NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM FILM SERDADU KUMBANG Nilai-nilai pendidikan islam dalam film serdadu kumbang.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM
DALAM FILM SERDADU KUMBANG
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat -syarat guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) pada Fakultas Agama Islam Program
Studi Pendidikan Agama Islam (Ta rbiyah)
Oleh:
Ahmad Fatoni
NIM. G000100096
NIRM. 10/X/02.2.1/T/4417
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
ABSTRAK
Nilai pendidikan tidak hanya bisa didapat melalui media cetak, kajian-kajian,
maupun di Sekolah, tetapi juga bisa diperoleh lewat film. Film serdadu kumbang
tidak sekedar mengikuti selera pasaran, mengikuti perintah produser atau sekedar
ikut-ikutan trend. Di dalam film ini memuat nilai- nilai pendidikan Islam yang
sangat dibutuhkan masyarakat saat ini, untuk menjadi sarana mendekatkan diri
kepada Allah Swt.
Film serdadu kumbang adalah sebuah film yang didalamnya memuat nilai
pendidikan Islam. Yakni nilai-nilai yang bersumber dari Al-Qur’an terdiri dari
tiga pilar utama, yaitu nilai pendidikan i’tiqadiyyah yang berkaitan nilai
pendidikan keimanan atau aqidah, nilai pendidikan khuluqiyyah, yang berkaitan
dengan nilai pendidikan akhlak, dan nilai pendid ikan amaliyah, yang berkaitan
dengan nilai pendidikan ibadah.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan Islam
yang terkandung dalam film serdadu Kumbang.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan atau library research,
yaitu penelitian yang dilakukan di ruang perpustakaan untuk menghimpun dan
menganalisis data yang bersumber dari perpustakaan, baik berupa buku-buku,
kisah-kisah sejarah, dokumen-dokumen dan materi perpustakaan lainnya yang
dapat dijadikan sumber rujukan untuk menyusun suatu laporan ilmiah. Metode
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi.
Penelitian ini menggunakan metode Content Analysis yaitu pada prinsipnya
memakai teknik memaknai teks. Content Analysis melihat data atau te ks dan
melihat teks secara lebih cermat, sehingga dapat menghasilkan kesimpulan yang
berbeda dibadingkan kalau teks tersebut secara sekilas dan casual.
Adapun kesimpulan berdasarakan analisis penelitian adalah nilai- nilai
pendidikan Islam yang terkandung dalam film Serdadu Kumbang terdiri dari tiga
pilar yaitu, Nilai pendidikan aqidah mengajarkan manusia untuk meyakini adanya
Allah yang Maha Esa dan Maha Kuasa sebagai Pencipta alam semesta, yang akan
senantiasa mengawasi dan memperhitungkan segala perbuatan manusia di dunia.
Nilai Pendidikan Ibadah, yakni ibadah mahdloh dan ibadah ghoiru mahdloh.
Ibadah mahdloh adalah ibadah yang telah ditentukan oleh Allah bentuk, kadar,
atau waktunya seperti halnya shalat, zakat, puasa, dan haji. Sedangkan ibadah
ghoiru mahdloh adalah sebaliknya, kurang lebihnya yaitu segala bentuk aktifitas
manusia yang diniatkan untuk memperoleh ridla dari Allah. Nilai pendidikan
Akhlak, menurut ajaran Islam yang harus di tanamkan kepada setiap individu,
mencakup: akhlak kepada Allah, ak hlak kepada rosul, akhlak kepada diri sendiri,
akhlak kepada keluarga, akhlak kepada keluarga, akhlak kepada masyarakat, dan
akhlak kepada alam.
Kata kunci: Nilai-nilai, Pendidikan Islam, Film Serdadu Kumbang
PENDAHULUAN
Film-film
Latar Belakang Masalah
bernuansa film religi.
Nilai pendidikan tidak hanya bisa
tersebut
sengaja
diciptakan
Ari Sihale salah satu sutradara yang
didapat melalui media cetak, kajian-kajian,
ternama
yang
menerbitkan
film-film
maupun di Sekolah, tetapi juga bisa
keluarga
yang
mengangkat
nilai- nilai
diperoleh
pendidikan
lewat
film.
Film
serdadu
Islam
yaitu
film
serdadu
kumbang tidak sekedar mengikuti selera
kumbang, meskipun bukan film religi akan
pasaran, mengikuti perintah produser atau
tetapi
sekedar ikut-ikutan trend. Di dalam film ini
mengandung nilai- nilai pendidikan Islam.
film
ini
di
dalamnya
banyak
memuat nilai-nilai pendidikan Islam yang
Serdadu Kumbang adalah sebuah film
sangat dibutuhkan masyarakat saat ini,
yang menarik untuk pahami dan ditiru
untuk menjadi sarana mendekatkan diri
karena banyak terkandung di dalamnya
kepada Allah Swt.
sebuah moral dan nilai- nilai pendidikan yang
Film serdadu kumbang adalah sebuah
film
yang
didalamnya
memuat
Islami. Tokoh dalam film ini menceritakan
nilai
tentang perjuangan seorang anak miskin di
pendidikan Islam. Yakni nilai- nilai yang
sebuah
bersumber dari Al-Qur’an terdiri dari tiga
kebanyakan penduduknya beragama Islam.
pilar
utama,
i’tiqadiyyah
yaitu
nilai
pendidikan
yang
berkaitan
desa
daerah
Sumbawa
yang
Anak ini masih menduduki kelas 6 SD
nilai
yaitu Amek (Yudi Miftahuddin) dan kakanya
pendidikan keimanan atau aqidah, nilai
Minun (Monica Sayangbati) beserta teman-
pendidikan khuluqiyyah, yang berkaitan
temannya dalam meraih cita-citanya pada
dengan nilai pendidikan akhlak, dan nilai
waktu di Sekolah.
amaliyah,
pendidikan
yang
berkaitan
Dimana kisah ini mencerminkan sebuah
dengan nilai pendidikan ibadah.
Sutradara
bernuansa
yang
religi
hubungan
menciptakan
diantaranya
film
Sekolah
baik
dan
yaitu
dalam
lingkungan
keluarga,
masyarakat
Hanung
sekitarnya.
Saling
mendukung
Bramantyo, Ahmad Fuadi, Akmal Nasery
anak-anak
dalam
meraih
Basral, dan Rako Prijanto. Beberapa karya
sekaligus mendidik anak-anak menjadi anak
Hanung Bramantyo yang berjudul ayat-ayat
yang berbakti dengan karakter islami seperti
cinta, perempuan berkalung surban, sang
yang sering diajarkan oleh seorang Papin
pencerah. Karya Ahmad Fuadi negeri lima
(Putu Wijaya) kepada anak didik mereka.
menara, karya Akmal Nasery Basral sang
pencerah, karya Rako Prijanto sang kyai.
1
terhadap
cita -citanya
Serdadu kumbang khususnya bagi
Rumusan Masalah
Berdasarkan
diatas
uraian
dapat
sebagai
latar
rumuskan
berikut:
Apa
belakang
pecinta film.
permasalahan
saja
LANDASAN TEORI
nilai- nilai
Tinjauan Pustaka
pendidikan Islam yang terkandung dalam
Untuk
menghindari
kesalahpahaman
film Serdadu Kumbang?
pengertian dalam memahami judul skripsi ini,
Tujuan Penelitian
penulis
Berdasarkan rumusan masalah diatas,
perlu
memberikan
penegasan
terhadap istilah yang digunakan dalam judul
maka peneliti merumuskan tujuan yang
tersebut.
hendak dicapai yaitu; Mengidentifikasi
penelitian-penelitian yang sudah ada, yang
nilai-nilai pendidikan Islam yang termuat
berkaitan dengan penelitian yang sudah
dalam film Serdadu Kumbang.
dilakukan.
Manfaat Penelitian
1.
1.
Anwar
ini
akan
Sanusi
diurutkan
(Universitas
Secara teoritis, penelitian ini dapat
Muhammadiyah
memperkaya khazanah keilmuan dan
Dalam skripsi yang berjudul “Telaah
memberikan
Cerita Upin dan Ipin dari Sudut
kontribusi
pemikiran
Surakarta,
Pandang
terhadap
yang
Pengaruhnya terhadap Anak (Studi
pendidikan
Kasus di desa Ploso Pacitan) adalah
pemilihan
nilai-nilai
film
Pendidikan
Islam
2005).
tentang pendidikan Islam dan kaitannya
mengandung
2.
Berikut
serta
Islam.
untuk mengetahui seberapa jauh anak
Secara praktis,
mampu menerima nilai akhlak baik
a. penelitian
ini
diharapkan
dapat
dalam agama melalui cerita Upin dan
memberikan suatu yang berguna
Ipin dan juga seberapa jauh kesuksesan
kepada masyarakat umum, khususnya
dalam perbandingan pendidikan formal
para
dan pendidikan non formal.
pendidik
Muslim,
bahwa
terdapat banyak pelajaran yang dapat
2.
As-syifa (UMS: 2008) dalam skripsinya
diambil dari sebuah film, yang dapat
yang berjudul “Nilai-nilai Pendidikan
dijadikan
pembelajaran,
Islam dalam Novel Sang Pemimpi Karya
sehingga dapat menarik minat baca
Andrea Hirata” menyimpulkan adanya
masyarakat.
nilai-nilai keikhlasan, nilai taubat, nilai
media
b. Mengetahui dan memahami isi, ide,
ketakwaan, dan nilai kasih sayang.
dan pesan nilai pendidikan Islam
yang
terkandung
dalam
3.
M. Syakir Masthur (UMS : 2010) dalam
skripsinya “Values of Islamic Education
film
2
in Abu Umar’s Sandiwara Langit”.
4.
Drs.
Ahmad
D.
Marimba
Menyimpulkan adanya nilai kejujuran,
berpendapat Pendidikan Islam adalah
kedamaian, kemadirian, kedisiplinan,
bimbingan jasmani rohani berdasarkan
kesederhanaan, kepekaan pada orang
hukum-hukum agama Islam menuju
lain, kesetiaan, kepercayaan, hormat,
kepada terbentuknya kepribadian utama
cinta, keramahan, nilai keadilan dan
menurut
kedermawaan terdapat dalam dalam
Pengertian lain beliau mengatakan
novel Sandiwara langit
kepribadian utama tersebut dengan
Suyati (UMS : 2004) dalam skripsinya
istilah
“Nilai- nilai
kepribadian yang memiliki nilai-nilai
kegiatan
pendidikan
Islam
Ekstrakulikuler
pada
Kepanduan
ukuran-ukuran
kepribadian
agama
Islam.
muslim,
Islam,
memilih
yaitu
dan
Hizbul Wathan pada kelas 1 SMP
memutuskan serta berbuat berdasarkan
Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun
nilai-nilai Islam, dan bertanggung
Ajaran
jawab sesuai dengan nilai- nilai Islam1.
2004/2005”
bahwa
nilai- nilai
menyimpulkan
pendidikan
yang
b) Sumber Pendidikan Islam
terdapat dalam kegiatan Hizbul Wathan
adalah
kedisiplinan,
kecerdasan,
Islam
ketrampilan
ketangkasaan
lakukan
agama
tentun
dasarnya adalah al-Qur’an dan al-
dan
Hadis.
ketakwaan.
Adapun
sebagai
Oleh
karena
itu,
dasar
pendidikan Islam sama dengan dasar
penelitian
adalah
yang
mengenai
penulis
agama
nilai- nilai
Islam,
dikembangkan
dasar
dalam
tersebut
pemahaman
pendidikan Islam dalam film Serdadu
ulama dalam bentuk ijtihad meliputi
Kumbang.
Qiyas, Ijma yang diakui.
Berdasarkan penelitian-penelitian diatas
2. Tujuan Pendidikan Islam
menunjukkan bahwa sepanjang pengetahuan
Tujuan
pendidikan
Islam
yang
penulis belum ada peneliti yang secara
bersifat universal ini dirumuskan dari
langsung khusus mengkaji tentang nilai-nilai
berbagai
pendidikan Islam dalam film Serdadu
pendidikan, salah satunya yakni;
Kumbang, dengan demikian penelitian ini
pendapat
para
pakar
Mukhtar Yahya berpendapat, bahwa
adalah penelitian asli.
tujuan
pendidikan
Islam
adalah
Tinjauan Teoritik
memberikan pemahaman ajaran-ajaran
1. Pendidikan Islam
a) Pengertian Pendidikan Islam
1
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam 1
(Bandung: Pustaka Setia, 2005), hlm 9
3
Islam pada peserta didik dan membentuk
pertumbuhannya
keluhuran budi pekerti sebagaimana misi
akidah yang benar 4.
Rasulullah SAW sebagai pengemban
Pendidikan
perintah
menyepurnakan
akhlak
keluarga
manusia, untuk memenuhi kebutuhan
kerja .
oleh
Islam
harus
pendidikan
2
dilandasi
dalam
memperhatikan
aqidah
Islamiyah,
dimana aqidah itu merupakan inti
3. Nilai- nilai Pendidikan Islam
dasar keimanan seseorang yang
Al-Qur’an berisi tentang nilai-nilai
harus
ditanamkan
kepada
diri
pendidikan Islam terdiri dari tiga pilar
seseorang. Sejalan firman Allah
utama yaitu aqidah , akhlak, dan ibadah3,
yang artinya 5:
sebagaimana penjelasannya ialah:
a) Nilai
Pendidikan
“Dan ingatlah ketika
Lukman berkata kepada
anaknya di waktu ia
memberi
pelajaran
padanya: Hai anankku
janganlah
kamu
mempersekutukan Allah,
sesungguhnya
mempersekutukan Allah
benar-benar merupakan
kedlaliman yang besar.”
(QS. Lukman: 13)
Aqidah
(Keimanan)
Islam menempatkan pendidikan
akidah pada posisi yang paling
mendasar, yakni terposisikan dalam
rukun yang pertama dari rukun Islam
yang lima, sekaligus sebagai kunci
yang membedakan antara orang islam
dengan non Islam. Lamanya waktu
dakwah
mengajak
Rasul
ummat
dalam
rangka
agar
bersedia
Ayat tersebut mengandung nilai
pendidikan
untuk
mentauhidkan Allah menunjukkan
seorang
betapa penting dan mendasarnya
setiap
perkembangan
merupakan
diri
dasar
kita agar dipegang secara erat6.
terus-
Nilai aqidah ini mengajarkan
menerus ditanamkan pada diri anak
agar
dalam
yang diperintahkan Allah kepada
Terlebih pada kehidupan anak, maka
harus
yang
dalam
telah menjelaskan bahwa tauhid
setiap ummat muslim pada umumnya.
akidah
ditanamkan
yang
seorang muslim. Karena Al-Qur’an
pendidikan akidah Islamiyah bagi
dasar-dasar
aqidah
manusia
dan
untuk
meyakini
adanya
Allah yang Maha Esa dan Maha
4
Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam
Islam. (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2007), hlm. 116
5
Ibid., hlm. 325-326
6
Ibid., hlm. 326
2
Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam
(Jakarta: Kencana, 2010), hlm 62 - 63
3
Bukhari Umar, hlm. 37
4
Kuasa
sebagai
semesata,
yang
Pencipta
b) Nilai Pendidikan Ibadah
senantiasa
Ibadah adalah tunduk patuh
memperhitungkan
yang timbul dari kesadaran hati akan
segala perbuatan manusia di dunia.
kegungan yang disembah (Allah),
Dengan merasa sepenuh hati bahwa
karena yakin bahwa sesungguhnya
Allah itu ada dan Maha Kuasa, maka
Allah Swt itu mempunyai kekuasaan
manusia lebih taat untuk menjalankan
yang tidak dapat dicapai oleh akal
segala sesuatu yang diperintahkan
akan hakekatnya. Ibadah kepada
Allah dan taku berbuat dholim di
Allah Swt adalah suatu kewajiban
muka bumi ini.
yang harus dilakukan oleh manusia
mengawasi
dan
akan
alam
Keyakinan atau keimanan adalah
selama hidupnya. Hal ini dijelaskan
solusi segala permasalahan. Siapa
dalam al-Qur’an QS. Al-Dzariyat
yang ingin memperoleh kebahagian
(51) : 56
untuk
dirinya
menyelamatkan
dan
untuk
umat
manusia
hendaklah ia mulai dari keimanan.
“dan Aku tidak menciptakan
jin dan manusia melainkan
mereka menyembah-Ku”.
Siapa yang menginginkan kehidupan
dan amalnya baik di dunia, maka
hendaklah
yang
dikukuhkan
keimanannya, karena amal salih itu
Konsep ibadah dalam ayat di
adalah buah dari keimanan. 7
Adapun
Pengaruh
atas ditafsirkan kepada arti tunduk,
keimanan
patuh dan melakukan perbuatan-
dalam kehidupan amat besar 8 yaitu
iman
menimbulkan
memperoleh
perbuatan yang sesuai dengan apa
pengharapan,
ketenangan
yang diperintahkan Allah Swt di
jiwa,
dalam al-Qur’an. Tugas akhir yang
kesimbangan hidup, ketentraman hati
(ithmi’nan),
ketenangan
(sakinah),
orang
harus diselesaikan manusia adalah
jiwa
tujuan yang sesungguhnya dalam
beriman
pendidikan Islam yang dapat dicapai
menampakkan tujuan dan jalan yang
melalui pengabdiannya kepada Allah
akan ditempuh, dan orang beriman
Swt secara total9.
bebas dari siksaan keraguan-raguan.
7
8
9
Muhammad Azmi, Pembinaan Akhlak Anak
Usia Pra Sekolah ‘Upaya Meningkatkan Nilai-nilai
Pendidikan Islam Dalam keluarga’. (Yogyakarta:
Belukar, 2006), hlm 38
Bukhori Umar, hlm. 86
Ibid., hlm 103
5
atau
Ketiga, memukul anak karena tidak
mengarahkan
shalat11. Ketiga tahap tersebut harus
kembali fitrah pengabdian anak pada
disesuaikan dengan pertumbuhan
sang khalik yang telah tertanam sejak
dan perkembangan anak.
Kewajiban
pendidik
orang
adalah
tua
manusia ditiupkan roh kepadanya,
ketika
ia
masih
berada
Dalam hal shalat, Nabi SAW
dalam
memberi
contoh
kepada
para
kandungan ibunya. Apabila fitrah
sahabatnya agar mempraktikkannya
tersebut dapat diarahkan dengan
sebagaimana
benar,
dapat
beliau melaksanakannya. Kata Nabi,
terbentuk dengan memiliki akidah
Shalluu kama raaitumuuni ushalli.
yang kuat.
Shalat
maka
anak
akan
Ibadah dalam pandangan ilmu
manusia
mereka
melihat
sesungguhnya
agar
bisa
cara
mendidik
hidup
fiqh ada dua yaitu ibadah mahdloh
bermasyarakat, seperti melalui shalat
dan ibadah ghoiru mahdloh. Ibadah
jama’ah di Masjid dalam jumlah
mahdloh adalah ibadah yang telah
terbatas pada saat shalat lima waktu,
ditentukan oleh Allah bentuk, kadar,
atau dalam jumlah massal setahun dua
atau waktunya sepert i halnya shalat,
kali yakni di saat shalat Id al-Fithri dan
zakat, puasa, dan haji. Sedangkan
‘Id al-Adlha. Pada semua momen
ghoiru
ibadah
mahdloh
adalah
tersebut, si kaya maupun si miskin,
sebaliknya, kurang lebihnya yaitu
kuat atau lemah, pemimpin atau
segala bentuk aktifitas manusia yang
rakyat, guru atau murid, laki atau
diniatkan untuk memperoleh ridla
perempuan, anak-anak atau dewasa,
dari Allah10.
semuanya duduk sama rendah dan
Salah
satu
contoh
ibadah
berdiri
sama
tinggi,
beribadah
mahdloh yang mempunyai pengaruh
menghadap Allah semata. Tidak ada
besar
Islam
perbedaan di antara mereka kecuali
adalah ibadah sholat. Ada tiga tahap
kualitas taqwanya. Dengan keyakinan
membiasakan
untuk
bahwa shalat (berjama’ah) membentuk
dalam
melakukan
pendidikan
anak
ibadah
shalat
yaitu:
ikatan
perintah
untuk
shalat.
membiasakan amaliyah shalat ini
Kedua , mendidik tata cara shalat.
tentunya diharapkan akan mampu
Pertama,
10
Ahmad Izzan dan Saehudin, Tafsir
Pendidikan. (Pustaka Aufa Media: Tangerang
Selatan, 2012), hlm. 194
11
6
kebersamaan,
Muhammad Azmi, hlm. 39
maka
meredam potensi konflik antar sesama
kedua orang tuanyalah yang
menjadikan mereka yahudi,
Nasrani, dan Majusi “ (HR.
Al-Baihaqi)
manusia 12.
c)
Nilai Pendidikan Akhlaq
Pendidikan
ak hlak
sangat
berperan penting dalam membina
Sumber akhlak Islam adalah Al-
potensi jiwa manusia, mulai dari
Qur’an dan al-Sunnah. Maka segala
lingkup pendidikan terkecil seperti
sesuatu dinilai baik atau buruk,
keluarga
terpuji atau tercela, benar atau salah,
sampai
yang
terbesar
seperti masyarakat.
didasarkan
Lingkungan
pada
penilaian
Al-
keluarga
Qur’an dan al-Sunnah. Sifat pemaaf,
merupakan lingkungan pendidikan
syukur, pemurah, jujur, dan rajin
pertama dan utama, karena dalam
bekerja dinilai baik karena kedua
keluarga inilah anak pertama-tama
sumber di atas (Al-Qur’an dan al-
mendapatkan
dan
Sunnah)
dari
semua hal tersebut sebagai perilaku
bimbingan.
didikan
Tugas
utama
memang
menyatakan
yang baik 15.
keluarga bagi pendidikan anaknya
adalah sebagai peletak dasar bagi
Sebagaimana
kita
ketahui,
pendidikan akhlak dan pandangan
akhlak adalah keadaan batin yang
13
menjadi sumber lahirnya perbuatan.
hidup keagamaan .
Oleh karena itu orang tua dan
pendidik
harus
anak-
akhlak menurut ajaran Islam yang
anaknya atau anggota keluarganya
harus di tanamkan kepada setiap
agar
individu, mencakup 16:
mentaati
mendidik
Dengan demikian, objek pendidikan
Allah.
Keharusan
tanggung jawab orang tua untuk
1.
Akhlak terhadap Allah. Allah
menyelamatkan diri dan keluargnya
adalah Kholiq
melalui pendidikan Islam juga telah
adalah
ditegaskan
makhluk tentu saja manusia
dalam
sabda
Rasul
bahwa 14:
dan
manusia
mahluk.
Sebagai
sangat tergantung kepadanya.
“tiap-tiap anak itu dilahirkan
dalam keadaan fitrah, maka
Sebagaimana firmannya:
12
Abd. Rahman Assegaf, Pendidikan Tanpa
Kekerasan ‘Tipologi Kondisi, Kasus, dan Konsep’
(Yogyakarta: Tiara Wacana, 2004), hlm 172
13
Muhammad Azmi., hlm. 71
14
Mansur , hlm. 339
15
Didiek Ahmad Supadie, Pengantar Studi
Islam, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), hlm. 222
16
Ibid ., hlm. 223
7
“Allah adalah Tuhan
yang
bergantung
kepadanya segala sesuatu.
(QS. Al Ikhlas: 2)
dan
mendidik
ajaran-ajaran
baik
kepada
pendidikan
akhlaq
tawadu’.
pada
4. Akhlak terhadap masyarakat,
seperti
ditanamkan adalah:
a) Tidak
seseorang
ikhlas
tolong
memelihara
Mempersekutukan
menolong,
perasaan
orang
lain, tanggung jawab terhadap
Allah, hal ini akan mendidik
amanah yang diemban, saling
dalam
mengasihi, amar ma’ruf nahi
beramal
Kepada
munkar.
Allah.
Dalam hal ini nilai pendidikan
Penanaman rasa cinta kepada
adalah
yang
diwujudkan
tanpa
Allah kepada setiap manusia.
adalah
diri
bahwa
orang
lain,
sehingga
membutuhkan orang lain dalam
c) Takut Kepada Allah, rasa
saling
mendorongnya
membantu
dalam
terhadap
alam,
kebaikan.
untuk taqwa kepada-Nya dan
5. Akhlak
mencari ridho-Nya.
terhadap
pada
manusia tidak bisa hidup sendiri
segala nikmat yang diberikan
itu
tertanam
seseorang
dalam bentuk sikap bersyukur
2. Akhlak
jasmani
jujur, ‘iffah, qanaah , berani,
seseorang nilai-nilai yang perlu
takut
menyangkut
maupun rohani, misalnya sabar,
Dalam hubungannya dengan
Allah
kasih
3. Akhlak terhadap diri sendiri
ada
Allah,
b) Cinta
nilai-nilai
tua.
oleh segenap manusia. Dalam
beribadah
pribadi
terutama kepada kedua orang
yang wajib disembah dan ditaati
kewajiban
berga ul
sayang, rasa hormat dan taat
dan yang Maha Tinggi Dialah
hanya
Islam,
membentuk
seseorang
Sebagai yang Maha Agung
manusia
dengan
dengan baik. Berakhlak kepada
keluarga
diri
anak
contohnya
keluarga,
memberi
ruang
habitat yang memadai terhadap
meliputi berbuat baik kepada
hewan,
orang tua dan kerabat dekat,
menghormati hak hidup anak
8
tidak
membuang
sampah
atau
limbah
2. Sumber data
sembarangan.
6. Sikap
Sumber data yang digunakan dalam
kepada
dapat
penelitian ini adalah sumber data primer
dan
dan sumber data sekunder. Adapun
memuliakannya, mentaati dan
sumber data tersebut adalah sebagai
mengikuti
berikut:
berupa
Rasul
mencintai
sunnahnya,
mengucapkan
serta
salawat
dan
a) Sumber data
salam untuk Rasulullah.
Akhlak,
secara
Sumber primer, yaitu sumber yang
umum,
berhubungan langsung dengan subyek
mempunyai faedah yang signifikan
yang sedang diteliti. Adapun sumber
dalam
primer penelitian ini adalah VCD film
kehidupan
manusia,
diantaranya adalah meningkatkan
Serdadu
derajat manusia, menuntun kepada
diproduksi oleh Alenia Picture.
kebaikan,
menunjukkan
Kumbang
(2011)
yang
b) Sumber sekunder
manifestasi kesempurnaan iman,
Yakni buku-buku atau kitab-kitab,
dan menjadi unsur penolong di
majalah, tabloid, jurnal, internet dan
hari kiamat kelak. 17
tulisan-tulisan
yang
mempunyai
METODE PENELITIAN
pembahasan yang erat hubungannya
1. Jenis Penelitian
dengan sumber primer, seperti karya
Jenis
penelitian
penelitian
ini
kepustakaan
research ,
yaitu
termasuk
atau
dari sutradara
library
penelitian
dan
yang
menganalisis
Bramantyo,
Ahmad Fuadi, Akmal Nasery Basral,
dan Rako Prijanto.
dilakukan di ruang perpustakaan untuk
menghimpun
Hanung
3. Pengumpulan data
data
Metode pengumpulan data dalam
yang bersumber dari perpustakaan, baik
penelitian
berupa buku-buku, kisah-kisah sejarah,
dokumentasi.
dokumen-dokumen
materi
adalah mencari data-data otentik yang
yang
dapat
bersifat dokumentasi, baik berupa catatan
rujukan
untuk
harian, memori dan catatan penting19.
perpustakaan
dijadikan
lainnya
sumber
dan
menyusun suatu laporan ilmiah 18
ini
menggunakan
Metode
Pengumpulan
data
metode
dokumentasi
ini
penulis
mencari sumber acuan secara selektif
17
Didiek Ahmad Supadie, hlm 220
19
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta,
1998), hlm. 149
18
Abdurrahman
Fathoni,
Metodologi
Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi (Jakarta:
PT Rineka Cipta, 2006), hlm 95
9
berdasarkan
prinsip
relevansi
dan
berpikir, sebagaimana terlihat / diterima
membaca
oleh analisis, tidak melihat” di balik data”
banyak,
yang diletakkan pada konteks (dimana data
memilih dan memilah-memilah sumber
itu berada). Namun konteks ini juga harus
acuan
yang
kemutakhiran
(recensy),
sumber
yang
acuan
yang
cukup
sesuai
dengan
topik
terlihat,
biasanya
merupakan
pembahasan serta merekam hasil telaah
“content” juga (pesan, teks). Tetapi analisis
dengan menggunakan teknik pencatatan
peneliti juga punya realita sendiri, sehingga
kuotasi (mengkopi persis apa yang ada di
pasti ada bias.
buku), paraphrase (mengutip pendapat
HASIL PENELITIAN
orang
a.
lain
ikhtisar
dengan
redaksi
sendiri),
dan
evaluasi
(meringkas)
Nilai Pendidikan Aiqdah
Aqidah yang terdapat dalam film
(mengutip dan mengkritik).
Serdadu Kumbang yakni pada bab IV
4. Analisis Data
bagian 1 halaman 20 tergambar pada
Penelitian ini menggunakan metode
sosok Papin yang sering mengajarkan
Content Analysis yaitu pada prinsipnya
akan keimanan kepada Allah. Ketika
memakai teknik memaknai teks. Content
berkumpul bersama anak-anak, Papin
analysis melihat data atau teks dan
memberikan tausiah berupa mengajak
melihat
anak-anak
teks
sehingga
secara
dapat
lebih
cermat,
menghasilkan
Mereka berbicara tentang gunung
Tembora yang dilihat disekitar itu.
Dan ditanya dengan seorang anak
bernama Jakfar; “Papin, bisa
meletus lagi gunung itu?
Papin: Kapan saja dia mau Jakfar.
Hanya Allah yang tahu.
casual.
ini
menghasilkan
temuan terhadap data verbal dan simbolik,
yang dapat diulangi dan valid. Dimana
analisis berbentuk dokumen dan teks yang
Percakapan diatas hanya teridir dua
berupaya memaknai isi menurut kategori
yang
sudah
ditetapkan,
dengan
kalimat pertanyaan dan jawaban. Makna
cara
kalimat pertama yaitu pertanyaan “papin,
sistematis dan dapat diu lang-ulang sehingga
bisa meletus lagi gunung itu?”, bahwa
dapat menghasilkan deskriftif kualitatif
tentang isi simbolik
kepada
dari percakapan sebagai berikut:
kalau teks tersebut secara sekilas dan
penelitian
percaya
kekuasaan Allah. Hal ini dapat dilihat
kesimpulan yang berbeda dibadingkan
Teknik
untuk
ada Tuhan yang Maha Kuasa yang
dari sebuah teks.
mampu untuk melakukan itu semua. Dan
Content Analysis focus terhadap struktur isi
kalimat selanjutnya yaitu jawaban dari
teks sesuai dengan peneliti. Kerangka
pertanyaan di atas “kapan saja dia mau
10
Jakfar,
hanya
tau”.
Pada kalimat pertama terdapat
Mengandung makna meyakini akan
pertanyaan dari Idrus, mengandung
adanya Allah yang menciptakan semua
makna menghindari perbuatan syirik
makhluk.
akan menyelamatkan seorang mukmin.
Nilai
Allah
aqidah
ini
yang
mengajarkan
Pada bab 2 halaman 11 telah
manusia untuk meyakini adanya Allah
dijelaskan
bahwa
yang Maha Esa dan Maha Kuasa sebagai
keimanan
adalah
Pencipta alam semesata, yang akan
permasalahan.
senantiasa
memperoleh kebahagian untuk dirinya
memperhitungkan
mengawasi
segala
dan
perbuatan
dan
untuk
keyakinan
atau
solusi
Siapa
segala
yang
ingin
menyelamatkan
manusia di dunia. Dengan merasa
manusia
sepenuh hati bahwa Allah itu ada dan
keimanan. Siapa yang menginginkan
Maha Kuasa, maka manusia lebih taat
kehidupan dan amalnya baik di dunia,
untuk menjalankan segala sesuatu yang
maka
diperintahkan Allah dan takut berbuat
keimanannya, karena amal salih itu
dholim di muka bumi ini.
adalah buah dari keimanan.
Nilai aqidah juga terdapat pada
hendaklah
hendaklah
ia
umat
yang
menimbulkan
percaya pada ilmu jahat dan harus
ketenangan
memperdalam ilmu agama. Aqidah
siksaaan keragua -raguan.
kokoh
dikukuhkan
harapan,
jiwa,
mendapat
dan
bebas
dari
seseorang
Antara teori dan data yang sudah
memahami ilmu agama, sehingga dia
dijelaskan di atas telah tampak nilai-
akan mengerti antara yang baik dan
nilai pendidikan aqidah yang telah
buruk.
diajarkan. Diterangkan bahwa manusia
Seperti
ketika
dari
Dengan iman dan aqidah pula akan
Idrus ketika mengajak Jay untuk tidak
akan
mulai
dalam
percakapan
berikut:
harus berakidah dengan mengimani
Saat di Sekolah Idrus bertemu Jay
yang sedang ingin menabur benda
di depan kelas.
Idrus : Jangan pernah takut ilmu
yang jahat, setan apapun selesai
dengan ayat kursi. Makanya kita
harus mendalami ilmu agama,
jangan percaya setan dan tahayul.
Kita lawan itu.
Jay: Iya -iya..
akan
kekuasaan
Allah,
sehingga
keyakinan atau keimanan akan menjadi
solusi
yang
baik
dari
segala
permasalahan di dunia ini.
b.
Nilai Pendidikan Ibadah
Sebagai
hamba
Allah
yang
beriman, setiap muslim diperintahkan
untuk
11
mengabdi
dan
menyembah
kepada
sang
Penciptanya
yakni
selalu ingkar ingkar janji
adalah dosa.
berbentuk ibadah kepada Allah, baik
itu. ibadah mahdhah dan ibadah secara
Dalam bab II halaman 12 telah
ghairu mahdhoh.
dijelaskan bahwa kewajiban orang tua
Hal ini telah dipaparkan oleh Papin
dan
anak-anaknya
halaman 28-29.
pada
Papin
bab
atau pendidik adalah mengarahkan
IV
kembali fitrah pengabdian anak pada
memerintah
sang khalik yang telah tertanam sejak
anak-anak untuk sholat berjamaah.
manusia
Setelah sholat mereka berkumpul untuk
ketika
mendengarkan tausiyah yang dipimpin
oleh Papin di Masjid.
ditiupkan
roh
kepadanya,
ia
masih
berada
dalam
kandungan
ibunya.
Apabila
fitrah
tersebut dapat diarahkan dengan benar,
Papin: Anak-anak sudah adzan
magrib, mari kita berjama’ah..
Anak-anak : iya Papin
maka
anak
akan
dapat
terbentuk
dengan memiliki akidah yang kuat.
Pada bab ini, sangat menekankan
Dilihat dari percakapan diatas, kata
pada ibadah sholat karena pengaruhnya
ajakan dari papin untuk sholat maghrib
dalam pendidikan Islam sangat besar.
berjama’ah. Memuat makna pentingnya
Ada tiga tahap membiasakan anak
sholat tepat waktu yang diajarkan pada
untuk melakukan ibada h shalat yaitu:
anak masih dini dan kata berjam’ah
mengandung
ajaran
untuk
Pertama, perintah untuk shalat. Kedua,
bersatu
mendidik tata cara shalat. Ketiga,
sesame muslim tanpa perbedaan.
memukul anak karena tidak shalat.
Dan setelah sholat, anak-anak
Ketiga tahap tersebut harus disesuaikan
masih mendengarkan tausiyah yang
dengan
disampaikan Papin.
pertumbuhan
dan
perkembangan anak.
cita-cita
harapan,
dan
impian semuanya mulia
tidak ada yang dosa, tapi
dengan menyakitikan orang
dengan
menghalalkan
segala cara itu yang
diharamkan oleh Allah.
Contoh
dalam
ujian.
Menurut
kesepakatan,
nyontek waktu ujian itu
boleh
tidak?
Nyontek
waktu ujian itu termasuk
ingkar janji, orang yang
Pada
bab
II
halaman
13
diterangkan bahwa dalam pandangan
ilmu fiqh juga terdapat ibadah ghoiru
mahdhah yakni adalah sebaliknya,
kurang lebihnya yaitu segala bentuk
aktifitas manusia yang diniatkan untuk
memperoleh ridla dari Allah.
12
Pada bab IV halaman 29 telah
Percakapan diatas berupa kalimat
digambarkan nilai pendidikan ibadah
pertanyaan dan jawaban. Ada seorang
ghoiru mahdhah yakni berupa belajar
bertanya dengan enam pertanyaan dan
mengajar. Disini seorang guru simbok
ada 6 enam jawaban dari beberapa
mengajak dan mengajar anak-anaknya
orang (anak-anak). Percakapan diatas
sekaligus orang tua yang buta huruf
menunjukkan
adanya
untuk
dari
guru
belajar
bersama,
meskipun
tempat yang digunakan untuk menuntut
seorang
pembelajaran
dengan
anak-
anaknya.
ilmu tidak disekolah namun di bawah
Melihat hal ini, nilai pendidikan
ibadah pada yakni, ibadah mahdhoh
kolong rumah.
“ makanya papin, ibu
bapak. Kalau ada anak cucu
yang ingin sekolah harus
didukung jangan tidak
diperdulikan,
apalagi
sampai libur dua Minggu
untuk panen jagung”.
ghoiru
maupun
mahdhoh
telah
membawa seseorang kembali kepada
kepada fitrahnya yaitu beribadah dan
menyembah kepada kepada Allah, dan
pengaruh ibadah sangatlah besar bagi
pendidikan Islam. Sehingga sudah jelas
Melihat kalimat diatas, memuat
bahwa nilai pendidikan ibadah yang
makna pesan kepada peserta didik
telah diterapkan sesuai dengan ajaran
dalam belajar mengajar. Pentingnya
Islam.
menuntut
ilmu,
menjadi
tanggung
c.
jawab orang tua kepada anak-anaknya.
Nilai Pendidikan Amaliyah (akhlak)
Pendidikan akhlak sangat berperan
Tidak hanya itu, guru Simbok juga
penting dalam membina potensi jiwa
mengajari anak-anaknya di rumah.
manusia, mulai dari lingkup pendidikan
Anak-anak
terkecil seperti keluarga sampai yang
didiknya
semua
mendengarkan dengan semangat.
terbesar seperti masyarakat.
Guru Simbok: tidak ada
kita kalau tidak ada?
Anak-anak: ayah ibu.
Guru
Simbok:
Menghormati orang tua
berarti kita sayang?
Anak-anak: Allah.
Guru
Simbok:
menghormati guru berarti
kita sayang kepada siapa?
Anak-anak: Allah.
Seorang anak perlu dididik dan
dibimbing dengan baik dan benar,
sehingga akan membentuk keluarga
yang penuh kasih sayang dan tentram.
Dalam
bab
IV
halaman
30
menunjukkan kasih sayang seorang
kakak
kepada
adiknya
dan
juga
menjaga citra keluarga. Sosok Minun
13
memberikan sebuah pelajaran yang
Maka segala sesuatu dinilai baik atau
sangat hebat, dia munjukkan sikap
buruk, terpuji atau tercela, benar atau
bijaksana ketika keluarganya tertimpa
salah, didasarkan pada penilaian Al-
masalah.
Qur’an dan al-Sunnah. Sifat pemaaf,
Minun: kata papin, kita harus
belajar saling memaafkan. kalau
Amek lulus ujian, kita ambil
Smodeng.
Minun: itu dah syaratnya. Kalau
mau..
Amek: benar ini?
Minun: rugi kalau berbuat dosa.
Amek: Alhamdulillah (sambil
teriak bahagia)
syukur, pemurah, jujur, dan rajin
bekerja dinilai baik karena kedua
sumber di atas (Al-Qur’an dan alSunnah) memang menyatakan semua
hal tersebut sebagai perilaku yang baik.
Sebagaimana kita ketahui, akhlak
adalah keadaan batin yang menjadi
sumber lahirnya perbuatan. Dengan
Dilihat dari konstruksinya, ada
demikian, objek pendidikan akhlak
lima kalimat percakapan dari dua orang
menurut ajaran Islam yang harus di
pembicara.
dari
tanamkan kepada setiap individu selain
Minun, menujukkan kasih sayang dan
akhlak kepada keluarga, juga kepada
peduli
orang lain atau masyarakat.
Kalimat
terhadap
pertama
keluarga
yakni
saudaranya sendiri. Dan kata kalimat
Hal ini sudah dipaparkan dalam
“rugi kalau berbuat dosa” mengandung
bab
IV
halaman
30,
yakni
makna akhlak terpuji yakni berkata
mengggambarkan sebuah sosok Amek
jujur terhadap keluarga.
yang dikenal sebagai anak yang nakal,
Hal ini sesuai dengan bab II hal 16
namun Amek adalah anak yang rajin
yaitu adanya nilai akhlak terpuji yaitu
dan peduli antar sesama. Selain kepada
kasih sayang terhadap keluarga. Hal
orang tua, Amek juga suka membantu
yang sudah diajarkan dalam Islam
orang lain tanpa peduli apapun. Hal ini
adalah
harus
menunjukkan kepribadian Amek yang
disayangi dan dibantu adalah keluarga
mulia yang dididik dari lingkungan
sendiri. Sehingga jika dalam keluarga
keluarga dan guru di sekolah dengan
baik maka pada masyarakat akan baik
nilai- nilai akhlak yang baik menurut
juga.
ajaran Islam.
pertama
Pada
II
yang
14
Dalam hal ini nilai pendidikan
akhlak
yang tertanam pada diri seseorang
Islam adalah Al- Qur’an dan al- Sunnah.
adalah bahwa manusia tidak bisa hidup
diterangkan
bab
kali
bahwa
halaman
sumber
14
sendiri tanpa orang lain, sehingga
Nilai pendidikan akhlak yang sudah di
membutuhkan orang lain dalam saling
gambarkan pada bab IV telah sesuai dengan
membantu dalam kebaikan.
teori-teori dalam bab II. Maka dari itu
Menolong orang lain membentuk
dijelaskan bahwa nilai pendidikan akhlak
pribadi manusia memiliki rasa peduli
bersumber dari Al-Qur’an dan Al- Hadits,
dan merupakan akhlak yang mulia
akhlak yang baik dan mulia adalah akhlak
dalam Islam.
yang sesuai dengan ajaran-ajaran Islam.
Mardalis. 2002. Metode Penelitian
Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta:
Bumi Aksara
DAFTAR PUSTAKA
Azmi, Muhammad. 2006. Pembinaan
Akhlak Anak Usia Pra Sekolah.
Yogyakarta: Belakar
Nata, Abduddin. 2010.
Ilmu
Pendidikan Islam. Jakarta: Kencan
Hadi, Sutrisno. 1989. Metodologi
Research. Yogyakarta: Andi Offset
Nazir, Moh. 1998. Meode Penelitian.
Jakarta: Ghalia Indonesia
Izza, Ahmad, dkk. 2012. Tafsir
pendidikan. Tangerang Selatan:
Pustaka. Aufa Media
Rahman Assegaf, Abd. 2004.
Pendidikan
Tanpa
Kekerasan.
Yogyakarta: Tiara
Wacana
Liputan6.com
(http://showbiz.liputan6/read/339066/lt
igtserdadu-kumbangltigtfilmtentang-tanah-sumbawa)
diakses pada 13 Juni 2014
Saebani,
Beni.
2009.
Ilmu
Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka
Setia
Suharsimi Arikunto. 1998. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.
Jakarta: Rineka Cipta
Liputan6.com
(http://showbiz.liputan6/read/339972/se
rdadu-kumbang-meraihcita cita -tanpa-lelah). diakses pada
13 Juni 2014
Supadie, Didiek
Pengantar Studi
rajawali Pers.
Ahmad. 2011.
Islam. Jakarta:
Uhbiyati,
Nur.
2005.
Ilmu
Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka
Setia
Liputan
6.
2010.
(http://m.liputan6.com/showbiz/read/
2050110/raih-penghargaanlukman-sardi-ingat-pesanayah), diakses 12 Juni 2014
Umar,
Bukhori.
2010.
Ilmu
Pendidikan Islam. Jakarta: Amzah
Mansur. Pendidikan Anak Usia Dini
Dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka
Belajar
15
DALAM FILM SERDADU KUMBANG
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat -syarat guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) pada Fakultas Agama Islam Program
Studi Pendidikan Agama Islam (Ta rbiyah)
Oleh:
Ahmad Fatoni
NIM. G000100096
NIRM. 10/X/02.2.1/T/4417
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
ABSTRAK
Nilai pendidikan tidak hanya bisa didapat melalui media cetak, kajian-kajian,
maupun di Sekolah, tetapi juga bisa diperoleh lewat film. Film serdadu kumbang
tidak sekedar mengikuti selera pasaran, mengikuti perintah produser atau sekedar
ikut-ikutan trend. Di dalam film ini memuat nilai- nilai pendidikan Islam yang
sangat dibutuhkan masyarakat saat ini, untuk menjadi sarana mendekatkan diri
kepada Allah Swt.
Film serdadu kumbang adalah sebuah film yang didalamnya memuat nilai
pendidikan Islam. Yakni nilai-nilai yang bersumber dari Al-Qur’an terdiri dari
tiga pilar utama, yaitu nilai pendidikan i’tiqadiyyah yang berkaitan nilai
pendidikan keimanan atau aqidah, nilai pendidikan khuluqiyyah, yang berkaitan
dengan nilai pendidikan akhlak, dan nilai pendid ikan amaliyah, yang berkaitan
dengan nilai pendidikan ibadah.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan Islam
yang terkandung dalam film serdadu Kumbang.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan atau library research,
yaitu penelitian yang dilakukan di ruang perpustakaan untuk menghimpun dan
menganalisis data yang bersumber dari perpustakaan, baik berupa buku-buku,
kisah-kisah sejarah, dokumen-dokumen dan materi perpustakaan lainnya yang
dapat dijadikan sumber rujukan untuk menyusun suatu laporan ilmiah. Metode
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi.
Penelitian ini menggunakan metode Content Analysis yaitu pada prinsipnya
memakai teknik memaknai teks. Content Analysis melihat data atau te ks dan
melihat teks secara lebih cermat, sehingga dapat menghasilkan kesimpulan yang
berbeda dibadingkan kalau teks tersebut secara sekilas dan casual.
Adapun kesimpulan berdasarakan analisis penelitian adalah nilai- nilai
pendidikan Islam yang terkandung dalam film Serdadu Kumbang terdiri dari tiga
pilar yaitu, Nilai pendidikan aqidah mengajarkan manusia untuk meyakini adanya
Allah yang Maha Esa dan Maha Kuasa sebagai Pencipta alam semesta, yang akan
senantiasa mengawasi dan memperhitungkan segala perbuatan manusia di dunia.
Nilai Pendidikan Ibadah, yakni ibadah mahdloh dan ibadah ghoiru mahdloh.
Ibadah mahdloh adalah ibadah yang telah ditentukan oleh Allah bentuk, kadar,
atau waktunya seperti halnya shalat, zakat, puasa, dan haji. Sedangkan ibadah
ghoiru mahdloh adalah sebaliknya, kurang lebihnya yaitu segala bentuk aktifitas
manusia yang diniatkan untuk memperoleh ridla dari Allah. Nilai pendidikan
Akhlak, menurut ajaran Islam yang harus di tanamkan kepada setiap individu,
mencakup: akhlak kepada Allah, ak hlak kepada rosul, akhlak kepada diri sendiri,
akhlak kepada keluarga, akhlak kepada keluarga, akhlak kepada masyarakat, dan
akhlak kepada alam.
Kata kunci: Nilai-nilai, Pendidikan Islam, Film Serdadu Kumbang
PENDAHULUAN
Film-film
Latar Belakang Masalah
bernuansa film religi.
Nilai pendidikan tidak hanya bisa
tersebut
sengaja
diciptakan
Ari Sihale salah satu sutradara yang
didapat melalui media cetak, kajian-kajian,
ternama
yang
menerbitkan
film-film
maupun di Sekolah, tetapi juga bisa
keluarga
yang
mengangkat
nilai- nilai
diperoleh
pendidikan
lewat
film.
Film
serdadu
Islam
yaitu
film
serdadu
kumbang tidak sekedar mengikuti selera
kumbang, meskipun bukan film religi akan
pasaran, mengikuti perintah produser atau
tetapi
sekedar ikut-ikutan trend. Di dalam film ini
mengandung nilai- nilai pendidikan Islam.
film
ini
di
dalamnya
banyak
memuat nilai-nilai pendidikan Islam yang
Serdadu Kumbang adalah sebuah film
sangat dibutuhkan masyarakat saat ini,
yang menarik untuk pahami dan ditiru
untuk menjadi sarana mendekatkan diri
karena banyak terkandung di dalamnya
kepada Allah Swt.
sebuah moral dan nilai- nilai pendidikan yang
Film serdadu kumbang adalah sebuah
film
yang
didalamnya
memuat
Islami. Tokoh dalam film ini menceritakan
nilai
tentang perjuangan seorang anak miskin di
pendidikan Islam. Yakni nilai- nilai yang
sebuah
bersumber dari Al-Qur’an terdiri dari tiga
kebanyakan penduduknya beragama Islam.
pilar
utama,
i’tiqadiyyah
yaitu
nilai
pendidikan
yang
berkaitan
desa
daerah
Sumbawa
yang
Anak ini masih menduduki kelas 6 SD
nilai
yaitu Amek (Yudi Miftahuddin) dan kakanya
pendidikan keimanan atau aqidah, nilai
Minun (Monica Sayangbati) beserta teman-
pendidikan khuluqiyyah, yang berkaitan
temannya dalam meraih cita-citanya pada
dengan nilai pendidikan akhlak, dan nilai
waktu di Sekolah.
amaliyah,
pendidikan
yang
berkaitan
Dimana kisah ini mencerminkan sebuah
dengan nilai pendidikan ibadah.
Sutradara
bernuansa
yang
religi
hubungan
menciptakan
diantaranya
film
Sekolah
baik
dan
yaitu
dalam
lingkungan
keluarga,
masyarakat
Hanung
sekitarnya.
Saling
mendukung
Bramantyo, Ahmad Fuadi, Akmal Nasery
anak-anak
dalam
meraih
Basral, dan Rako Prijanto. Beberapa karya
sekaligus mendidik anak-anak menjadi anak
Hanung Bramantyo yang berjudul ayat-ayat
yang berbakti dengan karakter islami seperti
cinta, perempuan berkalung surban, sang
yang sering diajarkan oleh seorang Papin
pencerah. Karya Ahmad Fuadi negeri lima
(Putu Wijaya) kepada anak didik mereka.
menara, karya Akmal Nasery Basral sang
pencerah, karya Rako Prijanto sang kyai.
1
terhadap
cita -citanya
Serdadu kumbang khususnya bagi
Rumusan Masalah
Berdasarkan
diatas
uraian
dapat
sebagai
latar
rumuskan
berikut:
Apa
belakang
pecinta film.
permasalahan
saja
LANDASAN TEORI
nilai- nilai
Tinjauan Pustaka
pendidikan Islam yang terkandung dalam
Untuk
menghindari
kesalahpahaman
film Serdadu Kumbang?
pengertian dalam memahami judul skripsi ini,
Tujuan Penelitian
penulis
Berdasarkan rumusan masalah diatas,
perlu
memberikan
penegasan
terhadap istilah yang digunakan dalam judul
maka peneliti merumuskan tujuan yang
tersebut.
hendak dicapai yaitu; Mengidentifikasi
penelitian-penelitian yang sudah ada, yang
nilai-nilai pendidikan Islam yang termuat
berkaitan dengan penelitian yang sudah
dalam film Serdadu Kumbang.
dilakukan.
Manfaat Penelitian
1.
1.
Anwar
ini
akan
Sanusi
diurutkan
(Universitas
Secara teoritis, penelitian ini dapat
Muhammadiyah
memperkaya khazanah keilmuan dan
Dalam skripsi yang berjudul “Telaah
memberikan
Cerita Upin dan Ipin dari Sudut
kontribusi
pemikiran
Surakarta,
Pandang
terhadap
yang
Pengaruhnya terhadap Anak (Studi
pendidikan
Kasus di desa Ploso Pacitan) adalah
pemilihan
nilai-nilai
film
Pendidikan
Islam
2005).
tentang pendidikan Islam dan kaitannya
mengandung
2.
Berikut
serta
Islam.
untuk mengetahui seberapa jauh anak
Secara praktis,
mampu menerima nilai akhlak baik
a. penelitian
ini
diharapkan
dapat
dalam agama melalui cerita Upin dan
memberikan suatu yang berguna
Ipin dan juga seberapa jauh kesuksesan
kepada masyarakat umum, khususnya
dalam perbandingan pendidikan formal
para
dan pendidikan non formal.
pendidik
Muslim,
bahwa
terdapat banyak pelajaran yang dapat
2.
As-syifa (UMS: 2008) dalam skripsinya
diambil dari sebuah film, yang dapat
yang berjudul “Nilai-nilai Pendidikan
dijadikan
pembelajaran,
Islam dalam Novel Sang Pemimpi Karya
sehingga dapat menarik minat baca
Andrea Hirata” menyimpulkan adanya
masyarakat.
nilai-nilai keikhlasan, nilai taubat, nilai
media
b. Mengetahui dan memahami isi, ide,
ketakwaan, dan nilai kasih sayang.
dan pesan nilai pendidikan Islam
yang
terkandung
dalam
3.
M. Syakir Masthur (UMS : 2010) dalam
skripsinya “Values of Islamic Education
film
2
in Abu Umar’s Sandiwara Langit”.
4.
Drs.
Ahmad
D.
Marimba
Menyimpulkan adanya nilai kejujuran,
berpendapat Pendidikan Islam adalah
kedamaian, kemadirian, kedisiplinan,
bimbingan jasmani rohani berdasarkan
kesederhanaan, kepekaan pada orang
hukum-hukum agama Islam menuju
lain, kesetiaan, kepercayaan, hormat,
kepada terbentuknya kepribadian utama
cinta, keramahan, nilai keadilan dan
menurut
kedermawaan terdapat dalam dalam
Pengertian lain beliau mengatakan
novel Sandiwara langit
kepribadian utama tersebut dengan
Suyati (UMS : 2004) dalam skripsinya
istilah
“Nilai- nilai
kepribadian yang memiliki nilai-nilai
kegiatan
pendidikan
Islam
Ekstrakulikuler
pada
Kepanduan
ukuran-ukuran
kepribadian
agama
Islam.
muslim,
Islam,
memilih
yaitu
dan
Hizbul Wathan pada kelas 1 SMP
memutuskan serta berbuat berdasarkan
Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun
nilai-nilai Islam, dan bertanggung
Ajaran
jawab sesuai dengan nilai- nilai Islam1.
2004/2005”
bahwa
nilai- nilai
menyimpulkan
pendidikan
yang
b) Sumber Pendidikan Islam
terdapat dalam kegiatan Hizbul Wathan
adalah
kedisiplinan,
kecerdasan,
Islam
ketrampilan
ketangkasaan
lakukan
agama
tentun
dasarnya adalah al-Qur’an dan al-
dan
Hadis.
ketakwaan.
Adapun
sebagai
Oleh
karena
itu,
dasar
pendidikan Islam sama dengan dasar
penelitian
adalah
yang
mengenai
penulis
agama
nilai- nilai
Islam,
dikembangkan
dasar
dalam
tersebut
pemahaman
pendidikan Islam dalam film Serdadu
ulama dalam bentuk ijtihad meliputi
Kumbang.
Qiyas, Ijma yang diakui.
Berdasarkan penelitian-penelitian diatas
2. Tujuan Pendidikan Islam
menunjukkan bahwa sepanjang pengetahuan
Tujuan
pendidikan
Islam
yang
penulis belum ada peneliti yang secara
bersifat universal ini dirumuskan dari
langsung khusus mengkaji tentang nilai-nilai
berbagai
pendidikan Islam dalam film Serdadu
pendidikan, salah satunya yakni;
Kumbang, dengan demikian penelitian ini
pendapat
para
pakar
Mukhtar Yahya berpendapat, bahwa
adalah penelitian asli.
tujuan
pendidikan
Islam
adalah
Tinjauan Teoritik
memberikan pemahaman ajaran-ajaran
1. Pendidikan Islam
a) Pengertian Pendidikan Islam
1
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam 1
(Bandung: Pustaka Setia, 2005), hlm 9
3
Islam pada peserta didik dan membentuk
pertumbuhannya
keluhuran budi pekerti sebagaimana misi
akidah yang benar 4.
Rasulullah SAW sebagai pengemban
Pendidikan
perintah
menyepurnakan
akhlak
keluarga
manusia, untuk memenuhi kebutuhan
kerja .
oleh
Islam
harus
pendidikan
2
dilandasi
dalam
memperhatikan
aqidah
Islamiyah,
dimana aqidah itu merupakan inti
3. Nilai- nilai Pendidikan Islam
dasar keimanan seseorang yang
Al-Qur’an berisi tentang nilai-nilai
harus
ditanamkan
kepada
diri
pendidikan Islam terdiri dari tiga pilar
seseorang. Sejalan firman Allah
utama yaitu aqidah , akhlak, dan ibadah3,
yang artinya 5:
sebagaimana penjelasannya ialah:
a) Nilai
Pendidikan
“Dan ingatlah ketika
Lukman berkata kepada
anaknya di waktu ia
memberi
pelajaran
padanya: Hai anankku
janganlah
kamu
mempersekutukan Allah,
sesungguhnya
mempersekutukan Allah
benar-benar merupakan
kedlaliman yang besar.”
(QS. Lukman: 13)
Aqidah
(Keimanan)
Islam menempatkan pendidikan
akidah pada posisi yang paling
mendasar, yakni terposisikan dalam
rukun yang pertama dari rukun Islam
yang lima, sekaligus sebagai kunci
yang membedakan antara orang islam
dengan non Islam. Lamanya waktu
dakwah
mengajak
Rasul
ummat
dalam
rangka
agar
bersedia
Ayat tersebut mengandung nilai
pendidikan
untuk
mentauhidkan Allah menunjukkan
seorang
betapa penting dan mendasarnya
setiap
perkembangan
merupakan
diri
dasar
kita agar dipegang secara erat6.
terus-
Nilai aqidah ini mengajarkan
menerus ditanamkan pada diri anak
agar
dalam
yang diperintahkan Allah kepada
Terlebih pada kehidupan anak, maka
harus
yang
dalam
telah menjelaskan bahwa tauhid
setiap ummat muslim pada umumnya.
akidah
ditanamkan
yang
seorang muslim. Karena Al-Qur’an
pendidikan akidah Islamiyah bagi
dasar-dasar
aqidah
manusia
dan
untuk
meyakini
adanya
Allah yang Maha Esa dan Maha
4
Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam
Islam. (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2007), hlm. 116
5
Ibid., hlm. 325-326
6
Ibid., hlm. 326
2
Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam
(Jakarta: Kencana, 2010), hlm 62 - 63
3
Bukhari Umar, hlm. 37
4
Kuasa
sebagai
semesata,
yang
Pencipta
b) Nilai Pendidikan Ibadah
senantiasa
Ibadah adalah tunduk patuh
memperhitungkan
yang timbul dari kesadaran hati akan
segala perbuatan manusia di dunia.
kegungan yang disembah (Allah),
Dengan merasa sepenuh hati bahwa
karena yakin bahwa sesungguhnya
Allah itu ada dan Maha Kuasa, maka
Allah Swt itu mempunyai kekuasaan
manusia lebih taat untuk menjalankan
yang tidak dapat dicapai oleh akal
segala sesuatu yang diperintahkan
akan hakekatnya. Ibadah kepada
Allah dan taku berbuat dholim di
Allah Swt adalah suatu kewajiban
muka bumi ini.
yang harus dilakukan oleh manusia
mengawasi
dan
akan
alam
Keyakinan atau keimanan adalah
selama hidupnya. Hal ini dijelaskan
solusi segala permasalahan. Siapa
dalam al-Qur’an QS. Al-Dzariyat
yang ingin memperoleh kebahagian
(51) : 56
untuk
dirinya
menyelamatkan
dan
untuk
umat
manusia
hendaklah ia mulai dari keimanan.
“dan Aku tidak menciptakan
jin dan manusia melainkan
mereka menyembah-Ku”.
Siapa yang menginginkan kehidupan
dan amalnya baik di dunia, maka
hendaklah
yang
dikukuhkan
keimanannya, karena amal salih itu
Konsep ibadah dalam ayat di
adalah buah dari keimanan. 7
Adapun
Pengaruh
atas ditafsirkan kepada arti tunduk,
keimanan
patuh dan melakukan perbuatan-
dalam kehidupan amat besar 8 yaitu
iman
menimbulkan
memperoleh
perbuatan yang sesuai dengan apa
pengharapan,
ketenangan
yang diperintahkan Allah Swt di
jiwa,
dalam al-Qur’an. Tugas akhir yang
kesimbangan hidup, ketentraman hati
(ithmi’nan),
ketenangan
(sakinah),
orang
harus diselesaikan manusia adalah
jiwa
tujuan yang sesungguhnya dalam
beriman
pendidikan Islam yang dapat dicapai
menampakkan tujuan dan jalan yang
melalui pengabdiannya kepada Allah
akan ditempuh, dan orang beriman
Swt secara total9.
bebas dari siksaan keraguan-raguan.
7
8
9
Muhammad Azmi, Pembinaan Akhlak Anak
Usia Pra Sekolah ‘Upaya Meningkatkan Nilai-nilai
Pendidikan Islam Dalam keluarga’. (Yogyakarta:
Belukar, 2006), hlm 38
Bukhori Umar, hlm. 86
Ibid., hlm 103
5
atau
Ketiga, memukul anak karena tidak
mengarahkan
shalat11. Ketiga tahap tersebut harus
kembali fitrah pengabdian anak pada
disesuaikan dengan pertumbuhan
sang khalik yang telah tertanam sejak
dan perkembangan anak.
Kewajiban
pendidik
orang
adalah
tua
manusia ditiupkan roh kepadanya,
ketika
ia
masih
berada
Dalam hal shalat, Nabi SAW
dalam
memberi
contoh
kepada
para
kandungan ibunya. Apabila fitrah
sahabatnya agar mempraktikkannya
tersebut dapat diarahkan dengan
sebagaimana
benar,
dapat
beliau melaksanakannya. Kata Nabi,
terbentuk dengan memiliki akidah
Shalluu kama raaitumuuni ushalli.
yang kuat.
Shalat
maka
anak
akan
Ibadah dalam pandangan ilmu
manusia
mereka
melihat
sesungguhnya
agar
bisa
cara
mendidik
hidup
fiqh ada dua yaitu ibadah mahdloh
bermasyarakat, seperti melalui shalat
dan ibadah ghoiru mahdloh. Ibadah
jama’ah di Masjid dalam jumlah
mahdloh adalah ibadah yang telah
terbatas pada saat shalat lima waktu,
ditentukan oleh Allah bentuk, kadar,
atau dalam jumlah massal setahun dua
atau waktunya sepert i halnya shalat,
kali yakni di saat shalat Id al-Fithri dan
zakat, puasa, dan haji. Sedangkan
‘Id al-Adlha. Pada semua momen
ghoiru
ibadah
mahdloh
adalah
tersebut, si kaya maupun si miskin,
sebaliknya, kurang lebihnya yaitu
kuat atau lemah, pemimpin atau
segala bentuk aktifitas manusia yang
rakyat, guru atau murid, laki atau
diniatkan untuk memperoleh ridla
perempuan, anak-anak atau dewasa,
dari Allah10.
semuanya duduk sama rendah dan
Salah
satu
contoh
ibadah
berdiri
sama
tinggi,
beribadah
mahdloh yang mempunyai pengaruh
menghadap Allah semata. Tidak ada
besar
Islam
perbedaan di antara mereka kecuali
adalah ibadah sholat. Ada tiga tahap
kualitas taqwanya. Dengan keyakinan
membiasakan
untuk
bahwa shalat (berjama’ah) membentuk
dalam
melakukan
pendidikan
anak
ibadah
shalat
yaitu:
ikatan
perintah
untuk
shalat.
membiasakan amaliyah shalat ini
Kedua , mendidik tata cara shalat.
tentunya diharapkan akan mampu
Pertama,
10
Ahmad Izzan dan Saehudin, Tafsir
Pendidikan. (Pustaka Aufa Media: Tangerang
Selatan, 2012), hlm. 194
11
6
kebersamaan,
Muhammad Azmi, hlm. 39
maka
meredam potensi konflik antar sesama
kedua orang tuanyalah yang
menjadikan mereka yahudi,
Nasrani, dan Majusi “ (HR.
Al-Baihaqi)
manusia 12.
c)
Nilai Pendidikan Akhlaq
Pendidikan
ak hlak
sangat
berperan penting dalam membina
Sumber akhlak Islam adalah Al-
potensi jiwa manusia, mulai dari
Qur’an dan al-Sunnah. Maka segala
lingkup pendidikan terkecil seperti
sesuatu dinilai baik atau buruk,
keluarga
terpuji atau tercela, benar atau salah,
sampai
yang
terbesar
seperti masyarakat.
didasarkan
Lingkungan
pada
penilaian
Al-
keluarga
Qur’an dan al-Sunnah. Sifat pemaaf,
merupakan lingkungan pendidikan
syukur, pemurah, jujur, dan rajin
pertama dan utama, karena dalam
bekerja dinilai baik karena kedua
keluarga inilah anak pertama-tama
sumber di atas (Al-Qur’an dan al-
mendapatkan
dan
Sunnah)
dari
semua hal tersebut sebagai perilaku
bimbingan.
didikan
Tugas
utama
memang
menyatakan
yang baik 15.
keluarga bagi pendidikan anaknya
adalah sebagai peletak dasar bagi
Sebagaimana
kita
ketahui,
pendidikan akhlak dan pandangan
akhlak adalah keadaan batin yang
13
menjadi sumber lahirnya perbuatan.
hidup keagamaan .
Oleh karena itu orang tua dan
pendidik
harus
anak-
akhlak menurut ajaran Islam yang
anaknya atau anggota keluarganya
harus di tanamkan kepada setiap
agar
individu, mencakup 16:
mentaati
mendidik
Dengan demikian, objek pendidikan
Allah.
Keharusan
tanggung jawab orang tua untuk
1.
Akhlak terhadap Allah. Allah
menyelamatkan diri dan keluargnya
adalah Kholiq
melalui pendidikan Islam juga telah
adalah
ditegaskan
makhluk tentu saja manusia
dalam
sabda
Rasul
bahwa 14:
dan
manusia
mahluk.
Sebagai
sangat tergantung kepadanya.
“tiap-tiap anak itu dilahirkan
dalam keadaan fitrah, maka
Sebagaimana firmannya:
12
Abd. Rahman Assegaf, Pendidikan Tanpa
Kekerasan ‘Tipologi Kondisi, Kasus, dan Konsep’
(Yogyakarta: Tiara Wacana, 2004), hlm 172
13
Muhammad Azmi., hlm. 71
14
Mansur , hlm. 339
15
Didiek Ahmad Supadie, Pengantar Studi
Islam, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), hlm. 222
16
Ibid ., hlm. 223
7
“Allah adalah Tuhan
yang
bergantung
kepadanya segala sesuatu.
(QS. Al Ikhlas: 2)
dan
mendidik
ajaran-ajaran
baik
kepada
pendidikan
akhlaq
tawadu’.
pada
4. Akhlak terhadap masyarakat,
seperti
ditanamkan adalah:
a) Tidak
seseorang
ikhlas
tolong
memelihara
Mempersekutukan
menolong,
perasaan
orang
lain, tanggung jawab terhadap
Allah, hal ini akan mendidik
amanah yang diemban, saling
dalam
mengasihi, amar ma’ruf nahi
beramal
Kepada
munkar.
Allah.
Dalam hal ini nilai pendidikan
Penanaman rasa cinta kepada
adalah
yang
diwujudkan
tanpa
Allah kepada setiap manusia.
adalah
diri
bahwa
orang
lain,
sehingga
membutuhkan orang lain dalam
c) Takut Kepada Allah, rasa
saling
mendorongnya
membantu
dalam
terhadap
alam,
kebaikan.
untuk taqwa kepada-Nya dan
5. Akhlak
mencari ridho-Nya.
terhadap
pada
manusia tidak bisa hidup sendiri
segala nikmat yang diberikan
itu
tertanam
seseorang
dalam bentuk sikap bersyukur
2. Akhlak
jasmani
jujur, ‘iffah, qanaah , berani,
seseorang nilai-nilai yang perlu
takut
menyangkut
maupun rohani, misalnya sabar,
Dalam hubungannya dengan
Allah
kasih
3. Akhlak terhadap diri sendiri
ada
Allah,
b) Cinta
nilai-nilai
tua.
oleh segenap manusia. Dalam
beribadah
pribadi
terutama kepada kedua orang
yang wajib disembah dan ditaati
kewajiban
berga ul
sayang, rasa hormat dan taat
dan yang Maha Tinggi Dialah
hanya
Islam,
membentuk
seseorang
Sebagai yang Maha Agung
manusia
dengan
dengan baik. Berakhlak kepada
keluarga
diri
anak
contohnya
keluarga,
memberi
ruang
habitat yang memadai terhadap
meliputi berbuat baik kepada
hewan,
orang tua dan kerabat dekat,
menghormati hak hidup anak
8
tidak
membuang
sampah
atau
limbah
2. Sumber data
sembarangan.
6. Sikap
Sumber data yang digunakan dalam
kepada
dapat
penelitian ini adalah sumber data primer
dan
dan sumber data sekunder. Adapun
memuliakannya, mentaati dan
sumber data tersebut adalah sebagai
mengikuti
berikut:
berupa
Rasul
mencintai
sunnahnya,
mengucapkan
serta
salawat
dan
a) Sumber data
salam untuk Rasulullah.
Akhlak,
secara
Sumber primer, yaitu sumber yang
umum,
berhubungan langsung dengan subyek
mempunyai faedah yang signifikan
yang sedang diteliti. Adapun sumber
dalam
primer penelitian ini adalah VCD film
kehidupan
manusia,
diantaranya adalah meningkatkan
Serdadu
derajat manusia, menuntun kepada
diproduksi oleh Alenia Picture.
kebaikan,
menunjukkan
Kumbang
(2011)
yang
b) Sumber sekunder
manifestasi kesempurnaan iman,
Yakni buku-buku atau kitab-kitab,
dan menjadi unsur penolong di
majalah, tabloid, jurnal, internet dan
hari kiamat kelak. 17
tulisan-tulisan
yang
mempunyai
METODE PENELITIAN
pembahasan yang erat hubungannya
1. Jenis Penelitian
dengan sumber primer, seperti karya
Jenis
penelitian
penelitian
ini
kepustakaan
research ,
yaitu
termasuk
atau
dari sutradara
library
penelitian
dan
yang
menganalisis
Bramantyo,
Ahmad Fuadi, Akmal Nasery Basral,
dan Rako Prijanto.
dilakukan di ruang perpustakaan untuk
menghimpun
Hanung
3. Pengumpulan data
data
Metode pengumpulan data dalam
yang bersumber dari perpustakaan, baik
penelitian
berupa buku-buku, kisah-kisah sejarah,
dokumentasi.
dokumen-dokumen
materi
adalah mencari data-data otentik yang
yang
dapat
bersifat dokumentasi, baik berupa catatan
rujukan
untuk
harian, memori dan catatan penting19.
perpustakaan
dijadikan
lainnya
sumber
dan
menyusun suatu laporan ilmiah 18
ini
menggunakan
Metode
Pengumpulan
data
metode
dokumentasi
ini
penulis
mencari sumber acuan secara selektif
17
Didiek Ahmad Supadie, hlm 220
19
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta,
1998), hlm. 149
18
Abdurrahman
Fathoni,
Metodologi
Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi (Jakarta:
PT Rineka Cipta, 2006), hlm 95
9
berdasarkan
prinsip
relevansi
dan
berpikir, sebagaimana terlihat / diterima
membaca
oleh analisis, tidak melihat” di balik data”
banyak,
yang diletakkan pada konteks (dimana data
memilih dan memilah-memilah sumber
itu berada). Namun konteks ini juga harus
acuan
yang
kemutakhiran
(recensy),
sumber
yang
acuan
yang
cukup
sesuai
dengan
topik
terlihat,
biasanya
merupakan
pembahasan serta merekam hasil telaah
“content” juga (pesan, teks). Tetapi analisis
dengan menggunakan teknik pencatatan
peneliti juga punya realita sendiri, sehingga
kuotasi (mengkopi persis apa yang ada di
pasti ada bias.
buku), paraphrase (mengutip pendapat
HASIL PENELITIAN
orang
a.
lain
ikhtisar
dengan
redaksi
sendiri),
dan
evaluasi
(meringkas)
Nilai Pendidikan Aiqdah
Aqidah yang terdapat dalam film
(mengutip dan mengkritik).
Serdadu Kumbang yakni pada bab IV
4. Analisis Data
bagian 1 halaman 20 tergambar pada
Penelitian ini menggunakan metode
sosok Papin yang sering mengajarkan
Content Analysis yaitu pada prinsipnya
akan keimanan kepada Allah. Ketika
memakai teknik memaknai teks. Content
berkumpul bersama anak-anak, Papin
analysis melihat data atau teks dan
memberikan tausiah berupa mengajak
melihat
anak-anak
teks
sehingga
secara
dapat
lebih
cermat,
menghasilkan
Mereka berbicara tentang gunung
Tembora yang dilihat disekitar itu.
Dan ditanya dengan seorang anak
bernama Jakfar; “Papin, bisa
meletus lagi gunung itu?
Papin: Kapan saja dia mau Jakfar.
Hanya Allah yang tahu.
casual.
ini
menghasilkan
temuan terhadap data verbal dan simbolik,
yang dapat diulangi dan valid. Dimana
analisis berbentuk dokumen dan teks yang
Percakapan diatas hanya teridir dua
berupaya memaknai isi menurut kategori
yang
sudah
ditetapkan,
dengan
kalimat pertanyaan dan jawaban. Makna
cara
kalimat pertama yaitu pertanyaan “papin,
sistematis dan dapat diu lang-ulang sehingga
bisa meletus lagi gunung itu?”, bahwa
dapat menghasilkan deskriftif kualitatif
tentang isi simbolik
kepada
dari percakapan sebagai berikut:
kalau teks tersebut secara sekilas dan
penelitian
percaya
kekuasaan Allah. Hal ini dapat dilihat
kesimpulan yang berbeda dibadingkan
Teknik
untuk
ada Tuhan yang Maha Kuasa yang
dari sebuah teks.
mampu untuk melakukan itu semua. Dan
Content Analysis focus terhadap struktur isi
kalimat selanjutnya yaitu jawaban dari
teks sesuai dengan peneliti. Kerangka
pertanyaan di atas “kapan saja dia mau
10
Jakfar,
hanya
tau”.
Pada kalimat pertama terdapat
Mengandung makna meyakini akan
pertanyaan dari Idrus, mengandung
adanya Allah yang menciptakan semua
makna menghindari perbuatan syirik
makhluk.
akan menyelamatkan seorang mukmin.
Nilai
Allah
aqidah
ini
yang
mengajarkan
Pada bab 2 halaman 11 telah
manusia untuk meyakini adanya Allah
dijelaskan
bahwa
yang Maha Esa dan Maha Kuasa sebagai
keimanan
adalah
Pencipta alam semesata, yang akan
permasalahan.
senantiasa
memperoleh kebahagian untuk dirinya
memperhitungkan
mengawasi
segala
dan
perbuatan
dan
untuk
keyakinan
atau
solusi
Siapa
segala
yang
ingin
menyelamatkan
manusia di dunia. Dengan merasa
manusia
sepenuh hati bahwa Allah itu ada dan
keimanan. Siapa yang menginginkan
Maha Kuasa, maka manusia lebih taat
kehidupan dan amalnya baik di dunia,
untuk menjalankan segala sesuatu yang
maka
diperintahkan Allah dan takut berbuat
keimanannya, karena amal salih itu
dholim di muka bumi ini.
adalah buah dari keimanan.
Nilai aqidah juga terdapat pada
hendaklah
hendaklah
ia
umat
yang
menimbulkan
percaya pada ilmu jahat dan harus
ketenangan
memperdalam ilmu agama. Aqidah
siksaaan keragua -raguan.
kokoh
dikukuhkan
harapan,
jiwa,
mendapat
dan
bebas
dari
seseorang
Antara teori dan data yang sudah
memahami ilmu agama, sehingga dia
dijelaskan di atas telah tampak nilai-
akan mengerti antara yang baik dan
nilai pendidikan aqidah yang telah
buruk.
diajarkan. Diterangkan bahwa manusia
Seperti
ketika
dari
Dengan iman dan aqidah pula akan
Idrus ketika mengajak Jay untuk tidak
akan
mulai
dalam
percakapan
berikut:
harus berakidah dengan mengimani
Saat di Sekolah Idrus bertemu Jay
yang sedang ingin menabur benda
di depan kelas.
Idrus : Jangan pernah takut ilmu
yang jahat, setan apapun selesai
dengan ayat kursi. Makanya kita
harus mendalami ilmu agama,
jangan percaya setan dan tahayul.
Kita lawan itu.
Jay: Iya -iya..
akan
kekuasaan
Allah,
sehingga
keyakinan atau keimanan akan menjadi
solusi
yang
baik
dari
segala
permasalahan di dunia ini.
b.
Nilai Pendidikan Ibadah
Sebagai
hamba
Allah
yang
beriman, setiap muslim diperintahkan
untuk
11
mengabdi
dan
menyembah
kepada
sang
Penciptanya
yakni
selalu ingkar ingkar janji
adalah dosa.
berbentuk ibadah kepada Allah, baik
itu. ibadah mahdhah dan ibadah secara
Dalam bab II halaman 12 telah
ghairu mahdhoh.
dijelaskan bahwa kewajiban orang tua
Hal ini telah dipaparkan oleh Papin
dan
anak-anaknya
halaman 28-29.
pada
Papin
bab
atau pendidik adalah mengarahkan
IV
kembali fitrah pengabdian anak pada
memerintah
sang khalik yang telah tertanam sejak
anak-anak untuk sholat berjamaah.
manusia
Setelah sholat mereka berkumpul untuk
ketika
mendengarkan tausiyah yang dipimpin
oleh Papin di Masjid.
ditiupkan
roh
kepadanya,
ia
masih
berada
dalam
kandungan
ibunya.
Apabila
fitrah
tersebut dapat diarahkan dengan benar,
Papin: Anak-anak sudah adzan
magrib, mari kita berjama’ah..
Anak-anak : iya Papin
maka
anak
akan
dapat
terbentuk
dengan memiliki akidah yang kuat.
Pada bab ini, sangat menekankan
Dilihat dari percakapan diatas, kata
pada ibadah sholat karena pengaruhnya
ajakan dari papin untuk sholat maghrib
dalam pendidikan Islam sangat besar.
berjama’ah. Memuat makna pentingnya
Ada tiga tahap membiasakan anak
sholat tepat waktu yang diajarkan pada
untuk melakukan ibada h shalat yaitu:
anak masih dini dan kata berjam’ah
mengandung
ajaran
untuk
Pertama, perintah untuk shalat. Kedua,
bersatu
mendidik tata cara shalat. Ketiga,
sesame muslim tanpa perbedaan.
memukul anak karena tidak shalat.
Dan setelah sholat, anak-anak
Ketiga tahap tersebut harus disesuaikan
masih mendengarkan tausiyah yang
dengan
disampaikan Papin.
pertumbuhan
dan
perkembangan anak.
cita-cita
harapan,
dan
impian semuanya mulia
tidak ada yang dosa, tapi
dengan menyakitikan orang
dengan
menghalalkan
segala cara itu yang
diharamkan oleh Allah.
Contoh
dalam
ujian.
Menurut
kesepakatan,
nyontek waktu ujian itu
boleh
tidak?
Nyontek
waktu ujian itu termasuk
ingkar janji, orang yang
Pada
bab
II
halaman
13
diterangkan bahwa dalam pandangan
ilmu fiqh juga terdapat ibadah ghoiru
mahdhah yakni adalah sebaliknya,
kurang lebihnya yaitu segala bentuk
aktifitas manusia yang diniatkan untuk
memperoleh ridla dari Allah.
12
Pada bab IV halaman 29 telah
Percakapan diatas berupa kalimat
digambarkan nilai pendidikan ibadah
pertanyaan dan jawaban. Ada seorang
ghoiru mahdhah yakni berupa belajar
bertanya dengan enam pertanyaan dan
mengajar. Disini seorang guru simbok
ada 6 enam jawaban dari beberapa
mengajak dan mengajar anak-anaknya
orang (anak-anak). Percakapan diatas
sekaligus orang tua yang buta huruf
menunjukkan
adanya
untuk
dari
guru
belajar
bersama,
meskipun
tempat yang digunakan untuk menuntut
seorang
pembelajaran
dengan
anak-
anaknya.
ilmu tidak disekolah namun di bawah
Melihat hal ini, nilai pendidikan
ibadah pada yakni, ibadah mahdhoh
kolong rumah.
“ makanya papin, ibu
bapak. Kalau ada anak cucu
yang ingin sekolah harus
didukung jangan tidak
diperdulikan,
apalagi
sampai libur dua Minggu
untuk panen jagung”.
ghoiru
maupun
mahdhoh
telah
membawa seseorang kembali kepada
kepada fitrahnya yaitu beribadah dan
menyembah kepada kepada Allah, dan
pengaruh ibadah sangatlah besar bagi
pendidikan Islam. Sehingga sudah jelas
Melihat kalimat diatas, memuat
bahwa nilai pendidikan ibadah yang
makna pesan kepada peserta didik
telah diterapkan sesuai dengan ajaran
dalam belajar mengajar. Pentingnya
Islam.
menuntut
ilmu,
menjadi
tanggung
c.
jawab orang tua kepada anak-anaknya.
Nilai Pendidikan Amaliyah (akhlak)
Pendidikan akhlak sangat berperan
Tidak hanya itu, guru Simbok juga
penting dalam membina potensi jiwa
mengajari anak-anaknya di rumah.
manusia, mulai dari lingkup pendidikan
Anak-anak
terkecil seperti keluarga sampai yang
didiknya
semua
mendengarkan dengan semangat.
terbesar seperti masyarakat.
Guru Simbok: tidak ada
kita kalau tidak ada?
Anak-anak: ayah ibu.
Guru
Simbok:
Menghormati orang tua
berarti kita sayang?
Anak-anak: Allah.
Guru
Simbok:
menghormati guru berarti
kita sayang kepada siapa?
Anak-anak: Allah.
Seorang anak perlu dididik dan
dibimbing dengan baik dan benar,
sehingga akan membentuk keluarga
yang penuh kasih sayang dan tentram.
Dalam
bab
IV
halaman
30
menunjukkan kasih sayang seorang
kakak
kepada
adiknya
dan
juga
menjaga citra keluarga. Sosok Minun
13
memberikan sebuah pelajaran yang
Maka segala sesuatu dinilai baik atau
sangat hebat, dia munjukkan sikap
buruk, terpuji atau tercela, benar atau
bijaksana ketika keluarganya tertimpa
salah, didasarkan pada penilaian Al-
masalah.
Qur’an dan al-Sunnah. Sifat pemaaf,
Minun: kata papin, kita harus
belajar saling memaafkan. kalau
Amek lulus ujian, kita ambil
Smodeng.
Minun: itu dah syaratnya. Kalau
mau..
Amek: benar ini?
Minun: rugi kalau berbuat dosa.
Amek: Alhamdulillah (sambil
teriak bahagia)
syukur, pemurah, jujur, dan rajin
bekerja dinilai baik karena kedua
sumber di atas (Al-Qur’an dan alSunnah) memang menyatakan semua
hal tersebut sebagai perilaku yang baik.
Sebagaimana kita ketahui, akhlak
adalah keadaan batin yang menjadi
sumber lahirnya perbuatan. Dengan
Dilihat dari konstruksinya, ada
demikian, objek pendidikan akhlak
lima kalimat percakapan dari dua orang
menurut ajaran Islam yang harus di
pembicara.
dari
tanamkan kepada setiap individu selain
Minun, menujukkan kasih sayang dan
akhlak kepada keluarga, juga kepada
peduli
orang lain atau masyarakat.
Kalimat
terhadap
pertama
keluarga
yakni
saudaranya sendiri. Dan kata kalimat
Hal ini sudah dipaparkan dalam
“rugi kalau berbuat dosa” mengandung
bab
IV
halaman
30,
yakni
makna akhlak terpuji yakni berkata
mengggambarkan sebuah sosok Amek
jujur terhadap keluarga.
yang dikenal sebagai anak yang nakal,
Hal ini sesuai dengan bab II hal 16
namun Amek adalah anak yang rajin
yaitu adanya nilai akhlak terpuji yaitu
dan peduli antar sesama. Selain kepada
kasih sayang terhadap keluarga. Hal
orang tua, Amek juga suka membantu
yang sudah diajarkan dalam Islam
orang lain tanpa peduli apapun. Hal ini
adalah
harus
menunjukkan kepribadian Amek yang
disayangi dan dibantu adalah keluarga
mulia yang dididik dari lingkungan
sendiri. Sehingga jika dalam keluarga
keluarga dan guru di sekolah dengan
baik maka pada masyarakat akan baik
nilai- nilai akhlak yang baik menurut
juga.
ajaran Islam.
pertama
Pada
II
yang
14
Dalam hal ini nilai pendidikan
akhlak
yang tertanam pada diri seseorang
Islam adalah Al- Qur’an dan al- Sunnah.
adalah bahwa manusia tidak bisa hidup
diterangkan
bab
kali
bahwa
halaman
sumber
14
sendiri tanpa orang lain, sehingga
Nilai pendidikan akhlak yang sudah di
membutuhkan orang lain dalam saling
gambarkan pada bab IV telah sesuai dengan
membantu dalam kebaikan.
teori-teori dalam bab II. Maka dari itu
Menolong orang lain membentuk
dijelaskan bahwa nilai pendidikan akhlak
pribadi manusia memiliki rasa peduli
bersumber dari Al-Qur’an dan Al- Hadits,
dan merupakan akhlak yang mulia
akhlak yang baik dan mulia adalah akhlak
dalam Islam.
yang sesuai dengan ajaran-ajaran Islam.
Mardalis. 2002. Metode Penelitian
Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta:
Bumi Aksara
DAFTAR PUSTAKA
Azmi, Muhammad. 2006. Pembinaan
Akhlak Anak Usia Pra Sekolah.
Yogyakarta: Belakar
Nata, Abduddin. 2010.
Ilmu
Pendidikan Islam. Jakarta: Kencan
Hadi, Sutrisno. 1989. Metodologi
Research. Yogyakarta: Andi Offset
Nazir, Moh. 1998. Meode Penelitian.
Jakarta: Ghalia Indonesia
Izza, Ahmad, dkk. 2012. Tafsir
pendidikan. Tangerang Selatan:
Pustaka. Aufa Media
Rahman Assegaf, Abd. 2004.
Pendidikan
Tanpa
Kekerasan.
Yogyakarta: Tiara
Wacana
Liputan6.com
(http://showbiz.liputan6/read/339066/lt
igtserdadu-kumbangltigtfilmtentang-tanah-sumbawa)
diakses pada 13 Juni 2014
Saebani,
Beni.
2009.
Ilmu
Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka
Setia
Suharsimi Arikunto. 1998. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.
Jakarta: Rineka Cipta
Liputan6.com
(http://showbiz.liputan6/read/339972/se
rdadu-kumbang-meraihcita cita -tanpa-lelah). diakses pada
13 Juni 2014
Supadie, Didiek
Pengantar Studi
rajawali Pers.
Ahmad. 2011.
Islam. Jakarta:
Uhbiyati,
Nur.
2005.
Ilmu
Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka
Setia
Liputan
6.
2010.
(http://m.liputan6.com/showbiz/read/
2050110/raih-penghargaanlukman-sardi-ingat-pesanayah), diakses 12 Juni 2014
Umar,
Bukhori.
2010.
Ilmu
Pendidikan Islam. Jakarta: Amzah
Mansur. Pendidikan Anak Usia Dini
Dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka
Belajar
15