Asuhan Kebidanan Pada Balita D Umur 3 Tahun Dengan Pneumonia Di Rsud Surakarta bab 1

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Millennium Development Goals (MDGs) adalah sebuah komitmen
bersama masyarakat

internasional

untuk mempercepat

pembangunan

manusia dan pengentasan kemiskinan. Salah satu tujuan MDGs yaitu
mengurangi kematian anak dengan target menurunkan Angka Kematian
Balita sebesar dua pertiga dari tahun 1990 sampai dengan tahun 2015.
Salah satu upaya menurunkan angka kematian balita adalah dengan
menurunkan angka kematian balita akibat pneumonia. Data pada tahun 2007

menyebutkan bahwa pneumonia merupakan penyakit penyebab kematian
balita tertinggi kedua (13,2%) setelah diare (17,2%) (Riskedas, 2007).
Pneumonia merupakan peradangan yang mengenai parenkim paru.
Berdasarkan data WHO/UNICEF tahun 2009 dalam “Global Action Plan for
Prevention and Control of Pneumonia (GAPP) dari 9 juta balita yang
meninggal pada tahun 2007, 20% diantaranya disebabkan oleh pneumonia
dengan jumlah kasus yang ditemukan sebanyak 1,8 juta kasus. Data dari
Depkes RI tahun 2012 menyebutkan bahwa cakupan penemuan pneumonia
pada balita di Indonesia sebanyak 549.708 (23,42%) kasus.
Data profil kesehatan provinsi Jawa Tengah tahun 2012 menyebutkan
bahwa cakupan penemuan pneumonia pada balita sebanyak 64.242 (24,74%)
kasus. Presentase penemuan dan tatalaksana pneumonia balita pada tahun
2014 ditargetkan sebesar 100% (Depkes RI, 2010).
commit to user

1

perpustakaan.uns.ac.id

2

digilib.uns.ac.id

Data yang diperoleh dari bagian rekam medik RSUD Surakarta pada
tahun 2013 menunjukkan bahwa angka kejadian balita sakit dengan
pneumonia adalah 59 (2,1%) dari 2800 balita sakit dari bulan JanuariDesember 2013.
Cakupan penemuan pneumonia di RSUD Surakarta pada balita masih
tergolong rendah. Namun diperlukan asuhan yang komprehensif pada balita
dengan pneumonia untuk menurunkan angka kesakitan dan mencegah
timbulnya komplikasi seperti empiema dan otitis media akut yang dapat
menyebabkan kematian. Dalam hal ini, seorang bidan berperan dalam
melakukan deteksi dini serta memberikan asuhan pada balita dengan
pneumonia sesuai kebutuhan dengan melakukan kolaborasi dengan dokter.
Pentingnya seorang bidan untuk memahami asuhan yang harus diberikan
kepada balita dengan pneumonia melatarbelakangi penulis membuat Karya
Tulis Ilmiah berupa studi kasus dengan judul Asuhan Kebidanan pada Balita
D Umur 3 Tahun dengan Pneumonia di RSUD Surakarta.
Studi kasus tentang Asuhan Kebidanan Pada Balita Sakit dengan
Pneumonia sebelumnya pernah dilakukan oleh Fikriyah (2013) dengan judul
“Asuhan Kebidanan Balita Sakit Pada An.A dengan Pneumonia Di RSUD
Surakarta”. Topik yang sama akan menjadi pembahasan pada studi kasus ini.

Meskipun dengan topik dan tempat yang sama namun waktu yang berbeda
dan responden yang berbeda. Studi kasus ini bukan merupakan duplikasi dari
studi kasus sebelumnya. Pemberian asuhan yang berbeda disesuaikan dengan
kebutuhan responden karena kebutuhan individu yang satu dengan yang lain
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

3
digilib.uns.ac.id

jelas berbeda sesuai dengan umur dan tingkat keparahan dari pneumonia yang
dialami.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan maka rumusan
masalah dari kasus ini adalah “ Bagaimana Asuhan Kebidanan pada Balita D
Umur 3 Tahun dengan Pneumonia di RSUD Surakarta? “
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mempelajari dan memahami pelaksanaan Asuhan Kebidanan pada

Balita D Umur 3 Tahun dengan Pneumonia di RSUD Surakarta
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat mempelajari dan memahami penerapan 7 langkah varney
pada balita dengan pneumonia di RSUD Surakarta meliputi :
a.

Mengumpulkan data dasar secara subjektif dan objektif pada balita
dengan pneumonia di RSUD Surakarta.

b.

Melakukan intrepretasi data klien untuk balita dengan pneumonia di
RSUD Surakarta.

c.

Menetapkan diagnosis potensial dan antisipasi yang harus dilakukan
bidan dari balita dengan pneumonia di RSUD Surakarta.

d.


Menetapkan kebutuhan atau tindakan segera untuk konsultasi,
kolaborasi, merujuk balita dengan pneumonia di RSUD Surakarta.

e.

Menetapkan rencana asuhan kebidanan untuk balita dengan
pneumonia di RSUD Surakarta.
commit to user

4
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

f.

Melaksanakan tindakan untuk balita dengan pneumonia di RSUD
Surakarta.


g.

Mengevaluasi efektifitas asuhan yang diberikan dan memperbaiki
tindakan yang dianggap perlu untuk balita dengan pneumonia di
RSUD Surakarta.

h.

Mengidentifikasi kesenjangan antara teori yang ada dengan praktik
untuk balita dengan pneumonia di RSUD Surakarta.

D. Manfaat
Manfaat KTI secara aplikatif untuk institusi, klien dan masyarakat yaitu:
a. Institusi
Hasil studi kasus ini dapat dimanfaatkan sebagai masukan dalam
penanganan balita dengan pneumonia.
b. Profesi
Dapat dimanfaatkan untuk peningkatan layanan bagi profesi bidan dalam
asuhan kebidanan pada balita dengan pneumonia.
c. Klien dan masyarakat.

Agar klien maupun masyarakat mampu mendapatkan pelayanan secara
optimal untuk asuhan pada balita dengan pneumonia.

commit to user