Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Kanker Serviks Dengan Partisipasi Ibu Melakukan Pap Smear Di Kelurahan Taraman Sragen BAB I

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Data dari badan kesehatan dunia (WHO), kanker serviks merupakan
penyebab kematian nomor dua di dunia yang di derita oleh kaum wanita.
Setiap tahunnya kurang lebih 250 jiwa wanita meninggal dunia akibat kanker
serviks. Tiap 2 menit seorang wanita pada usia produktif, yaitu usia 30-50
tahun meninggal dunia karena kanker serviks (Aulia, 2012).
Kanker serviks menduduki peringkat pertama penyebab kematian
wanita di Indonesia. Setiap tahun terdapat lebih dari 15.000 kasus kanker
serviks, dan lebih dari 8000 orang meninggal dunia karena kanker serviks.
Kasus kanker serviks berjumlah 2.429 atau 25,91% dari seluruh kanker yang
ditemukan di Indonesia dan hanya sekitar 2% dari wanita di Indonesia yang
memiliki pengetahuan tentang kanker serviks (Aulia, 2012).
Penyebab utama tingginya angka kejadian kanker serviks di negara
berkembang khususnya Indonesia adalah adanya program skrining pap smear

yang belum efektif disadari oleh kaum wanita dalam mendeteksi dan
penatalaksanaan secara dini kanker serviks pada lesi prakanker. Diperkirakan
hanya 5% perempuan di negara berkembang termasuk Indonesia yang pernah
menjalani deteksi dini kanker serviks selama lima tahun terakhir (Ocviyanti
2007, dalam Nuzuliana, 2009).

commit to user
1

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

2

Pap smear dapat mendeteksi sampai 90% kasus kanker serviks secara

akurat dan dengan biaya yang tidak terlalu mahal, sehingga dapat
menurunkan angka kematian wanita akibat kanker serviks lebih dari 50% di
Negara maju (Ranggiasanka, 2010). Tetapi di Indonesia, program pap smear

sebagai upaya skrining sulit dilaksanakan ke semua lapisan masyarakat
dikarenakan luasnya wilayah, keterbatasan dana, keterbatasan sumber daya
manusia, dan rendahnya pengetahuan dan partisipasi tentang kesehatan pada
sebagian besar masyarakat khususnya tentang kanker serviks (Sirait 2007,
dalam Nuzuliana, 2009). Alasan dari rendahnya partisipasi para wanita untuk
tidak melakukan pap smear biasanya dikarenakan oleh keadaan psikologis
seorang wanita seperti ketakutan kalau pap smear akan menyatakan bahwa
mereka menderita kanker, sehingga mereka lebih memilih untuk tidak
mengetahuinya dan menghindarinya, ada juga kelompok wanita yang gelisah
sehingga malu, khawatir atau cemas untuk menjalankan pemeriksaan pap
smear (Evennett 2003, dalam Sulung, 2012).

Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada
perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan, sebab perilaku ini terjadi
akibat adanya paksaan atau aturan yang mengharuskan manusia untuk berbuat
(Mubarak, 2007). Sebaliknya apabila perilaku itu tidak didasari oleh
pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan berlangsung lama (Notoatmodjo,
2012).
Partisipasi masyarakat akan menjamin suatu perkembangan yang
langgeng, karena dasarnya adalah kebutuhan dan kesadaran masyarakat itu


commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

3

sendiri tentang kesehatan. Melalui partisipasi setiap anggota masyarakat
dirangsang untuk belajar berorganisasi, dan mengambil peran yang sesuai
dengan kemampuan mereka masing-masing (Notoatmodjo, 2012).
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Kelurahan Taraman,
Sragen, Jawa Tengah pada tanggal 26 Januari 2013 dengan metode
wawancara terbuka kepada bidan setempat, terdapat dua orang meninggal
pada tahun 2009 dan satu orang meninggal pada tahun 2012 karena kanker
serviks. Pada bulan Juni 2009 pernah diadakan Pap Smear oleh Poliklinik
Kesehatan Desa (PKD) Kelurahan Taraman, namun dari 1760 wanita usia
produktif hanya 32 orang yang mengikuti. Hal ini menunjukkan rendahnya
partisipasi ibu dalam melakukan deteksi dini kanker serviks dengan metode

Pap Smear yang telah di selenggarakan oleh pelayanan kesehatan.

Berdasarkan fenomena tersebut, penulis tertarik untuk melakukan
ibu tentang kanker serviks
dengan partisipasi ibu melakukan Pap Smear di Kelurahan Taraman Sragen
B. Rumusan Masalah
dakah hubungan antara pengetahuan ibu tentang kanker serviks dengan
partisipasi ibu melakukan Pap Smear
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang kanker serviks
dengan partisipasi ibu melakukan Pap Smear
Sragen.

commit to user

di Kelurahan Taraman

perpustakaan.uns.ac.id


digilib.uns.ac.id

4

2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengetahuan ibu tentang kanker serviks.
b. Mengetahui partisipasi ibu dalam melakukan Pap Smear.
c. Menganalisa hubungan antara pengetahuan ibu tentang kanker serviks
dengan partisipasi ibu melakukan Pap Smear .
D. Manfaat Penelitian
Manfaat

karya

tulis

ilmiah

diarahkan


untuk

kepentingan

dan

pengembangan ilmu pengetahuan dan kepentingannya bagi lembaga terkait.
Manfaat aplikatif dari karya tulis ilmiah ini, diantaranya :
1. Bagi Profesi
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi profesi
bidan untuk lebih meningkatkan perhatian pada kesehatan reproduksi
wanita khususnya kanker serviks dan partisipasi masyarakat dalam
program pap smear sebagai tindakan promotif serta preventif dengan
memberikan penyuluhan tentang kanker serviks.
2. Bagi Masyarakat
Sebagai motivasi untuk meningkatkan pengetahuan dan pemeriksaan
diri dalam deteksi dini kanker leher rahim dengan menggunakan metode
Pap Smear .

commit to user


Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Ibu-Ibu Tentang Pap Smear Sebagai Salah Satu Langkah Deteksi Awal Kanker Serviks Di Kelurahan Padang Bulan

1 44 73

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Kanker Serviks dengan Perilaku Ibu dalam Melakukan Tes Pap Smear Di Kelurahan Tugu Utara Pada Tahun 2013

0 9 79

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG PAP SMEAR DI DESA KAUMAN Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang Pap Smear Di Desa Kauman Kecamatan Tangen Kabupaten Sragen.

0 1 15

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KAN KER SERVIKS DENGAN PARTISIPASI IBU MELAKUKAN PAP SMEAR DI KELURAHAN TARAMAN SRAGEN.

0 0 3

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU MELAKUKAN IVA TEST DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA

0 0 9

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER LEHER RAHIM DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI PAP SMEAR DI KELURAHAN SURYODININGRATAN YOGYAKARTA

0 0 17

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT IBU UNTUK MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI DUSUN BATANG CILIK TAMBAKREJO TEMPEL SLEMAN NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Penyuluhan Kanker Serviks terhadap Minat Ibu untuk Melakukan Pemeriksaan PAP SMEAR di Du

0 0 12

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS UMBULHARJ0 1 YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Kanker Serviks dengan Perilaku Pemeriksaan PAP Smear

0 0 14

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS UMBULHARJO II KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Kanker Serviks dengan Perilaku Pemeriksaan Pap

0 1 11

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU DALAM MELAKUKAN PAP SMEAR DI MANGKUDRANAN MARGOREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Kanker Serviks dengan Minat Ibu dalam Melakukan Pap Smear di Mangkudr

0 0 13