Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Nilon Termoplastik Dalam Bahan Pembersih Alkalin Peroksida Terhadap Kekuatan Impak Dan Transversal

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pilihan perawatan untuk menggantikan gigi yang hilang dipengaruhi
beberapa faktor yaitu kondisi klinis, dokter gigi, dan pasien. Penggantian gigi yang
hilang adalah salah satu keperluan yang penting bagi pasien yang datang ke klinik
untuk mengembalikan estetis dan/atau fungsi gigi yang hilang. Beberapa pilihan
perawatan yang tersedia untuk menggantikan gigi yang hilang diantaranya adalah
pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan, gigi tiruan cekat, ataupun implan. Setiap
pilihan perawatan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing
dan harus disesuaikan dengan kondisi pasien.1
Pada tahun 1937 Dr. Walter

Wright memperkenalkan polymethyl

methacrylate (resin akrilik) sebagai bahan basis gigi tiruan dan menjadi polimer
utama yang paling sering digunakan untuk membuat gigi tiruan. Beberapa
kekurangan dari bahan ini adalah dapat menyebabkan reaksi alergi terhadap

monomer methyl methacrylate, kerapuhan methyl methacrylate yang dapat
menyebabkan fraktur, dan kesulitan pemasangan pada kasus yang memiliki daerah
gerong (undercut).1,2
Resin termoplastik merupakan salah satu alternatif pilihan pembuatan gigi
tiruan dalam mengatasi kekurangan resin akrilik.2 Resin termoplastik adalah bahan
plastik yang dapat menjadi lunak dan mudah dibentuk jika berada di atas suhu yang
spesifik (222ºC untuk nilon 6) dan kembali menjadi keras jika suhu diturunkan.1,4
Ada beberapa jenis dari resin termoplastik tersebut seperti asetal, polikarbonat,
akrilik, dan nilon termoplastik.1,3,4 Penggunaan nilon termoplastik sebagai bahan
basis gigi tiruan sudah diuraikan pada beberapa literatur sejak tahun 1950.3
Nilon termoplastik yang digunakan sebagai bahan basis gigi tiruan fleksibel
dapat didesain untuk mendapatkan ketebalan dan ketinggian sayap (flange) yang

Universitas Sumatera Utara

2

optimum.5 Nilon termoplastik adalah bahan yang baik untuk mempertahankan fungsi
dan estetis. Gigi tiruan nilon termoplastik memiliki beberapa kelebihan yang tidak
dimiliki gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas, diantaranya adalah sifat tembus

pandang (translucency). Sifat ini membuat jaringan yang ditutupinya dapat terbayang
sehingga penggunaan gigi tiruan fleksibel tersebut sulit diketahui di dalam mulut.
Tidak adanya cangkolan yang tampak pada permukaan gigi dapat meningkatkan nilai
estetis. Bahan ini juga sangat biokompatibel karena tidak terdapat logam ataupun
monomer sisa yang dapat menyebabkan alergi.2,5 Gigi tiruan nilon termoplastik ini
juga cukup kuat dan tidak menimbulkan rasa sakit pada mukosa. Selain kelebihan
yang telah disebut, gigi tiruan nilon termoplastik juga memiliki kekurangan yaitu
penyerapan air yang tinggi. Penyerapan air dapat menyebabkan ekspansi dan
perubahan kekuatan mekanis dari bahan tersebut.6 Pembuatan bahan ini juga cukup
sulit sehingga diperlukan teknik khusus.5
Jacob dkk (2004) menyatakan bahwa pasien pengguna gigi tiruan harus dapat
diyakinkan mengenai pentingnya menjaga kesehatan rongga mulut. Plak, stain, dan
kalkulus dapat tumbuh pada mukosa di dalam rongga mulut dan juga pada gigi
tiruan.7 Pemakaian gigi tiruan yang tidak dibersihkan dapat menyebabkan
bertambahnya akumulasi plak, meningkatnya frekuensi karies, memburuknya
kesehatan rongga mulut, inflamasi gingiva, terjadinya denture stomatitis, dan
goyangnya gigi geligi asli yang masih ada dalam rongga mulut.8 Neill dan Walter
(1995) menyatakan bahwa pasien harus diinstruksikan untuk membersihkan gigi
tiruan dan mulut setiap kali setelah makan bila memungkinkan.7,9 Pasien juga
diinstruksikan untuk melakukan kontrol terhadap gigi tiruan minimal satu kali dalam

satu tahun.7
Gigi tiruan dapat dibersihkan secara mekanis, kemis, ataupun dengan
kombinasi dua cara tersebut.10,11 Cara pembersihan secara mekanis yang paling
sering dilakukan adalah dengan menyikat gigi tiruan menggunakan air panas ataupun
dingin.10-12 Cara pembersihan secara kemis umumnya dibagi atas lima kelompok
yaitu dengan larutan alkalin peroksida, alkalin hipoklorit, asam, desinfektan, dan

Universitas Sumatera Utara

3

enzim.11 Pembersih berbahan dasar peroksida adalah pembersih gigi tiruan yang
paling sering digunakan. Pembersih ini tersedia dalam bentuk bubuk dan tablet
effervescent, yang akan menjadi larutan alkalin dari hidrogen peroksida ketika
dilarutkan dalam air. Larutan hidrogen peroksida juga tersedia dalam bentuk cairan
yang tidak berwarna.13 Salah satu merek dagang pembersih gigi tiruan berbahan
dasar alkalin peroksida adalah Polident.11 Bahan pembersih gigi tiruan berbahan
dasar alkalin peroksida lainnya yang dibuat khusus untuk gigi tiruan nilon
termoplastik adalah Val-Clean. Perbedaan kedua bahan tersebut adalah pada alkalin
yang digunakan. Pada Polident alkalin yang digunakan adalah sodium sedangkan

pada Val-Clean alkalin yang digunakan adalah potasium. 11,14 Frekuensi penggunaan
Val-Clean juga sedikit berbeda dengan pembersih gigi tiruan pada umumnya.
Penggunaan Val-Clean disarankan tiga kali dalam seminggu dengan cara direndam
selama 10 menit. Namun, bahan pembersih khusus ini tidak mudah didapatkan di
pasaran. 14
Sekali dalam sehari, gigi tiruan sebaiknya dilepas dan direndam dalam bahan
pembersih gigi tiruan sesuai dengan waktu yang disarankan oleh pabrik (5 menit)
dan dilakukan pemeriksaan secara berkala minimal satu kali dalam satu tahun (30
jam).7 Waktu perendaman ini diperlukan agar bahan pembersih dapat membunuh
mikroorganisme yang ada pada gigi tiruan dan juga menghilangkan noda (stain) pada
gigi tiruan. Sebelum melakukan perendaman dalam bahan pembersih, gigi tiruan
sebaiknya disikat dengan lembut dengan menggunakan sikat gigi yang lembut untuk
menghilangkan plak.7,8 Pasien juga harus diberi tahu untuk tidak menggunakan pasta
gigi untuk menyikat gigi tiruan karena pada umumnya pasta gigi mengandung bahan
abrasif yang dapat merusak permukaan gigi tiruan.7-9
Kekuatan impak yang tinggi merupakan salah satu kelebihan bahan nilon jika
dibandingkan dengan PMMA (polymethylmethacrylate). Sharma dkk (2014)
menyatakan kekuatan impak bahan nilon termoplastik adalah 0,76±0,03 kN.1 Hal ini
disebabkan karena bahan nilon memiliki sifat fleksibilitas sehingga tahan terhadap
fraktur ketika terjadi benturan yang kuat.15 Bahan nilon juga memiliki kekuatan


Universitas Sumatera Utara

4

transversal yang tinggi. Menurut Sharma dkk (2014), kekuatan transversal bahan
nilon termoplastik adalah 117,22 ± 37,80 MPa. Kekuatan transversal juga merupakan
kombinasi dari kekuatan tarik dan kekuatan geser dimana uji kekuatan transversal
sering dilakukan untuk mengukur sifat mekanis dari suatu basis gigitiruan karena
cukup mewakili tipe-tipe gaya yang terjadi selama proses pengunyahan.16
Semua bahan nilon bersifat higroskopis (dapat menyerap air),3,17 hal ini
merupakan salah satu faktor yang penting untuk dipertimbangkan ketika melakukan
pemilihan bahan, desain gigi tiruan, prediksi kemampuan mekanis, dan optimisasi.
Secara umum, kelembaban dalam nilon adalah variabel kunci yang memengaruhi
proses pembuatan (polimerisasi, compounding, molding, welding, dll) dan sifat akhir
(mekanik, dimensi, tampak permukaan, dll).17 Perendaman nilon dalam air dapat
menyebabkan bahan tersebut mengembang karena adanya ekspansi linear.3 Molekul
air masuk ke dalam ruang di antara ikatan molekul yang membentuk rantai utama
poliamida nilon.18 Air yang terserap ke dalam polimer akan bertindak sebagai
plasticizer dan akan menurunkan sifat bahan tersebut seperti kekuatan, kekakuan,

dan kelenturan.17
Basker dkk. (1996) melaporkan bahwa pembersih gigi tiruan dari golongan
kemis dapat mengurangi kekuatan transversal dari basis gigi tiruan.19 Sato S dkk.
(2005) melaporkan bahwa perendaman resin akrilik polimerisasi panas dalam tiga
jenis alkalin peroksida yang berbeda merek sesuai dengan waktu yang ditentukan
oleh pabrik tidak akan menyebabkan perubahan kekuatan transversal.20 Ahmad AS
(2015) melakukan penelitian terhadap kekuatan impak resin akrilik polimerisasi
panas dengan menggunakan tiga bahan pembersih yang dua diantaranya adalah
pembersih berbahan dasar alkohol dan satu pembersih berbahan dasar alkalin
peroksida (Lacalut). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terjadi penurunan
kekuatan impak yang signifikan pada bahan pembersih berbahan dasar alkohol dan
perubahan kekuatan impak yang terjadi pada sampel yang direndam dalam alkalin
peroksida adalah yang terendah.21 Penelitian oleh Mansoor NS dkk. (2010) juga
melaporkan bahwa perendaman resin akrilik polimerisasi panas dalam alkalin

Universitas Sumatera Utara

5

peroksida tidak menyebabkan perubahan yang signifikan terhadap kekuatan

impaknya.22 Salman M dan Saleem S (2011) melaporkan bahwa perendaman nilon
dalam alkalin peroksida (Lacalut dent) tidak menyebabkan perubahan kekuatan
transversal yang signifikan.23 Kortrakulkij K (2008) melaporkan bahwa perendaman
nilon dalam alkalin peroksida (Polident) menyebabkan peningkatan kekuatan
transversal yang signifikan.24 Shah VR (2015) melaporkan bahwa perendaman nilon
dalam Polident dan Val-Clean dengan menggunakan kontrol akuades menyebabkan
penurunan kekuatan transversal yang signifikan.25

1.2 Permasalahan
Penggunaan nilon termoplastik sebagai bahan basis gigi tiruan sangat
diminati oleh pasien yang memerlukan perawatan terhadap kehilangan gigi pada saat
ini oleh karena sifat nya yang fleksibel dan estetis. Selain kelebihan yang dimiliki,
nilon termoplastik juga memiliki kekurangan yaitu penyerapan air yang tinggi.
Penyerapan air yang tinggi pada nilon termoplastik dapat berdampak pada sifat fisis
maupun sifat mekanis bahan ini.
Pembersihan gigi tiruan dapat dilakukan dengan cara mekanis, kemis dan
gabungan antara mekanis dan kemis. Pembersihan secara kemis biasanya dilakukan
dengan cara merendam gigi tiruan dalam air yang telah dicampur dengan bahan
kimia. Salah satu pembersih yang sering digunakan adalah yang mengandung alkalin
peroksida dan berbentuk tablet effervescent. Pembersihan gigi tiruan dengan cara

perendaman adalah cara yang paling sering dianjurkan dan sering dilakukan karena
mudah dilakukan dan bahan pembersih nya mudah didapatkan. Tujuan utama dari
pembersihan tersebut adalah untuk membunuh mikroorganisme yang ada pada gigi
tiruan. Terdapat juga pembersih khusus yang dibuat untuk gigi tiruan fleksibel yang
cara penggunaannya juga direndam tetapi frekuensi pemakaiannya berbeda, namun
bahan tersebut sulit diperoleh di pasaran sehingga jarang digunakan. Oleh karena itu
perlu dicari pengganti bahan pembersih tersebut dengan bahan yang lebih mudah
didapatkan di pasaran. Perendaman basis gigi tiruan nilon termoplastik tentu saja

Universitas Sumatera Utara

6

memiliki efek terhadap sifat mekanisnya karena adanya sifat penyerapan air yang
tinggi.
Berdasarkan hal diatas, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui
apakah ada pengaruh perendaman bahan basis gigi tiruan nilon termoplastik dalam
alkalin peroksida yang mengandung sodium dengan alkalin peroksida yang
mengandung potasium terhadap kekuatan impak dan kekuatan transversal.


1.3 Rumusan Masalah
1. Berapa besar kekuatan impak basis gigi tiruan nilon termoplastik setelah
direndam dalam bahan pembersih alkalin peroksida yang mengandung sodium dan
alkalin peroksida yang mengandung potasium?
2. Berapa besar kekuatan transversal basis gigi tiruan nilon termoplastik
setelah direndam dalam bahan pembersih alkalin peroksida yang mengandung
sodium dan alkalin peroksida yang mengandung potasium?
3. Apakah ada pengaruh perendaman basis gigi tiruan nilon termoplastik
dalam bahan pembersih alkalin peroksida yang mengandung sodium dengan alkalin
peroksida yang mengandung potasium terhadap kekuatan impak?
4. Apakah ada pengaruh perendaman basis gigi tiruan nilon termoplastik
dalam bahan pembersih alkalin peroksida yang mengandung sodium dengan alkalin
peroksida yang mengandung potasium terhadap kekuatan transversal?

1.4 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kekuatan impak basis gigi tiruan nilon termoplastik
setelah direndam dalam bahan pembersih alkalin peroksida yang mengandung
sodium dan alkalin peroksida yang mengandung potasium.
2. Untuk mengetahui kekuatan transversal basis gigi tiruan nilon termoplastik
setelah direndam dalam bahan pembersih alkalin peroksida yang mengandung

sodium dan alkalin peroksida yang mengandung potasium.

Universitas Sumatera Utara

7

3. Untuk mengetahui pengaruh perendaman basis gigi tiruan nilon
termoplastik dalam bahan pembersih alkalin peroksida yang mengandung sodium
dengan alkalin peroksida yang mengandung potasium terhadap kekuatan impak.
4. Untuk mengetahui pengaruh perendaman basis gigi tiruan nilon
termoplastik dalam bahan pembersih alkalin peroksida yang mengandung sodium
dengan alkalin peroksida yang mengandung potasium terhadap kekuatan transversal.

1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoritis
1.

Sebagai bahan masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan,

khususnya di bidang prostodonsia.

2.

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian

lebih lanjut mengenai bahan nilon termoplastik.

1.5.2 Manfaat Praktis
1.

Hasil penelitian ini dapat membantu dokter gigi dalam memberikan

instruksi kepada pasien dalam memilih bahan pembersih gigi tiruan.
2.

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat umum

dalam menggunakan pembersih gigi tiruan.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Nilon Termoplastik dalam Larutan Sodium Hipoklorit Terhadap Kekasaran Permukaan dan Stabilitas Warna

6 66 95

PERBEDAAN KEKUATAN TEKAN BASIS GIGI TIRUAN BERBAHAN TERMOPLASTIK NILON Perbedaan Kekuatan Tekan Basis Gigi Tiruan Berbahan Termoplastik Nilon Pada Beberapa Ketebalan.

0 5 15

PERBEDAAN KEKUATAN TEKAN BASIS GIGI TIRUAN BERBAHAN TERMOPLASTIK NILON PADA BEBERAPA KETEBALAN Perbedaan Kekuatan Tekan Basis Gigi Tiruan Berbahan Termoplastik Nilon Pada Beberapa Ketebalan.

0 2 7

Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Nilon Termoplastik Dalam Bahan Pembersih Alkalin Peroksida Terhadap Kekuatan Impak Dan Transversal

3 5 16

Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Nilon Termoplastik Dalam Bahan Pembersih Alkalin Peroksida Terhadap Kekuatan Impak Dan Transversal

0 0 2

Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Nilon Termoplastik Dalam Bahan Pembersih Alkalin Peroksida Terhadap Kekuatan Impak Dan Transversal

4 19 17

Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Nilon Termoplastik Dalam Bahan Pembersih Alkalin Peroksida Terhadap Kekuatan Impak Dan Transversal Chapter III VI

0 2 52

Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Nilon Termoplastik Dalam Bahan Pembersih Alkalin Peroksida Terhadap Kekuatan Impak Dan Transversal

0 1 6

Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Nilon Termoplastik Dalam Bahan Pembersih Alkalin Peroksida Terhadap Kekuatan Impak Dan Transversal

0 0 11

3. Pengaruh Pemaparan Cuka Pempek terhadap Kekuatan Fleksural Basis Gigi Tiruan Nilon Termoplastik

1 1 13