Deskripsi suku dan marga pohon

DESKRIPSI SUKU, MARGA, DAN 
JENIS­JENIS POHON PENTING

AL BASRI
e_mail : [email protected]

Kelompok Tumbuhan
 Gymnospermae
 Angiospermae

Kelompok sub divisi
Gymnospermae

Ciri-ciri Kelompok Tumbuhan
Divisi Gymnospermae
1. Buah kerucut (cone) dengan biji terbuka atau telanjang
2. Habitat pohon dan perdu
3. Sebagian besar daunnya berbentuk jarum, sisik atau
4.
5.
6.

7.

lanset
Bunga berbentuk strobilus yang terdiri atas strobilus
jantan dan betina
Kotiledon 2-17
Sistem perakaran tunggang
Kayunya terdiri dari jaringan pembuluh semu (tracheida).
Pembuluh sejati hanya dijumpai pada kayu anggota ordo
Gnetales

Sub Divisi Gymnospermae
 Podocarpaceae
  Araucariaceae
  Pinaceae

PODOCARPACEAE
Karakteristik Umum:
 Habitus; berupa semak, perdu, pohon
 Kelas Pohon berdaun jarum dan tajuk berbentuk kerucut

 Daun; Bersisik atau melebar, bangun daun berbentuk
jarum atau berbentuk satu urat daun
 Bangun daun kadang melekat pada ranting, daun gugur
bersama ranting
 Bunga: tersusun dalam strobilus, bunga betina soliter dan
mempunyai satu bakal biji dibungkus epimatium
 Kulit batang licin, mengelupas lembaran-lembaran kecil
 Bergetah bening, harum
 Penyebaran : Seluruh Sumatera kecuali Lampung, Seluruh
Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, NTB, NTT, Maluku,
Papua

 7 marga di Indonesia yang tersisa marga;

1. Dacrydium
2. Podocarpus
3. Phyllocladus
 Jenis-jenis penting :
Dacrydium : Dacrydium Baccarii Parl.(Melur)
D. junghuhnii Miq. (Melur)

Podocarpus : Podocarpus wallichianus Presl (syn P.
Blumei Endl.) (melur)
P. imbricatus Bl. (jamuju)
P. motleyi Dumm. (melur)
P. neriifolius D. Don. (Melur)
Podocarpus polystachyus
 Kegunaan: Kayu melur dapat dipakai untuk konstruksi ringan,
lantai, mebel. Alat menggambar, ukiran, korek api, kayu lapis,
panel, alat olah raga, musik, pensil dan moulding

Dacrydium Baccarii Parl

Podocarpus polystachyus

PINACEAE
Karakterisk Umum:
 Kelas Coniferae
 Habitus : Pohon atau pohon, tinggi 15 – 35 m, bebas
cabang 10 – 25 m, diameter 100 – 140 cm, tidak berbanir,
pepagan tebal kasar dan beralur dalam

 Daun : berbentuk jarum pada pangkalnya diliputi selaput
disebut fesicle. Setiap fesikel terdiri dari 2-3 helai daun
 Bunga : berumah satu, strobilus jantan terdiri dari sisik-sisik
yang tersusun spiral, masing-masing mengandung kantong
sari, strobilus betina besar berkayu terdiri dari sisik-sisik
yang tersusun spiral yang mengandung 2 bakal biji
 Buah : Buah berbentuk kerucut, biji bersayap, sesisi dan
kerpakali miring
 Batang: bergetah yang umum disebut gondorukem,

PINACEAE
 Contoh : Pinus merkusii (Tusam)
 Habitus : Pohon dengan tinggi 20 – 40 m
 Daun : daun dalam berberkas dua, berbentuk

jarum dan pada pangkalnya dikelilingi selaput tipis
panjangnya  0, 5 cm
 Bunga : Bunga jantan panjangnya  2 cm. Bunga
betina terkumpul dalam jumlah kecil pada ujung
tunas yang muda, cylindris, sedikit berbangun

telur, kerapkali bengkok
 Buah : sisik kerucut buah panjangnya 7 – 10 cm.
Biji pipih berbentuk bulat telur degan panjang 6-7
mm, pada tepi saya besar mudah lepas

Pinus merkusii Jung & De Vr.
 Penyebaran : Di Indoensia secara alami di Aceh

(Strain Kerinci) dan DI Sumatera Utara (Strain
Tapanuli) dan Sumatera Barat. Pinus Merkusii Jungh.
et De Vr
 Ekologi : Pinus merkusii terdapat di hutan dan hutan
savana, berbagai jenis pionir. Tumbuh tersebar di
padang rumput dan belukar yang rawan kebakaran.
Pinus merkusii lebih tahan lama
 Kegunaan : Pinus untuk bahan bangunan, mebel,
box/kotak, tangkai korek api, pulp, papan wol kayu.
Getahnya diolah menjadi terpentin, vernis dan bahan
dasar untuk pencelupan batik


Pinus merkusii

Pinus merkusii

ARAUCARIACEAE
 Habitus: berupa semak atau Pohon. Pohon biasanya








tinggi besar (20-60) dan tajuknya berbentuk kerucut,
cabang seringkali berlingkar, kulit batang mengelupas
berbentuk bundar/bulat telur
Helaian daun : Alternate (spiral) hampir linier atau
bulat telur tidak rontok serta bersifat dimorfik (daun
muda lebih besar dan berbeda dalam bentuk dengan

daun tua)
Bunga : Strobilus betina dengan sisik berbakal biji 1
dan buah berbentuk kerucut berkayu, ukuran besar
dan sisik rontok pada saat matang
Buah : berbiji (Cotyledon) 2- 4
Batang bergetah yang umum disebut sebagai damar

ARAUCARIACEAE
 Marga-marga penting ;

1. Araucaria
2. Agathis
Jenis-jenis penting :
Dacrydium : Agathis Borneensis Warb (Damar/Agathis)
A. celebica Warb. (Agathis)
A. dammara (Lambert) L.C. Rich. (Agathis)
A. alba Foxw. (Agathis)
A. labillardiesri Warb. (Agathis)
A. loranthifolias (damar putih)
Araucaria : Araucaria cunninghamii Ait.


ARAUCARIACEAE
 Penyebaran : tersebar secara alamiah di

Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua
 Kegunaan : Kotak/box, tangkai korek api,
sendok/gagang ice cream, pensil, meubel,
peti pengepak, alat ukur/gambar, venir dan
kayu lapis, pulp dan kayu pertukangan.
Damarnya (getah) dikenal sebagai kopal
diekspor sebagai bahan untuk vernis, sabun
dan alat-alat listrik.

Agathis alba
 Habitus : Pohon sedang sampai besar, batang utama









lurus berbeentuk silinder dengan diameter 200 – 400
cm, tidak berbanir, pepagan luar abu-abu muda
hingga coklat kemerahan
Tajuk : monopodial-simpodial
Pepagan dalam putih susu atau merah muda
Kayu gubal : kuning pucat hingga kuning jerami
Daun : tepi rata, tangkai pendek, berhadapan, bulat
telur sampai lanset, panjang 6 – 12 cm
Bunga : Bunga jantan hampir duduk di dalam atau
sedikit di atas ketiak daun
Buah : kerucut berbentuk bola dengan diameter 8
cm, sisik kerucut pendek, beberntuk baji, sisik biji
bersatu dengan daun pelindung, dengan satu bakal
biji, bersayap satu atau dua sisinya

Agathis alba
 Penyebaran : genus Agathis 21 jenis, 11


diantaranya terdapat dikawasan malesia,
semenanjung Malaysia, Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, Filipina, Maluku sampai Papua
Nugini dan Selendia Baru
 Ekologi: Agathis tumbuh baik di hutan hujan
dataran rendah hingga pegunungan rendah
pada ketinggian 2000 – 2400 m dpl
 Kegunaan : untuk bahan bangunan, kotak teh,
papan wol kayu, bahan kertas dan kayu lapis,
damar dari pepagan dalam dikenal dengan
dengan nama kopal digunakan sebagai bahan
vernis, dupa, cat, dll

Agathis alba

Agathis dammara

Kelompok sub divisi
Angiospermae


Ciri-ciri Kelompok Tumbuhan
Divisi Angiospermae
1. Tumbuhan dengan biji tertutup
2. Terdapat dua sub tipe yaitu kotiledon dan monokotiledon
3. Habitat : pohon, semak dan perdu
4. Kebanyakan

berdaun lebar, tunggal atau majemuk
dengan komposisi yang beraneka ragam
5. Bunga ada tersusun dari sporofil plus bagian-bagian lain
6. Sistem perakaran sangat kompleks, ada akar serabut dan
akar tunggang
7. Berkembang dengan baik, melalui jaringan xylem dan
floem

Sub Divisi Angiospermae
1.  Arecaceae 
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

(Palmae)
 Fagaceae
 Moraceae
 Casuarinaceae
 Santalaceae
 Annonaceae
 Myristicaceae
 Lauraceae

9. Fabaceae
10. Myrtaceae
11. Anacardiaceae  
12. Sapindaceae  
13. Burseraceae   
14. Meliaceae         
15. Euphorbiaceae
16. Bombacaceae
17. Sterculiaceae

Sub Divisi Angiospermae
18. Sapotaceae

24. Thymelaeaceae

19. Rubiaceae

25. Ebenaceae

20. Clusiaceae

26. Sonneratiaceae 

21. Dipterocarpaceae

27. Apocynaceae

22. Theaceae

28. Rhizophoraceae

23. Hamamelodaceae

29. Verbenaceae