T IPA 1402436 Chapter5

BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, REKOMENDASI

A.

Simpulan
Implementasi model Problem Based Learning (PBL)padapembelajaran

IPA

dapatmeningkatkankemampuanpenalaransiswapadakelaseksperimen.

BerdasarkananalisisterhadapnilaiNgainkemampuanpenalarandiperolehpeningkatanketercapaiankemampuanpenalaran
siswadengankategoripeningkatansedang. Ditinjaudarikomponenargumentasi yang
digunakanuntukmelihatkemampuanpenalaransiswa,jugaterjadipeningkatanpadaju
mlahkemunculankomponenklaim, datadanpembenaran. Padapembelajaran IPAini,
implementasi

model

pembelajaranProblem


Based

Learning

(PBL)dapatlebihbaikdalammeningkatkankemampuanpenalaransiswasecarasignifik
an.
Implementasi model Problem Based Learning (PBL)padapembelajaran
IPA

dapatmeningkatkankemampuanpemecahanmasalahsiswa.

BerdasarkananalisisterhadapnilaiN-gainkemampuanpemecahanmasalah,
diperolehpeningkatanketercapaiankemampuanpemecahanmasalahsiswadengankat
egoripeningkatansedang.

Penerapan

model


PBL

padapembelajaran

IPA

dapatmeningkatkanketerampilanpemecahanmasalahpadaindikatormerumuskanma
salah, menelaahmasalah, membuathipotesis, mengumpulkan data/informasi,
pengujianterhadaphipotesisdanmengusulkanpemilihanpemecahanmasalah.
Padapembelajaran IPA ini, implementasi model pembelajaranProblem Based
Learning
(PBL)dapatlebihbaikdalammeningkatkankemampuanpemecahanmasalahsiswasec
arasignifikan.

B.

Implikasi
Penelitianinimenunjukkanbahwaimplementasi

Learning


(PBL)

model

Problem

Based

dapatmeningkatkanberbagaiketerampilanbelajar
102

Isgiandini, 2016
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
SISWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENCEMARAN
LINGKUNGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang


103

dibutuhkansiswadalampembelajaran IPA, diantaranyaketerampilanbelajarmandiri,
penalaran,pemecahanmasalah,

danbertanggungjawabterhadap

proses

belajardanhasilbelajar yang diperoleh.
Pembelajaran

IPA

dengan

model

PBL


yang

menghadapkansiswapadapermasalahankontekstual

yang

harusdipecahkantelahmelatihsiswauntukbisamenghubungkanpengetahuan

lama

padastrukturkognitifnyadenganpengetahuanbaruuntukmengonstruksikonseppenget
ahuan,

sehingga

proses

pembelajaran

IPA


yang

dijalanisiswalebihbermaknakarenasiswaterlibatlangsungdalammemecahkandanme
nganalisismasalah.
C.

Rekomendasi
Padapelaksanaannya,

penelitianinimasihmemilikibanyakkekurangan,

olehkarenaitupenelitimenguraikanbeberapa

saran

yang

harusdiperhatikanapabilamenerapkanpembelajaranberbasismasalahpadapembelaja
ranIPA


.Adapun

saran-saran

demi

perbaikanpelaksanaan

model

pembelajaranberbasismasalahiniantara lain:
1. Padapelaksanaannyapembelajaraninimembutuhkanwaktu yang cukup lama,
untukitudiperlukankemampuanmanajemenwaktu yang baikdariseorang guru
yang inginmenerapkan model PBL.
2. Bagi para guru ataupunpeneliti lain yang inginmenerapkan model PBL
sebaiknyamemastikanterlebihdahulukesiapansiswauntukmendapatkanperlaku
an

model


PBL.

inibertujuanuntukmemastikankemampuanbekerjailmiahsiswa

Hal
yang

sangatdibutuhkanpadakegiatanpembelajaranberlangsung.
Kesiapansiswauntukmendapatkanperlakuanberupapembelajaranberbasismasal
ahinijugadiharapkandapatmembantumeningkatkansecarasignifikankemampua
npenalaran, pemecahanmasalah, sertakemampuanlainnya yang ingindiukur.

Isgiandini, 2016
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
SISWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENCEMARAN
LINGKUNGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu