LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA. pdf

A. Judul Percobaan
Penentuan Kalor Pembakaran Zat

B. Dasar Teori
Untuk mengetahui kalor pembakaran suatu zat digunakan alat Parr
Adiabatic Bomb Calorimeter (Kalorimeter Bomb). Kalorimeter bom adalah alat
yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor (nilai kalori) yang dibebaskan pada
pembakaran sempurna (dalam O2 berlebih) suatu senyawa, bahan makanan, dan
bahan bakar. Proses yang terjadi di dalam kalorimeter berlangsung secara
adiabatik (Uc= 0). Kalor yang dilepaskan dalam proses pembakaran digunakan
untuk menaikkan suhu kalorimeter. Berdasarkan kenaikan suhu kalorimeter bom
ini dapat ditentukan kalor pembakarannya. Dalam percobaan ini akan ditentukan
UT, yaitu perubahan energi dalam yang dialami sistem atau bahan yang
dibakar. Sehingga UT = -C x T .

Sampel yang akan ditentukan kalor pembakarannya dibakar dengan
kondisi yang sama dengan pembakaran zat standar. Dengan mengukur kenaikan
suhu (T2-T1) yang dihasilkan pada proses pembakaran, dan menggunakan harga C
yang telah ditetukan pada pembakaran zat standar , ΔUT setiap sampel dapat
diketahui.
Pada penentuan kalor pembakaran ini perlu dilakukan koreksi, karena

terdapat kalor yang dilepas akibat terjadi pembentukan asam nitrat dan
pembakaran kawat pemanasnya. ΔU1 adalah koreksi terhadap pembentukan asam
nitrat dan ΔU2 adalah koreksi terhadap kalor pembakaran kawat pemanas, maka
persamaanya:
ΔUT + ΔU1 + ΔU2 = -C (T2-T1)
Keterangan:
ΔU1

= volume (mL) larutan Na2CO3 0,0725N yang diperlukan untuk

menetralkan HNO3 x (-1kal/mL)
ΔU2

= panjang kawat yang terbakar (cm) x (-2,3kal/cm)

Dalam percobaan ini sebanyak m gram zat terbakar dan menimbulkan
kenaikan suhu sebesar ΔT, maka kalor pembakaran zat ini dihitung dengan rumus:
ΔUT = -(C. ΔT – ΔU1 – ΔU2)/m

(dalam kal/gram)


C. Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan:




Parr Adiabatic Bomb Calorimeter (Kalorimeter Bomb)

1 buah



Neraca analitik

1 buah



Stop Watch


1 buah



Botol semprot

1 buah



Termometer

1 buah



Erlenmeyer

1 buah


Buret

1 buah

Bahan yang digunakan:




Air



Asam Banzoat

1 tablet




Naftalena

1 gram



Gas oksigen

1 tabung



Larutan standar Na2CO3 0,0725N



Indikator Metil Merah
Aquades

D. Prosedur Percobaan

Dalam percobaan ini, penentuan kalor pembakaran dilakukan dengan
menggunakan bom kalorimeter. Sampel yang digunakan yaitu naftalena dan
briket.
No

Langkah Kerja

Foto

1.

Diratakan permukaan
naftalena dan briket agar
permukaannya luas

2.

Ditimbang + 1 gram
naftalena dan + 1 gram
briket dengan neraca

analitik dan kemudian
dimasukkan mangkuk
sampel

3.

Dipotong kawat nikelin 10
cm, lalu dipasang kawat
tersebut sehingga dapat
menyentuh sampel.

4.

Mangkuk sampel yang
telah dipasang kawat
nikelin dimasukkan dalam
bom kalorimeter,
kemudian ditutup rapat
dan diisi dengan gas
oksigen hingga tekanan 20

atm.

5.

Dimasukkan bom
kalorimeter dalam ember
yang telah berisi air 2 L,
kemudian dimasukkan
dalam kalorimeter dan
ditutup rapat.

6.

Dipasang kabel arus
listrik, termometer serta
lup, dan dibiarkan sampai
suhunya konstan,
kemudian dibaca
temperaturnya (T1).


7.

Ditekan tombol untuk
menjalankan arus listrik
dan dicatat temperatur tiap
menitnya hingga suhunya
konstan (T2)

8.

Dibuka kalorimeter dan
bomb dikeluarkan dari
ember yang berisi air, gasgas hasil reaksi
dikeluarkan melalui
lubang di atas bomb
dengan membuka dreinya,
kemudian diputar secara
perlahan

9.


Dilepaskan kawat

yang

tidak terbakar untuk diukur

panjangnya.

Kemudian

dapat dihitung kapasitas
kalornya.
10.

Dilap bagian dalam bomb
kalorimeter serta bagian
luar kalorimeter.