26879 sesi4 mpsi fase inisialisasi
FASE INISIALISASI
MPSI SESI 3
FASE INISIALISASI
FEASIBILITY STUDY
REQUIREMENT ANALYSIS
PROJECT SCOPE DOCUMENT
PENYUSUN TIM
MANAJEMEN RESIKO
PROPOSAL
KONTRAK/SPK
FEASIBILITY STUDY
Feasibility
study atau studi kelayakan adalah
tindakan yang dilakukan untuk menentukan
apakah suatu proyek layak untuk
direalisasikan atau tidak. (Rudy Tantra, 2012)
Aktivitas studi kelayakan
Wawancara
Kunjungan ke lokasi
Pengumpulan dokumen
Formulir input
Formulir output
Laporan-laporan
Hasil studi kelayakan disusun sbb
Tujuan studi kelayakan
Latar belakang
Solusi yang diajukan
Analisis biaya dan manfaat
back
REQUIREMENT ANALYSIS
Setelah Studi Kelayakan
Setelah proposal dan
kontrak disetujui
Proposal yang
Jika dalam kontrak
diajukan
menunjukkan
rencana sistem
yang detail,
estimasi waktu dan
biaya lebih akurat.
Biaya requirement
analysis akan tidak
tertagih.
termasuk mulai dari
analisis kebutuhan.
Pekerjaan pengembang
sistem bersifat tailor
made dan dilakukan
from the scratch.
Estimasi waktu dan
biaya tidak terhitung.
Definisi Requirements (Standar IEEE)
Fungsionalitas Sistem
Dapat divalidasi
Harus sesuai dengan
sistem yang berjalan
Solusi untuk masalah
klien
Memenuhi kriteria
dengan kondisi yang
terukur dan dibatasi
oleh constraints
requirements
adalah kebutuhan
proyek yang
didokumentasikan,
dan dikumpulkan
untuk
mengidentifikasi
constraints yang
spesifik (scope) dari
setiap komponen
proyek dan berfungsi
sebagai dasar untuk
setiap aktivitas yang
berlangsung dalam
Intinya,
Jenis-jenis Requirements
Business Requirements
Stakeholder Requirements
End-use Requirements
System Requirements
Software Requirements
Menyusun System Requirements Specifications
(SRS)
Pengertian
Yang dijelaskan dlm
SRS
SRS adalah pengertian
1. Interface
secara tertulis dari system
requirements yg diharapkan
oleh klien & kaitannya dg
waktu sebelum desain /
pengembangan dilakukan
Jaminan 2 arah antara klien
dg tim proyek dlm
pengertian terhadap
requirements pd saat
disepakati, & selama tidak
ada perubahan apapun.
2. Kapabilitas fungsional
3. Tingkat kinerja
4. Struktur data
5. Keamanan
6. Reliability
7. Proteksi privasi
8. Kualitas
9. Batasan-batasan
PROJECT MANAGEMENT SUMMARY
PROJECT MANAGEMENT SUMMARY
Requirements Penyebab Kegagalan Proyek
Klien benar-benar tidak mengerti apa sebenarnya
yang mereka inginkan
Requirement berubah saat proyek berlangsung
Klien memberi batas waktu yang tidak masuk akal
Kurangnya komunikasi antara klien dan tim
manajer proyek
Tim proyek tidak memahami politik organisasi
klien
back
PROJECT SCOPE DOCUMENT
PSD merupakan ruang lingkup proyek, yaitu
mengenai seberapa luas jangkauan
pelaksanaan proyek dan sampai mana batasbatasnya.
PSD membantu stakeholder, terutama klien,
untuk memahami secara jelas apa yang
diharapkan dari proyek, sehingga tidak
terjadi ekspektasi yang berlebihan.
PSD terdiri atas susunan sbb:
Maksud dan tujuan
Rencana kerja
Deliverables
Batasan-batasan
Kesimpulan
back
PENYUSUNAN TIM
Penyusunan tim harus dilakukan
sebelum pelaksanaan proyek.
Saat pengajuan proposal sudah
diberikan nama-nama anggota tim
beserta posisi dan kualifikasinya.
Tim proyek berbeda dari tim
departemen yang bersifat tetap
dan menjalankan proses rutin.
Karakteristik tim dalam proyek
Tim proyek dibentuk untuk waktu yang terbatas.
Proses kerja belum ditentukan secara definitive
sebelum proyek berlangsung.
Tim akan menemukan banyak hal yang belum
diprediksi pada saat proyek berlangsung,
sehingga banyak hal masih belum pasti.
Tekanan kerja atau tingkat stress lebih tinggi,
yang disebabkan banyak hal yang belum pasti.
Dalam beberapa hal, anggota tim juga bekerja
rangkap dengan tugas sehari-hari.
Hal-hal yg harus diperhatikan dlm menyusun tim
Berikan penjelasan yang cukup untuk setiap anggota
tim mengenai proyek dimana mereka terlibat
didalamnya.
Tentukan dengan jelas peran dan tanggung jawab dari
masing-masing anggota tim.
Sebelum proyek dimulai, masing-masing anggota harus
sudah saling mengenal dan tahu posisi dari setiap
anggota di dalam proyek.
Dalam menentukan peran dan tanggung jawab tim
sebagaimana posisi struktur organisasi proyek, maka
juga harus memperhatikan keahlian individual yang
dimiliki oleh setiap anggota.
back
MANAJEMEN RESIKO
PROYEK
RESIKO
KEGAGALAN
PROYEK
MENCAPAI
TUJUAN
MEMENUHI
KRITERIA
BATASAN
PROYEK
Bagaimana Mengelola Manajemen
Resiko?
1. Jadikan manajemen resiko bagian dari proyek
2. Identifikasikan resiko awal sejak awal proyek
3. Komunikasikan resiko-resiko yang ada
4. Pertimbangkan baik ancaman
(threats) maupun
kesempatan (opportunities)
5. Klarifikasi penanggung jawab untuk setiap resiko
6. Buat prioritas resiko
7. Melakukan analisis resiko
8. Buat rencana dan implementasi tanggapan terhadap
resiko
9. Dokumentasikan resiko proyek
10. Tentukan resiko dan tindakan yang diambil
back
PROPOSAL
Proposal berfungsi sebagai penawaran
Merinci segala sesuatunya sebagai hasil
terhadap requirements
Mencantumkan biaya terhadap proyek yang
akan dilaksanakan
Harus mencantumkan biaya yang
menyangkut tambahan peralatan yang harus
dibeli
Proposal menjadi media promosi
perusahaan/organisasi tim proyek
Pengertian Proposal
Pada dasarnya
proposal adalah
penawaran, yaitu
menawarkan jasa
Anda atau
perusahaan Anda
untuk melaksanakan
proyek.
Jenis Proposal
Proposal berdasarkan permintaan resmi.
Proposal berdasarkan permintaan tidak resmi
Proposal tanpa permintaan dari klien
Bagaimana jenis proposal yang baik?
Struktur proposal umumnya
Ringkasan eksekutif
Tinjauan dari rincian requirement
Solusi yang diajukan
Uraian pekerjaan
Rencana implementasi
Investasi/biaya
back
KONTRAK
PEMILIK PROYEK
PELAKSANA PROYEK
PENGIKAT ANTARA
KEDUA BELAH
PIHAK
KONTRAK
Kontrak tersebut harus berisi
Deskripsi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
proyek.
Deskripsi mengenai deliverable.
Hak dan kewajiban masing-masing pihak yang
mengikat selama proyek berlangsung.
Kesepakatan investasi atau biaya yang harus
dibayarkan kepada pihak pelaksana proyek.
Jadwal pelaksanaan yang mengacu pada kewajiban
pihak pelaksana proyek.
Bagian penutup yang berisi nama-nama person in
charge/penanggung jawab untuk masing-masing pihak.
Sekian dan Terimakasih
MPSI SESI 3
FASE INISIALISASI
FEASIBILITY STUDY
REQUIREMENT ANALYSIS
PROJECT SCOPE DOCUMENT
PENYUSUN TIM
MANAJEMEN RESIKO
PROPOSAL
KONTRAK/SPK
FEASIBILITY STUDY
Feasibility
study atau studi kelayakan adalah
tindakan yang dilakukan untuk menentukan
apakah suatu proyek layak untuk
direalisasikan atau tidak. (Rudy Tantra, 2012)
Aktivitas studi kelayakan
Wawancara
Kunjungan ke lokasi
Pengumpulan dokumen
Formulir input
Formulir output
Laporan-laporan
Hasil studi kelayakan disusun sbb
Tujuan studi kelayakan
Latar belakang
Solusi yang diajukan
Analisis biaya dan manfaat
back
REQUIREMENT ANALYSIS
Setelah Studi Kelayakan
Setelah proposal dan
kontrak disetujui
Proposal yang
Jika dalam kontrak
diajukan
menunjukkan
rencana sistem
yang detail,
estimasi waktu dan
biaya lebih akurat.
Biaya requirement
analysis akan tidak
tertagih.
termasuk mulai dari
analisis kebutuhan.
Pekerjaan pengembang
sistem bersifat tailor
made dan dilakukan
from the scratch.
Estimasi waktu dan
biaya tidak terhitung.
Definisi Requirements (Standar IEEE)
Fungsionalitas Sistem
Dapat divalidasi
Harus sesuai dengan
sistem yang berjalan
Solusi untuk masalah
klien
Memenuhi kriteria
dengan kondisi yang
terukur dan dibatasi
oleh constraints
requirements
adalah kebutuhan
proyek yang
didokumentasikan,
dan dikumpulkan
untuk
mengidentifikasi
constraints yang
spesifik (scope) dari
setiap komponen
proyek dan berfungsi
sebagai dasar untuk
setiap aktivitas yang
berlangsung dalam
Intinya,
Jenis-jenis Requirements
Business Requirements
Stakeholder Requirements
End-use Requirements
System Requirements
Software Requirements
Menyusun System Requirements Specifications
(SRS)
Pengertian
Yang dijelaskan dlm
SRS
SRS adalah pengertian
1. Interface
secara tertulis dari system
requirements yg diharapkan
oleh klien & kaitannya dg
waktu sebelum desain /
pengembangan dilakukan
Jaminan 2 arah antara klien
dg tim proyek dlm
pengertian terhadap
requirements pd saat
disepakati, & selama tidak
ada perubahan apapun.
2. Kapabilitas fungsional
3. Tingkat kinerja
4. Struktur data
5. Keamanan
6. Reliability
7. Proteksi privasi
8. Kualitas
9. Batasan-batasan
PROJECT MANAGEMENT SUMMARY
PROJECT MANAGEMENT SUMMARY
Requirements Penyebab Kegagalan Proyek
Klien benar-benar tidak mengerti apa sebenarnya
yang mereka inginkan
Requirement berubah saat proyek berlangsung
Klien memberi batas waktu yang tidak masuk akal
Kurangnya komunikasi antara klien dan tim
manajer proyek
Tim proyek tidak memahami politik organisasi
klien
back
PROJECT SCOPE DOCUMENT
PSD merupakan ruang lingkup proyek, yaitu
mengenai seberapa luas jangkauan
pelaksanaan proyek dan sampai mana batasbatasnya.
PSD membantu stakeholder, terutama klien,
untuk memahami secara jelas apa yang
diharapkan dari proyek, sehingga tidak
terjadi ekspektasi yang berlebihan.
PSD terdiri atas susunan sbb:
Maksud dan tujuan
Rencana kerja
Deliverables
Batasan-batasan
Kesimpulan
back
PENYUSUNAN TIM
Penyusunan tim harus dilakukan
sebelum pelaksanaan proyek.
Saat pengajuan proposal sudah
diberikan nama-nama anggota tim
beserta posisi dan kualifikasinya.
Tim proyek berbeda dari tim
departemen yang bersifat tetap
dan menjalankan proses rutin.
Karakteristik tim dalam proyek
Tim proyek dibentuk untuk waktu yang terbatas.
Proses kerja belum ditentukan secara definitive
sebelum proyek berlangsung.
Tim akan menemukan banyak hal yang belum
diprediksi pada saat proyek berlangsung,
sehingga banyak hal masih belum pasti.
Tekanan kerja atau tingkat stress lebih tinggi,
yang disebabkan banyak hal yang belum pasti.
Dalam beberapa hal, anggota tim juga bekerja
rangkap dengan tugas sehari-hari.
Hal-hal yg harus diperhatikan dlm menyusun tim
Berikan penjelasan yang cukup untuk setiap anggota
tim mengenai proyek dimana mereka terlibat
didalamnya.
Tentukan dengan jelas peran dan tanggung jawab dari
masing-masing anggota tim.
Sebelum proyek dimulai, masing-masing anggota harus
sudah saling mengenal dan tahu posisi dari setiap
anggota di dalam proyek.
Dalam menentukan peran dan tanggung jawab tim
sebagaimana posisi struktur organisasi proyek, maka
juga harus memperhatikan keahlian individual yang
dimiliki oleh setiap anggota.
back
MANAJEMEN RESIKO
PROYEK
RESIKO
KEGAGALAN
PROYEK
MENCAPAI
TUJUAN
MEMENUHI
KRITERIA
BATASAN
PROYEK
Bagaimana Mengelola Manajemen
Resiko?
1. Jadikan manajemen resiko bagian dari proyek
2. Identifikasikan resiko awal sejak awal proyek
3. Komunikasikan resiko-resiko yang ada
4. Pertimbangkan baik ancaman
(threats) maupun
kesempatan (opportunities)
5. Klarifikasi penanggung jawab untuk setiap resiko
6. Buat prioritas resiko
7. Melakukan analisis resiko
8. Buat rencana dan implementasi tanggapan terhadap
resiko
9. Dokumentasikan resiko proyek
10. Tentukan resiko dan tindakan yang diambil
back
PROPOSAL
Proposal berfungsi sebagai penawaran
Merinci segala sesuatunya sebagai hasil
terhadap requirements
Mencantumkan biaya terhadap proyek yang
akan dilaksanakan
Harus mencantumkan biaya yang
menyangkut tambahan peralatan yang harus
dibeli
Proposal menjadi media promosi
perusahaan/organisasi tim proyek
Pengertian Proposal
Pada dasarnya
proposal adalah
penawaran, yaitu
menawarkan jasa
Anda atau
perusahaan Anda
untuk melaksanakan
proyek.
Jenis Proposal
Proposal berdasarkan permintaan resmi.
Proposal berdasarkan permintaan tidak resmi
Proposal tanpa permintaan dari klien
Bagaimana jenis proposal yang baik?
Struktur proposal umumnya
Ringkasan eksekutif
Tinjauan dari rincian requirement
Solusi yang diajukan
Uraian pekerjaan
Rencana implementasi
Investasi/biaya
back
KONTRAK
PEMILIK PROYEK
PELAKSANA PROYEK
PENGIKAT ANTARA
KEDUA BELAH
PIHAK
KONTRAK
Kontrak tersebut harus berisi
Deskripsi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
proyek.
Deskripsi mengenai deliverable.
Hak dan kewajiban masing-masing pihak yang
mengikat selama proyek berlangsung.
Kesepakatan investasi atau biaya yang harus
dibayarkan kepada pihak pelaksana proyek.
Jadwal pelaksanaan yang mengacu pada kewajiban
pihak pelaksana proyek.
Bagian penutup yang berisi nama-nama person in
charge/penanggung jawab untuk masing-masing pihak.
Sekian dan Terimakasih