Peranan Perpustakaan dalam Peningkatan Peringkat Webometrics Universitas Negeri Medan

Lampiran 1
PEDOMAN WAWANCARA

1. Perpustakaan mempunyai peranan sebagai sarana untuk mengembangkan
peringkat perguruan tinggi dalam perangkingan webometric.
a. Menurut Bapak/Ibu apakah perpustakaan UNIMED mempunyai
peranan dalam meningkatkan peringkat perguruan tinggi dalam
perangkingan webometrics?.
2. Bagaimanakah/strategi apa yang di lakukan perpustakaan UNIMED dalam
meningkatkan peringkat perguruan tinggi dalam perangkingan
webometrics?. Hal-hal apa saja yang dilakukan perpustakaan UNIMED
dalam meningkatkan peringkat perguruan tinggi dalam perangkingan
webometrics.
a. Dalam hal Digitalisasi (Digitalization)!
b. Dalam hal Akuisisi Karya Digital Asli (Acquicition of original digital
works)

c. Dalam hal Akses ke Sumber Eksternal (Access to external materials)
d. Dalam hal Pengembangan e-book
e. Dalam hal Pengembangan Artikel Elektronik (e-article)
f.


Dalam hal Pengembangan Jurnal elektronik (e-Journal)

g. Dalam hal Pengembangan e-grey literature atau pengembangan e-locall
content

h. Dalam hal Meng-upload berita dan informasi
i.

Dalam hal Mempublikasikan ppt seminar/talk show secara online

j.

Dalam hal Resensi Buku

3. Dalam meningkatkan peringkat perguruan tinggi Perpustakaan UNIMED,
tentu saja ada faktor-faktor pendukung dan penghambat.
a. Apa saja yang menjadi faktor penghambat, langkah apa yang ditempuh

untuk menyelesaikan masalah tersebut?

b. Apa saja yang menjadi faktor pendukung?

50

Lampiran 2
1. Apakah

perpustakaan

UNIMED

mempunyai

peranan

dalam

meningkatkan peringkat perguruan tinggi dalam perangkingan
webometrics?.?
Perpustakaan sebenarnya adalah salah satu pendorong utama untuk

webometric cuma dalam webometric ini salah satu penilaiannya adalah harus ada
naik/local conten atau karya-karya dosen, baik itu artikel jurnal, tesis, dan disertsi
mahasiswa pun akan harus naik, dan karya-karya itu yang menguploadnya atau
mempublikasikan adalah perpustakaan melalui Digital Repository UNIMED yang
sudah pasti besar peranannya.
Jadi memang semenjak digilib/digital repository UNIMED ini kita naikkan
yang tadinya website unimed itu menjadi prioritas akses untuk mencari informasi
di UNIMED tapi sekarang berubah semenjak digilib repository itu dinaikkan
bergeser menjadi domainnya digilib repository UNIMED itu yang paling banyak
dikunjungi dan selalu menjadi rangking satu dan selalu sampai 50% ke atas dan
dulu itu pernah sampai 80% tapi yang pastinya tidak pernah dibawah 50%
sementara website UNIMED sendiri yang sebenarnya menjadi pondasi utama
malah dibawahnya.
Jadi, ada indikasi bahwa sebenarnya digilib UNIMED ini sebenarnya
sangat utama, sangat berperan kali dalam menunjang peringkat webometric
sedangkan yang lain-lain hanya sebagai penyokong e-jurnalnya saja tidak masuk
dalam ini, seharusnya ada.

51


2. Strategi

apa

yang

dilakukan

perpustakaan

UNIMED

dalam

meningkatkan peringkat perguruan tinggi dalam perangkingan
webometrics?
Kalau untuk menaikkan peringkat itu sebenarnya repository ini atau
istilahnya digilib/digital library sebelum tahun 2012 juga telah kita buat juga tapi
itu dikembangkan IT, IT nya unimed kerjasama dengan perpustakaan kita tapi
datanya masih sederhana dan itu belum update. Artinya data ketika itu hanya

sekitar 700-an hanya untuk koleksi, itu dia terkoneksi dengan garda dikti, garda
dikti itu garba rujukan artikel indonesia jadi ketika itu karena dia tidak diupdate
kita coba kembangkan lagi.
Jadi,

strategi

yang

kita

kembangkan

sebenarnya

cara

untuk

mengembangkan repository ini akan banyak yang ada dispes, diperen dan lainlain senayan juga bisa dikembangkan. Tapi, kita kemarin beli melalui yang punya

ITS. Digilib ITS, Kenapa kita waktu itu beli digilib dari ITS karena memang pada
waktu itu sumber daya manusia kita terbatas.
Ketika itu usulnya yang merintis kebetulan saya yang mengusulkan
kenapa kita tidak mengembangkan repository kita. Jadi karena terbatas bisa kita
buat sendiri bisa juga kita buat dari dispess atau opennes tadi bisa juga kita buat
tapi waktunya agak lama jadi kita coba ambil ini. Ini juga akan hampir mirip
dengan yang kita punya , kenapa kita beli dari ITS karena kebetulan pada waktu
itu rangking satu untuk webometric di Indonesia dan rangking sepuluh (10) di
dunia. Itu berturut-turut selama tiga kali atau lebih kalau tidak salah, tapi sekarang
dia turun rangking satu (1) sekarang IPB Bogor setelah kita beli ini kita adakan

52

sosialisasi untuk strateginya kita adakan sosialisasi bahwa kita sudah punya net
portal untuk mengunggah karya local conten.
Local conten itu hanya karya-karya sivitas akademik, kita sosialisasi sama
fakultas kita kumpulkan ada dosen, ada mahasiswa dan ada juga pegawai lalu
mereka kita latih bagaimana caranya menyetel digital repository UNIMED. Jadi,
yang kita latih tidak hanya untuk menaikkan tapi bagaimana mengelola mulai dari
datanya itu bentuknya word formatnya doc dokumen kita ajari bagaimana

mengalihkan ke dalam bentuk pdf, ada juga dalam bentuk audio visual, dalam
bentuk video, tapi dominannya lebih banyak dalam bentuk pdf. disini ada juga
fasilitas untuk upload mandiri jadi dosen-dosen itu bisa mengupload sendiri
masing-masing hasil karyanya tapi tidak bisa langsung muncul disini tetap kita
dulu yang harus mengelolanya dan kalau hasil karyanya itu layak maka akan kita
naikkan kalau ada yang kurang kita mintak, karena ada juga mahasiswa atau
dosen hanya kirim kirim saja datanya sementara itu file-file yang dikirim tidak
lengkap ada yang mengisi metadatanya saja tapi sub copynya tidak dilengkapinya
nanti kita surati dan kita email kan lagi tolong dilengkapi kalau tidak tidak kita
upload dan itu kita ajari dan kita sosialisasikan jadi kalau yang lengkap itu akan
kita kelola kita kasi nomornya kasih subjeknya lengkapilah metadatanya baru kita
publikasikan tapi kalau tidak lengkap dan jelas tidak akan kita naikkan karena
apabila kita naikkan maka informasi yang dibuat tidak lengkap dan tidak ada
gunanya sama juga dengan sampah jadi itu harus diperiksa oleh pustakawan .
Jadi sosialisasi itu juga sekalian sebagai workshop sekalian juga sebagai
pelatihan, sosialisasi untuk mengenalkan bahwa kita sudah portal untuk mengugah
karya ilmiah yang namanya digital repository mungkin di beberapa perguruan
tinggi namanya berbeda-beda tapi intinya semua itu sama tapi lebih dominan
53


namanya repository karena webometric dunia menilainya repository juga jadi kita
kasih pelatihan juga baik itu dosen, pegawai maupun mahasiswa tapi memang
terbatas jumlahnya karena keterbatasan dana karena mereka yang kita undang
akan kita kasih juga akomodasi kita kasih minimal senek dikasi juga uang
lelahnya jadi jika semua mereka ini kita undang

iya tidak mungkin.

Tapi setidaknya mereka ini kita undang kita kasih pelatihan , kita kasih
sosialisasi dan kita minta juga mereka mempromosikan ke kawan-kawannya dan
mereka juga mau mengajari. jadi mereka ini kita anggap TOT (training of trainer)
yang artinya melatih calon pelatih, untuk mengantisifikasi yang lainnya yang
tidak kebagian , ditempat kita ini stanbay setiap saat untuk melatih pendidikan
pemakai, kalau misalnya mahasiswa atau dosen yang mintak dilatih minimal
sepuluh orang maka akan kita latih tempatnya mau dimana saja kita bersedia yang
penting ada wifi atau jaringan internetnya dan itu juga kita tawarkan di browser
yang telah kita buat. kita melatih semua mau dari mana dari dasar seperti
pengalihan dari doc ke pdf sampai mengupload atau lainnya.
Memang setelah kita publikasikan lamayan baik reaksinya dan banyak
yang merespon baik artinya bisa kita lihat sekarang peringkat kita akan terus naik.

Memang untuk dosen agak berat untuk memberikan karyanya karna
memang ada beberapa dosen yang merasa kenapa kog enak-enak kali orang yang
menggunakan mempublikasikan secara umum, dan sebenarnya ini juga bisa kita
batasi apakah hanya sekedar abstraknya saja yang ditampilkan fullteks nya tidak
bisa juga atau fullteks nya bisa juga diminta langsung pada dosennya juga bisa
karena ada juga beberapa itu fullteks nya bisa juga dijual oleh beberapa orang tapi
memang banyak yang tidak mau menyerahkan yang dominan nya mereka akan
menyerahkan karya mereka ketika mereka akan naik pangkat karena sekarang bila
54

kita ingin naik pangkat tulisan-tulisan itu harus dipublikasikan dan bisa diakses
secara online.
Jadi sebenarnya strategi kita tidak hanya dalam bentuk pelatihan dan
workshop tapi dalam bentuk kebijakan juga sudah ada waktu itu kebijakan rektor,
pembantu rektor satu bahwa setiap sivitas akademika unimed wajib menyerahkan
karyanya, karya local conten repository ke perpustakaan untuk dipublikasi dan itu
sudah ada surat nya dan untuk sekarang ini mahasiswa sudah mengerti atau paham
setiap mau wisuda atau tugas akhir mahasiswa datang dan menyerahkan kemari
dalam bentuk CD dan hatcoppynya dan CD nya itu sudah komplit dengan standart
penyerahan itu ada dalam bentuk dokumen word penuh harus sama dia dengan

aslinya kalau tidak ada harus di scan misalnya tanda tangan itu harus di scan harus
sama hardcopy dengan subcopy dan itu harus sama.
Strategi yang lain ada yang salah satunya ada tambahan yang sudah kita
intgrasikan sudah bisa di akses di library unimed.ac.id sudah kita integrasikan dia
kalau dulu berdiri sendiri. Sekarang data yang disitu sudah bisa dicari disini ,
kalau dulu berdiri sendiri misalnya untuk buku hanya untuk buku , tesis pun
begitu sekarang sudah gabung semua. local conten sudah kita satukan tidak
berdiri sendiri lagi ( integrasi ) satu search enzime bisa mengambil data-data yang
ada di perpustakaan ini misalnya kita mau cari buku datanya memang tidak ada
tapi di kasih link tinggal kita klik langsung ke bukunya kemudian ada juga
fasilitas upload mandiri .
Upload mandiri ini sebenarnya untuk mahasiswa yang mau wisuda
sebenarnya dia sendiri harus lebih dahulu mengisi datanya sendiri baru kita
perifikasi cocok baru kita naikkan, tapi ini belum terlalu jalan karena banyak

55

mahasiswa tidak mau mengisi datanya sendiri mereka lebih baik merasa langsung
ke perpustakaannya dan terima bersih tapi dulu waktu pertama kita sosialisasikan
banyak mahasiswa yang menaikkan tulisannya, tapi belakangan berkurang dan

hampir tidak ada lagi .Tapi di beberapa perguruan tinggi sudah jalan seperti itu
baik di IPB Bogor itu akan mengapa mereka sudah jadi rangking satu itu karena
kan mahasiswanya sudah mengisi datanya sendiri habis itu mereka datang ke
perpustakaan dilihat kalau sudah lengkap semua lalu mereka upload sendiri sudah
tinggal dapat surat jadi tulisan mereka bisa langsung naik terus kalau disini belum
bisa / agak susah . kalau disini ada beberapa fakultas yang tidak mengikuti aturan
contoh nya seperti fakultas olahraga kita disini kan sudah ada aturan sebelum dia
wisuda karya nya harus sudah sampai disini tapi misalnya orang itu ada yang
wisuda 1500 orang paling nanti data yang datang paling 1200 terus yang 300 lagi
bagaimana? ya itu tadi lah yang dari olahraga belum siap paling nanti habis
wisuda baru dikasihnya.
Jadi yang perlu perlu dibangun sekarang ini adalah bagaimana caranya
surat kita itu bisa kuat, sebelum mereka dapat surat dari kita belum bisa wisuda
ok lah sudah bisa wisuda tapi ijazah nya belum bisa diambil disini kita sudah
bekerja sama dengan bagian akademik kalau bisa sebelum datanya masuk kesini
belum bisa diwisuda dan bila datanya belum lengkap disuruh dulu melengkapi
datanya baru dia dapat surat dari kita, disini memang kita tetap masih ada
hardcopy dan subcopy nya karena memang alasannya masih ada gedung yang
masih luas dan raknya masik banyak yang kosong dan mahasiswa disini lebih
pintar artinya banyak surat-surat itu di plagiat tinggal di scan ganti nama dan
datanya sudah siap itu lah yang sudah sering kita dapati dan selalu kita telusuri
ada juga yang tertangkap melakukan pemalsuan surat memang kecanggihan
56

teknologi ini ada yang berdampak baik dan banyak juga dampak yang tidak
baiknya.
3. Dalam meningkatkan peringkat perguruan tinggi Perpustakaan
UNIMED, tentu saja ada faktor-faktor penghambat untuk
menaikkan peringkat webometrics ,apa saja yang menjadi faktor
penghambat tersebut ?
Hambatannya selain kebijakan, pendanaan, mahasiswa untuk sivitasa
kademika yang dituntut untuk menyerahkan karyanya secara sukarela itu masih
kecil, mereka yang rata-rata menyerahkan karena kewajiban yang menyatakan
skripsinya.
Padahal sebenarnya mahasiswa juga banyak karya tulisannya yang layak
akan bisa juga disini cuma dalam bentuk makalah belum kita terbitkan karena itu
akan belum dianggap murni karya tapi kalau sudah masuk dia ke media cetak , ke
jurnal boleh kita naikkan dan itu tidak mesti dia harus muhtamat dulu akan baru
disahkan misalnya lomba-lomba karya nasional.
Sebenarnya e-jurnal unimed juga ada tapi yang kelola bukan kita
seharusnya juga ini harus banyak dan masuk dalam daftar akses alexa tapi dia
tidak pernah muncul disini, ejurnal ini dia masing-masing program studi yang
mengelola ejurnal itu misalnya kalau dia program studi bahasa dia ada petugasnya
khusus atau dosen-dosen itu yang biasanya setiap jurnal yang dipublikasikan
biasanya dimasukkan ke e-jurnal ini.
e-jurnal ini akan banyak misalnya jurnal bahasa, fisika, kimia, dan hampir
semua jurnal unimed di upload sendiri tapi kita lihat ini tidak semua di update
hanya beberapa saja yang aktif makanya sebagian yang tidak dipublikasikan ini
57

dikirim ke dijilib kalau yang sudah ada disana tinggal kita link kan saja tidak usah
terjadi duplikasi lagi.
4. Dalam meningkatkan peringkat perguruan tinggi Perpustakaan
UNIMED, tentu saja ada faktor-faktor pendukung untuk
menaikkan peringkat webometrics ,apa saja yang menjadi faktor
pendukung tersebut ?
Pendukung lainnya sosialisasi, mengajari selama jam kerja kita tetap
membuka fasilitas bimbingan pakai atau litrasi informasi disini tetap ada setiap
dari kita sosialisasi akan memang kita harus akui juga jumlah sivitas akademik
unimed ini baik itu dosen, mahasiswa dan pegawai bila ditotal bisa sampai 20
ribuan.
Sosialisasi ini hanya beberapa persen yang kita ajari sekali sosialisasi kita
ada 50 pesertanya dan kita sudah melaksanakan sosialisasi itu sebanyak 11 kali
jadi masik sekitar 550 orang yang kita latih dan sisanya yang belum itu sudah kita
tawari di dalam brosur dan kita siap dipanggil kapan saja melakukan sosialisasi
lagi namun sudah kita kasih pelatihan gratis tetap mereka tidak mau kita juga ada
pengembalian dan pemanjangan mandiri.
Kedepannya kita mau kembangkan berbasis smartphone kita bisa akses
menggunakan telepon genggam yang menggunakan fasilitas blackberry android
dan lain sebagainya kita siapkan beberap komput

58