Ekspresi Androgini Sebagai Suatu Fashion’’ (Studi Kasus Pada Mahasiswa FISIP USU)

ABSTRAK
RUTH O GINTING 120905057 (2016). Ekspresi Fashion Androgini (Studi Kasus Pada
Mahasiswi FISIP USU). Skripsi ini terdiri dari 145 halaman, gambar, 1 tabel, daftar
pustaka, dan surat pernyataan penelitian.
Sebagai makhluk hidup, manusia tentunya membutuhkan pakaian dan lebih dikenal
dengan istilah modern yaitu fashion. Fashion merupakan salah satu kebutuhan yang penting
dalam kehidupan sehari-hari.Fashion yang dimana dulunya disesuaikan dengan jenis kelamin,
perempuan itu feminin dan laki-laki itu maskulin. Pada era modern ini fashion sudah semakin
berkembang. Adanya konsep fashion androgini yang semakin terkenal dan mulai diminati di
zaman sekarang ini. Androgini yang merupakan ekspresi yang dimana tidak termasuk salah
satu diantara maskulin atau feminin tetapi masuk terhadap keduanya yaitu maskulin dan
feminin.
Adapun lokasi penelitian ekspresi androgini ini berada pada kampus FISIP USU
Medan. Kampus ini memiliki berbagai jurusan yaitu : 7 jurusan untuk S-1 (Ilmu
Kesejahteraan Sosial, Sosiologi, Administrasi Negara, Antropologi Sosial, Administrasi
Bisnis, Ilmu Politik, Ilmu Komunikasi), 1 jurusan untuk D-3 (Administrasi Perpajakan) dan 3
jurusan untuk S-2 (Sosiologi, Ilmu Komunikasi dan Magister Studi Pembangunan). Kampus
ini memiliki suatu kebebasan dalam hal berpakian sehingga mahasiswa/i dapat menentukan
style fashionnya sendiri. Kebebasan yang ada masih dalam hal yang wajar. Kebebasan dalam
berpakian membuat ekspresi androgini muncul dan bertahan di kampus ini. Ekspresi
androgini ini banyak diminati terutama kaum mahasiswi atau perempuan di kampus ini.

Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan pendekatan kualitatif.
Adapun teknik yang digunakan adalah wawancara. Wawancara yang dimaksud adalah
wawancara yang mendalam. Tentunya dengan menggunakan teknik wawancara yang
mendalam dalam metode kualitatif ini, penulis dapat lebih mengetahui dan melihat secara
langsung ekspresi androgini yang ada di kampus FISIP USU. Penulis bisa mendapatkan data
yang lebih dalam sesuai yang diharapkan. Menggunakan teknik wawancara mendalam ini
penulis dapat berinteraksi secara lebih mendalam, luas dan akrab dengan informan.
Inti dari pembahasan ini adalah melihat bagaimana ekspresi dan eksistensi fashion
androgini di kalangan mahasiswa/i FISIP USU, dan bagaimana pula pendapat mahasiswa/i
FISIP USU untuk keberadaan fashion androgini yang ada di kampus FISIP USU. Ekspresi
yang ada pada FISIP USU yaitu feminin, maskulin, dan androgini. Ekspresi androgini yang
memiliki suatu kenyamanan tersendiri bagi setiap penggunanya. Ekspresi fashion androgini
ini digemari dan diaplikasikan oleh perempuan atau mahasiswi di FISIP USU. Adanya
pengaruh lingkungan sekitar, cuaca, tempat yang mempengaruhi ekspresi fashion ini.
Ekspresi fashion ini berbeda-beda disetiap kondisi seperti saat bersama keluarga, saat
bersama teman, saat bersama pasangan, saat kuliah, saat beribadah, saat berorganisasi.
Ekspresi fashion ini juga masih memiliki eksistensi yang cukup tinggi sehingga membuat
ekspresi fashion androgini ini tetap bertahan dan masih ada. Pendapat mahasiswa/i sangat
beragam dan berbeda, yakni pendapat negatif dan pendapat positif. Selain pendapat positif
dan pendapat negatif ada juga sikap penerimaan dan sikap penolakan yang diberikan untuk

ekspresi fashion androgini ini.

Kata Kunci : Ekspresi, Fashion, Androgini, Eksistensi

Universitas Sumatera Utara