Presentasi PPT cara melakukan penelitian (1)
Anggun Risma Atika
Docilis Safira Febrianti
Dwi Arianita Wulan Sari
1. Persyaratan untuk
Menggadakan
Penelitian Ilmiah
2. Kriteria dalam
Menggadakan
Penelitian Ilmiah
3. Tahapan Umum
Pengadaan Penelitian
Ilmiah
1.
2.
3.
4.
Memilih Masalah
Studi Pendahuluan
Merumuskan Masalah
Merumuskan
Anggaran Dasar
5. Memilih Pendekatan
6. Menentukan Variabel
dan Sumber Data
7. Menentukan dan
Menyusun Instrumen
8. Mengumpulkan Data
9. Analisis Data
10. Menarik Kesimpulan
11. Menyusun Laporan
Persyaratan untuk Melakukan
Penelitian Ilmiah
Sistematis
Berencana
Mengikuti Konsep
Ilmiah
Objektif
dan
Akurat
Tepat
Waktu
Efisien
Relevan
The Felt
Need
Generalisasi
dan Implikasi
Merumuskan
Masalah
Kesimpulan
Menetapkan
Hipotesis
Menguji
Hipotesis
Prosedur untuk Melakukan
Penelitian Ilmiah
PROSEDUR PENELITIAN ILMIAH
Langkah 1
Memilih Masalah
Langkah 7
Menentukan&Menyusun
Instrumen
Langkah 2
Studi Pendahuluan
Langkah 8
Mengumpulkan Data
Langkah 3
Merumuskan Masalah
Langkah 9
Analisis Data
Langkah 4
Merumuskan
Anggaran Dasar
Langkah 5
Memilih Pendekatan
Langkah 4-a
Hipotesis
Langkah 6-b
Langkah 6-a
Menentukan Sumber
Menentukan Variabel
Data
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Langkah 10
Menarik Kesimpulan
Langkah 11
Menyusun Laporan
Masalah
Metodologi
Penelitian
(cara/ teknik)
Alasan
Lanjutan..
Teknik Pengembangan Masalah Penelitian
Analogi
Peta
Permasalahan
Analisis
Morfologi
Sumber Informasi
Dokumenter
Sumber Informasi
Kepustakan
Sumber Informasi
Lapangan
menyebutkan dengan jelas apa yang akan
dicari jawabannya dan jelas ruang
lingkupnya.
Konseptual
Aksioma
Situasional
Postulat
Pragmatik
Premise
Macam Pendekatan
Eksploratif
Deskriptif
Historis
Nominal
Terikat
Bebas
Macam
Variabel
Pengukuran
Variabel
Moderator
Kontrol
Antara
Interval
Ordinal
Skala
Pengukuran
Variabel
Rasio
Sumber Data
Primer
sekunder
Pengumpulan data sekunder relatif lebih mudah dan
cepat, tetapi ada beberapa aspek yang harus
dievaluasi oleh peneliti sebelum menggunakan data
sekunder, antara lain:
•
Kesesuaian data dengan tujuan penelitian
•
Kesesuaian antara periode waktu tersedianya data
dengan periode waktu yang diinginkan
•
Kesesuaian antara populasi data yang ada dengan
populasi yang enjadi perhatian peneliti
•
Relevansi dan konsistensi unit pengukur yang
digunakan
•
Biaya yang diperlukan untuk mengumpulkan data
sekunder
•
Kemungkinan bias yang ditimbulkan oleh data
sekunder
•
Dapat atau tidaknya dilakukan pengujian terhadap
akurasi pengumpulan data
Validitas
Reliabilitas
Praktibilitas
• Metode pengumpulan data merupakan teknik yang dilakukan
untuk mendapatkan data. Data dapat diperoleh melalui,
wawancara, observasi, dan angket.
• Wawancara, teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data
terhadap sumber data.
• Obrservasi, teknik pengumpulan data yang tidak hanya
mengukur sikap dari responden (wawancara atau angket)
namun juga dapat digunakan untuk merekam situasi. Macam
observasi, antara lain: observasi partisipatif, tersamar, tak
terstruktur.
• Angket/kuesioner, teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau
pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk
dijawabnya. Macam kuesioner, antara lain: kuesioner tertutup,
terbuka, kombinasi (terbuka dan tertutup), semi terbuka.
• Analisis data dimulai dengan menelah seluruh
data yang tersedia dari berbagai sumber (hasil
wawancara, pengamatan yang sudah ditulis dalam
catatan lapangan, gambar, dan sebagainya).
• Data tersebut banyak sekali, setelah dibaca,
dipelajari, dan ditelah maka langkah berikutnya
adalah mengadakan reduksi data yang dilakukan
dengan jalan membuat abstraksi. Langkah
selanjutnya adalah menyusunya dalam satuan.
Satuan-satuan itu kemudian dikategorisasikan.
• Kesimpulan merupakan intisari hasil eksperimen dan
pernyataan mengenai hubungan hasil eksperimen dengan
hipotesis, termasuk alasan menyebabkan hasil eksperimen
berbeda dengan hipotesis.
• Ada tiga metode yang digunakan dalam penarikan
kesimpulan, yaitu:
1. Modus ponens (kaidah pengasingan), jika premispremisnya p→q dan p maka dapat diambil konklusi q.
2. Modus tollens (kaidah penolakan), jika premis-premisnya
p→q dan ̴ q maka dapat diambil konklusi ̴ p
3. Silogisme (menggunakan sifat menghantar atau transitif
dari pernyataan implikasi), jika premis-premisnya p→q
dan q→r maka dapat diambil konklusi p→r.
• Setelah kita mengetahui prosedur dalam
penyusunan penelitian maka perlu kelihaian
merangkai setiap prosedur sehingga membentuk
satu kesatuan karya penelitian yang dapat
dipublikasikan.
• Faktor yang menyebabkan kanekaragaman format
laporan adalah:
1. penekanan materi yang dilaporkan
2. urutan penyajian
3. pandangan tentang perlu didukung suatu bagian
dicantumkan atau tidak
4. keanekaragaman buku petunjuk penulisan ilmiah
• Tanggapan:
– Aprindhita (3) permasalahan tetap sama,
penyampaian terlalu cepat, volume sudah keras,
materi sudah dipahami, ppt sudah baik
– Fiqri (3) ada slide yang lebih mendominasi
• Sesi Tanya Jawab:
– Alfi (7) indikator bisa dikatakan sah seperti
apa?
– Dewi (7) perbedaan antara wawancara dengan
observasi tersamar
– Fandi (7) apa perbedaan antara kesimpulan dan
generalisasi? Kenapa setelah menyimpulkan
harus menyusun generalisasi.
• Sesi Tanya Jawab:
– Faiq (8) indikator yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi hasil penelitian ilmiah?
– Amin (2) apakah benar penelitian itu harus
selalu tepat waktu?
– Ayu (4) kenapa faktor penghambat tidak
dimasukkan dalam peta permasalahan?
– Fiqri (3) Kapan penggunaan asumsi? Sesuai
dengan penelitian yang mana?
• Diah (10) maksut dari fokus penelitian ini
seperti apa?
• Eka (1) apa perbedaan angket kombinasi
dan semi terbuka?
Docilis Safira Febrianti
Dwi Arianita Wulan Sari
1. Persyaratan untuk
Menggadakan
Penelitian Ilmiah
2. Kriteria dalam
Menggadakan
Penelitian Ilmiah
3. Tahapan Umum
Pengadaan Penelitian
Ilmiah
1.
2.
3.
4.
Memilih Masalah
Studi Pendahuluan
Merumuskan Masalah
Merumuskan
Anggaran Dasar
5. Memilih Pendekatan
6. Menentukan Variabel
dan Sumber Data
7. Menentukan dan
Menyusun Instrumen
8. Mengumpulkan Data
9. Analisis Data
10. Menarik Kesimpulan
11. Menyusun Laporan
Persyaratan untuk Melakukan
Penelitian Ilmiah
Sistematis
Berencana
Mengikuti Konsep
Ilmiah
Objektif
dan
Akurat
Tepat
Waktu
Efisien
Relevan
The Felt
Need
Generalisasi
dan Implikasi
Merumuskan
Masalah
Kesimpulan
Menetapkan
Hipotesis
Menguji
Hipotesis
Prosedur untuk Melakukan
Penelitian Ilmiah
PROSEDUR PENELITIAN ILMIAH
Langkah 1
Memilih Masalah
Langkah 7
Menentukan&Menyusun
Instrumen
Langkah 2
Studi Pendahuluan
Langkah 8
Mengumpulkan Data
Langkah 3
Merumuskan Masalah
Langkah 9
Analisis Data
Langkah 4
Merumuskan
Anggaran Dasar
Langkah 5
Memilih Pendekatan
Langkah 4-a
Hipotesis
Langkah 6-b
Langkah 6-a
Menentukan Sumber
Menentukan Variabel
Data
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Langkah 10
Menarik Kesimpulan
Langkah 11
Menyusun Laporan
Masalah
Metodologi
Penelitian
(cara/ teknik)
Alasan
Lanjutan..
Teknik Pengembangan Masalah Penelitian
Analogi
Peta
Permasalahan
Analisis
Morfologi
Sumber Informasi
Dokumenter
Sumber Informasi
Kepustakan
Sumber Informasi
Lapangan
menyebutkan dengan jelas apa yang akan
dicari jawabannya dan jelas ruang
lingkupnya.
Konseptual
Aksioma
Situasional
Postulat
Pragmatik
Premise
Macam Pendekatan
Eksploratif
Deskriptif
Historis
Nominal
Terikat
Bebas
Macam
Variabel
Pengukuran
Variabel
Moderator
Kontrol
Antara
Interval
Ordinal
Skala
Pengukuran
Variabel
Rasio
Sumber Data
Primer
sekunder
Pengumpulan data sekunder relatif lebih mudah dan
cepat, tetapi ada beberapa aspek yang harus
dievaluasi oleh peneliti sebelum menggunakan data
sekunder, antara lain:
•
Kesesuaian data dengan tujuan penelitian
•
Kesesuaian antara periode waktu tersedianya data
dengan periode waktu yang diinginkan
•
Kesesuaian antara populasi data yang ada dengan
populasi yang enjadi perhatian peneliti
•
Relevansi dan konsistensi unit pengukur yang
digunakan
•
Biaya yang diperlukan untuk mengumpulkan data
sekunder
•
Kemungkinan bias yang ditimbulkan oleh data
sekunder
•
Dapat atau tidaknya dilakukan pengujian terhadap
akurasi pengumpulan data
Validitas
Reliabilitas
Praktibilitas
• Metode pengumpulan data merupakan teknik yang dilakukan
untuk mendapatkan data. Data dapat diperoleh melalui,
wawancara, observasi, dan angket.
• Wawancara, teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data
terhadap sumber data.
• Obrservasi, teknik pengumpulan data yang tidak hanya
mengukur sikap dari responden (wawancara atau angket)
namun juga dapat digunakan untuk merekam situasi. Macam
observasi, antara lain: observasi partisipatif, tersamar, tak
terstruktur.
• Angket/kuesioner, teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau
pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk
dijawabnya. Macam kuesioner, antara lain: kuesioner tertutup,
terbuka, kombinasi (terbuka dan tertutup), semi terbuka.
• Analisis data dimulai dengan menelah seluruh
data yang tersedia dari berbagai sumber (hasil
wawancara, pengamatan yang sudah ditulis dalam
catatan lapangan, gambar, dan sebagainya).
• Data tersebut banyak sekali, setelah dibaca,
dipelajari, dan ditelah maka langkah berikutnya
adalah mengadakan reduksi data yang dilakukan
dengan jalan membuat abstraksi. Langkah
selanjutnya adalah menyusunya dalam satuan.
Satuan-satuan itu kemudian dikategorisasikan.
• Kesimpulan merupakan intisari hasil eksperimen dan
pernyataan mengenai hubungan hasil eksperimen dengan
hipotesis, termasuk alasan menyebabkan hasil eksperimen
berbeda dengan hipotesis.
• Ada tiga metode yang digunakan dalam penarikan
kesimpulan, yaitu:
1. Modus ponens (kaidah pengasingan), jika premispremisnya p→q dan p maka dapat diambil konklusi q.
2. Modus tollens (kaidah penolakan), jika premis-premisnya
p→q dan ̴ q maka dapat diambil konklusi ̴ p
3. Silogisme (menggunakan sifat menghantar atau transitif
dari pernyataan implikasi), jika premis-premisnya p→q
dan q→r maka dapat diambil konklusi p→r.
• Setelah kita mengetahui prosedur dalam
penyusunan penelitian maka perlu kelihaian
merangkai setiap prosedur sehingga membentuk
satu kesatuan karya penelitian yang dapat
dipublikasikan.
• Faktor yang menyebabkan kanekaragaman format
laporan adalah:
1. penekanan materi yang dilaporkan
2. urutan penyajian
3. pandangan tentang perlu didukung suatu bagian
dicantumkan atau tidak
4. keanekaragaman buku petunjuk penulisan ilmiah
• Tanggapan:
– Aprindhita (3) permasalahan tetap sama,
penyampaian terlalu cepat, volume sudah keras,
materi sudah dipahami, ppt sudah baik
– Fiqri (3) ada slide yang lebih mendominasi
• Sesi Tanya Jawab:
– Alfi (7) indikator bisa dikatakan sah seperti
apa?
– Dewi (7) perbedaan antara wawancara dengan
observasi tersamar
– Fandi (7) apa perbedaan antara kesimpulan dan
generalisasi? Kenapa setelah menyimpulkan
harus menyusun generalisasi.
• Sesi Tanya Jawab:
– Faiq (8) indikator yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi hasil penelitian ilmiah?
– Amin (2) apakah benar penelitian itu harus
selalu tepat waktu?
– Ayu (4) kenapa faktor penghambat tidak
dimasukkan dalam peta permasalahan?
– Fiqri (3) Kapan penggunaan asumsi? Sesuai
dengan penelitian yang mana?
• Diah (10) maksut dari fokus penelitian ini
seperti apa?
• Eka (1) apa perbedaan angket kombinasi
dan semi terbuka?