T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaturan Pidana Pendanaan Terorisme Sebelum dan Sesudah Berlakunya UndangUndang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme
Lampiran I
Tabel Periode Pengaturan Pendanaan Terorisme
Rumpunan
Pengaturan
Periode Sebelum UU no. 9 tahun
Periode UU no. 9 tahun
2013
2013
Undang-Undang
15 Undang-Undang Nomor 9
Nomor
Tahun 2003 tentang Penetapan Tahun
2013
tentang
Peraturan Pemerintah Pengganti Pencegahan
Undang-Undang
Tahun
dan
1 Pemberantasan
Nomor
tentang Pidana
2002
Tindak
Pendanaan
Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
Terorisme,
-
Undang-Undang No. 6 Tahun
2006
tentang
pengesahan
International Convention for
the
Suppression
of
the
Financing of Terrorism 1999
-
Undang-Undang
Tahun
Nomor
2010
8
tentang
Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang.
Pasal
-
Pasal 11, 12 dan 13 UU No. 15 Pasal 4, 5, 6, dan 8 UU No.
9
Tahun 2003
-
Tahun
2013
Pasal 2 ayat (1) huruf n) dan Pencegahan
Pasal 3 UU no. 8 Tahun 2010
dan
Pemberantasan
Pidana
tentang
Tindak
Pendanaan
Terorisme.
Rumusan
Undang-Undang Nomor 15 Tahun -
Pasal 4, “Setiap Orang
Pasal
2003 tentang Penetapan Peraturan
yang dengan sengaja
Pemerintah
menyediakan,
Pengganti
Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2002
60
mengumpulkan,
tentang
Pemberantasan
Tindak
Pidana Terorisme,
memberikan,
atau
meminjamkan
Dana,
baik langsung maupun
-
Pasal 11 : “Setiap orang yang
tidak langsung, dengan
mengumpulkan
atau
maksud
dana
seluruhnya
menyediakan
sejumlah
dengan tujuan terorisme……..”
digunakan
sebagian
untuk
Pasal 12 : “Setiap orang
melakukan
yang
Pidana
menyediakan
atau
atau
Tindak
Terorisme,
mengumpulkan
harta
organisasi teroris, atau
kekayaan,
harta
teroris dipidana karena
disini
melakukan
dimana
kekayaan
tindak
didefinisikan secara lebih
pidana
luas, untuk mendukung aksi
terorisme
terorisme
terkait
pidana penjara paling
dengan bahan-bahan nuklir,
lama 15 (lima belas)
senjata kimia dan biologis,
tahun dan pidana denda
dan lain-lain.”
paling
Pasal 13 : “Setiap orang
Rp1.000.000.000,00
yang memberikan bantuan
(satu miliar rupiah)”.
atau kemudahan terhadap -
Pasal 5, “Setiap Orang
pelaku
yang
yang
tindak
terorisme,
pidana
antara
lain
pendanaan
dengan
banyak
melakukan
permufakatan
jahat,
dengan memberikan atau
percobaan,
atau
meminjamkan
pembantuan
untuk
barang atau harta kekayaan
melakukan
tindak
lainnya
pidana
uang
kepada
atau
pelaku
tindak pidana terorisme.”
pendanaan
terorisme
dipidana
Undang-Undang Nomor 8 Tahun
karena
melakukan
2010 tentang Pencegahan dan
tindak
pidana
Pemberantasan Tindak Pidana
pendanaan
Pencucian Uang.
dengan
61
terorisme
pidana
yang
sama
-
sebagaimana
Pasal 2 “Harta kekayaan yang
dimaksud dalam Pasal
diketahui atau patut diduga
4”.
akan digunakan dan/atau
-
Pasal 6, “Setiap Orang
digunakan secara langsung
yang dengan sengaja
atau tidak langsung untuk
merencanakan,
kegiatan terorisme, organisasi
mengorganisasikan,
teroris, atau teroris
atau
menggerakkan
perseorangan disamakan
orang
lain
sebagai hasil tindak pidana
melakukan
dalam Pasal 2 ayat (1) huruf
pidana
n).”
dimaksud dalam Pasal 4
untuk
tindak
sebagaimana
Pasal 3, “Setiap Orang
dipidana
karena
yang menempatkan,
melakukan
tindak
mentransfer, mengalihkan,
pidana
membelanjakan,
terorisme
membayarkan,
pidana penjara seumur
menghibahkan, menitipkan,
hidup
membawa ke luar negeri,
penjara paling lama 20
mengubah bentuk,
(dua puluh) tahun”.
menukarkan dengan mata
-
pendanaan
dengan
atau
pidana
Pasal 8, “Dalam hal
uang atau surat berharga
tindak
atau perbuatan lain atas
pendanaan
Harta Kekayaan yang
sebagaimana dimaksud
diketahuinya atau patut
dalam Pasal 4, Pasal 5,
diduganya merupakan hasil
dan Pasal 6 dilakukan
tindak pidana sebagaimana
oleh Korporasi, pidana
dimaksud dalam Pasal 2
dijatuhkan
terhadap
ayat (1) dengan tujuan
Korporasi
dan/atau
menyembunyikan atau
Personel
menyamarkan asal usul
Korporasi”.
Harta Kekayaan dipidana
62
pidana
terorisme
Pengendali
karena tindak pidana
Pencucian Uang dengan
pidana penjara paling lama
20 (dua puluh) tahun dan
denda paling banyak
Rp10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah)”.
Penilaian
Dalam Undang-Undang Nomor 15 -
Pemidanaan 15 tahun
peneliti
Tahun 2003 tentang Penetapan
penjara
dan
adanya
Peraturan
sanksi
denda
paling
Pemerintah
Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun
banyak Rp. 1 Milyar.
2002
Dijelaskan
tentang
Pemberantasan -
dengan
Tindak Pidana Terorisme, belum
terperinci
mengenai
mengatur tentang:
unsur-unsur
apa
-
-
Pemidanaan 15 tahun penjara
dan siapa saja yang
tanpa
menjadi pelaku tindak
adanya
pengaturan
tentang denda.
pidana
Pemidanaan untuk setiap orang
terorisme yang terdapat
yang merencanakan dan/atau
dalam Pasal 2.
menggerakan orang lain untuk -
Untuk
melakukan aksi terorisme, atau
dijerat kepada korporasi
berkontribusi
dalam
diatur lebih rinci dalam
pelaksanaan anti terorisme yang
Pasal 8 ayat (2) UU No.
dilakukan
9 Tahun 2013 tentang
oleh
orang dengan
membantu
sekelompok
tujuan
untuk
kelancaran
aksi
terorisme.
-
-
saja
Pendanaan
pendanaan
pidana
Pencegahan
penyediaan
dan
Pemberantasan Tindak
Pidana
atas
yang
Pendanaan
Terorisme.
harta kekayaan untuk organisasi -
Mengatur bahwa jika
teroris.
korporasi tak mampu
Belum
secara
eksplisit
mengatur tentang pendanaan
63
membayar pidana
denda, diganti dengan
atas penyediaan harta kekayaan
perampasan harta
oleh korporasi.
kekayaan milik
korporasi atau personel
Dalam Undang-Undang Nomor 8
pengendali korporasi
Tahun 2010 tentang Pencegahan
yang berkaitan dengan
dan Pemberantasan Tindak Pidana
tindak pidana
Pencucian Uang tersebut belum
pendanaan terorisme,
menjelaskan
dengan jumlah yang
secara
mengenai
pencegahan
pemberantasan
terorisme
terperinci
dan
pendanaan
dan
belum
mengkriminalisasi
dapat
kegiatan
sama dengan putusan
pidana yang dijatuhkan.
Jika penjualan harta
kekayaan tersebut tak
pendanaan terorisme bagi para
mencukupi, pidana
teroris tetapi hanya menjelaskan
kurungan pengganti
mengenai
denda dijatuhkan
yang
perbuatan-perbuatan
dikategorikan
disamakan dengan
pidana
dalam
dan/atau
hasil tindak
pencucian
uang
terhadap personel
pengendali korporasi
dengan
dengan tujuan menyembunyikan
memperhitungkan
atau menyamarkan asal usul Harta
denda yang telah
Kekayaan.
dibayar.
Sumber: Diolah dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, Undang-Undang No. 6 Tahun 2006 tentang
pengesahan International Convention for the Suppression of the Financing of Terrorism
1999, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang dan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2013 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme.
64
Lampiran II
Tabel Analisis Putusan
No. Putusan
Putusan No.
113/PID/2013/P
T.DKI
Isi Putusan
Menyatakan
UU yang bersangkutan
terdakwa
Cahya Putusan
yang
Fitriyanta Alias Fadliansyah alias dijatuhkan
hakim
Edy Saputra alias Angga Eka terhadap
terdakwa
Putra alias Reno Erlangga alias Cahya Fitriyanta sudah
Harly
Pubengga
alias
Erik sesuai dengan hukum
Orlando alias Ronny Setiawan yang
megatur
alias Anas Abdullah alias Abdul mana
yang
perbuatan
Wakhid alias Hamzah alias Arif terdakwa
telah
Arhan telah terbukti secara sah memenuhi unsur dalam
dan
meyakinkan
melakukan
bersalah Pasal 15 jo. Pasal 11
tindak
pidana Perpu.
sebagaimana dalam Pasal :
-
No.1
2002
Tahun
Tentang
Pasal 15 jo. Pasal 11 Perpu. Pemberantasan Tindak
No.1 Tahun 2002 Tentang Pidana
Terorisme
Pemebrantasan Tindak Pidana sebagaimana
Terorisme sebagaimana yang telah
telah ditetapkan menjadi UU.
-
yang
ditetapkan
menjadi UU, yakni:
Pasal 3 UU. No.8 Tahun 2010 -
Setiap orang
Tentang
Dengan sengaja
Pencegahan
dan -
Pemberantasan Tindak Pidana -
Melakukan
Pencucian Uang.
permufakatan
jahat,
Menjatuhkan
pidana
Terdakwa
terhadap
atau pembantuan
CAHYA -
Menyediakan atau
FITRIYANTA
FADLIANSYAH
alias
alias
mengumpulkan
EDY
dana
SAPUTRA alias ANGGA EKA -
65
percobaan,
Digunakan
PUTRA
ERLANGGA
PUBENGGA
ORLANDO
alias
alias
alias
alias
RENO
sebagian
atau
HARLY
seluruhnya
untuk
ERIK
melakukan
tindak
RONNY
pidana terorisme.
SETIAWAN
alias
ANAS Dan memenuhi unsur
ABDULLAH
alias
ABDUL dalam rumusan Pasal 3
WAKHID alias HAMZAH alias UU No. 8 Tahun 2010
ARIF ARHAN dengan pidana Tentang
penjara selama 12 (dua belas) dan
Pencegahan
Pemberantasan
tahun dengan dikurangi selama Tindak
Terdakwa
berada
Pidana
dalam Pencucian
Uang,
tahanan/dan dengan perintah tetap yakni:
ditahan
dan
Rp.2.000.000.000,-(dua
denda milyar) -
Setiap Orang
Menempatkan,
rupiah, sub. 6 (enam) bulan
mentransfer,
kurungan.
mengalihkan,
membelanjakan,
membayarkan,
menghibahkan,
menitipkan,
membawa ke luar
negeri,
mengubah
bentuk,
menukarkan
dengan mata uang
atau surat berharga
atau perbuatan lain
-
Harta
kekayaan
yang diketahuinya
atau
patut
diduganya
-
66
Hasil tindak pidana
-
Untuk
menyembunyikan
atau menyamarkan
asal
usul
Harta
Kekayaan
-
Dipidana
pidana
tindak
Pencucian
Uang
Putusan No.
Menyatakan
terdakwa
Riyanto Putusan
yang
629/PID/Sus/201 alias Ato Margono alias Abu Ulya dijatuhkan
4/PN.JKT.TIM
terbukti
secara
sah
hakim
dan terhadap
terdakwa
meyakinkan bersalah melakukan Riyanto sudah sesuai
tindak
pidana
Terorisme dengan hukum yang
sebagaimana diatur dan diancam megatur
yang
pidana dalam Pasal 5 jo. Pasal 4 perbuatan
mana
terdakwa
UU Nomor 9 Tahun 2013 tentang telah memenuhi unsur
Pencegahan dan Pemberantasan dalam Pasal 5 jo. Pasal
Tindak
Pidana
Pendanaan 4 UU Nomor 9 Tahun
Terorisme.
tentang
2013
Pencegahan
Menjatuhkan
pidana
dan
terhadap Pemberantasan Tindak
terdakwa RIYANTO alias ATO Pidana
Pendanaan
MARGONO alias ABU ULYA Terorisme, yakni:
dengan pidana penjara selama 13 -
Setiap Orang
(tiga belas) tahun dan Denda -
Dengan sengaja
sebesar Rp. 50.000.000,- (lima -
Melakukan
puluh juta rupiah) subsidair 6
permufakatan
(enam) bulan kurungan.
jahat,
percobaan,
atau
pembantuan
untuk
melakukan
tindak
pidana
pendanaan
67
terorisme
-
Menyediakan,
mengumpulkan,
memberikan,
atau
meminjamkan
Dana,
langsung
baik
maupun
tidak langsung
-
Digunakan
seluruhnya
sebagian
atau
untuk
melakukan Tindak
Pidana Terorisme,
organisasi
teroris,
atau teroris
-
Dipidana
tindak
pidana pendanaan
terorisme
Sumber: Diolah dari Putusan Perkara No. 113/PID/2013/PT.DKI dan Putusan Perkara
No. 629/PID/Sus/2014/PN.JKT.TIM
68
Tabel Periode Pengaturan Pendanaan Terorisme
Rumpunan
Pengaturan
Periode Sebelum UU no. 9 tahun
Periode UU no. 9 tahun
2013
2013
Undang-Undang
15 Undang-Undang Nomor 9
Nomor
Tahun 2003 tentang Penetapan Tahun
2013
tentang
Peraturan Pemerintah Pengganti Pencegahan
Undang-Undang
Tahun
dan
1 Pemberantasan
Nomor
tentang Pidana
2002
Tindak
Pendanaan
Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
Terorisme,
-
Undang-Undang No. 6 Tahun
2006
tentang
pengesahan
International Convention for
the
Suppression
of
the
Financing of Terrorism 1999
-
Undang-Undang
Tahun
Nomor
2010
8
tentang
Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang.
Pasal
-
Pasal 11, 12 dan 13 UU No. 15 Pasal 4, 5, 6, dan 8 UU No.
9
Tahun 2003
-
Tahun
2013
Pasal 2 ayat (1) huruf n) dan Pencegahan
Pasal 3 UU no. 8 Tahun 2010
dan
Pemberantasan
Pidana
tentang
Tindak
Pendanaan
Terorisme.
Rumusan
Undang-Undang Nomor 15 Tahun -
Pasal 4, “Setiap Orang
Pasal
2003 tentang Penetapan Peraturan
yang dengan sengaja
Pemerintah
menyediakan,
Pengganti
Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2002
60
mengumpulkan,
tentang
Pemberantasan
Tindak
Pidana Terorisme,
memberikan,
atau
meminjamkan
Dana,
baik langsung maupun
-
Pasal 11 : “Setiap orang yang
tidak langsung, dengan
mengumpulkan
atau
maksud
dana
seluruhnya
menyediakan
sejumlah
dengan tujuan terorisme……..”
digunakan
sebagian
untuk
Pasal 12 : “Setiap orang
melakukan
yang
Pidana
menyediakan
atau
atau
Tindak
Terorisme,
mengumpulkan
harta
organisasi teroris, atau
kekayaan,
harta
teroris dipidana karena
disini
melakukan
dimana
kekayaan
tindak
didefinisikan secara lebih
pidana
luas, untuk mendukung aksi
terorisme
terorisme
terkait
pidana penjara paling
dengan bahan-bahan nuklir,
lama 15 (lima belas)
senjata kimia dan biologis,
tahun dan pidana denda
dan lain-lain.”
paling
Pasal 13 : “Setiap orang
Rp1.000.000.000,00
yang memberikan bantuan
(satu miliar rupiah)”.
atau kemudahan terhadap -
Pasal 5, “Setiap Orang
pelaku
yang
yang
tindak
terorisme,
pidana
antara
lain
pendanaan
dengan
banyak
melakukan
permufakatan
jahat,
dengan memberikan atau
percobaan,
atau
meminjamkan
pembantuan
untuk
barang atau harta kekayaan
melakukan
tindak
lainnya
pidana
uang
kepada
atau
pelaku
tindak pidana terorisme.”
pendanaan
terorisme
dipidana
Undang-Undang Nomor 8 Tahun
karena
melakukan
2010 tentang Pencegahan dan
tindak
pidana
Pemberantasan Tindak Pidana
pendanaan
Pencucian Uang.
dengan
61
terorisme
pidana
yang
sama
-
sebagaimana
Pasal 2 “Harta kekayaan yang
dimaksud dalam Pasal
diketahui atau patut diduga
4”.
akan digunakan dan/atau
-
Pasal 6, “Setiap Orang
digunakan secara langsung
yang dengan sengaja
atau tidak langsung untuk
merencanakan,
kegiatan terorisme, organisasi
mengorganisasikan,
teroris, atau teroris
atau
menggerakkan
perseorangan disamakan
orang
lain
sebagai hasil tindak pidana
melakukan
dalam Pasal 2 ayat (1) huruf
pidana
n).”
dimaksud dalam Pasal 4
untuk
tindak
sebagaimana
Pasal 3, “Setiap Orang
dipidana
karena
yang menempatkan,
melakukan
tindak
mentransfer, mengalihkan,
pidana
membelanjakan,
terorisme
membayarkan,
pidana penjara seumur
menghibahkan, menitipkan,
hidup
membawa ke luar negeri,
penjara paling lama 20
mengubah bentuk,
(dua puluh) tahun”.
menukarkan dengan mata
-
pendanaan
dengan
atau
pidana
Pasal 8, “Dalam hal
uang atau surat berharga
tindak
atau perbuatan lain atas
pendanaan
Harta Kekayaan yang
sebagaimana dimaksud
diketahuinya atau patut
dalam Pasal 4, Pasal 5,
diduganya merupakan hasil
dan Pasal 6 dilakukan
tindak pidana sebagaimana
oleh Korporasi, pidana
dimaksud dalam Pasal 2
dijatuhkan
terhadap
ayat (1) dengan tujuan
Korporasi
dan/atau
menyembunyikan atau
Personel
menyamarkan asal usul
Korporasi”.
Harta Kekayaan dipidana
62
pidana
terorisme
Pengendali
karena tindak pidana
Pencucian Uang dengan
pidana penjara paling lama
20 (dua puluh) tahun dan
denda paling banyak
Rp10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah)”.
Penilaian
Dalam Undang-Undang Nomor 15 -
Pemidanaan 15 tahun
peneliti
Tahun 2003 tentang Penetapan
penjara
dan
adanya
Peraturan
sanksi
denda
paling
Pemerintah
Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun
banyak Rp. 1 Milyar.
2002
Dijelaskan
tentang
Pemberantasan -
dengan
Tindak Pidana Terorisme, belum
terperinci
mengenai
mengatur tentang:
unsur-unsur
apa
-
-
Pemidanaan 15 tahun penjara
dan siapa saja yang
tanpa
menjadi pelaku tindak
adanya
pengaturan
tentang denda.
pidana
Pemidanaan untuk setiap orang
terorisme yang terdapat
yang merencanakan dan/atau
dalam Pasal 2.
menggerakan orang lain untuk -
Untuk
melakukan aksi terorisme, atau
dijerat kepada korporasi
berkontribusi
dalam
diatur lebih rinci dalam
pelaksanaan anti terorisme yang
Pasal 8 ayat (2) UU No.
dilakukan
9 Tahun 2013 tentang
oleh
orang dengan
membantu
sekelompok
tujuan
untuk
kelancaran
aksi
terorisme.
-
-
saja
Pendanaan
pendanaan
pidana
Pencegahan
penyediaan
dan
Pemberantasan Tindak
Pidana
atas
yang
Pendanaan
Terorisme.
harta kekayaan untuk organisasi -
Mengatur bahwa jika
teroris.
korporasi tak mampu
Belum
secara
eksplisit
mengatur tentang pendanaan
63
membayar pidana
denda, diganti dengan
atas penyediaan harta kekayaan
perampasan harta
oleh korporasi.
kekayaan milik
korporasi atau personel
Dalam Undang-Undang Nomor 8
pengendali korporasi
Tahun 2010 tentang Pencegahan
yang berkaitan dengan
dan Pemberantasan Tindak Pidana
tindak pidana
Pencucian Uang tersebut belum
pendanaan terorisme,
menjelaskan
dengan jumlah yang
secara
mengenai
pencegahan
pemberantasan
terorisme
terperinci
dan
pendanaan
dan
belum
mengkriminalisasi
dapat
kegiatan
sama dengan putusan
pidana yang dijatuhkan.
Jika penjualan harta
kekayaan tersebut tak
pendanaan terorisme bagi para
mencukupi, pidana
teroris tetapi hanya menjelaskan
kurungan pengganti
mengenai
denda dijatuhkan
yang
perbuatan-perbuatan
dikategorikan
disamakan dengan
pidana
dalam
dan/atau
hasil tindak
pencucian
uang
terhadap personel
pengendali korporasi
dengan
dengan tujuan menyembunyikan
memperhitungkan
atau menyamarkan asal usul Harta
denda yang telah
Kekayaan.
dibayar.
Sumber: Diolah dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, Undang-Undang No. 6 Tahun 2006 tentang
pengesahan International Convention for the Suppression of the Financing of Terrorism
1999, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang dan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2013 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme.
64
Lampiran II
Tabel Analisis Putusan
No. Putusan
Putusan No.
113/PID/2013/P
T.DKI
Isi Putusan
Menyatakan
UU yang bersangkutan
terdakwa
Cahya Putusan
yang
Fitriyanta Alias Fadliansyah alias dijatuhkan
hakim
Edy Saputra alias Angga Eka terhadap
terdakwa
Putra alias Reno Erlangga alias Cahya Fitriyanta sudah
Harly
Pubengga
alias
Erik sesuai dengan hukum
Orlando alias Ronny Setiawan yang
megatur
alias Anas Abdullah alias Abdul mana
yang
perbuatan
Wakhid alias Hamzah alias Arif terdakwa
telah
Arhan telah terbukti secara sah memenuhi unsur dalam
dan
meyakinkan
melakukan
bersalah Pasal 15 jo. Pasal 11
tindak
pidana Perpu.
sebagaimana dalam Pasal :
-
No.1
2002
Tahun
Tentang
Pasal 15 jo. Pasal 11 Perpu. Pemberantasan Tindak
No.1 Tahun 2002 Tentang Pidana
Terorisme
Pemebrantasan Tindak Pidana sebagaimana
Terorisme sebagaimana yang telah
telah ditetapkan menjadi UU.
-
yang
ditetapkan
menjadi UU, yakni:
Pasal 3 UU. No.8 Tahun 2010 -
Setiap orang
Tentang
Dengan sengaja
Pencegahan
dan -
Pemberantasan Tindak Pidana -
Melakukan
Pencucian Uang.
permufakatan
jahat,
Menjatuhkan
pidana
Terdakwa
terhadap
atau pembantuan
CAHYA -
Menyediakan atau
FITRIYANTA
FADLIANSYAH
alias
alias
mengumpulkan
EDY
dana
SAPUTRA alias ANGGA EKA -
65
percobaan,
Digunakan
PUTRA
ERLANGGA
PUBENGGA
ORLANDO
alias
alias
alias
alias
RENO
sebagian
atau
HARLY
seluruhnya
untuk
ERIK
melakukan
tindak
RONNY
pidana terorisme.
SETIAWAN
alias
ANAS Dan memenuhi unsur
ABDULLAH
alias
ABDUL dalam rumusan Pasal 3
WAKHID alias HAMZAH alias UU No. 8 Tahun 2010
ARIF ARHAN dengan pidana Tentang
penjara selama 12 (dua belas) dan
Pencegahan
Pemberantasan
tahun dengan dikurangi selama Tindak
Terdakwa
berada
Pidana
dalam Pencucian
Uang,
tahanan/dan dengan perintah tetap yakni:
ditahan
dan
Rp.2.000.000.000,-(dua
denda milyar) -
Setiap Orang
Menempatkan,
rupiah, sub. 6 (enam) bulan
mentransfer,
kurungan.
mengalihkan,
membelanjakan,
membayarkan,
menghibahkan,
menitipkan,
membawa ke luar
negeri,
mengubah
bentuk,
menukarkan
dengan mata uang
atau surat berharga
atau perbuatan lain
-
Harta
kekayaan
yang diketahuinya
atau
patut
diduganya
-
66
Hasil tindak pidana
-
Untuk
menyembunyikan
atau menyamarkan
asal
usul
Harta
Kekayaan
-
Dipidana
pidana
tindak
Pencucian
Uang
Putusan No.
Menyatakan
terdakwa
Riyanto Putusan
yang
629/PID/Sus/201 alias Ato Margono alias Abu Ulya dijatuhkan
4/PN.JKT.TIM
terbukti
secara
sah
hakim
dan terhadap
terdakwa
meyakinkan bersalah melakukan Riyanto sudah sesuai
tindak
pidana
Terorisme dengan hukum yang
sebagaimana diatur dan diancam megatur
yang
pidana dalam Pasal 5 jo. Pasal 4 perbuatan
mana
terdakwa
UU Nomor 9 Tahun 2013 tentang telah memenuhi unsur
Pencegahan dan Pemberantasan dalam Pasal 5 jo. Pasal
Tindak
Pidana
Pendanaan 4 UU Nomor 9 Tahun
Terorisme.
tentang
2013
Pencegahan
Menjatuhkan
pidana
dan
terhadap Pemberantasan Tindak
terdakwa RIYANTO alias ATO Pidana
Pendanaan
MARGONO alias ABU ULYA Terorisme, yakni:
dengan pidana penjara selama 13 -
Setiap Orang
(tiga belas) tahun dan Denda -
Dengan sengaja
sebesar Rp. 50.000.000,- (lima -
Melakukan
puluh juta rupiah) subsidair 6
permufakatan
(enam) bulan kurungan.
jahat,
percobaan,
atau
pembantuan
untuk
melakukan
tindak
pidana
pendanaan
67
terorisme
-
Menyediakan,
mengumpulkan,
memberikan,
atau
meminjamkan
Dana,
langsung
baik
maupun
tidak langsung
-
Digunakan
seluruhnya
sebagian
atau
untuk
melakukan Tindak
Pidana Terorisme,
organisasi
teroris,
atau teroris
-
Dipidana
tindak
pidana pendanaan
terorisme
Sumber: Diolah dari Putusan Perkara No. 113/PID/2013/PT.DKI dan Putusan Perkara
No. 629/PID/Sus/2014/PN.JKT.TIM
68