ppt sejarah ekonomi indonesia bab

DATA KELOMPOK :
4 01 8 3
1
2
0
4
3
I
N
IA
V
A
T
C
O
I
ARUM SAR
2 14 0 1 43
0
4
3

H
IA
L
A
W
A
A
K
PRIS
275
0
4
1
2
0
4
3
IA
L
U

A
Y
SIND
326
0
4
1
2
0
4
3
I
T
IA
C
U
S
WIDIA
1 47
0

4
1
2
0
4
3
I
T
U
T
S
A
WINDA FUJI

BAB II
SEJARAH EKONOMI INDONESIA

A. PEMERINTAHAN ORDE LAMA
PADA TANGGAL 17 AGUSTUS 1945 INDONESIA MEMPROKLAMASIKAN KEMERDEKAANNYA.
NAMUN DEMIKIAN, TIDAK BERARTI DALAM PRAKTIKNYA INDONESIA SUDAH BEBAS DARI BELANDA

DAN BISA MEMBERI PERHATIAN SEPENUHNYA PADA PEMBANGUNAN EK0NOMI. AKIBATNYA, SELAMA
PEMERINTAHAN ORDE LAMA, KEADAAN PEREKONOMIAN INDONESIA SANGAT BURUK, WALAUPUN
SEMPAT MENGALAMI PERTUMBUHAN DENGAN LAJU RATA-RATA PER TAHUN HAMPIR 7% SELAMA
DEKADE 1950-AN, DAN SETELAH ITU TURUN DRASTIC MENJADI RATA-RATA PER TAHUN HANYA 1,9%
ATAU BAHKAN NYARIS MENGALAMI STAGFLASI SELAMA TAHUN 1965-1966. TAHUN 1965 DAN 1966
LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI ATAU PRODUK DOMESTIC BRUTO (PDB) MASING-MASING HANYA
SEKITAR 0,5% DAN 0,6%.
SELAIN ITU, SELAMA PERIODE INI KEGIATAN PRODUKSI DI SECTOR PERTANIAN DAN SEKTOR
INDUSTRI MANUFAKTUR BERADA PADA TINGKAT YANG SANGAT RENDAH KARENA KETERBATASAN
KAPASITAS PRODUKSI DAN INFRASTUKTUR PENDUKUNG, BAIK FISIK MAUPUN NON-FISIK SEPERTI
PENDANAAN DARI BANK. DENGAN DEMIKIAN DAPAT DISIMPULKAN, BAHWA BURUKNYA
PEREKONOMIAN INDONESIA SELAMA PERIODE INI DISEBABKAN OLEH HANCURNYA INFRASTUKTUR
EKONOMI, FISIK MAUPUN NON-FISIK, SELAMA PENDUDUKAN JEPANG, PERANG DUNIA II, DAN PERANG
REVOLUSI, SERTA GEJOLAK POLITIK DIDALAM NEGERI DITAMBAH LAGI DENGAN MANAJEMEN
EKONOMI MAKRO YANG YANG SANGAT BURUK SELAMA REZIM TERSEBUT. DAPAT DIMENGERTI
BAHWA DALAM KONDISI POLITIK DAN SOCIAL DALAM NEGERI SEPERTI II, SANGAT SULIT BAGI
PEMERINTAH UNTUK MENGATUR RODA PEREKONOMIAN DENGAN BAIK.

KEBIJAKAN EKONOMI PALING PENTING YANG DILAKUKAN KABINET HATTA
ADALAH REFORMASI MONETER MELALUI DEVALUASI MATA UANG NASIONAL.PADA

MASA KABINET SUKIMAN, KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PENTING YANG DIAMBIL ADALAH
ANTARA LAIN : NASIONALISASI DE JAVASCHE BANK MENJADI BI DAN PENGHAPUSAN
SYSTEM KURS BERGANDA.
PADA AKHIR SEPTEMBER 1965 KETIDAKSTABILAN POLITIK DI INDONESIA
MENCAPAI PUNCAKNYA DENGAN TERJADINYA KUDETA YANG GAGAL DARI PARTAI
KOMONIS INDONESIA(PKI). SEJAK PERISTIWA PKI TERJADI SUATU PERUBAHAN
POLITIK YANG DRASTIS DIDALAM NEGERI, YANG SELANJUTNYA JUGA MERUBAH
SISTEM EKONOMI YANG DIANUT INDONESIA PADA MASA ORDE LAMA, YAITU DARI
PEMIKIRAN-PEMIKIRAN SOSIALIS KE SEMIKAPITALIS. SEBENARNYA PEREKONOMIAN
INDONESIA MENURUT UU 1945 PASAL 33 MENGANUT SYSTEM YANG DILANDASI
OLEH PRINSIP-PRINSIP KEBERSAMAAN ATAU KOPERASI BERDASARKAN IDEOLOGI
PANCASILA.

B. PEMERINTAHAN ORDE
BARU
TEPATNYA SEJAK BULAN MARET 1966, INDONESIA MEMASUKI PEMERINTAH
ORDE BARU. BERBEDA DENGAN PEMERINTAH ORDE LAMA, DALAM ERA ORDE
BARU INI PERHATIAN PEMERINTAH LEBIH DITUNJUKAN PADA PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT LEWAT PEMBANGUNAN EKONOMI DAN SOCIAL DI
TANAH AIR.


PDB DAN LAJU PERTUMBUHANNYA PER TAHUN 1969-1990
PDB (Triliun)*

TAHU
N

Harga
Berlaku

1969
1970

Laju Pertumbuhan (%)

Harga
Konstan

Harga
Berlaku


Harga
Konstan

2,7

4,8

19,1

7,5

3,2

5,2

13,4

7,0


1972 3,7

5,6

24,3

9,4

1973 4,6

6,1

48,0

11,3

1974 6,8

6,8


58,6

7,6

1975 10,7

7,3

18,1

5,0

1976 12,6

7,6

22,3

6,9


1977 15,5

8,2

23,1

8,9

1978 19,0

8,9

19,5

7,7

1979 22,8

9,6


40,8

6,3

1980 32,0

10,2

41,9

9,9

LANJUTAN…

1981

54,0

12,1

18,9

7,9

1982

59,6

12,3

10,4

2,2

1983

77,6

12,8/77, 30,2
6**

4,2

1984

89,9

83,0

15,8

7,0

1985

97,0

85,1

7,9

2,5

1986

102,7 90,1

5,9

5,9

1987

124,8 94,5

21,6

4,9

1988

142,0 99,9

13,8

5,8

1989

162,6 104,5

14,5

7,5

1990
KETERANGAN :

188,5 112,4

15,9

7,2

*
= angka dibulatkan
** = dan tahun-tahun setelah itu atas
dasar harga 1983 (sebelumnya atas dasar
harga 1973)

SEBAGAI SUATU RANGKUMAN, SEJAK MASA ORDE LAMA HINGGA BERAKHIRNYA
ORDE BARU DAPAT DIKATAKAN, BAHWA INDONESIA TELAH MENGALAMI DUA
ORIENTASI KEBIJAKAN EKONOMI YANG BERBEDA, YAITU DARI EKONOMI
TERTUTUP YANG BERORIENTASI SOSIALIS PADA ZAMAN REZIM SOEKARNO KE
EKONOMI TERBUKA YANG BERORIENTASI KAPITALIS PADA MASA PEMERINTAHAN
SOEHARTO. PERUBAHAN ORIENTASI KEBIJAKAN EKONOMI MEMBUAT KINERJA
EKONOMI NASIONAL PADA MASA PEMERINTAHAN ORDE BARU MENJADI JAUH
LEBIH BAIK DIBANDINGKAN PADA MASA PEMERINTAHAN ORDE LAMA.

PENGALAMAN INI MENUJUKAN, BAHWA ADA
BEBERAPA KONDISI UTAMA YANG HARUS
DIPENUHI TERLEBIH DAHULU AGAR SUATU USAHA
MEMBANGUN EKONOMI DAPAT BERJALAN
DENGAN BAIK, YAKNI SBB :
a. KEMAMPUAN POLITIK YANG KUAT
b. STABILITAS POLITIK DAN EKONOMI
c. SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) YANG LEBIH BAIK
d. SISTEM POLITIK DAN EKONOMI TERBUKA YANG BERORIENTASI KE BARAT
e. KONDISI EKONOMI DAN POLITIK DUNIA LEBIH BAIK

C. PEMERINTAHAN TRANSISI
TANGGAL 23 MEI 1998 PRESIDEN HABIBIE MEMBENTUK KABINET BARU, AWAL DARI
TERBENTUKNYA PEMERINTAHAN TRANSISI DAN MENIMBULKAN KRISIS MONETER.
PADA AWALNYA PEMERINTAH YANG DIPIMPIN OLEH HABIBIE DISEBUT PEMERINTHAN
REFORMASI . AKAN TETAPI SETELAH SETAHUN BERLALU, MASYARAKAT MELIHAT
BAHWA SEBENARNYA PEMERINTAH BARU INI TIDAK BERBEDA DENGAN
PEMERINTAHAN SEBELUMNYA, MEREKA JUGA ORANG-ORANG REZIM ORDE BARU,
DAN TIDAK ADA PERUBAHAN YANG NYATA. BAHKAN KORUPSI, KOLUSI, DAN
NEPOTISME (KKN) SEMAKIN MENJADI-MENJADI, KERUSUHAN MENCUL DIMANAMANA, DAN MASALAH SOERHARTO TIDAK TERSELESAIKAN. AKHIRNYA BANYAK
KALANGAN MASYARAKAT LEBIH SUKA MENYEBUTNYA PEMERINTAHAN TRANSISI
DARIPADA PEMERINTAHAN REFORMASI (TAMBUNAN,2006B).

D. PEMERINTAHAN REFORMASI HINGGA KABINET SBY
HUBUNGAN PEMERINTAH INDONESIA DIBAWAH PIMPINAN ABDURRAHMAN WAHID DENGAN IMF JUGA
TIDAK BAIK, TERUTAMA KARENA MASALAH-MASALAH SEPERTI AMANDEMEN UU NO.23 TAHUN 1999
MENGENAI BI, PENERAPAN OTONOMI DAERAH TERUTAMA MENYANGKUT KEBEBASAN DAERAH UNTUK
PINJAM UANG LUAR NEGERI, DAN REVISI APBN 2001 YANG TERUS TERTUNDA PELAKSANAANNYA.
PERKEMBANGAN BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI INDONESIA SEJAK KRISIS EKONOMI 1998
INDIKATOR

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

PERTUMBUHAN
PDB RIIL (%)

-13,1

0,8

4,9

3,8

4,3

4,9

5,1

5,7

5,5

6,3

6,0

PDB NOMINAL
(MILIAR)

96

140

166

164

200

239

258

287

364

433

497

PDB PER KAPITA
(UUS)

977

694

742

697

948

1117

1191

1308

1641

1925

2183

PERTUMBUHAN
EKSPOR (%)

-8,6

-0,4

27,7

-9,3

5,0

8,4

12,0

19,7

17,7

13,2

7,0

PERTUMBUHAN
IMPOR (%)

-34,4

-12,2

39,6

-7,6

15,1

10.9

27,8

24,0

5,8

22,0

12,0

NERACA
PERDAGANGAN
(MILIAR USS)

21,5

24,7

28,6

25,4

23,5

24,6

21,2

28,0

39,7

39,6

39,1

TRANSAKSI
BERJALAN (%PDB)

4,3

4,1

4,8

4,2

23,5

3,4

1,1

0,1

2,5

2,5

1,6

EFEK DARI KENAIKAN HARGA BBM TERHADAP EKONOMI DAN KEMISKINAN DI INDONESIA
SUATU ILUSTRASI TEORITIS

DEFISI
T
APBN

PERTUMBU
HAN PDB

U

HARGA
BBM

BP

INFLA
SI

Q

X

CD

P

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

E. BEBERAPA ISU PENTING

FAKTOR-FAKTOR UTAMA APA YANG MENYEBABKAN KINERJA PEREKONOMIAN NASIONAL PADA ERA
ORDE LAMA BEGITU BURUK?
FAKTOR-FAKTOR UTAMA APA YANG MEMBUAT PEMERINTAHAN ORDE BARU BERHASIL
MEMULIHKAN PEREKONOMIAN NASIONAL DARI KETERBURUKAN SEBAGAI WARISAN ERA DARI
ORDE LAMA?
PELAJARAN PENTING APA YANG BISA DIAMBIL DARI MEMBANDINGKAN PEREKONOMIAN
INDONESIA PADA MASA ORDE LAMA DENGAN ORDE BARU?
BENARKAH BAHWA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH INDONESIA DENGAN IMF DALAM
MENANGGUNG KRISIS 1997-1998 SEBAGAI PENYEBAB UTAMA LAMBATNYA PEMULIHAN
PEREKONOMIAN NASIONAL DARI KRISIS TERSEBUT?
SEBUTKAN UNTUNG-RUGINYA BAGI PEREKONOMIAN NASIONAL APABILA INDONESIA TIDAK
MENJALIN HUBUNGAN BAIK DENGAN NEGARA-NEGARA BARAT DAN LEMBAGA-LEMBAGA DUNIA
SEPERTI IMF DAN BANK DUNIA?
APAKAH KEBIJAKAN FISKAL MENGURANGI SUBSIDI BBM BAIK BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA
UNTUK PERIDE JANGKA PANJANG DAN APA DAMPAKNYA DALAM PERIODE JANGKA PENDEK?
FAKTOR-FAKTOR UTAMA APA YANG MENYEBABKAN KINERJA EKONOMI INDONESIA PASCA KRITIS
1997-1998 HINGGA SAAT INI BELUM MAMPU MENYAMAI HASIL PRESTASI DARI PEMERINTAHAN
ORDE BARU?

LAMPIRAN
1. FAKTOR-FAKTOR UTAMA APA YANG MENYEBABKAN KINERJA PEREKONOMIAN NASIONAL PADA ERA ORDE LAMA
BEGITU BURUK :

• INFLASI

YANG SANGAT TINGGI, DISEBABKAN KARENA BEREDARNYA LEBIH DARI SATU MATA UANG SECARA TIDAK
TERKENDALI. PADA WAKTU ITU PEMERINTAH RI MENYATAKAN TIGA MATA UANG YANG BERLAKU DI WILAYAH RI, YAITU
MATA UANG DE JAVASCHE BANK, MATA UANG PEMERINTAH HINDIA BELANDA, DAN MATA UANG PENDUDUKAN
JEPANG. SELANJUTNYA PADA TANGGAL 6 MARET 1946 PANGLIMA AFNEI/PASUKAN SEKUTU MENGUMUMKAN
BERLAKUNYA UANG NICA DI DAERAH-DAERAH YANG DIKUASAI SEKUTU. PADA BULAN OKTOBER 1946, PEMERINTAH RI
JUGA MENGELUARKAN UANG KERTAS BARU YAITU ORI (OEANG REPUBLIK INDONESIA) SEBAGAI PENGGANTI UANG
JEPANG. BERDASARKAN TEORI MONETER, BANYAK JUMLAH UANG YANG BEREDAR MEMPENGARUHI KENAIKAN
TINGKAT HARGA.

• ADANYA

BLOCKADE EKONOMI OLEH
PERDAGANGAN LUAR NEGERI RI.

BELANDA

• KAS NEGARA KOSONG.
• EKSPLOITASI BESAR-BESARAN DIMASA PENJAJAHAN.

SEJAK

BULAN

NOVEMBER

1946

UNTUK

MENUTUP

PINTU

2.

FAKTOR-FAKTOR UTAMA APA YANG MEMBUAT PEMERINTAHAN ORDE BARU BERHASIL
MEMULIHKAN PEREKONOMIAN NASIONAL DARI KETERBURUKAN SEBAGAI WARISAN ERA DARI
ORDE LAMA







 

Pemilihan Sistem ekonomi campuran dalam kerangka system
ekonomi demokrasi pancasila.
Kebijakan ekonomi diarahkan pada pembangunan disegala bidang,
tercermin dalam 8 jalur pemerataan : kebutuhan pokok, pendidikan
kesehatan, pembagian pendapatan, kesempatan kerja, kesempatan
berusaha, partisipasi wanita dan generasi muda, penyebaran
pembangunan, dan peradilan.
Pemerintah orde baru menjalin hubungan baik dengan pihak barat,
dan menjauhi pengaruh ideology komunis.
Indonesia kembali menjadi anggota PBB dan lembaga-lembaga dunia
seperti Bank dunia dan IMF, yang putus pada zaman Soekarno.
Dengan membaiknya kembali hubungan Indonesia dengan kedua
lembaga donor internasional tersebut, Indonesia mendapat pinjaman
untuk membiayai deficit anggaran belanja pemerintah, yang sumber
dananya berasal dari pinjaman bilateral dari sejumlah Negara barat,
seperti AS, Inggris, dan Belanda.

3. PELAJARAN PENTING APA YANG BISA DIAMBIL DARI MEMBANDINGKAN
PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA ORDE LAMA DENGAN ORDE
BARU
Pelajaran yang bisa diambil dari memperbandingkan perekonomian
di masa orde lama dan orde baru adalah, perbedaan utama dari
pemilihan system ekonomi yang jelas berbeda, dimana titik balik
pemulihan perekonomian Indonesia ketika penerapan system ekonomi
pasar bebas(demokrasi ekonomi) sehingga produksi, distribusi dan
konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Kemudian
pelajaran yang dapat kita ambil adalah dari segi bantuan Negara lain,
dalam hal ini pada masa pemerintahan orde baru, Indonesia dapat
menjalin hubungan baik dengan pihak barat, berbeda dengan
pemerintahan orde lama yang sangat membenci pihak barat. Sehingga
dengan terjalinnya hubungan baik tersebut Indonesia mendapat
pinjaman dana untuk membiayai deficit anggaran belanja pemerintah
yang sumber dana nya tentu dari pinjaman bilateral sejumlah Negara
barat.
 

4. BENARKAH BAHWA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH
INDONESIA DENGAN IMF DALAM MENANGGUNG KRISIS 1997-1998
SEBAGAI PENYEBAB UTAMA LAMBATNYA PEMULIHAN PEREKONOMIAN
NASIONAL DARI KRISIS TERSEBUT?

Benar, karena desakan dari IMF sebagai konsekuensi dari
bantuan keuangan untuk membiayai proses pemulihan krisis
ekonomi 1997/1998. Menyebabkan system ekonomi
Indonesia cenderung semakin kapitalis. Karena sudah
diketahui secara umum bahwa setiap Negara yang
menerima bantuan IMF harus melakukan apa yang disebut
‘penyesuaian struktural’ yang terdiri atas sejumlah langkah
yang harus ditempuh oleh Negara-negara penerima bantuan
yang menjurus ke liberalisasi perekonomian mereka.
Langkah-langkah yang paling penting dan yang pada
umumnya paling berat untuk dilakukan karena sering
menimbulkan dampak negative jangka pendek terhadap
ekonomi dan gejolak social di Negara peminjam adalah:
 










 

Menghilangkan segala bentuk proteksi, termasuk
hambatan-hambatan nontariff, untuk meningkatkan
perdagangan luar negeri dan arus investasi asing;
Menghapuskan segala macam subsidi dan menaikan
penerimaan pajak untuk penguatan fiscal;
Menerapkan kebijakan moneteryang sifatnya kontraktif
untuk menjaga stabilitas harga(menekan laju inflasi) dan
nilai tukar mata uang nasional;
Memprivatisasikan
perusahaan-perusahaan
milik
Negara(BUMN) untuk meningkatkan efisiensi ekonomi
dan sekaligus mengurangi beban keuangan pemerintah
(dalam kasus Indonesia adalah APBN);
Meningkatkan ekspor untuk meningakatkan cadanga
devisa;
Meningkatkan efisiensi birokrasi dan menyederhanakan
segala macam peraturan yang ada atau menghapuskan
berbagai
peraturan
yang
terbukti
selama
itu
menimbulkan distorsi pasar untuk menghilangkan
ekonomi biaya tinggi.
Mereformasikan sector keuangan untuk meningkatkan
efisiensi di sector tersebut.



5. SEBUTKAN UNTUNG-RUGINYA BAGI PEREKONOMIAN NASIONAL APABILA INDONESIA TIDAK MENJALIN HUBUNGAN BAIK
DENGAN NEGARA-NEGARA BARAT DAN LEMBAGA-LEMBAGA DUNIA SEPERTI IMF DAN BANK DUNIA?


a.

Dampak Positif:
Meningkatkan Keuangan Negara; Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan banyak manfaat bagi Indonesia, salah satunya di
bidang keuangan. Melalui kerja sama ini Indonesia memperoleh bantuan berupa pinjaman keuangan dengan syarat lunak yang digunakan
untuk pembangunan. Dengan demikian, adanya pinjaman keuangan otomatis dapat meningkatkan keuangan negara.
Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi; Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di antara negara-negara
anggota. Persaingan yang sehat ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan produsen tiap negara dalam menghasilkan produkproduk yang mampu bersaing dengan negara-negara lain. Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat regional dan internasional pada
gilirannya akan meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan.
Meningkatkan Investasi; Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya di
Indonesia. Banyaknya investor yang mau menginvestasikan modalnya di Indonesia dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk
meningkatkan perekonomian dan pembangunan Indonesia. Selain itu, banyaknya investasi dapat juga menambah lapangan kerja baru,
sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang.
Menambah Devisa Negara; Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang perdagangan dapat meningkatkan devisa negara.
Devisa diperoleh dari kegiatan ekspor barang. Semakin luas pasar akan semakin banyak devisa yang diperoleh negara, sehingga dapat
memperlancar pembangunan negara.
Memperkuat Posisi Perdagangan; Persaingan dagang di tingkat internasional sangat berat. Hal ini disebabkan adanya berbagai aturan dan
hambatan perdagangan di setiap negara. Untuk itu perlu adanya kerja sama ekonomi. Sehingga dalam kerja sama tersebut perlu dibuat
aturan per-dagangan yang menguntungkan negara-negara anggotanya. Dengan demikian adanya aturan tersebut dapat memperlancar
kegiatan ekspor dan impor dan menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan. Akibatnya posisi perdagangan dalam negeri
semakin kuat.

b.

c.

d.
e.

 Dampak Negatif
a. Ketergantungan dengan Negara Lain; Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri daspat
membuat Indonesia selalu tergantung pada bantuan negara lain. Hal ini akan
menyebabkan Indonesia tidak dapat menggembangkan pembangunan yang lebih baik.
b. Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia; Sikap ketergantungan yang
semakin dalam pada negara lain, dapat menyebabkan negara lain berpeluang melakukan
campur tangan pada kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah
Indonesia. Jika kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat campur tangan
negara lain, hal ini dapat merugikan rakyat.
c. Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia; Alih teknologi yang timbul dari kerja sama ekonomi
antarnegara memberi peluang masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia. Jika hal ini
terjadi tenaga kerja Indonesia menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi banyaknya
pengangguran.
Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif; Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia
mendorong masyarakat untuk mencoba dan memakai produk-produk impor. Hal ini akan
mendorong munculnya pola hidup konsumtif

6. APAKAH KEBIJAKAN FISKAL MENGURANGI SUBSIDI BBM BAIK BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA UNTUK PERIDE
JANGKA PANJANG DAN APA DAMPAKNYA DALAM PERIODE JANGKA PENDEK?
Salah satu penyebab turun nya subsidi BBm adalah adanya kebijakan fiscal, karena kebijakan fiskal adalah
kebjakan pemerintah yang berkaitan dengan penerimaan atau pengeluaran Negara. Dari semua unsure APBN
hanya pembelanjaan Negara atau pengeluaran dan Negara dan pajak yang dapat diatur oleh pemerintah
dengan kebijakan fiscal. Dengan tidak stabil nya harga minyak dunia, pemerintah dapat mengurangi
kelebihan permintaan masyarakat dengan cara memperkecil pembelanjaan dan atau menaikkan pajak agar
tercipta kestabilan lagi. Cara demikian disebut dengan pengelolaan anggaran.
Dampak jangka pendek dari penurunan subsidi BBM ini adalah; penurunan subsidi BBM akan
menyebabkan harga BBm naik, Kenaikan harga BBM bukan saja memperbesar beban masyarakat kecil pada
umumnya tetapi juga bagi dunia usaha pada khususnya. Hal ini dikarenakan terjadi kenaikan pada pos-pos
biaya produksi sehingga meningkatkan biaya secara keseluruhan dan mengakibatkan kenaikan harga pokok
produksi yang akhirnya akan menaikkan harga jual produk. Multiple efek dari kenaikan BBM ini antara lain
meningkatkan biaya overhead pabrik karena naiknya biaya bahan baku, ongkos angkut ditambah pula
tuntutan dari karyawan untuk menaikkan upah yang pada akhirnya keuntungan perusahaan menjadi semakin
kecil. Di lain pihak dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak tersebut akan memperberat beban hidup
masyarakat yang pada akhirnya akan menurunkan daya beli masyarakat secara keseluruhan. Turunnya daya
beli masyarakat mengakibatkan tidak terserapnya semua hasil produksi banyak perusahaan sehingga secara
keseluruhan akan menurunkan penjualan yang pada akhirnya juga akan menurunkan laba perusahaan, dan
juga akan mengakibatkan permintaan perusahaan terhadap tenaga kerja terus turun dan berdampak langsung
kepada turun nya pendapatan masyarakat. Kemudian dengan naiknya harga secara terus menerus dan umum
akan menyebabkan inflasi.

7. FAKTOR-FAKTOR UTAMA APA YANG MENYEBABKAN KINERJA EKONOMI INDONESIA
PASCA KRITIS 1997-1998 HINGGA SAAT INI BELUM MAMPU MENYAMAI HASIL PRESTASI
DARI PEMERINTAHAN ORDE BARU?







 

Hubungan pemerintah Indonesia dengan IMF ketika pemerintahan Gus
Dur tidak baik, terutama karena masalah-masalah seperti amandemen UU
no.23 tahun 1999 mengenai Bank Indonesia, penerapan otonomi daerah
terutama menyangkut kebebasan daerah untuk pinjam uang dari luar
negeri, dan revisi APBN 2001 yang tertunda pelaksanaan nya.
Penundaan pencairan bantuan kepada pemerintah Indonesia yang
diperintah Gus dur.
Pemerintah gus dur cenderung menyederhanakan krisis ekonomi dengan
menganggap persoalan nya hanya terbatas pada agenda masalah
amandemen UU BI.
Kenaikan harga BBm di pasar internasional pada saat pemerinytahan SBY,
hal ini menyebabkan Indonesia menjadi net oil importer dan pengimpor
BBm terbesar di Asia, meski Indonesia merupakan salah satu penghasil
BBM.

DAFTAR PUSTAKA
PEREKONOMIAN INDONESIA KARYA PROF. DR. TULUS T.H. TAMBURAN
HTTP://DOCUMENTS.TIPS/DOCUMENTS/TUGAS-PERKINDO.HTML


H
I
S
A
K
TERIMA