SKRIPSI IDENTIFIKASI FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN KEGAGALAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0 - 6 BULAN

  SKRIPSI

  IDENTIFIKASI FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN KEGAGALAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0 - 6 BULAN Oleh : NUR HAMIDAH UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 2016

  SKRIPSI

  IDENTIFIKASI FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN KEGAGALAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0 - 6 BULAN Oleh : NUR HAMIDAH NIM.101311123008 UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 2016

  

PENGESAHAN

  Dipertahankan di Depan Tim Penguji Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dan diterima untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar

  Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM.) pada tanggal 5 Februari 2016 Mengesahkan

  Universitas Airlangga Fakultas Kesehatan Masyarakat

  Dekan, Prof. Dr. Tri Martiana, dr., M.S.

  NIP. 195603031987012001 Tim Penguji : 1. Mulyono, S.KM., M.Kes.

  2. Prof. Kuntoro, dr., M.PH, Dr.PH.

  3. Bambang Wuryono Kartiko, drs., M.kes

  SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar

  Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM.) Departemen Biostatistika dan Kependudukan

  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

  Oleh : NUR HAMIDAH NIM. 101311123008

  Surabaya, 12 Februari 2016 Mengetahui, Menyetujui, Ketua Departemen, Pembimbing, Dr. Windhu Purnomo, dr., M.S. Prof. Kuntoro, dr., M.PH, Dr.PH.

  NIP. 195406251983031002 NIP. 194808081976031002

SURAT PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya : Nama : Nur Hamidah NIM : 101311123004 Program Studi : Kesehatan Masyarakat Fakultas : Kesehatan Masyarakat Jenjang : Sarjana (S1)

  Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan skripsi saya yang berjudul: “IDENTIFIKASI FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN KEGAGALAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0 – 6 BULAN” Apabila suatu saat nanti terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya akan menerima sanksi yang telah ditetapkan. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar – benarnya.

  Surabaya, 12 Februari 2016 Nur Hamidah

  NIM.101311123008

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan “IDENTIFIKASI FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN KEGAGALAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0 – 6 BULAN”, sebagai salah satu persyaratan akademis dalam rangka menyelesaikan kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dapat terselesaikan dengan baik.

  Dalam skripsi ini dijabarkan mengenai apa saja faktor (umur, pekerjaan ibu, pendidikan, pengetahuan, persepsi ibu, budaya, dukungan orang terdekat, dukungan tenaga kesehatan, promosi pemberian susu formula dan tempat bersalin)

  Pada kesempatan ini disampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada Prof. Kuntoro, dr., M.PH, Dr. PH selaku dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk, koreksi serta saran hingga terselesaikannya skripsi ini. Ibu balita di Desa Ngabab Kecamatan Pujon yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

  Terimakasih dan penghargaan juga disampaikan pula kepada yang terhormat :

  1. Prof. Dr. Tri Martiana, dr., M.S., selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya

  2. Dr. Windhu Purnomo, dr., M.S., selaku Ketua Departemen Biostatistika dan Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

  3. Mulyono, S.KM., M.Kes. , selaku dosen penguji dalam skripsi yang yang telah banyak memberikan koreksi dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

  4. Bambang Wuryono Kartiko, drs., M.Kes. , selaku dosen penguji luar dalam skripsi yang yang telah banyak memberikan koreksi dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

  5. Dr. Wiwit Wijayanti, selaku kepala Puskesmas Pujon yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

  6. Bu Yuliana Amd.Keb , selaku bidan Desa yang telah mendampingi dalam menyusun skripsi ini.

  7. Keempat Orang tua saya, Bapak Subandi , Ibu Endang Nuraini, adikku serta suami tercinta yang selalu memberi kasih sayang, motivasi, do’a dan semangat selama terselesaikannya skripsi ini.

  8. Sahabat – sahabatku (Midong & Betty) terimakasih buat doa, semangat serta motivasi untuk terselesaikannya skripsi ini.

  9. Seluruh angkatan alih jenis 2013 yang telah berjuang bersama dalam perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.

  Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah diberikan dan semoga skripsi ini berguna baik bagi diri kami sendiri maupun pihak lain yang memanfaatkan.

  Surabaya, Februari 2016 v

  ABSTRAK

  Cakupan pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0–6 bulan di Indonesia tahun 2012 menunjukkan penurunan dari 63,4 % menjadi 54,3 % pada tahun 2013. Cakupan pemberian ASI eksklusif dibawah 80% terdapat di 34 puskesmas di Kabupaten Malang. Salah satu puskesmas dikabupaten Malang adalah Puskesmas Pujon. Desa ngabab merupakan salah satu desa yang berada diwilayah kerja puskesmas Pujon, dari data pemberian ASI Eksklusif diseluruh desa terendah di Desa Ngabab yaitu sebanyak 13 bayi pada bulan Februari dan 13 bayi pada bulan Agustus. Jumlah bayi dan balita di Desa Ngabab sebanyak 153 dan yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif di Desa Ngabab kecamatan Pujon Kabupaten Malang adalah sebesar 144 bayi dan balita.

  Penelitian menggunakan rancangan cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Sampel diambil dengan cara simple random sampling, menggunakan “cointtoss” mengundi daftar list responden didapatkan sampel 72 orang dari 144 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Faktor terkait ASI eksklusif yaitu faktor internal meliputi umur, pengetahuan, pendidikan, pekerjaan ibu, dan persepsi ibu sedangkan faktor eksternal meliputi dukungan orang terdekat, budaya, promosi susu formula dan dukungan tenaga kesehatan dan riwayat tempat bersalin.

  Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa ibu yang berumur 17 – 25 tahun dengan pendidikan terakhir ibu adalah SMP serta tidak memberikan ASI eksklusif yaitu sebanyak 20 orang (57,1%), ibu balita yang bekerja sebagai petani sebagian besar membawa bayinya saat bekerja dan memiliki pandangan negatif terhadap pekerjaan sebanyak 47 orang (65,3%). Ibu balita yang memiliki pengetahuan mengenai ASI eksklusif dengan kategori baik yaitu sebanyak 35 orang (48,6%), memiliki persepsi negatif tentang ASI eksklusif yaitu sebanyak 46 orang (63,9%), faktor budaya menyatakan bahwa ibu mengikuti tradisi yang ada di masyarakat yaitu sebesar 53 orang (73,6%), dan ibu balita sebesar 50 orang (69,4%) menyatakan orang terdekat tidak memberikan dukungan mengenai ASI eksklusif. Ibu balita menyatakan bahwa informasi mengenai promosi susu formula tinggi yaitu sebanyak 52 orang (72,2%), tenaga kesehatan tidak mendukung terhadap pemberian ASI eksklusif sebanyak 48 orang (66,7%). Sebagian besar ibu balita memiliki riwayat tempat bersalin di bidan yaitu sebanyak 36 orang (50%).

  Diharapkan masyarakat secara rutin diberikan penyuluhan mengenai materi ASI eksklusif, serta lebih meningkatkan pemberian materi mengenai kesehatan anatomi reproduksi di sekolah SMP, dikarenakan sebagian besar responden berpendidikan terakhir SMP telah memiliki bayi.

  Kata kunci : ASI Eksklusif, Faktor Kegagalan

  

ABSTRACT

  The coverage of exclusive breastfeed for infants 0-6 months in Indonesia exclusive breastfeed was under 80% in 34 health centers in the districts of Malang. One of the health centers in the districts of Malang is Puskesmas Pujon.

  Ngabab

  village is one of the villages located in the Pujon region workplace health centers, from lowest the exclusive breastfeed data of Ngabab village as many as 13 babies in February and 13 infants in August. The number of infants and toddlers in Ngabab village around 157 infants and toddlers and who do not get exclusive breastfeeding amounted to 144 infants and toddlers. This was stated by the midwife of Ngabab village that most infants and toddlers in the village are not getting exclusive breastfeeding up to 6 months.

  The study used cross sectional design with quantitative approach. Samples were taken by simple random sampling, using "cointtoss" raffle mailing list of respondents obtained 72 samples of 144 respondents. The instrument used was a questionnaire. Exclusive breastfeeding-related factors are internal factors include age, knowledge, education, mother's occupation and mother's perception while external factors include the support of those closest, culture, promotion of infant formula and support of health workers and a history of childbed.

  From the results of the study showed that mothers aged 17-25 years with the mother's last education is junior and does not give exclusive breastfeeding as many as 20 people (57.1%), mothers who work as farmers mostly carrying her baby while working and have a view negatively to work as many as 47 people (65.3%). Mothers who are knowledgeable of exclusive breastfeeding in both categories as many as 35 people (48.6%), have a negative perception of exclusive breastfeeding as many as 46 people (63.9%), cultural factors stated that mothers follow the tradition that exists in society ie by 53 people (73.6%), and mothers of 50 people (69.4%) stated that the people closest to not provide support on exclusive breastfeeding. Mothers stated that the information on the promotion of formula milk as high as many as 52 people (72.2%), health care providers do not support exclusive breastfeeding as many as 48 people (66.7%). Most mothers have a history of giving birth at a midwife as many as 36 people (50%). Expected that people routinely given counseling on exclusive breastfeeding materials, and further improve the provision of material about the health of the reproductive anatomy in junior high school, because most of the last junior high school-educated respondents have had a baby.

  Expected that people routinely given counseling on exclusive breastfeeding materials, and further improve the provision of material about the health of the reproductive anatomy in junior high school, because most of the last junior high school-educated respondents have had a baby.

  Keywords: Exclusive breastfeeding, Failure Factors

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL i

  HALAMAN PERSETUJUAN iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS iv KATA PENGANTAR v

  ABSTRACT vi

  ABSTRAK vii

  DAFTAR ISI viii

  DAFTAR TABEL xi

  DAFTAR GAMBAR xiii

  DAFTAR LAMPIRAN xiv

  DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH xv

  BAB I. PENDAHULUAN

  1

  1.1 Latar Belakang

  1

  1.2 Identifikasi Masalah

  9

  1.3 Batasan Masalah Dan Rumusan Masalah

  10

  1.3.1 Pembatasan Masalah

  10

  1.3.2 Rumusan Masalah

  11

  1.4 Tujuan Penelitian

  11

  1.4.1 Tujuan Umum

  11

  1.4.2 Tujuan Khusus

  11

  1.4.3 Manfaat Penelitian

  12 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

  13

  2.1 ASI

  13

  2.1.1 Definisi ASI

  13

  2.1.2 Definisi ASI eksklusif

  13

  2.1.3 Jenis dan kategori ASI

  14

  2.2 Komposisi ASI

  16

  2.3 Manfaat Pemberian ASI

  19

  2.4 Langkah Menyusui

  20

  2.4.1 Mekanisme Menyusui

  22

  2.4.2 Cara Menyusui Yang Benar

  23

  2.5 Cara Untuk Meningkatkan Produksi ASI

  24

  2.6 Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan ASI

  25

  2.7 Faktor Penghambat Pemberian ASI Eksklusif

  26

  2.8 Faktor Kegagalan Pemberian ASI Eksklusif

  28

  2.8.1 Faktor Internal

  28

  2.8.2 Faktor Eksternal

  33

  2.9 Tindakan / Praktik

  38 BAB III Kerangka Konsepsual

  39

  3.1 Kerangka konsepsual

  39 BAB IV METODE PENELITIAN

  40

  4.1 Desain Penelitian

  40

  4.2 Populasi Penelitian

  40

  4.3 Sampel, Cara penentuan sampel dan cara Pengambilan Sampel

  40

  4.3.1 Sampel Penelitian

  40

  4.3.3 Cara Pengambilan Sampel

  41

  4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian

  41

  4.4.1 Lokasi Penelitian

  41

  4.4.2 Waktu Penelitian

  42

  4.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

  42

  4.5.1 Variabel Penelitian

  42

  4.5.2 Definisi Operasional

  42

  4.6 Instrumen Penelitian dan Proses Pengumpulan Data

  45

  4.6.1 Instrumen Penelitian

  45

  4.6.2 Proses Pengumpulan Data

  46

  4.7 Metode Pengolahan Data dan tehnik Analisa Data

  47

  4.7.1 Metode Pengolahan Data

  47

  4.7.2 Teknik Analisa Data

  53

  4.8 Etika Penelitian

  55

  4.8.1 Permohonan Menjadi Responden

  55

  4.8.2 Informed Consent

  55

  4.8.3 Confidentialy

  55

  4.8.4 Anonimity

  55

  4.9 Kerangka Operasional

  56 BAB V HASIL PENELITIAN

  57

  5.1 Hasil

  57

  5.1.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian

  57

  5.2 Gambaran Faktor Internal Penyebab Kegagalan ASI

  58

  5.2.1 Umur Responden

  58

  5.2.2 Pendidikan

  59

  5.2.3 Pekerjaan Responden

  61

  5.2.4 Pengetahuan Ibu balita Mengenai ASI Eksklusif

  63

  5.2.5 Persepsi Ibu Terhadap ASI Eksklusif

  66

  5.3 Gambaran Faktor Eksternal Penyebab Kegagalan ASI Eksklusif

  68

  5.3.1 Faktor Budaya

  68

  5.3.2 Dukungan Orang Terdekat

  71

  5.3.3 Promosi Susu Formula

  73

  5.3.4 Dukungan Tenaga Kesehatan

  75

  5.3.5 Distribusi Frekuensi Tempat Bersalin

  78 BAB VI PEMBAHASAN

  79

  6.1 Pembahasan

  79

  6.2 Interpretasi Hasil dan Diskusi

  79

  6.3 Kegagalan Pemberian ASI

  79

  6.4 Peran Faktor Internal Dalam Kegagalan Pemberian ASI Eksklusif

  79

  6.4.1 Umur

  79

  6.4.2 Pendidikan

  81

  6.4.3 Pekerjaan

  82

  6.4.4 Pengetahuan

  84

  6.5 Faktor Eksternal Dalam Kegagalan Pemberian ASI Eksklusif

  86

  6.5.1 Budaya

  86

  6.5.2 Dukungan Orang Terdekat

  87

  6.5.3 Promosi Susu Formula

  89

  6.5.4 Dukungan Tenaga Kesehatan

  90

  6.5.5 Riwayat Tempat Bersalin

  94 BAB VII KESIMPULAN

  95

  7.1 Kesimpulan

  95

  7.2 Saran

  96 DAFTAR PUSTAKA

  98 LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  65

  5.11 Pengetahuan tentang pemberian ASI eksklusif tanpa pemberianmakanan dan minuman lain selama 6 bulan

  64

  5.12 Pengetahuan tentang pemberian ASI saja selama 6 bulan selanjutnya diberikan bubur

  64

  5.13 Pengetahuan tentang kandungan ASI tidak sama dengan susu formula

  65

  5.14 Pengetahuan tentang air susu yang pertama kali keluar sangat dianjurkan untuk diberikan pada bayi segera mungkin

  65

  5.15 Pengetahuan tentang frekuensi yang tepat dalam menyusui adalah sesering mungkin memberikan ASI

  5.16 Analisis pengetahuan ibu mengenai ASI eksklusif

  5.10 Pengetahuan tentang ASI Eksklusif makanan sempurna bagi bayi

  66

  5.17 Persepsi Ibu mengenai pemberian ASI eksklusif tidak akan berpengaruh pada tumbuh kembang bayi mereka

  66

  5.18 Persepsi ibu apabila produksi ASI kurang atau sedikit maka harus ditambah dengan makanan dan minuman lain.

  67

  5.19 Persepsi ibu yang menganggap bahwa bisa menyusui selama 6 bulan, tanpa memberi makanan dan minuman lain.

  67

  5.20 Analisis persepsi ibu terhadap pemberian ASI eksklusif

  67

  5.21 Tradisi memberikan ASI yang pertama kali keluar pada bayi

  63

  63

  Nomor Judul Halaman

  5.3 Distribusi frekuensi karakteristik pendidikan responden

  1.3 Laporan Bulan Februari dan Agustus Pemberian ASI tanpa Makanan dan Minuman Tambahan di Pelayanan Gizi Tingkat PKM 2015, Pujon

  7

  2.1 Perbandingan kompoisi kolostrum,ASI, dan susu Formula

  17

  4.1 Definisi Operasional Faktor yang terkait dengan kegagalan pemberian ASI Eksklusif bayi usia 0 – 6 bulan

  42

  5.1 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Umur

  58

  5.2 Distribusi frekuensi ibu yang tidak memberikan ASI menurut umur

  59

  59

  5.9 Analisis ibu yang bekerja

  5.4 Tabulasi silang pendidikan dengan ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif

  60

  5.5 Distribusi frekuensi karakteristik pekerjaan responden

  61

  5.6 Distribusi frekuensi Ibu membawa bayi saat bekerja

  61

  5.7 Ibu tetap sempat memberikan ASI, dan hal tersebut tidak mengganggu pekerjaan/kegiatan

  62

  5.8 Ibu memberikan minuman lain selain ASI eksklusif karena pekerjaan banyak dan tidak sempat menyusui secara eksklusif

  63

  68

  5.22 Tradisi ASI pertama yang berwarna kekuningan harus dibuang dulu

  76

  5.34 Ibu memberikan susu formula karena iklan di TV mengatakan bahwa susu formula memenuhi nutrisi yang diperlukan bayi

  74

  5.35 Analisis promosi pemberian susu formula

  75

  5.36 Sebelum persalinan tenaga kesehatan rutin mengajari perawatan payudara agar produksi ASI banyak.(kontrol kehamilan)

  75

  5.37 Tenaga kesehatan mengingatkan jika ASI eksklusif sangat penting diberikan (ketika kontrol kehamilan)

  5.38 Ibu memberikan susu formula pada bayi karena ASI belum keluar lancar atas saran petugas kesehatan (setelah melahirkan)

  5.33 Informasi pemberian susu formula Ibu dapatkan dari brosur yang tersedia ditempat bersalin setiap ibu kontrol di pelayanan kesehatan sebelum bersalin dan setelahnya.

  76

  5.39 Petugas kesehatan yang menolong persalinan selalu rajin dalam memberikan informasi ASI eksklusif (selama hamil dan setelah melahirkan)

  77

  5.40 Analisis dukungan tenaga kesehatan

  77

  5.41 Distribusi frekuensi riwayat tempat bersalin ibu

  78

  5.42 Tabulasi silang tempat pelayanan kesehatan dengan anjuran tenaga kesehatan memberikan susu formula sementara ASI belum keluar

  74

  73

  68

  5.27 Analisis faktor budaya

  5.23 Tradisi bahwa menurut kebiasaan Ibu menyusui secara eksklusif menyebabkan bentuk payudara menjadi tidak kencang dan

  69

  5.24 Tradisi bahwa menyusui eksklusif dapat membuat badan menjadi kembali langsing

  69

  5.25 Tradisi bahwa melotek bayi dengan pisang dan makanan lain harus dilakukan agar usus bayi menjadi kuat sehingga bayi tidak rewel

  70

  5.26 Tradisi adanya larangan untuk menyususi saat ibu sakit agar tidak menular pada bayinya

  70

  71

  5.32 Ibu memberikan susu formula dan ASI kepada bayi sesuai iklan di televisi

  5.28 Keluarga besar (suami, Ibu mertua, orang tua, dan saudara) memberi dorongan ibu untuk memberikan ASI eksklusif selama masa ibu menyusui 6 bulan

  71

  5.29 Suami memberitahu tentang pentingnya ASI Eksklusif selama masa ibu menyusui 6 bulan

  72

  5.30 Keluarga (suami, Ibu mertua, orang tua, dan saudara) memberikan informasi mengenai ASI eksklusif selama masa ibu menyusui 6 bulan

  72

  5.31 Analisis dukungan orang terdekat

  73

  78

   DAFTAR GAMBAR

  Nomor Judul Halaman

  1.1 Proporsi Pemberian ASI saja 24 jam Terakhir Pada bayi umur 0-6

  3 bulan,2013

  1.2 Cakupan Bayi Mendapatkan ASI Eksklusif Di Kabupaten Malang

  6 Tahun 2009 – 2013

  2.1 Beberapa cara menyendawakan bayi

  22

  2.2 Perlekatan menyusu yang baik dibandingkan yang salah

  23

  2.3 Beberapa teknik menyusui

  24

  3.1 Kerangka Konsepsual Faktor Kegagalan Pemberian ASI Eksklusif

  39 bayi usia 0 – 6 bulan

  4.1 Kerangka Operasional identifikasi faktor yang terkait dengan

  56 kegagalan dalam pemberian ASI Eksklusif bayi usia 0 – 6 Bulan