NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM KARYA FELIX Y. SIAUW - Test Repository

  

NILAI-NILAI EDUKATIF

DALAM KARYA FELIX Y. SIAUW

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I.)

Oleh

SETYA UTAMI

  

NIM 111 11 044

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

  

NILAI-NILAI EDUKATIF

DALAM KARYA FELIX Y. SIAUW

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I)

Oleh

SETYA UTAMI

  

NIM 11111044

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

  

MOTTO

...

             

  

Kamu (umat Islam) adalah umat yang terbaik yang

dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh

(berbuat) yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan

beriman kepada Allah. ...

  

(Ali Imran: 110)

  

PERSEMBAHAN

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT dan ketulusan hati yang paling dalam, kupersembahkan skripsi ini untuk :

  1. Emak dan Bapak tercinta (Sri Hartatik, Zuhri), yang telah memberikan kasih sayang, doa, motivasi, dukungan, bimbingan dan nasihat dalam kehidupan ini.

  2. Adik-adikku tersayang (Anisya’ Uswatun Khasanah, Abdul Khakim Al- Farizi, dan Marwatus Zahwa) kalian adalah teman sekaligus guru kehidupanku.

  3.

  (Alm. Mbah Rustam), Mbah Rori, Mak Endang, dan Mbok Khosiyah, kalian adalah orang penting bagiku yang selalu menekankan untuk menjadi manusia bermoral.

  4. Dosen pembimbing skripsi Bapak Dr. Imam Sutomo, M. Ag. yang membimbing dan mendidik ku dengan penuh keikhlasan dan kesabaran.

  5. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah mengajar, mendidik, dan memberikan begitu banyak ilmu kepada penulis selama perkuliahan.

  6. Sahabatku Tari Suprobo, Al Milatul Mizza, Sri Sulastri, dan Fredita Anjar Sari bersama kalian aku menjemput hidayah.

  7. Almamaterku tercinta Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb.

  Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT. Atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan para pengikut setianya.

  Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan guna untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  Dengan selesainya skripsi ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

  1. Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M. Pd., selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

  3. Siti Rukhayati M. Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI).

  4. Dr. Imam Sutomo, M. Ag., sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  5. M. Farid Abdullah, S. Pd. I., M. Hum. selaku pembimbing akademik.

  6. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

  7. Bapak dan ibu serta keluarga besarku yang telah mendoakan dan mendukung penulis dalam menyelesaikan studi di IAIN Salatiga dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.

8. Ustadz Felix Y. Siauw yang telah bersedia menjadi narasumber.

  9. Seluruh teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyelesaian skripsi ini Harapan penulis, semoga amal baik dari beliau mendapatkan balasan yang setimpal dan mendapatkan ridho Allah SWT. Akhirnya dengan tulisan ini semoga bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  Salatiga, 12 Agustus 2015 Penulis, Setya Utami NIM.11111044

  

ABSTRAK

Utami, Setya. 2015. Nilai-nilai Edukatif dalam Karya Felix Y. Siauw. Skripsi.

  Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Imam Sutomo, M. Ag.

  Kata kunci: Nilai-nilai edukatif

  Penelitian ini merupakan upaya penggalian nilai-nilai edukatif dalam karya Felix Y. Siauw. Rumusan masalah pada skripsi ini adalah apa sajakah nilai-nilai edukatif dalam karya Felix Y. Siauw. Hasil penelitian diharapkan dapat dipergunakan untuk memberikan informasi dan masukan kepada semua pihak terutama pada bidang pendidikan, penelitian, dan kepenulisan.

  Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), dengan menggunakan pendekatan deskriptif analisis (descriptive of analyze

  

research). Deskripsi analisis ini mengenai bibliografis yaitu pencarian berupa

  fakta, hasil, dan ide pemikiran seseorang melalui cara mencari, menganalisis, membuat interpretasi serta melakukan generalisasi terhadap hasil penelitian yang dilakukan.

  Hasil penelitian menunjukkan nilai-nilai edukatif pada buku-buku karya Felix Y. Siauw adalah; 1. Nilai-nilai individual: visioner, motivasi, keseriusan, sabar, rajin, memaafkan, hijrah, mudah beradaptasi, tabayyun, kepemimpinan, ketangkasan, mempelajari sebab-sebab kemenangan, simpati, waspada, tidak terburu-buru, rasional, meluruskan niat, adil, optimis, amanah,

  tawadhu’, jujur,

husnudzan, rindu pada kebaikan, kecerdasan emosional, keberanian, tawakal,

  tegas, dan ketulusan. 2. Nilai-nilai sosial: Kesetaraan gender dalam Islam, adab berpakaian, jihad, kekompakan, pendidikan prenatal, menjunjung hak asasi manusia, birul walidain, tata tertib, etika pergaulan dalam Islam, etika terhadap musuh, keteladanan, toleransi, serta adab makan dan minum. 3. Nilai-nilai praktis: langkah membentuk habits. 4. Nilai-nilai dakwah: melembaga, menyampaikan kebaikan, dan kewajiban.

  

DAFTAR ISI

  Halaman SAMPUL ....................................................................................................

  LEMBAR LOGO ......................................................................................... i JUDUL ......................................................................................................... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... v MOTO ......................................................................................................... vi PERSEMBAHAN ........................................................................................ vii KATA PENGANTAR ................................................................................. viii ABSTRAK ................................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah ................................................................

  B.

  3 Rumusan Masalah .........................................................................

  C.

  3 Tujuan Penelitian ...........................................................................

  D.

  4 Kegunaan Penelitian .....................................................................

  E.

  4 Metode Penelitian ..........................................................................

  F.

  8 Penegasan Istilah G.

  9 Sistematika Penulisan ...................................................................

  BAB II BIOGRAFI FELIX Y. SIAUW A.

  11 Latar Belakang Keluarga ..............................................................

  B.

  12 Latar Belakang Pendidikan ............................................................

  C.

  13 Karya Tulis Felix Y. Siauw ...........................................................

  D.

  13 Aktivitas Dakwah Felix Y. Siauw .................................................

  BAB III DESKRIPSI PEMIKIRAN FELIX Y. SIAUW A.

  18 Pemikiran Akhlak ..........................................................................

  B.

  52 Pemikiran Sistem Pemerintahan ....................................................

  C.

  65 Pemikiran Sejarah ..........................................................................

  BAB IV PEMBAHASAN A.

  99 Signifikansi Pemikiran ...................................................................

  B.

  100 Relevansi Pemikiran ......................................................................

  C.

  102 Implikasi ........................................................................................

  1.

  102 Nilai-nilai individual...............................................................

  2.

  129 Nilai-nilai sosial ......................................................................

  3.

  141 Nilai-nilai praktis ....................................................................

  4.

  141 Nilai-nilai dakwah ..................................................................

  BAB V PENUTUP A.

  145 Kesimpulan ....................................................................................

  B.

  145 Saran ..............................................................................................

  DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

  1 Quesioner yang diajukan pada Felix Y. Siauw Lampiran

  2 Hasil Wawancara dengan Felix Y. Siauw Lampiran

  3 Surat Tugas Pembimbing Skripsi Lampiran

  4 Daftar Nilai SKK Lampiran

  5 Lembar Bimbingan Skripsi Lampiran

  6 Riwayat Hidup Penulis Lampiran

  7 Ringkasan Power Point Skripsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

1 Keluaran pendidikan

  seharusnya dapat menghasilkan orang “pintar” tetapi juga orang “baik” dalam arti luas. Pendidikan tidak hanya menghasilkan orang “pintar” tetapi “tidak baik”, sebaliknya juga pendidikan tidak hanya menghasilkan orang “baik” tetapi “tidak pintar” (Hidayatullah, 2010: 1).

  Pendidikan dapat diproleh tidak hanya melalui pendidikan formal tetapi juga in-formal dan non-formal. Dalam Islam, pendidikan senantiasa bersambung (kontinu) dan tanpa batas. Hal ini karena hakikat pendidikan Islam merupakan proses tanpa akhir sejalan dengan konsensus universal yang ditetapkan Allah SWT dan Rasul-Nya, dengan istilah

  “Life long education”

  (Muhaimin, 1993: 138). Pentingnya pendidikan ditegaskan dalam Al- Qur’an surat Al-

  ‘Alaq ayat 1-5:

  2

  1 { ٍقَلَع ْنِم َناَسنِلإا َقَلَخ } { َقَلَخ يِذَّلا َكِ ب َر ِمْساِب ْأ َرْقا َكُّب َر َو ْأَرْقا }

  5

  4

  3 } { ُم َرْكَلأْا { ْمَلْعَي ْمَلاَم َناَسنِلإْا َمَّلَع } { ِمَلَقْلاِبا َمَّلَع يِذَّلا }

  Artinya:

  “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajarkan manusia dari perantaraan kalam. Dia mengajar manusia apa yang tidak diketahuinya.”

  Pendidikan tidak hanya mau mengembangkan ilmu, ketrampilan, teknologi, tetapi juga ingin mengembangkan aspek-aspek lainnya: kepribadian, 1 Dalam bahasa Inggris, pendidikan adalah education dan kata education berasal dari

  kata educate berarti memberi peningkatan (to elicit, to give rise to), dan mengembangkan (to evolve, to develop). Namun, education dalam pengertian yang sempit berarti perbuatan atau

proses perbuatan untuk memperoleh pengetahuan (McLoad dalam Islamuddin, 2012: 3-4). etik moral dan lain-lain, yang kesemuanya disebut pendidikan nilai (Kaswardi, 1993: 3). Salah satu sumber belajar yang sangat vital adalah buku. Dengan membaca buku kita dapat menggali nilai-nilai pendidikan.

  Felix Y. Siauw adalah seorang Islamic Inspirator. Ustadz Felix dalam sapaan akrabnya adalah seorang mualaf yang dapat menjadi sosok ustadz dalam 10 tahun usia muslimnya. Ustadz Felix aktif mengisi kajian di perkantoran, pesantren, radio, dan masjid. Selain itu, Ustadz Felix juga mengisi kajian yang ditayangkan beberapa stasiun televisi, baik nasional yaitu TVRI dalam acara Ispirasi Islam, maupun swasta yaitu Tv One sebagai bintang tamu dalam acara Satu Jam Lebih Dekat dengan Felix Y. Siauw, Trans Tv dalam acara Mozaik Islam, dan Share Channel Tv dalam acara Inspiring Islam. Tidak hanya itu Ustadz Felix juga mengisi kajian di luar negeri. Negara yang pernah mendatangkan Ustadz Felix antara lain: Australia, Jepang, dan Amerika.

  Hal menarik dari Ustadz Felix adalah sebutannya sebagai ustadz sosial media. Kiprah Ustadz Felix dalam menyampaikan agama di jejaring sosial membuatnya terkenal di dunia maya. Dunia di mana penghuninya didominasi oleh remaja. Tulisan Ustadz Felix di facebook maupun di twitter kerap menggunakan diksi yang tepat, kata-kata Ustadz Felix yang sampai ke lubuk hati, dan tetap mudah dipahami. Analisis logis yang menggunakan fakta-fakta dan tidak banyak berdalil, menjadikan tulisannya renyah dan mudah

  real

  diterima para remaja. Buku-buku Ustadz Felix juga ditulis dengan gaya bahasa yang sama. Bahkan dalam beberapa buku disisipkan gambar ilustrasi pernak- pernik khas remaja.

  Dengan uraian di atas peneliti tertarik untuk meneliti tentang nilai-nilai pendidikan yang dihubungkan dengan buku-buku karya Ustadz Felix. Sehingga peneliti merumuskan judul NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM KARYA FELIX Y. SIAUW.

  B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah berisi penegasan mengenai pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya melalui penelitian. Di dalamnya tercakup keseluruhan ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah (Maslikhah, 2013: 302). Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Apa sajakah nilai-nilai edukatif yang terkandung dalam karya Felix Y. Siauw?

  C. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian merupakan pernyataan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah (Tim, 2008: 16). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui nilai-nilai edukatif yang terkandung dalam karya Felix Y. Siauw.

D. Kegunaan Penelitian 1.

  Manfaat Teoretik Secara teoretik, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi bidang pendidikan pada umumnya dan bagi pengembangan nilai-nilai edukatif pada khususnya.

2. Manfaat Prakatis

  Secara praktis, manfaat penyampaian pesan melalui buku ada tiga yaitu: a.

  Bagi bidang kepenulisan, penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan menjadi bahan pertimbangan dalam membuat karya buku yang sarat dengan nilai-nilai edukatif.

  b.

  Bagi bidang pendidikan, penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dalam mengembangkan metode pembelajaran nilai-nilai edukatif melalui bacaan buku karya Felix Y. Siauw.

  c.

  Bagi civitas akademika, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk penelitian-penelitian yang relevan di masa yang akan datang.

E. Metode Penelitian

  Pengertian metode, berasal dari kata methodos (Yunani) yang dimaksud adalah cara atau menuju suatu jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya (Ruslan, 2010: 24).

  Metodologi merupakan filosofi atau prinsip umum yang akan memandu penelitian (Dawson, 2010: 15). Sedangkan penelitian adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sitematis mengikuti aturan-aturan metodologi misalnya observasi secara sistematis, dikontrol, dan mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala yang ada (Sukardi, 2009: 4). Adapun komponen dalam penelitian ini adalah: 1.

  Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library

  research), dengan menggunakan pendekatan deskriptif analisis

  (descriptive of analyze research). Deskripsi analisis ini mengenai bibliografis yaitu pencarian berupa fakta, hasil dan ide pemikiran seseorang melalui cara mencari, menganalisis, membuat interpretasi serta melakukan generalisasi terhadap hasil penelitian yang dilakukan (Moleong, 2005: 29).

  Penelitian ini mengunakan literatur dan teks sebagai objek analisis yaitu buku-buku yang kemudian dideskripsikan dengan cara menjelaskan teks-teks dalam buku-buku itu yang mengandung nilai- nilai edukatif kemudian memberikan pemahaman atas teks-teks yang dideskripsikan.

  2. Metode Pengumpulan Data Metode yang penulis gunakan untuk mengumpulkan data adalah metode dokumentasi. Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan (Sudaryono, 2013: 41).

  Metode dokumentasi yang relevan untuk penulisan skripsi ini adalah data dari berbagai literatur, berupa wawancara melalui email, buku, brosur, majalah, dan website.

  3. Sumber Data Sumber data dapat dibagi menjadi dua macam yaitu: sumber data primer dan sekunder (Suryabrata, 1995: 84-85). Adapun yang penulis paparkan adalah sebagai berikut: a.

  Sumber data primer, merupakan sumber utama yang digunakan untuk penelitian ini, yaitu buku-buku karya Felix Y. Siauw meliputi: How to Master Your Habits; Yuk, Berhijab; Udah

  Putusin Aja; Beyond The Inspiration; Muhammad Al-Fatih 1453; Khilafah *Remake; The Chronicles of Ghazi: The Rise of Ottomans ; dan The Chronicles of Ghazi: The Clash of Cross and Crescent

  .

  b.

  Sumber data sekunder, yaitu berbagai literatur yang berhubungan dan relevan dengan objek penelitian, berupa wawancara melalui email, buku, brosur, majalah, dan website.

4. Metode Analisis Data

  Metode yang digunakan adalah analisis isi, dengan menguraikan dan menganalisis atas teks-teks yang dideskripsikan. Isi dalam metode analisis isi terdiri atas dua macam, yaitu isi laten dan isi komunikasi. Isi laten adalah isi yang terkandung dalam dokumen dan naskah, sedangkan isi komunikasi adalah pesan yang terkandung sebagai akibat komunikasi yang terjadi (Ratna, 2007: 48).

  Sebagaimana metode kualitatif, dasar pelaksanaan metode analisis isi adalah penafsiran. Apabila proses penafsiran dalam metode kualitatif memberikan perhatian pada situasi alamiah, maka dasar penafsiran dalam metode analisis isi memberikan perhatian pada isi pesan. Oleh karena itulah, metode analisis isi dilakukan dalam dokumen-dokumen yang padat isi. Penelitian menekankan bagaimana memaknakan isi komunikasi, memaknakan isi interaksi simbolik yang terjadi dalam peristiwa komunikasi (Ratna, 2007: 49).

  Langkah yang digunakan untuk mengelola data adalah: a. Langkah deskripsi, yaitu menguraikan teks-teks dalam buku: How

  to Master Your Habits; Yuk, Berhijab ; Udah Putusin Aja; Beyond The Inspiration; Muhammad Al-Fatih 1453; Khilafah *Remake;

  ; dan The

  The Chronicles of Ghazi: The Rise of Ottomans Chronicles of Ghazi: The Clash of Cross and Crescent yang

  mengandung nilai-nilai edukatif. b.

  Langkan interpretasi, yaitu pemberian kesan, pendapat atau pandangan yang berhubungan dengan nilai-nilai edukatif.

  c.

  Langkah analisis, yaitu menganalisis penjelasan dari buku yang mengandung nilai-nilai edukatif.

  d.

  Langkah mengambil kesimpulan, yaitu mengambil kesimpulan dari buku yang mengandung nilai-nilai edukatif.

F. Penegasan Istilah

  Untuk menghindari kesalahpahaman dalam menelaah judul penelitian, maka penulis akan menjelaskan istilah pokok yang terkandung dalam judul, yaitu: 1.

  Nilai Nilai adalah konsepsi-konsepsi abstrak di dalam diri manusia atau masyarakat, mengenai hal-hal yang dianggap baik, benar dan hal- hal yang dianggap buruk dan salah (HMI dalam Muhaimin, 1993: 110). Nilai adalah suatu ideal, suatu paradigma yang menyatakan realitas sosial yang diinginkan dan dihormati. Pada hakikatnya nilai adalah kepercayaan-keparcayaan bahwa cara hidup yang diidealisasi adalah cara yang terbaik bagi masyarakat. Oleh karena nilai adalah kepercayaan maka nilai berfungsi mengilhami anggota-anggota masyarakat untuk berperilaku sesuai dengan cara yang diterima masyarakat. Oleh karena nilai-nilai adalah gambaran-gambaran yang ideal, maka nilai tersebut merupakan alat untuk menentukan mutu perilaku seseorang (Gabriel dalam Sutomo).

2. Edukatif Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edukatif diartikan: 1.

  Bersifat mendidik; 2. Berkenaan dengan pendidikan. (Purwanto, 2007: 10) menyatakan pendidikan ialah segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan. Berdasarkan pendapat di atas peneliti mendefinisikan nilai-nilai edukatif adalah konsep-konsep, suatu ideal, suatu paradigma yang mengilhami anggota masyarakat agar berperilaku sesuai yang diterima masyarakat selanjutnya akan menentukan perilaku seseorang melalui usaha yang mendidik ke arah kedewasaan mengenai hal-hal yang dianggap baik maupun buruk.

G. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan skripsi yang disusun terbagi dalam tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.

  Bagian isi dalam penelitian ini, penulis menyusun ke dalam lima bab yang rinciannya adalah sebagai berikut:

  BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini berisi latar belakang masalah yang mendasari terjadinya penelitian, kemudian menentukan tujuan penelitian, selanjutnya memilih metode penelitian yang tepat untuk memecahkan permasalahan.

  BAB II BIOGRAFI FELIX Y. SIAUW Dalam bab ini diuraikan mengenai biografi Felix Y. Siauw berdasarkan data yang diperoleh. BAB III DESKRIPSI PEMIKIRAN FELIX Y. SIAUW Bab iii adalah ringkasan dari buku-buku How to Master Your Habits; Yuk, Berhijab ; Udah Putusin Aja; Beyond The Inspiration; Muhammad Al-Fatih 1453; Khilafah *Remake; The Chronicles of Ghazi: The Rise of Ottomans ; dan The Chronicles of Ghazi: The Clash of Cross and Crescent yang telah digali nilai-nilai edukatifnya. BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan mengenai analisis pemikiran Felix Y. Siauw berdasarkan data yang diperoleh pada bab sebelumnya berdasarkan sudut pandang peneliti kemudian disajikan butir-butir nilai edukatif dalam karya Felix Y. Siauw.

  BAB V PENUTUP Bab penutup berisi kesimpulan dan saran.

BAB II BIOGRAFI FELIX Y. SIAUW A. Latar Belakang Keluarga

2 Felix Yanwar Siauw merupakan sosok pendakwah yang terkenal di

  sosial media terutama facebook dan twitter. FX Iwan S. dengan Jarniwati Ishack mempunyai lima orang anak, salah satunya adalah Ustadz Felix.

  Ustadz Felix kelahiran Palembang, 31 Januari 1984. Berlatar belakang keluarga keturunan etnis Tionghoa. Dibesarkan dalam keluarga Katolik yang taat.

  Kehidupan Ustadz Felix mulai berubah semenjak keraguannya di dalam agamanya. Membenci agama tetapi masih percaya pada Tuhan.

  Mulai mendalami Islam sejak masuk di bangku kuliah. Kemudian memutuskan masuk Islam pada tahun 2002. Meskipun Ustadz Felix sudah menjadi mualaf, Ustadz Felix tetap menjalin hubungan baik dengan kedua orang tuanya dan saudara-saudaranya yang kesemuanya berbeda agama.

  Setelah empat tahun masa keislamannya, tepatnya pada tahun 2006, Ustadz Felix memutuskan untuk menikah. Nama istri Ustadz Felix adalah Parsini. Sampai saat ini Ustadz Felix dikaruniai empat orang anak, dua putra, dan dua putri. Alila Shaffiya Asy-Syarifah (2008), Shifr Muhammad Al-Fatih 1453 (2010), Ghazi Muhammad Al-Fatih 1453 (2011), dan Aia Shaffiya Asy-Syarifah (2013).

2 Data diperoleh melalui tanya jawab dengan email felix_siauw@yahoo.com

B. Latar Belakang Pendidikan

  Ustadz Felix mengenyam pendidikan di SD Xaverius II, SMP Xaverius Maria, dan SMA Xaverius I. Kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi di Program Studi Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Masuk di IPB tahun 2002 dan lulus pada tahun 2006. Di IPB Ustadz Felix belajar tentang Islam di Lembaga Dakwah Kampus Badan Kerohanian Islam Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (LDK BKIM IPB) Fakultas Pertanian. Kiprah dakwahnya juga bermula dari sini.

  Ustadz Felix mendalami Islam berawal dari dugaan bahwa Islam itu keras, teroris, radikal, mau menang sendiri, tak ada belas kasihan, serampangan, anti-kemajuan, dan gila. Setelah mengenal teman-teman dari HT (Hizbut Tahrir) Ustadz Felix mengenal konsep Islam yang sama sekali berbeda dari yang diketahui, tentang konsep Islam mengenai aqidah aqliyah (akidah dari jalan perpikir), qadha-qadar (tentang takdir, hidayah, nasib), politik, ekonomi, pendidikan, keuangan sampai ideologi Islam, pandangan tentang Islam sama sekali berubah, dari situ Ustadz Felix memahami Islam yang benar-benar sempurna (Siauw, 2015).

  Banyak komentar-komentar mengenai keanggotaannya di HT, namun bagi Ustadz Felix HT adalah tempat pertama mengenal Islam lebih dekat. Ustadz Felix mengerti bahwa Allah kelak akan menghisabnya sendirian, bukan bersama-sama kelompok, bukan bersama HT, karena itu bagian dari kelompok dakwah saja, bahwa berdakwah itu karena Allah, bukan karena partai, bahwa Islam itu tinggi dari segala-galanya, bahwa ukhuwah Islam itu seutama ikatan.

C. Karya Tulis Felix Y. Siauw

  Karya-karya Ustadz Felix dalam bentuk buku yaitu: 1. How to Master Your Habits.

  2. Yuk, Berhijab.

  3. Udah Putusin Aja.

  4. Beyond The Inspiration.

  5. Muhammad Al-Fatih 1453.

  6. Khilafah *Remake.

  7. The Chronicles of Ghazi: The Rise of Ottomans.

  8. The Chronicles of Ghazi: The Clash of Cross and Crescent.

D. Aktivitas Dakwah Felix Y. Siauw

  Ustadz Felix terkenal sebagai Islamic Inspirator oleh karena itu, aktivitas dakwah menjadi bagian penting dalam kehidupan Ustadz Felix.

  Kiprah dakwahnya tidak hanya di dunia maya tetapi juga di perkantoran, pesantren, perguruan tinggi, dan masjid. Selain itu, Ustadz Felix juga mengisi kajian yang ditayangkan beberapa stasiun televisi, baik nasional maupun swasta. Tidak hanya itu Ustadz Felix juga mengisi kajian di beberapa kota di Asia, Eropa, Australia, dan Timur Tengah. Ustadz Felix menaruh perhatian lebih pada daerah-daerah yang rawan pemurtadan seperti Desa Wonolelo, Kecamatan Sawang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Bentuk kepedulian Ustadz Felix yaitu dengan memberikan kajian- kajian berupa penguatan akidah yang berpusat di Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu (Pesantren).

  Di tengah-tengah kesibukannya sebagai penulis dan marketing

  

manager di perusahaan agro kimia, PT. Biotis Agrindo, dakwah tetaplah

  menjadi prioritas Ustadz Felix. Ustadz Felix tidak mempunyai manager dalam mengatur jadwal keseharian pun juga tidak memasang tarif dalam berdakwah. Bagi Ustadz Felix yang telah mengabdikan hidup di jalan dakwah, bisnis merupakan biaya untuk berdakwah bukan dakwah untuk biaya bisnis.

  Bagi ustadz yang bermotto hidup kebenaran hanya satu yaitu Islam. Menyatakan bahwa waktu berdakwah adalah seumur hidup, tempat berdakwah adalah bumi Allah, materi dakwah adalah Al- Qur’an dan As- Sunnah, dan audiensi adalah semua manusia.

  Gaya dakwah Ustadz Felix yang khas yaitu dengan selalu memakai

  

power point dalam setiap penyampaian materi membuat jamaah selalu

  tertarik. Dengan selalu mengenakan baju batik juga menjadi ciri khas Ustadz Felix dalam berdakwah.

  Tema dakwah Ustadz Felix sangat bervariasi mulai dari model penyampaiannya hingga tema materinya. Model dakwah berupa tulisan- tulisan jejaring sosial, menulis buku, bedah buku, dan seminar. Berikut beberapa tema yang sering disampaikan Ustadz Felix sebagai Islamic

  Inspirator (Alfatih, 2013): 1.

  Materi Basic Islamic Leadership Training (BILT) a.

  Materi B-ILT b. Life is Choice c. Muhammad Al-Fatih 1453 2. Materi Training Spiritual Performance Boosting (SPB) a.

  SPB-Get The Guidance Easier b. SPB-The Way To Belief c. SPB-The True Shahadah d. SPB-Beyond The Ispiration e. SPB-Living After Life 3. Materi Bagaimana Khilafah Diruntuhkan a.

  Presentasi materi b. Film 1 (Misionaris-Nasionalis) c. Film 2 (Serangan Fisik) d. Film 3 (Ottoman Empire) e. Film 4 (Balfour) 4. Materi Khsus Presentasi Palestina a.

  Presentasi power point b. Film 1 (Tragedi Palestina HIP Edited) c. Film 2 (Proof of HAMMAS Victory) d. Film 3 (Obama: USD 30 Milliar Buat Israel) e. Film 4 (Deklarasi Balfour) f. Surat Ummu Taqi g.

  Doa Aku h.

  Film potongan Ila Mata 5. Materi Kajian Tematik a.

  Tujuan hakiki hidup manusia b. Islam dan toleransi menyikapi natal dan tahun baru c. Krisis ekonomi 2008 d. Keunggulan dinar dan dirham e. Jihad dalam Islam, makna hijrah Rasulullah f. Syariat Islam mengatasi kemiskinan g.

  Karunia terbaik buat wanita h. Islam in China i. Tarhib Ramadhan j. Penentuan awal akhir Ramadhan k.

  Hikmah Nuzul Al-Qur’an 6. Kajian Materi Holistik Revolusioner a.

  Cloting in Islam b. Mencintai Karena Allah c. Ultimate True Love d. Sistem Peradilan Islam e. Sistem Ekonomi Islam f. Sistem Pendidikan Islam g.

  Isra-Mi’raj, Titik Tolak Dakwah Rasulullah h. Bahasa dan Sejarah serta Kecerdasan Kaum Muslim

  Berbagai power point dapat diunduh dengan bebas tanpa pelanggaran hak cipta, karena tujuan Ustadz Felix untuk menyebarkan dakwah Islam.

BAB III DESKRIPSI PEMIKIRAN FELIX Y. SIAUW A. Pemikiran Akhlak Pemikiran akhlak oleh Felix Y. Siauw terangkum dalam empat buku

  yaitu How to Master Your Habits, Yuk Berhijab, Udah Putusin Aja, dan

  Beyond The Inspiration. Buku How to Master Your Habits yang terdiri dari

  169 halaman adalah buku yang menjelaskan bagaimana mengusai keahlian tanpa motivasi, bahkan tanpa berpikir. Buku ini juga dikhususkan untuk para pejuang dakwah Islam. Buku ini akan menuntun bagaimana pekerjaan bisa dilakukan secara otomatis, mendakwahkan Islam, beribadah pada Allah, dan juga melakukan kebaikan secara otomatis.

  Menurut Ustadz Felix, motivasi saja ternyata tidak cukup untuk membuat seseorang memiliki keahlian-keahlian yang diperlukan dalam berdakwah (Siauw, 2014d: iv). Tulisan yang dibuat Ustadz Felix pada buku ini terinspirasi dari kawan-kawannya yaitu: seorang pengemban dakwah bukan pustakawan yang kecanduan buku-buku sejarah dan referensi Islam lainnya kemudian mampu menceritakannya kembali, Ustadz Felix juga mengenal pengemban dakwah bukan wartawan namun mampu menghasilkan tulisan dakwahnya sama cepatnya dengan dokter menuliskan resep untuk pasien, ada juga pengemban dakwah yang bukan arabian namun mampu membaca literatur Arab gundul sama cepatnya dengan anak SMA membaca komik, selain itu ada pengemban dakwah yang terlahir jauh dari hartawan namun mampu membantu orang-orang kesulitan sama ringannya dengan kapas. Ustadz Felix berharap agar buku ini bukan hanya menginspirasi tapi juga agar mampu mengkondisikan setiap pengemban dakwah untuk menguasai keahlian di jalan dakwah.

  Dalam buku ini penulisan tidak disajikan daftar isi. Bagian awal dimulai dengan

  Greet Them ‘The Inspirator’ yang isinya mengajak

  pembaca untuk menengok orang-orang hebat di dalam Islam yaitu Imam Syafi’i yang mampu menghafal Al-Qur’an pada usia tujuh tahun dan hafal kitab Al-

  Muwaththa’ pada usia dua belas tahun. Ath-Thabari setiap hari

  menulis empat puluh lembar dalam 40 tahun hidupnya. Khalid bin Walid ahli dalam bidang militer yang mampu memporak-porandakan Persia dan Romawi dalam beberapa tahun. Siti Aisyah penghafal hadis terbanyak dari kalangan sahabiyyah. Serta keteladanan pada sifat kedermawanan Abdurrahman bin Auf. Sayangnya kebanyakan orang Islam hanya berhenti di rasa kagum dan menganggap kelebihan yang dimiliki seseorang adalah takdir Allah. Padahal kenyataannya bertolak belakang dari anggapan seperti itu. Namun, keahlian adalah hasil pilihan, latihan, dan pengulangan pilihan- pilihan yang telah dibuat.

  Tulisan-tulisan berikutnya Ustadz Felix menyatakan bahwa bukan bakat yang lebih berpengaruh dalam keahlian (atau ketidak ahlian) seseorang, melainkan sesuatu yang lain yaitu habits (kebiasaan). Dengan kata lain seseorang yang sukses dalam mengemban dakwah memiliki ‘habits sukses pengemban dakwah’ dan habits inilah yang bertanggung jawab terhadap kebaikan-kebaikan yang muncul. Sebaliknya habits juga bertanggung jawab atas buruknya kehidupan seseorang (Siauw, 2014d: 6).

  Pada judul Everything are Habits diterangkan habits adalah segala sesuatu yang kita lakukan secara otomatis, bahkan kita melakukannya tanpa berfikir. Habits adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi bagian dari seseorang. Dia adalah kebiasaan kita. Jadi menguasai bahasa adalah habits, rajin dan malas pun juga habits, kreatif dan jumud juga habits, ramah dan pemarah juga habits, bahkan kaya dan miskin juga hasil dari habits, sampai bersemangat dakwah juga futur adalah hasil

  

habits (Siauw, 2014d: 21). Diri kita mempunyai program-program yang

  mengatur semua respons kita, dan semua itu adalah habits. Semua tergantung habits, sehingga seorang muslim akan berpikir dengan jalan yang berbeda dengan non-muslim. Sumber pemikiran muslim berasal dari habits taat pada Allah.

  Habits adalah penentu nilai pribadi kita. Habits adalah pembentuk

  kepribadian kita di mata orang lain, yang membuat kita berharga di hadapan orang lain. Seseorang yang memiliki banyak habits baik dalam dirinya sudah dapat dipastikan akan lebih berhasil dalam kehidupannya dibandingkan dengan seseorang yang memiliki sedikit habits yang baik (Siauw, 2014d: 29). Proses terbentuknya habits: thoughts, purposes, action, habits, dan person abilities.

  Pemikiran adalah pangkal daripada kepribadian, karena pemikiranlah yang akan menentukan keyakinan, kecenderungan, tujuan hidup, cara hidup, pandangan hidup, sampai aktivitas seorang manusia. Pemikiran mendasar pada seorang manusia akan menghasilkan cara pandang khas ini, dalam terminologi Islam disebut dengan aqidah (Siauw, 2014d: 30).

  Faktor yang menentukan habits adalah latihan dan pengulangan. Dalam Al-

  Qur’an dijelaskan: “Dan demikianlah Kami menurunkan Al-

  

Qur’an dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang

kali di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau

(agar) Al- Qur’an itu menimbulkan pengajaran bagi mereka.” (Q. S.

  Thahaa: 113). Dalam hadis Rasullullah SAW bersabda: “Sesungguhnya

  amalan yang paling disukai Allah yaitu yang dikerjakan terus mene rus.”

  (H. R. Bukhori Muslim) (Siauw, 2014d: 80). Menginstal habits awalnya mungkin akan sulit namun setelah terinstal penggunaannya akan sangat mudah dan sangat membantu. Membentuk habits memerlukan kejelasan tujuan, maka sering-seringlah berpikir tentang masa depan, merencanakan masa depan. Karena masa depan menentukan aktivitas apa yang akan kita lakukan pada saat ini (Siauw, 2014d: 57).

  Untuk membentuk habits kita tidak perlu merasa berubah ataupun memiliki motivasi karena dalam banyak kasus habits bisa terbentuk walaupun seseorang tidak memiliki motivasi sama sekali. Habits bisa terbentuk baik ketika kita rela dengan repetisi aktivitas itu ataukah kita terpaksa melakukannya. Rela ataupun terpaksa, habits akan tetap terbentuk, walaupun habits yang dibentuk atas dasar kerelaan tetap akan lebih berkualitas dibandingkan dengan habits yang terbentuk karena paksaan. Perlu diketahui bahwa mengendalikan habits adalah sebuah pilihan.

  Shalat khusuk dan tepat waktu, menghafal Al- Qur’an, kebiasaan memberi daripada diberi.

  Ciptakan keberuntungan dengan habits jangan menunggu keberuntungan (Siauw, 2014d: 94). Seorang pengemban dakwah yang selalu meluaskan pengetahuannya dengan membaca buku, melatih dirinya untuk menulis, berdakwah dengan bersemangat, beribadah dengan khusyuk dan menaati Allah semaksimal mungkin, maka dipastikan dia akan lebih beruntung dalam karir dakwahnya dibandingkan dengan pengemban dakwah yang tidak melakukannya. Keberuntungan adalah hasil kali dari persiapan dan kesempatan.

  Langkah praktis dan mudah untuk membentuk habits baru: 1. Mulai dari yang kecil

  Mematok target yang tinggi hanya akan menghasilkan rasa jenuh dan putus di tengah-tengah. Misalnya, ingin membenuk habits membaca buku. Memulai dengan 10 menit sehari. Apabila telah terbiasa target akan meningkat secara otomatis.

  2. Temukan tempat habits Menyisipkan habits baru pada habits yang sudah jadi.

  Kuncinya adalah kata ‘setelah’. Misalnya, saya akan menbaca setelah shalat subuh.

  3. Berlatihlah terus

  Menempel pengingat, meminta teman untuk mengingatkan, dan ingat untuk melakukan setiap hari.

  Seorang muslim tidak akan merasa puas dengan hanya membentuk

  

habits. Namun ia harus dikembangkan menjadi expertise (keahlian

  spesialis). Seorang expert mampu memberikan manfaat tidak hanya bagi dirinya sendiri namun juga bagi orang lain (Siauw, 2014d: 102). Seorang

  

expert menjadikan dirinya sendiri sebagai role model, dan bisa

  menduplikasi keahlian yang sama pada orang lain, berbagi keahlian. Perlu waktu untuk bisa melakukan sesuatu dengan benar, dan perlu banyak waktu untuk menjadikannya habits, dan lebih banyak waktu untuk menjadikannya

  

expert, dan mungkin perlu waktu seumur hidup untuk menjadikannya

master. Tidak ada jalan pintas untuk dapat menguasai suatu keahlian. Perlu

  kesabaran untuk terus melakukan habits yang ingin kita bentuk (Siauw, 2014d: 109).

  Gerakan dakwah ibarat tubuh manusia, tidak ada satu bagian yang lebih penting dari bagian yang lain, masing-masing mempunyai fungsi khusus. Dalam gerakan dakwah, setiap bagian mempunyai kontribusi masing-masing. Karena itu, Rasulullah mencontohkan dakwah mesti berjamaah (Siauw, 2014d: 111). Maka yang membuat kita berharga dalam dakwah adalah ketika kita memiliki kelebihan yang signifikan dalam satu keahlian dakwah. Menjadi ahli dalam satu bidang bukanlah kesombongan, karena sombong itu sendiri adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia (Siauw, 2014d: 113).

  Action adalah pertanda kesungguhan, ia pembeda antara impian dan

  khayalan. Juga pembeda antara orang munafik dan orang beriman (Siauw, 2014d: 133). Kemudian visioner dijadikan suatu sikap mental wajib bagi para pengemban dakwah. Meyakini visi yang diberikan oleh Allah dan Rasul-Nya, serta berjuang sekuat tenaga karenanya tidak akan dapat dilakukan maksimal apabila kita tidak visioner (Siauw, 2014d: 142). Bagi seorang pengemban dakwah yang visioner, kenyataan terpuruknya kaum muslim di zaman ini tidak menjadikan ia yakin bahwa Islam tak akan bangkit kembali, sebaliknya, ia justru semakin yakin bahwa kondisi ini akan dibalik oleh Allah.

  Buku ini diakhiri dengan epilog yang berkesimpulan, semua orang memiliki keterbatasan dan masalah masing-masing. Semua orang bisa saja mencari alasan untuk gagal, sama seperti dia bisa mencari alasan untuk berhasil (Siauw, 2014d: 168). Semua adalah pilihan kita. Alasan untuk gagal atau alasan untuk sukses, keduanya memerlukan waktu dan juga menguras pikiran.

  Buku Yuk Berhijab, merupakan sebuah buku yang memotivasi muslimah untuk berhijab, dan bagi muslimah yang sudah berhijab untuk menyempurnakan hijabnya agar sesuai dengan syariat Islam. Buku setebal 148 halaman dengan sampul merah muda dan penuh gambar ilustrasi membuat pembaca tidak mudah bosan dibandingkan dengan membaca buku yang bertuliskan hitam dan dengan latar belakang putih.

  Di dalam buku Yuk Berhijab disajikan sembilan bab yaitu: Dunia Memandang Wanita, Pandangan Islam tentang Wanita, Wanita dan Aurat, Menutup Aurat dan Pakaian Syar’i Penutup Aurat, Berpakaian tetapi Telanjang, Tabarruj, Hijab Bukan Perhiasan, Kata Orang, Berhijablan dan Taatlah. Dalam setiap bab disajikan catatan si benefiko yaitu seorang muslimah yang bernama asli Emeralda Noor Achni, dipanggil benefiko karena di akun twitternya lebih dikenal dengan @BENEFIKO. Catatan si benefiko berisi cerita dalam bentuk komik mengenai perjalanan berhijab seorang muslimah.