BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG - GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG - Unika Repository
BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG
3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur
3.1.1 Studi Aktifitas- Pola Kegiatan –Sifat Kegiatan
A. Pengelompokan Aktifitas
Pengelompokkan aktivitas berdasarkan pengelompokan kegiatan : Aktivitas Utama
Aktivitas Pengelola Aktivitas Penunjang
Aktivitas Service
Diagram 3. 1 Pengelompokan Aktivitas
Sumber: Analisis Pribadi, 2017
a. Aktivitas a.1 Aktivitas Utama
Aktivitas utama yang terdapat pada Galeri dan Studio Seni Lukis di Semarang adalah melihat dan menikmati karya seni lukis dan juga kegiatan edukasi seni dimana menyediakan sarana yang melatih/ memperdalam ketrampilan melukis sebagai bentuk pengembangan potensi diri dan juga sebagai ruang bekerja bagi para Seniman lukis.
a.2 Aktivitas Pendukung
Aktivitas dalam bidang seni lukis yang mendukung kegiatan utama, Aktivitas tersebut diantaranya meliputi : Kegiatan live Sketching atau melukis bersama oleh para seniman Sketchwalk bersama para pelajar SMP / SMA sebagai kegiatan yang mencerdaskan generasi muda melalui kreatifitas dan ketrampilan pada area theatre outdoor ataupun kompleks bangunan.
Kegiatan diskusi bagi masyarakat umum penggiat Seni lukis bersama dengan seniman dan komunitas Seni lukis sebagai sarana bertukar ide dan pikiran agar dapat meningkatkan kualitas kenenian, termasuk upaya mempererat interaksi para seniman dan pengunjung yang tidak sebatas melalui sosial media saja.
Kegiatan Open Studio, kegiatan pameran lukis yang mengadopsi suasana studio pelukisnya. Sehingga pengunjung mampu melihat secara langsung saat seniman berproses didalam ruangan.
a.3 Aktivitas Servis
Kegiatan membersihkan seluruh area kompleks bangunan Galeri dan Studio Seni agar tetap terjaga kebersihan dan kenyamanan bangunana Kegiatan keamanan terhadap area Galeri dan Studio Seni agar kemanan didalam kompleks tetap terjaga yang mencakup karya seni dan para pelaku didalam nya. Dilakukan oleh petugas keamanan dengan bantuan teknologi pendukung.
Kegiatan parkir kendaraan pada area yang telah disediakan bagi para pelaku didalam kompleks bangunan, hal ini mencakup pengunjung umum, pengelola dan seniman.
b. Kategorisai Pelaku Utama b.1 Pengunjung
Pengunjung dikelompokkan menjadi 4 jenis, yaitu: Pengunjung Umum, mencakup masyarakat luas yang datang ke area kompleks Galeri dan Studio Seni Lukis di Semarang:
Pelaku Seni : Mencakup para seniman yang memiliki kepentingan tersendiri dalam bangunan, yaitu seniman lokal, pelatih seniman, seniman dari komunitas seni lukis lain, seniman lukis dari kota lain, dan para anak muda kreatif. Peserta Studio Lukis :
Mencakup para penggiat seni lukis yang memiliki keminatan untuk memperdalam ketrampilan menggambar, dengan mengikuti kelas melukis pada hari tertentu. Peserta ini terbuka untuk segala umur.
Kolektor : Mencakup para kolektor seni lukis yang ingin membeli lukisan pada area Galeri dan Studio Seni.
b.2 Pengelola
Pengelola Galeri dan Studio Seni Lukis di Semarang terdiri dari: Pimpinan Galeri dan Studio Seni Lukis di Semarang
Merupakan pemilik utama Galeri dan Studio yang bertanggung jawab mengenai segala hal dalam kompleks bangunan. Bagian Pengelolaan dan Admisitrasi
Orang-orang dengan jabatan sekretaris dan bendahara yang bertanggung jawab pada administrasi.
Bagian Pelayanan dan Tata Pameran Orang yang bertanggung jawab dalam mengelola dan merawat karya seni lukis yang ada diarea Bangunan..
Bagian Konservasi dan Preparasi Orang yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan , perawatan , pengawetan serta penyimpanan Karya seni didalam kompleks bangunan
Bagian Kelompok Edukatif
Seniman dari dalam kota maupun Seniman lain yang bekerja sama dengan pemilik sebagai pelaku yang menangani pelatihan, mengajar dan kelas melukis pada area Studio Seni
Karyawan Penunjang Mencakup karyawan keamanan, kebersihan, cafeteria,
Art Shop, karyawan bagian penyiapan sarana Studio
melukis , dan teknisi Pembagian Pelaku pada projek Galeri dan Studio Seni
Lukis di Semarang ditunjukan pada tabel
Pelaku
Pengunjung PesertaKolektor Pelaku Seni Umum
Peserta Komunitas Seniman Anak Muda Workshop
Seni lukis Lukis Kreatif Domestik Peserta
Mahasiswa Mancanega Kelas ra
Melukis Anak muda yang Aktif dalam acara
Seni lukis Diagram 3. 2 Kategori Kegiatan Pengunjung Sumber : Analisis Pribadi 2017 Sumber: Analisis Pribadi, 2017
B. Operasional Galeri dan Studio Seni Lukis di Semarang
1. Bagi Pengelola Kegiatan Pengelola dilakukan sebagai berikut :
Senin-Jumat : 08.00-17.00 WIB
Sabtu-Minggu : 08.00-21.00 WIB Jam Istirahat : 12.00-13.00 WIB
Rapat dilakukan saat jam kerja sedangkan mengenai kegiatan terkait teknis dilakukan diluar jam kerja Galeri dan Studio Seni
2. Bagi Seniman Bagi Seniman lukis lainnya kegiatan Pameran dan berinteraksi sebagai berikut:
Senin-Jumat : 09.00-16.00 WIB Sabtu-Minggu : 09.00-20.00 WIB
Penggunaan Studio sebagai fasilitas melukis digunakan pada waktu sebagai berikut : Senin – Jumat : 09.00-19.00 WIB Sabtu – Minggu : 09.00-19.00 WIB
3. Bagi Pengunjung Umum Galeri Seni, Senin-Jumat : 09.00-16.00 WIB
Sabtu-Minggu : 09.00-20.00 WIB Open Studio,Senin-Jumat : 09.00-16.00 WIB
Sabtu-Minggu : 09.00-16.00 WIB Cafe, Senin-Jumat : 09.00-16.00 WIB Sabtu-Minggu : 09.00-20.00 WIB Artshop, Senin-Minggu
: 09.00-16.00 WIB
4. Bagi Servis Dilakukan pada jam operasional Galeri dan Studio Seni.
Keamanan seluruh kompleks bangunan dilakukan penuh dengan shift pengawasan selama 24 jam.
5. Kegiatan Melukis Bersama/ On The Spot Dilakukan di ruang luar, Theatre Outdoor dan Taman Seni pada hari, Sabtu-Minggu : 09.00-16.00 WIB
6. Bagi Peserta Studio Workshop Lukis (Anak-anak, Remaja,Dewasa)
Dalam 1 minggu dilakukan 3x pertemuan, 2 pertemuan untuk pemberian materi dan berkarya, 1 pertemuan digunakan untuk membahas karya Setiap minggunya (bukan materi) Tiap tingkatan dapat diselesaikan dengan 8x pemberian materi, sehingga dalam 2 tingkat dapat diselesaikan dalam waktu 2 Bulan Durasi setiap pertemuan 3 jam, Dengan 1 jam pertama digunakan untuk penyampaian materi Tiap kategori kelas melukis memiliki kapasitas 33 peserta
Workshop Lukis
Pertemuan 8x Pemberian materi
16x pemberian materi
Waktu Tambahan (hingga 24 kali)
Tingkat Dasar
Anak- Anak
Tingkat Lanjutan 1
Anak- Anak Remaja Dewasa
Tingkat Lanjutan 2
Remaja Dewasa
Pembagian Jadwal Studio Lukis setiap minggu : Senin : Anak-anak (09.00
- – 12.00), Staff Membersihkan Ruangan (12.00 – 13.00), Remaja (13.00-16.00)
Selasa : Remaja (09.00-12.00), Staff membersihkan Ruangan (12.00-13.00), Dewasa (13.00-16.00)
Rabu : Dewasa (09.00-12.00), Staff membersihkan Ruangan (12.00-13.00), Anak-anak (13.00-16.00)
Kamis : Remaja (09.00-12.00), Staff membersihkan Ruangan (12.00-13.00), Anak-anak (13.00-16.00)
Jumat : Dewasa (09.00-12.00), Staff membersihkan
ruangan (12.00-13.00)
Tabel 3. 1 Pembagian waktu studio melukis Sumber: Analisis Pribadi, 2017 Pada Hari Senin hingga Rabu merupakan Hari Pemberian Materi, pada Hari Kamis dan Jumat digunakan untuk diskusi dan pembahasan Karya.
Kelompok Pengelola dan Jumlah :
9. Koordinator Gudang
16. Kepala Kebersihan
5
15. Staff Perpustakaan
1
14. Kepala Perpustakaan
5
13. Staff Bagian Teknis dan Perawatan Gedung
1
12. Kepala Bagian Teknis dan Perawatan Gedung
5
11. Staff Keamanan
1
10. Kepala Keamanan
1
5
No Pelaku Jumlah
4. Bendahara
1. Pimpinan
1
2. Wakil Pimpinan
1
3. Sekretaris
1
1
8. Staff Bagian koleksi dan Perawatan Karya
5. Kepala Bagian Pameran
1
6. Kepala Bagian koleksi dan perawatan Karya Seni
1
7. Staff Bagian Pameran
5
1
17. Staff Kebersihan
22. Staff Parkir
59 Tabel 3. 2 Kelompok dan jumlah pengelola
2 Jumlah
24. Staff Kurator
2
23. Kepala Kurator
4
4
5
21. Staff Pengelola Cafe
1
20. Kepla Pengelola Cafe
4
19. Staff Publikasi
1
18. Kepala Publikasi
Sumber: Analisis Pribadi, 2017
91 C. Pola Kegiatan Galeri dan Studio Seni Datang Kantor Pengelola ( Administrasi)
Mengunjungi Pameran Lukis Menonton Pertunjukan Membaca buku Berkeliling
Berdiskusi dengan seniman lukis Mengunjungi Pameran Lukis Mengikuti kelas lukis Berkeliling
ArtShop Pengunjung Umum Peserta Workshop lukis
Cafe Lavatory Diagram 3. 4 Pola kedatangan dan kepergian pengunjung Sumber: Analisis Pribadi, 2017 Melihat Seniman berproses
Datang Kantor Pengelola ( Administrasi) Mengunjungi Pameran Lukis Mengikuti Pameran
Melakukan Pertunjukan Melakukan Workshop Lukis khusus Berkarya Saling Berdiskusi
Mengunjungi Pameran Lukis Membeli Karya Lukis Berkeliling Saling Berdiskusi ArtShop
Seniman, Komunitas Lukis, , Pemuda kreatif Kolektor Seni
Lukis Cafe Lavatory Diagram 3. 3 Pola kegiatan pelaku seni
Sumber: Analisis Pribadi, 2017
c.1 Pola Kegiatan pengelola
Pola kegiatan pengelola Galeri dan Studio Seni Lukis di Semarang ditunjukan pada diagram 3.2:
Pimpinan Galeri Seni Bendahara dan Sekretaris
Datang Parkir Absen Berkerja
Makan Buang Air Absen Pulang
Diagram 3. 5 Pola Aktivitas Bagian Pengelola Galeri dan Studio Seni
Sumber:Analisis Pribadi,2017 Istirahat Berkerja
Datang Parkir Absen Mengawasi kegiatan Galeri dan
Studio Seni Makan Buang Air Absen Pulang Diagram 3. 6 Pola Aktivitas Pimpinan Galeri dan Studio Seni
Sumber:Analisis Pribadi,2017 Istirahat Berkerja
Datang Parkir Absen Menerima laporan, mengatur jadwal dan membuat laporan Makan Buang Air
Absen Pulang Diagram 3. 7 Pola Aktivitas Bendahara dan Sekretaris Galeri dan Studio Seni Sumber:Analisis Pribadi,2017 Istirahat
Berkerja
Kepala Bagian Koleksi dan Perawatan Beserta Staff Kepala Bagian Pameran Beserta Staff Koordinator Gudang Galeri dan Studio Seni Kepala Administrasi Galeri dan Studio Seni
Datang Parkir Absen Mendata, menerima, dan merawat
Karya Seni Lukis Makan Buang Air
Absen Pulang Diagram 3. 8 Pola Aktivitas Bagian Koleksi dan Perawatan Galeri dan Studio Seni Sumber:Analisis Pribadi,2017 Istirahat
Berkerja Datang Parkir
Absen Menata karya yang dipamerkan dan mendekorasi ruang pamer Makan Buang Air
Absen Pulang Diagram 3. 9 Pola Kepala dan Staff Pameran Galeri dan Studio Seni Sumber:Analisis Pribadi,2017 Istirahat
Berkerja Datang Parkir
Absen Mendata kelengkapan alat dan juga perawatan alat Makan Buang Air
Absen Pulang Diagram 3. 10 Pola Koordinator Gudang Galeri dan Studio Seni Sumber:Analisis Pribadi,2017 Istirahat
Berkerja
Kepala Bagian Teknis dan pemeliharaan Bangunan beserta Staff
Kepala Bagian Keamanan beserta Staff Kepala Bagian Perpustakaan beserta Staff
Datang Parkir Absen Membuat laporan dan kegiatan
Administrasi Makan Buang Air Absen Pulang Diagram 3. 11 Pola Aktivitas Kepala Administrasi Galeri dan Studio Seni
Sumber:Analisis Pribadi,2017 Istirahat Berkerja
Datang Parkir Absen Membuat laporan, mengecek teknis dan kondisi bangunan Makan Buang Air
Absen Pulang Diagram 3. 12 Pola Bagian Teknis dan Pemeliharaan Galeri dan Studio Seni Sumber:Analisis Pribadi,2017 Istirahat
Berkerja Datang Parkir
Absen Berjaga di pos, mengecek keamanan diseluruh area, membuat laporan Makan
Buang Air Absen Pulang Diagram 3. 13 Pola Aktivitas Kepala Keamanan Galeri dan Studio Seni Sumber:Analisis Pribadi,2017
Istirahat Berkerja Membuat Datang Absen Istirahat laporan, menata buku, pengecekan
Buang Air Makan fasilitas Parkir perpustakaan
Berkerja Pulang Absen Diagram 3. 14 Pola Aktivitas Kepala Perpustakaan Galeri dan Studio Seni Sumber:Analisis Pribadi,2017
Kepala Bagian Pengelola Cafe beserta Staff
Membuat Datang Absen Istirahat laporan,
Mengecek stok bahan, Buang Air Makan merawat Parkir fasilitas cafe Berkerja
Pulang Absen
Diagram 3. 15 Pola Aktivitas Pengelola Cafe Galeri dan Studio Seni
Sumber:Analisis Pribadi,2017 Kepala Bagian Publikasi beserta Staff
Datang Absen Istirahat Membuat laporan, mempublikasi Buang Air Makan kan jadwal Parkir pameran Berkerja
Pulang Absen
Diagram 3. 16 Pola Aktivitas Kepala Publikasi Galeri dan Studio Seni
Sumber:Analisis Pribadi,2017 Kepala Bagian Kurator beserta Staff Kepala Bagian Maintenance beserta Staff Kepala Bagian Kebersihan beserta Staff
Datang Parkir Absen Mengecek, melakukan pemilihan karya seni, dan mendiskusika n karya seni
Makan Buang Air Absen Pulang Diagram 3. 2 Pola Aktivitas Kurator Galeri dan Studio Seni Sumber:Analisis Pribadi,2017
Istirahat Berkerja Datang
Parkir
Absen Melakukan
pengecekan dan perawatan terhadap utilitas bangunanMakan Buang Air Absen Pulang Diagram 3. 3 Pola Aktivitas Bagian Maintenance Galeri dan Studio Seni
Sumber:Analisis Pribadi,2017 Istirahat Berkerja
Datang Parkir Absen Membersihkan area Galeri dan Studio, melwaporkan kekurangan dan kerusakan Makan Buang Air
Absen Pulang Diagram 3. 4 Pola Aktivitas Staff Kebersihan Galeri dan Studio Seni Sumber:Analisis Pribadi,2017 Istirahat
Berkerja
D. Pendekatan Jumlah Pengunjung
1. Pendekatan Pengunjung Pendekatan pengunjung dilakukan dengan melakukan perbandingan jumlah wisatawan di 2 tempat projek sejenis yang penulis survei. Tahun Museum Affandi Selasar Sunaryo Art Space 2015 40.320 24.960 2016 50.400 26.400
Tabel 3. 3 Perbandingan Pengunjung Proyek sejenis Sumber: Analisis Pribadi, 2017
Presentasi Pengunjung Galeri Affandi 2 tahun terkahir : (40.320 + 50.400) : 2 = 45.360 : 365 = 124/ Hari Presentasi Pengunjung Selasar Sunaryo 2 tahun terakhir : (24.960 + 26.400) : 2 = 25.680 : 365 = 72/ Hari Presentasi pengunjung Selasar Sunaryo hanya berkisar antara 420-550 setiap minggunya. Hal ini dikarenakan lokasinya yang jauh dari pusat kota (Dago), sehingga orang awam/ turis yang tidak mengenal dengan baik kondisi area tersebut, akan kebingungan untuk mencari lokasi tempat tersebut Karena lokasi proyek sejenis hampir sama dengan area Museum Affandi, dekat dengan jalan raya utama, dilalui banyak pengendara, dan mudah dijangkau. Maka presentasi pengunjung yang menjadi acuan adalah data pengunjung pada Museum Affandi, yang berkisar antara 120-130 setiap harinya.
3.1.2 Studi Fasilitas
B. Kebutuhan Ruang
Kebutuhan ruangan yang ada didalam Galeri dan Studio Seni Lukis di Semarang antara lain:
Tabel 3. 5 Pola Kebutuhan ruang, Sifat Ruang Sumber : Analisis Pribadi, 2017 Kebutuhan
Sifat
Kebutuhan Ruang Perabot
RuangRuang Pimpinan Meja, Kursi Almari, Rak, Privat Loker penyimpanan, Komputer Ruang Tamu Meja,Kursi Publik
Ruang Rapat Meja, Kursi Komputer Privat Ruang Bendahara Meja, Kursi Almari, Rak, Privat Loker penyimpanan, Komputer
Ruang Sekretaris Meja, Kursi Almari, Rak, Privat Loker penyimpanan, Komputer
A Ruang Staff dan Meja, Kursi Almari, Rak, Privat
M Administrasi Loker penyimpanan,
TA U Komputer
Ruang KaBag Koleksi dan Meja, Kursi Almari, Rak, Privat Perawatan Karya Seni dan Loker penyimpanan, staff Komputer Ruang KaBag Pameran dan Meja, Kursi Almari, Rak, Privat
LOLA E staff Loker penyimpanan,
G N Komputer
E Ruang kaBag Publikasi dan Meja, Kursi Almari, Rak, Privat
P Staff Loker penyimpanan, Komputer Ruang Kurator dan Staff Meja, Kursi Almari, Rak, Privat Loker penyimpanan,
Komputer Lobby Meja, Kursi Publik G
Ruang Tunggu Meja ,Kursi Publik A JN
Ruang Staff Keamanan Meja ,Kursi, Tv, Almari Semi N
Publik U N E
Ruang Personalia Meja ,Kursi Semi P
Publik Loading Dock Area Loading Dock Semi
IS publik
V SER
Ruang Mekanikal Elektrikal Peralatan Mekanikal
Elektrikal Privat Ruang Genset Genset Privat
Ruang Restorasi Perabot Perawatan
Benda-benda Koleksi, Obat-obat khusus merawat benda-benda koleksi SemiHall / Lobby Meja, Kursi Publik Ticketing Meja, Kursi, Ticket Box Publik Penitipan Barang Meja, Kursi, Rak Publik
Resepsionist Meja, Kursi, Komputer,
Publik P E N U N JA N G
Kanvas, Rak Peralatan Privat
Perpustakaan Meja, Rak Buku, Kursi,
Lemari
Studio Seniman Meja, Kursi, Rak
Penyimpanan Publik Studio workshop seni lukis / kelas mengajar Meja, Kursi, PanelDinding, Etalase
Ruang Pameran Permanen Panel Display, Rak
Display PublikMeja ,Almari,Rak,Box Privat Gudang Peralatan Gudang Pameran Ruang Pameran Utama
Publik Stockroom Meja, Kursi, Rak Display Privat Gudang Penyimpanan Karya
I PENDUKUN G
Ruang AHU AHU privat Ruang Pompa Pompa Privat Dapur Perabot Memasak Semi Publik Janitor Alat-alat Kebersihan Semi Publik Lavatory Kolset,ember , gayung Semi Publik
V A S
I D A N P R E S E R
V A S
K O N S E R
Ruang Kurator dan Staff Meja , Almari,Rak Privat
Ruang Studi Koleksi Panel Display, Rak
Display, Meja, Kursi PrivatMeja, Kursi Almari, Rak, Loker penyimpanan, Komputer Privat
U TA M A Kantor KaBag Konservasi dan Preservasi
Telepon Publik Ruang Tunggu Kursi, rak buku, meja Publik
Ruang Konsultasi Seni Meja, kursi, panel karya,
lemari SemiPublik P E LA Y A N A N P U B LIK
ArtShop Meja, Kursi, Lemari, Rak
Display Publik
Cafetaria Kursi, Meja, Rak Etalase,
Dispenser, Kulkas, Pantry PublikMushola Rak, Kursi Publik ATM Center Mesin ATM Publik Taman Seni (out door) Bangku Taman Publik Theater Outdoor Kursi, Panggung Publik Lavatory Kolset,Ember,Gayung Semi Publik Wisma Seniman Peralatan Hunianan Privat Smoking Area Meja ,Kursi Publik Area Parkir Pos Jaga Parkir Semi Pendopo Area Pendopo Publik
C. Pola Ruang
Pola Ruang Makro
Main Gate Pos Keamanan Pos Keamanan Site
Parkir Motor Taman Parkir Mobil
Site Gate Drop OffLobby Loading Dock Kantor Pengelola Ruang Tunggu Gudang Ruang Pamer
Ruang Pamer penyimpanan Permanen Temporer
Karya Wisma seniman Ruang Audio dan Visual Taman Seni Open Studio
Pameran Studio Lukis Ruang Theater Outdoor
Lavatory Perawatan Ruang Perpustakaan Artshop
Perawatan Koleksi Cafe Musholla
Ruang MEE Keterangan : Alur Merah : Zona Pengelola Alur Biru : Zona service Alur Ungu : Zona Edukasi Seni Alur Hijau : Zona Istirahat Pengunjung Alur Coklat : Zona Pameran
Diagram 3. 20 Pola Hubungan ruang skala makro Sumber : Analisis Pribadi, 2017
Alur Hubungan Ruang Indoor dan Outdoor
Main Gate Pos Keamanan Pos Keamanan Site
Parkir Motor Taman Parkir Mobil Drop Off Site Gate
Lobby Loading Dock Kantor Pengelola Ruang Tunggu Gudang Ruang Pamer
Ruang Pamer penyimpanan Permanen Temporer
Karya Wisma seniman Ruang Audio dan Visual Taman Seni Open Studio
Pameran Studio Lukis Ruang Theater Outdoor
Lavatory Perawatan Ruang Perpustakaan Artshop
Perawatan Koleksi Cafe Musholla
Ruang MEE Keterangan : Alur Orange : Indoor Alur - - - - : Outdoor Diagram 3. 21 Pola Hubungan ruang Indoor dan Outdoor
Sumber : Analisis Pribadi, 2017
Pola Ruang Mikro
Lobby Area Parkir Toilet
Ruang Kepala
R. Seniman R. Staff R. Rapat R. Kurator Hubungan Erat Hubungan SedangArea Parkir Kantor Pengelola
Studio Seniman Studio & Workshop
Lukis Cafetaria Theater Outdoor
Galeri Seni R. Staff R. Pompa R. Genset Gudang Toilet
Hubungan Erat Hubungan Sedang Diagram 3. 22 Pola Hubungan ruang mikro pengelola Sumber : Analisis Pribadi, 2017
Diagram 3. 23 Pola Hubungan ruang mikro staff MEE Sumber : Analisis Pribadi, 2017
Studio & Workshop Theater Lukis
ArtShop Cafetaria Studio Seniman Outdoor Area Parkir Lobby Taman
Ruang Galeri Hubungan Erat Toilet Kantor
Hubungan Sedang Pengelola Diagram 3. 23 Pola Hubungan ruang mikro seniman Sumber : Analisis Pribadi, 2017
Studio & Workshop Theater Lukis
ArtShop Cafetaria Outdoor Studio Seniman Area Parkir Lobby Taman Hubungan Erat
Ruang Galeri Hubungan Sedang Diagram 3. 23 Pola Hubungan ruang mikro pengunjung Sumber : Analisis Pribadi, 2017
D. Studi Ruang Khusus
Studi Ruang khusus pada Galeri dan Studio Seni Lukis di Semarang dilakukan pada ruang Galeri Pameran dan juga Studio Seni, yang mencakup studio workshop lukis dan Studio Seniman
Studi Pengamatan Karya Seni
Faktor utama yang mempengaruhi kemudahan dan kenyamanan pengunjung dalam menikmati lukisan adalah peletakan dari karya tersebut pada ruang pamer, selain itu Pengamat lukisan tidak hanya sebatas orang normal, tidak menutup para difable datang ke area Galeri Seni sebagai penikmat Seni (lukisan tersebut). Berikut Standar peletakan karya di ruang pamer : Manusia (Indonesia) memiliki tinggi rata-rata dengan jarak pandang sebagai berikut :
Jenis Tinggi Rata-rata Pandangan Mata Kelamin
Pria 165 cm 160 Wanita 155 cm 150
Anak-anak 115 cm 100
Tabel 3. 6 Tinggi Rata-rata Manusia Indonesia
Sumber : Literatur Buku Galeri Seni Gambar 3. 1 Jarak Pandang LukisanSumber : Data Arsitek Bapak Heno Airlangga seorang pelukis dan juga kurator lukisan, berpendapat bahwa dalam menikmati lukisan, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan, yang mencakup :
Memperhatikan jarak lukisan dengan pandangan pengamat, Lukisan kecil dengan ukuran berkisar 30 x 40cm
- – 50 x 70cm memiliki jarak pengamatan ideal antara 0,5 meter – 1 meter. Lukisan sedang dengan ukuran 60 x 90cm, 90 x 120cm, jarak pandang ideal berada diantara 1 meter
- – 2 meter. Sementara lukisan besar dengan standart 100 x 150cm – 150 x 300cm, berkisar antara 2 meter – 4 meter.
Diperlukan adanya suasana tenang ataupun hening Diperlukan posisi berdiri, duduk, maupun pandangan didepan lukisan agar mendapat posisi ideal bagi pengamat Pada beberapa kondisi, pemberian alunan musik ditunjukan untuk memainkan suasana ataupun kesan tertentu yang ingin ditonjolkan suatu karya
Kategori Karya yang dipamerkan
a. Karya Lukisan (2 Dimensi) Ukuran Kecil, untuk karya lukis berukuran kecil dengan ukuran karya 0,5 m x 1 m, dengan jarak tiap lukisan 0,19 m. Perhitungan besaran ruang tiap karya dilakukan dengan total lebar karya ditambah dengan jarak pandang yang nyaman bagi pengunjung.
Ukuran Sedang, untuk karya lukis berukuran sedang mencakup ukuran karya 1 m x 1 m, dengan jarak tiap lukisan 0,37 m. Perhitungan besaran ruang tiap karya dilakukan dengan total lebar karya ditambah dengan jarak pandang yang nyaman bagi pengunjung yaitu 1,95 m x 1,37 m = 2,67 m² tiap karya Ukuran Besar, pada karya ini, ukuran lukisan dibedakan menjadi
3. Mencakup : 2 m x 2 m, jarak tiap lukisan 0,74 m dengan besaran ruang
7,58 m² 3 m x 3m, jarak tiap lukisan 1,1 m dengan besaran ruang
14,76 m² dan 2 m x 4 m, jarak tiap lukisan 0,78 m dengan besaran ruang
19,55 m² Panel Lukisan kecil, memiliki lebar 1,6 m yang digunakan untuk menampung lukisan kecil dibawah luasan 0,5 m x 1 m dengan ukuran minimal 0,4 m x 0,4 m sampai 0,6 m x 0,6 m. Penggunaan panel dipilih untuk penataan ruang agar lebih efinsien dan fleksibel, karena penempatan panel bisa dipindahkan sesuai keinginan pemilik. Dengan besaran tiap panel 3,75 x 1,6 = 6 m².
Panel Lukisan Sedang, dengan lebar 1,1 m dan digunakan untuk menampung lukisan dengan bingkai khusus, dengan luasan karya 0,9 m x 1,8 m, dan besaran tiap panel 5,9 x 1,1 = 5,6 m²
Dinding Mural, pada area Ruang pamer utama, digunakan sebagai karya yang dipamerkan, bukan hanya sebagai dinding penghias, sehingga dibutuhkan perhitungan khusus dengan melibatkan jarak pandang yang nyaman dari pengamat. Dengan ukuran dinding 2,5 m x 5 m dengan besaran tiap ruang 5 m x 4,78 m = 24 m² tiap karya.
b. Lukisan pada Bidang 3 Dimensi Media yang dipamerkan adalah bidang bola yang dilukis penuh dengan teknik fish-eye maupun melingkar, dengan diameter bola 100 x 100 cm.
c. Ruang Pameran Utama, dengan kapasitas mampu menampung 150 Karya, yang digunakan untuk memamerkan karya lukis dari Pemilik, Seniman lukis terkenal dan juga seniman yang belum memiliki nama, yang diambil dari para peserta yang mengikuti Studio Workshop Lukis pada kompleks bangunan.
d. Ruang Pamer Permanen, menampilkan karya lukis berupa bangunan di Kota Semarang, Perkampungan, Gedung maupun suasana oleh para Seniman terkenal maupun pemilik, karya pada area ini bersifat permanen.. Tujuan dari pameran ini adalah mengenalkan budaya lokal kota Semarang (Suasana, bangunan, maupun kampung cagar budaya) kepada pengunjung dan masyarakat luas, dalam bentuk karya lukisan. Sehingga, melalui karya tersebut, diharapkan mampu memberi dan meningkatkan nilai pada kearifan lokal di Kota Semarang. Ruang ini merupakan perwujudan dari Visi dan Misi Pemilik yang berbunyi “Memperjuangkan peradaban dengan memberi nilai pada kearifan lokal” dan “Mengenalkan Budaya Setempat ke dunia luas. Selain itu, pada ruang pamer permanen terdapat karya lukis yang hanya mampu dilihat dengan jelas melalui sudut/ area pandangan mata tertentu. Seperti seni lukis pointilis, Karya yang dilihat dengan duduk, dan karya dengan persyaratan lainnya.
e.
110
111
112
113
114 Tabel 3. 7 Tabel Perhitungan Studi Ruang Khusus Sumber : Literatur Buku Galeri Seni 115
Besaran Ruang Kebutuhan besaran ruang , kapasitas didasarkan pada: NAD : Neufert Architect Data Jilid 1 dan 2 SB : Studi Banding AS : Asumsi SRK : Studi Ruang Khusus SS : Survei Penetuan sirkulasi untuk perhitungn kebutuhan ruang ditetapkan
nd
berdasarkan pada Time Saver for Building for Building Types 2 Edition.
5%-10% : Sirkulasi minimum 20 % : Kebutuhan akan keleluasan sirkulasi 30 % : Kenyamanan fisik 40% : Kenyamanan Psikologis 50% : sirkulasi sesuai dengan spesifik kegiatan 70%-100% : Sirkulasi dengan banyak kegiatan
Kantor Pengelola
Ruang Kapasitas Jumlah Standart Studi Total Sumber
BesaranR. Pemimpin
1 Org 1 6 m²/ org 1 x 6 = 6 7.2 m² SS m²
- sirkulasi 20 % = 1.2 m²
R. Penasehat
1 Org 1 4 m²/ org 1 x 4 = 4 4.8 m² SB m²
- sirkulasi 20 % = 0.8 m²
R. Sekretaris
1 Org 1 4 m²/ unit 1 x 4 = 4 4.8 m² SS m²
- sirkulasi 20 % = 0.8 m² R.
1 Org 1 4 m²/ unit 1 x 4 = 4 4.8 m² SS Administrasi m²
- sirkulasi 20 % = 1.2 m²
R. Rapat
20 Org 1 24 m²/ unit 1 x 24 = 28.8 m² AS 24 m²
- sirkulasi 20 % = 4.8 m²
R. Bendahara 1 Org 1 4 m²/ unit 1 x 4 = 4 4.8 m² SS m²
- sirkulasi 20 % = 0.8 m²
R. Staff
5 Org 1 4 m²/ unit 1 x 4 = 4 4.8 m² AS Keamanan m²
- sirkulasi 20 % = 0.8 m²
R. Staff
5 Org 1 2 m²/ org 5 x 2 = 10 12 m² AS Teknisi m²
- sirkulasi 20 % = 2 m²
R. Staff
5 Org 1 2 m²/ org 5 x 2 = 10 12 m² SB Kebersihan m²
- sirkulasi 20 % = 2
- sirkulasi 20 % = 2 m²
Gudang
1 Org 1 20 m²/ unit 1 x 20 = 24 m² SS Barang
20 m²
- sirkulasi 20 % = 4 m²
Toilet
1 Org 4 2 m²/ unit 4 x 2 = 8 9.6 m² SB m²
- sirkulasi 20 % = 1.6 m²
R. Staff
5 Org 1 15 m²/ unit 1 x 15 = 18 m² AS Publikasi
15 m²
- sirkulasi 20 % = 3 m²
R. Staff
5 Org 1 15 m²/ unit 1 x 15 = 18 m² AS koleksi dan 15 m² perawatan
- sirkulasi lukisan
20 % = 3 m² R. Kabag
5 Org 1 15 m²/ unit 1 x 15 = 18 m² AS Pameran dan
15 m² Staff
- sirkulasi 20 % = 3 m²
R. Kurator
2 Org 1 15 m²/ unit 1 x 15 = 18 m² SS dan Staff 15 m²
- sirkulasi 20 % = 3 m²
Seni sirkulasi 20 % = 4 m²
Sub Total 225.6 m² Sirkulasi 20 % x Sub Total 45.12 m² Total Luas Kantor Pengelola 270 m²
Galeri dan Studio Seni
Ruang Kapasitas Jumlah Standart Studi Total Sumber Ruang BesaranRuang Pamer 150 1 905,64 905,64 m² 905,64 SRK Permanen pengunjung m² m² Ruang Pamer 100 org 1 624.6 m² 1 x 625 = 625 m² SRK Temporer
625 m² Studio Seniman 10
1 Area 383,38 m² 383,38 SRK Seniman melukis 3 m² m²/ org
Studio / 33 org
1 Area 211,2 m² 211,2 SRK Workshop Lukis melukis m²
1,32m²/ org Lobby 50 org 1 300 m² 1 x 300 m² 300 m² AS
= 300 Perpustakaan 50 org 1 2 m²/ org 50 x 2 = 120 m² AS 100 m² + sirkulasi 20 % = 20 m²
Theatre 100 org 1 107,64 107,64 m² 215,28 SRK Outdoor m² + Sirkulasi m² 100 % =
215,28 m² Taman Seni 50 org 1 70,8 m² 70,8 m² + 84,96 SRK
Sirkulasi m² 20% = 84,96 m²
Artshop 50 org 1 200 m² / 1 x 200 = 240 m² AS unit 200 m² + Sirkulasi 20 % = 40 m²
Ruang Tunggu 10 org 2 24 m² 3 x 10 = 72 m² AS 30 m² + Sirkulasi 20% = 36 m²
Gudang 1 unit 1 50 m² / 1 x 50 = 60 m² AS unit 50 m² + Barang
Sirkulasi 20 % = 10 m²
Toilet 1 org 4 2 m² / 2 x 4 = 8 9.6 m² AS unit m² + Sirkulasi 20 % = 1.6 m²
Toilet 1 org 1 12 m² / 1 x 12 =
14.4 AS unit 12 m² + m² Difable
Sirkulasi 20 % = 2.4 m²
Ruang 2 org 2 16 m² / 4 x 5 = 20 24 m² AS Penyimpanan unit m² +
Sirkulasi 25 m²/ 20 % = 4 unit m² 5 x 5 = 25
30 m² m² + Sirkulasi 20 % = 5 m²
Ruang 2 org 2 150 m² / 150 x 2 = 360 m² SB Perawatan unit 300 m² + Koleksi
Sirkulasi 20 % = 60 m²
R. Informasi 2 org 1 2 m² / 2 x 2 = 4 4.8 m² AS unit m² +
Sirkulasi 20 % = 0.8 m²
Loading Dock 3 org
1 5 x 10 m² 5 x 10 = 60 m² AS 50 m² + Sirkulasi 20 % = 10 m²
Sub Total 3.443
m²
Sirkulasi 20% x Sub Total 688,6
m²
Total Luas Galeri dan Studio Seni 4.131 m² FASILITAS PENUNJANG
Cafe 50 org 1 2 m²/ org 2 x 50 = 120 m² AS 100 m² + Sirkulasi 20 % = 20 m²
Pantry 1 unit 1 5 m²/ unit 1 x 5 = 5 6 m² AS m² + Sirkulasi 20 % = 1 m²
Gazebo 5 org 10 6 m²/ 6 x 10 = 72 m² AS unit 60 m² + Sirkulasi 20 % = 12 m²
Wisma Seniman 1 org 5 4 m² / 5 x 4 = 20 24 m² AS unit m² + Sirkulasi 20 % = 4 m²
Toilet 1 org 4 2 m² / 2 x 4 = 8 9.6 m² AS unit m² + Sirkulasi 20 % = 1.6 m²
Toilet 1 org 1 12 m² / 1 x 12 =
14.4 AS unit 12 m² + m² Difable
Sirkulasi 20 % = 2.4 m²
R. Studi Koleksi 5 org 1 20 m² / 1 x 20 = 24 m² AS unit 20 m² + sirkulasi 20% = 4 m²
Tempat 5 org 1 20 m² / 1 x 20 = 24 m² AS Penitipan unit 20 m² + Barang sirkulasi 20% = 4 m²
Ruang 5 org 1 20 m² / 1 x 20 = 24 m² SRK Konsultasi Seni unit 20 m² + sirkulasi
20% = 4 m²
Sub Total 318 m² Sirkulasi 20 % x Sub Total 63.6 m²
Total Luas Fasilitas Penunjang Galeri dan Studio Seni 381.6
m²
Fasilitas Servis
Ruang Kapasitas Jumlah Standart Studi Total Sumber
BesaranR. CCTV 2 org 1 8 m²/ Unit 1 x 8 = 8 9.6 m² AS m² + Sirkulasi 20 % = 1.6 m²
Pos Jaga 1 org 1 3 m²/ Unit 1 x 3 = 3 3.6 m² AS m² + Sirkulasi 20 % = 0.6 m²
R. Peralatan 2 org 1 5 m²/ Unit 2 x 3 = 6 7.2 m² AS m² + Sirkulasi 20 % = 1.2 m²
R. Genset 1 org 1 20 m²/ Unit 1 x 20 = 20 24 m² AS m² + Sirkulasi 20 % = 4 m²
R. Pompa 1 org 1 8 m²/ Unit 1 x 8 = 8 9.6 m² AS m² + Sirkulasi 20 % = 1.6 m²
R. Panel 1 unit 3 9 m²/ Unit 3 x 9 = 27
32.4 AS m² + m² Sirkulasi 20 % = 5.4 m²
Mushola 25 org 1 240 m²/ 15 x 16 = 288 m² AS Unit 240 m² +
Sirkulasi
20 % = 48 m² Tempat Wudhu 10 org 1 12 m²/ Unit 3 x 4 = 12
14.4 AS m² + m² Sirkulasi 20 % = 2.4 m²
ATM Box 1 org 1 1 m²/ Unit 0.625 x 2.4 m² AS 0.66 x 5 = 2 m² + Sirkulasi 20 % = 0.4 m²
Ruang 2 org 2 9 m²/ unit 9 x 2 = 18
21.6 AS Lightning m² + m² sirkulasi 20% = 3.6
Ruang Audio 2 org 1 6 m²/ unit 6 x 1 = 6 + 7.2 m² AS sirkulasi 20% = 1.2
Sub Total 420 m² Sirkulasi 20 % x Sub Total 88 m² Total Luas Fasilitas Servis 504 m²
Tabel 3. 8 Perhitungan Besaran Ruang Sumber : Analisis Pribadi , 2017 Dari perhitungan besaran ruang diatas, didapat total luasan “Galeri dan Studio Seni Lukis di Semarang ” sebagai berikut :
KELOMPOK RUANG TOTAL LUAS
Kantor Pengelola 300 m² Galeri dan Studio Seni 4131 m² Penunjang
381.6 m²
Service
508 m² Total 5.320,60 m²
Flow 30 % 1.596,18 m²
Jumlah 6.916,78 m² Kebutuhan Outdoor Pos Penjaga dengan luasan 1,5 meter x 2 meter = 3,5 m²/ pos jaga. 3,5 m² dikalikan jumlah Pos sebanyak 3 area sehingga total Luasan menjadi 10,5 meter² Theatre Outdoor dengan ukuran 12 meter x 8,97 meter = 107,64 m² + flow 100 % = 215,28 m², dapat menampung kapasitas 100 orang pengunjung Kegiatan Pameran Outdoor pada taman seni 15 meter x 17 meter dapat menampung 20 karya lukisan pada bidang 3D (Bola) dengan anggapan tinggi media bola termasuk alas yaitu
Tabel 3. 9 Luasan Total Fasilitas Galeri dan Studio Seni Sumber : Analisis Pribadi , 2017
1,33 meter dengan diameter bola 1 meter. 15 m x 17 m = 255 m².
Program Kebutuhan Parkir Kebutuhan untuk lahan parkir Galeri dan Studio Seni sebagai berikut:
Kebutuhan parkir pengguna bangunan diasumsikan, Pengelola dan Staff 59 orang, Seniman 25 orang dan pengunjung 150 orang.
Pengunjung dengan kendaran mobil diasumsikan memiliki kapasitas 40% dari target pengunjung Pengunjung dengan kendaran bermotor diasumsikan 50% dari target pengunjung Sementara pengunjung dengan kendaraan umum diasumsikan berkisar 3% dari total target pengunjung, dengan jumlah 1 unit diisi oleh 4 orang Yang memakai Bus berkisar antara 5% dari pengunjung dengan asumsi 1 unit membawa 40 orang penumpang Penggunaan Sepeda Pengunjung mencakup asumsi sebanyak
2% dari target pengunjung Total waktu berkunjung pada kompleks Galeri dan Studio Seni dimulai pukul 09.00-16.00 WIB. Dengan asumsi aktivitas pengunjung paling lama berkisar hingga 4.5 jam, oleh karena itu kebutuhan mengenai pembagian area parkir, dibagi menjadi 2 kloter : Kebutuhan luas ruang parkir ditunjukan pada tabel 3.18 :
Tabel 3. 10 Kebutuhan Ruang Parkir Sumber : Analisis Pribadi,2017
Besaran Ruang Fasilitas Parkir
Ruang Jumlah Satuan Total Standart
`Parkir Kantor
Staff = 50 40 orang 1.5 m² / unit 60 m² SS(80 % motor) Staff = 50 5 orang 12 m² / unit 60 m² SS (10 % mobil) Tamu Kantor 10 orang 1.5 m² / unit 15 m² SS (motor) Tamu Kantor 5 orang 12 m² / unit 60 m² SS (mobil)
Parkir Pengunjung
Mobil (40%) 15 mobil 12 m² / unit 180 m² SS 40 % x 150 = 60 org Motor (50%) 33 motor 2.5 m² / unit 82.5 m² SS 50 % x 150 = 75 org Bus (5 %) 2 unit 40 m² / unit 80 m² SS Taksi (3 %) 10 taksi 12 m² / unit 150 m² SS Sepeda (2 %) 20 orang 1 m² / unit 20 m² SS
Parkir Khusus
Parkir Difable 5 unit 12 m² / unit 60 m² SS
Parkir Service
Loading Dock 3 unit 25 m² / unit 75 m² SS
Sub Total
842.5 m²Sirkulasi 100 % x Sub Total 842.5 m² Total Luas Parkir : 2 Kloter 842.5 m²
Program Kebutuhan Luasan Tapak Berdasarkan Perda Kota Semarang Nomor 13 tahun 2004 tentang Rencana Detail Tata Ruang ( RDTRK ), tentang BWK II
(Kecamatan Gajah Mungkur dan Candisari ),Tahun 2000-2010 yang menyangkut fasilitas rekreasi, pendidikan, serta peribadatan di wilayah Kecamatan Gajah Mungkur dan Candisari yaitu: KDB =60% , KLB = 1.3
Luas Kebutuhan Tapak = Total Luas Bangunan : KLB = 6.916,78 m² : 1.3
2
= 5.320 m Luas Lantai Dasar = KDB x Luas Kebutuhan Tapak
2
= 50 % x 5.320 m
2
= 2.660 m Luas Ruang Terbuka = Luas Kebutuhan Tapak- Luas Lantai Dasar
2
2
= 5.320 m
- – 2.660 m = 2.660 m²
Luas RTH = Luas Open Space x 40 %
2
= 2.660 m x 40% = 1.064 m²
Luas Lahan Total = L. Keb. Tapak + L. RTH + L.Parkir & Outdoor
2
2
2
= 5.320 m + 1.064 m + 1.400 m
2
= 7.784 m
E. Citra Arsitektural
1. Aspek Daya Guna Kompleks “Galeri dan Studio Seni Lukis di Semarang”
merupakan bangunan dengan fungsi utama sebagai ruang apresiasi karya lukis sekaligus tempat belajar dan berkarya bagi para pegiat seni lukis.
Desain bangunan akan menggunakan Visi dan Misi “Semarang
Sketchwalk
” sebagai aspek yang men citrakan bentuk dan interprestasi bangunan sebagai wadah yang menduniakan seni lukis.
2. Aspek Hasil Guna Mampu menghasilkan bangunan yang menjaga keselamatan para pelaku dan pengunjung didalamnya termasuk memberi kenyamanan sirkulasi dan visual, juga memberi akses bagi para pengunjung umum maupun penderita difable
3.2 Studi Sistem Struktur
3.2.1 Studi Sistem Struktur dan Enclosure
Pondasi yang digunakan pada perancangan Galeri dan Studio Seni Lukis di Semarang adalah :
Pondasi dalam dengan pengecoran ditempat dengan penggunaan beton dan batu belah sebagai komponen pengisi
Batu kali sebagai pondasi setempat yang memiliki struktur dari komponen batu kali yang dirapatkan sehingga mampu berdiri dengan kokoh Penggunaan Pondasi Footplat yang umum digunakan pada struktur bangunan antara 2-3 lantai dan sesuai terhadap lahan berkontur
Gambar 3. 2 Pondasi Sumuran Sumber
02.09.17
Gambar 3. 4 Pondasi Footplat
Sumber
02.09.17 Pada Area Dinding Bangunan akan menggunakan :
Penggunaan Bata Merah yang diekspose, Sehingga memberi kesan yang hangat sekaligus menyatu dengan alam sekitarnya
Gambar 3. 5 Dinding Bata Merah Sumber : http://senyumdunia.blogspot.co.id/2009/08/foyer- natural-pakai-bata-merah.html/ 02.09.17
Hebel Block, tahan terhadap perubahan cuaca, ringan, kedap terhadap suara, tahan terhadap api dan juga panas, sifat insulasi yang baik sehingga ramah lingkungan
Gambar 3. 6 Dinding Hebel Sumber : http://www.homeowners.hebel- usa.com/en/content/hebel_blocks_2489.php/ 02.09.17
Pada dinding menggunakan Batu Andesit sebagai penghadir suasana yang teduh didalam bangunan
Gambar 3. 7 Dinding Adesit Sumber/ 02.09.17
Wallpaper , Menggunakan karya tangan sebagai media langsung dalam melukis di dinding. Hal ini sangat cocok bagi bangunan yang ingin menghadirkan Seni lukis dalam media apapun
Gambar 3. 8 Wallpaper Dinding dengan tangan Sumber
01.09.17