BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian - Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kompetensi Profesional Guru Terhadap Kinerja Guru SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Gambaran Singkat SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus SMK Al-Qolam Kota Agung merupakan salah satu sekolah dibawah naungan Yayasan Pendidikan Startech yang ada di Kabupaten Tanggamus didirikan pada tanggal 9 Januari 2012 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Tanggamus nomor
2 420/038/42/01/2012 dengan luas bangunan seluas 1.650 m di Jalan Soekarno- Hatta Pekon Terbaya Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus. Saat ini Kepala SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus dijabat oleh Bapak Robin Afandi, S.IP. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dokumentasi SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus berikut ini :
1. Nama Sekolah : SMK AL-QOLAM KOTA AGUNG
2. NPSN / NSS : 69774736 / 420038420120
3. Status : SWASTA
4. Tahun Berdiri : 2012
5. Alamat : JL. SOEKARNO-HATTA
a. Pekon : TERBAYA
b. Kecamatan : KOTA AGUNG
c. Kabupaten/ Kota : TANGGAMUS
6. Nilai Akreditasi : B
7. Jumlah Rombel / Kelas : 6
2
8. Luas tanah seluruhnya : 7.664 m
2
9. Luas Bangunan : 1.650 m
2
10. Luas Kebun/ Halaman : 1.300 m
11. Status Tanah : YAYASAN PENDIDIKAN STARTECH KEPALA SEKOLAH
1. Nama Kepala Sekolah : ROBIN AFANDI, S.IP
2. NIY : 2015200590009
3. Jenis Kelamin : PRIA
4. Tempat, Tgl. Lahir : KOTA BATU, 20 Mei 1990
5. Pendidikan Terakhir : S.1
2. Visi dan Misi SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus
a. Visi : Membentuk generasi qur’ani yang memiliki keterampilan, siap kerja sesuai dengan kejuruan dan keahliannya.
Indikator Visi 1) Generasi Qur’ani Al-
Qur’an menjadi satu-satunya sumber bagi kehidupan mereka, menjadi ukuran, dan dasar berpikir mereka 2) Keterampilan Kelebihan atau kemampuan seseorang untuk menggunakan akal, menyelesaikan ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna
sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut
3) Siap Kerja Lulusan dari SMK Al-Qolam Kota Agung sudah disediakan (tinggal memakai atau menggunakan saja) untuk berkerja 4) Kejuruan Pendidikan kejuruan berlangsung apabila individu atau sejumlah individu mendapatkan informasi, pemahaman, kemampuan, keterampilan, apresiasi, minat dan/atau sikap, yang memungkinkan diauntuk memulai atau melanjutkan suatu aktivitas yang produktif
5) Keahlian Kemampuan untuk melakukan sesuatu terhadap sebuah peran yang dapat dipindahkan dari satu orang ke orang yang lain.
b. Misi : 1) Mengembangkan sikap dan perilaku religiusitas di lingkungan dalam dan luar sekolah. 2) Menyelenggarakan proses pembelajaran dan bimbingan yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan bermakna berdasarkan profesionalisme 3) Meningkatkan solidaritas dan saling tolong menolong antar warga sekolah, penyelenggara pendidikan dan masyarakat
4) Membiasakan siswa untuk berwirausaha dan berekonomi kreatif dalam
c. Tujuan 1) Meningkatkan pencapaian penguasaan kompetensi siswa 2) Meningkatnya sarana prasarana sekolah 3) Meningkatnya kualitas dan prestasi sekolah baik dalam akademik maupun non akademik 4) Terciptanya lingkungan sekolah yang kondusif dalam upaya mendukung pencapaian kualitas pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
5) Terciptanya komunitas belajar guru dan siswa 6) Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan sekolah 7) Meningkatkan penguasaan siswa dalam pengoperasian komputer dan memanfaatkan akses internet dalam upaya mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi 8) Memberikan bekal kecakapan hidup untuk mandiri atau bekerja kepada peserta didik melalui penyedian sarana keterampilan yang representatif.
3. Keadaan Guru dan Karyawan SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus
SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus dikelola oleh
sebagian besar para lulusan S1 perguruan tinggi. Berikut ini keadaan guru dan
karyawan yang ada di SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus.
Tabel 20.
Keadaan Guru dan Karyawan SMK Al-Qolam Kota Agung Pendidikan No Nama Jabatan TerakhirKepala Sekolah /
1 Robin Afandi, S.IP S1 Pembina OSIS
2 Fikri Andriyan, S.IP Waka Kurikulum S1
3 Ade Nurhamzah, S.IP Waka Kesiswaan/Sarpas S1
4 Riki Renaldo, S.Kom., M.T.I Waka Humas S2
5 Rika Juwita, S.Kom Bendahara S1
6 Yeni Prawita, S.Pd Bimbingan Konseling S1
7 Deni Paryana, S.Kom Kepala Jurusan TKJ S1 Kepala Jurusan
8 Yana Rita Al Akbari, S.STP S1 Keperawatan
9 Hanifa, S.Kom Kepala Tata Usaha S1
10 Fajar Ismail OB SMA
11 Alya Keamanan SMA
12 Astari, S.Kom Guru S1 Guru
13 Deni Paryana, A.Md.Kom D3
14 Desti Warta Ayu, S.Pd Guru S1
15 Dwi Yulyani, S.Pd Guru S1
16 Eka Apriyanti, S.Pd Guru S1
17 Farizal Sari, S.Pd Guru S1
18 Hasnawati, S.Sos.I Guru S1
20 Lena Kusnaini, S.Pd Guru S1
25
19
30
2
13
24
37
2 XII
10
35
2 XI
2
11
19
30
2
34 68 102
6
42 64 106
11
39
21 Lia Marlina, S.Kom Guru S1
30 Sri Anah, S.Pd Guru S1
22 Maidasari, S.Pd Guru S1
23 Munjiri, A.Md.Kom Guru D3
24 Nasril, S.Pd Guru S1
25 Noviansyah, S.Pd Guru S1
26 NS. Kesuma Dewi, S.Pd Guru S1
27 Rika Juwita, A.Ma.Pd Guru D2
28 Rimayana, S.Pd Guru S1
29 Robin Afandi, S.IP Guru S1
31 Zurliyana, S.Pd Guru S1
4.21
Keadaan Siswa SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus Berikut ini keadaan siswa
SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus selama kurun waktu 2 tahun terakhir.
Tabel 21. Keadaan Siswa SMK Al-Qolam Kota Agung Kelas 2014/ 2015 2015/ 2016 L P Jml Jml Kls L P Jml Jml Kls
X
13
24
37
2
18
6
5. Keadaan Sarana dan Prasarana SMK Al-Qolam Kota Agung
1. Jenis Sarana Yang Dimiliki SMK Al-Qolam Kota Agung
Tabel 22.
Keadaan Sarana SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus Keberadaan Fungsi Luas
No Jenis Tidak 3 Ada (m ) Ya Tidak Ada
1 Ruang Kepala Sekolah
9 √ √
2 Ruang Wakil Kepala Sekolah √ -
3 Ruang Guru √ 49 √
4 Ruang Layanan Bimbingan dan Konseling √ -
5 Ruang Tamu 9 √ √
6 Ruang UKS 9 √ √
7 Ruang Perpustakaan
49 √ √
8 Ruang Media dan Alat Bantu PBM √ 35 √
9 Ruang Penjaga Sekolah √ 9 √
10 Ruang/ Pos Keamanan √ -
- 12 Gudang
11 Aula/ Gedung Serba Guna √
35 √ √
- 14 Halaman Sekolah √
13 Kantin Sekolah √
65 √
2. Ruang Kelas
Tabel 23.
Keadaan Ruang Kelas SMK Al-Qolam Kota Agung
Kondisi Ruang Kelas Jumlah Ruang Kelas
Baik
6
- Rusak Ringan - Rusak Berat Total
6
3. Ruang Komputer
2 1) Luas : 3 m 2) Jumlah Komputer : 25 unit 3) LCD Proyektor : 8 unit 4) AC : 3 unit 5) Pemanfaatan : 30 jam/minggu
6) Kepemilikan : sendiri
4. WC dan Kamar Mandi Tabel 24.
Keadaan WC dan Kamar Mandi SMK Al-Qolam Kota Agung Keberadaan Kondisi Luas
Peruntukan 3 Jumlah Tidak Ada Tidak (m ) Baik baik Kepala Sekolah/ Guru/ Karyawan LK √
4 2 √ Kepala Sekolah/ Guru/ Karyawan PR √ 4 2 √ Siswa Laki-laki
4
2 √ √ Siswa Perempuan
4
2 √ √
5. Prasarana Tabel 25.
Keadaan Prasarana SMK Al-Qolam Kota Agung Keberadaan Berfungsi Jenis Ya Tidak Ya Tidak Instalasi Air √ √ Jaringan Listrik √ √ Jaringan Telepon √ √
- Internet Akses Jalan √ √
B. Pembahasan
Untuk mengungkap pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi profesional guru terhadap kinerja guru diukur melalui indikator yang dijabarkan dalam kuesioner penelitian. Dalam penelitian dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja guru, dan pengaruh kompetensi profesional guru terhadap kinerja guru penulis mengolah data dari hasil kuesioner yang telah dibagikan dan diisi oleh guru SMK Al- Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus dan kemudian penulis menganalisis data tersebut menggunakan rumus product moment.
Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan profesional guru secara bersama-sama terhadap kinerja guru, penulis menggunakan program statistik SPSS 16.
a. Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus.
Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah (X) terhadap kinerja guru (Y) selanjutnya penulis susun dalam tabel perhitungan korelasi berikut :
Tabel 26 Korelasi Antara Kepemimpinan Kepala Sekolah Dengan Kinerja Guru 2 2 Kepemimpinan Kinerja Responden
X Y
XY Kepsek (X) Guru (Y)
1
66 74 4356 5476 4884
2
75 63 5625 3969 4725
3
60 66 3600 4356 3960
4
59 47 3481 2209 2773
7
33 55 1089 3025 1815
55 65 3025 4225 3575
18
66 60 4356 3600 3960
19
47 59 2209 3481 2773
20
JUMLAH 1016 1070 59548 65030 60632 Selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus korelasi product moment sebagai berikut : r xy = 2 2 2 2 ) ( ) ( ) (
55 75 3025 5625 4125
Y Y N
X X N Y
X XY N = 2 2
. 535 32515 . 29774 20 508 20 ) 535 ( ) 508 ( ) 30316 (
20 =
297740 258064 286225 325150 271780 303160 = 38925 39676
17
16
55 65 3025 4225 3575
11
8
66 60 4356 3600 3960
9
47 59 2209 3481 2773
10
33 55 1089 3025 1815
66 74 4356 5476 4884
58 45 3364 2025 2610
12
75 63 5625 3969 4725
13
60 66 3600 4356 3960
14
59 47 3481 2209 2773
15
31380 = 0,798 Dengan demikian maka jelaslah bahwa besarnya hubungan hitung
(r hitung) adalah 0,798. Maka selanjutnya dikonsultasikan pada tabel r
product moment dalam taraf signifikansi 1% dan 5%. Untuk N = 20 pada
taraf signifikan 5% = 0,632 sehingga r hitung lebih besar dari r tabel
lebih kecil dari r hitung sehingga ada pengaruh yang signifikan.
Selanjutnya adalah mengonsultasikan nilai r hitung dengan interpretasi
sebagai berikut :Tabel 27 Tabel Interpretasi Nilai r Besarnya r Product Moment Interpretasi (r ) xy Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat hubungan, tetapi sangat lemah atau
0,00-0,20 sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara variabel X
dan variabel Y
Antara variabel X dan variabel Y terdapat0,20-0,40 korelasi yang lemah dan rendah Antara variabel X dan variabel Y terdapat 0,40-0,70 korelasi yang sedang dan cukup Antara variabel X dan variabel Y terdapat
0,70-0,90 korelasi yang kuat atau tinggi Antara variabel X dan variabel Y terdapat 0,90-1,00
1 korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.
Berdasarkan tabel interpretasi nilai r tersebut di atas maka angka korelasi hitung 0,798 ternyata termasuk ke dalam kelompok 0,70
- – 0,90 yang menunjukkan taraf korelasi yang kuat dan tinggi.
b. Pengaruh kompetensi profesional guru terhadap kinerja guru di SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus Untuk mengetahui pengaruh kompetensi profesional guru (X)
terhadap kinerja guru (Y) selanjutnya penulis susun dalam tabel korelasi
berikut :
Tabel 28
Korelasi Antara Kompetensi Profesional Guru dgn Kinerja Guru
Responden Kompetensi Profesional Guru (X) Kinerja Guru (Y)18
62 66 3844 4356 4092
14
65 47 4225 2209 3055
15
59 45 3481 2025 2655
16
59 75 3481 5625 4425
17
55 65 3025 4225 3575
66 60 4356 3600 3960
75 63 5625 3969 4725
19
48 59 2304 3481 2832
20
36 55 1296 3025 1980
JUMLAH 1192 1218 73356 75982 73106
Selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus korelasi product moment sebagai berikut : r xy = 2 2 2 2 ) ( ) ( ) (Y Y N
X X N Y
X XY N = 2 2
. 609 37991 . 36678 20 596 20 ) 609 ( ) 596 ( ) 36553 (
13
12
X 2 Y 2 XY
59 45 3481 2025 2655
1
71 74 5041 5476 5254
2
75 63 5625 3969 4725
3
62 66 3844 4356 4092
4
65 47 4225 2209 3055
5
6
71 74 5041 5476 5254
59 75 3481 5625 4425
7
55 65 3025 4225 3575
8
66 60 4356 3600 3960
9
48 59 2304 3481 2832
10
36 55 1296 3025 1980
11
20
365530 362964 = 366780 355216 379910 370881 2566
= 11564 9029 = 0,250 Dengan demikian besarnya hubungan hitung (r hitung) adalah
0,250. Maka selanjutnya dikonsultasikan pada tabel r product moment dalam taraf signifikansi 1% dan 5%. Untuk N = 20 pada taraf signifikan 5% = 0,632 sehingga r hitung lebih kecil dari r tabel berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan taraf signifikan 1% = 0,765 lebih besar dari r hitung.
c. Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi profesional
guru secara bersama-sama terhadap kinerja guru d i SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus.Untuk mengetahui besarnya pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi profesional guru secara bersama-sama terhadap kinerja guru, penulis menggunakan program statistik SPSS 16. Berikut hasil output dalam menentukan pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi profesional guru terhadap kinerja guru :
Variables Entered/Removed
Variables Variables Model Entered Removed Method1 VAR00002, . Enter
a
VAR00001 a. All requested variables entered.
Keterangan :
VAR00001 = kepemimpinan kepala sekolah
VAR00002 = kompetensi profesional guru
VAR00003 = kinerja guru Output pada bagian ini menampilkan keterangan tentang variabel terikat
yaitu kinerja guru dan variabel bebas yaitu kepemimpinan kepala sekolah dan
kompetensi profesional guru dengan metode analisis Enter.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate a
1 .257 .066 -.200 10.97436
a. Predictors: (Constant), VAR00002, VAR00001
Output pada bagian ini menampilkan data yang berupa tabel meliputi :
1) Besarnya nilai korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat sebesar
0,257 (kolom R)
2) Besarnya nilai koefisien determinasi (kemampuan/daya dukung) variabel
bebas dalam menentukan besarnya nilai variabel terikat sebesar 0,66 atau 66% (kolom R square) Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yangsignifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi profesional guru
terhadap kinerja guru di SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus hal
ini dibuktikan 0,257 lebih kecil dari taraf nyata 5% yaitu 0,632.
Dengan demikian dapat ditunjukkan bahwa dalam pembahasan ini :
1. Kriteria kepemimpinan kepala SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten
Tanggamus TP. 2013/2014 tergolong baik, hal sesuai dengan pendapat Wahjosumidjo yang meliputi aspek 1) memiliki kepribadian yang kuat, 2) Memahami kondisi guru, karyawan dan siswa, 3) Memiliki visi dan memahami misi sekolah, 4) Kemampuan mengambil keputusan, dan 5) Kemampuan berkomunikasi. Kompetensi profesionalisme guru di SMK Al- Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus TP. 2015/2016 tergolong baik, hal ini sesuai dengan pendapat Mulyasa E, kompetensi profesional guru meliputi 1) menguasai bahan pelajaran, 2) mengelola program belajar mengajar, 3) mengelola kelas, 4) menggunakan media/sumber, 5) menguasai landasan- landasan kependidikan, 6) mengelola pengajaran, 8) mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan, 9) mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah, dan 10) memahami prinsip-prinsip
dan menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran.
Dan juga sesuai dengan pendapat Raflis Kosasi dan Soetjipto yaitu
a. Guru memiliki komitmen pada siswa dan proses belajarnya. Ini berarti
bahwa komitmen tertinggi guru adalah kepada kepentingan siswa;b. Guru menguasai secara mendalam bahan/ mata pelajaran yang
diajarkannya serta cara mengajarkannya kepada siswa. Bagai guru, hal ini merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
c. Guru bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai
teknik evaluasi, mulai dari pengamatan dalam perilaku siswa sampai tes hasil belajar.
d. Guru mampu berpikir sistematis tentang apa yang dilakukannya, dan
belajar dari pengalamannya. Artinya ia harus belajar menyediakan waktu untuk mengadakan refleksi dan koreksi terhadap apa yang telah dilakukannya.
e. Guru seyogyanya merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam
lingkungan organisasi profesinya. Selain kelima ciri profesional di atas, guru juga dituntut memenuhi cakupan kompetensi berkaitan dengan profesionalisme guru, pasal 10 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan dosen kompetensi guru meliputi: (1) kompetensi padagogik; (2) kompetensi kepribadian; (3) kompetensi sosial; dan (4) kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.Kinerja guru SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus TP. 2015/2016 tergolong baik. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Raflis Kosasi dan Soetjipto mencakup guru harus : 1) Mempunyai penguasaan ilmu yang harus diajarkan kepada siswa. 2) Memiliki kemampuan mengajar, meliputi perencanaan, pelaksanaan mengajar dan efisiensi, guru perlu menciptakan suasana belajar yang memungkinkan siswa mau belajar, dengan cara membina hubungan kepercayaan satu sama lainnya. 3) Minat mengajarkan ilmunya kepada siswa. Jika guru mempunyai minat besar untuk mengajar, maka akan selalu berusaha untuk meningkatkan efektivitas mengajarnya.
2. Kepemimpinan Kepala Sekolah sangat berpengaruh terhadap Kinerja Guru.
Hal ini sesuai dengan pendapat Wahjosumidjojo yaitu : 1) Konstruktif kepala sekolah harus memberikan dorongan dan pembinaan kepada setiap guru dan stafnya untuk mengembangkan kemampuannya secara optimal.
2) Kreatif kepala sekolah jangan terjebak kepada pola-pola kerja lama yang dikerjakan oleh kepala sekolah sebelumnya, namun dia harus selalu kreatif mencari gagasan-gagasan baru dalam menjalankan tugasnya. 3) Partisipasif memberikan kepercayaan kepada semua pihak untuk selalu terlibat dalam setiap aktivitas sekolah.
4) Kooperatif: kepala sekolah harus senantiasa bekerja sama dengan semua komponen yang terkait dalam melaksanakan setiap kegiatan.
5) Delegatif: kepala sekolah berupaya memberikan kepercayaan kepada staf
untuk melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan dan deskripsi tugas/ jabatannya.6) Integratif: untuk menghasilkan suatu sinergi yang besar, kepala sekolah
harus mengintegrasikan semua kegiatannya agar tujuan sekolah dapat tercapai.7) Rasional dan objektif: kepala sekolah berupaya untuk menjadi pemimpin
yang bijak dalam melaksanakan tugasnya dan bertindak berdasarkan pertimbangan rasio dan obyektif, bukan dengan emosional.8) Pragmatis: kepala sekolah dalam menetapkan kebijakan dan target harus
mendasarkan pada kondisi dan kemampuan riil yang dimiliki sekolah.
9) Tidak memaksakan diri untuk melakukan kegiatan di luar kemampuan dan
target.
10) Keteladanan : kepala sekolah sebagai seorang figur yang patut
memberikan keteladanan kepada seluruh staf, guru dan para siswa. Oleh karena itu kepala sekolah harus senantiasa menunjukkan perilaku-perilaku yang baik dan mampu menunjukkan perilakunya sebagai pemimpin.
11) Adaptable dan Fleksibel: kepala sekolah harus mampu beradaptasi dan
fleksibel dalam menghadapi situasi baru dan juga menciptakan kondisi kerja yang mendukung staf untuk cepat beradaptasi.Dengan demikian kepala sekolah memiliki dan memegang prinsip
dalam melaksanakan tugasnya bekerja bersama-sama dalam tugas memiliki guru, membimbing peserta didik, mengembangkan tenaga kependidikan, mengikuti perkembangan iptek, dan memberi contoh mengajar. Dengan demikian kepemimpinan kepala sekolah sangat mewarnai kondisi kinerja para guru. Hal ini dapat dikatakan pula semakin baik kepemimpinan kepala sekolah semakin meningkat pula kinerja guru.
3. Kompetensi profesional Guru tidak berpengaruh terhadap Kinerja Guru.
Profesional adalah mutu, kualitas dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang professional. Ciri-ciri guru dinyatakan profesional dalam jurnal Educational Leadership Edisi Maret 1993 : 1) Guru memiliki komitmen pada siswa dan proses belajarnya. Ini berarti
bahwa komitmen tertinggi guru adalah kepada kepentingan siswa;
2) Guru menguasai secara mendalam bahan/ mata pelajaran yang diajarkannya serta cara mengajarkannya kepada siswa. Bagai guru, hal ini merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.3) Guru bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai teknik evaluasi, mulai dari pengamatan dalam perilaku siswa sampai tes hasil belajar. 4) Guru mampu berfikir sistematis tentang apa yang dilakukannya, dan belajar dari pengalamannya. Artinya ia harus belajar menyediakan waktu untuk mengadakan refleksi dan koreksi terhadap apa yang telah dilakukannya.
5) Guru seyogyakan merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam
Dari pendapat tersebut kompetensi profesional guru diperoleh melalui pendidikan profesi. Sedangkan kualitas pendidikan akan terwujud bila guru memiliki kinerja yang sangat baik yaitu dengan menjalankan tugas dan kewajibannya secara maksimal, cara kerja guru yang profesional dapat menghasilkan prestasi kerja yang optimal. Keberhasilan dalam pencapaian tujuan dituntut melalui kinerja guru yang sangat baik. Dengan demikian apabila semakin profesional seorang guru dalam melaksanakan tugasnya, maka semakin baik kinerjanya, dan bila semakin rendah profesional seorang guru belum tentu semakin rendah kinerjanya.
4. Kepemimpinan kepala sekolah dasar dan kompetensi profesional guru secara
bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kinerja guru. Kepemimpinan Kepala Sekolah akan diterima oleh guru-guru apabila kepemimpinan yang diterapkan sangat cocok dan disukai oleh guru-gurunya. Sehingga kalau sudah demikian guru akan memiliki kecenderungan untuk meningkatkan kinerjanya. Tetapi bila kebalikannya kepala sekolah tidak cocok dan tidak disukai guru- guru belum tentu kinerja guru rendah. Kompetensi guru profesional terkait dan melekat pada tugas keprofesionalannya, selagi profil guru profesional masih eksis dalam tugasnya. Profesionalisme adalah mutu, kualitas dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional. Secara umum profesi diartikan sebagai suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan lanjut di dalam science dan teknologi yang digunakan sebagai perangkat dasar untuk diimplimentasikan dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat. Pendapat
diberi tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah di mana
diselenggarakan proses belajar mengajar. Dalam menjalankan tugas dan
fungsi kepemimpinan kepala sekolah harus mempunyai kemampuan untuk
menggerakkan, mengerahkan, membimbing, melindungi, membina, memberi
teladan, memberi dorongan, dan memberi bantuan terhadap semua sumber
daya manusia yang ada di suatu sekolah sehingga dapat didayagunakan secara
maksimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Berdasarkan pada pendapat di atas yang dimaksud kepemimpinan
kepala sekolah dalam penelitian ini adalah pola perilaku kepala sekolah dalam
melaksanakan tugasnya mampu mempengaruhi orang lain agar bersedia
bekerja bersama-sama dalam tugas yang berkaitan untuk mencapai yang
diinginkan dengan memiliki kepribadian yang kuat, memahami kondisi guru
karyawan dan siswa, memiliki visi dan memahami misi sekolah, kemampuan
mengambil keputusan, dan kemampuan berkomunikasi. Kompetensi
profesionalisme guru terkait erat dengan mutu seseorang dalam melaksanakan
tugas pokok yang pada gilirannya kinerjanya menjadi baik. Dengan demikian
kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi profesional guru dalam suatu
organisasi sekolah sebagai suatu sistem semakin baik maka kinerja guru juga
semakin baik. Tetapi kepemimpinan kepala sekolah dan profesional guru
secara bersama-sama kurang baik belum tentu kinerja guru akan baik pula.C. Analisis Data
1. Deskripsi Kuantitatif
5
60
14 4 4 5 5 4 3 4 5 4
3
3
3
4
3
59
5
15 4 5 5 4 4 3 5 3 5
3
3
4
4
3
3
3
4
5
5
4
4
5
4
5
66
12 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5
16 3 4 4 4 5 3 4 3 4
5
5
5
5
75
13 3 4 4 4 4 5 4 3 3
4
5
58
4
11 4 4 5 4 5 4 4 5 5
47
19 3 4 4 3 3 3 3 3 3
3
3
3
3
3
3
20 2 2 3 2 3 2 3 2 2
4
2
2
2
2
2
2
33
66
5
3
3
4
4
3
3
55
17 5 3 3 3 4 3 4 4 3
5
5
4
3
3
4
55
18 4 4 4 4 5 5 5 4 4
5
5
4
4
Pengolahan data secara statistik pada dasarnya suatu cara mengolah data kuantitatif sederhana, sehingga data penelitian tersebut mempunyai arti.
Pengolahan data melalui teknik statistik dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satu di antaranya adalah distribusi frekuensi komulatif. Frekuensi komulatif adalah jumlah frekuensi dari kategori data tertentu ditambah dengan jumlah frekuensi kategori-kategori data sebelumnya.
3
4
5
5
3
60
4 4 4 5 5 4 3 4 5 4
3
3
4
4
3
5
59
5 4 5 5 4 4 3 5 3 5
3
3
4
5
3 3 4 4 4 4 5 4 3 3
3
4
Tabel 29
Tabulasi Data Jawaban dari 20 Responden
Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah
Responden Nomor Pertanyaan Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 4 4 5 4 5 4 4 5 5
4
4
4
5
5
75
66
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5
5
5
5
5
5
4
3
2
3
5
4
66
9 3 4 4 3 3 3 3 3 3
3
3
3
3
4
3
47
10 2 2 3 2 3 2 3 2 2
2
2
2
2
2
4
5
58
55
6 3 4 4 4 5 3 4 3 4
4
3
4
4
3
3
7 5 3 3 3 4 3 4 4 3
5
5
3
5
3
3
4
55
8 4 4 4 4 5 5 5 4 4
33 Variabel kepemimpinan kepala sekolah butir instrumen penelitian sebanyak 15 butir pertanyaan dengan 5 pilihan jawaban, sehingga skor butir dapat ditentukan sebagai berikut : Skor tertinggi = 75
Skor terendah = 15 Range = 60 Interval kelas 60 : 5 = 12
5
5
5
5
5
5
5
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5
71
5
5
Tabel 30 Distribusi Frekuensi Komulatif Kepemimpinan Kepala Sekolah No Interval Kriteria f f Komulatif Persentase Persentase Komulatif 1 64-75 Sangat baik
4
5
4
1 5 5 5 4 5 4 5 5 5
Tabel 31 Tabulasi Data Jawaban dari 20 Responden Tentang Kompetensi Profesional Guru Responden Nomor Pertanyaan Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa kepemimpinan kepala SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus menurut persepsi guru tergolong baik, yaitu 30% responden masuk kriteria sangat baik, 50% berkriteria baik, 10% cukup baik, dan 10% berkriteria tidak baik.
2 10 10% 100% J U M L A H 20 100%
2 9 10% 90% 4 28-39 Kurang baik 9 0% 90% 5 15-27 Tidak baik
6 3 30% 30% 2 52-63 Baik 10 8 50% 80% 3 40-51 Cukup baik
75
5 4 5 5 5 4 3 5 3 5
4
5
17 5 3 3 3 4 3 4 4 3
59
3
3
4
4
3
4
16 5 4 4 4 5 4 4 4 4
59
3
3
4
5
3
3
15 4 5 5 5 4 3 5 3 5
65
4
4
5
4
4
5
14 4 5 5 5 4 3 4 5 4
62
3
5
3
3
4
3
10 0% 100% J U M L A H 20 100%
8
4 40% 40% 2 52-63 Profesional8
8 40% 80% 3 40-51 Cukup profesional2
9 10% 90% 4 28-39 Kurang profesional2
10 10% 100% 5 15-27 Tidak profesionalDistribusi Frekuensi Komulatif Kompetensi Profesional Guru No Interval Kriteria F F Komulatif Persentase Persentase Kumulatif 1 64-75 Sangat profesional
35 Tabel 32
2
2
2
3
2
2
20 3 2 3 2 3 2 3 2 2
48
3
3
3
3
3
3
19 3 4 4 4 3 3 3 3 3
66
4
5
4
4
5
5
18 4 4 4 4 5 5 5 4 4
55
4
5
5
3
5
4
5
4
4
5
5
8 4 4 4 4 5 5 5 4 4
55
4
3
3
5
3
7 5 3 3 3 4 3 4 4 3
9 3 4 4 4 3 3 3 3 3
59
3
3
4
4
3
4
6 5 4 4 4 5 4 4 4 4
59
3
3
4
4
3
66
3
4
5
13 4 4 4 4 4 5 4 3 4
75
5
5
5
5
5
5
12 5 5 5 5 5 5 5 5 5
71
5
5
5
4
4
3
11 5 5 5 4 5 4 5 5 5
35
2
2
2
3
2
2
10 3 2 3 2 3 2 3 2 2
48
3
3
3
3
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa profesional guru di SMK Al- Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus tergolong profesional, yaitu 40% responden masuk kriteria sangat profesional, 40% berkriteria profesional, 10% cukup profesional, dan 10% berkriteria kurang profesional.
Tabel 33 Tabulasi Data Jawaban dari 20 Responden Tentang Kinerja Guru Responden Nomor Pertanyaan Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
3
3
3
3
3
3
3
65 15 4 3 4 3 3 4 3 2
3
63 14 3 3 4 4 3 3 3 3
2
3
2
2
3
60 16 5 5 5 5 5 5 5 5
5
3
4
5
4
5
5
5
74 12 5 4 4 4 4 5 4 3
4
4
5
5
5
5
3
75 13 4 4 4 4 5 5 5 4
4
5
5
4
4
5
5
5
5
3
4
4
3
3
47 20 5 3 3 3 4 3 4 4
3
3
4
5
3
3
4
44 Tabel 34
Distribusi Frekuensi Komulatif Kinerja Guru No Interval Kriteria F F Komulatif Persentase Persentase Komulatif 1 64-75 Sangat baik
4 4 40% 40% 2 52-63 Baik 4 8 40% 80% 3 40-51 Cukup baik 2 10 20% 100% 4 28-39 Kurang baik
10 0% 100% 5 15-27 Tidak baik 10 0% 100% J U M L A H
4
66 19 5 4 4 4 5 4 4 4
5
5
5
5
59 17 4 5 5 5 4 3 4 5
4
5
4
4
4
3
4
55 18 5 5 5 5 4 3 5 3
5
3
3
4
4
3
4
5
1 5 5 5 5 5 5 5 5
3
5
4
63 4 3 3 4 4 3 3 3 3
3
3
3
3
3
4
3
65 5 4 3 4 3 3 4 3 2
3
3
2
3
2
2
4
5
60 6 5 5 5 5 5 5 5 5
74 2 5 4 4 4 4 5 4 3
5
5
5
4
5
5
5
4
5
4
5
4
5
5
3
75 3 4 4 4 4 5 5 5 4
4
3
5
5
3
66 9 5 4 4 4 5 4 4 4
4
4
3
4
4
3
47 10 5 3 3 3 4 3 4 4
3
3
5
3
5
3
3
4
44 11 5 5 5 5 5 5 5 5
3
4
5
5
5
5
5
5
5
59 7 4 5 5 5 4 3 4 5
4
4
4
4
5
4
4
55 8 5 5 5 5 4 3 5 3
5
3
3
10 100% Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa kinerja guru di SMK Al- Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus tergolong baik, yaitu 40% responden masuk kriteria sangat baik, 40% berkriteria baik, dan 20% cukup baik.
2. Uji Normalitas Data Diperoleh hasil perhitungan uji normalitas menggunakan Kolomgorov Smirnov sebagai berikut:
Tabel 35 Hasil Pengujian Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N a
20 Normal Parameters Mean .0000000 Std. Deviation 1.39666884
Most Extreme Differences Absolute .173 Positive .114 Negative -.173
Kolmogorov-Smirnov Z .518 Asymp. Sig. (2-tailed) .951 a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan output diatas, diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,951 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi normal.
3. Homogenitas Homogenitas merupakan suatu ukuran yang dapat digunakan untuk menentukan keragaman suatu data. Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji
Homogenitas Variansi. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah
data dalam variabel X dan Y bersifat homogen atau tidak.17
75 63 5625 3969
13
60 66 3600 4356
14
59 47 3481 2209
15
58 45 3364 2025
16
55 75 3025 5625
55 65 3025 4225
66 74 4356 5476
18
66 60 4356 3600
19
47 59 2209 3481
20
33 55 1089 3025
JUMLAH 1016 1070 59548 65030
Pertama mencari varian/standar deviasi variabel X 1 (kepemimpinan kepala sekolah) dan Y (kinerja guru) dengan rumus sebagai berikut :) 1 ( . 2 2 2 n n
X X n S X ) 1 (
. 2 2 2 n n Y Y n
12
11
Tabel 36