DISPARITAS PEMIDANAAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI SEMARANG) - Unika Repository
DISPARITAS PEMIDANAAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA
NARKOTIKA
(STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI SEMARANG)
SKRIPSI
Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Hukum
Disusun Oleh:
DEWI GHASSANI MUTIA KHANZHA
13.20.0059
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2017
MOTTO dan PERSEMBAHAN
MOTTO:1.
“Iyyaaka Na’budu Wa-iyyaaka Nasta’iin”(Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan (QS. Al Fatihah: 5).
2.
“Man Jadda Wa Jadda” (Barang siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapatkannya).
3.
“Allahumma Yassir Walaa Tu’assir, Rabbi Tammim Bilkhoir” (Ya Allah mudahkanlan urusanku jangan dipersulitkan, Ya Allah akhiri urusanku dengan baik).
4. Orang sukses adalah orang yang mau terus belajar tanpa takut gagal dan berbagi untuk orang lain.
5. Tiada doa yg lebih indah selain doa agar skripsi ini cepat selesai.
Skripsi ini, saya persembahkan untuk: ALLAH SWT; Kedua orang tuaku terkasih; Adikku tersayang; Teman-temanku, Almamater tercinta, dan Pengadilan Negeri Semarang.
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah peneliti panjatkan rasa syukur dan rasa terima kasih kepada Allah SWT karena berkat rahmat, hidayah, dan karunianya peneliti dapat menyelesaikan penulisan hukum ini dengan judul
“DISPARITAS PEMIDANAAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDAN A NARKOTIKA”
dengan baik. Penulisan hukum ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Ilmu Hukum Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan hukum ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi sempurnanya skripsi ini. Peneliti berharap penulisan hukum ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu hukum, khususnya dalam bidang hukum pidana.
Dalam penulisan hukum ini peneliti memperoleh bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Sehingga peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada: 1.
Bapak Prof. Dr. Ir. Yohanes Budi Widianarko, M.Sc., selaku Rektor Universitas Katolik Soegijapranata Semarang; 2. Bapak Benny D. Setianto, SH., LL.M,. MIL., selaku Dekan Fakultas
Hukum dan Komunikasi Unika Soegijapranata Semarang; 3.
Bapak Petrus Soerjowinoto, SH., M.Hum., selaku Kepala Program Studi
Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang;
4. Ibu Dr. Marcella Elwina S., SH., CN., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing. Terimakasih banyak untuk waktu luang, kesabaran, masukan serta nasihat yang diberikan kepada peneliti selama proses bimbingan skripsi dari awal hingga selesainya penulisan hukum ini; 5. Bapak Dr. Antonius Laot Kian., SS., M.Hum., selaku Dosen Pengajar
Hukum Pidana yang telah membantu memberi masukkan. Terimakasih banyak untuk kritik dan masukkan yang membangun.
6. Bapak Dr. Y. Budi Sarwo, SH., MH., selaku Dosen Wali. Terimakasih atas perhatian, waktu, dan kebaikan selama menjalankan pendidikan di Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Soegijapranata Semarang; 7. Seluruh Civitas Akademika beserta staf pengajaran Fakultas Hukum dan
Komunikasi Universitas Soegijapranata Semarang; 8. Bapak Sulistiyono, SH., selaku Hakim Pengadilan Negeri Semarang yang telah membantu peneliti dalam melakukan penelitian;
9. selaku Hakim Pengadilan
Bapak Dr. Eddy Parulin Siregar, SH., MH., Negeri Semarang yang telah membantu peneliti dalam melakukan penelitian;
10. Kedua orang tua peneliti: Bapak Marsetiyadi dan Ibu Indah Kartika Sapta Dewi yang tiada hentinya memberikan kasih sayang, dorongan support
material dan immaterial , motivasi, doa tulus, nasehat baik, serta cinta
kasih sayang sejak lahir sampai menjadi seorang sarjana; 11. Adik kandung peneliti: Muhammad Luthfan Pranowo Jati Bagus Satrio yang telah memberikan doa, bantuan, hiburan, dan semangat;
12. Sepupu peneliti, team Kangkung Squad: mbak Tiara Wahyuningrum dan adik Aninditya Wijayanti telah memberikan hiburan, semangat, dan doa;
13. Teman-teman Guyon Mangan Turu (GMT): Monica Nurina, Anggraini Setyowati, Devina Septiastuti, Sazha Vionita, Dranamtika Warasanti, Tya Hutagalung, Ana Anjani dan Ni Made Sri Indriyani. Terima kasih atas segala kasih sayang, bantuan, hiburan, kritik saran, dan doa selama menimba ilmu di Fakultas Hukum dan Komunikasi; 14. Teman Kuliah Kerja Nyata Periode Genap 2016: Dion, Detha, Sekar,
Eldo, dan Gio. Terima kasih kelompok 57 yang menjadi keluarga hangat, asik, dan penuh suka duka bersama ibu Sugiyarti;
15. Teman FHK Angkatan 2013 Terima kasih teman-teman mahasiswa Hukum dan Komunikasi angkatan 2013 atas pertemanan, pengalaman, dan kerja samanya; Terima kasih sebesar-besarnya untuk semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Peneliti berharap semoga amal baik yang telah diberikan kepada peneliti mendapatkan balasan dari Allah SWT, Amin.
Demikian penulisan hukum ini, semoga bermanfaat bagi peneliti dan para pembaca. Apabila ada salah kata peneliti mohon maaf yang sebesarnya karena sesungguhnya peneliti hanya manusia biasa yang tidak luput dari salah dan khilaf.
Semarang, 6 Juli 2017 Peneliti
Dewi Ghassani Mutia Khanzha
ABSTRAK
Proses penegakan hukum, terutama pemberian pidana di Indonesia, sering dipandang diskriminatif terhadap subjek tertentu yang menimbulkan rasa ketidakadilan, yang mana hal ini disebut dengan disparitas. Disparitas pemidanaan terjadi karena hakim menjatuhkan pelaku pidana dengan penerapan pasal yang sama, barang bukti yang tidak menonjol namun dijatuhi sanksi pidana yang berbeda. Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan penelitian antara lain utuk mengentahui faktor-faktor yang menimbulkan terjadinya disparitas pemidanaan terhadap pelaku tindak pidana narkotika di Pengadilan Negeri Semarang dan upaya yang harus dilakukan oleh hakim untuk menghindari timbulnya disparitas pemidanaan terhadap pelaku tindak pidana narkotika di Pengadilan Negeri Semarang. Dalam penelitian, peneliti menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara yang terarah terhadap hakim dan penelitian kepustakaan seperti menganalisis isi peraturan perundang-undangan, pendapat para ahli yang terangkum dalam literatur dan jurnal ilmiah. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif atau analisis isi terhadap elemen penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, penyebab terjadinya disparitas yaitu adanya faktor perundang-undangan atau hukum sebagai standardisasi batas minimum dan maksimum, faktor dari dalam hakim (internal) mengenai hati nurani dan kemanusiaaan, musyawarah antara majelis hakim, usia serta pengalaman kerja hakim, dan faktor dari luar hakim (eksternal) yakni yang menyangkut kondisi terdakwa di antaranya motivasi atau latar belakang melakukan tindak pidana, barang bukti, pengulangan (residivis), usia, jenis kelamin dan status, kondisi psikologis, keadaan tertentu (status sosial, ekonomi, dan budaya), dan opini masyarakat terhadap disparitas pemidanaan. Kedua, hakim telah melakukan beberapa usaha untuk menghindari disparitas, yaitu hakim berpatok pada undang-undang tindak pidana narkotika, hakim akan kembali lagi pada kebijakannya dan faktor-faktor pertimbangan yang meringankan dan memberatkan terdakwa. Saran dari peneliti adalah agar dalam memutus perkara pidana narkotika Hakim mendasarkan diri pada asas kemandirian, namun tetap harus mempertimbangkan keadilan yang objektif bagi terdakwa dan masyarakat, sikap arif dari ketua majelis hakim dengan mengoptimalkan musyawarah sehingga dapat menghasilkan putusan yang adil dan pemberian informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai sebab terjadinya disparitas pemidanaan terhadap perkara pidana narkotika.
Kata kunci: disparitas pemidanaan, pelaku tindak pidana narkotika
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Pengadilan Negeri Semararang ……………………………..…......... 41
Gambar 2 Struktur Pengadilan Negeri Semarang…………………………......... 42
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Data Jumlah Kasus per Tahun ………………………………..……….. 49 Tabel 2.
Data Kasus Putusan ………………………………………………….... 51