IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI DAERAH MENGENAI RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DI BANTEN LAMA

  

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 13

TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI DAERAH MENGENAI RETRIBUSI

TEMPAT KHUSUS PARKIR DI BANTEN LAMA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Kebijakan Publik

  

Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Di susun Oleh :

Adhar Fahri Siregar

  

NIM 6661081069

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2014

  Bismillahirrohmannirrohim Kupanjatkan doa syukur kepada ALLAH SWT 

  AWAL PENGETAHUAN ADALAH PENEMUAN DARI SUATU YANG TIDAK KITA MENGERTI

   Skripsi dan kelulusanku ini kupersembahkan untuk :

  Kedua orang tuaku tercinta

H. Parluhutan Siregar dan Hj. Siti Madaniah S.Pd

  Kakakku Pertama Adlin Fathar Siregar SE, MBA Kakakku Kedua Adnan Fauzi Siregar SH

  

ABSTRAK

  Adhar Fahri Siregar, Implementasi Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah mengenai Retribusi Tempat Khusus Parkir di Banten Lama, Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang 2014.

  Pembimbing I : Rina Yulianti, S.IP, M.Si Pembimbing II : Anis Fuad, S.Sos, M.Si Kata Kunci : Implementasi Kebijakan, Retribusi Tempat Khusus Parkir Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Retribusi Daerah Mengenai Retribusi Tempat Khusus Parkir merupakan kebijakan pemerintah kota Serang yang mengatur keadaan sistem perparkiran dan memiliki bentuk prosedur yang berhubungan langsung dengan Kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis) Parkir. Hal ini diperlukan upaya-upaya terobosan diantaranya melalui upaya perbaikan dan peningkatan pelayanan pengunjung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat Implementasi Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Retribusi Daerah Mengenai Retribusi Tempat Khusus Parkir di Banten Lama. Dengan rumusan masalahnya seberapa besar tingkat Implementasi Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah Mengenai Retribusi Tempat Khusus Parkir di Banten Lama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuantitatif Deskriptif. Pengumpulan data secara accidental Sampling pada data primer yang terdiri dari 100 responden. Penelitian dilakukan pada bulan September 2013 s.d September 2014, menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden. Analisis data dilakukan adalah analisi deskriptif, uji t, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan Implementasi Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Retribusi Daerah Mengenai Retribusi Tempat Khusus Parkir di Banten Lama sudah sangat baik. Hasil perhitungan menyatakan bahwa angka t- hitung < t-tabel = (-2,044 < 1,980) dan didukung hasil yang dicapai hanya 73 %. Hal ini di sebabkan Banyaknya sistem cara pemungutan retribusi masih acak-acakan, Lemahnya ketegasan dari peraturan dasar hukum, adanya petugas parkir yang bukan berasal dari kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang khusunya UPT (Unit Pelaksana Teknis) Parkir serta adanya penyimpangan dana parkir. Disarankan dalam penelitian ini agar komitmen, sosialisasi, tindakan yang tegas, dan peran serta masyarakat dalam meningkatkan pelaksanaan Implementasi Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah mengenai Retribusi Tempat Khusus Parkir di Banten Lama.

  

ABSTRACT

Adhar Fahri Siregar, Implementation of Serang City Regulation No. 13 Year 2011 on the Levies

About Parking Levy of Special Place in Banten Lama, the State Administration of Science

Program, Social and Political Sciences of Faculty, Sultan Ageng Tirtayasa of University, Serang

2014. Supervisor 1 : Rina Yulianti, S.IP, M.Si Supervisor II : Anis Fuad, S.Sos, M.Si Keywords : Policy Implementation, Parking Levy of Special Place

Serang City Regulation No. 13 Year 2011 on the Levies About Parking Levy of Special Place in

Banten Lama is a government policy of Serang City that manages the condition of the system of

parking and has a procedure that relate directly by to the head of UPT (Technical

Implementation Unit) Parking. It is needed the efforts by improving and progressing the servise

to the visitors. The objective of this study is to know how big is the Implementation of Serang

City Regulation No. 13 Year 2011 on the Levies About Parking Levy of Special Place in Banten

Lama, the statement of problem is how big is the Implementation of Serang City Regulation No.

  

13 Year 2011 on the Levies About Parking Levy of Special Place in Banten Lama. The method

used for this study is quantitative descriptive. The collection of data is by Accidental Sampling

through primer data consisted of 100 respondents. The study was conducted in September 2013

up to September 2014, using questionnaires completed by respondents. Data analysis are

descriptive analyst, t-test, and hypothesis test. The study results show that the Implementation of

Serang City Regulation No. 13 Year 2011 on the Levies About Parking Levy Special Place has is

very good. The results of calculations of the t-statistics < t-table = ( -2,044 < 1,980 ) and

supported by the results achieved only 73 %. This is due to the number of ways system of fee

collection which still in disarray,Weak firmness of the basic rules of law, the existence of parking

attendant who doesn’t come from Department of Transportation ,Communication and

Information (Dishubkominfo) Serang City especially UPT (Technical Implementation Unit)

Parking and the existence of Deviation parking fund. It It is suggested in this study that a

commitment, socialization, a resolute step, and community participation to improve the

Implementation of Serang City Regulation No. 13 Year 2011 on the Levies About Parking Levy

Special Place in Banten Lama.

KATA PENGANTAR

  Assallamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji syukur selalu kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayahnya yang telah di berikan kepada kita semua. Shalawat serta salam senantiasa selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, Beserta keluarga dan para sahabat. Dan atas berkat rahmat, karunia, dan ridhonya pula peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Hasil Skripsi ini di ajukan untuk menghadapi sidang skripsi pada semester akhir ini dengan judul “Implementasi Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah Mengenai Tempat Khusus Parkir di Banten Lama” Sebagaimana judul penelitian ini dimaksudkan agar saya ingin mengetahui tentang perkembangan situasi kendaraan, terutama masalah Parkir, hasil skripsi ini tentunya tak lepas dari bantuan banyak pihak yang selalu mendukung peneliti secara moriil dan materiil, maka dengan ketulusan hati, peneliti ingin mengucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak sebagai berikut :

  1. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd. sebagai Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  2. Dr. Agus Sjafari, M.Si. sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  3. Kandung Sapto Nugroho, S.Sos, M.Si. sebagai Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial

  4. Mia Dwiana, M.Kom. sebagai Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  5. Gandung Ismanto, S.Sos, MM. sebagai Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  6. Rina Yulianti, S.IP, M.Si. selaku Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Serta Dosen Pembimbing Skripsi I yang senantiasa memberikan motivasi dan arahan kepada peneliti selama masih aktif di kampus.

  7. Anis Fuad, S.Sos, M.Si. selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Serta Pembimbing Skripsi II dan Anggota Penguji 2 Sidang Skripsi yang telah memberikan dukungan kepada saya dalam melaksanakan penelitian.

  8. Titi Stiawati, S.Sos, M.Si. selaku sebagai Ketua Penguji Sidang Skripsi yang telah memberikan saran kepada saya selama melaksanakan skripsi.

  9. Riny Handayani, S.Si, M.Si. selaku sebagai Anggota Penguji 1 Sidang Skripsi yang telah memberikan saran kepada saya selama melaksanakan skripsi.

  10. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Administrasi Negara yang telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan selama perkuliahan.

  11. Ahmad Sardjito, SH, selaku Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang yang telah memberikan surat tanda tangan untuk mencari data yang ada di kantor tersebut.

  12. Ahmad Yani, SE, selaku Kepala Unit Pelaksana Parkir (UPT) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti untuk mencari data sesuai dengan yang peneliti butuhkan.

  13. Umar Hamdan, S.Pd, MM, selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Parkir Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti untuk mencari data sesuai dengan yang peneliti butuhkan.

  14. Abdullah, S.Sos, selaku Bendahara Unit Pelaksana Teknis (UPT) Parkir Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang yang telah banyak memberikan data dan informasi yang peneliti butuhkan.

  15. Seluruh Pegawai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Parkir Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang yang mengizinkan penulis meminta waktu dan tenaganya dalam membantu peneliti mencapai tujuan penelitian.

  16. Ayahanda dan ibunda tercinta yang senantiasa memberikan doa dan dukungan serta kasih sayang selama hidupku ini. Terima kasih atas semua yang telah kalian berikan pada peneliti dari sejak lahir hingga saat ini.

  17. Kakakku Pertama Adlin Fathar Siregar SE, MBA dan Kakakku Kedua Adnan Fauzi Siregar, SH, tercinta yang senantiasa memberikan doa dan dukungan serta kasih sayang selama hidupku ini.

  18. Teman-teman sahabatku di satu organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) UNTIRTA yaitu Anindita Kusuma Ardi dan kawan-kawan yang selalu memberikan dukungan kepada saya.

  19. Teman-teman sahabatku Mohammad Akbar Azmi, SH, Adi Fajar Nugraha, Ismatullah, S.Sos, Berli Rinaldi, Ikram Wahdi Putra, S.Sos, Yogi Muhammad Akbar, Hilman Sutedja, Sayuda Anggoro, dan Ressa Ahmad Perdana yang senantiasa

  20. Teman-teman sahabatku angkatan 2008 yaitu Musyarofah, Agung Hidayat, Dhimas Ananda, S.Sos, Putri Puspita, dan Yuddi Rinanto, S.Sos yang senantiasa memberikan dukungan moril kepada saya selama saya masih melaksanakan skripsi.

  21. Teman-teman satu organisasi Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (GERASI) yang senantiasa menemani dalam kesepian.

  22. Teman-teman satu organisasi Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (MPM UNTIRTA) yang senantiasa menemani dalam kesepian.

  23. Teman-teman Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 26.

  24. Seluruh teman-teman peneliti yang senantiasa memberikan semangat dalam penyelesaian Skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

  Tidak lupa juga peneliti memohon maaf atas semua kekurangan dan kesalahan yang terdapat dalam Skripsi ini. Penulis memohon kritik dan saran yang dapat membawa Skripsi ini bisa menjadi lebih baik. Peneliti berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya dan bagi perkembangan keilmuwan khususnya tentang Parkir.

  Wassallamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Serang, September 2014

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERNYATAAN ORINISALITAS LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN MOTTO HIDUP ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ v

DAFTAR TABEL ............................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv

  BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah............................................................

  1 1.2. Identifikasi Masalah .................................................................

  14

  1.3. Pembatasan Masalah ................................................................

  15 1.4. Rumusan Masalah ....................................................................

  15 1.5. Tujuan Penelitian .....................................................................

  16 1.6. Kegunaan Penelitian ................................................................

  16 1.7. Sistematika Penulisan ..............................................................

  17 BAB II DESKRIPSI TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Deskripsi Teori ..........................................................................

  19 2.1.1. Pengertian Kebijakan ......................................................... 19 2.1.2.

  Pengertian Publik ............................................................... 21 2.1.3. Pengertian Kebijakan Publik .............................................. 24 2.1.4. Implementasi Kebijakan Publik ......................................... 29 2.1.5. Model-Model Kebijakan Publik ........................................ 33 2.1.6. Implementasi Kebijakan Publik Model Edward ................ 41 2.1.7. Implementasi Kebijakan Publik Model Grindle ................ 49 2.1.8. Pengertian Retribusi ........................................................... 53 2.1.9. Pengertian Retribusi Tempat Khusus Parkir ...................... 55 2.2. Kerangka Berpikir ...................................................................

  58

  2.3. Hipotesis Penelitian ........ ....................................................... 60

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian .................................................................

  61 3.2. Instrumen Penelitian .............................................................

  61

  3.3.1. Uji Validitas Instrumen ...............................................

  65 3.3.2. Uji Reliabilitas Instrumen ...........................................

  66 3.4. Populasi dan Sampel ................................................................

  67 3.4.1. Pengertian Populasi .......................................................

  67 3.4.2. Pengertian Sampel ........................................................

  68 3.5. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data .............................

  68

  3.6. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 70

  BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

  4.1. Deskripsi Obyek Penelitian ..................................................... 71

  4.1.1. Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Retribusi Daerah Mengenai Retribusi Tempat Khusus Parkir di Banten Lama ................................ 71 4.1.2.

  Dasar Hukum Pemungutan Pajak Parkir ................... 71 4.1.3. Nama, Obyek dan Subyek Retribusi ......................... 72 4.1.4. Dasar Pengenaan dan Tarif ....................................... 73 4.1.5. Tata Cara Pemungutan Retribusi .............................. 75 4.1.6. Tata Cara Pembayaran Retribusi............................... 75 4.1.7. Tata Cara Penagihan dan Sanksi Administrasi ......... 76 4.1.8. Pengurangan, Keringanan dan Pembebasan

  Retribusi .................................................................... 76 4.1.9. Penyidikan ................................................................. 77

  4.1.10. Gambaran umum Tentang Seksi Unit Pelaksana Teknis Parkir Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Serang ........................................... 79 4.1.11. Visi dan Misi Seksi Unit Pelaksana Teknis Parkir ... 81 4.1.12. Susunan Organisasi .................................................. 82 4.2. Uji Persyaratan Analisis ............................................................... 84 4.2.1.

  Uji Validitas Instrumen ............................................. 84 4.2.2. Uji Reliabilitas Instrumen ......................................... 87 4.3. Deskripsi Data .............................................................................. 88 4.3.1.

  Deskripsi Responden ................................................. 88 4.3.2. Tanggapan Responden atas Kuesioner...................... 91 4.4. Pengujian Hipotesis...................................................................... 111

  BAB V PENUTUP

  5.1. Kesimpulan .................................................................................. 115

  5.2. Saran ........................................................................................... 116

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Karcis Parkir Tidak Resmi ............................................................. 9Gambar 2.1. Kerangka Berpikir ........................................................................... 59Gambar 4.1. Bagan Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Parkir Dinas

  Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Serang .................................. 83

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Jumlah Banyaknya Masuk Kendaraan Khusus Parkir di Banten

  Lama ..................................................................................................................... 7

Tabel 1.2. Jumlah Pemakaian Karcis Tarif Khusus Parkir di Banten Lama tahun 2011-2013 ................................................................................................... 10Tabel 1.3. Jumlah Penerimaan dan Penyetoran Khusus Parkir di Banten

  Lama tahun 2011-2013 ......................................................................................... 12

Tabel 3.1. Skor Dalam Penelitian Parkir.............................................................. 62Tabel 3.2. Instrumen Penelitian Parkir ................................................................ 63Tabel 3.3. Waktu Pelaksanaan Penelitian Parkir Banten Lama ........................... 70Tabel 4.1. Daftar Tarif Retribusi Tempat Khusus Parkir .................................... 74Tabel 4.2. Hasil Analisis Item Instrumen ........................................................... 86Tabel 4.3. Sebaran Responden Berdasarkan Umur ............................................. 89Tabel 4.4. Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................... 90Tabel 4.5. Sebaran Responden Berdasarkan Pendidikan .................................... 90Tabel 4.6. Sebaran Responden Berdasarkan Pekerjaan ....................................... 91Tabel 4.7. Tanggapan Responden Mengenai Sosialisasi Peraturan Daerah

  Kota Serang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Retribusi Daerah Mengenai Retribusi Tempat Khusus Parkir di Banten Lama ............................................... 92

Tabel 4.8. Tanggapan Responden Mengenai Pertemuan untuk Sosialisasi

  Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 13 tahun 2011 Tentang Retribusi Daerah Mengenai Retribusi Tempat Khusus Parkir di Banten Lama ................... 94

Tabel 4.9. Tanggapan Responden Mengenai Kejelasan Peraturan Daerah

  Kota Serang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Retribusi Daerah Mengenai Retribusi Tempat Khusus Parkir di Banten Lama ............................................... 95

Tabel 4.10. Tanggapan Responden Mengenai Kemudahan Masyarakat dalam memahami Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 13 Tahun 2011

  Tentang Retribusi Daerah Mengenai Retribusi Tempat Khusus Parkir di Banten Lama ......................................................................................................... 96 Tabel 4.11.Tanggapan Responden Mengenai tata cara pemungutan retribusi di Banten Lama Kota Serang ini sesuai dengan yang tercantum dalam Peraturan daerah Kota Serang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Retribusi Daerah Mengenai Retribusi Tempat Khusus Parkir di Banten Lama .................. 97 Tabel4.12.Tanggapan Responden Mengenai konsistensi dalam implementasi/pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Retribusi Daerah Mengenai Retribusi Tempat Khusus Parkir di Banten Lama ..................................................................................................... 99

Tabel 4.13. Tanggapan Responden Mengenai Kinerja Petugas Parkir dalam melaksanakan Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 13 Tahun 2011

  Tentang Retribusi Daerah Mengenai Retribusi Tempat Khusus Parkir di Banten Lama ......................................................................................................... 100

Tabel 4.14. Tanggapan Responden Mengenai pelayanan Petugas Parkir sesuai dengan yang diharapkan oleh para pengguna tempat parkir di Banten

  Lama ..................................................................................................................... 101

Tabel 4.15. Tanggapan Responden Mengenai kemampuan Petugas Parkir dalam menginformasikan kembali kepada masyarakat mengenai Peraturan

  Daerah Kota Serang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Retribusi Daerah Mengenai Retribusi Tempat Khusus Parkir di Banten Lama ............................... 102

Tabel 4.16. Tanggapan Responden Mengenai tanggung jawab Petugas

  Parkir dalam menjaga kendaraan yang parkir di Banten Lama Kota Serang ....... 104

Tabel 4.17. Tanggapan Responden Mengenai fasilitas yang diberikan

  Petugas Parkir terhadap kendaraan yang parkir di Banten Lama Kota Serang .................................................................................................................. 105

Tabel 4.18. Tanggapan Responden Mengenai perlunya diadakan fasilitas pendukung lain dalam perparkiran di tempat parkir Banten Lama Kota

  Serang ................................................................................................................... 106

Tabel 4.19. Tanggapan Responden Mengenai dedikasi Petugas Parkir pada kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Serang mengenai

  Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Retribusi Daerah Mengenai Retribusi Tempat Khusus Parkir di Banten Lama ................... 107

Tabel 4.20. Tanggapan Responden Mengenai pemberian uang lebih dari para pengguna jasa parkir di luar uang retribusi parkir ........................................ 108Tabel 4.21. Tanggapan Responden Mengenai para petugas parkir di Banten

  Lama merupakan petugas parkir resmi dari UPT Parkir Dinas Perhubungan,Komunikasi, dan Informatika Kota Serang .................................... 109

Tabel 4.22. Tanggapan Responden Mengenai pengelolaan tempat parkir di

  Banten Lama sudah tertata dengan baik ............................................................... 110

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner ........................................................................................

  Lampiran 2. Data Hasil Kuesioner ....................................................................... Lampiran3. Surat izin dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Serang kepada peneliti untuk mencari data ..............................

  Lampiran 4. Surat izin dari kampus ke instansi untuk mencari data .................. Lampiran 5. Data Jumlah Juru Parkir di Banten Lama ........................................ Lampiran 6. Peta Banten Lama ............................................................................ Lampiran 7. Catatan Bimbingan Peneliti ............................................................ Lampiran 8. Daftar nama anggota Unit Pelaksana Teknis Parkir ...................... Lampiran9. Data Tugas, Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Serang............................................................

  Lampiran 10. Data Jumlah Pemakaian Karcis Parkir dan Penyetoran Parkir di Banten Lama .....................................................................................................

  Lampiran 11. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Pasal 1 angka 26 .....................................................................................

  Lampiran 12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah ..............................................................................

  Lampiran 13. Daftar Riwayat Hidup.....................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

  Kebijakan merupakan rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak untuk dilaksanakan dan diterapkan oleh pihak yang berwenang dan berlaku untuk semua orang dengan tujuan untuk kepentingan bersama. Di satu sisi kebijakan mempunyai dimensi instrumental dalam menghasilkan keputusan, program dan hasil lainnya dengan nilai-nilai yang diyakini dalam kebijakan yang merupakan jalur komunikasi norma- norma etika dan moral, proses membangun jalinan kepercayaan dan solidaritas antar aktor.

  Kebijakan publik merupakan sebuah rangkaian yang saling berkaitan yang diambil oleh seorang aktor politik atau sekelompok aktor politik berkenaan dengan tujuan yang telah dipilih beserta cara-cara untuk mencapainya dalam suatu situasi dimana keputusan itu pada prinsipnya masih berada dalam batas-batas kewenangan kekuasaan dari pada aktor tersebut. Ini merupakan sejumlah aktivitas pemerintah untuk memecahkan masalah di masyarakat, baik secara langsung maupun melalui berbagai lembaga yang mempengaruhi kehidupan masyarakat. Kebijakan publik juga selalu berhubungan dengan keputusan-keputusan pemerintah yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat melalui instrumen-instrumen kebijakan yang dimiliki oleh pemerintah berupa hukum, pelayanan, pajak dan anggaran-anggaran. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kepentingan seluruh masyarakat dan juga untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.

  Munculnya otonomi daerah menyebabkan terjadinya pergeseran paradigma dari sistem pemerintahan yang bercorak sentralisasi mengarah kepada sistem pemerintahan yang desentralisasi, yaitu dengan memberikan keleluasaan kepada daerah dalam mewujudkan daerah otonom yang luas dan bertanggung jawab, untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat sesuai kondisi dan potensi wilayahnya. Pemberian otonomi kepada daerah pada dasarnya bertujuan meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintah daerah, terutama dalam pelaksanakan pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat serta untuk meningkatkan pembinaan kesatuan politik dan kesatuan bangsa.

  Masalah yang sering muncul dalam melaksanakan otonomi daerah adalah prospek kemampuan pembiayaan pemerintah daerah dalam rangka melaksanakan fungsinya sebagai penyelenggara pembangunan, penyelenggara pemerintah serta melayani masyarakat setempat sejalan dengan dinamika kehidupan masyarakat yang harus dilayani. Oleh karena itu penyelenggaraan kegiatan pemerintahan daerah senantiasa terus meningkat sehingga biaya yang dibutuhkan juga akan bertambah. Peningkatan penerimaan daerah harus senantiasa diupayakan secara periodik oleh setiap daerah otonom melalui penataan administrasi pendapatan daerah yang efisien dan efektif sesuai di senantiasa diupayakan secara periodik oleh setiap daerah otonom melalui penataan administrasi pendapatan daerah yang efisien dan efektif sesuai dengan pola yang telah ditetapkan dalam berbagai peraturan perundang- undangan dan petunjuk pelaksanaan.

  Dalam rangka memenuhi pembiayaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintah di daerah dapat diperoleh dari penerimaan daerah sendiri atau dapat pula dari luar daerah. Sumber-sumber pendapatan yang dapat dilaksanakan oleh pemerintah daerah dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah adalah dengan meningkatkan pendapatan dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah & pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan serta lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah. Salah satu dari retribusi daerah ini adalah Perda tentang retribusi daerah mengenai retribusi tempat khusus parkir. Upaya-upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah ini tidak terlepas dari mekanisme sistem pemerintahan daerah yaitu kerjasama antar Kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Daerah dengan cara pendekatan terpadu dan tidak menghilangkan identitas, tugas serta fungsi masing-masing.

  Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Retribusi Daerah Mengenai Retribusi Tempat Khusus Parkir merupakan kebijakan pemerintah Kota Serang yang mengatur keadaan sistem perparkiran dan memiliki bentuk prosedur yang berhubungan langsung dengan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Parkir.

  Retribusi Daerah merupakan jenis retribusi jasa usaha yang merupakan sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu, sedangkan Retribusi Parkir merupakan sebagai bentuk pelayanan dalam penyediaan lahan parkir yang dapat disediakan oleh petugas parkirnya.

  Peranan pemerintahan daerah dalam menggali dan mengembangkan sistem potensi daerah sebagai sumber penerimaan daerah tentu mampu menjadikan sebuah kewajiban bagi setiap orang. Sayangnya pemungutan retribusi di Banten Lama terkadang tidak sesuai dengan peraturan berlaku, hal ini dapat dilihat dari semrawutnya sistem yang ada saat ini, sehingga terjadi kurang maksimalnya pelaksanaan peraturan daerah yang menjadi legalitas pelaksanaan retribusi parkir di Banten Lama.

  Seiring dengan pelaksanaan Otonomi Daerah yang dititip beratkan pada Daerah Kabupaten dan Kota, maka Pemerintah Kota Serang berupaya mengembangkan mekanisme pembiayaan dengan menggali berbagai bentuk pembiayaan yang potensial untuk menunjang pembangunan Daerah sekaligus untuk peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat termasuk penyediaan sarana dan prasarana perparkiran khususnya di tempat wisata bersejarah Banten Lama.

  Banten lama merupakan salah satu objek wisata di Kota Serang yang terdapat beberapa tempat peninggalan bersejarah seperti Masjid Agung dan Istana Surosowan, kedua tempat peninggalan bersejarah ini berada di dua Kelurahan yaitu Kasunyatan dan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

  Tempat objek wisata ini biasanya sangat ramai dikunjungi para wisatawan baik wisatawan lokal, domestik maupun mancanegera yang ingin mengetahui sejarah Banten.

  Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Banten Lama, maka secara otomatis tempat parkir sangat dibutuhkan, hal ini perlu adanya pengelolaan tempat parkir tersebut secara maksimal agar para pengunjung bisa menitipkan kendaraan mereka dengan aman.

  Kehadiran tempat wisata bersejarah Banten Lama selain diharapkan dapat menambah pengetahuan pengunjung terutama tentang sejarah Banten, juga diharapkan dapat membiayai dirinya sekaligus mendatangkan keuntungan bagi Pemerintah Kota dalam bentuk pemasukan Pendapatan Asli Daerah.

  Sejalan dengan perkembangan Kota Serang yang semakin pesat, tempat wisata bersejarah Banten Lama juga dituntut untuk dapat mengubah image masyarakat tentang Banten Lama yang terkesan semrawut terutama dalam sistem perparkiran menjadi tempat parkir yang nyaman, aman, rapi dan bersih. Untuk mencapai hal tersebut, maka pengelola perparkiran di tempat wisata bersejarah Banten Lama berusaha untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada setiap pengunjung yang memanfaatkan tempat parkir di tempat wisata bersejarah ini, karena pola tata guna parkir menjadi satu- satunya paling banyak disoroti oleh masyarakat, terutama lahan parkir menjadi faktor utama. Semakin mendekati pusat kota, maka harga lahan parkir akan naik jika ada persetujuan dari pemerintah. Dengan demikian harga fasilitas parkir dapat lebih tinggi dipusat kota dibandingkan dengan pinggiran kota. Sehingga hal ini banyak dimanfaatkan oleh banyak pihak yang tidak seharusnya memungut retribusi parkir tersebut, mereka mengatasnamakan petugas parkir di daerah itu, padahal mereka adalah petugas parkir illegal yang bukan berasal dari kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Serang khususnya UPT Parkir.

  Kendaraan bermotor untuk parkir merupakan kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik yang berada pada kendaraan itu termasuk kendaraan gandengan atau kereta tempelan yang dirangkaian dengan kendaraan bermotor. Seiring dengan banyaknya masyarakat menggunakan kendaraan bisa mempengaruhi tingkat perekonomian menjadi lebih kuat. Tidak hanya itu, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan hidup seseorang. Kendaraan memang sangat penting bagi seseorang yang melakukan perjalanan ke mana saja. Terutama masalah parkir tersebut. Parkir memang menjadi alat butuh kendaraan yang keadaan tidak bergerak beberapa saat dan di tinggalkan pengemudinya. Pengelolaan kendaraan parkir merupakan bagian dari pelayanan umum dan dalam kerangka ini parkir dapat mengembangkan fungsi harapan untuk mampu menyediakan sarana dan prasarana parkir serta menetapkan panduan-panduan tentang parkir tersebut.

  Berikut ini adalah ada beberapa data jumlah banyaknya masuk kendaraan khusus parkir masuk ke kawasan Banten Lama dari Tahun 2011- 2013 :

Tabel 1.1. Jumlah Banyaknya Masuk Kendaraan Khusus Parkir di Banten Lama BULAN TAHUN 2011 2012 2013

  69

  73

  71 AGUSTUS 98 104 112 SEPTEMBER

  72

  81

  79 OKTOBER

  61

  78 NOVEMBER

  60 JULI

  87

  76

  85 DESEMBER

  78

  96

  90 JUMLAH 907 914 980 (Sumber: Data Diolah, Samsat Kota Serang, Peneliti Tahun 2014).

  94

  62

  JANUARI

  83

  70

  77

  88 FEBRUARI

  64

  82

  80 MARET

  78

  52

  75 APRIL

  73

  64

  83 MEI

  75

  52

  79 JUNI

  Dari tabel 1.1. di atas menunjukkan bahwa jumlah banyaknya masuk kendaraan khusus parkir masuk ke Banten Lama yang terdaftar di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang pada tahun 2011 sebanyak 907 unit. Sedangkan pada tahun 2012 sebanyak 914 unit, dan pada tahun 2013 sebanyak 980 unit. Berdasarkan observasi awal, Peneliti menemukan beberapa masalah yang terjadi di lapangan yaitu retribusi tempat khusus parkir di Banten Lama ketika peneliti melakukan observasi terdapat beberapa masalah antara lain :

  Kurang maksimalnya peraturan daerah yang menjadi legalitas pelaksanaan retribusi parkir di Banten Lama. Masalah itu memang sangat mempengaruhi terhadap lemahnya ketegasan dari peraturan dasar hukum, karena setiap pelaksana peraturan daerah yang dibuat oleh Walikota dan di sahkan oleh DPRD Kota Serang. Seperti tidak sesuainya harga tarif retribusi parkir berdasarkan peraturan daerah bagi sepeda motor seharusnya Rp 1000 untuk parkir resmi, tetapi untuk parkir tidak resmi bisa mencapai Rp 3000. Itulah yang menjadi permasalahan bagi pelaksanaan retribusi tempat khusus parkir di Banten Lama.

  Adanya petugas parkir yang bukan berasal dari kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang termasuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Parkir memang banyak yang di kuasai oleh para jawara atau preman di sekitar Banten Lama, itulah yang menjadi akibat lemahnya ketegasan dari aparatur. Secara keseluruhan ada 45 orang juru parkir dari Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Serang, dan petugas parkir tidak resmi mencapai 6 orang, masalahnya di sekitar kawasan Banten Lama sampai saat ini belum ada petugas aparatur yang mengawal tempat khusus parkir di Banten Lama, kadang-kadang aparatur ada dan juga tidak. Jadi, kita tidak bisa memastikan kapan aparatur mulai menjaga tempat parkir di Banten Lama. Tempat objek wisata parkir hari kamis malam jumat mulai dari jam 19.00-22.00 WIB. Jadi tidak mungkin tempat objek wisata selalu ramai setiap hari. (Berdasarkan Wawancara

  dengan koordinator petugas juru parkir resmi di Banten Lama Tanggal 27 Oktober 2013 jam 13.00 WIB, nama dirahasiakan).

  Sistem pemungutan retribusi parkir masih berantakan, seperti cara pemungutan retribusi hanyalah menggunakan secarik kertas yang bertuliskan Rp 1000 untuk sepeda motor, sedangkan Rp 2000 untuk mobil, dan Rp 5000 untuk Bus dan Truk. walaupun mereka telah diberi karcis resmi dari pemerintah daerah, tetapi masih ada saja karcis parkir tidak mendapat izin dari pemerintah daerah, termasuk petugas parkir tidak resmi selalu membuat kertas karcis tarif parkir. Seperti dibawah ini :

Gambar 1.1.

  

Karcis Parkir Tidak Resmi

  Gambar ini menunjukan karcis parkir ini tidak mendapat persetujuan dari Unit Pelaksana Teknis Parkir Dishubkominfo Kota Serang. Hal ini dapat terjadi karena beberapa petugas parkir tidak resmi belum mendapat sosialisasi dari pihak ketua pengelolaan parkir di Banten Lama, termasuk didaerah Kampung Keballen tersebut. Terkadang juga banyak permasalahan yang terjadi pada karcis parkir, terutama masalah pemakaian karcis parkir di Banten Lama ini. Berikut ini adalah ada beberapa data rekapan jumlah pemakaian Karcis Tarif Parkir Retribusi Tempat Khusus Parkir di Banten Lama Tahun 2011-2013 : Tabel 1.2.

  Jumlah Pemakaian Karcis Tarif Khusus Parkir Tahun 2011-2013 Jumlah Pemakaian Karcis Tarif Khusus di Banten Lama Parkir Tahun 2011-2013 TAHUN Rp 1000 Rp 2000 Rp 5000

  2011 3810 3554 3912 2012 3370 4215 3450 2013 4100 4158 3750

  (Sumber: Data Diolah, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Serang, Seksi Unit Pelaksana Teknis Parkir, Tahun 2014).

  Dari tabel 1.2. diatas terlihat bahwa dari tahun 2011 hingga 2013 menunjukan bahwa jumlah pemakaian karcis tarif parkir mengalami defisit seimbang. Terutama di Tahun 2012 untuk Rp 1000 dan untuk Rp 5000. Ini merupakan hasil pemakaian karcis tarif parkir sangat menurun dalam pemungutan retribusi tempat khusus parkir. Tahun 2011 untuk Rp 1000 jumlah buah karcis parkir adalah 3810, untuk Rp 2000 jumlah buah karcis parkir 3554, dan untuk Rp 5000 jumlah buah karcis parkir 3912.

  Tahun 2012 untuk Rp 1000 jumlah buah karcis parkir adalah 3370, untuk Rp 2000 jumlah buah karcis parkir 4215, dan untuk Rp 5000 jumlah parkir adalah 4100, untuk Rp 2000 jumlah buah karcis parkir 4158, dan untuk Rp 5000 jumlah buah karcis parkir 3750.

  Jumlah keseluruhan pemakaian dan pengeluaran karcis parkir untuk Tahun 2011 mencapai 11.264 buah, sedangkan Tahun 2012 mencapai 11.035 buah, dan Tahun 2013 mencapai 12.008.

  Jadi, seluruh data yang terkumpul jumlah pemakaian karcis parkir di Banten Lama dari tahun ke tahun sangat beda. Karena banyaknya arus kendaraan bermotor yang masuk ke kawasan tempat objek wisata sangat ramai dan semakin banyaknya pengunjung dan juga semakin banyaknya kendaraan tersebut.

  Adanya penyimpangan dana parkir selalu menjadi perhatian bagi para wisatawan maupun petugas parkirnya, karena tempat objek wisata tersebut ramainya cuma setiap hari kamis malam jumat dan hari minggu saja. Sedangkan tarif khusus retribusi parkir masing-masing dari mereka menyetorkan hasil dari parkir tersebut kepada koordinator dan setiap jumlah hasil penyetoran parkir mencapai Rp 44.000.000 per tahun dalam setiap minggunya. Sampai saat ini, di Banten Lama masih ada saja yang sering terjadi pungutan liar (Pungli), tempatnya di kelurahan Banten. Banyak seseorang petugas parkir yang nekat meminta uang demi mencari nafkah, jadi, di sana banyak sekali orang-orang yang tidak bertanggung jawab, setiap ada banyak wisatawan saja selalu nekat meminta uang ketika kendaraan keluar dari tempat parkirnya. Bagi petugas parkir resmi harusnya memberikan perhatian kepada para wisatawan yang ingin berziarah. Masalahnya banyak sekali setiap kendaraan tempat parkir berhenti banyak yang di tempati parkir tidak resmi, seperti mulai dari Istana Surosowan sampai Masjid Agung.

  Setiap tahun anggaran penyetoran retribusi parkir di Banten Lama dari tahun ke tahun mungkin bisa terjadi perbedaan, karena jumlah pemasukan keuangan dalam retribusi masih rendah dari waktu sebelumnya. Berikut ini adalah data jumlah penerimaan dan penyetoran tarif khusus parkir di Banten Lama dari tahun 2011-2013 :

Tabel 1.3. Jumlah Penerimaan dan Penyetoran Tarif Khusus Parkir di Banten

  

Lama Tahun 2011-2013

Jumlah Penerimaan dan Penyetoran Tarif Khusus Parkir di Banten Lama Tahun 2011-2013 TAHUN @ 1.000 @ 2.000 @ 5.000

  2011 Rp 11.671.000 Rp 11.550.000 Rp 12.657.000 2012 Rp 10.710.000 Rp 13.415.000 Rp 19.155.000 2013 Rp 17.760.000 Rp 14.735.000 Rp 19.975.000 (Sumber : Data diolah, Dishubkominfo Kota Serang, Peneliti tahun 2014).

  Dari tabel 1.3. diatas terlihat bahwa dari tahun 2011 hingga 2013 menunjukan bahwa jumlah penerimaan dan penyetoran tarif parkir mengalami peningkatan dalam pemungutan retribusi tempat khusus parkir, terutama di tahun 2012 untuk @1000 yang mengalami penurunan harga tarif parkirnya.

  Tahun 2011 untuk @1000 jumlah penyetoran parkir adalah Rp 11.671.000, sedangkan untuk @2000 jumlah penyetoran parkir adalah Rp 11.550.000, dan untuk @5000 jumlah penyetoran parkir adalah Rp 12.657.000. Tahun 2012 untuk @1000 jumlah penyetoran parkir adalah Rp 10.710.000, sedangkan untuk @2000 jumlah penyetoran parkir adalah Rp 13.415.000, dan untuk @5000 jumlah penyetoran parkir adalah Rp 19.155.000. Tahun 2013 untuk @1000 jumlah penyetoran parkir adalah Rp 17.760.000, sedangkan untuk @2000 jumlah penyetoran parkir adalah Rp 14.735.000, dan untuk @5000 jumlah penyetoran parkir adalah Rp 19.975.000.

  Jumlah keseluruhan penerimaan dan penyetoran tarif parkir untuk Tahun 2011 mencapai Rp 35.878.000, sedangkan Tahun 2012 mencapai Rp 43.280.000, dan Tahun 2013 mencapai Rp 52.470.000.

  Jadi, seluruh data yang terkumpul jumlah penerimaan dan penyetoran di Banten Lama tentu sangat beda. Karena setiap jumlah pendapatan asli daerah (PAD) yang berhubungan dengan retribusi parkir di Banten Lama ini jauh masih harapan, ternyata masih banyak hasil penyetoran parkir di pungut sama petugas parkir illegal, Oleh karena itu, Suatu permasalahan dalam penyetoran parkir anggap saja istillah koruptor jika ada seorang oknum Unit Pelaksana Teknis Parkir (UPTD) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Serang.

  Dengan demikian, maka perlu adanya suatu kebijakan yang sangat tegas dan berkelanjutan dalam mengatur dan menangani segala macam demi menjaga keamanan dan keselamatan terhadap para pengguna jalan atau petugas parkir dalam meningkatkan pelayanan umum untuk pembangunan Kota Serang.

Dokumen yang terkait

ANALISA YURIDIS PELAKSANAAN PARKIR BERLANGGANAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

0 37 16

ANALISA YURIDIS PELAKSANAAN PARKIR BERLANGGANAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

0 5 11

KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA BATU DALAM PENATAAN RETRIBUSI PARKIR (STUDI IMPLEMENTASI PERDA KOTA BATU NOMOR 45 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN UMUM)

0 27 2

KAJIAN YURIDIS TERHADAP MEKANISME PENARIKAN RETRIBUSI PARKIR DI KABUPATEN JEMBER DITINJAU DARI PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2011

0 5 15

ANALISIS SANKSI PIDANA DALAM PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR : 13 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI RUMAH POTONG HEWAN

0 5 2

ANALISIS SANKSI PIDANA DALAM PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR : 13 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI RUMAH POTONG HEWAN

0 2 2

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHANKEBERSIHAN

0 0 15

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2006 SERI C PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI PARKIR

0 0 16

IMPLEMENTASI TARIF PROGRESIF TERHADAP RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM BERDASARKAN PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI DAERAH DI KOTA SURAKARTA - UNS Institutional R

0 0 16

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL (STUDI TERHADAP RETRIBUSI TERMINAL TIPE C) - UNS Institutional Repository

0 0 16