Telaah Persiapan Mengajar Oleh Kepala Sekolah Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam Di Sma Negeri 8 Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

  

TELAAH PERSIAPAN MENGAJAR OLEH KEPALA

SEKOLAH TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI 8

MAKASSAR

SKRIPSI

  Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat meraih Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I.) pada Jurusan Kependidikan Islam Prodi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar

  

Oleh :

ABD JALIL

NIM : 20301108002

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

  

Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin

Makassar

2012

  

TELAAH PERSIAPAN MENGAJAR OLEH KEPALA

SEKOLAH TERHADAP PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN GURU PENDIDIKAN AGAMA

  

ISLAM DI SMA NEGERI 8 MAKASSAR

SKRIPSI

  Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat meraih Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I.) pada Jurusan Kependidikan Islam Prodi Manajemen Pendidikan

  Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar

  

Oleh :

ABD JALIL

NIM : 20301108002

  

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin

Makassar

2012

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

  Dengan penuh kesadaran, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penyusunan sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa ini merupakan duplikat, tiruan, plagiat atau dibantu orang lain secara keseluruhan, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.

  Samata, 20 Desember 2012 Penulis,

  ABD JALIL NIM : 20301108002

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Pembimbing penulisan skripsi Saudara ABD JALIL Nim: 20301108002, Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Islam pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, setelah dengan seksama meneliti dan mengoreksi skripsi yang bersangkutan dengan judul : “Telaah Persiapan

  

Mengajar Oleh Kepala Sekolah Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Guru

Pendidikan Agama Islam Di Sma Negeri 8 Makassar” memandang bahwa

  skripsi tersebut telah memenuhi syarat-syarat ilmiah dan dapat disetujui untuk diajukan ke sidang munaqasyah. Demikian persetujuan ini untuk diproses lebih lanjut.

  Samata, 30 November 2012 Pembimbing I Pembimbing II Prof. Dr. H. Moh Natsir Mahmud, M.A Drs. Syamsul Qamar, M. Th.I.

  NIP.19540816 198303 1 004 NIP. 19591231 199003 1 012

  

PENGESAHAN SKRIPSI

  Skripsi yang berjudul “Telaah Persiapan Mengajar Oleh Kepala Sekolah

  

Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam Di

SMA Negeri 8 Makassar” yang disusun oleh saudara ABD JALIL, Nim :

T.20301108002, Mahasiswa Jurusan Kependidikan Islam Prodi Manajemen

  Pendidikan Islam pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, telah diuji dan dipertahankan dalam sidang munaqasyah, yang diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 18 Desember 2012 M, bertepatan dengan tanggal 04 Shafar 1434 H, dinyatakan telah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I) pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Kependidikan Islam Prodi Manajemen Pendidikan Islam, dengan beberapa perbaikan.

  Samata Gowa, 20 Desember 2012 M

  06 Shafar 1434 H

  

DEWAN PENGUJI

(SK.Dekan NO. 091 Tahun 2012 )

  Ketua : Dra. Hamsia Djafar, M. Hum (..........................................) Sekretaris : Drs. Safei, M. Si (..........................................) Munaqisy I : Dr. Munir, M. Ag (..........................................) Munaqisy II : Drs. Saprin, M. Pd. I (..........................................) Pembimbing I : Prof. Dr. Moh Natsir Mahmud, M.A (..........................................) Pembimbing II : Drs. Syamsul Qamar, M. Th. I (..........................................)

  Disahkan oleh: Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar

  Dr. H. Salehuddin, M. Ag NIP. 19251212 1985031 001

KATA PENGANTAR

  Segala puji bagi Allah SWT. atas segala limpahan rahmat pertolongan dan kasih sayang-Nya sehingga skripsi ini dapat disusun dan diselesaikan sesuai yang diharapkan. Salam dan salawat kepada Rasulullah Muhammad SAW. Demikian juga dengan keluarga beliau, para sahabat, dan seluruh umatnya yang tetap istiqamah di atasajaran Islam.

  Dengan segala kekurangan, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih terdapat kekurangan-kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis bersikap positif dalam menerima saran dan kritikan yang sifatnya membangun demi penyempurnaan skripsi selanjutnya. Penulis menyadari bahwa selama penulisan skripsi ini, tak terhitung bantuan yang penulis terima dari berbagai pihak baik bantuan secara moril maupun dalam bentuk materil. Maka menjadi suatu kewajiban bagi penulis untuk menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar- besarnya kepada mereka semua tanpa terkecuali.

  Ucapan terima kasih kepada seluruh keluarga besar di Siwa terkhusus untuk kedua orang tua tercinta, Ayahanda Abd Hafid dan Ibunda tercinta Hafidah

  

dan juga keluarga besar tanpa terkecuali yang telah membesarkan, mengasuh,

  memberikan materi dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang. Harapan dan cita-cita luhur keduanya senantiasa memotivasi penulis untuk berbuat dan menimba ilmu, juga memberikan dorongan moral maupun material serta atas doanya yang tulus buat ananda. Semoga jasanya dibalas oleh Allah SWT. Amin.

  Penulis juga menyadari tanpa adanya bantuan dan partisipasinya dari berbagai pihak, skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan seperti yang diharapkan. Oleh karena itu penulis patut menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Prof. Dr. H. A. Qadir Gassing HT., MS selaku Rektor UIN Alauddin Makassar, beserta Pembantu Rektor I, II, III, dan IV yang selama ini berusaha memajukan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

  2. Dr. H. Salehuddin, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, beserta Pembantu Dekan I, II, dan III yang selama ini membantu dalam penyelesaian perkuliahan.

  3. Drs. H. Muh. Yahya, M. Ag. dan Dra. Hamsyiah Djafar, M. Hum, selaku ketua dan sekretaris Jurusan Manajemen Pendidikan Islam yang selama ini selalu memberikan motivasi dan dukungan atas perkuliahan kami dan bahkan pada penyelesaian skripsi ini.

  4. Prof. Dr. H. Moh Natsir Mahmud, M.A selaku pembimbing I dan Drs.

  Syamsul Qamar, M. Th. I. Selaku pembimbing II yang membimbing dan mengarahkan penulis sampai taraf penyelesaian.

  5. Dr. Munir, M. Ag selaku penguji I dan Drs. Saprin, M. Pd. I selaku penguji II yang menguji dan membimbing penulis sampai taraf penyelesaian skripsi.

  6. Bapak dan Ibu dosen yang telah mengajar, membimbing dan mendidik penulis selama terdaftar sebagai mahasiswa di UIN Alauddin Makassar.

  7. Kaka Icha dan Kaka Zhul atas bantuannya selama pengurusan berkas mulai dari awal sampai akhir.

  8. Drs. Abd. Halim Jaya, M. Pd. selaku kepala sekolah SMA Negeri 8 Makassar dan para wakil kepala sekolah terkhusus wakil kepala sekolah bidang kurikulum Dra. Siti Suryani serta para guru tanpa terkecuali atas segala pengertiannya dan kerjasamanya selama penulis melaksanakan penelitian.

  9. Seluruh Mahasiswa MPI 1 2 3 dan 4 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, yang telah bersama-sama menjalani perkuliahan dengan suka duka yang selama ini banyak membantu penulis.

  10. Sahabat-sahabat saya di “PMII dan Gubuk Derita” yang selama ini selalu setia menemani penulis dalam suka dan duka serta banyak memberikan saran kepada penulis.

  Akhir dari segalanya penulis kembalikan kepada Allah SWT. untuk memberikan restu dan ampunan-Nya terhadap apa yang telah dilakukan dalam setiap untaian kata dan desahan nafas. Semoga skripsi ini terhitung sebagai amal untuk kepentingan bersama. Amin.

  Samata, 20 Desember 2012 Penulis,

  Abd Jalil Nim. 20301108002

  

DAFTAR ISI

  SAMPUL/HALAMAN JUDUL ........................................................ i PERNYATAN KEASLIAN SKRIPSI............................................... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................................... iii PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. iv KATA PENGANTAR ....................................................................... v DAFTAR ISI...................................................................................... viii DAFTAR TABEL.............................................................................. x DAFTAR GAMBAR ......................................................................... xi ABSTRAK ......................................................................................... xii

  BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1-8 A. Latar Belakang Masalah ..............................................

  1 B. Rumusan Masalah........................................................

  6 C. Deskripsi Fokus ...........................................................

  6 D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................

  7 E. Garis Besar Isi Skripsi .................................................

  7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................... 9-31 A. Persiapan Mengajar ....................................................

  9 1. Perencanaan ...........................................................

  9 2. Materi.....................................................................

  10 3. Silabus....................................................................

  11 4. RPP (Rencana Pelaksanaan Belajar).......................

  15 5. Metode....................................................................

  18 6. Media......................................................................

  26 B. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam .....................

  27 1. Pendidikan Islam ...................................................

  27 2. Pendidikan Agama Islam .......................................

  31 BAB III METODE PENELITIAN .................................................. 33-36 A. Jenis Penelitian ............................................................

  33 B. Sumber Data ...............................................................

  33 C. Instrumen Penelitian ....................................................

  33

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................. 37-68 A. Hasil Penelitian............................................................

  37 B. Pembahasan ..................................................................

  67 BAB V PENUTUP ........................................................................

  69 A. Kesimpulan ..................................................................

  69 B. Saran-saran ..................................................................

  69 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

  

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 1.1 Nama Personil yang Memegang Jabatan..................................... 45Tabel 1.2 Nama Guru Bidang Studi............................................................. 46Tabel 1.3 Nama Karyawan .......................................................................... 49 Tabel 1.4 Nama Kelas dan Jumlah Siswa....................................................

  50 Tabel 1.5 Sarana dan Prasarana................................................................... 50

Tabel 1.6 Jenis Pelanggaran Sangsi dan Poin............................................. 58

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Hal

  Gambar 1 Denah SMA Negeri 8 Makassar............................................ 40 Gambar 2 Struktur Organisasi SMA Negeri 8 Makassar .....................

  42 Gambar 3 Struktur Organisasi Tata Usaha SMA Negeri 8 Makassar ..

  43 Gambar 4 Denah Kelas SMA Negeri 8 Makassar.................................. 44 Gambar 5 Pengaruh Kepala Sekolah di SMA Negeri 8 Makassar....... 67

  

ABSTRAK

  Nama : Abd Jalil Nim : 20301108002 Judul Skripsi : Telaah Persiapan Mengajar oleh Kepala Sekolah Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 8 Makassar.

  Skripsi ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif yang mengambil pokok

  masalah yaitu : bagaimana kepala sekolah menelaah persiapan mengajar terhadap pelaksanaan pembelajaran guru pendidikan agama Islam di SMA Negeri 8 Makassar yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kepala sekolah menelaah persiapan mengajar guru pendidikan agama Islam terhadap pelaksanaan pembelajaran di SMA Negeri 8 Makassar.

  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru pendidikan agama Islam

di SMA Negeri 8 Makassar yang terdiri atas 3 orang, wakil kepala sekolah bidang

kurikulum dan juga kepala sekolah SMA Negeri 8 Makassar. Untuk memperoleh

data, peneliti menggunakan instrumen wawancara yang terdiri atas 7 item soal.

  Sesuai hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa hasil instrumen

wawancara yang telah dilakukan menunjukkan kepala sekolah sangat

memperhatikan seluruh guru-guru yang ada di SMA Negeri 8 Makassar termasuk

cara mengajar yang dilakukan oleh guru bidang studi, bentuk perhatian kepala

sekolah meliputi pengawasan pengajaran.

  Telaah persiapan mengajar guru oleh kepala sekolah berdasarkan pada guru yang merasa terawasi dan juga dapat membantu kegiatan belajar yang akan disampaikan karna kepala sekolah selalu memberikan masukan yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan persoalan utama dalam kehidupan manusia, karena

  kehadiran manusia sebagai makhluk yang senantiasa berkembang, dan perkembangan tersebut tiada lain merupakan proses pendidikan.

  Sebagaimana disebutkan dalam UU RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dikemukakan bahwa:

  Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

  1 bertanggungjawab.

  Dalam GBHN 1998-2003 dinyatakan bahwa kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan keterampilan di semua jalur, jenis dan jenjang pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan peran serta masyarakat, termasuk pendidikan di lingkungan keluarga dan masyarakat terus menerus

  2 dikembangkan secara merata di seluruh tanah air.

  Hal ini berarti bahwa setiap manusia Indonesia diharapkan supaya selalu berkembang sepanjang hidup dan di lain pihak masyarakat dan pemerintah diharapkan agar dapat menciptakan situasi yang menantang untuk belajar.

  Konsep pendidikan seumur hidup merumuskan suatu asas bahwa pendidikan adalah suatu proses yang terus menerus dari bayi sampai meninggal 1 Undang-Undang Sisdiknas 2003 (Cet.I; Jakarta: Sinar Grafika, 2003), h.5 dunia. Konsep ini sesuai dengan konsep Islam seperti yang tercantum dalam hadits Nabi Muhammad Saw. Yang menganjurkan belajar mulai dari buaian

  3 sampai keliang lahat.

  Perencanaan pembelajaran merupakan suatu hal yang begitu penting bagi seorang guru yang memiliki tugas atau pekerjaan mengajar (mengelola pengajaran). Perencanaan pembelajaran (desain pembelajaran) adalah suatu pemikiran dan persiapan untuk melaksanakan tugas mengajar atau aktifitas pengajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran serta langkah- langkah pembelajaran, perencanaan itu sendiri, pelaksanaan dan penilaian, dalam rangka mencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

  Salah satu kompentensi yang sangat menentukkan mutu guru disekolah adalah kemampuannya dalam merencanakan program pembelajaran karena rencana pembelajaran adalah salah satu jalan yang dapat menbantu para pengelolah pendidikan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

  Peran guru dalam mengajar atau memberi pelajaran kepada siswa dituntut untuk dapat mempersiapkan atau membuat perencanaan dengan mempertimbangkan dan memperlihatkan kebutuhan siswa serta perkembangan

  4

  intelektual dan emosionalnya. Dimana guru setiap akan mengajar harus mengadakan persiapan tak tertulis maupun persiapan tertulis.

  Adanya bukti tertulis guru dapat menujukkan salah satu alat pertanggung jawaban tentang penuaian tugas profesionalnya. Dengan dibuatnya rencana pembelajaran dengan baik, diharapkan guru akan mengajar lebih efektif dan 3 4 FuadIhsan, Dasar-dasar Kependidikan (Cet .I; Jakarta:Rineka Cipta, 1997) , h.40.

  Sudirman N.,et al., Ilmu Pendidikan, (Cet V :Bandung, Remaja Rosdakarya Ofset, efisien. Dengan demikian salah satu upaya untuk memperbaiki pembelajaran dapat dilakukan melalui perbaikan rancangan pembelajaran. Selain itu, guru juga perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menyusun rencana pembelajaran tersebut. Karena rancangan atau desain pembelajaran merupakan indikator kualitas pengajaran yang bertanggung jawab. Dengan demikian salah satu upaya untuk memperbaiki pengajaran maka guru hendaknya membuat

  

5

rancangan yang disusun secara sistematis.

  Perencanaan pembelajaran bagi setiap sekolah sangatlah penting bagi keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan atau peningkatan hasil belajar siswa pada bidang studi tertentu, khususnya Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 8 Makassar.

  Kepala sekolah mempunyai kewajiban untuk selalu mengadakan pembinaan dalam arti berusaha agar pengelolaan, penilaian, bimbingan, pengawasan, dan pengembangan pendidikan dapat dilaksanakan dengan baik. Adapun peyelenggaraan pendidikan yang harus dilaksanakan secara terus menerus oleh kepala sekolah adalah : a. Program Pengajaran

  b. Sumber Daya Manusia

  c. Sumber Daya yang bersifat fisik

  6 d. Hubungan Kerja Sama antar Sekolah dan masyarakat.

  Kunci keberhasilan suatu sekolah pada hakikatnya terletak pada efisiensi dan efektivitas penampilan seorang kepala sekolah, dan keberhasilan sekolah adalah keberhasilan kepala sekolah. 5 A. Tresna Wijaya, Pengembangan Program Pengajaran, (Cet I ; Jakarta: Rineka Cipta, 1991), h.5. 6 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, ( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,

  Inti kepemimpinan adalah menggerakkan orang-orang untuk bekerja sama menuju suatu tujuan, suatu cita-cita. Seorang pemimpin harus dapat menyakinkan bawahannya untuk mengikutinya, ia harus mempunyai kepribadiaan.

  Kepala sekolah adalah jabatan pemimpin yang tidak bisa di isi oleh orang- orang tanpa didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan. Siapa pun yang akan menjadi kepala sekolah harus ditentukkan melalui prosedur serta persyaratan- persyaratan tertentu seperti : latar belakang pendidikan, pengalaman, usia, pangkat dan integritas.

  Sebagai pemimpin, kepala sekolah juga bertanggung jawab terhadap penyelenggaran pendidikan. Pendidikan yang diharapkan adalah pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu, peran guru sangat menentukan, karena guru sebagai pelaksana pengajaran disekolah. Kepala sekolah juga harus mampu membimbing, mengatur, mengkordinir, dan mendorong pelaksanaan kegiatan pada sekolah yang dipimpinnya bagi itu kegiatan proses belajar mengajar maupun ekstrakurikuler.

  Dalam pelaksanaan pendidikan ini, usaha-usaha guru sangat penting karena ia bertanggung jawab dan turut menentukan arah pendidikan itu. Untuk mencapai arah dan tujuan pendidikan, diperlukan kemampuan guru untuk dapat menggunakan metode dan pendekatan dalam proses belajar mengajar yang dianggap palig efektif untuk mencapai tujuan pengajaran.

  Situasi yanng dihadapi oleh guru dalam melaksanakan pengajaran mempunyai pengaruh yang besar terhadap proses belajar mengajar itu sendiri.

  Dengan demikian guru sepatuhnya peka terhadap situasi yang dihadapi sehingga dapat menyesuaikan pola tingkah lakunya dalam mengajar.

  Di samping itu, guru harus memiliki pengetahuan, minimal tentang teori belajar maupun mengajar sebagai pegangan dalam praktek, sebab dalam prakteknya pengajaran merupakan suatu proses yang sangat kompleks. Agar pengajaran dapat mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan yang direncanakan, guru perlu mempertimbangkan startegi belajar yang efektif.

  Sebagai seorang manajer dalam suatu lembaga mesti memperhatikan dan mengontrol bawahannya sehingga apa yang ia lakukan diketahui oleh atasan.

  Maka dari pada itu sebagai kepala sekolah perlu menelaah persiapan mengajar yang dimiliki oleh guru sebelum ia masuk atau mengajar ke dalam ruangan.

  Jelaslah bahwa penyempurnaan kurikulum mutlak dilakukan dan salah satu cara di antara adalah dengan memperbaiki penyusunan perencanaan pembelajaran seorang guru disetiap bidang studi yang akan diajarkan termasuk materi-materi Pendidikan Agama Islam yang menjadi pokok permasalahan yang akan di bahas dan diteliti, karena dalam konteks desentralisasi Pendidikan seiring perwujudan pemerataan hasil Pendidikan yang bermutu, diperlukan standar Kompentensi Mata Pelajaran yang dapat di pertanggung jawabkan dalam konteks lokal, nasional dan global, standar kompentensi bahan kajian itu harus di kuasai siswa di seluruh Indonesia, keanekaragaman kemampuan daerah dapat di layani dengan berpijar pada kompentensi Umum lulusan.

  Maka dari pada itu penulis mencoba meneliti tentang telaah persiapan mengajar oleh kepala sekolah terhadap pelaksanaan pembelajaran guru pendidikan agama Islam di SMA Negeri 8 Makassar. Hal ini dianggap sangat penting karna dengan adanya persiapan mengajar maka di dalam peroses belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan dan tujuan pendidikan nasional juga tecapai.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka masalah yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian ini, yaitu: “Bagaimana kepala sekolah menelaah persiapan mengajar terhadap pelaksanaan pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 8 Makassar? ”

  C. Deskripsi Fokus

  1. Deskripsi Fokus I

  Telaah persiapan mengajar guru oleh kepala sekolah adalah penyelidikan, kajian, pemeriksaan yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap persiapan pelaksanaan pembelajaran guru sehingga peroses belajar mengajar efektif dan efisien.

  2. Deskripsi Fokus II

  Pendidikan Agama Islam adalah suatu aktivitas atau usaha-usaha tindakan dan bimbingan yang dilakukan secara sadar dan sengaja serta terencana yang mengarah pada terbentuknya kepribadian anak didik yang sesuai dengan norma-

  

7

norma yang ditentukan oleh ajaran agama .

  Jadi pendidikan agama Islam bertujuan untuk membentuk kepribadian seseorang dan juga mengajarkan tentang nilai-nilai agama Islam sehingga anak tersebut dapat berakhlak mulia dan juga taat terhadap perintah Allah SWT.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

  1. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam Penelitian ini yaitu Bagaimana kepala sekolah menelaah persiapan mengajar terhadap pelaksanaan pembelajaran guru p endidikan Agama Islam di SMA Negeri 8 Makassar?”

  2. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan Penelitian ini adalah :

  a. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman tentang telaah persiapan mengajar oleh kepala sekolah terhadap pelaksanaan pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam.

  b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi khasanah ilmu pengetahuan. Khususnya terhadap Tarbiayah yang mengkaji Fenomena Sosial dan interaksi antar masyarakat.

  c. Sebagai bahan bacaan dan literature tambahan bagi Mahasiswa dan masyarakat luas pada umumnya.

E. Garis-Garis Besar Isi Skripsi

  Memperoleh gambaran yang global tentang Isi Skripsi ini, maka Penulis akan mengemukakan isi skripsi ini dengan garis-garis besarnya yang tediri dari beberapa komponen pembahasan yang di uraikan dalam 5 bab. Secara integral yang saling mendukung pada garis besarnya, pembahasan skripsi ini dapat diskripsikan sebagai berikut :

  BAB I Pendahuluan di dalamnya digambar secara umum mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, defenisi operasional, tujuan dan kegunaan penelitian serta garis-garis besar isi skripsi.

  BAB II Tinjauan Pustaka yang didalamnya pengertian persiapan mengajar, dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. BAB III Metode penelitian yang didalamnya jenis penelitian, populasi, teknik pengumpulan data, serta teknik analisa data. BAB IV Hasil penelitian yang menguraikan tentang bagaimana kepala sekolah menelaah persiapan mengajar terhadap pelaksanaan pembelajaran Guru

  Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 8 Makassar?”

  BAB V Penutup, memuat kesimpulan dan saran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persiapan Mengajar Persiapan mengajar pada hakekatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan tentang apa yang dilakukan. Dengan demikian, persiapan mengajar merupakan upaya untuk memperkirakan

  tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, terutama berkaitan dengan pembentukan kompetensi.

  8

1. Perencanaan

  Perencanaan adalah penyusunan langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

  9 Di dalam melaksanakan sebuah kegiatan yang akan kita laksanakan maka

  sangat perlu yang namanya perencanaan, karna di dalam perencanaan tersebut dapat menggambarkan dan mempersiapkan apa-apa yang harus kita lakukan untuk mencapai tugas yang diinginkan.

  Guru sebagai perencana melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

  a. Menganalisis mata pelajaran dan kebutuhan belajar Salah satu tanda persekolahan sebagai kegiatan yang terorganisasikan adalah peroses yang disebut perencanaan. Menurut pengamatan dan hasil analisis, guru yang berhasil kebanyakan menunjukkan 3 macam perlakuan umum, yaitu: 8

  http:// akhmad sudrajat.blogspot.com 9 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Cet V: Bandung, PT Remaja Rosdakarya,

  1) mereka membuat rencana yang tersusun dengan baik 2) mereka berkomunikasi secara efektif dengan siswa-siswanya, dan 3) mereka mempunyai harapan yang tinggi (optimis) terhadap siswa- siswanya.

  b. Merinci tujuan pengajaran Pendidikan yang berlangsung dalam bentuk pengajaran adalah kegiatan sadar tujuan, kegiatan yang dengan sengaja dan sistematik terarah pada perubahan perilaku, menuju tercapainya tujuan yang diinginkan. Pendidikan adalah kegiatan yang mengandung tanggungjawab. Tanggungjawab itulah yang mengharuskan guru mengatur dan mengarahkan kegiatannya kepada suatu tujun yang diharapkan, memikirkan cara dan alat yang akan digunakan dalam peroses belajar- mengajar, mengusahakan evaluasi untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengajaran. Guru sebelum menyampaikan materi sudah mempunyai gambaran dalam pikirannya apa-apa yang hendak dicapai dalam peroses

  10 belajar mengajar.

2. Materi

  Materi adalah benda, subtansi yang membentuk benda-benda fisik, bahan

  11 mentah, sesuatu yang dijadikan bahan pemikiran,bahan studi.

  Jadi materi adalah bahan mentah atau topik yang akan dibahas dalam peroses belajar mengajar sebelum menyampaikan materi yang akan diajarkan 10 Sahabuddin, Mengajar dan Belajar, (Cet.I; Makassar: Universitas Negeri Makassar,

  1999), h. 217-219 11 Muhammad Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: arkola Surabaya,

  kepada anak didik, maka seorang guru harus betul-betul siap terutama mempersiapkan sebanyak mungkin bahan materi yang akan diajarkan sehingga tidak kewalahan dalam peroses belajar mengajar termasuk mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta didik yang kita ajar.

  Penguasaan materi pelajaran termasuk di dalamnya kemampuan mengorganisasikan dan menyesuaikan materi pelajaran menurut tingkat

  12 kemampuan, minat, dan kecepatan murid masing-masing.

3. Silabus

  Menurut Masnur Muslich dalam bukunya “KTSP (Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan) Dasar Pemahaman dan Pengembangan mengatakan bahwa

  • silabus dapat didefinisikan sebagai “garis besar, ringkasan, ikhtisar atau pokok

  

pokok isi atau materi pelajaran” (Salim, 1987:98). Istilah Silabus digunakan untuk

menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut

dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan pokok-

pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam rangka pencapaian

standar kompentensi dan kompentensi dasar. Jadi, silabus merupakan penjabaran

standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok, kegiatan

pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi

  13 waktu dan sumber belajar.

  Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran, dilaksanakan, dievaluasi dan ditindak lanjuti oeh masing-masing

guru. Selain itu, silabus harus dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan

12 13 Sahabuddin, h. 59 Masnur Muslich, KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Dasar Pemahaman

  

dengan memerhatikan masukan hasil evaluasi hasil belajar, evaluasi proses

(pelaksanaan pembelajaran), dan evaluasi rencana pembelajaran.

  Istilah silabus dapat didef inisikan sebagai “garis besar, ringkasan, iktisar, atau pokok- pokok isi atau materi pelajaran”. Istilah silabus digunakan untuk menyebut suatu peroduk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari SK dan KD yang ingin dicapai, dan materi pokok serta urian materi yang perlu dipelajari oleh peserta didik dalam rangka mencapai SK dan KD. Dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran, terlebih dahulu perlu ditentukan SK, sikap, dan keterampilan yang ingin dicapai, materi yang harus dipelajari, pengalaman belajar yang harus dilakukan dan sistem evaluasi untuk mengetahui pencapaian SK.

  Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu atau kelompok mata pelajaran tertentu yang mencakup SK, KD, materi pelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.

a. Perinsip Pengembangan Silabus

  Untuk memperoleh silabus yang baik dalam penyusunan silabus perlu memperhatikan perinsip-perinsip berku: 1) Ilmiah

  Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalm silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmuan.

  2) Relevan

  Cakupan, kedalaman, tingakat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional dan spiritual peserta didik. 3) Sistematis

  Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi, SK dan KD merupakan acuan utama dalam pengembangan silabus. 4) Konsisten

  Adanya hubungan yang konsisten antara KD, indikator, materi pelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, serta teknik dan instrumen penelitian. 5) Memadai

  Cakupan indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian KD. 6) Aktual dan kontekstual

  Cakupan indikator, materi pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata dan peristiwa yang terjadi.

  7) Fleksibel

  Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamia perubahan yang terjadi di sekolah dan kebutuhan masyarat. 8) Menyeluruh

  Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi, baik kognit, afektif, maupun psikomotor.

b. Komponen silabus

  Berikut disajikan iktisar tentang komponen pokok dari silabus yang lazim digunakan 1) Komponen yang berkaitan dengan kompetensi yang hendak dikuasai, meliputi : a. SK

  b. KD

  c. Indikator

  d. Materi pembelajaran 2) Komponen yang berkaitan dengan cara menguasai kompetensi, memuat pokok-pokok kegiatan dalam pembelajaran.

  3) Komponen yang berkaitan dengan cara mengetahui pencapaian kompetensi, mencakup a. Teknik penilaian

  1) Jenis penilaian 2) Bentuk penilaian

  b. Instrumen penilaian

  4) Komponen pendukung, terdiri dari :

  a. Alokasi waktu

  b. Sumber belajar

c. Langkah-Langkah Pengembangan Silabus

  1) Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar 2) Mengidentifikasi materi pembelajaran 3) Melakukan pemetaan kompetensi 4) Mengembangkan kegiatan pembelajaran 5) Merumuskan indikator pencapaian kompetensi 6) Penentuan jenis penilaian 7) Menentukan aloksi waktu

  

14

  8) Menentukan sumber belajar

4. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

  Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indicator atau beberapa indicator untuk satu kali pertemuan atau lebih.

  RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. Persiapan disini dapat diartikan persiapan tertulis maupun persiapan mental,

14 Safei, telaah kurikulum pengajaran biologi, (Makassar : UIN Alauddin Makassar,

  situasi emosional yang ingin dibangun, lingkungan belajar yang produktif, termasuk meyakinkan pembelajar untuk mau terlibat secara penuh a. Tujuan dan Fungsi RPP Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk :

  1) mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar; 2) dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana.

  Sementara itu, fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien. Dengan kata lain rencana pelaksanaan pembelajaran berperan sebagai scenario proses pembelajaran. Oleh karena itu, rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya bersifat luwes (fleksibel) dan memberi kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikan dengan respon siswa dalam proses pembelajaran yang sesungguhnya.

  b. Unsur-unsur yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan RPP Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam penyususnan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah :

  1) Mengacu pada kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa, serta materi dan submateri pembelajaran, pengalaman belajar yang telah dikembangkan didalam silabus;

  2) Menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang memberikan kecakapan hidup (life skill) sesuai dengan permasalahan dan lingkungan sehari-hari;

  3) Menggunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa dengan pengalaman langsung; 4) Penilaian dengan system pengujian menyeluruh dan berkelanjutan didasarkan pada system pengujian yang dikembangkan selaras dengan pengembangan silabus.

  c. Langkah-langkah pengembangan RPP Cara pengembangan RPP dalam garis besarnya dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

  1) Mengisi kolom identitas. 2) Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang akan ditetapkan.

  3) Menentukan standar kompetensi dan kompeensi dasar, serta indikator yang akan digunakan yang terdapat pada silabus yang telah disusun. 4) Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta indikator yang telah ditentukan. 5) Mengidentifikasi materi standar berdasarkan materi pokok/pembelajaran yang terdapat dalam silabus.

  6) Menentukan metode pembelajaran yang akan di gunakan.

  7) Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir.

  8) Menentukan sumber belajar yang digunakan. 9) Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, dan teknik penskoran.

5. Metode

  Peroses belajar mengajar merupakan interaksi yang dilakukan antara guru dengan peserta didik dalam suatu pengajaran untuk mewujudkan tujuan yang ditetapkan. Berbagai pendekatan yang dipergunakan dalam pembelajaran agama Islam harus dijabarkan ke dalam metode pembelajaran PAI yang bersifat prosedural. “ Bagi segala sesuatu itu ada metodenya, dan metode masuk syurga

  adalah ilmu” (HR. Dailani) Sedangkan istilah ‘Metodologi’ perlu dipahami lebih lanjut. Secara

  harfiah, kata metodologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata

  

“mefha” y a ng berarti melalui, “hodos” yang berarti jalan atau cara. Dan kata

“logos” yang berarti ilmu pengetahuan . jadi, metodologi pendidikan adalah jalan

  yang yang kita lalui untuk memberikan pemahaman atau pengertian kepada anak didik, atau segala macam pelajaran yang diberikan.

  Adapun yang dimaksud dengan metodologi pendidikan agama Islam adalah suatu ilmu pengetahuan yang membahas tentang bagaimana cara-cara yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam upaya menyampaika materi pendidikan agam Islam pada objeknya, yaitu manusia (anak didik), berdasarkan petunjuk dan tuntunan al-Quran dan al-Sunnah.

  Berikut ini beberapa metode yang dapat diterapkan dalam peroses

  15

  pembelajaran:

a. Metode ceramah

  Metode ceramah adalah metode menyampaikan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini banyak dipilih oleh guru karena mudah dilakukan/dilaksanakan dan tidak membutuhkan alat bantu khusus serta

  16

  tidak perlu merancang kegiatan siswa. Jelaslah bahwa pada metode ini aktifitas ditekankan pada guru, maka guru harus mampu memilih kata-kata sedemikian rupa sehingga dengan suara yang cukup terang dapat dimengerti dan menarik perhatian siswa. Adapun siswa dalam metode ini adalah pasif, mendengarkan dengan teliti dan mencatat agar dapat mengambil kesimpulan tanpa memikirkan bahwa ada masalah dalam pelajaran tersebut.

  1) Keunggulan metode ceramah, yaitu:

  a. suasan kelas berjalan dengan tenang karena peserta didik melakukan aktivitas yang sama, sehingga pendidik dapat mengawasinya sekaligus.

  b. tidak membutuhkan tenaga yang banyak dan waktu yang lama dengan waktu yang singkat peserta didik dapat menerima pelajaran sekaligus.

  c. pelajaran dapat dilaksanakan dengan cepat, karena dengan 15 waktu yang singkat dapat diuraikan bahan yang banyak. 16 Abdul Majid, op.cit., h. 135-137 Nuryani R, Strategi Belajar Mengajar Biologi,( Cet I: Malang, Universitas Negeri

  2) Kelebihan metode ceramah, yaitu:

  a. guru tidak dapat mendapatkan kepastian daya serap siswa terhadap materi pelajaran.

  b. murid cenderung pasif sehingga sulit mengembangkan kecakapan guna mengeluarkan pendapatnya sendiri.

  c. kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).

  d. bila terlalu lama membosankan.

  17

b. Metode tanya jawab

  Metode tanya jawab adalah metode berupa pertanyaan-pertanyaan yang dilakukan oleh guru terhadap siswanya mengenai pelajarannya.

  18 Pada umumnya metode ini sebagai selingan dalam peroses belajar

  mengajar, dalam metode ini paling tidak ada dua hikma yaitu: 1) Memberika kesempatan bertanya yang mengandung latihan keberanian bertanya.

  2) Sebagai salah satu teknik untuk mengetahui keberhasilan peroses belajar mengajar.

  Dengan melaksanakn metode tanya jawab, pertanyaan dapat diajukan oleh guru atau siswa,sedangkan kata lain guru bertanya siswa yang menjawab dan siswa yang beertanya dan guru yang menjawab. 1) Kelebihan metode tanya jawab, yaitu:

  a. Guru dengan segera dapat mengetahui materi pelajaran yang belum dikuasai oleh murid. 17 Makalah, Strategi Belajarar mengajar, ( Makassar, Universitas Islam Negeri

  Makassar, 2011). h. 1 b. Baik sekali untuk melatih murid agar berani mengembangkan pendapatnya dengan lisan secara teratur.

  c. Murid dapat menanyakan langsung kepada guru tentang bahan pelajaran yang sulit dikuasai.

  d. Suasana kelas akan hidup, karena aktif berpikir dan menyampaikan pikirannya dengan berbicara dan murid bertanya dan memberikan penjelasan. 2) Adapun kelemahan metode tanya jawab antara lain sebagai berikut, yaitu: a. Waktu yang dipergunakan kadang-kadang tidak sesuai dengan hasil yang diperoleh, karena jika terjadi perbedaan pendapat akan lama menyelesaikannya.

  b. Bila menimbulkan penyimpangan pokok bahasan bila terjadi jawaban yang menarik perhatian tetapi bukan merupakan sasaran yang menjadi tujuan.

  c. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dari beberapa aspek

  19 tidak menggambarkan keseluruhan.

c. Metode diskusi

  Metode diskusi adalah cara pembelajaran dengan memunculkan masalah. Metode diskusi ini sering dipertukarkan dalam penggunaannya dengan metode tanya jawab. Dalam diskusi dapat saja muncul pertanyaan, tetapi pertanyaan tersebut tidak direncanakan terlebih dahulu. Dalam diskusi terjadi tukar menukar gagasan atau pendapat untuk memperoleh kesamaan pendapat. Akan tetapi, yang perlu diperhatikan dalam diskusi ini adalah bahwa kesepakatan belum tentu dapat tercapai. Apabila tidak ada

  20

  kesepakatan sepakat berarti diskusi ditunda. Dengan metode ini diharapkan keaktifan, kearifan serta kemampuan peserta didik dalam bertanya, komentar, saran serta jawaban yang dibawah koordinasi pengawasan pendidik melalui peroses belajar mengajar guna mencapai tujuannya.

  1) Keunggulan metode diskusi, yaitu:

  a. Suasana kelas akan hidup, sebab peserta didik mengarahkan pikirannya kepada masalah yang sedang didiskusikan.

  b. Kesimpulan-kesimpulan diskusi mudah dipahami peserta didik, karena mereka mengikuti proses berpikir sebelum pada kesimpulan.

  c. Melatih peserta didik untuk berfikir matang sebelum mengemukakan pikiran atau pendapatnya kepada umum.

  2) Kelemahan metode diskusi, yaitu: a. Sering terdapat peserta diskusi yang tidak aktif.

Dokumen yang terkait

Metode Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pelaksanaan Pembelajaran di MAN 2 Watampone Kabupaten Bone - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 3 134

Pemanfaatan Media Pembelajaran dalam Mengefektifkan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Polewali - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 148

Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menggunakan Media Pembelajaran Tingkat Sekolah Dasar di Kecamatan Wenang Kota Manado - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 193

Kinerja Guru dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada SMP Negeri 1 Namlea Kabupaten Buru - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 189

Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Akhlak Peserta Didik Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Majen - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 2 118

Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pelaksanaan Pembelajaran di SDN 39 Sering Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 191

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Tingkat Kedisiplinan Guru MAN Se-Kota Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 136

Teknik Penggunaan Metode Diskusi dan Pengaruh Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Parangloe - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 94

Problematika Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Solusi yang dilakukan Sekolah dan Guru pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 2 Takala - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 107

Pelaksanaan Inovasi Guru dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP Darul Falah Enrekang Kebupaten Enrekang - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 95