095425 MQFM 2009 05 Fokus Malam 18 Mei 2009

Fokus Malam
Senin, 18 Mei 2009
“Runtuhnya Politik Aliran”
Sahabat MQ/ Pemilu 2009 telah memberikan gambaran tentang
preferensi pemilih terhadap partai politik/ melalui perolehan suara
legislative kemarin// Berdasakan data KPU/ parpol peraih suara
terbanyak diraih oleh partai Demokrat/ dengan perolehan 20,85
persen suara// Disusul partai Golkar Dengan 14,45// PDIP di posisi 3
dengan 14,03// Sedangkan di posisi 4 dan 5 ada PKS dengan
perolehan 7,88 dan 6,01 persen suara// PPP dan PKB menduduki
posisi 6 dan 7 dengan 5,32 dan 4,94// Sedangkan 2 partai terakhir
yang lolos Parlimentary Tresshold/ PT adalah pendatang baru yakni
Partai Gerindra dan Hanura dengan perolehan 4,94 dan 3,77 persen
suara//
Dari data tersebut terlihat dari 9 partai yang lolos PT/ lebih banyak
diraih oleh partai abangan/ dengan total suara 58 persen// Sementara
total suara partai islam/ baik partai yang berideologi islam maupun
yang berbasis masa islam/ menempati barisan papan tengah dengan
meraih total suara 24 persen// Total Perolehan suara partai islam
cenderung menurun/ Jika dibandingkan dengan perolehan suara dari
pemilu ke pemilu// Tahun 1955/ gabungan suara partai-partai Islam

mencapai 43 persen// Pemilu 1999/ perolehan suara partai yang
berbasis Islam tercatat total jumlah suara 36 persen// Pada 2004/
peta kekuatan tak banyak berubah// Perolehan suara partai berbasis
Islam naik 2 persen menjadi 38 persen//
Sahabat MQ/ Realitas ini menunjukkan/ masyarakat Indonesia yang
mayoritas beragama Islam/ ternyata tidak terlalu suka dengan politik
berbau aliran/ agama// Terbukti dari pemilu ke pemilu partai-partai
yang berbasis Islam tidak dapat berbuat banyak melawan partai
nasionalis// Kini/ politik aliran telah kehilangan makna// Partai Islam
tengah berada dalam titik nadir yang mengkhawatirkan// Islamisme
sebagai ideologi politik juga sudah tidak lagi mendapatkan tempat
yang signifikan di hati para pemilih// Tidak seperti Pemilu 1955/ ketika
aliranisasi politik masih menguat dan rivalitas ideologis antara partai
Islam dan sekuler menjadi sangat kentara// Saat ini/ Pemilih tidak lagi
memperdebatkan asas dan ideologi partai// Dan/ pada Pemilu 2009/
peralihan perilaku pemilih dari pemilih ideologis menuju pemilih yang
rasional dan pragmatis akan semakin menguat//
Sahabat MQ/ Sesungguhnya partai islam mempunyai kekuatan untuk
memimpin bangsa// Namun/ islam hanya menjadi kekuatan politik
yang potensial selama 30 tahun ini// Tetapi tidak pernah menjadi

kekuatan politik yang actual// Ada apa dengan ummat Islam dan
partai-partai Islam ini?/ Mengapa ummat Islam yang mayoritas di
negeri ini hampir tidak percaya dengan partai politik yang menjadikan

agama sebagai basisnya?/ ApAkah ini bukti bahwa politik aliran tidak
lagi relevan pasca reformasi?/ Malam ini kita akan berbincang dengan
nara Sumber :

Nara Sumber 1 :

1. Perolehan total suara parrtai baik yang berasas islam maupun
yang berbasis masa islam dari tahun ke tahun tidak meningkat/
apa yang terjadi?
2. Apa yang harus dilakukan partai islam/ apakah mereka harus
membuka diri menjadi partai terbuka?
3. Peningkatan suara PKS meningkat 1 persen/ apa karena ini
pergesseran haluan PKS dari yang berhaluan kanan bergeser ke
tengah dengan menjadi partai terbuka?
4. Apakah ini hanya strategi PKS agar tidak terlihat eklusif di mata
pemilih yang kualitas agaman masih rendah?

5. Apakah ambisi pragmatisme dalam pemerintahan sejumlah
partai islam ini untuk membuktikan aktualitasnya/ dari pada
menjadi oposisi yang tidak memberikan kerja nyata?
6. Mengapa ummat Islam yang mayoritas di negeri ini hampir tidak
percaya dengan partai politik yang menjadikan agama sebagai
basisnya?
7. ApAkah ini bukti bahwa politik aliran tidak lagi relevan pasca
reformasi?/
8. Partai yang berideologikan islam perolehan suaranya cenderung
turun/ apakah yang terjadi menurut bapak?
9. Apakah anda melihat proses sekularisasi sejumlah partai islam
akan terjadi di kemudian hari?
10.
Tidak adanya pasangan capres cawapres yang mengusung
kaum religius/ apakah ini juga menjadi dasar parpol akrena
politik aliran sudah tidak relevan?