142018 MQFM 2010 02 Editorial 05 Februari 2010

Editorial MQ 92,3 FM Jogjakarta
Edisi Jum'at, 5 Februari 2010
Sanksi Pagi Para Peserta Koalisi
Sahabat MQ/ kekecewaan Partai Demokrat terhadap isu pemakzulan yang
dihembuskan sejumlah partai/ diduga berpeluang besar berujung pada reshuffle
dan sanksi tegas// Sekjen Partai Demokrat Amir Syamsuddin sempat menyatakan/
bahwa teriakan pemakzulan tersebut sarat dengan aroma revolusi/ aneh/ dan
layak diganjar reshuffle kabinet// Amir juga menegaskan/ bahwa beberapa partai
koalisi/ sudah bertindak di luar nalar politik// Amir merasa/ kebaikan Partai
Demokrat dan SBY/ telah disalahartikan oleh partai koalisi// Menurut Amir/ sebagai
bagian dari koalisi/ seharusnya partai-partai memiliki etika dalam berkoalisi//
Sehingga serangan politik/ sudah seharusnya hal tersebut hanya datang dari partai
oposisi//
Ancaman reshuffle ini pun/ dinilai oleh mitra koalisi demokrat yaitu dari PKS/
sebagai sikap yang kekanak-kanakan// Wasekjen PKS Fahri Hamzah menyatakan/
pernyataan tersebut justru menunjukkan/ bahwa Demokrat dmenegaskan/ PKS
akan tetap kritis terhadap pemerintah// Sebab Koalisi ini bukan milik Partai
Demokrat/ dan pemerintahan ini milik bersama// Meski Sampai saat ini/ PKS
mengaku belum mendapat kabar tentang adanya sanksi// Namun Bagi PKS/
presiden dalam hal ini SBY/ tetaplah bukanlah seorang raja// SBY adalah presiden
di negara demokrasi /yang disusun oleh koalisi//

Sementara itu/ Gokar juga menyayangkan pernyataan tokoh partai demokrat//
Anggota Fraksi Partai Golkar -Bambang Soesatyo menilai/ ancaman reshuffle yang
disampaikan Sekjen PD Amir Syamsuddin/ merupakan bentuk kepanikan// Golkar/
merasa tidak perlu menanggapi ancaman ini// Ancaman reshuffle kabinet oleh
Sekjen PD Amir Syamsuddin/ dinilai tidak pada tempatnya// Isu century yang
dinilai sebagai isu pemicu adanya usulan sanksi dan reshuffle/ tidak seharusnya
dikait-kaitkan dengan koalisi// Proses di pansus/ merupakan tugas fraksi/ demi
tuntasnya masalah century//
Sahabat MQ/ Ada atau tidak adanya sanksi tersebut/ tentu saja bergantung pada
kontrak koalisi yang telah disepakati bersama// Dengan kontrak inilah/ objektivitas
sebuah vonis atau dugaan atas apa-apa yang dilakukan mitranya/ dapat dengan
baik terjaga// Seperti yang kita tahu/ Golkar menyatakan bahwa koalisi dilakukan
hanya pada saat pilpres saja// Sementara PKS menyatakan/ koalisi hanya untuk
mendukung hal yang baik dan transparan/ dan bukan untuk mendukung
demokrat// Isu pemakzulan/ adalah opsi terakhir dan bukan sebuah kemestian//
Sebab sesungguhnya/ terdapat banyak opsi lain//
Piagam koalisi/ bertujuan membentuk pemerintahan yang bersih/ dan penegakan
negara hukum yang bebas dari KKN// Melihat Sikap resisten dan kerisauan
berlebihan atas kasus Century/ maka sudah seharusnya/ kita patut mencurigai
komitmen dari tokoh politik dan negarawan yang ada// Di tengah nuansa

kecurigaan ini/ Perlu diadakannya dialog antara mitra koalisi dengan SBY//
Munculnya sanksi terhadap koalisi/ tidak boleh hanya menjadi alasan subyektif/

yang semata-mata didasarkan pada kekecewaan presiden/ apalagi strategi
demokrat terhadap koalisinya/ untuk mempertahankan kekuasaannya/// Walloohu
a'lam bishsowwaabb///