183412d6ec3c970b9529c70f106cdc51
PEDOMAN
KERJA PRAKTEK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
PEDOMAN PELAKSANAAN
KERJA PRAKTEK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
i
PELAKSANAAN
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS UDAYANA
(2)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga Pedoman Pelaksanaan Kerja Praktek (KP), Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana 2017 dapat diselesaikan.
Buku Pedoman ini disusun dengan merevisi dan menyesuaikan isi Buku Saku Pedoman KP dan TA 2009 dan 2012. Buku ini dilengkapi dengan bagan alir yang lebih detil, contoh surat-surat yang diperlukan, dan lembar check list tentang kelengkapan persyaratan yang diperlukan. Dengan selesainya buku pedoman ini, diharapkan para mahasiswa memperoleh petunjuk yang lebih jelas dan seragam dalam melaksanakan KP.
Dokumen ini dapat diselesaikan dengan baik berkat kerjasama Anggota Tim Penyusun dan berbagai pihak di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana. Untuk itu, Tim Penyusun menyampaikan terimakasih yang setulus-tulusnya.
Tim Penyusun Bukit Jimbaran, Maret 2017
(3)
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR……….. i
DAFTAR ISI ... ii
BAB I PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK ... 1
1.1 Pendahuluan ... 1
1.2 Tujuan ... 1
1.3 Manfaat ... 1
1.4 Syarat Akademis ... 2
1.5 Kegiatan Kerja Praktek ... 2
1.6 Tempat Pelaksanaan ... 3
1.7 Waktu Pelaksanaan ... 3
1.8 Prosedur Kerja Praktek ... 4
1.9 Luaran Kerja praktek ... 5
1.10 Evaluasi dan Penilaian ... 5
BAB II PEMBIMBINGAN DAN PENILAIAN ... 6
2.1 Ketentuan Umum ... 6
2.2 Proses Bimbingan ... 6
2.3 Penilaian ... 6
2.3.1 Evaluasi Pelaksanaan KP ... 7
2.3.2 Ujian KP ... 7
2.4 Kewajiban dan Hak Pembimbing dan Mahasiswa ... 8
2.4.1 Kewajiban Pembimbing... 8
2.4.2 Kewajiban Mahasiswa ... 8
2.4.3 Hak-hak Pembimbing ... 9
2.4.4 Hak-hak Mahasiswa... 9
BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK ... 11
3.1 Ketentuan Umum ... 11
3.2 Kerangka Laporan KP ... 11
BAB IV FORMAT PENULISAN LAPORAN ... 15
4.1 Ketentuan Umum ... 15
4.2 Ketentuan Penulisan ... 15
4.2.1 Kertas ... 15
(4)
iii
4.2.3 Penomoran Halaman ... 16
4.2.4Alinea/Paragraf ... 16
4.2.5Bilangan dan Satuan………. ... 16
4.2.6 Bahasa dan Kata Asing ... 17
4.2.7 Tanda Baca ... 17
4.2.8Tabel ... 17
4.2.9 Gambar ... 19
4.2.10 Penulisan Rumus/Persamaan ... 20
4.2.11 Rujukan Tabel, Gambar, dan Rumus ... 20
(5)
1
BAB I
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
1.1 Pendahuluan
Kerja Praktek (KP) merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Program Sarjana Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, yang berupa praktek kerja di lapangan sebagai wahana yang tepat untuk terciptanya proses transfer pengetahuan praktis yang dapatsecara langsung diterapkan.
Dalam pelaksanaannya, Tim KP dan Dosen Pembimbing KP bertugas sebagai pengelola KP dimana mahasiswa diwajibkan untuk melakukan praktek pada proyek teknik sipil yang sedang dilaksanakan atau magang di perusahaan/instansi yang terkait dengan ketekniksipilan.Disamping itu, mahasiswa juga diwajibkan untuk menulis laporan kerja praktek yang dilaksanakan.Kegiatan kerja praktek dilakukan oleh
mahasiswasecaraindividu, namuntetap di bawah kendali dan
menjaditanggungjawabProgram Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana.
Pedoman pelaksanaan KP ini dibuat untuk menuntun pelaksanaan KP, penyusunan laporan, evaluasi, dan penilaian untuk melancarkan proses pembelajaran diProgram Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana.
1.2 Tujuan
Pelaksanaan kerja praktek bertujuan untuk:
1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengamati dan mempraktekkan konsep/teori yang diperoleh selama perkuliahan dalam kegiatan kerja praktek. 2. Sebagai wahana orientasi bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri dan
menumbuhkan minat dalam dunia kerja, serta kaitannya dengan penyusunan Tugas Akhir.
1.3 Manfaat
Kegiatan kerja praktek ini harus dirasakan manfaatnya secaralangsung oleh mahasiswa,Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, dan perusahaan/instansi tempat mahasiswa melakukan kerja praktek. Manfaatnya adalah:
(6)
2 1. Dapat menambah kemampuan dan wawasan praktis mahasiswa, sehingga
pada gilirannya akan menghasilkan kualitas lulusan yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja.
2. Bagi kepentingan pengembangan akademik, hasil kegiatan kerja praktek diharapkan dapat dijadikan umpan balik bagi Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan wawasan pengetahuan praktis tenaga pengajar, muatan kurikulum lokal, serta variasi dan kedalaman materi perkuliahan secara keseluruhan.
3. Melalui kuliah kerja praktek diharapkan terbina jalinan komunikasi yang baik dan saling menguntungkan antara Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana dengan masyarakat luas, khususnya dengan kalangan industri jasa konstruksi.
1.4 Syarat Akademis
Untuk mengambil mata kuliah KP mahasiswa harus memenuhi persyaratan akademis dengan tujuan, sebelum terjun ke lapangan, sudah mempunyai bekal yang cukup tentang pengetahuan dasar teknik sipil.Persyaratan ini berupa jumlah sks dengan nilai minimum C sekurang-kurangnya 72 sks berdasarkan Transkrip Akademik yang diterbitkan oleh Program Studi .Bobot kredit mata kuliah kerja praktek adalah2 SKS.
1.5 KegiatanKerja Praktek
Kerja Praktek adalah praktek kerja secara nyata dan aktif dalam kegiatan perusahaan/instansi Jasa konstruksi (pelaksanaan/pengawasan).Bidang pekerjaantersebut dapat mencakup keseluruhan atau beberapa item pekerjaan struktur.Mahasiswa diharapkan dapat mengamati, memahami, dan berperan aktif dalam tugas/pekerjaantertentuselama kerja praktek.Walaupun pihak perusahaan/instansi menugaskan/menempatkan mahasiswa hanya untuk bidang pekerjaantertentusaja,mahasiswawajib untuk mempelajari, memahami, dan menyajikandalamlaporan kerjaprakteknya mengenai aktivitas proyek dan praktek manajemen perusahaan/instansi jasa konstruksitersebut secara garis besarnya.
(7)
3
1.6 Tempat Pelaksanaan
Kerja praktek dilaksanakan di proyek konstruksi pada Instansi Pemerintah/swasta, dengan ketentuan :
1. Mengandung teknik pelaksanaan pekerjaan struktur yang perlu diketahui mahasiswa seperti pelaksanaan bangunan gedung atau bangunan-bangunan teknik sipil lainnya (jalan raya, jembatan, bendungan, bangunan pantai, dll).
2. Volume pekerjaan cukup besar, sesuai dengan ketersediaan proyek, dan kebijaksanaan Tim KP.
3. Kemajuan pelaksanaan/progress di lapangan berkisar 20% -70%. 4. Jangka waktu pelaksanaan proyek lebih dari tiga bulan.
5. Tersedia dokumen teknis dan administrasi: Ada kontrak antara pemilik dan pelaksana, Time schedule, RKS, dan gambar kerja.
6. Proyek lain yang tidak memenuhi kriteria di atas dapat pula dijadikan obyek KP atas persetujuan Tim KP.
7. Bidang pekerjaan tertentu yang dijadikansebagaitempat pelaksanaan praktek kerja, ditentukan oleh perusahaan/instansi yang bersangkutan.
1.7 Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kerja praktekminimal 30 hari kerja (minimal 4 jam perhari) dan dapat dilaksanakan secara terus menerus ataupun terbagi dalam rentang waktu minimal 1,5 bulan maksimal 3 bulan dengan ketentuan:
1. Mahasiswa yang memiliki kurang dari 100 sks kerja praktek dilaksanakan di luar waktu perkuliahan yang terjadwal yaitu Juni-Agustus atau Desember-Januari.
2. Mahasiswa yang memiliki lebih dari 100 sks dapat melakukan kerja praktek di luar bulan Juni-Agustus dan Desember-Januari(tidak ada dispensasi khusus untuk ketidakhadiran).
3. Apabila karena sesuatu hal mahasiswa tidak dapat menyelesaikan kerja prakteknya, maka keputusan untuk melanjutkan kerja praktek atau harus mengulangi dari awal, sepenuhnya ditentukan oleh perusahaan/instansi tempat mahasiswa melakukan kerja praktek dan Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana melalui Tim KP.
(8)
4
1.8 Prosedur Kerja Praktek
Persiapan:
- Syarat: 72 SKS, min nilai C (Print Transkrip) - Mencari obyek KP
- Daftar/Registrasi KP ke dalam KRS(Lamp. KP1)
Konsultasi KP kepada Tim KP
Syarat SKS, Kelayakan obyek KP
Memproses surat dari Dekan kepada Pengelola obyek KP (Lamp. KP2)
Surat balasan (diterima KP) daripengelola obyek KP
Permohonan KP ke Prodi (Lamp. KP3)
Penyerahan SK kepada Pembimbing ( maks 2 minggu ) dan pembekalan awal max bimbingan selama 6 bln
KP di lapangan (1,5-3 bln) Bimbingan KP dan pembuatan Laporan KP (Lamp. KP5a, KP5b, dan KP6)
Nilai Pelaksanaan KP (Lamp.KP9b)
Surat Ket.Selesai Lap KP dari Dosen Pembimbing (Lamp. KP10)
Ya Tidak
Ya Tidak
Melapor kepada Tim KP untuk menentukan pembimbing
Permohonan SK Pembimbing KP Ke Dekan (Lamp. KP4)
KP di lapangan selesai
Meminta nilai KP di lapangan (Lamp. KP7)
Menyelesaikan laporan KP/proses bimbingan
Revisi Laporan KP Jika Ada, Jilid
Menyerahkan 2 exp. Laporan KP
(untuk R Baca Program Studi dan Perpustakaan Fakultas) Upload Dokumen KP pada SINTA SEKSI IMISSU
(9)
5
1.9 Luaran Kerja praktek
Setelah kuliah kerja praktek berakhir, setiap mahasiswa diwajibkan
membuat laporantertulis yangselanjutnya akan dilakukanujian.
Tatacarapenulisanlaporan kerja praktek harus mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan pada bab selanjutnya.
1.10 Evaluasi dan Penilaian
Evaluasi terhadap mahasiswa peserta kerja praktek dilakukan olehDosen Pembimbing dan Pembimbing Lapangan dari perusahaan/instansi tempat kerja praktek. Evaluasi dilakukan untuk:
a. Waktu pelaksanaan/kehadiran di lapangan b. Laporan mingguan
c. Laporan KP
Setelah melewati proses evaluasi yang dilakukan oleh Dosen Pembimbing, mahasiswa dapat mengikuti ujian kerja praktek. Ujian dilaksanakan secara lisan yang diawali
dengan presentasi mengenai obyek KP.Penguji adalah Dosen
Pembimbing.Penilaianakhir diberikan berdasarkan hasilevaluasi dan ujian kerja praktek.
Gambar 1.1 ProsedurKerja Praktek Selesai
(10)
6
BAB II
PEMBIMBINGAN DAN PENILAIAN
2.1 Ketentuan Umum
Setiap mahasiswa dibimbing oleh seorang Dosen Pembimbing dari Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana danseorang Pembimbing Lapangan dari perusahaan/instansi tempat kerja praktek.Pembimbing dari Program StudiTeknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana adalahtenaga pengajar di Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayanayang selanjutnya disebut Dosen Pembimbing KPditunjuk berdasarkanSurat Keputusan dariDekan Fakultas Teknik Unud yang diusulkan dari Ketua Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana,sedangkanPembimbingLapangan berasal dari perusahaan/instansi adalah pejabat/ karyawan yang ditunjuk oleh pejabat yang berwenang diinstansitempat kerja praktek.Pembimbing Lapanganbertugas mengarahkan dan menjelaskan mengenai hal-hal yang berkenaan dengan pelaksanaantugas yang diberikan pada mahasiswa.Dosen Pembimbingbertugas mengarahkan dan membantu kelancaran pelaksanaan kerja praktek mahasiswa dan menjadi mediator antara mahasiswa dengan Program Studi dan perusahaan/instansi,serta mengevaluasi laporan kerja praktek.
2. 2 Proses Bimbingan
Proses bimbingan dilaksanakan mulai dari pelaksanaan kerja praktek di lapangansampai dengan penyusunanlaporan kerja praktek.Selama proses kerja praktek mahasiswa diwajibkanterus berkomunikasi dan menghubungi Dosen Pembimbing (tatap muka atau online) untuk menyerahkan progresslaporan kerja praktek.
2.3 Penilaian
Penilaian diberikan berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaankerja praktek dan ujian.Nilai evaluasi pelaksanaan diberikan oleh 1 orang Pembimbing Lapangan dari perusahaan/instansi tempat kerja praktek dan 1 orang Dosen Pembimbing Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana.Nilai ujian kerja praktek diberikan setelah ujian lisan dilakukan, dimana pengujinya adalah Dosen Pembimbing .
(11)
7
2.3.1 Evaluasi Pelaksanaan KP
Nilai pelaksanaan KP diberikan oleh Pembimbing Lapangan dari Perusahaan/instansi obyek KP dengan komponen penilaian sebagai berikut :
1. Kehadiran dan Kedisiplinan: 25% 2. Partisipasi dan Keaktifan: 25%
3. Kualitas informasi lapangan dalam laporan mingguan: 25% 4. Pemahaman Kerja Praktek: 25%
Rentang penilaian evaluasi pelaksanaan adalah 0 sampai dengan 100.
2.3.2 Ujian KP
Nilai ujian kerja praktek diberikan oleh Dosen Pembimbing/Penguji dengan komponen penilaian sebagai berikut :
1. Usaha ntuk konsultasi: 10% 2. Kualitas penulisan laporan: 20% 3. Kualitas Informasi Lapangan: 20% 4. Presentasi/sikap: 20%
5. Penguasaan Laporan : 30 %
Rentang penilaian ujian kerja praktek adalah 0 sampai dengan 100.
Nilai akhir untuk mata kuliah Kerja Praktek adalah 40% dari nilai evaluasi pelaksanaan dan 60% dari nilai ujian.Nilai akhir kerja praktek dikonversikan menjadi nilai huruf sesuai dengan ketentuan pada buku pedoman akademik dengan kriteria sebagai berikut:
A = 80<N<100 B+ = 71<N<80 B = 65<N<71 C+ = 60<N<65 C = 55<N<60 D+ = 50<N<55 D = 40<N<50 E = 0<N<40
(12)
8
2.4 Kewajiban dan Hak 2.4.1 Kewajiban Pembimbing
Pembimbing KP mempunyai kewajiban antara lain:
1. Memberikan penjelasan awal kepada mahasiswa sebelum mulai KP.
2. Menyiapkan waktu untuk membimbing mahasiswa sekurang-kurangnya sekali dalam satu minggu.
3. Memberitahu mahasiswa perkiraan waktu yang diperlukan oleh pembimbing untuk mengoreksi draft KP sebelum dikembalikan dengan memberikan komentar-komentar/catatan.
4. Memeriksa kegiatan mahasiswa selama di lapangan dengan memperhatikan kebenaran daftar kegitan yang dibuat oleh mahasiswa.
5. Bersungguh-sungguh dalam memeriksa bab-bab laporan dan memberikan catatan-catatan detil mengenai bentuk, struktur, pembuktian-pembuktian yang dipergunakan, hubungan antara KP dengan referensi dan memberikan saran-saran untuk peningkatan kualitas isi KP.
6. Menetapkan bahwa suatu draft KP sudah memenuhi syarat-syarat untuk suatu laporan final.
7. Memberikan penilaian kepada mahasiswa bimbingannya sesuai dengan unsur-unsur yang dinilai.
2.4.2 Kewajiban Mahasiswa
Mahasiswa yang mengambil Kerja Praktek (KP) mempunyai kewajiban antara lain:
1. Melaksanakan kegiatan KP sesuai dengan ketentuan dan saran pembimbing. 2. Menyiapkan laporan KP yang merupakan hasil karya mahasiswa sendiri. 3. Menghasilkan laporan KP yang sesuai dengan standar yang berlaku di
Program Studi maupun di Fakultas termasuk menunjukkan kemampuan untuk bekerja mandiri sesuai dengan obyek yang dipilih.
4. Memberikan apresiasi terhadap bantuan langsung ataupun materi yang diperoleh dari pihak lainnya.
(13)
9 5. Melakukan bimbingan minimal satu kali dalam dua minggu.
6. Menyadari bahwa seorang pembimbing mempunyai mahasiswa bimbingan lain atau tugas-tugas akademik lain yang mungkin menunda bimbingan yang diminta.
7. Memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap saran dan petunjuk pembimbing.
8. Melaksanakan peraturan-peraturan yang berlaku di Program Studi dan Fakultas yang berhubungan dengan penyusunan laporan KP.
2.4.3 Hak-hak Pembimbing
Seorang pembimbing mempunyai hak:
1. Berharap mahasiswa bimbingannya memberikan perhatian yang serius terhadap saran-saran yang diberikan untuk perbaikan laporan KP nya.
2. Menolak membimbing bila mahasiswa terlambat menyerahkan SK (KP telah berjalan lebih dari 2 minggu)dan meminta kepada mahasiswa tersebut untuk berkoordinasi dengan Program Studi.
3. Memutuskan kegiatan pembimbingan dan menyarankan mahasiswa untuk mencari pembimbing lain apabila mahasiswa yang bersangkutan tidak berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menyelesaikan KP nya. Catatan: dalam hal terjadi perselisihan antara mahasiswa dengan pembimbing maka permasalahan ini diselesaikan oleh Ketua Program Studi.
4. Mendapatkan penghargaan dari Program Studi terhadap kegiatan pembimbingan sebagai bagian dari beban kerjanya.
2.4.4 Hak-hak Mahasiswa
1. Mendapatkan penjelasan mengenai apa yang diharapkan oleh pembimbing dalam penulisan laporan KP.
2. Mendapatkan bantuan pembimbing dalam menyiapkan KP dan memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam penyusunan laporan KP. 3. Mendapatkan penilaian yang obyektif untuk KP nya dan mendapatkan
(14)
10 4. Berhak untuk mendapatkan pembimbing baru kalau mahasiswa dapat memberikan alasan-alasan yang kuat mengenai pergantian tersebut, atas persetujuan Ketua Program Studi.
5. Mendapat perlindungan Program Studi dari segala bentuk eksploitasi oleh pembimbing atau oleh pihak lain.
(15)
11
BAB III
LAPORAN KERJA PRAKTEK
3.1 Ketentuan Umum
Laporan kerja praktek merupakanrangkaian akhir dari proses pelaksanaan kerja praktek yangwajib disusun oleh setiap peserta kerja praktek di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Program StudiTeknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana danPembimbing Lapangan dariperusahaan/instansi.Tata cara penulisan laporan KP harus mengikuti Pedoman Penulisan yang ditetapkan pada buku ini.
Mahasiswa diwajibkan untuk menyerahkan 2 (dua) eksemplar laporan KP yang dijilid hardcover dengan warna sampul biru muda untuk disimpan di Ruang Baca Program Studi dan Perpustakaan Fakultas.
Laporan KP sebanyak-banyaknya terdiri atas 75 halaman (tidak termasuk lampiran).Mahasiswa yang melakukan KP berkelompokmasing-masing harus membuat laporan terpisah.
3.2 Kerangka Laporan KP
Laporan KP disusun dengan struktur sesuai kerangka berikut: a. Kelengkapan Awal
- Halaman Judul (lampiran KP10)
Halamanjudul memuatjudullaporan kerja praktek, nama danNIM,logo Universitas Udayana, namainstitusi pendidikan, dantahun penyusunan. Lembarjudulterdiri atas dualembar, yakni kulit mukaluar(cover) dan kulitmuka dalam.Kulit mukaluarterbuat dari kartontebal berwarnabiru muda, danhuruf maupun logonya ditulis/dicetak dengan warna hitam.Sedangkan kulit muka dalam merupakan duplikasi dari kulit mukaluar, dibuat dari kertas HVS70 gram.
- Surat Keterangan Telah Menyelesaikan Laporan KP (lampiran KP8) Memuatjudullaporan, nama danNIM mahasiswa,Dosen Pembimbing, dan Ketua Program Studi Program Studi.
- Ucapan Terima Kasih
Ucapan Terima Kasih berisi ungkapan pernyataan pribadi penyusun yang antara lain memuat ucapan terima kasih kepada semua pihak
(16)
12 yangdianggapmembantu dalam pelaksanaan kerja praktek. Disamping itu, hendaknya dimuat pula mengenai unit kerja/instansi, dan waktu pelaksanaan kerja praktek tersebut.Ucapan Terima Kasih ditulis maksimal satu halaman dan diakhiri dengan nama mahasiswa serta bulan dan tahun penyusunannya.
- Daftar Isi
Sistimatika daftar isi adalah: halaman judul, surat keterangan telah menyelesaikan laporan KP, ucapan terima kasih, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, judul-judul bab dengan rinciannya (sub bab), daftar pustaka, dan lampiran.
- Daftar Tabel
Memuat secara rinci dan berurutan semua tabel yang terdapat pada laporan kerja praktek.
- Daftar Gambar
Memuat secara rinci dan berurutan semua gambar yang terdapat padalaporan kerja praktek.
b. Kelengkapan Isi Laporan BabI Pendahuluan
- Latar Belakang
Memaparkan pemahaman dan tujuan obyek kerja praktek(dunia industrijasa konstruksi).
- Ruang Lingkup
Memuat identitas proyek dan ruang lingkup pekerjaan proyek/obyek KP serta penugasan dan aktivitas apa yang dilakukan oleh penulis selama melaksanakan kerja praktek.
- Tujuan dan Manfaat
Memaparkan tujuan dan Manfaat apa yang didapat oleh mahasiswa dalam pelaksanaan kerja praktek, khususnya tujuan dan manfaat secara akademis. - Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Menjelaskan waktu dan tempat pelaksanaan kerja praktek Bab II Administrasi
(17)
13 Bab ini meliputi: Administrasi secara umum dalam proses realisasi proyek (tender, sistem dan jenis tender, kontrak, jenis kontrak, nilai kontrak, cara pembayaran, ringkasan RAB, klasifikasi kontraktor dan konsultan); struktur dan hubungan organisasi proyek (pemilik, kontraktor, dan konsultan); RKS dan gambar kerja (ringkasan) sesuai kondisi di proyek.
Bab III Pelaksanaan Dan Pengawasan
Bab ini meliputi: Kajian terhadap waktu dan kemajuan pelaksanaan proyek (time schedule); lingkup pekerjaan sebelum, selama, sesudah KP; teknik pelaksanaan dan pengawasan oleh pihak pemilik, pengawas, dan pelaksana pada masing-masing item pekerjaan selama KP.
Pada bab ini semua hasil pengamatan dan partisipasi aktif dalam kerja kerja praktek dipaparkan secara jelas dan berurutan.
Diawali dengan pemaparan secara garis besar tugas-tugas yang dikerjakan selama kerja praktek, kemudian dilanjutkan dengan pemaparansecara rinci keterlibatan mahasiswa dalam proyek.Data-data tersebut dapatdisajikan dalam bentuk tabel yang memuat informasi tanggal dan kegiatan/aktifitas yang dilakukan.
BAB IV :Penutup
Bab ini meliputi: Ringkasan dan Rekomendasi. Bab ini meringkas tentang kemajuan pekerjaan, pengelolaan, pengawasan dan pelaksanaan, apakah sesuai atau tidak dengan rencana/ketentuan, berdasarkan kenyataan di lapangan, kemudian diberikan rekomendasi terhadap hal-hal yang perlu ditingkatkan.Rekomendasi yang diajukan dapat bersumber dari hasil pengamatan praktis selama kerja praktek, diskusi dengan nara sumber dari perusahaan/instansi yang bersangkutan, diskusi dengan pembimbing atau berdasarkan acuan teori.
c. Kelengkapan Akhir - Daftar pustaka
Mencantumkan referensi-referensi yang digunakan dalam penyusunan laporan KP.
- Lampiran A:
(18)
14 Surat Balasan dari Pengelola Obyek KP
SK Pembimbing KP
Laporan Mingguan selama KP di lapangan Jadwal Pelaksanaan KP
Kartu Bimbingan KP selama penyusunan Laporan KP - Lampiran B:
Melampirkan dokumen proyek secara selektif terkait dengan uraian yang disampaikan pada laporan (dikonsultasikan kepada pembimbing).
(19)
15
BAB IV
FORMAT PENULISANLAPORAN
4.1 Ketentuan Umum
Format penulisanlaporan kerja praktek disusun dengantujuan: a. Memudahkan mahasiswa menulis Laporan kerja praktek. b. Mengatur cara dan format penulisan Laporan kerja praktek. c. Menghasilkan Laporan kerja praktek yang komprehensif.
4.2 Ketentuan Penulisan
Naskah dapat berupa ketikan dengan ketentuan semua bagian terbaca dengan jelas. Hindari pemakaian arsiran atau efek-efek lain yang mengaburkan huruf atau angka di dalamnya sehingga sulit dibaca.
4.2.1 Kertas
Ukuran kertas untuk laporan adalah A4 (210,2 mm x 297,3 mm) jenis HVS 70 gram.
4.2.2 Pengetikan
Batas pengetikan atau daerah ketik adalah 40 mm dari tepi kiri dan 30 mm dari tepi-tepi lainnya.Setiap lembar kertas hanya diisi satu sisi saja. Naskah laporan diketik dengan huruf Times New Roman ukuran huruf 12 point dan jarak antar baris sebesar 1,5 (satu setengah) spasi.
Bagian lain seperti Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel,Daftar Pustaka,dan Daftar Lampiran, diketik dengan spasi tunggal.
Setiap Bab dimulai pada halaman baru. Nomor dan nama bab diletakkan di tengah-tengah daerah ketik, diketik dengan huruf besar. Dengan angka romawi dan huruf besar (Misalnya BAB I PENDAHULUAN), tanpa titik di belakangnya, dan diletakkan secara simetris dalam daerah ketik (center alignment).
Nomor sub-bab ditulis sesuai dengan bab terkait, mempunyai urutan seperti: 1.1 Pendahuluan, 1.2 Ketentuan Umum, dan seterusnya (tanpa titik di belakangnya), diketik tiga spasi di bawah baris sebelumnya, diletakkan pada batas kiri daerah ketik (left alignment). Nama sub-bab ditulis dengan huruf depan memakai huruf besar pada
(20)
16 setiap kata (title case), tanpa titik di belakangnya, berjarak minimal tiga ketukan kosong dari angka terakhir nomor sub bab.
Bagian dari sub-bab, juga diketik tiga spasi di bawah baris sebelumnya.
4.2.3 Penomoran Halaman
Penomoran halaman dilakukan sesuai dengan petunjuk berikut:
- Lembar Halaman Judul tidak diberi nomor halaman dan tidak dihitung halamannya.
- Lembar halaman yang berisi Surat Keterangan Telah Menyelesaikan Laporan KP, Ucapan Terimakasih, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Notasi dan Istilah/Singkatan, diberi nomor urut “dummy” sebagai berikut i,ii,iii,… dst.
- Nomor halaman 1 dimulai pada Bab I sampai halaman lampiran terakhir. Penomoran halaman dibuat menerus tanpa memandang Bab dan diletakkan pada pojok kanan bawah, berlanjut sampai dengan lampiran.
4.2.4 Alinea/Paragraf
Satu alinea harus membawa satu pokok pikiran.Baris pertama alinea baru diawali dengan masuk ke dalam (indent) yang disesuaikan dengan posisi huruf pertama judul sub-bab, atau bagian dari sub-bab.Hindari memulai alinea baru pada dasar halaman, kecuali tersedia cukup ruang untuk minimal dua baris. Jarak antar paragraf 1,5 spasi.
4.2.5 Bilangan dan Satuan
Penulisan bilangan dan lambang bilangan pada awal suatu kalimat agar dihindari.Bila seandainya kalimat perlu dimulai dengan suatu bilangan atau lambang bilangan, maka bilangan atau lambang bilangan itu harus dieja. Satuan-satuan ditulis dengan singkat tanpa tanda titik di belakangnya seperti: m, m2, kg, MPa dsb.
(berdasarkan standar international - SI).
Semua kata bilangan dari satu sampai dengan sembilan harus ditulis dengan huruf, dan tidak boleh diikuti dengan angka dalam kurung. Misal: Perusahaan memiliki dua anak perusahaan yangtersebar di 27 provinsi.
(21)
17 Bila lambang bilangan digunakan untuk menandai nomor, maka harus ditulis dengan angka.Misalnya untuk tanggal, nomorrumah, nomor kutipan, bilangan dalamtabel, dan bilangan persentase.Bila kata bilangansatusampaisembilan yang digunakanakansecara berurutan dalam satu kalimat, maka harus ditulis dengan angka. Misalnya: Perusahaan memiliki9 cabang utama dan5 cabang pembantu.Bila diikutioleh satuan ukuran tertentu harus menggunakan angka. Misal: Volume penjualantahun 2010 mencapai3 ton/bulan.Angka ribuan ataujutaan danseterusnya, dan menunjukkansesuatu jumlah, harus dipisahkan dengan tanda baca titik (bukan koma). Misal: jumlah biaya penayangan media tahun 2010 mencapaiRp 30.250.600,00. Angkaribuan atau jutaan danseterusnya yang tidak menunjukkansuatu jumlah, ditulistanpa titik. Misal: Tahun 1996 perusahaan menambahjumlah karyawan, dan nomorinduk karyawan yangterakhir adalah 12678904566.
4.2.6 Bahasa dan Kata Asing
Pemakaian kata dalam bahasa Indonesia diutamakan. Sedapat mungkin dihindari pemakaian kata ganti orang (seperti saya, kami, kita, dan sebagainya). Nama latin, kata yang berasal dari bahasa asing atau bahasa daerah dicetak miring.
4.2.7 Tanda Baca
Tanda titik, selain dipakai untuk mengakhiri suatu kalimat juga digunakan di belakang singkatan-singkatan tertentu, seperti Moh.Ali, Prof. Jaya dan lainnya.Singkatan yang terdiri atas huruf besar semuanya, ditulis tanpa titik seperti UNUD, WHO, dan lainnya.
Titik dua dipakai jika akan mengadakan kutipan yang panjang dan jika akan menyebut beberapa hal dalam suatu rangkaian. Tanda titik koma biasanya dipakai dalam kalimat-kalimat yang kompleks. Tanda ini akan membagi kalimat menjadi anak-anak kalimat yang setingkat.
4.2.8 Tabel
Suatu tabel terdiri atas nomor tabel yang berupa angka latin sesuai dengan nomor bab dan nomor urutan tabel (misalnya tabel pertama pada Bab II: Tabel 2.1) yang berjarak satu ketukan dari kata ‘Tabel’. Judul tabel berjarak dua ketukan dari nomor tabel. Judul tabel dalam teks berjarak tiga spasi (diberi ruang kosong 1,5 spasi)
(22)
18 di bawah teks sebelumnya. Teks berikutnya berjarak 3 spasi (diberi ruang kosong 1,5 spasi) dari tabel di atasnya.
Judul tabel dan tabel ditempatkan rata kiri, ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dan tidak diakhiri dengan titik.Bila judul tabel lebih dari satu baris, maka judul selebihnya diketik satu spasi di bawah baris di atasnya dan dimulai tepat di bawah huruf pertama kata permulaan judul. Judul tabel harus singkat dan menjelaskan apa yang terdapat di dalam tabel tersebut.
Tabel diposisikan satu spasi di bawah judulnya.Teks dalam tabel dapat disusun satu atau satu setengah spasi tergantung pada tempat, dengan catatan bahwa tabel tidak terlalu padat dan mudah dibaca.Tabel dapat disusun dengan kolom-kolomnya sejajar panjang halaman atau sejajar lebar halaman.Cara yang terakhir pada umumnya menggunakan satu halaman penuh.Ukuran huruf/angka dalam tabel bisa disesuaikan, namun harus terbaca dengan jelas dan minimal ukuran huruf (font) 8.
Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali memang panjang sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman.Pada tabel lanjutan, dicantumkan nomor tabel dan kata (lanjutan) tanpa judul. Contoh: Tabel 2.1 (lanjutan), tanpa titik dibelakangnya.
Tabel yang terlalu besar sebaiknya disederhanakan, bila ingin diikutsertakan dalam teks, sedangkan tabel lengkapnya dapat disajikan dalam lampiran.
Tabel yang diambil dari suatu referensi, pada bagian bawah tabel dilengkapi dengan: Sumber: ...asal sumber...(tahun) tanpa titik dibelakangnya, dan/atau catatan, yang ditulis dengan ukuran huruf (font) 10, berjarak satu spasi dari tabel.Contoh: Tabel 2.1 Contoh cara penulisan judul tabel yang panjang pada laporan, tanpa titik
dibelakangnya
Sumber: Dep. PU (1985)
Atau pada bagian bawah tabel sebagai hasil penelitian/studi ditulis seperti pada contoh dibawah ini :
Tabel 2.1 Karakteristik
(23)
19 Bila terpaksa mencantumkan tabel berukuran besar, bisa diposisikan melintang/melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas tabel harus diletakkan di bagian kiri laporan (diarah jilidan laporan).Nomor halaman dibuat di bagian kanan bawah sesuai posisi melintang.
4.2.9 Gambar
Yang dimaksud dengan gambar adalah bagan, grafik, peta, atau foto.Suatu gambar harus dicantumkan lengkap dengan nomor gambar dan judul gambarnya.Gambar ditempatkan di tengah-tengah dalam teks, tiga spasi di bawah dan di atas teks.
Nomor gambar berupa angka latin disesuaikan dengan nomor bab dan nomor urutan gambar (misalnya gambar pertama pada Bab II: Gambar 2.1) yang berjarak satu ketukan dari kata ‘Gambar’.
Judul gambar berjarak dua ketukan dari nomor gambar, ditulis dengan huruf besar pada huruf pertama saja (sentence case) dan disesuaikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang benar, diletakkan simetris di tengah-tengah, dan berjarak satu setengah spasi di bawah gambar serta tanpa titik dibelakangnya.
Bila judul gambar lebih dari satu baris, maka judul selebihnya diketik satu spasi di bawah baris di atasnya dan dimulai tepat di bawah huruf pertama kata permulaan judul.Huruf dalam gambar harus jelas terbaca.
Bila gambar bersumber dari buku atau tulisan lain, maka sumber ini dicantumkan dibawah nama gambar, di tengah-tengah, dengan cara menuliskan nama penulis serta tahun terbit di bawah judul gambar, di dalam kurung, dengan ukuran huruf 10, tanpa titik dibelakangnya.
Contoh:
Gambar 2.1 Contoh cara penulisan nama gambar yang panjang pada laporan TA , tanpa titik dibelakang judul
Sumber: Parta (2009) Ruang Untuk Gambar
(24)
20 Gambar tidak boleh dipenggal. Keterangan gambar ditulis pada tempat-tempat yang lowong di dalam gambar dan tidak di halaman lain. Gambar harus dibuat pada kertas yang dipakai untuk naskah. Tanda-tanda, baik dalam bentuk huruf atau angka yang dipakai dalam gambar, harus jelas dan sedapat-dapatnya berukuran sama dengan huruf atau angka dalam teks. Gambar yang lebih besar dari kertas harus diperkecil tanpa mengurangi arti gambar tersebut.
Bila terpaksa mencantumkan gambar berukuran besar, bisa diposisikan melintang/melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus diletakkan di bagian kiri laporan (diarah jilidan laporan).Nomor halaman dibuat di bagian kanan bawah sesuai posisi melintang.Bila gambar tidak mungkin diperkecil seperti peta, gambar dapat dilipat.
4.2.10Penulisan Rumus/Persamaan
Rumus ditulis pada baris terpisah dari teks dengan jarak satu setengah spasi di atas dan di bawahnya. Setiap rumus harus dinomori sesuai dengan nomor urut rumus pada masing-masing bab yang dimulai dengan nomor bab. Persamaan ditulis dengan masuk ke dalam (indent), sejarak yang disesuaikan dengan huruf pertama paragraf di atasnya, dan diberi nomor persamaan di bagian kanan, di dalam kurung, sesuai bab dan nomor urut, tanpa dihubungkan dengan titik-titik.
Contoh:
E = mc2 (2.1)
4.2.11Rujukan Tabel, Gambar, dan Rumus
Penulisan tabel, gambar, dan rumus dalam teks harus mencantumkan nomor tabel, gambar, dan rumus yang menunjukkan rumus tersebut ada pada bab dan nomor tertentu. Sebagai contoh, penomoran Persamaan 2.1 memberikan pengertian bahwa persamaan tersebut berada pada bab II pada nomor urut 1. Dalam teks disebutkan sebagai Persamaan 2.1.
4.2.12 Penyingkatan Kata
Penyingkatan kata dalam penulisanlaporan kerja prakteksebaiknya dihindarkan, kecualisudah menjadisingkatan yangbaku dan dikenal umum.Judul, Bab, sub bab,
(25)
21 paragraf dan seterusnya, tidak boleh menggunakan singkatan.Setiap kata ulang ditulis utuh dengan menggunakantanda penghubung.
(26)
22
Lampiran I Contoh – Contoh Surat Untuk Kegiatan Kerja Praktek
Lampiran KP 1 : Contoh Surat Keterangan/Persetujuan mendaftar KP dari PA
Lampiran KP2 : Contoh Surat Mohon Ijin KP dari Dekan (Perseorangan dan Berkelompok) Lampiran KP3 : Contoh Surat Permohonan Melaksanakan KP kepada Program Studi Lampiran KP4: Contoh Surat Permohonan SK Pembimbing KP
Lampiran KP5a: Contoh Form Laporan Mingguan Kegiatan KP Lampiran KP5b : Contoh Jadwal Pelaksanaan KP
Lampiran KP6: Contoh Form Kartu Bimbingan KP
Lampiran KP7 : Contoh Form Nilai Kerja Praktek Di Lapangan Lampiran KP8a : Contoh Surat Permohonan Perpanjangan KP
Lampiran KP8b: Contoh Surat Permohonan Perpanjangan SK Pembimbing KP Lampiran KP9a: Contoh Berita Acara Ujian Kp
Lampiran KP9b: Contoh Form Nilai PelaksanaanKP
Lampiran KP10: Contoh Surat Keterangan Telah Menyelesaikan Laporan KP Lampiran KP11a : Contoh Halaman luar Lap. KP (hard cover, warna biru muda) Lampiran KP11b : Contoh Format Punggung Lap. KP
Lampiran KP11c : Contoh Lembar pemisah bab, Berwarna biru muda
(1)
17 Bila lambang bilangan digunakan untuk menandai nomor, maka harus ditulis dengan angka.Misalnya untuk tanggal, nomorrumah, nomor kutipan, bilangan dalamtabel, dan bilangan persentase.Bila kata bilangansatusampaisembilan yang digunakanakansecara berurutan dalam satu kalimat, maka harus ditulis dengan angka. Misalnya: Perusahaan memiliki9 cabang utama dan5 cabang pembantu.Bila diikutioleh satuan ukuran tertentu harus menggunakan angka. Misal: Volume penjualantahun 2010 mencapai3 ton/bulan.Angka ribuan ataujutaan danseterusnya, dan menunjukkansesuatu jumlah, harus dipisahkan dengan tanda baca titik (bukan koma). Misal: jumlah biaya penayangan media tahun 2010 mencapaiRp 30.250.600,00. Angkaribuan atau jutaan danseterusnya yang tidak menunjukkansuatu jumlah, ditulistanpa titik. Misal: Tahun 1996 perusahaan menambahjumlah karyawan, dan nomorinduk karyawan yangterakhir adalah 12678904566.
4.2.6 Bahasa dan Kata Asing
Pemakaian kata dalam bahasa Indonesia diutamakan. Sedapat mungkin dihindari pemakaian kata ganti orang (seperti saya, kami, kita, dan sebagainya). Nama latin, kata yang berasal dari bahasa asing atau bahasa daerah dicetak miring.
4.2.7 Tanda Baca
Tanda titik, selain dipakai untuk mengakhiri suatu kalimat juga digunakan di belakang singkatan-singkatan tertentu, seperti Moh.Ali, Prof. Jaya dan lainnya.Singkatan yang terdiri atas huruf besar semuanya, ditulis tanpa titik seperti UNUD, WHO, dan lainnya.
Titik dua dipakai jika akan mengadakan kutipan yang panjang dan jika akan menyebut beberapa hal dalam suatu rangkaian. Tanda titik koma biasanya dipakai dalam kalimat-kalimat yang kompleks. Tanda ini akan membagi kalimat menjadi anak-anak kalimat yang setingkat.
4.2.8 Tabel
Suatu tabel terdiri atas nomor tabel yang berupa angka latin sesuai dengan nomor bab dan nomor urutan tabel (misalnya tabel pertama pada Bab II: Tabel 2.1) yang berjarak satu ketukan dari kata ‘Tabel’. Judul tabel berjarak dua ketukan dari nomor tabel. Judul tabel dalam teks berjarak tiga spasi (diberi ruang kosong 1,5 spasi)
(2)
18 di bawah teks sebelumnya. Teks berikutnya berjarak 3 spasi (diberi ruang kosong 1,5 spasi) dari tabel di atasnya.
Judul tabel dan tabel ditempatkan rata kiri, ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dan tidak diakhiri dengan titik.Bila judul tabel lebih dari satu baris, maka judul selebihnya diketik satu spasi di bawah baris di atasnya dan dimulai tepat di bawah huruf pertama kata permulaan judul. Judul tabel harus singkat dan menjelaskan apa yang terdapat di dalam tabel tersebut.
Tabel diposisikan satu spasi di bawah judulnya.Teks dalam tabel dapat disusun satu atau satu setengah spasi tergantung pada tempat, dengan catatan bahwa tabel tidak terlalu padat dan mudah dibaca.Tabel dapat disusun dengan kolom-kolomnya sejajar panjang halaman atau sejajar lebar halaman.Cara yang terakhir pada umumnya menggunakan satu halaman penuh.Ukuran huruf/angka dalam tabel bisa disesuaikan, namun harus terbaca dengan jelas dan minimal ukuran huruf (font) 8.
Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali memang panjang sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman.Pada tabel lanjutan, dicantumkan nomor tabel dan kata (lanjutan) tanpa judul. Contoh: Tabel 2.1 (lanjutan), tanpa titik dibelakangnya.
Tabel yang terlalu besar sebaiknya disederhanakan, bila ingin diikutsertakan dalam teks, sedangkan tabel lengkapnya dapat disajikan dalam lampiran.
Tabel yang diambil dari suatu referensi, pada bagian bawah tabel dilengkapi dengan: Sumber: ...asal sumber...(tahun) tanpa titik dibelakangnya, dan/atau catatan, yang ditulis dengan ukuran huruf (font) 10, berjarak satu spasi dari tabel.Contoh: Tabel 2.1 Contoh cara penulisan judul tabel yang panjang pada laporan, tanpa titik
dibelakangnya
Sumber: Dep. PU (1985)
Atau pada bagian bawah tabel sebagai hasil penelitian/studi ditulis seperti pada contoh dibawah ini :
Tabel 2.1 Karakteristik
(3)
19 Bila terpaksa mencantumkan tabel berukuran besar, bisa diposisikan melintang/melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas tabel harus diletakkan di bagian kiri laporan (diarah jilidan laporan).Nomor halaman dibuat di bagian kanan bawah sesuai posisi melintang.
4.2.9 Gambar
Yang dimaksud dengan gambar adalah bagan, grafik, peta, atau foto.Suatu gambar harus dicantumkan lengkap dengan nomor gambar dan judul gambarnya.Gambar ditempatkan di tengah-tengah dalam teks, tiga spasi di bawah dan di atas teks.
Nomor gambar berupa angka latin disesuaikan dengan nomor bab dan nomor urutan gambar (misalnya gambar pertama pada Bab II: Gambar 2.1) yang berjarak satu ketukan dari kata ‘Gambar’.
Judul gambar berjarak dua ketukan dari nomor gambar, ditulis dengan huruf besar pada huruf pertama saja (sentence case) dan disesuaikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang benar, diletakkan simetris di tengah-tengah, dan berjarak satu setengah spasi di bawah gambar serta tanpa titik dibelakangnya.
Bila judul gambar lebih dari satu baris, maka judul selebihnya diketik satu spasi di bawah baris di atasnya dan dimulai tepat di bawah huruf pertama kata permulaan judul.Huruf dalam gambar harus jelas terbaca.
Bila gambar bersumber dari buku atau tulisan lain, maka sumber ini dicantumkan dibawah nama gambar, di tengah-tengah, dengan cara menuliskan nama penulis serta tahun terbit di bawah judul gambar, di dalam kurung, dengan ukuran huruf 10, tanpa titik dibelakangnya.
Contoh:
Gambar 2.1 Contoh cara penulisan nama gambar yang panjang pada laporan TA , tanpa titik dibelakang judul
Sumber: Parta (2009) Ruang Untuk Gambar
(4)
20 Gambar tidak boleh dipenggal. Keterangan gambar ditulis pada tempat-tempat yang lowong di dalam gambar dan tidak di halaman lain. Gambar harus dibuat pada kertas yang dipakai untuk naskah. Tanda-tanda, baik dalam bentuk huruf atau angka yang dipakai dalam gambar, harus jelas dan sedapat-dapatnya berukuran sama dengan huruf atau angka dalam teks. Gambar yang lebih besar dari kertas harus diperkecil tanpa mengurangi arti gambar tersebut.
Bila terpaksa mencantumkan gambar berukuran besar, bisa diposisikan melintang/melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus diletakkan di bagian kiri laporan (diarah jilidan laporan).Nomor halaman dibuat di bagian kanan bawah sesuai posisi melintang.Bila gambar tidak mungkin diperkecil seperti peta, gambar dapat dilipat.
4.2.10Penulisan Rumus/Persamaan
Rumus ditulis pada baris terpisah dari teks dengan jarak satu setengah spasi di atas dan di bawahnya. Setiap rumus harus dinomori sesuai dengan nomor urut rumus pada masing-masing bab yang dimulai dengan nomor bab. Persamaan ditulis dengan masuk ke dalam (indent), sejarak yang disesuaikan dengan huruf pertama paragraf di atasnya, dan diberi nomor persamaan di bagian kanan, di dalam kurung, sesuai bab dan nomor urut, tanpa dihubungkan dengan titik-titik.
Contoh:
E = mc2 (2.1)
4.2.11Rujukan Tabel, Gambar, dan Rumus
Penulisan tabel, gambar, dan rumus dalam teks harus mencantumkan nomor tabel, gambar, dan rumus yang menunjukkan rumus tersebut ada pada bab dan nomor tertentu. Sebagai contoh, penomoran Persamaan 2.1 memberikan pengertian bahwa persamaan tersebut berada pada bab II pada nomor urut 1. Dalam teks disebutkan sebagai Persamaan 2.1.
4.2.12 Penyingkatan Kata
Penyingkatan kata dalam penulisanlaporan kerja prakteksebaiknya dihindarkan, kecualisudah menjadisingkatan yangbaku dan dikenal umum.Judul, Bab, sub bab,
(5)
21 paragraf dan seterusnya, tidak boleh menggunakan singkatan.Setiap kata ulang ditulis utuh dengan menggunakantanda penghubung.
(6)
22
Lampiran I Contoh – Contoh Surat Untuk Kegiatan Kerja Praktek
Lampiran KP 1 : Contoh Surat Keterangan/Persetujuan mendaftar KP dari PA
Lampiran KP2 : Contoh Surat Mohon Ijin KP dari Dekan (Perseorangan dan Berkelompok) Lampiran KP3 : Contoh Surat Permohonan Melaksanakan KP kepada Program Studi Lampiran KP4: Contoh Surat Permohonan SK Pembimbing KP
Lampiran KP5a: Contoh Form Laporan Mingguan Kegiatan KP Lampiran KP5b : Contoh Jadwal Pelaksanaan KP
Lampiran KP6: Contoh Form Kartu Bimbingan KP
Lampiran KP7 : Contoh Form Nilai Kerja Praktek Di Lapangan Lampiran KP8a : Contoh Surat Permohonan Perpanjangan KP
Lampiran KP8b: Contoh Surat Permohonan Perpanjangan SK Pembimbing KP Lampiran KP9a: Contoh Berita Acara Ujian Kp
Lampiran KP9b: Contoh Form Nilai PelaksanaanKP
Lampiran KP10: Contoh Surat Keterangan Telah Menyelesaikan Laporan KP Lampiran KP11a : Contoh Halaman luar Lap. KP (hard cover, warna biru muda) Lampiran KP11b : Contoh Format Punggung Lap. KP
Lampiran KP11c : Contoh Lembar pemisah bab, Berwarna biru muda