Cerita Buaya dan Burung Penyanyi

Buaya dan Burung Penyanyi
Suatu hari ada seekor buaya dan burung penyanyi. Mereka hidup dihutan dan bersahabat sangat
akrab.
Suatu ketika burung penyanyi bernyanyi dihadapan buaya dengan bertengger di hidungnya.
Karena sangat asiknya mereka bernyanyi dan mendengarkan suara merdu.
Tak lama kemudian buaya menguap dan membuka mulutnya lebar lebar. Burung penyanyi yang
sedang bertengger di hidung buaya terpleset masuk ke dalam mulut buaya.
Lalu buaya heran "kemana burung penyanyi?". Buaya mencari burung penyanyi di semak semak
tetapi tetap tidak ada.
Lalu saat buaya sedang mencari burung penyanyi, senandung merdu keluar dari mulut buaya.
kata buaya "indah sekali suaraku " gumam buaya.
Lalu buaya menguap dan membuka mulut lebar lebar. Hampir saja buaya menutup mata ada
seekor burung penyanyi yang sedang bertengger di hidungnya.
Kata burung penyanyi dengan marah " kau sangat tidak punya hati buaya , kau biarkan aku masuk
ke mulutmu. sampai aku bernyanyi, tapi kau tidak tahu aku ada di dalam mulutmu?". Kata buaya
"aku sama sekali tidak tahu kalau kau masuk ke mulutku , jadi suara yang indah itu bukan
suaraku....?" .
Burung penyanyi berkata "iya , itu suaraku bukan suaramu , kau kan tidak bisa bernyanyi sepertiku
suaramu itu tidak enak didengar".
Buaya menangis setelah mendengar ucapan burung penyanyi. Lalu burung penyanyi merasa iba
karena apa yang dikatakannya menyinggung perasaan buaya .

Lalu burung penyanyi mencari cara untuk menghibur buaya. Burung penyanyi berkata " tenang
buaya , kita akan menyanyi bersama". Kata buaya" bagaimana caranya aku kan tidak bisa
bernyanyi sepertimu?".Kata burung penyanyi " mudah saja buatlah gelembung gelembung air lalu
aku bernyanyi " .
Setelah itu buaya memasukkan mulutnya ke dalam air dan membuat gelembung gelembung air
sedangkan burung penyanyi bertugas untuk bernyanyi.
Suara itu sangat pas dan sangat enak di dengar . dan buaya melakukan seperti itu setiap hari dan
mereka menjadi sahabat yang setia.
Dikirim oleh Izzi Tusi Robi Arraoqi (11 Tahun) (izziarroqi @gmail. com)

(Sumber : http://www.ceritaanak.org/index.php/kumpulan-ceritadongeng-anak/383-buaya-dan-burung-penyanyi)

Domba Cerdik dan Harimau Bodoh

Pada suatu ketika, seekor Domba jantan sedang berjalan-jalan di padang rumput. Dia mencari
rumput yang enak untuk dimakan. Tidak lama kemudian, dia melihat ada hutan di dekat padang
rumput itu. Karena ingin mencari tumbuh-tumbuhan selain rumput yang enak untuk dimakan, dia
pun masuk ke hutan itu. Tiba-tiba dia bertemu dengan seekor Harimau. Harimau itu sangat
gembira, karena dia akan segera mendapatkan makanan yang lezat. Si Domba, yang sangat
ketakutan, kemudian mengajak Harimau itu berbicara.

"Siapa namamu?" tanya si Domba.
"Aku Harimau! Siapa kamu?" Harimau balik bertanya.
"Namaku Domba Yang Hebat" jawab si Domba, walaupun sebenarnya dia sangat gemetaran.
"Apa itu yang ada di kepalamu?" tanya Harimau lagi.
"Oh, itu tombak dan pedangku" jawab Domba.
"Dan apa itu yang bergantung di antara kaki belakangmu?" Harimau bertanya lagi.
"Itu bumbu-bumbu yang aku bawa untuk memasak daging harimau sebelum aku memakannya."
jawab Domba.
Harimau sekarang sangat ketakutan. Dia lalu berlari pergi secepat yang dia bisa, dan bersyukur
karena dia masih hidup.
Ada seekor rubah yang melihat Harimau lari terbirit-birit. Dia kemudian bertanya, "Ada apa
denganmu? Kenapa kamu lari ketakutan?"
"Domba jantan itu! Dia hampir saja membunuhku!" jawab Harimau. Dia bersenjatakan pedang dan
tombak!"
Rubah yang pintar itu tertawa, lalu berkata, "Bagaimana mungkin seekor domba jantan bisa
membunuh seekor harimau? Kamu pasti sudah dibodohi oleh domba itu. Ayo kita kesana dan kita
beri dia pelajaran."
Tapi Harimau berkata "Tidak, kamu nanti pasti akan lari setelah melihat domba itu, dan
meninggalkan aku sendiri di sana. Tidak, aku tidak mau."
"Aku tidak akan lari. Kalau kamu tidak percaya, kita ikat saja diri kita berdua dengan sebuah tali.

Jadi, bahkan jika aku ingin lari pun aku tidak akan bisa" jawab Rubah.
Harimau setuju dengan usul si Rubah. Mereka kemudian mengikat leher mereka menjadi satu
dengan menggunakan seutas tali, dan pergi berjalan mencari si Domba. Mereka menemukan si
Domba sedang santai sambil makan tumbuh-tumbuhan yang lezat.
Ketika si Domba melihat si Harimau, dia berteriak, "Aha! Akhirnya kamu datang juga! Aku sudah
sangat lapar! Kamu akan menjadi makanan yang lezat untukku!"
Harimau yang bodoh ketakutan mendengar perkataan si Domba. Dia lalu berbalik dan lari
sekencang-kencangnya. Si Rubah berteriak-teriak meminta Harimau untuk berhenti berlari, karena
dia ikut terseret. Tapi Harimau tidak mendengarnya, dan terus berlari, sampai akhirnya si Rubah
mati karena terseret-seret sangat jauh melintasi hutan itu. "Rubah yang bodoh!" pikir Harimau
yang bodoh itu, "Aku hampir saja mati gara-gara dia!"
Cerita ini diadaptasi cari cerita rakyat Mongolia berjudul "The Wise Ram." Diceritakan oleh Keisya.
(Sumber : http://www.ceritaanak.org/index.php/kumpulan-cerita-dongeng-anak/365-domba-cerdikdan-harimau-bodoh)

Singa dan Tikus

Seekor singa sedang tidur. Tiba-tiba, ada seekor tikus yang lewat di depan wajahnya, dan
membuatnya terbangun. Singa itu pun lalu dengan cepat menangkap si Tikus dan hendak
membunuhnya. Si Tikus lalu memohon supaya diampuni. "Ampuni aku," kata si Tikus. "Jika kamu
mau mengampuni aku, suatu saat nanti akan kubalas kebaikanmu." Singa tertawa, lalu

melepaskan tikus itu.
Beberapa hari kemudian, saat sedang berjalan-jalan di hutan, Singa tertangkap oleh sekelompok
pemburu, yang kemudian mengikat dia dengan tali-tali yang kuat. Para pemburu itu meninggalkan
dia di sana, untuk diambil keesokan harinya, saat tenaganya sudah habis dan dia tidak bisa
melawan lagi. Si Singa berusaha membebaskan diri, tapi tidak bisa karena tali-tali itu terlalu kuat.
Dia pun mengaum untuk meminta tolong. Si Tikus mendengar auman si Singa dari kejauhan, lalu
datang untuk membantunya. Dia menggigiti tali-tali yang mengikat Singa sampai putus.
Setelah si Singa terbebas dari perangkap para pemburu, si Tikus lalu berkata kepadanya. "Dulu
kamu tertawa saat aku berkata bahwa suatu saat aku pasti akan membalas kebaikanmu.
Sekarang sudah terbukti bukan? Aku, seekor tikus, bisa menyelamatkan kamu, seekor singa!"
Pelajaran yang dapat diambil dari dongeng ini: Kita tidak boleh meremehkan orang lain.
Mungkin saja suatu saat nanti kita akan membutuhkan pertolongan darinya.
Dongeng ini diadaptasi dari cerita fabel karya Aesop yang berjudul "The Lion and The Mouse."
Dongeng ini diceritakan kembali oleh Devi.
(Sumber : http://www.ceritaanak.org/index.php/kumpulan-cerita-dongeng-anak/361-singa-dantikus)

Keledai Dan Kuda

Seekor keledai merasa iri dengan kehidupan seekor kuda, yang dirawat dengan baik oleh
pemiliknya. Dia ditempatkan di kandang yang bersih, sering dimandikan, dan selalu diberi makan

yang enak. Dia juga tidak pernah disuruh untuk bekerja. Sedangkan si keledai, dia harus bekerja
keras setiap hari, mengangkut barang dan menarik gerobak yang berat. Dia tinggal di sebuah
kandang yang jarang dibersihkan, dan hampir tidak pernah dimandikan. Selain itu, dia selalu diberi
makan seadanya.
Tapi ketika terjadi perang, seorang tentara dengan persenjataan lengkap datang dan naik ke atas
kuda itu, lalu menungganginya ke medan perang. Musuh jauh lebih kuat, dan tentara itu gugur.
Kuda yang malang itu terluka parah, lalu mati di medan perang. Si keledai, melihat semua itu, lalu
menyadari bahwa selama ini dia salah. Ternyata nasibnya jauh lebih baik dibandingkan kuda itu.
Pelajaran yang bisa diambil dari dongeng ini: Terkadang kita melihat orang lain, dan merasa
bahwa dia lebih bahagia dan bernasib lebih baik dari kita. Padahal, kenyataannya, belum tentu
seperti itu. Selain itu, pasti ada banyak orang yang nasibnya tidak sebaik kita. Jadi, marilah kita
bersyukur dengan apa pun yang kita miliki.
Dongeng fabel yang singkat ini diadaptasi dari dongeng pendek klasik yang merupakan karya
Aesop, yang berjudul "The Ass and the Charger." Dongeng pendek ini diceritakan kembali dan
isinya disesuaikan untuk anak-anak oleh Keisya.
(Sumber : http://www.ceritaanak.org/index.php/kumpulan-cerita-dongeng-anak/357-keledai-dankuda)

NAMA

:


AZKA MAYSHIFA

KELAS

:

2

SEKOLAH

:

SDN 03 LONGKEYANG

NAMA

:

RISKY MAULANA P.


KELAS

:

2

SEKOLAH

:

SDN 03 LONGKEYANG