BULLETIN KORSA 2013 Edisi II lite

TALI ASIH
Jalin Silaturahmi Tingkatkan Jiwa
Korsa Lewat Tali Asih KORPRI
Tali Asih : PNS Purna Tugas Merasa
Dikaruhke
Persyaratan Dan Prosedur Pemberian Tali
Asih Pengembangan Usaha : KTA KORPRI
Tambah Manfaat
Koperasi Aman : Cukupi Kebutuhan
Dengan Pembiayaan Nyaman
Bulletin KORSA 2013

1

Bulletin KORSA
Pelindung :
Bupati Sleman
Pembina :
dr. Sunartono, M.Kes
R. Djoko Handoyo, S.H
Drs. Iswoyo Hadiwarno

Penanggungjawab :
B. Endang Kusmawati, S.Sos
Redaksi :
Sri Widaryanti
Wartono, BA
Cicilia Lusiani, SIP, M.Eng
Fotografer :
Supardono
Aris Munandar

Jalin Silaturahmi Tingkatkan Jiwa Korsa Lewat Tali
Asih KORPRI ....................................................................
Tali Asih : PNS Purna Tugas Merasa Dikaruhke ..........
Persyaratan Dan Prosedur Pemberian Tali Asih ..........
Pengembangan Usaha : KTA KORPRI Tambah
Manfaat ..............................................................................
Koperasi Aman : Cukupi Kebutuhan Dengan
Pembiayaan Nyaman .......................................................
Djoko Handoyo, SH : Profesionalisme Dan
Kesejahteraan Anggota KORPRI Harus Sejalan ..........

Dr. Sunartono, M.Kes : “Anggota KORPRI Harus
Profesional Dan Netral” ..................................................

14

4
6
7
9
11
12
13

Sehat Dan Berprestasi
Lewat Olahraga KORPRI

Distribusi :
Andree Kusuma
Alamat Redaksi
Jl. Candisari No 2 Beran,

Tridadi Sleman YK. 55511
Telp. 0274-7494447
PERCETAKAN :
PT Mucommindo Jaya Cemerlang
Jl. Monumen Yogya Kembali
Karangjati Sinduadi Mlati Sleman.
Telp. 0274-6411203
Isi diluar tanggungjawab percetakan

Redaksi menerima naskah opini atau ide-ide menarik dari pembaca dengan syarat tidak menyangkut SARA.
Naskah harap diketik rapi dan dikirimkan ke Redaksi KORSA. Tim Redaksi berhak mengedit tulisan tanpa
mengubah substansi. Naskah yang tidak dimuat tidak dikembalikan.

2

Bulletin KORSA 2013

Sekapur Sirih
Puji syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa karena kami dapat kembali

mempersembahkan buletin “KORSA” kepada
para pembaca. Bersama peringatan HUT ke42 KORPRI, Buletin “KORSA” hadir untuk
menginformasikan kegiatan-kegiatan KORPRI
di Kabupaten Sleman.
Pada edisi kali ini, Buletin KORSA
menyajikan liputan manfaat program tali asih
KORPRI bagi anggotanya. Dari 12.093 orang
anggota KORPRI Kabupaten Sleman (data BKD
bulan September 2013) tercatat sebanyak 11.800
Orang (97,5%) mengikuti program tali asih
KORPRI
Berbagai upaya dilakukan KORPRI
Kabupaten Sleman untuk meningkatkan
kesejahteraan anggota. Diantaranya melalui
pengembangan usaha Koperasi AMAN (Abdi
Masyarakat Abdi Negara) serta penambahan
manfaat kartu anggota (KTA) KORPRI melalui
kerjasama dengan pihak ketiga. Melalui
upaya-upaya ini diharapkan anggota KORPRI
Kabupaten Sleman semakin sejahtera.

Untuk menjaga kesehatan kesehatan jasmani
dan rohani dan rohani anggota KORPRI
maka kegiatan olahraga menjadi agenda yang
tak boleh dilewatkan. Selain menjadi sehat,
olahraga ternyata juga mampu menjadi ajang
unjuk prestasi. Tahun 2013 ini KORPRI Sleman

mampu berprestasi di ajang PORPRIDA
(Pekan Olahraga KORPRI Daerah) dan ikut
berpartisipasi dalam ajang PORPRINAS (Pekan
Olahraga KORPRI Nasional) di Manado.
Kita semua berharap agar KORPRI
Sleman semakin eksis dan lebih bermanfaat
di masa depan, khususnya untuk mendukung
reformasi birokrasi dan upaya meningkatkan
profesionalisme anggota KORPRI. Partisipasi
dan masukan dari anggota KORPRI tentu kami
harapkan demi kemajuan KORPRI di Kabupaten
Sleman. “Dirgahayu HUT ke 42 KORPRI“.


Sekretaris
B. Endang Kusmawati, S.Sos

Sela ma t & Sukses

HUT KE-42 KORPRI
Bulletin KORSA 2013

3

JALIN SILATURAHMI TINGKATKAN JIWA
KORSA LEWAT TALI ASIH KORPRI
Program tali asih merupakan program
usulan dari berbagai anggota KORPRI dalam
rangka merespon adanya PP 32 tahun 2010
yang ditetapkan didalam Rapat Kerja Dewan
Pengurus KORPRI Kabupaten Sleman pada
Bulan Desember 2012 dan telah jadikan
program prioritas bagi Dewan Pengurus
KORPRI tahun 2013.

Program tersebut dimulai bulan Februari
2013 dengan cara membayar iuran masingmasing anggota sebesar Rp 5.000 yang
dikoordinir oleh Unit KORPRI dan disetor
ke Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten
Sleman melalui Bank Sleman. Sampai saat ini
Program tersebut telah diikuti 11.800 anggota
± 85 % dari anggota yang ada di Kabupaten
Sleman.Pemberian tali asih merupakan inisiatif
KORPRI Kabupaten Sleman serta sebagai wujud
kebersamaan KORPRI, dulu
Maksud dan tujuan dari Program Tali
Asih bagi anggota KORPRI adalah untuk

4

memberikan penghargaan bagi anggota yang
purna tugas. Selain itu, program ini juga
merupakan sarana silaturahmi bagi PNS purna
tugas. Harapannya agar dengan silaturahmi ini
dapat semakin menumbuhkan jiwa korsa dan

mempererat tali persaudaraan.

Penghargaan bagi purna tugas
Menjadi PNS sebagai profesi sama dengan
mengabdi pada masyarakat dan loyal pada
negara. Tentu saja pengabdian ini patut
mendapat apresiasi yang layak. Apresiasi yang
diberikan merupakan wujud rasa terimakasih
dan penghargaan atas kinerjanya selama mereka
bertugas.
Salah satu wujud apresiasi dan penghargaan
terhadap para PNS yang purna tugas adalah
melalui tali asih. Namun demikian sejak
terbitnya PP 32 tahun 2010 Pemerintah
Kabupaten Sleman tidak dapat memberikan tali
Bulletin KORSA 2013

asih bagi para PNS yang Purna Tugas karena
terbentur aturan.
Penyerahan Tali Asih pada tahun 2013 ini

dilaksanakan 2 kali dalam setahun. Pada periode
pertama, Tali Asih telah diberikan kepada
anggota KORPRI yang purna tugas per 1 Maret
2013 s.d. 1 Juli 2013 dengan jumlah penerima
sebanyak 235 orang. Sedangkan periode kedua
rencananya Tali Asih akan diberikan pada
akhir tahun. Jumlah penerimaan Tali Asih bagi
masing-masing anggota KORPRI yang purna
tugas adalah sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta
Rupiah).
Pemberian tali asih ini diharapkan dapat
semakin meningkat secara nominal. Namun
demikian harus dasari oleh komitmen bersama
sehingga Kepala SKPD diharapkan turut
menginformasikan di lingkungannya bahwa
iuran KORPRI peruntukannya dikembalikan
untuk kesejahteraan anggota. Untuk itu
diharapkan seluruh anggota KORPRI dapat
memenuhi kewajibannya sebagai anggota.


Bulletin KORSA 2013

Satu-satunya di DIY
Pada saat penyerahan Tali Asih tahap
pertama pada tanggal 5 Juli 2013 di Pendopo
Parasamya, Ketua Dewan Pengurus KORPRI
DIY yang diwakili oleh Bapak Drs. Sigit Sapto
Raharjo, MM menyampaikan bahwa program
Tali Asih bagi Purna Tugas baru satu-satunya di
DIY bahkan mungkin di Indonesia baru ada di
KORPRI Kabupaten Sleman. Tentu saja program
yang sangat baik ini dapat ditiru oleh daerah
lain di masa-masa mendatang.
Ketua DP KORPRI DIY juga mengharapkan
agar para Purna Tugas dapat menikmati masa
pensiun dengan penuh rasa kebahagiaan, rasa
syukur dan suka cita. Pemberian tali asih ini
hendaknya juga tidak dilihat dari segi materi,
namun dimaknai sebagai wujud perhatian dan
tanda kasih dari KORPRI Kabupaten Sleman.

Tak lupa pula pada kesempatan tersebut
Ketua DP KORPRI DIY menyampaikan
penghargaan dan rasa terima kasih yang
setinggi-tingginya atas pengabdian dan loyalitas
yang telah diberikan oleh para PNS purna tugas
selama menjalankan tugas dan pengabdiannya.

5

TALI ASIH :
PNS PURNA TUGAS MERASA Dikaruhke
Sebagai PNS yang telah bekerja dan
mengabdi selama puluhan tahun, tentu wajar
bila saatnya purna tugas mempunyai keinginan
untuk dilepas dalam suasana persaudaraan dan
keakraban.
Bayangkan bila saat purna tugas dilepas
begitu saja. Apa yang telah dilakukan selama
bekerja menjadi tidak berarti lagi, seolah
kemarau setahun dihapus hujan sehari. Bila
kondisi seperti ini tentu hubungan silaturahmi
akan terputus begitu saja.
Bukan minta untuk dibuatkan pesta
perpisahan, hanya sekedar “dikaruhke“.
Setidaknya ada bentuk perhatian bahwa yang
bersangkutan itu ada, dan keberadaannya
disadari oleh lingkungannya. Kesadaran inilah
yang menjadikan masing-masing pihak merasa
“diwongke” dan dihargai sehingga saat akan
purna tugas dapat berpamitan dan dilepas
dalam suasana persaudaraan.
Terlebih lagi bila selama bekerja dan
mengabdi, rekan kerja, atasan dan bawahan
sudah seperti layaknya keluarga. Mestinya

6

ikatan kekeluargaan ini tidak akan terhapus
begitu saja hanya karena PNS telah purna tugas.
Alangkah senangnya bila para PNS purna tugas
itu juga dilepas seperti pada saat disambut,
bahkan diberikan penghargaan dengan
dihadirkan di Pendopo Parasamya yang megah
dan dihadiri oleh Para Pejabat di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Sleman.
Bentuk perhatian dan juga penghargaan
bagi para purna tugas, yang diwujudkan dalam
rupa tali asih ini sangat berarti maknanya. Tali
asih inilah wujud kepedulian Pemkab Sleman
sebagai lembaga kepada para pegawainya,
seperti yang diungkapkan oleh Bapak Drs.Urip
Bahagia pada saat penyerahan tali asih periode
pertama mewakili para PNS yang purna tugas.
Program Tali Asih bagi Purna Tugas ini tentu
disambut baik dan bahkan diharapkan dapat
berlanjut. Penyerahan tali asih juga merupakan
sarana/ajang untuk silaturahmi bagi para purna
tugas dan harapannya dapat memberikan
dampak positif. Kalau bukan KORPRI, siapa lagi
yang akan peduli?

Bulletin KORSA 2013

PERSYARATAN DAN PROSEDUR
PEMBERIAN TALI ASIH
Salah satu bentuk penghargaan bagi anggota
KORPRI yang purna tugas adalah pemberian
tali asih. Anggaran pemberian tali asih ini
berasal dari iuran anggota KORPRI sebesar
Rp5.000,00 (lima ribu rupiah) per anggota
KORPRI per bulan. Penghargaan tali asih
diberikan bagi anggota KORPRI yang purna
tugas atau pindah tugas ke daerah lain per 1
Maret 2013.
Namun demikian, untuk kelancaran
pemberian Tali asih ada prosedur dan
persyaratan yang harus dipenuhi anggota.
Persyaratan dan prosedurnya telah ditetapkan
dalam Peraturan Ketua Dewan Pengurus
KORPRI Kabupaten Sleman Nomor 20/DP
Kab.Slm/IV/2013 tentang Standar Operasional
Prosedur Pemberian Tali Asih.

Penerima dan besaran tali asih
Berdasarkan SOP tersebut, KORPRI dapat
memberikan penghargaan kepada anggota
KORPRI yang purna tugas atau pindah tugas ke
Bulletin KORSA 2013

luar daerah dalam bentuk tali asih. Tali asih ini
diberikan kepada anggota KORPRI yang Purna
Tugas sesuai dengan batas usia pensiun, anggota
KORPRI yang pensiun dini, anggota KORPRI
yang meninggal dunia sebelum memasuki
batas usia pensiun, atau anggota KORPRI
yang pindah tugas ke luar daerah. Namun
demikian, tali asih ini baru dapat diberikan
apabila anggota KORPRI telah mendapatkan
Surat Keputusan Purna Tugas sebagai pegawai
negeri sipil atau Surat Keputusan Pindah Tugas
ke daerah lain.
Menurut SOP, besaran Tali asih untuk
anggota KORPRI yang purna tugas sesuai
dengan batas usia pensiun adalah sebesar
Rp1.000.000 (satu juta rupiah). Bagi anggota
KORPRI yang pensiun dini diberikan sebesar
Rp1.000.000 (satu juta rupiah). Sedangkan
bagi anggota KORPRI yang pensiun karena
meninggal dunia sebelum memasuki batas usia
pensiun diberikan tali asih sebesar Rp1.000.000
(satu juta rupiah). Bagi anggota KORPRI yang
pindah tugas ke daerah lain maka diberikan
tali asih sebesar Rp 500.000,00 (lima ratus ribu
rupiah).

7

Syarat penyerahan tali asih
Berdasarkan SOP, tali asih diserahkan
dari KORPRI kepada anggota KORPRI yang
memenuhi syarat 1 (satu) tahun atau sesuai
kebutuhan. Apabila anggota KORPRI pensiun
karena meninggal dunia, maka tali asih
diserahkan kepada ahli waris anggota KORPRI.
Pelaksanaan penyerahan tali asih kepada ahli
waris anggota KORPRI yang meninggal dunia
ini difasilitasi oleh Sekretariat Dewan Pengurus
KORPRI.
Tali asih wajib diambil oleh anggota KORPRI
atau ahli waris anggota KORPRI sesuai jadwal
yang sudah ditentukan dengan melampirkan
persyaratan administrasi. Dalam SOP
disebutkan bahwa persyaratan admininistrasi
terdiri dari fotokopi Surat Keputusan Purna

8

Tugas atau Surat keputusan Pindah Tugas
ke daerah lain dan fotokopi kartu identitas
anggota KORPRI atau ahli waris anggota
KORPRI. Penyerahan penghargaan dilengkapi
dengan surat tanda terima penghargaan berupa
kuitansi dengan ditandatangani oleh penerima
penghargaan tali asih.
Penting untuk diketahui oleh anggota
KORPRI adalah bahwa apabila penghargaan
tali asih tidak diambil oleh anggota KORPRI
atau ahli waris anggota KORPRI dalam kurun
waktu paling lambat 15 (lima belas) hari sejak
pelaksanaan penyerahan tali asih, maka dana
tali asih akan dikembalikan ke Kas KORPRI.

Bulletin KORSA 2013

PENGEMBANGAN USAHA :
KTA KORPRI TAMBAH MANFAAT
Sejak diluncurkan pada tahun 2010, Kartu Tanda Anggota KORPRI semakin banyak
manfaatnya. Hal ini tidak lepas dari usaha KORPRI Sleman untuk menjalin kerjasama dengan
pihak ketiga. Kerjasama ini didasarkan pada tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota
KORPRI.
Pada tahun 2013 DP KORPRI mulai menambah jalinan kerjasama dengan pihak ketiga dalam
rangka pemanfaatan Kartu Tanda Anggota (KTA) KORPRI. Kerjasama dilakukan dengan Larissa
Aesthetic Center, Toko Buku Toga Mas, Supra Mac Mohan, Yogya Chicken, dan Rumah Makan
Mbok Berek Garden. Dengan adanya kerjasama ini, anggota KORPRI di Kabupaten Sleman
mendapatkan fasilitas potongan harga pada saat mengakses mitra-mitra kerjasama tersebut melalui
pemanfaataan Kartu Tanda Anggota KORPRI

Dari perawatan kulit, belanja buku hingga produk makanan
DP KORPRI Kabupaten Sleman bekerjasama
dengan Larissa Aesthetic Center yang tertuang
dalam perjanjian kerjasama nomor 236/023
tanggal 25 April 2013. Larissa Aesthetic Center
merupakan klinik kecantikan yang menawarkan
perawatan wajah menggunakan High Technology
dan bahan-bahan natural. Ruang lingkup
kerjasama antara DP KORPRI Kabupaten
Sleman dengan Larissa Aesthetic Center yaitu
pemberian fasilitas yang berupa potongan harga
sebesar 5% sampai dengan 15%.
DP KORPRI Kabupaten Sleman juga
bekerjasama dengan Toko Buku Toga Mas
yang tertuang dalam perjanjian nomor 236/024
tanggal 25 April 2013. Toko Buku Toga Mas
merupakan toko buku yang menyediakan
berbagai buku mulai dari buku pelajaran,
sosial, ekonomi, hukum, dll. Pemberian fasilitas
keringanan harga yang berupa tambahan
potongan harga sampai dengan 5% dari
potongan harga yang sudah tertera pada buku.
DP KORPRI Kabupaten Sleman bekerjasama
dengan Toko Tekstil Mac Mohan yang tertuang
dalam perjanjian nomor 236/025 tanggal 25
April 2013. Merupakan toko retail di bidang
kain yang memenuhi kebutuhan sandang
bagi anggota KORPRI Kabupaten Sleman.
Ruang lingkup kerjasama antara DP KORPRI
Bulletin KORSA 2013

Kabupaten Sleman dengan Toko Tekstil Supra
Mac Mohan:Pemberian fasilitas yang berupa
tambahan potongan harga sampai dengan 20%
dari diskon yang sudah tertera di toko kecuali
untuk bahan drill, furing, dan bahan yang sudah
di obral.
DP KORPRI Kabupaten Sleman bekerjasama
dengan Rumah Makan Mbok Berek yang
tertuang dalam perjanjian nomor 236/034
tanggal 20 Mei 2013. Merupakan salah satu
layanan boga yang menyediakan menu utama
ayam goreng. Ruang lingkup kerjasama antara
DP KORPRI Kabupaten Sleman dengan R.M
Mbok Berek Garden yaitu R.M Mbok Berek
Garden memberikan fasilitas potongan harga
sebesar 10%.
DP KORPRI Kabupaten Sleman bekerjasama
dengan Yogya Chicken yang tertuang dalam
perjanjian nomor 236/035 tanggal 20 Mei
2013. Merupakan salah satu layanan boga
yang menyediakan menu utama ayam goreng.
Ruang lingkup kerjasama antara DP KORPRI
Kabupaten Sleman dengan Yogya Chicken yaitu:
Yogya Chicken memberikan fasilitas potongan
harga sebesar 10% pada pembelian di Counter
Yogya Chicken.

9

Sosialisasi Pengembangan Usaha
Selain menjalin kerjasama dengan pihak ketiga, DP KORPRI juga menyelenggarakan acara
sosialisasi pengembangan usaha. Pada tahun 2013 ini, acara sosialisasi diselenggarakan pada tanggal
30 Mei 2013 dengan peserta 75 anggota KORPRI yang mewakili unit dan SKPD se-Kabupaten
Sleman.
Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan usaha yang dikelola oleh Sekretariat DP
KORPRI Kabupaten Sleman agar diketahui masyarakat luas terutama anggota KORPRI Kabupaten
Sleman. Selain itu, acara sosialisasi ini juga dimaksudkan untuk menjaring inovasi-inovasi baru
yang dapat mengembangkan usaha KORPRI.
Subbag Pengembangan Usaha juga memiliki agenda kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap
tahun yaitu kegiatan pemberian bingkisan lebaran pada PNS Golongan 1 yang bekerjasama dengan
Koperasi AMAN dalam hal pendanaan.

10

Bulletin KORSA 2013

KOPERASI AMAN : CUKUPI KEBUTUHAN DENGAN
PEMBIAYAAN NYAMAN
Komitmen KORPRI Kabupaten Sleman
untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya
benar-benar kuat. Salah satunya dengan
memperhatikan kebutuhan anggota akan
model pembiayaan yang nyaman. Sering kali
PNS Kabupaten Sleman mengalami kesulitan
pembiayaan untuk mencukupi kebutuhan
mereka. Hal ini melatari pendirian koperasi oleh
KORPRI Kabupaten Sleman.
Adalah Koperasi AMAN yang merupakan
singkatan dari Koperasi Abdi Masyarakat Abdi
Negara. Telah berdiri dan berbadan hukum
sejak 3 Mei 2007 dengan akta pendirian nomor
: 008/BH/XV.4/Kab.Slm/V/2007. Dalam
Anggaran Dasarnya disebutkan bahwa Koperasi
AMAN berkedudukan di Jalan Candi Sari No 2
Beran Tridadi Sleman. Koperasi AMAN diketuai
oleh Bapak R.Djoko Handoyo, SH serta wakil
ketua Bapak Drs Iswoyo Hadiwarno.
Bulletin KORSA 2013

Tujuan pendirian Koperasi AMAN tentu saja
untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf
hidup anggota KORPRI atau PNS dan perangkat
desa se Kabupaten Sleman dengan memfasilitasi
pembiayaan dalam pemenuhan kebutuhan.
Koperasi AMAN memberikan fasilitas
pembiayaan bagi kebutuhan anggota, yang
beragam, dari pembiayaan unit laptop, unit
elektronik, unit kendaraan, pembiayaan rehab
rumah sampai dengan fasilitas pembiayaan
perumahan PNS Wahana Praja.
Model pembiayaan yang ditawarkanoleh
Koperasi AMAN ternyata sangat diminati oleh
anggotanya. Hal ini terlihat dari banyaknya
anggota yang mengakses model pembiayaan
Koperasi AMAN. Pada tahun 2013, jumlah
anggota yang mengakses pembiayaan
rehab rumah mencapai 487 orang, unit
laptop sebanyak 343 orang, unit elektronik

11

sebanyak 468 orang, dan unit kendaraan
mencapai 618 orang. Koperasi AMAN
juga menyediakan berbagai kebutuhan
kelengkapan atribut PNS seperti bahan
seragam kheky, kain KORPRI, kain PGRI,
kain sembada, serta kelengkapan atribut
lainnya.
Selain itu, Koperasi AMAN juga
mempunyai usaha pembiayaan KPR atau
perumahan wahana praja yang berlokasi di
Caturbinangun Widodomartani Ngemplak
Sleman. Sampai dengan 2013, rumah yang
telah terbangun sebanyak 85 Unit dan
sudah terjual sebanyak 83 unit sedangkan
2 sisanya merupakan rumah contoh. Ke
depan, Koperasi AMAN berencana untuk
pembangunan tahap selanjutnya karena
masih tersisa 75 kapling yang sudah siap
bangun.
Berikut graik peningkatan permintaan
yang menjadi andalan Koperasi AMAN.
Jumlah anggota KORPRI Kabupaten
Sleman yang mengakses Koperasi AMAN

dari tahun ke tahun terus mengalami
peningkatan. Oleh karena itu Koperasi
AMAN berusaha mengimbanginya dengan
upaya peningkataan kualitas baik dari
segi pelayanan maupun dari pemenuhan
kebutuhan yang mudah, murah, dan
terjangkau.

12

Djoko Handoyo, SH :

Profesionalisme Dan
Kesejahteraan Anggota
KORPRI Harus Sejalan
Setiap anggota KORPRI dituntut untuk
profesional. Namun demikian akan sulit bagi
anggota KORPRI untuk bersikap dan bertindak
profesional bila belum sejahtera. Oleh akrena
itu, Djoko Handoyo, SH menegaskan bahwa
profesionalisme dan kesejahteraan anggota
KORPRI Kabupaten Sleman harus sejalan.
Menurut Joko Handoyo, penghasilan PNS
saat ini belum dapat dikatakan mencukupi
untuk kebutuhan hidup yang bersangkutan
dan keluarganya. Ketika seorang PNS belum
sejahtera hidupnya, maka akan sulit untuk
meningkatkan produktiitas kerjanya.
Demikian pula sebaliknya, bila produktiitas
PNS tidak meningkat maka akan sulit pula
untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Bertitik dari pemikiran ini maka munculah
ide untuk membangun Koperasi AMAN
(Abdi Masyarakat Abdi Negara). Keberadaan
koperasi AMAN bermula dari tujuan untuk
memberikan mekanisme pembiayaan yang
mudah dan terjangkau bagi anggota KORPRI
sehingga mampu mencukupi kebutuhan
hidupnya secara layak.
Saat ini koperasi AMAN telah memberikan
manfaat bagi anggota. Djoko Handoyo
berharap agar manfaat koperasi AMAN
semakin bertambah di masa mendatang.
Dengan demikian anggota KORPRI Kabupaten
Sleman mampu meningkatkan kesejahteraan
hidupnya tanpa mengurangi semangat
pengabdian dan profesionalismenya.

Bulletin KORSA 2013

Dr. Sunartono, M.Kes :

“Anggota KORPRI Harus Profesional
Dan Netral”
Setiap anggota KORPRI harus profesional dan netral. Inilah pesan
Ketua Umum DP KORPRI Kabupaten Sleman, dr. Sunartono,
M.Kes. KORPRI sebagai lembaga harus menjaga profesionalisme
dan netralitasnya, tentu ini tidak akan terwujud tanpa
dukungan dan komitmen anggotanya. Tanpa profesionalisme
dan netralitas, KORPRI akan tergerus oleh perubahan
zaman. Untuk itu, Sunartono menekankan pentingnya
profesionalisme bagi setiap anggota KORPRI Kabupaten
Sleman.
Profesionalisme KORPRI hendaknya tidak hanya
menjadi jargon atau slogan kosong belaka, tetapi harus
diwujudkan dalam karya nyata. Untuk dapat
bersikap profesional, setiap anggota KORPRI harus
mau bekerja keras, berproses dan tekun. Berproses
praktis. Dengan netralitas ini, maka KORPRI
artinya terus meningkatkan kemampuan dan
kapasitas diri, baik melalui pendidikan maupun memiliki posisi tawar sebagai organisasi. Untuk
dapat menjaga netralitas KORPRI, maka setiap
pelatihan teknis. Setiap anggota KORPRI
anggota KORPRI harus fokus pada tugas yang
tidak boleh malas belajar dan meningkatkan
kompetensi diri. Untuk itu, KORPRI Kabupaten menjadi tanggungjawabnya.
Pesan-pesan dari dr. Sunartono, M.Kes
Sleman harus terus mengembangkan kegiatan
ini sangat pas dengan tema peringatan HUT
pelatihan yang mendukung peningkatan
ke-42 KORPRI tahun 2013 yaitu “Dengan
kapasitas anggotanya.
Profesionalisme Dan Netralitas, Korpri
Jika anggota KORPRI mampu bersikap
Mendukung Keberhasilan Pelaksanaan
profesional dalam bidang pekerjaannya,
Reformasi Birokrasi Untuk Menjaga Stabilitas
maka tidak akan ada keluhan apabila dia
Politik Dan Pertumbuhan Ekonomi Guna
dipindahtugaskan. Apapun tugasnya,
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.”
dimanapun ditempatkan, bila mampu
Melalui berbagai kegiatan peringatan HUT
profesional maka hasilnya selalu baik. Apaun
KORPRI kali ini, KORPRI Kabupaten Sleman
situasi dan tantangan yang dihadapi, anggota
juga turut berpartisipasi dalam upaya untuk
KORPRI harus selalu siap dan tidak perlu takut
mengokohkan fungsi KORPRI sebagai perekat
sehingga tidak gagap.
dan pemersatu Negara Kesatuan Republik
Sunartono juga berpesan, bahwa untuk
Indonesia. Caranya yaitu dengan meneguhkan
menjadi sukses itu tidak instan. Dibutuhkan
semangat netralitas guna mendukung
waktu, pengalaman dan tekad untuk terus
memperbaiki diri. Jika anggota KORPRI mampu mendukung keberhasilan pelaksanaan reformasi
birokrasi dalam rangka menjaga stabilitas
bersikap profesional maka kesejahteraan akan
politik menjelang pemilihan umum tahun 2014
mengikuti.
serta menciptakan situasi yang kondusif untuk
Selain profesional, anggota KORPRI juga
mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
harus netral. Netralitas ini diperlukan agar
KORPRI tidak larut dalam dinamika politik
Bulletin KORSA 2013

13

SEHAT DAN BERPRESTASI
LEWAT OLAHRAGA KORPRI
Kesehatan merupakan harta yang tak
ternilai bagi manusia, oleh karena itu kita harus
senantiasa menjaga dan memeliharanya. Salah
satunya dengan rutin berolahraga. Pentingnya
olah raga untuk kesehatan ternyata telah
disadari oleh anggota KORPRI Kabupaten
Sleman. Terbukti dari antusiasme anggota
KORPRI dalam setiap event olah raga yang
diselenggarakan oleh KORPRI Kabupaten
Sleman
Melalui kegiatan olah raga ini, selain
meningkatkan kesehatan anggota juga terbukti
mampu memacu memotivasi, meningkatkan
rasa persahabatan, serta persatuan dan kesatuan
di kalangan anggota KORPRI sendiri.

Sehat dan berprestasi
Setiap kali KORPRI Kabupaten Sleman
menyelenggarakan kegiatan olah raga selalu
tak pernah sepi peminat. Baik senam massal,
jalan sehat, sampai dengan pertandingan olah
raga yang diselenggarakan dalam rangka HUT
KORPRI. Bahkan dari olahraga ini pula banyak

14

anggota KORPRI Kabupaten Sleman yang
mampu mengukir prestasi
Salah satunya pada Pertandingan
PORPRIDA DIY yang dilaksanakan di
Yogyakarta pada tanggal 27 dan 28 Mei
2013. KORPRI Kabupaten Sleman mampu
berpartisipasi dan meraih prestasi. Pada event
olahraga ini KORPRI Kabupaten Sleman
mengirimkan kontingen peserta untuk 5 cabang
yang dipertandingkan yaitu : bola voli, bulu
tangkis, catur, tenis meja dan tenis lapangan.
Hasil dari keikutsertaan KORPRI Kabupaten
Sleman dalam pertandingan PORPRIDA DIY
ini, tim bola voli KORPRI Kabupaten Sleman
dapat meraih Juara III, kontingen KORPRI
DIY sebagai juara I dan tim KORPRI Gunung
Kidul sebagai juara II. Untuk cabang olah raga
catur, KORPRI Kabupaten Sleman berhasil
meraih Juara III atas nama Drs. Suparman,
sementara Juara I dimenangkan oleh KORPRI
Kabupaten Bantul dan Juara II oleh KORPRI
Kota Yogyakarta.
Prestasi yang membanggakan KORPRI
Kabupaten Sleman datang dari cabang olah
raga tenis lapangan yang mampu meraih Juara
I, sedangkan juara II dimenangkan oleh tim
KORPRI Kabupaten Bantul dan Juara III oleh
Bulletin KORSA 2013

KORPRI Kabupaten gunung Kidul.
Untuk cabang olahraga tenis meja, tim
KORPRI Kabupaten Sleman belum dapat
meraih kejuaraan. Pada cabang olah raga
ini, Juara I
diraih oleh kontingen KORPRI
Kabupaten Bantul, Juara II oleh KORPRI
Kabupaten Kulon Progo dan diikuti KORPRI
Kabupaten Gunungkidul sebagai Juara III.
Para pemenang mendapatkan hadiah
Tropy dari DP KORPRI Propinsi DIY. Atas
prestasi ini, DP KORPRI Kabupaten Sleman
memberikan apresiasi kepada para prestator
dengan memberikan penghargaan berupa uang
pembinaan yaitu sebesar Rp 1.500.000,- kepada
prestator yang meraih Juara I, uang pembinaan
sebesar Rp 1.000.000,- bagi prestator Juara II
dan Rp 750.000,- bagi prestator Juara III.
Penyelenggaraan PORPRIDA DIY juga

Bulletin KORSA 2013

ke Tingkat Nasional
merupakan ajang seleksi untuk mengikuti
PORPRINAS XIII Tahun 2013 Manado yang
diselenggarakan pada tanggal 9 sampai dengan
21 September 2013 di Manado. Dengan
demikian, para prestator PORPRIDA DIY
akan dikirim mewakili KORPRI DIY untuk
mengikuti PORPRINAS 2013 di Manado
Sulawesi Utara, termasuk para prestator dari
KORPRI Kabupaten Sleman.
Terpilihnya anggota KORPRI Kabupaten
Sleman sebagai wakil dari Pemerintah Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta dalam mengikuti
PORPRINAS 2013 di Manado Sulawesi Utara
membuktikan bahwa KORPRI Kabupaten
Sleman memiliki anggota yang berkualitas
tinggi dan mampu berprestasi dan berkompetisi
di tingkat nasiional.

15

16

Bulletin KORSA 2013