ProdukHukum BankIndonesia

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS
Peraturan

: Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/32/DPM tanggal 7 Desember 2009
perihal Tata Cara Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana dan
Penatausahaan Surat Utang Negara
: 7 Desember 2009

Berlaku
1.

Q

:

A

:

2.


Q
A

:
:

Bagaimanakah cara pengajuan penawaran lelang ?
Pengajuan penawaran lelang dilakukan sebagai berikut :
a. Penawaran Pembelian Kompetitif (Competitive Bidding) yaitu dengan
mengajukan penawaran kuantitas dan tingkat diskonto atau tingkat imbal
hasil (yield) atau harga (price);
b. Penawaran Pembelian Non-kompetitif (Non-competitive Bidding) yaitu
dengan mengajukan penawaran kuantitas.

3.

Q

:


A

:

Bagaimanakah mekanisme pengajuan penawaran lelang oleh Dealer Utama
dalam lelang SUN di Pasar Perdana?
Dealer Utama dapat mengajukan penawaran lelang dengan mekanisme :
a. Penawaran diajukan untuk dan atas nama diri sendiri :
- penawaran dimaksud diajukan dengan cara Competitive Bidding.
b. Penawaran diajukan untuk dan atas nama pihak lain :
- Competitive Bidding untuk SPN
- Competitive Bidding dan/atau Non Competitive Bidding untuk Obligasi
Negara.

Q
A

:
:


4.

Siapa saja yang dapat mengikuti Lelang Surat Utang Negara (SUN) di Pasar
Perdana ?
Yang dapat mengikuti Lelang Surat Utang Negara (SUN) di Pasar Perdana adalah
Peserta Transaksi yang terdiri dari Dealer Utama, Bank Indonesia, dan/atau
Lembaga Penjamin Simpanan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Dealer Utama, Bank Indonesia, dan/atau Lembaga Penjamin Simpanan (LPS),
dalam hal Lelang Surat Utang Negara untuk Surat Perbendaharaan Negara
(SPN); atau
b. Dealer Utama dan/atau LPS, dalam hal Lelang Surat Utang Negara untuk
Obligasi Negara.

Sarana apa yang digunakan Bank Indonesia dalam Lelang SUN di Pasar Perdana?
Lelang SUN di Pasar Perdana dilakukan melalui BI-SSSS, meliputi kegiatan
pengumuman lelang, pelaksanaan lelang dan penyampaian informasi hasil
lelang. Bank Indonesia dapat menggunakan Sistem LHBU dan/atau sarana

1


komunikasi lain yang digunakan Bank Indonesia untuk menyampaikan informasi
hasil lelang dimaksud.
5.

Q

:

Bagaimanakah mekanisme setelmen hasil Lelang SUN bagi Peserta Transaksi
selain Bank?
Peserta Transaksi tersebut harus menunjuk Sub-Registry untuk pelaksanaan
setelmen surat berharga hasil Lelang SUN. Sub-Registry yang ditunjuk oleh
Peserta Transaksi selain Bank dimaksud menunjuk Bank Pembayar untuk
pelaksanaan setelmen dana.

A

:

6.


Q
A

:
:

Kapan pelaksanaan setelmen transaksi SUN?
Pelaksanaan setelmen transaksi SUN adalah sebagai berikut :
a. Lelang SUN di Pasar Perdana : SPN paling lambat 2 hari kerja setelah tanggal
pelaksanaan Lelang SUN (T+2) dan ON paling lambat 5 hari kerja setelah
tanggal pelaksanaan Lelang SUN ( T+5);
b. Fasilitas Peminjaman SUN : pada 2 hari kerja setelah permohonan disetujui
oleh Menteri cq. DJPU (T+2);
c. Transaksi ORI : pada 2 hari kerja setelah penetapan hasil penjatahan ORI di
Pasar Perdana (T+2);
d. Transaksi SUN Secara Langsung : pada 2 hari kerja setelah tanggal
pelaksanaan transaksi (T+2).
e. Transaksi Private Placement : paling cepat 2 (dua) hari kerja dan paling
lambat 5 (lima) hari kerja setelah tanggal kesepakatan transaksi.


7.

Q
A

:
:

Bagaimanakah pelaksanaan setelmen ORI ?
Setelmen dana dilakukan oleh Bank Indonesia dengan mendebet Rekening Giro
Bank Pembayar yang ditunjuk, sedangkan setelmen surat berharga dilakukan
dengan mengkredit Rekening Surat Berharga Sub-Registry yang ditunjuk oleh
investor individual pembeli ORI sebesar nilai nominal SUN.

8.

Q

:


A

:

Bagaimanakah prosedur pembayaran kupon Obligasi Negara dan/atau
pelunasan pokok SUN?
Pembayaran kupon Obligasi Negara dan/atau pelunasan pokok SUN didasarkan
pada posisi pencatatan kepemilikan SUN di Central Registry pada 2 hari kerja
sebelum tanggal jatuh waktu pembayaran kupon Obligasi Negara dan/atau
pokok SUN (T-2).
Pada hari yang sama Sub-Registry wajib melakukan pembayaran kupon Obligasi
Negara dan/atau Pokok SUN dengan mengkredit rekening nasabah.

2