228 tanggap darurat kemenkop dan ukm rp 12 miliar 98
Tanggap Darurat Kemenkop dan UKM Rp 1,2 Miliar
Written by Artikel
Wednesday, 02 June 2010 12:10 - Last Updated Thursday, 10 June 2010 10:14
Jakarta | Jurnal Nasional
KEMENTERIAN Koperasi dan UKM mengalokasikan bantuan tanggap darurat seni-lai Rp 1,2
miliar dari anggaran program Deputi Pengembangan SDM untuk enam Tempat Pengembangan
Kegiatan Usaha (TPKU) di Provinsi Sumatera Barat. Deputi Sumber Daya Manusia Kemenkop
dan UKM Neddy Rafinaldy mengatakan masing-masing TPKU menerima Rp2OO juta antara
lain, Rp 100 juta pengembangan sarana, RpSO juta peralatan usaha, dan Rp50 juta untuk
yayasanpendidikan dan pesantren.
"Sekarang kami sedang menginventarisasi lembaga mana saja yang akan menerima bantuan,"
kata dia di sela-sela Pemaparan Hasil Pemberdayaan Koperasi dan UKM di Jakarta, Selasa
(13/10).
Mcnurut dia, dana bantuan akan diambil dari alokasi pengembangan TPKU yang belum . 1 i.i
11 ik .in Dinas Koperasi Pemprov Sumbar. Bantuan dialokasi bagi penciptaan wirausaha baru
bagi korban bencana gempa bumi di sejumlah lokasi di Sumbar.
Namun, hingga saat ini be-lum ada data mutakhir berapa nama dan jumlah UKM dan yayasan
pendidikan yang menerima bantuan dari Kemenkop. Neddy menegaskan anggaran segera
ditransfer kepada penerima dalam pekan ini setelah Dirjen .Anggaran menyetujui penerima
bantuan tanggap darurat.
Kemenkop dan UKM tidak merevisi Daftar Isian Pelaksana Angaran (DIPA) guna bantuan
gempa bumi karena menelan proses 30 hari menunggu anggaran dicairkan Ditjen
Perbendaharaan Kekayaan Negara, Departemen Ke-uangan.
Dia mengatakan Deputi Pengembangan SDM memiliki pos pengadaan kendaraan operasional
Rp33O juta. Namun, status anggaran itu masih menunggu persetujuan Depkeu untuk dicairkan
dalam APBN 2009.
"Saya sudah mengusulkan kepada Sesmeneg agar alokasi pengadaan kendaraan diusulkan ke
Dirjen Anggaran digunakan untuk kegiatan tanggap darurat bencana gempa bumi," kata dia.
Dia menjelaskan, pos dana nonalokasi yang di-peruntukkan bagi Koperasi dan UKM di Sumbar
dapat mencapai lebih Rpl miliar dari tiga deputi, antara lain, Jaringan Pemasaran, Pembiayaan,
dan SDM.
Deputi Kelembagaan Kemenkop dan UKM Untung Tri Basuki mengatakan Kemenkop UKM
telah menggalang dana tanggap darurat untuk pemulihan koperasi dan UKM di Sumbar.
Pihaknya juga tengah mendata koperasi dan UKM yang menjadi korban gempa bersama
Departemen Sosial.
Sumber : Jurnal Nasional
1/1
Written by Artikel
Wednesday, 02 June 2010 12:10 - Last Updated Thursday, 10 June 2010 10:14
Jakarta | Jurnal Nasional
KEMENTERIAN Koperasi dan UKM mengalokasikan bantuan tanggap darurat seni-lai Rp 1,2
miliar dari anggaran program Deputi Pengembangan SDM untuk enam Tempat Pengembangan
Kegiatan Usaha (TPKU) di Provinsi Sumatera Barat. Deputi Sumber Daya Manusia Kemenkop
dan UKM Neddy Rafinaldy mengatakan masing-masing TPKU menerima Rp2OO juta antara
lain, Rp 100 juta pengembangan sarana, RpSO juta peralatan usaha, dan Rp50 juta untuk
yayasanpendidikan dan pesantren.
"Sekarang kami sedang menginventarisasi lembaga mana saja yang akan menerima bantuan,"
kata dia di sela-sela Pemaparan Hasil Pemberdayaan Koperasi dan UKM di Jakarta, Selasa
(13/10).
Mcnurut dia, dana bantuan akan diambil dari alokasi pengembangan TPKU yang belum . 1 i.i
11 ik .in Dinas Koperasi Pemprov Sumbar. Bantuan dialokasi bagi penciptaan wirausaha baru
bagi korban bencana gempa bumi di sejumlah lokasi di Sumbar.
Namun, hingga saat ini be-lum ada data mutakhir berapa nama dan jumlah UKM dan yayasan
pendidikan yang menerima bantuan dari Kemenkop. Neddy menegaskan anggaran segera
ditransfer kepada penerima dalam pekan ini setelah Dirjen .Anggaran menyetujui penerima
bantuan tanggap darurat.
Kemenkop dan UKM tidak merevisi Daftar Isian Pelaksana Angaran (DIPA) guna bantuan
gempa bumi karena menelan proses 30 hari menunggu anggaran dicairkan Ditjen
Perbendaharaan Kekayaan Negara, Departemen Ke-uangan.
Dia mengatakan Deputi Pengembangan SDM memiliki pos pengadaan kendaraan operasional
Rp33O juta. Namun, status anggaran itu masih menunggu persetujuan Depkeu untuk dicairkan
dalam APBN 2009.
"Saya sudah mengusulkan kepada Sesmeneg agar alokasi pengadaan kendaraan diusulkan ke
Dirjen Anggaran digunakan untuk kegiatan tanggap darurat bencana gempa bumi," kata dia.
Dia menjelaskan, pos dana nonalokasi yang di-peruntukkan bagi Koperasi dan UKM di Sumbar
dapat mencapai lebih Rpl miliar dari tiga deputi, antara lain, Jaringan Pemasaran, Pembiayaan,
dan SDM.
Deputi Kelembagaan Kemenkop dan UKM Untung Tri Basuki mengatakan Kemenkop UKM
telah menggalang dana tanggap darurat untuk pemulihan koperasi dan UKM di Sumbar.
Pihaknya juga tengah mendata koperasi dan UKM yang menjadi korban gempa bersama
Departemen Sosial.
Sumber : Jurnal Nasional
1/1