Zona Kebidanan | Blogger Lampung Tengah

Lampiran 1
FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT)

Judul

: Pengaruh Metode Massage Terhadap Pengurangan Intensitas Nyeri
Pada Persalinan Kala I.

Nama peneliti : RINI HARIANI RATIH
Nim

: 095102042
Saya adalah mahasiswa program D IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan

Universitas Sumatera Utara yang melakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan
mengidentifikasi pengaruh metode massage terhadap pengurangan intensitas nyeri pada
persalinan kala I. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan
tugas akhir di program D IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara.
Saya mengharapkan partisipasi ibu dalam memberikan jawaban atas wawancara
sesuai dengan pendapat ibu tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Saya akan menjamin

kerahasiaan identitas dan jawaban ibu, informasi yang ibu berikan hanya akan
digunakan untuk proses penelitian.
Partisipasi ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela, ibu bebas menerima
menjadi responden penelitian atau menolak tanpa ada sanksi apapun. Jika ibu bersedia
menjadi responden, silahkan menandatangani surat persetujuan ini pada tempat yang
telah disediakan dibawah ini sebagai bukti ibu bersedia menjadi responden pada
penelitian ini. Terimakasih atas perhatian ibu untuk penelitian ini.
Tanggal

:

Tanda tangan

:

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2

KOESIONER PENELITIAN

PENGARUH METODE MASSAGE TERHADAP PENGURANGAN
INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN KALA I

A. DATA DEMOGRAFI
Petunjuk : Jawaban akan diisi oleh peneliti berdasarkan hasil wawancara dengan
ibu dan dituliskan pada tempat yang disediakan.
1. Tanggal/waktu penelitian
Nama ibu (inisial)

:
:

2. Usia
3. Dilatasi serviks

:

4. Status pekerjaan

:


(

)

Bekerja

(

)

Tidak bekerja

5. Pendidikan
(

)

SD


(

)

SMP

(

)

SMA

(

)

DI/DIII

(


)

SI

cm

:

Universitas Sumatera Utara

B. INTENSITAS NYERI SEBELUM INTERVENSI DILAKUKAN
Petunjuk :
1. Diisi oleh peneliti
Berikan tanda (√) pada tanda kurung yang sesuai tindakan yang dilakukan
(

)

Metode massage Effleurage


(

)

Metode massage Abdominal lifting

2. Pada skala ini diisi oleh peneliti setelah ibu menunjukkan angka berapa nyeri
yang ibu rasakan dengan menggunakan skala nyeri numerik (0-10), yaitu :
1. 0

: Tidak nyeri

2. 1 – 2

: Nyeri ringan

3. 3 – 5

: Moderat/ sedang


4. 6 – 7

: Severe/ berat

5. 8 – 10

: Sangat berat.

Tanyakan kepada ibu pada angka berapa nyeri yang dirasakannya dengan
menunjukkan posisi garis yang sesuai menurut ibu untuk menggambarkan nyeri
yang ibu rasakan sebelum intervensi dilakukan dengan membuat tanda silang (X)
pada skala yang telah disediakan

Sebelum dilakukan tindakan (Intervensi)

0
Tidak
nyeri

1


2

3

4

5

6

7

8

9

10
Nyeri
paling hebat


Universitas Sumatera Utara

INTENSITAS NYERI SESUDAH INTERVENSI DILAKUKAN

Petunjuk :
1. Diisi oleh peneliti
Berikan tanda (√) pada tanda kurung yang sesuai tindakan yang dilakukan
(

)

Metode massage Effleurage

(

)

Metode massage Abdominal lifting


2. Pada skala ini diisi oleh peneliti setelah ibu menunjukkan angka berapa nyeri
yang ibu rasakan dengan menggunakan skala nyeri numerik (0-10), yaitu :
1.

0

: Tidak nyeri

2.

1–2

: Nyeri ringan

3.

3–5

: Moderat/ sedang


4.

6–7

: Severe/ berat

5.

8 – 10

: Sangat berat.

Tanyakan kepada ibu pada angka berapa nyeri yang dirasakannya dengan
menunjukkan posisi garis yang sesuai menurut ibu untuk menggambarkan nyeri
yang ibu rasakan sesudah dilakukan intervensi dengan membuat tanda silang (X)
pada skala yang telah disediakan.

Sesudah dilakukan tindakan (Intervensi)

0
Tidak
Nyeri

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Nyeri
paling hebat

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3

Prosedur Pelaksanaan Metode Massage Effleurage dan Metode Massage Abdominal
lifting

1.

Waktu pelaksanaan metode massage effleurage dan metode massage abdominal
lifting.
Pelaksanaan setiap metode tersebut dilakukan saat kontraksi pada kala I fase aktif
selama satu jam.

2.

Sebelum melakukan metode massage, peneliti mengkaji derajat nyeri yang dialami
oleh responden dengan memberikan skala pengukuran nyeri dan diisi oleh
responden atas bimbingan peneliti yang sesuai dengan derajat nyeri yang
dialaminya sebelum dilakukan intervensi.

3.

Mempraktekkan Metode massage Effleurage
ibu mendapatkan perlakuan berupa metode massage effleurage yaitu dengan cara
pasien dalam posisi atau setengah duduk, lalu letakkan kedua telapak tangan pada
perut dan secara bersamaan digerakkan melingkar kearah pusat kesimpisis atau
dapat juga menggunakan satu telapak tangan dengan gerakkan melingkar atau satu
arah. Kemudian memberikan usapan pada daerah tersebut. Usapan dilakukan pada
setiap kontraksi (sesuai dengan lama kontraksi) selama satu jam, dilakukan oleh
pendamping atau yang menemani ibu selama proses persalinan.

4.

Mempraktekkan Metode massage Abdominal lifting
ibu mendapatkan perlakuan berupa metode Abdominal lifting yaitu dengan cara
pasien dalam posisi atau setengah duduk, lalu letakkan kedua telapak tangan pada

Universitas Sumatera Utara

perut dan secara bersamaan digerakkan melingkar kearah pusat kesimpisis atau
dapat juga menggunakan satu telapak tangan dengan gerakkan melingkar atau satu
arah. Kemudian memberikan usapan pada daerah tersebut. Usapan dilakukan pada
setiap kontraksi (sesuai dengan lama kontraksi) selama satu jam, dilakukan oleh
pendamping atau yang menemani ibu selama proses persalinan.
5.

Sesudah melakukan metode massage, peneliti mengkaji derajat nyeri yang dialami
oleh responden dengan memberikan skala pengukuran nyeri dan diisi oleh peneliti
setelah ibu menunjukkan derajat nyeri yang dialaminya sesudah dilakukan
intervensi

6.

Pada saat melakukan tindakan tersebut peneliti harus memperhatikan keadaan
pasien. Apabila pasien kurang nyaman terhadap tindakan tersebut maka tindakan
dihentikan.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4

PROTAP PENELITIAN TENTANG PENGARUH METODE MASSAGE
TERHADAP PENGURANGAN INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN
KALA I DI KLINIK BERSALIN FATIMAH ALI I MARINDAL MEDAN

1.

Memperkenalkan dan menjelaskan prosedur metode massage effleurage dan metode
massage abdominal lifting

2.

Melakukan informed concent dan bersedia menjadi responden

3.

Peneliti mengkaji derajat nyeri yang dialami responden sebelum dilakukan
intervensi dengan mengunakan skala pengukuran nyeri yang sudah ada dikuesioner
dan diisi langsung oleh peneliti setelah responden menunjukkan angka berapa nyeri
yang dirasakan.

4.

Mempraktekkan langsung metode massage kepada responden setiap kontraksi
terjadi selama satu jam

5.

Peneliti mengkaji derajat nyeri yang dialami responden sesudah dilakukan
intervensi dengan mengunakan skala pengukuran nyeri yang sudah ada dikuesioner
dan diisi langsung oleh peneliti setelah responden menunjukkan angka berapa nyeri
yang dirasakan.

6.

Menganalisis data yang sudah terkumpul dan disajikan dalam bentuk tabel

`

Universitas Sumatera Utara