Contoh Manajemen Perpustakaan Sekolah Sebagai Dasar Pengelolaan
(2)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadiratNYA karena atas Ridho dan karuniaNya, senantiasa diberi kesempatan dan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan Nabi besar kita, Nabi Muhammad S.A.W yang kita jadikan tauladan sehingga senantiasa berada di jalan yang benar. Semoga Allah senantiasa memberikan rahmatNya kepada beliau beserta keluarganya. Amin.
Tak lupa juga penulis berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini, antara lain :
1. Bapak Drs. Dalijan selaku Kepala SDN Mangunharjo X Kota Probolinggo yang senantiasa memberi dukungan hingga terselesainya pembuatan makalah ini
2. Segenap rekan guru SDN Mangunharjo X Kota Probolinggo 3. Bapak ketua penyelenggara Jardiknas 2008 Kota Probolinggo 4. Para tutor Jardiknas 2008 di SMK Negeri 2 Kota Probolinggo
5. Rekan – rekan peserta Jardiknas 2008 Kota Probolinggo, terima kasih atas segala bantuannya.
6. Serta untuk suamiku yang senantiasa setia mendampingiku dan membantuku dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya, kritik serta saran yang membangun penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah ini.
Probolinggo, Januari 2008
(3)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……… i DAFTAR ISI ……… . ii BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang……….1 1.2. Tujuan Penelitian ………..2 1.3. Manfaat Penelitian ………2 BAB II PEMBAHASAN
2.1. Arti Perpustakaan ……….3 2.2. Fungsi Perpustakaan ………...3 2.3. Fungsi Manajemen ………..4 BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ………..7 3.2. Saran ………..7 DAFTAR PUSTAKA
(4)
PERPUSTAKAAN SDN MANGUNHARJO X
KOTA PROBOLINGGO
VISI : “ Mengoptimalkan perpustakaan sebagai pusat belajar dan pusat informasi yang dinamis “
MISI :
1. Menjadikan manajemen perpustakaan lebih baik
2. Menjadikan minat membaca peserta didik sebagai bagian dari hidupnya 3. Membantu mencarikan informasi terutama yang berhubungan pendidikan
(5)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada zaman ini yaitu era globalisasi memungkinkan banyaknya akses untuk mencari informasi dari segala penjuru dunia salah satunya adalah melalui perpustakaan yang sudah banyak didirikan. Dengan adanya perpustakaan kita juga dapat mencari, mengolah ataupun menyimpan data atau yang dikenal dengan perpustakaan digital.
Dalam dunia pendidikan khususnya, perpustakaan dijadikan sebagai sarana informasi yang diperlukan sebagai sumber belajar maupun laboratorium belajar yang memungkinkan para tenaga pendidik dan peserta pendidik meningkatkan kualitasnya. Namun hal yang paling utama dalam mengoptimalkan fungsi perpustakaan adalah minat baca yang harus dimiliki seseorang dan juga manajemen perpustakaan yang dapat meningkatkan minat baca. Namun pada kenyataannya tidak semua sekolah dapat menyelenggarakan perpustakaan sekolah dengan baik. Masih banyak kendala yang dihadapi oleh sekolah, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan para pengelola perpustakaan tentang masalah manajemen perpustakaan. Buku-buku tentang perpustakaan sekolah yang beredar kebanyakan membahas hal-hal teknis tentang penyelenggaraan perpustakaan dan bukan manajemen dari perpustakaan itu sendiri.
1.2. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang di atas adapun tujuan penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui kendala-kendala di dalam pengelolaan perpustakaan
2. Untuk membantu pihak pengelola perpustakaan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi.
1.3. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Sebagai sarana untuk mengetahui teori-teori atau konsep – konsep tentang manajemen atau pengelolaan perpustakaan.
(6)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Arti Perpustakaan
Secara tradisional arti dari perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat juga diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan namun lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi yang dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri. Secara modern perpustakaan diartikan sebagai sarana menyimpan koleksi buku digunakan untuk menyimpan data yang sebagian besar berbentuk digital dan diakses melalui computer ( DIGITAL LIBRARY ).
Perpustakaan menurut Wafford ( 1961 : 1 ) adalah perpustakaan sebagai salah satu organisasi sumber belajar yang menyimpan, mengeloladan memberikan bahan pustaka baik buku maupun non buku kepada masyarakat tertentu maupun masyarakat umum.
Sedangkan menurut Mbulu (1992 : 89 ) menyatakan bahwa perpustakaan sekolah sangat diperlukan keberadaannya dengan pertimbangan bahwa :
a. Perpustakaan sekolah merupakan sumber belajar dilingkungan sekolah b. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu komponen sistem pengajaran
c. Perpustakaan sekolah merupakan sumber untuk menunjang kualitas pendidikan dan pengajaran
d. Perpustakaan sekolah sebagai laboratorium belajar yang memungkinkan peserta didik dapat mempertajam daya pikirnya.
2.2. Fungsi Perpustakaan
Fungsinya pada dasarnya adalah sebagai berikut :
a. Mengembangkan kemampuan membaca dan menggunakan sumber - sumber informasi lain bagi siswa, bagi guru, perpustakaan merupakan tempat untuk menambah pengetahuannya dalam mempersiapkan bahan mengajar.
b. Sebagai tempat membantu siswa dalam memperjelas pengetahuan tentang pelajaran yang diterimanya di dalam kelas
(7)
c. Sebagai pusat dalam penelitian sederhana d. Sebagai pusat informasi
e. Sebagai tempat mengembangkan bakat, minat dan kegemaran anak
f. Sebagai pusat pengembangan apresiasi budaya Perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang mendidik murid dan guru untuk menghargai nilai – nilai budaya
g. Sebagai tempat penyegaran yang digunakan untuk menyegarkan pikiran atau memuihkan kejenuhan setelah melakukan aktifitas
2.3. Fungsi Manajemen
Agar perpustakaan dapat dilaksanakan dengan baik dibutuhkan suatu manajemen yang baik pula. Pada prinsipnya tugas seorang kepala perpustakaan dapat dibagi dalam beberapa fungsi yang disebut POSDCORB yaitu akronim dari planning, organizing, staffing, directing, Coordinating dan Budgeting.
Perencanaan ( Planning ), penetapan tujuan, penentuan strategi, kebijaksanaan, prosedur dan dana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Pengorganisasian ( Organizing ). Penentuan struktur formal dengan mengelompokkan aktifitas-aktifitas kedalam bagian - bagian, koordinasi dan pendelegasian wewenang kepada individu-individu untuk melaksanakan tugasnya.
Penyusunan personalia ( Staffing). Penempatan staf pada berbagai posisi sesuai dengan kemampuannya. Fungsi ini mencakup kegiatan penilaian karyawan untuk promosi, transfer atau bahkan demosi dan pemecatan serta latihan dan pengembangan karyawan Pengarahan ( Directing ). Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan disusun personalianya, langkah selanjutnya menugaskan staf untuk bergerak menuju tujuan yang telah ditentukan.
(8)
Koordinasi ( Coordinating ). Pengkoordinasian berbagai kegiatan pada pekerjaan -pekerjaan.
Pelaporan ( Reporting) Pimpinan harus selalu mengetahui apa yang sedang dilakukan, karena itu laporan diperlukan.
Penganggaran ( Budgeting ) Pembiayaan dalam bentuk rencana anggaran dan pengawasan anggaran.
a. Kendala manajemen perpustakaan sekolah
Pada umumnya perpustakaan di Indonesia masih mengalami berbagai hambatan, sehingga belum bisa berjalan sebagaimana mestinya. Hambatan tersebut berasal dari dua aspek. Pertama adalah aspek struktural, dalam arti keberadaan perpustakaan sekolah kurang memperoleh perhatian dari pihak manajemen sekolah. Kedua adalah aspek teknis, artinya keberadaan perpustakaan sekolah belum ditunjang aspek-aspek bersifat teknis yang sangat dibutuhkan oleh perpustakaan sekolah seperti tenaga, dana serta sarana prasarana.
B. Kebijakan pengembangan koleksi
Secara umum, pengembangan koleksi perlu merujuk pada prinsip – prinsip pengembangan koleksi, yaitu sebagai berikut :
o Relevansi, aktivitas pemilihan dan pengadaan terkait dengan program pendidikan yang disesuaikan dengan kurikulum yang ada. Berorientasi kepada pemakai. Dengan demikian kepentingan pengguna menjadi acuan dalam pemilihan dan pengadaan bahan pustaka.
o Kelengkapan
Koleksi perpustakaan diusahakan tidak hanya terdiri dari buku teks yang langsung dipakai untuk mata pelajaran yang diberikan tetapi juga menyangkut bidang ilmu yang berkaitan erat dengan program yang ada dalam kurikulum.
o Kemuktahiran
Selain masalah kelengkapan, kemuktahiran sumber informasi harus diupayakan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kemuktahiran bahan pustaka dapat dilihat dari tahun terbit.
(9)
o Kerjasama
Unsur- unsur yang terkait dalam pembinaan koleksi harus ada kerjasama yang baik dan harmonis sehingga pelaksanaan kegiatan pembinaan koleksi berjalan efektif dan efisien.
c. Sistem layanan perpustakaan
Secara umum sistem layanan perpustakaan ada dua macam yaitu layanan yang bersifat tertutup dan layanan perpustakaan yang bersifat terbuka. Pemilihan sistem layanan terbuka atau sistem layanan tertutup tergantung dari beberapa faktor :
o Pertimbagan tingkat keselamatan koleksi perpustakaan o Pertimbangan jenis koleksi dan sifat rentan dari koleksi
o Perbandingan antara jumlah staf, jumlah pemakai dan jumlah koleksi o Luas gedung perpustakaan
o Ratio antara jam layanan dengan jum;lah staf perpustakaan. d. Manajemen Sumber Daya Pustakawan
Agar dapat memberikan layanan yang baik sesuai dengan fungsinya, perpustakaan memerlukan tenaga yang memadai baik dari jumlah dan kualitas yang harus dimilikinya. Jumlah dan kualitas dari tenaga pustakawan sangat tergantung dari jenis perpustakaan serta cakupan tugas yang harus dilaksanakannya.
(10)
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat diambil suatu kesimpulan :
Perpustakaan sekolah merupakan sarana yang penting dalam setiap program pendidikan dan pengajaran. Kepala sekolah dan kepala perpustakaan memegang peranan yang sangat penting atas keberhasilan suatu perpustakaan. Apabila kepala sekolah menyadari pentingnya perpustakaan untuk mendukukug program pendidikan sudah tentu perhatian kepada perkembangan perpustakaan diprioritaskan, baik dari segi alokasi dana, tenaga maupun ruangan perpustakaan.
Pustakawan sebagai roda penggerak dituntut berdedikasi tinggi serta penuh pengabdian dalam bertugas untuk meningkatkan peran serta perpustakaan. Dengan kemajuan teknologi pustakawan harus meningkatkan kualitas serta kepekaannya terhadap kemajuan – kemajuan yang ada hubungannya dengan perkembangan serta peningkatan pelayanan. Anggaran merupakan faktor yang sangat penting dalammenentukan keberhasilan suatu perpustakaan.
3.2. Saran.
Kita menyadari sepenuhnya banyak masalah – masalah yang dihadapi perpustakaan sekolah saat ini, untuk memecahkan masalah tersebut diperlukan kerjasama yang baik dari berbagai pihak yaitu pemerintah, kepala sekolah, kepala perpustakaan, guru, pustakawan dan wali murid.
(11)
Maryono, Agus. 2003. Manajemen Perpustakaan. Probolinggo : Dinas Pendidikan dan kebudayaan, perpustakaan Umum Kota Probolinggo.
Darmono, 2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Grasindo.
Mbulu, Yoseph. 1992. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dalam Kegiatan Belajar
(1)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Arti Perpustakaan
Secara tradisional arti dari perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat juga diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan namun lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi yang dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri. Secara modern perpustakaan diartikan sebagai sarana menyimpan koleksi buku digunakan untuk menyimpan data yang sebagian besar berbentuk digital dan diakses melalui computer ( DIGITAL LIBRARY ).
Perpustakaan menurut Wafford ( 1961 : 1 ) adalah perpustakaan sebagai salah satu organisasi sumber belajar yang menyimpan, mengeloladan memberikan bahan pustaka baik buku maupun non buku kepada masyarakat tertentu maupun masyarakat umum.
Sedangkan menurut Mbulu (1992 : 89 ) menyatakan bahwa perpustakaan sekolah sangat diperlukan keberadaannya dengan pertimbangan bahwa :
a. Perpustakaan sekolah merupakan sumber belajar dilingkungan sekolah b. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu komponen sistem pengajaran
c. Perpustakaan sekolah merupakan sumber untuk menunjang kualitas pendidikan dan pengajaran
d. Perpustakaan sekolah sebagai laboratorium belajar yang memungkinkan peserta didik dapat mempertajam daya pikirnya.
(2)
c. Sebagai pusat dalam penelitian sederhana d. Sebagai pusat informasi
e. Sebagai tempat mengembangkan bakat, minat dan kegemaran anak
f. Sebagai pusat pengembangan apresiasi budaya Perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang mendidik murid dan guru untuk menghargai nilai – nilai budaya
g. Sebagai tempat penyegaran yang digunakan untuk menyegarkan pikiran atau memuihkan kejenuhan setelah melakukan aktifitas
2.3. Fungsi Manajemen
Agar perpustakaan dapat dilaksanakan dengan baik dibutuhkan suatu manajemen yang baik pula. Pada prinsipnya tugas seorang kepala perpustakaan dapat dibagi dalam beberapa fungsi yang disebut POSDCORB yaitu akronim dari planning, organizing, staffing, directing, Coordinating dan Budgeting.
Perencanaan ( Planning ), penetapan tujuan, penentuan strategi, kebijaksanaan, prosedur dan dana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Pengorganisasian ( Organizing ). Penentuan struktur formal dengan mengelompokkan aktifitas-aktifitas kedalam bagian - bagian, koordinasi dan pendelegasian wewenang kepada individu-individu untuk melaksanakan tugasnya.
Penyusunan personalia ( Staffing). Penempatan staf pada berbagai posisi sesuai dengan kemampuannya. Fungsi ini mencakup kegiatan penilaian karyawan untuk promosi, transfer atau bahkan demosi dan pemecatan serta latihan dan pengembangan karyawan Pengarahan ( Directing ). Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan disusun personalianya, langkah selanjutnya menugaskan staf untuk bergerak menuju tujuan yang telah ditentukan.
(3)
Koordinasi ( Coordinating ). Pengkoordinasian berbagai kegiatan pada pekerjaan -pekerjaan.
Pelaporan ( Reporting) Pimpinan harus selalu mengetahui apa yang sedang dilakukan, karena itu laporan diperlukan.
Penganggaran ( Budgeting ) Pembiayaan dalam bentuk rencana anggaran dan pengawasan anggaran.
a. Kendala manajemen perpustakaan sekolah
Pada umumnya perpustakaan di Indonesia masih mengalami berbagai hambatan, sehingga belum bisa berjalan sebagaimana mestinya. Hambatan tersebut berasal dari dua aspek. Pertama adalah aspek struktural, dalam arti keberadaan perpustakaan sekolah kurang memperoleh perhatian dari pihak manajemen sekolah. Kedua adalah aspek teknis, artinya keberadaan perpustakaan sekolah belum ditunjang aspek-aspek bersifat teknis yang sangat dibutuhkan oleh perpustakaan sekolah seperti tenaga, dana serta sarana prasarana.
B. Kebijakan pengembangan koleksi
Secara umum, pengembangan koleksi perlu merujuk pada prinsip – prinsip pengembangan koleksi, yaitu sebagai berikut :
o Relevansi, aktivitas pemilihan dan pengadaan terkait dengan program pendidikan yang disesuaikan dengan kurikulum yang ada. Berorientasi kepada pemakai. Dengan demikian kepentingan pengguna menjadi acuan dalam pemilihan dan pengadaan bahan pustaka.
o Kelengkapan
Koleksi perpustakaan diusahakan tidak hanya terdiri dari buku teks yang langsung dipakai untuk mata pelajaran yang diberikan tetapi juga
(4)
o Kerjasama
Unsur- unsur yang terkait dalam pembinaan koleksi harus ada kerjasama yang baik dan harmonis sehingga pelaksanaan kegiatan pembinaan koleksi berjalan efektif dan efisien.
c. Sistem layanan perpustakaan
Secara umum sistem layanan perpustakaan ada dua macam yaitu layanan yang bersifat tertutup dan layanan perpustakaan yang bersifat terbuka. Pemilihan sistem layanan terbuka atau sistem layanan tertutup tergantung dari beberapa faktor :
o Pertimbagan tingkat keselamatan koleksi perpustakaan o Pertimbangan jenis koleksi dan sifat rentan dari koleksi
o Perbandingan antara jumlah staf, jumlah pemakai dan jumlah koleksi o Luas gedung perpustakaan
o Ratio antara jam layanan dengan jum;lah staf perpustakaan. d. Manajemen Sumber Daya Pustakawan
Agar dapat memberikan layanan yang baik sesuai dengan fungsinya, perpustakaan memerlukan tenaga yang memadai baik dari jumlah dan kualitas yang harus dimilikinya. Jumlah dan kualitas dari tenaga pustakawan sangat tergantung dari jenis perpustakaan serta cakupan tugas yang harus dilaksanakannya.
(5)
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat diambil suatu kesimpulan :
Perpustakaan sekolah merupakan sarana yang penting dalam setiap program pendidikan dan pengajaran. Kepala sekolah dan kepala perpustakaan memegang peranan yang sangat penting atas keberhasilan suatu perpustakaan. Apabila kepala sekolah menyadari pentingnya perpustakaan untuk mendukukug program pendidikan sudah tentu perhatian kepada perkembangan perpustakaan diprioritaskan, baik dari segi alokasi dana, tenaga maupun ruangan perpustakaan.
Pustakawan sebagai roda penggerak dituntut berdedikasi tinggi serta penuh pengabdian dalam bertugas untuk meningkatkan peran serta perpustakaan. Dengan kemajuan teknologi pustakawan harus meningkatkan kualitas serta kepekaannya terhadap kemajuan – kemajuan yang ada hubungannya dengan perkembangan serta peningkatan pelayanan. Anggaran merupakan faktor yang sangat penting dalammenentukan keberhasilan suatu perpustakaan.
3.2. Saran.
Kita menyadari sepenuhnya banyak masalah – masalah yang dihadapi perpustakaan sekolah saat ini, untuk memecahkan masalah tersebut diperlukan kerjasama yang baik dari berbagai pihak yaitu pemerintah, kepala sekolah, kepala perpustakaan, guru, pustakawan dan wali murid.
(6)
Maryono, Agus. 2003. Manajemen Perpustakaan. Probolinggo : Dinas Pendidikan dan kebudayaan, perpustakaan Umum Kota Probolinggo.
Darmono, 2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Grasindo.
Mbulu, Yoseph. 1992. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dalam Kegiatan Belajar