Staffsite STMIK PPKIA Pradnya Paramita 35e90 sim sesi 7

Sistem Pengambilan
Keputusan

Pengertian SPK
Sistem Pengambilan Keputusan atau yang juga
bisa disebut sebagai Sistem Pendukung
Keputusan, adalah bagian dari sistem informasi
berbasis komputer yang dipakai untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam
suatu organisasi atau perusahaan.

Tujuan SPK
1. Membantu dalam pengambilan keputusan atas
2.

3.
4.
5.
6.
7.
8.


masalah yang terstruktur
Memeberikan dukungan atas pertimbangan
managerial namun bukan dimaksudkan untuk
menganti fungsi manager.
Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil.
Kecepatan komputasi.
Meningkatkan produktifitas.
Dukungan kualitas.
Berdaya saing.
Mengatasi keterbatasan koognitif dalam pemrosesan
dan  penyimpanan.

Tahapan Dalam SPK
Definisi masalah.
Pengumpulan data atau informasi yang

relevan elemen.
Mengolah data menjadi informasi, baik dalam
bentuk grafik maupun laporan tertulis.

Menentukan alternatif solusi

Tipe Kegiatan Manajemen
Kegiatan manajemen dihubungkan dengan tingkatannya
didalam organisasi dibagi menjadi 3 bagian:
1. Perencanaan strategic : merupakan kegiatan
manajemen tingkat atas, sebagai proses evaluasi
lingkungan luar organisasi, penerapan tujuan
organisasi, dan penentuan strategi-strategi.
2. Pengendalian manajemen : system untuk meyakinkan
bahwa organisasi telah menjalankan strategi yg sudah
ditetapkan secara efektif dan efisien.
3. Pengendalian operasi : Sistem untuk meyakinkan
bahwa tiap-tiap tugas tertentu telah dilaksanakan
secara efektif dan efisien.

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Pengambilan Keputusan
1. Posisi atau kedudukan. Dalam mengambil suatu


keputusan posisi atau kedudukan sangat menentukan
yaitu apakah posisi seseorang itu masuk ke dalam
pembuat keputusan (decision maker), penentu keputusan
(decision taker) atau karyawan (staff) karena dari
penentuan posisi inilah kemudian dapat ditentukan
bagian apa yang harus dikerjakan pada posisinya masingmasing sehingga keputusan yang diambil bisa tepat.
2. Masalah. Masalah merupakan suatu penghalang untuk
tercapainya suatu tujuan, jadi dalam mengambil suatu
keputusan harus benar-benar dipahami masalah yang
sedang dihadapi sehingga kita bisa mengambil keputusan
yang tepat dan juga suatu tujuan dapat tercapai.

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Pengambilan Keputusan
3. Situasi. Situasi merupakan keseluruhan faktor-faktor

dalam keadaan yang berkaitan satu sama lain dan yang
secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap
kita beserta apa yang hendak kita perbuat.
4. Kondisi. Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor

yang secara bersama-sama menentukan daya gerak, daya
berbuat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktorfaktor tersebut merupakan sumber daya-sumber daya.
5. Tujuan. Tujuan yang hendak dicapai baik tujuan
perorangan, tujuan unit (kesatuan), tujuan organisasi,
maupun tujuan usaha yang pada umumnya telah
ditentukan. Tujuan yang ditentukan dalam pengambilan
keputusan merupakan tujuan antara atau objektif.

Tipe Keputusan Manajemen
Keputusan dibagi dalam 3 tipe :
1. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur :
keputusan yg berulang2 dan rutin, sehingga dapt
diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan
terutama pd manjemen tkt bawah. Contoh: keputusan
pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.
2. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur :
keputusan yg sebagian dpt diprogram, sebagian
berulang-ulang dan rutin dan sebagian tdk terstruktur.
Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan
membutuhkan perhitungan2 serta analisis yg terperinci.

Contoh: Keputusan membeli sistem komputer yg lebih
canggih, keputusan alokasi dana promosi.

Tipe Keputusan
Manajemen
3. Keputusan tidak terprogram/ tidak

terstruktur : keputusan yg tidak terjadi
berulang-ulang dan tidak selalu terjadi.
Contoh : keputusan tdk terstruktur yg
jarang terjadi.

END