Staffsite STMIK PPKIA Pradnya Paramita eacbb sim sesi 2

Sistem informasi
manajemen (SIM)
Kompetensi: Memahami Konsep
Dasar Manajemen Sistem
Informasi

Sistem informasi manajemen atau biasa disebut “SIM” (dalam
bahasa Inggris adalah Management Information System, MIS)
merupakan suatu sistem perencanaan bagian dari pengendalian
internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, teknologi,
dokumen dan juga prosedur oleh akuntansi manajemen untuk bisa
memecahkan masalah bisnis. Contohnya seperti layanan, biaya
produk atau juga suatu strategi bisnis.
Sistem informasi manajemen tersebut bisa dibedakan dengan sistem
informasi biasa disebabkan SIM ini digunakan untuk bisa
menganalisis sistem informasi lain yang digunakan pada suatu
aktivitas operasional dalam suatu organisasi. Jika dilihat dari sisi
akademis, istilah SIM biasanya digunakan untuk merujuk pada suatu
kelompok metode manajemen informasi yang berhubungan dengan
otomatisasi atau bisa juga dukungan terhadap pengambilan suatu
keputusan manusia. Adapun contohnya meliputi tentang sistem

informasi eksekutif, sistem keputusan dan sistem pendukung
keputusan.

Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Para
Ahli


Dalam buku Accounting Information System, Bodnar dan
Hopwood (1993) mengemukanan bahwa pengertian SIM
adalah suatu kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak
yang dirancang untuk bisa mentransformasikan data ke dalam
bentuk informasi yang berguna.



Dalam buku Information Technology for Management Making
Connection for Strategies Advantages (Teknologi Informasi
untuk Manajemen Strategi untuk Membuat Koneksi
Keuntungan), Turban, McLean dan Waterbe (1999)
memberikan pendapat bahwa pengertian SIM adalah suatu

sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan,
menganalisa dan juga menyebarkan informasi untuk tujuan
yang lebih spesifik.

Tujuan Sistem Informasi Manajemen
1.

Menyediakan suatu informasi untuk pengambilan suatu keputusan.

2.

Menyediakan suatu informasi yang dipergunakan didalam suatu
perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan juga perbaikan
berkelanjutan.

3.

Menyediakan suatu informasi yang dipergunakan di dalam suatu
perhitungan harga pokok produk, jasa dan tujuan lainnya yang
diinginkan oleh manajemen.


Dari Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dana
pengguna lainnya, perlu memiliki akses menuju informasi
akuntansi manajemen dan juga mengetahui bagaimana cara untuk
dapat menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen tersebut
bisa membantu mereka dalam mengidentifikasi suatu masalah,
menyelesaikan suatu masalah dan mengevaluasi kinerja yang
telah dilakukan.

Proses system informasi manajemen
1.

Perencanaan, formulasi terinci untuk bisa mencapai suatu tujuan akhir
tertentu merupakan suatu aktivitas manajemen yang disebut dengan
perencanaan. Oleh karena itu, perencanaan memberikan syarat suatu
penetapan tujuan dan juga identifikasi metode untuk bisa mencapai
tujuan tersebut.

2.


Pengendalian, perencanaan tersebut baru sampai tahap setengahnya
dalam proses manajemen. Jika suatu rencana sudah dibuat, rencana itu
harus diimplementasikan. Kemudian manajer dan pekerja harus
memonitor pelaksanaannya untuk bisa memastikan rencana itu
berjalan dengan baik.

3.

Pengambilan Keputusan, maksudnya adalah proses memilih suatu
keputusan di antara berbagai alternatif. Fungsi dari manajerial ini
adalah suatu jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer
tersebut harus memiliki visi, skill serta metode untuk melaksanakan
tujuan yang telah dipilih.

Tipe Kegiatan manajemen
Kegiaan manajemen dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Perencanaan Stratejik (strategic planning level )
2. Pengendalian Manajemen ( management control level )
3. Pengendalian Operasional ( operational control level )


Perencanaan
strategi

manajemen
tingkat
atas

Pengendalian
manajemen

manajemen
tingkat
menengah

Pengendalian
operasi

manajemen
tingkat
bawah


Tipe Keputusan Manajemen


TIPE KEPUTUSAN MANAJEMEN
• Pengambilan keputusan (decision making) adalah tindakan
manajemen di dalam pemilihan altematif untuk mencapai sasaran.
• Keputusan yang dilakukan oleh manajer tingkat bawah sifatnya
adalah rutin dan berulang-ulang yang disebut dengan
istilah terprogram (programmed) atau keputusan terstruktur
(structured decision).
• Terprogram bukan berarti keputusan yang dibuat oleh komputer
melalui suatu program
komputer, tetapi berupa suatu kumpulan prosedur yang dilakukan
berulang-ulang.
• Keputusan pada tingkat yang lebih tinggi sifatnya adalah lebih tidak
terprogram atau lebih tidak terstruktur.

Klasifikasi Keputusan Oleh Manajemen



Keputusan Tidak Terstruktur
• Keputusan tidak terstruktur (unstructured decision)
adalah keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu
terjadi.



Keputusan Setengah Terstruktur
• Keputusan setengah terstruktur (semi-structured decision)
adalah keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian
berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak tersruktur.



Keputusan Terstruktur
• Keputusan terstruktur (structured decision)
adalah keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat
diprogram.


Pengawasan Manajemen


Pengertian Pengawasan


Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan
pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil
yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan
tersebut.Controlling is the process of measuring performance and
taking action to ensure desired results. (Schermerhorn,2002)



Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala
aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah
direncanakan . the process of ensuring that actual activities
conform the planned activities. (Stoner,Freeman,&Gilbert,1995)

Ada 3 tipe pengawasan, yaitu:



Pengawasan Pendahuluan




Pengawasan yang dilakukan bersama dengan pelaksanaan kegiatan




Dirancang untuk mengantisipasi adanya penyimpangan dari standar atau
tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap kegiatan
tertentu diselesaikan.

Merupakan proses di mana aspek tertentu dari suatu prosedur harus
disetujui
dulu atau syarat tertentu harus dipenuhi dulu sebelum kegiatan – kegiatan
bias dilanjutkan, untuk menjadi semacam peralatan “double check” yang

telah
menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan.

Pengawasan umpan balik


Mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan.

Tahap tahap proses pengawasan
1.

Tahap Penetapan Standar


2.

Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan


3.


Beberapa proses yang berulang-ulang dan kontinue, yang berupa atas,
pengamatan, laporan, metode, pengujian, dan sampel.

Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa
Penyimpangan


5.

Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan
secara tepat.

Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan


4.

Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan
kegiatan yang digunakan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan.
-standar waktu

Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan
menganalisanya mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai
alat pengambilan keputusan bagai manajer.

Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi


Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu
ada perbaikan dalam pelaksanaan.

Pentingnya Pengawasan


Perubahan lingkungan organisasi



Peningkatan kompleksitas organisasi



Meminimalisasikan tingginya kesalahan – kesalahan



Kebutuhan manajer untuk mendelegasikan wewenang



Komunikasi



Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi