Hukum Bisnis Syariah (HBS)

Hukum Bisnis Syari’ah (HBS)

Dr. H. Hasbi Hasan, MH

1

PENGERTIAN HUKUM

Manusia adalah mahluk sosial. Di
mana ada masyarakat, di sana
ada hukum (Ubi Societas Ubi Ius).
Hukum : aturan-aturan perilaku
yang dapat
diberlakukan/diterapkan untuk
mengatur hubungan hubungan
antar manusia dan antara
manusia dan masyarakatnya.
2

PENGERTIAN HUKUM



Hukum sebagai IlmuPengetahuan: yakni
pengetahuan yang tersusun secara sistematis
(metodis) atas dasar kekuatan pemikiran



Hukum sebagai kaidah: yakni pedoman atau patokan
sikap tindak atau perikelakuan yang pantas atau
diharapkan



Hukum sebagai tata hukum: yakni struktur dan
proses perangkat kaidah-kaidah hukum yang berlaku
pada suatu waktu dan tempat tertentu.



Hukum sebagai petugas: yakni pribadi-pribadi yang

merupakan kalangan yang berhubungan erat
dengan penegakan hukum (law-enforcement officer3)

PENGERTIAN HUKUM


Hukum sebagai keputusan penguasa: yakni hasil
proses diskresi yang menyangkut keputusankeputusan untuk perbuatan tertentu dalam
lingkungan ketatanegaraan



Hukum sebagai sikap tindak yang ajeg atau
perikelakuan yang ’teratur’: yakni perikelakuan
yang diulang-ulang dengan cara yang sama, yang
bertujuan untuk mencapai kedamaian dan keadilan



Hukum sebagai jalinan nilai-nilai: yakni jalinan dari

konsepsi-konsepsi abstrak tentang apa yang
4
dianggap baik dan buruk (kaitannya moral)

PENGERTIAN HUKUM


Marcus Tullius Cicero (Romawi)
Hukum adalah akal tertinggi (the higest reason) yang
ditanamkan oleh akal dalam diri manusia untuk menetapkan
apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.



Rudolf von Jhering (Jerman)
Hukum adalah keseluruhan peraturan yang memaksa
(compulsary rules) yang berlaku dalam suatu negara.




Mochtar Kusumaatmadja (Indonesia)
Hukum tidak hanya perangkat kaidah dan asas-asas yang
mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat melainkan
mencakup pula lembaga-lembaga (intitutions) dan prosesproses (processes) untuk mewujudkan hukum itu dalam
kenyataan.

5

TUJUAN HUKUM
BEBERAPA TEORI TENTANG TUJUAN HUKUM


TEORI ETIS
Tujuan hukum semata-mata keadilan. Hukum bertujuan
mewujudkan keadilan.



TEORI UTILITIES (ENDAEMONITIS)
hukum ingin menjamin kebahagiaan terbesar bagi manusia

dalam jumlah sebanyak-banyaknya (the greatest good of
greatest number)-Jeremy Bentham



TEORI CAMPURAN
Tujuan pokok dari hukum adalah ketertiban. Kebutuhan akan
ketertiban ini syarat pokok bagi suatu masyarakat yang teratur.
Di samping itu tujuan lain dari hukum adalah tercapainya
keadilan yang berbeda-beda isi dan ukurannya menurut
6
masyarakat dan jamannya. Mochtar Kusumaatmadja

TUJUAN HUKUM
TUJUAN HUKUM ADALAH

KEADILAN

- Keadilan (arti sempit)
- Kepastian Hukum

- Kemanfaatan/Kedayagunaan

KEADILAN


Justitia distributiva (ius suum cuique tribuere)



Justitia commutativa

7

FUNGSI HUKUM

Menjamin ketertiban dan keteraturan
 Kontrol

sosial
 Penyelesaian sengketa

 Sarana pembaharuan masyarakat
 dll

8

PENGGOLONGAN HUKUM
HUKUM PERDATA

HUKUM PRIVAT

HUKUM DAGANG

HUKUM TATA NEGARA

HUKUM PUBLIK

HUKUM TATA USAHA NEGARA
HUKUM PIDANA
HUKUM ACARA


HUKUM EKONOMI

HUKUM KHUSUS

HUKUM PAJAK
HUKUM PERBURUHAN

9

SISTEMATIK KUHP
BUKU I : tentang Orang

BUKU II : tentang Benda

Sistematik
KUHP
BUKU III : tentang Perikatan

BUKU IV : tentang Bukti dan Kadaluarsa


10

SUMBER HUKUM
 Sumber

Hukum Materiil
merupakan faktor yang membantu
pembentukan hukum, antara lain :
kekuatan politik, situasi sosial ekonomi dsb.

Sumber Hukum Formil
Undang-undang, Kebiasaan, Traktat,
Yurisprudensi
11

SUMBER HUKUM
SUMBER HUKUM CIVIL LAW / EROPA KONTINENTAL


UNDANG-UNDANG


Peraturan (regel)
Penetapan atau Ketetapan (beschikking)



KEBIASAAN



TRAKTAT



YURISPRUDENSI



DOKTRIN




PENEMUAN HUKUM

12

SUMBER HUKUM
SUMBER HUKUM COMMON LAW / ANGLO SAXON



YURISPRUDENSI



STATUTA LAW



CUSTOM



REASON (AKAL SEHAT)

13

PENGERTIAN  BISNIS
Bisnis berasal dari kata (business). Sebuah
bisnis disebut juga firm atau enterprise
yang diakui secara hukum dirancang untuk
menydiakan barang-barang dan pelayanan
untuk konsumen
Binis pada dasarnya adalah ekonomi
kapitalis yang dimiliki oleh individu dan
dibentuk untuk mendapatkan keuntungan
yang akan menambah kekayaan pemiliknya
dan menumbuhkan bisnis itu sendiri. Tujuan
utama bisnis adalah menerima dan
mengembangkan keuntungan finansial
sebagai imbalan kerja dan menanggung
resiko

14

PENGERTIAN BISNIS
Bisnis secara etimologi berhubungan dengan
aktivitas (activity), kesibukan (busy) baik
secara individu atau sebagai masyarakat
secara keseluruhan, melakukan pekerjaan
yang praktis dan menguntungkan secara
finansial.
Istilah bisnis setidaknya ada 3 cakupan:
Pertama, perusahaan tertentu atau korporasi
Kedua, sektor pasar tertetentu seperti bisnis
musik, argo bisnis, properti dan lain
sebagainya.
Ketiga, semua kegiatan oleh komunitas
pensuplai barang-barang dan pelayanan

15

PENGERTIAN  BISNIS
Keseluruhan kegiatan usaha yang
dijalankan oleh orang atau badan
secara teratur dan terus menerus,
berupa kegiatan mengadaakan
barang barang atau jasa-jasa
maupun fasilitasa-fasilitas untuk
diperjualbelikan, dipertukarkan atau
disewagunakan dengan tujuan
mendapatkan keuntungan
16

BISNIS DAN EKONOMI




Ekonomi berasal dari Bahasa Yunani dari kombinasi
dua kata, yaitu oikos, “rumah tangga”, dan nomos,
“mengatur”. Dengan demikian, oikonomia secara
etimologis berarti “mengatur rumah tangga.”
Berdasarkan makna tersebut, masyarakat Barat
menerjemahkan ekonomi sebagai “tata laksana
rumah tangga atau kepemilikan” (management of
housebold or estate).
Kegiatan tersebut pada gilirannya menyebar ke
seluruh populasi rumah tangga yang kemudian
menjadi kelompok yang diperintah oleh pemerintahan
suatu negara. Pengaturan rumah tangga ini
mencakup tiga subsistem, yaitu memperbanyak
kekayaan dan memelihara keberadaannya (subsistem
produksi), tata cara mengonsumsinya (subsistem
konsumsi), dan tata cara

17

BISNIS DAN EKONOMI
Pergerakan makna tersebut pada saat yang
sama juga merefleksikan pergeseran makna
ekonomi dari makna etimologis – yang
 Pergerakan makna tersebut pada saat yang
sama juga merefleksikan pergeseran makna
ekonomi dari makna etimologis – yang
berarti hemat atau kekayaan – menjadi
makna terminologis, yakni kegiatan
mengatur urusan harta kekayaan, baik
berkaitan dengan kegiatan memperbanyak
jumlah kekayaan serta menjaga
pengadaannya, maupun berhubungan
dengan


18

BINIS DAN EKONOMI


Menurut Paul Anthony Ilmu ekonomi
adalah ilmu yang berbicarakan tentang
studi mengenai cara-cara manusia dan
masyarakat dalam menjatuhkan
pilihannya, dengan atau tanpa
mengunakan uang untuk menggunakan
sumber-sumber produktif langka yang
dapat menpunyai kegunaan-kegunaan
alternatif, untuk memproduksi berbagai
barang dan mendistribusikannya untuk
dikonsumsi, baik waktu sekarang maupun
yang aka datang, untuk berbagai
golongann dan keloopok masyarakat

19

SISTEM EKONOMI DI DUNIA


Sistem Ekonomi di dunia
Pertama, Kapitalis peran pemerintah
sangat kecil bertujuan mendongkrak
kemjuan
Kedua, Komunis
Ketiga, Islam

20

PENGERTIAN HUKUM BISNIS
 Salah

satu aspek penting dalam upaya
mempertahankan eksistensi manusia di
dalam masyarakat adalah membangun
sistem perekonomian yang mendukung
upaya mewujudkan tujuan hidup itu.
 Sistem
perekonomian
yang
sehat
seringkali
bergantung
pada
sistem
perdagangan
(System
of
trade
and
commerce) yang sehat.
 Oleh
karenanya:
Masyarakat
membutuhkan seperangkat aturan yang
dengan pasti dapat diberlakukan untuk
menjamin berjalannya sistem perdagangan
(System of trade and commerce) itu.

21

PENGERTIAN HUKUM BISNIS
Perangkat aturan-aturan perilaku yang
dianggap paling dapat menjamin sistem
perdagangan itu adalah aturan-aturan
hukum yang secara sederhana dapat
dipahami sebagai:
HUKUM BISNIS (BUSINESS LAW)
Atau dalam pengertian lain bahwa Hukum
Bisnis mencakup keseluruhan norma yang
mengatur semua kegiatan bisnis, industri
atau keuangan, semua kegiatan yang
berhubungan dengan produksi dan
pertukaran barang atau jasa, kegiatan
perdagangan, bidang agraris, bidang
ekstraktif dan lain sebagainya


22

PENGERTIAN HUKUM BISNIS
Suatu tata perkonomian yang sehat
akan banyak bergantung pada sistem
perdagangan yang sehat pula;
 Sistem perdagangan pada dasarnya
selalu
dikaitkan
dengan
upaya
manusia
untuk
memenuhi
kebutuhannya akan barang dan jasa
(The need of goods and services);
 Upaya
manusia untuk memenuhi
kebutuhan akan barang dan jasa itu
yang dapat disebut sebagai proses
produksi;


23

PENGERTIAN HUKUM BISNIS


Proses produksi dalam masa ini sering
diartikan sebagai indirect production, dalam
arti
orang
cenderung
memenuhi
kebutuhannya
dengan
bantuan
dan
kerjasama orang lain, berarti mengandung
unsur-unsur spesialisasi dan pemanfaatan
surplus;




Melalui spesialisasi: mengkhususkan diri pada
keahlian, keunggulan (Advantage) yang ada pada
dirinya;memanfaatkan faktor waktu, sarana dan
faktor-faktor produksi lain secara intensif, efisien
dan efektif.
Melalui pemanfaatan surplus orang berusaha
untuk
memanfaatkan
kelebihan
hasil
produktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan
orang lain.

24

PENGERTIAN HUKUM BISNIS


Berdasarkan kondisi di atas maka kegiatan
perdagangan (Trade) pada dasarnya merupakan
kegiatan:


PERTUKARAN BARANG DAN JASA (EXCHANGE OF
GOODS AND SERVICES)

25

PENGERTIAN HUKUM BISNIS
 Yang

berlangsung
dalam
kerangka
spesialisasi dan pemanfaatan surplus di
atas.
 Kegiatan trade ini dipahami sebagai
kegiatan bisnis (business) karena:


KEGIATAN “EXCHANGE OF GOODS AND
SERVICES” TADI DILAKUKAN DALAM RANGKA
MEMPEROLEH KEUNTUNGAN EKONOMIS
(ECONOMIC PROFIT) TERTENTU.

26

PENGERTIAN HUKUM BISNIS
 Bila

aktivitas trade lebih banyak
dikaitkan
dengan
pengertian
“Exchange
of
Goods
and
Services”, maka:
AKTIVITAS EXCHANGE OF GOODS
AND SERVICES FOR PROFIT
LEBIH
BANYAK
DIARTIKAN
SEBAGAI
COMMERCIAL
ACTIVITIES
27

KERANGKA DASAR HUKUM
BISNIS




Hukum Bisnis adalah seperangkat kaidahkaidah hukum yang diadakan untuk
mengatur dan menyelesaikan persoalanpersoalan dalam aktivitas antas manusia di
bidang perdagangan (dalam arti trade and
commerce).
Unsur terpenting dalam dalam aktivitas itu
adalah persetujuan bisnis/perdagangan di
antara para pelaku bisnis (pengusaha,
perusahaan-perusahaan, bank, konsumen
dsb) mengenai pelbagai transaksi bisnis
(produksi,
transportasi,
penjualan/distribusi
dan
bahkan
konsumsi).

28

KERANGKA DASAR HUKUM BISNIS







Masyarakat
membutuhkan
aturan-aturan
hukum yang memungkinkan para anggotanya
untuk
membuat
dan
melaksanakan
persetujuan-persetujuan bisnis itu.
Aturan-aturan hukum dibutuhkan karena:
Pihak-pihak yang terlibat dalam persetujuan
bisnis itu membutuhkan sesuatu yang lebih
kuat dari sekedar janji yang beritikad baik dari
masing-masing pihak dan saling kepercayaan di
antara
mereka
untuk
melaksanakan
isi
persetujuan;
Adanya kebutuhan untuk menciptakan upayaupaya
hukum
yang
dapat
digunakan
seandainya
salah
satu
pihak
tidak
melaksanakan
kewajibannya
atau
tidak
memenuhi janjinya.

29

KERANGKA DASAR HUKUM BISNIS
Atas dasar kebutuhan inilah maka
salah satu bidang hukum yang paling
penting yang membentuk kerangka
hukum bisnis adalah:
 HUKUM KONTRAK (The Law of contract)
Hukum kontrak di Indonesia diatur dalam
pasal 1313-1351


30

HUKUM EKONOMI DAN BISNIS
SYARI’AH


Ekonomi Islam Hasan al-Zaman (Economic
function of on Islamic State). Islamic economics
is the knowledge and applications and rules of
the syari’ah that prevent injustice in the
requisition and disposal of material resources
in order to provide satisfaction to humanbeing
and enable them to perform they obligation to
Allah and society (Ekonomi Islam adalah
pengetahuan dan penerapan hukum syariah
untuk mencegah terjadinya ketidak adilan
atas pemanfaatan dan pengembangan
sumber-sumber material dengan tujuan untuk
memberikan kebahagiaan manusia dan
melakukannya sebagai kewajiban kepada Allah
dan manusia)

31

HUKUM BISNIS SYARIAH
Binis Syariah, adalah dunia usaha yang
dilakukan berdasarkan prinsip syariah,
yakni usaha bisnis yang dilakukan secara
profesional untuk mendapatkan
keuntungan, namun memperhatikan prinsip
halal-haram.
Pasar keuangan Islam tidak hanya
berhubungan dengan prinsip-prinsip
ketuhanan semata. Bisnis tidak mungkin
dijalankan tanpa mendapatkan keuntungan
yang layak. Dengan demikian dapat
dikatakan bisnis syari’ah tidak hanya
bersifat ketuhanan (ilhiyah/ukhrawi),
melaikan juga duniawi.

32

HUKUM BISNIS SYARIAH
Bisnis dalam kajian fikih disebut tijarah.
Tijarah adalah pertukaran harta melalui
jual beli yang bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan. Perdagangan
adalah kegiatan ekonomi yang sah
secara Islam bila dilakukan secara halal.
Tijarah juga dapat dikenal dengan istilah
al-bay’ yakni penukaran harta dengan
harta untuk tujuan memiliki dan
mengusai. Tijarah dan al-bay’ pada
dasarnya sama, kendati sesungguhnya
tijarah penekanan kepada keuntungan

33

HUKUM BISNIS SYARIAH
Binis Syariah, adalah dunia usaha yang
dilakukan berdasarkan prinsip syariah,
yakni usaha bisnis yang dilakukan secara
profesional untuk mendapatkan
keuntungan, namun memperhatikan prinsip
halal-haram.
Pasar keuangan Islam tidak hanya
berhubungan dengan prinsip-prinsip
ketuhanan semata. Bisnis tidak mungkin
dijalankan tanpa mendapatkan keuntungan
yang layak. Dengan demikian dapat
dikatakan bisnis syari’ah tidak hanya
bersifat ketuhanan (ilhiyah/ukhrawi),
melaikan juga duniawi.

34

HUKUM BISNIIS SYARIAH
 Atas

dasar itulah, kajian Islam
mengnai bisnis syari’ah dapat
dibagi menjadi 2 (dua) lingkup.
Pertama, bersifat syar’i (perintah
Allah) berdasarkan nilai-nilai
alquran dan sunnah. Kedua
bersifat thabi’i, rasional dan
empiris sebagai sesuatu yang
duniawi dimana manusia
mengunakan akal dan pengalaman
untuk menjalankan bisnis

35

HUKUM BISNIS SYARIAH


Commerce is a devision of trade or
production which deals of exchange of
goods and services from producer to
final consumer
(Devisi perdagangan (trade) atau
produksi yang berhubungan dengan
pertukaran barang dan pelayanan dari
produsen kepada konsumen.
Commerce comprises the trading of
something of economic value suchas
good, services, information or money
between two or mor entities

36

PRINSIP EKONOMI DAN BISNIS 
SYARI’AH
Prohibition of Riba
 Avoidance of gharar (ambiguities) in
cantractual agreement
 Prohibition of maisir (gambling)
 Prohibition from conducting business
involving prohibited commodities such
as pork, liquor, illicit sex and
pornography
 Application of al-bay’ (trade and
commerce)


37

JENIS-JENIS BISNIS
Bisnis Pertanian (agriculture) dan pertambangan
(mining) yang berhubungan dengan produksi
barang mentah seperti tanaman dan mineral
 Bisnis finansial, termasuk bank dan perusahaanperusahaan lain yang menghasuilkan keuntungan
melalui investasi dan manajemen modal
 Bisnis informasi yang menghasilkan keuntungan
seperti misalnya hak kekayaan intelektual
(intelectual property rights), termasuk studiostudio film, penerbit dan oerusahaan-perusahaan
perangkat lunak.
 Pabrik-pabrik yang menghasilkan produk dari
bahan-bahan baku atau komponen-komponen
produk


38

JENIS-JENIS BISNIS
Bisnis perumahan dan gedung
(termasuk pembangunan, penjualan,
dan penyewaan)
 Pengecer dan distributor
 Bisnis pelayanan
 Bisnis transportasi
 Pelayanan publik


39

DEWAN PENGAWEAS SYARIAH
Unutk memastikan sebuah bisnis syariah sesuai
dengan prinsip syariah dibentuk DPS melalui:
Pertama, Pasal 109 UU Nomor 40 Tahun 2007
Tentang PT
(1)Perseroan

yang menjalankan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah selain memiliki
dewan komisaris wajib mempunyai DPS
(2)DPS sebagaimana dalam (1) terdiri atas
seorang ahli syariah atau lebih yang diangkat
oleh RUPS atas rekomendasi MUI
(3)DPS sebagaimana dimakasud pada (1) bertugas
memberikabn nnasihat atau saran kepada
direksi serta mengawasi kegiatan perseroan
sesuai dengan prinsip syariah

40

DEWAN PENGAWAS SYARIAH
Kedua, Pasal 32 UU No. 21 Tahun 2008
(1)DPS `wajib dibentuk di Bank Syarei’ah
dan Bank Umum Konvensional yang
memiliki UUS
(2)DPS sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diangkat oleh RUPS atas rekomendasi
MUI
(3)DPS sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) bertugas memberikan nasihat dan
saran kepada direksi serata mengawasi
kegiatan Bank agar sesuai dengan
prinsip syariah

41

TERIMA KASIH

42