riview renja disnakermobduk aceh 2017

REVIEW

RENCANA

KERJA
TAHUN

2017
PEMERINTAH ACEH

DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK
Jl.Krueng Jambo Aye-Geuceu Komplek Telp.( 0651) 42115 -42621 Fac.( 0651) 46798
Email :disnakermobduk@acehprov.go.id,Website : disnakermobduk.acehprov.go.id
BANDA ACEH Kode Pos 23239

RENJA DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH TAHUN 2017

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................................... ii


BAB I

PENDAHULUAN............................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2. Landasan Hukum............................................................................................... 3
1.3. Maksud dan Tujuan ......................................................................................... 6
1.4. Sistematika Penulisan ...................................................................................... 6

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA TAHUN 2015 ................................... 8
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPA Tahun 2015 dan
Capaian Renja SKPA ......................................................................................... 8
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPA ................................................................. 8
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPA................ 12
2.4. Review terhadap Rancangan Awal SKPA .................................................. 16
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat ..................... 16

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ............................................ 17
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional ..................................................... 17
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPA .................................................................. 20

3.3. Program dan Kegiatan..................................................................................... 22

BAB IV PENUTUP ...................................................................................................................... 23
LAMPIRAN :
I.

REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPA DAN PENCAPAIAN
RENSTRA SKPA S.D TAHUN 2017 PROVINSI ACEH

II.

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN SKPA PROVINSI ACEH

III.

REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPA TAHUN 2017 PROVINSI ACEH

IV.

USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DARI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN/

MASYARAKAT TAHUN 2017 PROVINSI ACEH

V.

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPA TAHUN 2017 DAN
PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2018 PROVINSI ACEH

DAFTAR ISI

ii

EA DA EAA E A DA  B
A ED D  ACE
A
 2017

KATA PENGANTAR

        !"#,  $
-%,   $     

&'( &) *

 # *  +,$  - ) #

./01.
&'( &) *  # *  +,$  - )
# ./01  $ - %,.23 # ./0/  #
 # 4 - &) * ! * - , 


$

&)

- ) # ./0.

!




# *  +,$ 

2017. Rencana Kerja ini disusun dalam upaya

memberikan acuan bagi pemerintah Aceh dalam menyusun Rencana Kerja
Pemerintah Aceh sebagai dasar untuk menyusun KUA PPAS dan RAPBA.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan dukungan dan partisipasinya dalam penyusunan Review
Renja Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh tahun 2017.
Pada akhirnya kami berharap agar Review Rencana Kerja ini dapat bermanfaat
dan dijadikan sebagai acuan bagi Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh
dalam menyusun RKA dan DPA sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam upaya
peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Banda Aceh, 12 Januari 2017
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk

Kamaruddin Andalah, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19611118 198101 1 002


AA EAA

i

5E67A D86A9 :E6A;A ?B8@8:A9 A=6DBDB< ACEC :ACB6 2017

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Rangkaian penyusunan rencana pembangunan daerah yang berkenaan dengan
pendekatan strategis dalam organisasi pemerintah dilakukan melalui penyelarasan
kebijakan dan kebutuhan pengembangan dalam jangka menengah dengan tindakan
operasional dalam jangka pendek atau yang dikenal dengan rencana kerja (renja). Setiap
organisasi telah mempertimbangkan kapasitas
bagaimana

bentuk


perubahan

dan peran kelembagaan

yang diharapkan

dapat direalisasikan

termasuk
melalui

serangkaian program atau kegiatan yang langsung berkaitan dengan isu-isu strategi
dan masalah yang harus diselesaikan. Rencana kerja menjadi ujung tombak dari
penterjemahan ide, gagasan dan strategi sebagai respon terhadap lingkungan
organisasi dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan dan strategi pembangunan
daerah. Rencana kerja menjadi bagian integral dari keseluruhan proses perencanaan
SKPA (Satuan Kerja Perangkat Aceh) termasuk kebijakan pembangunan daerah yang
telah disepakati dalam RPJMA dan RKPA.
Dalam sistem perencanaan daerah Renja SKPA sebagai instrumen penting yang
menghasilkan indikasi program dan kegiatan spesifik sesuai dengan tugas dan

fungsinya. Indikasi kegiatan tersebut dikembangkan dalam program pembangunan
jangka pendek 1 (satu) tahun. Hal ini berarti Renja SKPA memberi arahan teknis dan
operasional terhadap substansi pembangunan daerah yang selaras dengan rencana
strategis. Melalui kajian dan kesepakatan dengan pemangku kepentingan penyusunan
rencana kerja akan mendorong partisipasi lebih luas meskipun dalam perumusannya
tetap didasari analisis teknis dari setiap isu atau program yang akan dilaksanakan.
Dengan demikian, Renja SKPA lebih mengedepankan aspek pengembangan program
atau kegiatan bersifat teknokratis dan substantif dan diputuskan melalui keterlibatan
berbagai stakeholders.
Rencana kerja adalah pendekatan dan cara untuk mencapai tujuan, sasaran dan
tindakan operasional di berbagai peringkat organisasi yang bersifat khusus dan
jangka pendek, short to medium range, serta menghubungkan tujuan dan strategi
program dengan sumber daya dan dana melalui sejumlah tindakan atau kegiatan.

BAB 1 A=6DACB@BA6

1

DEEFA DGEAH IEEAJA KLDFA DAE MNBGOGIAH PLEDQDQK ACER IARQE 2017


Rencana kerja dirumuskan dengan melibatkan perencana yang memahami konteks dan
substansi program serta kesinambungan dengan rencana strategis dan rencana
pembangunan daerah serta melibatkan para pemangku kepentingan untuk memastikan
relevansi dan akuntabilitas, sinkronisasi program atau kegiatan dengan kebijakan yang
ada agar tidak saling bertentangan, namun saling melengkapi.
Renja SKPA merupakan produk perencanaan pembangunan daerah yang menjadi
acuan bagi dinas, badan atau unit kerja pemerintah dan pelaksanaan tugas pelayanan
publik sebagai tindak lanjut dari perumusan kebijakan strategis dalam rangka
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Menetapkan program dan kegiatan untuk
mewujudkan bentuk dan sifat pelayanan SKPA, apa yang hendak dicapai pada masa
satu tahun, serta bagaimana mencapainya.
Dengan demikian, Renja SKPA merupakan salah

satu

dokumen rencana

pembangunan daerah resmi yang dipersyaratkan bagi mengarahkan pelayanan SKPA
dalam jangka waktu 1 (satu) tahun ke depan. Renja SKPA menjadi dokumen
perencanaan pelayanan yang menekankan kompetensi dalam penyusunan program

sesuai dengan tupoksi SKPA. Oleh karena itu, penguasaan substansi dan kompetensi
dalam perumusan program prioritas dan kegiatan SKPA sesuai PERMENDAGRI 13/2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Dimana Renja SKPA menjadi dasar
bagi penyusunan rencana dan penganggaran tahunan daerah. Kualitas penyusunan
Renja SKPA akan sangat menentukan kualitas rencana daerah diatasnya. Termasuk
keterpaduan rencana dan anggaran pembangunan daerah.
Secara umum, fungsi Renja SKPA untuk menjawab pertanyaan; (1) bagaimana
bentuk pelayanan SKPA akan dilaksanakan dan apa yang hendak dicapai dalam 1 (satu)
tahun mendatang; (2) bagaimana mencapainya dan; (3) langkah-langkah atau tindakan
teknis apa saja yang perlu dilakukan SKPA agar program berjalan secara efektif. Renja
SKPA berfungsi untuk menjabarkan tujuan, strategi dan sasaran yang telah ditetapkan
dalam rencana strategis, kemudian menerjemahkan secara operasional, sistematis, dan
terpadu ke dalam program dan kegiatan prioritas, indikator sebagai tolok ukur kinerja
dan indikasi pendanaan. Dalam upaya mendorong sinkronisasi dan optimalisasi dalam
pelaksanaannya, proses penyusunan dokumen Renja SKPA membutuhkan

kapasitas

kelembagaan dan komitmen dari semua stakeholder termasuk Forum Lintas Pelaku
SKPA untuk mencapai tujuan dan sasaran pelayanan SKPA melalui proses yang


BAB 1 PLEDARQOQAE

2

SETUA DVTAW XETAYA Z[SUA DAT \]BV^VXAW _[TD`D`Z ACEa XAa`T 2017

transparan, demokratis, dan akuntabel serta memberikan fokus terhadap sifat
teknokratis dan programatik.
Secara khusus Renja SKPA memiliki fungsi sebagai berikut:


Merumuskan tujuan, sasaran dan prioritas pembangunan secara realistis, konsisten
dengan tugas dan fungsi SKPA dan dilaksanakan dalam kerangka rencana jangka
pendek.



Menerjemahkan tujuan, sasaran dan program terkait kebutuhan peningkatan
pelayanan SKPA agar lebih dipahami serta bermanfaat bagi masyarakat.



Membangun rasa kepemilikan dari masyarakat terhadap rencana yang disusun oleh
SKPA.



Memastikan ketersediaan dan kesiapan sumber daya serta dana pembangunan
daerah yang diarahkan untuk menangani program prioritas pelayanan SKPA.



Menyediakan dasar (benchmark) untuk mengukur sejauh mana kemajuan untuk
mencapai tujuan dan mengembangkan

mekanisme untuk menginformasikan

perubahan kinerja selama 1 (satu) tahun pelaksanaan.


Mendorong kesepakatan untuk memadukan semua sumber daya dalam mencapai
tujuan.



Merumuskan prioritas, indikator dan langkah-langkah taktis yang jelas untuk
mencapai tujuan.



1.2

Salah satu perangkat penting dalam mengevaluasi kinerja SKPA.

Landasan Hukum

Adapun yang menjadi Landasan hukum Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk
Aceh dalam menyusun Rencana Kerja Tahun 2017 adalah sebagai berikut :
1.

Undang-Undang Uap Tahun 1930 (stoom ordonnantie);

2.

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1951 tentang Pernyataan Berlakunya UndangUndang Pengawasan Perburuhan Tahun 1948 Nomor 23 dari Republik Indonesia
Untuk Seluruh Indonesia;

3.

Undang-undang Nomor 24 Tahun 1956 Tentang Pembentukan Daerah Otonom
Provinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara;

BAB 1 _[TDAa`^`AT

3

bEcdA DecAf gEcAhA ijbdA DAc klBemegAf njcDoDoi ACEp gApoc 2017

4.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1970 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2918);

5.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan Di
Perusahaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 39,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3201);

6.

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana
diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Ketransmigrasian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 131, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5050);

7.

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4279);

8.

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;

9.

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2003 tentang Pengesahan Konvensi ILO Nomor
81 Mengenai Pengawasan Ketenagakerjaan Di Industri dan Perdagangan;

10. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 6,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4358);
11. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
12. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
13. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia Keluar Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 133, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4445);
14. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456);
15. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh;

BAB 1 njcDApomoAc

4

qErsA DtrAu vErAwA xyqsA DAr z{Bt|tvAu }yrD~D~x ACE vA~r 2017

16. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional;
17. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggaraan Jaminan
Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3286);
18. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;
19. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Pemerintah
Pusat dengan Pemerintah Provinsi Sebagai Daerah Otonom;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4405 );
21. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional;
22. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintahan, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota;
23. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 Tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 29 tahun 2009 tentang perubahan atas UndangUndang Nomor 15 Tahun 2009 Tentang Ketransmigrasian;
24. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Tahapan dan Tata
Cara Penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah;
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015;
27. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015
Tentang Rencana Strategis Kementerian Ketenagakerjaan Tahun 2015-2019;
28. Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas, Lembaga Teknis Daerah, dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam sebagaimana telah diubah dengan Qanun Aceh Nomor 15 Tahun 2012

BAB 1 }yrDA~|~Ar

5

€E‚A DƒA„ …EA†A ‡ˆ€‚A DA ‰ŠBƒ‹ƒ…A„ ŒˆDD‡ ACEŽ …AŽ 2017

Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan
Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
29. Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Keuangan Aceh;
30. Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Pengalokasian Tambahan Dana Bagi
Hasil Minyak dan Gas Bumi dan Penggunaan Dana Otonomi Khusus.
31. Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2013 Tentang RPJM Aceh Periode Tahun 2012
2017.

1.3

Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Kerja adalah :


Menjadi pedoman dalam melaksanakan program/kegiatan selama 1 tahun dan
sebagai penjabaran dari Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Mobillitas Penduduk Aceh
Tahun 2017.



Menjadi acuan bagi pemerintah dalam menyusun KUA dan PPAS yang digunakan
sebagai dasar dalam penyusunan Rancangan Kerja Anggaran

dan dokumen

Pelaksanaan Anggaran SKPA Dinas Tenaga Kerja dan Mobillitas Penduduk Aceh
Tahun 2017.

Sedangkan tujuan dari penyusunan Rencana Kerja adalah:


Mewujudkan sinergitas dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan
penyelenggaraan

urusan

program kegiatan, perumusan kebijakan teknis;

pemerintah

dan

pelayanan

publik,

pengawasan,

pengendalian serta evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pelayanan publik serta
penguatan lembaga Dinas Tenaga Kerja dan Mobillitas Penduduk Aceh


Mengarahkan program dan kegiatan Dinas Tenaga Kerja dan Mobillitas Penduduk
Aceh selama 1 tahun dengan mengacu pada Renstra serta memberikan masukan
bagi perencanaan ditingkat yang lebih tinggi.

1.4

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh
Tahun 2017 mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
sebagai berikut:

BAB 1 ŒˆDAŽ‹A

6

E‘A D’A“ ”EA•A –—‘A DA ˜™B’š’”A“ ›—DœDœ– ACE ”Aœ 2017

BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS TAHUN LALU
Memuat tentang hasil evaluasi pelaksanaan renja tahun lalu dan capaian Renstra Dinas,
Analisis Kinerja Pelayanan Dinas, Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
Dinas, Review Terhadap Rancangan Awal RKPA, dan Penelaahan Usulan Program dan
Kegiatan Masyarakat.

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
Memuat telaahan terhadap kebijakan Nasional, tujuan dan sasaran Renja Dinas, serta
Program dan Kegiatan.

BAB IV PENUTUP
Memuat catatan penting yang perlu mendapat perhatian dalam pelaksanaan atau
ketersediaan anggaran, kaidah-kaidah pelaksanaan, dan rencana tindak lanjut.

BAB 1 ›—DAœšœA

7