PENGEMBANGAN KESADARAN DEMOKRASI DALAM ORGANISASI MAHASISWA (Studi Kasus Pendidikan Kewarganegeraan di Badan Eksekutif Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak) - repository UPI T PKN 1202235 Title
PENGEMBANGAN KESADARAN DEMOKRASI DALAM
ORGANISASI MAHASISWA
(Studi Kasus Pendidikan Kewarganegeraan di Badan
Eksekutif Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak)
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat
untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan
Oleh
MOAD
1202235
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2014
PENGEMBANGAN KESADARAN DEMOKRASI DALAM
ORGANISASI MAHASISWA
(Studi Kasus Pendidikan Kewarganegeraan di
Badan Eksekutif Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak)
Oleh
Moad
Sebuah tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program
Studi Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Pascasarjana
© Moad 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis
LEMBAR PENGESAHAN
TESIS
PENGEMBANGAN KESADARAN DEMOKRASI DALAM
ORGANISASI MAHASISWA
(Studi Kasus Pendidikan Kewarganegeraan di Badan
Eksekutif Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak)
Oleh:
MOAD
NIM. 1202235
Disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing I
Prof. Dr. H. Astim Riyanto, SH.,M.H
NIP. 19490402197603 1 001
Pembimbing II
Dr. Prayoga Bestari, SPd., M.Si
NIP. 1975041420051 1 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan
Universitas Pendidikan Indonesia
Prof. Dr. H. Sapriya, M.Ed
NIP.19630820 198803 1 001
PERNYATAAN
Dengan
ini
saya
menyatakan
bahwa
tesis
dengan
judul
“PENGEMBANGAN KESADARAN DEMOKRASI DALAM ORGANISASI
MAHASISWA (Studi Kasus Pendidikan Kewarganegeraan di Badan
Eksekutif Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak). Ini beserta isinya adalah benarbenar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan
dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau
sanksi dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran
terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain dari
karya saya ini.
Bandung, Agustus 2014
Yang membuat pernyataan,
Moad
NIM.1202235
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT penulis panjatkan atas rahmat serta hidayahNya
hingga pada saat ini penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul
“PENGEMBANGAN KESADARAN DEMOKRASI DALAM ORGANISASI
MAHASISWA (Studi Kasus Pendidikan Kewarganegeraan di Badan Eksekutif
Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak)
Dalam tesis ini penulis ingin mengambarkan secara real mengenai proses
pengembangan kesadaran demokrasi di Badan Eksekutif Mahasiswa Republik
Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak. Pengembangan kesadaran demokrasi salah
satunya dapat dilakukan melalui pendidikan khususnya melalui Pendidikan
Kewarganegaraan yang berkembang di organisasi mahasiswa sebagai gerakan
civil society.
Winataputra dan Budimansyah (2012:211) memandang tiga domain yang
ada dalam PKn yaitu domain kurikuler, domain sosiokultural, dan domain kajian
ilmiah. Membentuk warganegara yang cerdas dan baik maka Pendidikan
Kewarganegaraan harus diterapkan ke dalam tiga domain, karena ketiga domain
itu saling keterkaitan satu sama lainnya. Penelitian ini membahas tentang
Pendidikan Kewarganegaraan sebagai domain sosiokultural. Selain itu penulis
menggambarkan proses internalisasi nilai-nilai demokrasi melalui kegaiatan yang
dilakukan oleh organisasi mahasiswa karena mahasiswa sebagai kekuatan moral
dalam mewujudkan masyarakat yang demokratis.
Tesis ini terbagi dalam lima (5) bab yang terdiri Bab I tentang pendahuluan.
Bab ini secara rinci mendeskripsikan latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi penulisan tesis. Bab
II tentang tinjauan pustaka. Pada bab ini terbagi dalam beberapa sub bab yaitu: (1)
Pengembangan Kesadaran Demokrasi (2) Organisasi Mahasiswa dan (3)
Pendidikan Kewarganegaraan. Bab III membahas tentang metode penelitian.
Adapun sub bab yang dibahas dalam bab ini
mencakup lokasi dan subjek
penelitian, pendekatan dan metode penelitian, penjelasan istilah, teknik
pengumpulan data, teknik analsis data dan penelitian terdahulu yang relevan. Bab
IV membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Pada bab ini dibahas
tentang gambaran umum lokasi penelitian, deskripsi hasil penelitian serta
pembahasan hasil penelitian. Bab V berisi tentang simpulan dan saran. Pada bab
ini dibagi menjadi dua sub bab yaitu: (1) simpulan dan (2) Saran.
Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaaat guna menambah khasanah
pengetahuan dalam bidang Pendidikan Kewarganegraan maupun ilmu sosial
lainnya. Penelitian ini sangat terbatas oleh ruang dan waktu, sehingga diharapkan
dapat menjadi pijakan bagi peneliti selanjutnya. Kesempurnaan hanya milik Allah
SWT, Tuhan semesta alam dan kealfaan hanyalah milik kita sebagai manusia
biasa. Terima kasih, semoga tulisan ini bermanfaat.
Bandung, Agustus 2014
Penulis
Moad
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji serta syukur dipanjatkan kepada Allah SWT atas limpahan nikmat dan
karunianya-Nya sehingga peneliti bisa menyelesaikan satu tahapan penting dalam
menempuh pendidikan magister di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan
Indonesia dengan menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengembangan Kesadaran
Demokrasi
Dalam
Organisasi
Mahasiswa
(Studi
Kasus
Pendidikan
Kewarganegeraan di Badan Eksekutif Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak) untuk di
sidangkan dihadapan para penguji.
Penelitian tesis ini fokus pada masalah pengembangan kesadaran demokrasi
dalam organisasi mahasiswa di Badan Eksekutif Mahasiswa IKIP PGRI
Pontianak. Penelitian ini bermaksud untuk melihat pengambangan kesadaran
demokrasi di organisasi mahasiswa. Penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran penulis harapkan untuk perbaikan dimasa yang
akan datang.
Peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang
membantu dalam penulisan tesis ini anatara lain:
1. Prof. Dr. H. Didi Suryadi, M.Ed., selaku Direktur Sekolah Pascsarjana
Universitas Pendidikan Indonesia
2. Prof.
Dr.
H.
Sapriya,
M.Ed.,
selaku
Ketua
Jurusan
Pendidikan
Kewarganergaraan memberikan masukan dan saran dalam menyelesaikan
tesis.
3. Prof. Dr. H. Astim Riyanto, SH.,MH., selaku Pembimbing I yang selalu
memberikan pengarahan dan motivasi kepada penulis dalam proses
menyelesaikan tesis.
4. Dr. Prayoga Bestari, S.Pd., M.Si selaku Pembimbing II dan Pembimbing
akademik dalam kesibukannya sebagai sekretaris jurusa ntetap berkenan
dengan antusias membimbing peneliti dalam menyelasaikan tesis ini.
5. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan yang
banyak berkontribusi dalam ilmu dan pemikiran selama perkuliahan sampai
selesainya tesis ini.
6. Prof. Dr. H. Samion, H.AR. M.Pd selaku Rektor IKIP PGRI Pontianak yang
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan studi dan
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di IKIP
PGRI Pontianak.
7. Kepada lemabaga IKIP PGRI Pontianak yang memberikan bantuan dana
sampai penyelesaian masa studi di Sekolah Pascasarjana Universitas
Pendidikan Indonesia.
8. Bapak Jamalong, M.Pd selaku pembantu ketua III IKIP PGRI Pontianak yang
berkenan memberikan informasi tentang proses pengembangan kesadaran
demokrasi di organisasi mahasiswa.
9. Bapak M. Firdaus, M.Pd dan bapak Paiman, M.Pd selaku dosen pembina
kehasiswaan IKIP PGRI Pontianak yang memberikan informasi tentang
pengembangan kesadaran demokrasi di organisasi mahasiswa IKIP PGRI
Pontianak.
10. M. Zean dan Deli Yansyah selaku ketua dan wakil ketua serta jajaran
pengurus BEM IKIP PGRI Pontinak tahun 2013/2014 yang memberikan izin
untuk melakukan penelitian dan memberikan segala informasi tentang
pengembangan kesadaran demokrasi di BEM IKIP PGRI Pontinak.
11. Teman-teman seperjuangan angkatan 2012 program studi pendidikan
kewarganegaraan yang selama ini bersama-sama hingga sampai pada akhir
masa studi di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
12. Kepada kedua orang tua yaitu Ibu (Marida) dan ayah (Norden), adik (Anggun)
dan tunangan (Silawati) yang selalu mendoakan dan memberikan dorongan
moril dalam menjalani perkuliahan di Sekolah Pascasarjana Universitas
Pendidikan Indonesia.
Bandung, Agustus 2014
Peneliti,
Moad
ORGANISASI MAHASISWA
(Studi Kasus Pendidikan Kewarganegeraan di Badan
Eksekutif Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak)
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat
untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan
Oleh
MOAD
1202235
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2014
PENGEMBANGAN KESADARAN DEMOKRASI DALAM
ORGANISASI MAHASISWA
(Studi Kasus Pendidikan Kewarganegeraan di
Badan Eksekutif Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak)
Oleh
Moad
Sebuah tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program
Studi Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Pascasarjana
© Moad 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis
LEMBAR PENGESAHAN
TESIS
PENGEMBANGAN KESADARAN DEMOKRASI DALAM
ORGANISASI MAHASISWA
(Studi Kasus Pendidikan Kewarganegeraan di Badan
Eksekutif Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak)
Oleh:
MOAD
NIM. 1202235
Disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing I
Prof. Dr. H. Astim Riyanto, SH.,M.H
NIP. 19490402197603 1 001
Pembimbing II
Dr. Prayoga Bestari, SPd., M.Si
NIP. 1975041420051 1 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan
Universitas Pendidikan Indonesia
Prof. Dr. H. Sapriya, M.Ed
NIP.19630820 198803 1 001
PERNYATAAN
Dengan
ini
saya
menyatakan
bahwa
tesis
dengan
judul
“PENGEMBANGAN KESADARAN DEMOKRASI DALAM ORGANISASI
MAHASISWA (Studi Kasus Pendidikan Kewarganegeraan di Badan
Eksekutif Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak). Ini beserta isinya adalah benarbenar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan
dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau
sanksi dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran
terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain dari
karya saya ini.
Bandung, Agustus 2014
Yang membuat pernyataan,
Moad
NIM.1202235
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT penulis panjatkan atas rahmat serta hidayahNya
hingga pada saat ini penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul
“PENGEMBANGAN KESADARAN DEMOKRASI DALAM ORGANISASI
MAHASISWA (Studi Kasus Pendidikan Kewarganegeraan di Badan Eksekutif
Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak)
Dalam tesis ini penulis ingin mengambarkan secara real mengenai proses
pengembangan kesadaran demokrasi di Badan Eksekutif Mahasiswa Republik
Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak. Pengembangan kesadaran demokrasi salah
satunya dapat dilakukan melalui pendidikan khususnya melalui Pendidikan
Kewarganegaraan yang berkembang di organisasi mahasiswa sebagai gerakan
civil society.
Winataputra dan Budimansyah (2012:211) memandang tiga domain yang
ada dalam PKn yaitu domain kurikuler, domain sosiokultural, dan domain kajian
ilmiah. Membentuk warganegara yang cerdas dan baik maka Pendidikan
Kewarganegaraan harus diterapkan ke dalam tiga domain, karena ketiga domain
itu saling keterkaitan satu sama lainnya. Penelitian ini membahas tentang
Pendidikan Kewarganegaraan sebagai domain sosiokultural. Selain itu penulis
menggambarkan proses internalisasi nilai-nilai demokrasi melalui kegaiatan yang
dilakukan oleh organisasi mahasiswa karena mahasiswa sebagai kekuatan moral
dalam mewujudkan masyarakat yang demokratis.
Tesis ini terbagi dalam lima (5) bab yang terdiri Bab I tentang pendahuluan.
Bab ini secara rinci mendeskripsikan latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi penulisan tesis. Bab
II tentang tinjauan pustaka. Pada bab ini terbagi dalam beberapa sub bab yaitu: (1)
Pengembangan Kesadaran Demokrasi (2) Organisasi Mahasiswa dan (3)
Pendidikan Kewarganegaraan. Bab III membahas tentang metode penelitian.
Adapun sub bab yang dibahas dalam bab ini
mencakup lokasi dan subjek
penelitian, pendekatan dan metode penelitian, penjelasan istilah, teknik
pengumpulan data, teknik analsis data dan penelitian terdahulu yang relevan. Bab
IV membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Pada bab ini dibahas
tentang gambaran umum lokasi penelitian, deskripsi hasil penelitian serta
pembahasan hasil penelitian. Bab V berisi tentang simpulan dan saran. Pada bab
ini dibagi menjadi dua sub bab yaitu: (1) simpulan dan (2) Saran.
Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaaat guna menambah khasanah
pengetahuan dalam bidang Pendidikan Kewarganegraan maupun ilmu sosial
lainnya. Penelitian ini sangat terbatas oleh ruang dan waktu, sehingga diharapkan
dapat menjadi pijakan bagi peneliti selanjutnya. Kesempurnaan hanya milik Allah
SWT, Tuhan semesta alam dan kealfaan hanyalah milik kita sebagai manusia
biasa. Terima kasih, semoga tulisan ini bermanfaat.
Bandung, Agustus 2014
Penulis
Moad
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji serta syukur dipanjatkan kepada Allah SWT atas limpahan nikmat dan
karunianya-Nya sehingga peneliti bisa menyelesaikan satu tahapan penting dalam
menempuh pendidikan magister di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan
Indonesia dengan menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengembangan Kesadaran
Demokrasi
Dalam
Organisasi
Mahasiswa
(Studi
Kasus
Pendidikan
Kewarganegeraan di Badan Eksekutif Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak) untuk di
sidangkan dihadapan para penguji.
Penelitian tesis ini fokus pada masalah pengembangan kesadaran demokrasi
dalam organisasi mahasiswa di Badan Eksekutif Mahasiswa IKIP PGRI
Pontianak. Penelitian ini bermaksud untuk melihat pengambangan kesadaran
demokrasi di organisasi mahasiswa. Penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran penulis harapkan untuk perbaikan dimasa yang
akan datang.
Peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang
membantu dalam penulisan tesis ini anatara lain:
1. Prof. Dr. H. Didi Suryadi, M.Ed., selaku Direktur Sekolah Pascsarjana
Universitas Pendidikan Indonesia
2. Prof.
Dr.
H.
Sapriya,
M.Ed.,
selaku
Ketua
Jurusan
Pendidikan
Kewarganergaraan memberikan masukan dan saran dalam menyelesaikan
tesis.
3. Prof. Dr. H. Astim Riyanto, SH.,MH., selaku Pembimbing I yang selalu
memberikan pengarahan dan motivasi kepada penulis dalam proses
menyelesaikan tesis.
4. Dr. Prayoga Bestari, S.Pd., M.Si selaku Pembimbing II dan Pembimbing
akademik dalam kesibukannya sebagai sekretaris jurusa ntetap berkenan
dengan antusias membimbing peneliti dalam menyelasaikan tesis ini.
5. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan yang
banyak berkontribusi dalam ilmu dan pemikiran selama perkuliahan sampai
selesainya tesis ini.
6. Prof. Dr. H. Samion, H.AR. M.Pd selaku Rektor IKIP PGRI Pontianak yang
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan studi dan
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di IKIP
PGRI Pontianak.
7. Kepada lemabaga IKIP PGRI Pontianak yang memberikan bantuan dana
sampai penyelesaian masa studi di Sekolah Pascasarjana Universitas
Pendidikan Indonesia.
8. Bapak Jamalong, M.Pd selaku pembantu ketua III IKIP PGRI Pontianak yang
berkenan memberikan informasi tentang proses pengembangan kesadaran
demokrasi di organisasi mahasiswa.
9. Bapak M. Firdaus, M.Pd dan bapak Paiman, M.Pd selaku dosen pembina
kehasiswaan IKIP PGRI Pontianak yang memberikan informasi tentang
pengembangan kesadaran demokrasi di organisasi mahasiswa IKIP PGRI
Pontianak.
10. M. Zean dan Deli Yansyah selaku ketua dan wakil ketua serta jajaran
pengurus BEM IKIP PGRI Pontinak tahun 2013/2014 yang memberikan izin
untuk melakukan penelitian dan memberikan segala informasi tentang
pengembangan kesadaran demokrasi di BEM IKIP PGRI Pontinak.
11. Teman-teman seperjuangan angkatan 2012 program studi pendidikan
kewarganegaraan yang selama ini bersama-sama hingga sampai pada akhir
masa studi di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
12. Kepada kedua orang tua yaitu Ibu (Marida) dan ayah (Norden), adik (Anggun)
dan tunangan (Silawati) yang selalu mendoakan dan memberikan dorongan
moril dalam menjalani perkuliahan di Sekolah Pascasarjana Universitas
Pendidikan Indonesia.
Bandung, Agustus 2014
Peneliti,
Moad