LOMBA MENULIS CERPEN, CIPTA SYAIR, CIPTA KOMIK UNTUK SISWA SMP SMA 2016 . Lomba Cipta Syair

Generasi Manja
Juara Besar V
Devi Octavia Leweinzky
SMKN 12 Jakarta, DKI Jakarta

Kita lahir di suatu masa
masa yang penuh akan penguasa
masa dimana banyak mulut berbisa
masa yang semua serba bisa
Katanya kita ini generasi
potret dari sebuah emansipasi
Tapi rupanya hanya otot besi
yang malu untuk berorganisasi
Katanya kita ini pejuang
yang bukan lagi anak bawang
Tapi tak nampak lagi terang
semua hanya mengandalkan uang
Katanya kita ini pengharapan
Pe gharapa tuk se uah peru aha
Tapi nyatanya bermalas-malasan
yang selalu menunda pekerjaan

Bangkitlah hai para remaja
Terimalah tantangan oleh senja
Buktikan pada para pemuja
bahwa kita bukan generasi manja.

Serbuk Negatif
Juara Besar VI
Anisa Dwi Nurfajriah
SMAN 1 Ciruas, Banten

Negaraku ialah Indonesiaku
Indonesia ialah tempat lahirku
Semua itu aku bangga padamu
Aku tersanjung akan dirimu
Negaraku dahulu indah
Terpenuhi generasi amanah
Negaraku dahulu bersahaja
Terpenuhi generasi beragama
Tapi semua kini berbeda
Remaja semua kini tak sama

Remaja telah terhipnotis semua
Terhipnotis oleh serbuk narkoba
Aku tak menyangka
Begitu cepat semua merajalela
Serbuk negatif telah merasukinya
Serbuk negatif menjadi bagiannya
Kini realita menjadi nyata
Narkoba berhasil merusak semua
Generasi kini telah hilang agama
Membuat semua menjadi tak berdaya.

Demi Kehidupan Ini
JuaraBesar VII
Meika Hapsari
SMPN 1 Sukoharjo, Jawa Tengah

Kupandangi angkasa yang indah
Seekor burung terbang tanpa arah
Melintasi angkasa nan megah
Tak lama ia jatuh ke lembah

Sama seperti kehidupanku
Jika tanpa arah ku berlalu
Aku takkan sampai tujuanku
Takkan bisa kuraih mimpiku
Jika demi mimpi suci ini
Setinggi Himalaya akan kudaki
Seluas samudra akan ku arungi
Sebanyak rintangan akan kulewati
Terbayang sudah di depan mataku
Halauan dan rintangan menunggu
Tetapi aku sudah siap dengan itu
Usaha dan doa bersamaku
Jikalau aku melawan arus
Peringatkan aku dengan halus
Nasihatilah aku dengan tulus
Agar semua berjalan lurus.

Bukan Penjara
Juara Besar VIII
Rani Salsabila Efendi

SMPN Percontohan Banda Aceh, Aceh

Ku jenjangi jembatan asa
Ku kubur dalamnya luka
Tak ada pelipur lara
Yang sedia dalam luka
Semangat juang tetaplah tinggi
Aku tak kan berhenti disini
Semangatku setajam belati
Aku semangat seruncing duri
Aku terjaga dari mimpi
Dalam kurungan penjara suci
Tempat aku mengucap janji
Untuk berjuang hidup dan mati
Ini bukanlah kurungan badan
Kamui bukanlah abak buangan
Inilah kami anak pilihan
Tuk jadi pemimpin masa depan
Kami bangkit dalam kesunyian
Kami bangkit dari kebutaan

Inilah kami anak pilihan
Karena kami fajar harapan

Me eluk Ha pa, Me atap Asa
Juara Besar IX
Meilisa Arismaya Wanti
SMPN 215 Jakarta, DKI Jakarta

Aku tenggelam dipeluk sunyi
Cercahan kotor membelai sepi
Terus mengutuk jeritan hati
Hanya menangis, diam sendiri
Guraunya remeh tiada peduli
Air mataku jatuh sendiri
Terpuruk aku, cemooh ini
Menguras jiwa merusak hati
Biar kupeluk rintihan hampa
Biarkan suara kotor mereka
Tiada peduli, kini sendiri
Yakin tuhanku, merangkul kini

Angan semangat tiada henti
Laksana penuh kobaran api
Per aya do a, per aya asa
Harapan masa kelak menggema
Tanganku genggam cahya gemilang
Mata menatap asa cemerlang
Yakinkan diri menggapai bintang
Kelak dunia bersinar terang.

Doa Ya g Ber eda
Juara Besar X
Annisa Un Rasqiyah
MTs DMP Diniyyah Puteri, Sumatera Barat

Lihatlah engkau ke arah barat
Kan kau temukan ranjau menjerat
Menyeret hati jauh tersesat
Tak mampu bangkit walau sesaat
Tidak berguna kelima sila
Tanpa pedoman di dalam jiwa

Hanyalah nafsu terus meraja
Merangkul kelam sepanjang masa
Cobalah datang engkau ke timur
Kan kau jumpai negeri termasyhur
Dengan pedoman bijak leluhur
Tanpa maksiat yang tumbuh subur
Dengan iringan + abuh rebana
Menyebut serta keagungan-Nya
Merajuk tentram kedalam jiwa
Bak bercahaya seluruh dunia
Kembali pandang kedua arah
Memang berbeda tak pernah sama
Mantapkan hati mantapkan jiwa
Kemana langkah kan bermuara.