Perbup No. 15 2009 Tentang Pendelegasian Kewenangan

PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT
NOMOR 15
TAHUN 2009
TENTANG
PENDELEGASIAN SEBAGIAN WEWENANG PENGURUSAN PERIZINAN DAN NON
PERIZINAN KEPADA KEPALA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN SATU PINTU DAN
PENANAMAN MODAL KABUPATEN PAKPAK BHARAT
BUPATI PAKPAK BHARAT,
Menimbang :

a.

bahwa untuk meningkatkan kualitas layanan publik dan
memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk
memperoleh pelayanan publik dalam hal perizinan maka Pemerintah
Kabupaten Pakpak Bharat memberikan pelayanan perizinan secara
terpadu;
b.
bahwa sejak ditetapkannya Perda Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pakpak
Bharat maka pelayanan perizinan dilakukan oleh Kantor Pelayanan

Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal (KP2SP-PM);
c.
bahwa untuk memenuhi maksud huruf “a” dan “b” diatas, maka
perlu diatur Pendelegasian Wewenang Pengurusan Perizinan dan Non
Perizinan kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan
Penanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat dalam suatu Peraturan
Bupati.

Mengingat

1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten
Humbang Hasundutan di Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4272);
2.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4286);

3.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
4.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6.

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4741);
9.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun
2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu;

10.
Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara
Nomor PER/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan
Standard Pelayanan Publik;
11.
Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor
3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan yang
Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat
(Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor 3,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 56);
12.
Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor
4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah
dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pakpak
Bharat (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008
Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
Nomor 57);
13.
Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor
5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah

Kabupaten Pakpak Bharat (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak
Bharat Tahun 2008 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Pakpak Bharat Nomor 58);
14.
Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor
6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Daerah Kabupaten Pakpak Bharat (Lembaran Daerah Kabupaten
Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 59);
15.
Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor
1 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2009 (Lembaran Daerah Kabupaten
Pakpak Bharat Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 68);
16.
Peraturan Bupati Pakpak Bharat Nomor 4 Tahun
2009 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Jabatan
pada Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pakpak Bharat (Berita
Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2009 Nomor 4).

MEMUTUSKAN :
Menetapkan

:

PERATURAN BUPATI TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN
WEWENANG PENGURUSAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN
KEPADA KEPALA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN SATU PINTU DAN
PENANAMAN MODAL KABUPATEN PAKPAK BHARAT.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
a.
Daerah adalah Kabupaten Pakpak Bharat;
b.
Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah dan Perangkat Daerah sebagai unsur
penyelenggaraan pemerintahan daerah;
c.

Pemerintahan Daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh Pemerintah
Daerah dan DPRD menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi
seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945;
d.
Kepala Daerah adalah Bupati Pakpak Bharat;

e.

f.
g.

h.
i.

j.
k.
l.
m.

n.

Perangkat Daerah adalah organisasi/lembaga pada Pemerintah Kabupaten yang
bertanggungjawab kepada Kepala Daerah dan membantu Kepala Daerah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan, yang terdiri dari Sekretariat Daerah dan Sekretariat
DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Praja Kecamatan dan Kelurahan;
Lembaga Teknis Daerah adalah Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten
Pakpak Bharat yang terdiri dari Badan, Kantor dan Rumah Sakit Umum Daerah;
Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal yang selanjutnya
disebut KP2SP-PM adalah Lembaga Teknis Daerah yang menyelenggarakan sejumlah
kegiatan pelayanan publik bidang perizinan dan non perizinan yang ditempatkan pada
satu lokasi yang dikelola secara terpadu di Kabupaten Pakpak Bharat;
Kepala Kantor adalah Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman
Modal (KP2SP-PM) Kabupaten Pakpak Bharat;
Izin adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat
berdasarkan Peraturan Daerah atau Peraturan lainnya yang merupakan bukti legalitas,
menyatakan sah atau diperbolehkannya seseorang atau badan untuk melakukan usaha
atau kegiatan tertentu;
Perizinan adalah pemberian legalitas kepada seseorang atau pelaku usaha/kegiatan
tertentu, baik dalam bentuk izin maupun tanda daftar usaha;

Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah kegiatan penyelenggaraan
perizinan dan non perizinan yang proses pengelolaannya mulai dari tahap permohonan
sampai tahap terbitnya dokumen dilakukan dalam satu tempat;
Pendelegasian Wewenang adalah pelimpahan atau memberikan kewenangan Bupati
kepada Kepala KP2SP-PM untuk menetapkan dan menandatangani naskah perizinan dan
non perizinan yang diterbitkan oleh KP2SP-PM;
Naskah Perizinan adalah sertifikat yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Perizinan
Satu Pintu dan Penanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat;
Non Perizinan adalah pemberian legalitas/rekomendasi kepada seseorang yang
peruntukannya bukan usaha/kegiatan tertentu.
BAB II
WEWENANG PENGURUSAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN
Pasal 2

(1) Bupati mendelegasikan kewenangan melaksanakan pelayanan publik di bidang perizinan
dan non perizinan kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan
Penanaman Modal untuk mempercepat proses pelayanan.
(2)
Jenis wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini terdiri dari :
a. Pelayanan Perizinan :

1. Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK);
2. Izin Usaha Industri (IUI);
3. Izin Usaha Perdagangan (SIUP);
4. Izin Tanda Daftar Perusahaan (TDP) ;
5. Izin Mendirikan Bangunan (IMB);
6. Izin Angkutan Umum;
7. Izin Pengolahan Bahan Galian Golongan “C”;
8. Izin Pemanfaatan Kayu Rakyat;
9. Izin Gangguan (HO);
10. Izin Praktek Dokter Umum;
11. Izin Praktek Perorangan Dokter Gigi;
12. Izin Praktek Perorangan Dokter Spesialis;
13. Izin Praktek Perorangan Dokter Gigi Spesialis;
14. Izin Praktek Dokter Umum Berkelompok;
15. Izin Praktek Dokter Gigi Spesialis Berkelompok;
16. Izin Praktek Berkelompok Spesialis;
17. Izin Praktek Perorangan Bidan;
18. Izin Balai Pengobatan Swasta;
19. Izin Klinik/Rumah Bersalin;
20. Izin Rumah Sakit Umum;

21. Izin Rumah Sakit Khusus;
22. Izin Pengobatan Tradisional;
23. Izin Tukang Gigi;

24. Izin Toko Obat;
25. Izin Apotik;
26. Izin Optik.
b.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Pelayanan Non Perizinan :
Kartu Keluarga (KK);
Kartu Tanda Penduduk (KTP);
Akte Kelahiran;
Akte Kematian;
Akte Pengangkatan Anak;
Pencatatan Pengakuan dan Pengasuhan Anak;
Akte Perubahan Nama;
Akte Perkawinan;
Akte Perceraian;
Informasi dan Pengaduan.
Pasal 3

(1) Pendelegasian Kewenangan di bidang pelayanan perizinan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (2) huruf “a”, penerbitan izinnya ditandatangani oleh Kepala Kantor
Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal (KP2SP-PM) Kabupaten Pakpak
Bharat.
(2) Khusus mengenai perizinan tertentu, sebelum izin diterbitkan terlebih dahulu harus
mendapatkan persetujuan dari Bupati Pakpak Bharat.
(3) Perizinan tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi :
a. Perizinan untuk pendirian hotel;
b. Perizinan untuk pendirian rumah sakit;
c. Perizinan untuk pemasangan reklame konstruksi besar;
d. Perizinan untuk pendirian SPBU/Pompa Bensin;
Pasal 4
Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal (KP2SP-PM) mengelola
administrasi perizinan dan non perizinan dengan mengacu pada prinsip koordinasi,
sinkronisasi dan keamanan berkas.
Pasal 5
Perangkat Daerah yang secara teknis terkait dengan Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu
dan Penanaman Modal (KP2SP-PM) berkewajiban dan bertanggungjawab untuk melakukan
pembinaan teknis dan pengawasan atas pengelolaan perizinan dan non perizinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Pasal 6
Pendelegasian Kewenangan di bidang pelayanan non perizinan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 huruf “b”, Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal
(KP2SP-PM) Kabupaten Pakpak Bharat hanya menerima berkas permohonan, memproses,
menerima retribusi dan menyetorkan ke Kas Daerah.
Pasal 7
Semua ketentuan Keputusan Bupati Pakpak Bharat yang ada sebelumnya dan berkaitan
secara langsung dengan perizinan sebagaimana tersebut dalam Pasal 1 dan Pasal 2 wajib
mendasarkan dan menyesuaikan pengaturannya pada Peraturan Bupati ini.
BAB III
TIM KERJA TEKNIS
Pasal 8
(1) Untuk penerbitan perizinan yang memerlukan pemeriksaan lapangan secara teknis,
terlebih dahulu dilakukan peninjauan lapangan yang dilakukan Tim Kerja Teknis dibawah

koordinasi Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal
(KP2SP-PM).
(2) Tim Kerja Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beranggotakan masing-masing
wakil dari satuan unit terkait yang akan ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
(3) Tim Kerja Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memiliki kewenangan untuk
mengambil keputusan dalam memberikan rekomendasi mengenai diterima atau
ditolaknya suatu permohonan perizinan.
BAB IV
PENGAWASAN
Pasal 9
Pengawasan terhadap izin-izin yang dikeluarkan dilakukan oleh instansi teknis terkait, Kantor
Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal (KP2SP-PM) dan Satuan Polisi
Pamong Praja (SATPOL PP)
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10
Penambahan atau pengurangan jumlah dan jenis perizinan dan non perizinan sebagaimana
dimaksud Pasal (2) diatur lebih lanjut oleh Peraturan Bupati.
Pasal 11
Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini maka Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
dan Peraturan Bupati Pakpak Bharat mengenai perizinan masih tetap berlaku sepanjang
tidak bertentangan dengan Peraturan Bupati ini.
Pasal 12
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya
akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.
Pasal 13
Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang
mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.

Ditetapkan di Salak
pada tanggal
BUPATI PAKPAK BHARAT,
TTD
MAKMUR BERASA
Diundangkan di Salak
pada tanggal
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT

GANDI WARTHA MANIK

BERITA DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2009
NOMOR

PENJELASAN
ATAS
PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT
NOMOR
TAHUN 2009
TENTANG
PENDELEGASIAN SEBAGIAN WEWENANG PENGURUSAN PERIZINAN DAN NON
PERIZINAN KEPADA KEPALA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN SATU PINTU DAN
PENANAMAN MODAL KABUPATEN PAKPAK BHARAT
I. UMUM
Bahwa dengan telah disyahkannya Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Pakpak Bharat dengan demikian Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman
Modal adalah merupakan bagian Perangkat Daerah Kabupaten Pakpak Bharat yang bertugas
membantu Bupati dalam bidang perizinan publik yang melayani perizinan dan non perizinan.
Guna meningkatkan kapasitas pelayanan publik di Kabupaten Pakpak Bharat, Bupati
sebagai Kepala Pemerintahaan di daerah perlu mendelegasikan sebahagian kewenangannya
untuk mengatur, menata pelaksanaan kegiatan organisasi sekaligus secara administratif
menandatangani penerbitan perizinan dan non perizinan di Kabupaten Pakpak Bharat
kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal Kabupaten
Pakpak Bharat.
Untuk maksud tersebut perlu diterbitkan suatu Peraturan Bupati yang mengatur
tentang pendelegasian sebahagian wewenang penandatanganan naskah perizinan dan non
perizinan.
Dengan diberlakukannya Peraturan Bupati ini akan memberikan petunjuk yang lebih
jelas tentang sejauh mana kewenangan yang dimiliki Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu
dan Penanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat.
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Pasal 2

Pasal 3
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13

: Cukup jelas
: Penerbitan dan penandatanganan perizinan dan non perizinan yang dilakukan
oleh Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal
(KP2SP-P). Untuk pelayanan non perizinan informasi dan pengaduan, Kantor
Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal (KP2SP-PM)
menerima pengaduan dari masyarakat dan mengkoordinasikannya ke instansi
terkait dan hasil rapat diinformasikan ke masyarakat yang mengadukan.
: Cukup jelas
: Cukup jelas
: Cukup jelas
: Instansi terkait adalah instansi yang ada hubungannya dengan izin yang
dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu Dan Penanaman
Modal (KP2SP-PM)
: Cukup jelas
: Cukup jelas
: Cukup jelas
: Cukup jelas
: Cukup jelas
: Cukup jelas
: Cukup jelas

TAMBAHAN BERITA DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2009 NOMOR