SOP STUDI LANJUT (PPT)NEW

(1)

REFORMASI BIROKRASI

STUDI LANJUT

Pengusulan SK. Tugas Belajar, SK. Pembebasan, dan SK. Pengaktifan Di Lingkungan Universitas Airlangga


(2)

ASPEK (HUKUM) KEPEGAWAIAN

PEGAWAI STUDI LANJUT

Bagian Perencanaan dan Pengembangan Biro Sumber Daya Manusia


(3)

DASAR HUKUM

Ps 70 UU ASN

Perpres Nomor 12 Tahun 1961

Peraturan Menteri Pertama 224/MP/1961

Permendiknas Nomor 48 Tahun 2009


(4)

STATUS KEPEGAWAIAN

PEGAWAI STUDI LANJUT

SEHARUSNYA

Tugas belajar adalah penugasan yang diberikan oleh pejabat yang berwenang kepada PNS untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau yang setara baik di dalam maupun di luar negeri, bukan atas biaya sendiri, dan diberhentikan/dibebaskan sementara dari jabatannya sebagai PNS.

Ijin Belajar adalah ijin yang diberikan oleh pejabat yang berwenang kepada PNS untuk melanjutkan/mengikuti pendidikan dengan biaya sendiri dan tidak meninggalkan tugas jabatannya/tetap melaksanakan tugas

jabatannya sebagai PNS

FAKTA

Belum ada penugasan sudah

berangkat

Berangkat tanpa ijin/SK dari

Pej. Ybw

Biaya sendiri

Tidak dibebaskan/diberhentikan

dari jabatan

Ijin belajar memperoleh


(5)

TUJUAN STUDI LANJUT

SEHARUSNYA

memenuhi kebutuhan akan tenaga yang memiliki keahlian atau kompetensi tertentu dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi serta pengembangan organisasi (KEPENTINGAN ORGANISASI)

meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, serta sikap dan kepribadian profesional PNS sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam pengembangan karir seorang PNS (KEPENTINGAN PEGAWAI)

FAKTA

Lebih terfokus pada

kepentingan pegawai

(pribadi)

Mekanisme seleksi

terutama TPA tidak ada

sehingga prosentasi

kegagalan cukup tinggi -

merugikan organisasi 

merugikan negara


(6)

PERSYARATAN CALON PEGAWAI PELAJAR

a. PNS ;

b. sehat jasmani dan rohani;

c. Penilaian Prestasi Kerja 2 tahun terakhir bernilai baik;

d. mendapat rekomendasi dari pimpinan unit kerja;

e. lulus seleksi/tes pada perguruan tinggi tempat tugas

belajar dilaksanakan;

f. menandatangani perjanjian tugas belajar;

g. Memperoleh beasiswa;

h. mendapat persetujuan Setneg untuk tugas belajar ke luar

negeri;

i. mendapat rekomendasi dari atasan langsung mengenai

bidang studi yang akan ditempuh sesuai dengan tugas

pekerjaannya;


(7)

PERSYARATAN CALON PEGAWAI PELAJAR (LANJUTAN)

j. tidak sedang:

1) menjalani CLTN;

2) melaksanakan tugas secara penuh di luar instansi induknya;

3) menjalani hukuman karena melakukan tindak pidana kejahatan;

4) mengajukan keberatan BAPEK atau gugatan ke pengadilan terkait penjatuhan hukuman disiplin;

5) dalam proses penjatuhan hukuman disiplin tingkat sedang /berat; 6) menjalani hukuman disiplin tingkat sedang/berat;

7) dalam proses perkara pidana, baik tindak pidana kejahatan maupun pelanggaran;

8) melaksanakan kewajiban ikatan dinas setelah tugas belajar; dan 9) melaksanakan pendidikan dan pelatihan penjenjangan;

k. Tidak pernah:

10)gagal dalam tugas belajar yang disebabkan oleh kelalaiannya; dan 11)dibatalkan mengikuti tugas belajar karena kesalahannya.


(8)

PERSYARATAN USIA PEGAWAI TUGAS BELAJAR

*) sesuai SE MENPANRB 04 TAHUN 2013

DI/DII/DIII/DIV

/S1

25 tahun

37 tahun

45 tahun

khusus guru

S2 atau yang

setara

37 tahun

42 tahun

50 tahun

khusus

dosen

S3

40 tahun

47 tahun

50 tahun

khusus

dosen

Permendiknas 48/2009

SE Menpan RB 04/2013 berlaku hanya sampai Des


(9)

SEHARUSNYA

Diploma I, 2 (dua) semester (1 tahun);

Diploma II, 4 (empat) semester (2 tahun)

Diploma III, 6 (enam) semester (3 tahun)

Sarjana atau Diploma IV, 8 (delapan) semester (4 tahun);

Magister atau yang setara, 4 (empat) semester (2

tahun);

Doktor, 6 (enam) semester (3 tahun).

FAKTA

Banyak PTB yang jangka

waktu tugas belajarnya

jauh melampauio batas

waktu

Sering beranggapan

jangka waktu TB sama

dengan jangka waktu

yang diberikan kampus

untuk menyelesaikan

program

JANGKA WAKTU TUGAS

BELAJAR


(10)

HAK PEGAWAI PELAJAR

SEHARUSNYA

memperoleh biaya tugas

belajar;

kenaikan pangkat;

kenaikan gaji berkala;

mendapat penilaian prestasi

kerja;

mendapat tunjangan belajar;

memperoleh uang bantuan

untuk keluarga

masa tugas belajar tetap

dihitung sebagai masa kerja.

FAKTA

Ada beberapa informasi yang

menyatakan bahwa hak-hak

mereka tidak diberikan

(terutama kenaikan pangkat)

Tunjangan tugas belajar

proses lama

Uang bantuan keluarga salah

besarannya


(11)

KEWAJIBAN PEGAWAI TUGAS BELAJAR

SEHARUSNYA

1. menyerahkan tugas dan

tanggung jawab jabatan sebelum

berangkat;

2. melaporkan keberadaannya ;

3. melaporkan

alamat

lembaga

pendidikan dan tempat tinggal

4. melaporkan

perubahan

alamat

tempat tinggal

5. melaporkan perkembangan

pelaksanaan tugas belajar

6. melaporkan perkembangan tugas

belajar

FAKTA

Langsung berangkat tanpa

pamit

Tidak melaporkan

keberadaan

Tidak membuat laporan

kemajuan belajar


(12)

KEWAJIBAN PEGAWAI TUGAS BELAJAR

SEHARUSNYA

7. Aktif bekerja kembali

setelah

berakhirnya masa tugas belajar;

8. melaporkan secara tertulis

kepada pimpinan Unit Kerja

paling lambat 1 (satu) bulan

setelah menyelesaikan tugas

belajar atau berakhir masa

tugas belajar;

9. menaati seluruh peraturan

perundang-undangan yang

berlaku baik bagi PNS maupun

pegawai pelajar

;

10.melaksanakan ikatan

dinas/wajib kerja

;

11.membayar sejumlah ganti rugi

atas biaya pendidikan yang

telah diterima jika tidak berhasil

lulus (gagal)

FAKTA

Tidak langsung aktif bekerja

Tidak melapor

Tidak membayar ganti rugi

bagi yang gagal


(13)

PEMBATALAN TUGAS BELAJAR

Keputusan pemberian TB dapat dibatalkan oleh pejabat ybw baik

sebelum keberangkatan maupun selama dalam mengikuti tugas belajar.

Sebagai akibat pembatalan keputusan pemberian tugas belajar yang

diakibatkan oleh kelalaian/kesalahan atau kepentingan pegawai, ybs wajib mengembalikan sejumlah biaya yang telah dikeluarkan selama TB ditambah 100%.

Pimpinan Unit Kerja mengusulkan pembatalan keputusan tugas belajar

kepada pejabat yang berwenang dengan melampirkan bukti atau dokumen pendukung sesuai dengan alasan pembatalannya.

Usul pembatalan keputusan pemberian tugas belajar diajukan kepada

pejabat yang berwenang.

Pembatalan tugas belajar ditetapkan oleh pejabat yang berwenang

dalam suatu keputusan


(14)

PEMBATALAN/PEMBERHENTIAN TUGAS

BELAJAR

a. dikemudian hari terdapat bukti ybs tidak memenuhi syarat diberi tugas belajar; b. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat;

c. tidak berangkat ke tempat pelaksanaan tugas belajar sesuai jadwal yang telah ditentukan;

d. mengajukan permohonan pengunduran diri;

e. tidak melaporkan perkembangan tugas belajarnya meskipun telah diberi peringatan;

f. Pegawai pelajar bekerja di luar kegiatan tugas belajar;

g. dari hasil evaluasi ybs tidak mampu menyelesaikan program tugas belajar;

h. hal-hal peristiwa di luar kemampuannya; i. tidak sehat jasmani dan rohani;

j. diangkat dalam jabatan struktural atau diberi tugas tambahan; k. ada kepentingan dinas atau kepentingan organisasi.


(15)

MONITORING

Setiap pimpinan Unit Kerja wajib memonitor

pelaksanaan tugas belajar.

Monitoring dilakukan untuk :

a. mengetahui keberhasilan pelaksanaan tugas

belajar;

b. pemberian nilai DP3;

c. mengetahui keberadaan tempat tinggal;

d. mengetahui perilaku pegawai pelajar.


(16)

EVALUASI

Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian

program pemberian tugas belajar sebagai bentuk

akuntabilitas penyelenggaraan tugas belajar kepada

pihak-pihak yang berkepentingan.

Evaluasi dilakukan terhadap pegawai pelajar, lembaga,

dan program tugas belajar.


(17)

SANKSI

sanksi bagi pegawai pelajar yang melanggar kewajiban sebagaimana dimaksud

dalam pasal 16 (perjanjian tugas belajar) adalah:

a. hukuman disiplin sesuai peraturan perundang-undangan;

b. kewajiban mengembalikan/menyetor ke kas negara sejumlah biaya yang telah

dikeluarkan selama tugas belajar dan ditambah dengan jumlah 100% dengan

ketentuan masa ikatan dinas yang dilaksanakan harus diperhitungkan dalam

menentukan besarnya ganti rugi yang harus dibayar.

dalam hal terdapat pelanggaran disiplin yang dilakukan pegawai pelajar, pimpinan

unit kerja wajib melaporkan kepada menter

i

Dalam hal terdapat kewajiban mengembalikan/menyetor ke kas negara sejumlah biaya yang

telah dikeluarkan selama tugas belajar, pimpinan Unit Kerja wajib melaporkan kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal.


(18)

PENGUSULAN SK. TUGAS BELAJAR PNS LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI Kepegawaia n fakultas DIREKTUR SDM USUL SK SUBDIT.PSD MO DISPOSISI

1. MENERBITKAN SURAT TUGAS BELAJAR 2. MENERBITKAN PERJANJIAN

Kepegawaia

n fakultas MEMINTA TDT PERJANJIAN YBS

SUBDIT.PSD

MO MEMINTA TDT PERJANJIAN WAKIL REKTOR II

MENYERAHKAN PERJANJIAN

MENYERAHKAN SURAT TUGAS BELAJAR DAN PERJANJIAN SUBDIT.PEN GEMBANGAN

PENDIDIKAN MENYERAHKAN BERKAS KELENGKAPAN USUL IJIN SETNEG

USUL IJIN SETNEG

KEMENSETN

EG MENERBITKAN SETNEG

Kepegawaia n fakultas MENYERAHKAN PERJANJIAN SUBDIT.PEN GEMBANGAN PENDIDIKAN

MELENGKAPI BERKAS USUL SK.TUGAS BELAJAR

SUBDIT.PSD MO

MENYERAHKAN BERKAS LENGKAP USUL SK.TUGAS BELAJAR

MENGAJUKAN & MENGIRIMKAN KELENGKAPAN BERKAS KEMENRISTE

K MENERBITKAN SK MENTERI MENYERAHKAN IZIN SETNEG

DIREKTUR SDM Kepegawaia n fakultas MENYERAHKAN SK DOSEN YBS MENYERAHKAN SK


(19)

PENGUSULAN KEPUTUSAN REKTOR. TUGAS BELAJAR DOSEN TETAP UNIVERSITAS Kepegawaia n fakultas DIREKTUR SDM USUL SK SUBDIT.PSD MO DISPOSISI

1. MENERBITKAN SURAT TUGAS BELAJAR 2. MENERBITKAN PERJANJIAN

Kepegawaia

n fakultas MEMINTA TDT PERJANJIAN YBS

SUBDIT.PSD

MO MEMINTA TDT PERJANJIAN WAKIL REKTOR II

MENYERAHKAN PERJANJIAN

MENYERAHKAN SURAT TUGAS BELAJAR DAN PERJANJIAN SUBDIT.PEN GEMBANGAN

PENDIDIKAN MENYERAHKAN BERKAS KELENGKAPAN USUL IJIN SETNEG

USUL IJIN SETNEG

KEMENSETN

EG MENERBITKAN SETNEG

Kepegawaia n fakultas MENYERAHKAN PERJANJIAN SUBDIT.PEN GEMBANGAN PENDIDIKAN

MELENGKAPI BERKAS USUL SK.TUGAS BELAJAR

SUBDIT.PSD MO

MENYERAHKAN BERKAS LENGKAP USUL SK.TUGAS BELAJAR

MEMPROSES KEPUTUSAN REKTOR

MENYERAHKAN IZIN SETNEG

Kepegawaia n fakultas

MENYERAHKAN KEPUTUSAN REKTOR DOSEN YBS MENYERAHKAN SK BIDANG HUKUM PEJABAT PENDELEGASI AN


(20)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN SK.

PEMBEBASAN SEMENTARA

SUBDIT.PSDMO

Mengirimkan SK.Tugas Belajar + Berkas PembebasanBagian Jabatan Fungsional KEMENRISTEKDIKTI

Menerima SK. Tugas Belajar

Memproses SK.Pembebasan Sementara

Jabatan Lektor Kepala <

Menerbitkan SK.Pembebasan Sementara

SUBDIT.PSDMO

KEPEGAWAIAN FAKULTAS

DOSEN YBS

Jabatan Asisten Ahli & Lektor

BIDANG HUKUM

PEJABAT PENDELEGASIA

N

Berdasarkan PERMENRISTEK 98 Tahun 2016

TEMBUSAN

1. Kabag Jabatan Fungsional KEMENRISTEKDIKTI 2. Kepala BKN di Jakarta

3. Pejabat KPPN 4. Dekan Fakultas


(21)

Standar Operasional Prosedur Permohonan SK. Pengaktifan

Kembali

SUBDIT.PSDMO

Mengirimkan Usul SK + Berkas Pengaktifan KembaliBagian Jabatan Fungsional KEMENRISTEKDIKTI

Menerima Usul SK.Pengaktifan

Memproses SK.Pengaktifan Kembali

Jabatan Lektor Kepala <

Menerbitkan SK.Pengaktifan Kembali

SUBDIT.PSDMO

KEPEGAWAIAN FAKULTAS

DOSEN YBS

Jabatan Asisten Ahli & Lektor

BIDANG HUKUM

PEJABAT PENDELEGASIA

N

Berdasarkan PERMENRISTEK 98 Tahun 2016

TEMBUSAN

1. Kabag Jabatan Fungsional KEMENRISTEKDIKTI 2. Kepala BKN di Jakarta

3. Pejabat KPPN 4. Dekan Fakultas


(22)

PELAPORAN PERKEMBANGAN STUDI LANJUT

1. Sosialisasi pelaporan perkembangan studi kepada pemroses kepegawaian fakultas 2. Sosialisasi pelaporan perkembangan studi kepada dosen studi lanjut oleh fakultas 3. Pelaporan studi secara berkala dapat di terapkan

Tahapan Sosialisasi Pelaporan Studi Secara Berkala Mengapa ini penting?

1. Sebagai pelaksanaan poin kedisiplinan PERMENDIKNAS 48 Tahun 2009 2. Sebagai syarat pengajuan perpanjangan masa studi lanjut


(23)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAPORAN

PERKEMBANGAN STUDI

Dosen Studi

Lanjut Mengirimkan laporan perkembangan studi

Pimpinan Unit Kerja

1. Sebagai arsip dan mengetahui

2. Sebagai bahan pertimbangan evaluasi studi 3. Sebagai bahan pemanggilan dosen stud lanjut 4. Penerapan kedisiplinan terhadap pelanggaran

Meneruskan laporan perkembangan studi Direktorat SDM

Subdit.PSDMO Disposisi

1. Sebagai arsip dan mengetahui

2. Sebagai berkas pendukung pengajuan perpanjangan studi

3. Sebagai bahan pelaporan perkembangan SDM kepada Pimpinan Universitas 4. Sebagai pertimbangan pemberian masa perpanjangan studi

KABAG PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN

KEMENRISTEKDIKTI

Menerbitkan SK.Perpanjangan Tugas Belajar Direktorat SDM Kepegawaian Fakultas Pimpinan Unit Kerja Dosen Studi Lanjut


(24)

RENCANA PEMUTIHAN KEMENRISTEKDIKTI

LATAR BELAKANG DI ADAKANNYA PEMUTIHAN

1. Penggabungan DIKTI dan KEMENRISTEK menjadi KEMENRISTEKDIKTI

2. Penggabungan dari DIKTI dan KEMENRISTEK yang menyisakan persoalan tugas belajar 3. Beragam permasalahan tugas belajar yang terjadi di lingkungan KEMENRISTEKDITI

4. Banyaknya tenaga pengajar di lingkungan KEMENRISTEKDIKTI yang belum memiliki SK Tugas Belajar 5. Berlakunya PERMENDIKNAS 48 Tahun 2009 tentang pedoman pemberian Tugas Belajar

SOSIALISASI PEMUTIHAN TUGAS BELAJAR OLEH KEMENRISTEKDIKTI

Senin-Rabu, 22-24 Mei 2017 di Hotel Golden Tulip, Mataram-Lombok

AGENDA SOSIALISASI PEMUTIHAN TUGAS BELAJAR

1. Sosialisasi rencana pemutihan oleh KEMENRISTEKDIKTI

2. Jaring aspirasi beragam permasalahan studi lanjut di tatanan perguruan tinggi di lingkungan KEMENRISTEKDIKTI

3. Menetapkan permasalahan inti pada tugas belajar

4. Memandatkan pada masing masing perguruan tinggi untuk mengidentifikasi permasalahan tugas belajar yang ada di unitnya


(25)

RENCANA PEMUTIHAN

KEMENRISTEKDIKTI

1954

PERMENDIKN

AS 48 Tahun


(26)

Sukarsih

Pemroses SK. Studi Lanjut (tanpa pengaktifan)1997-2010

Subdit Pengembangan SDM & Organisasi Amerta 3017 0812 3104 219 ext 124

Niken Aprilia

Pemroses SK. Studi Lanjut 2010-2014 Direktur SDM Kantor Manajemen Lt.I

0858 5242 4775 ext 119

Rizki Kurnia Aqdami

Pemroses studi lanjut 2016-waktu belum ditentukan Subdit Pengembangan SDM & Organisasi Amerta 307

0852 5437 9206 ext 124 Adam.airlangga@gmail.com

P

E

M

R

O

S

E

S

S

K


(27)

MASALAH GLOBAL

1. Sk TUGAS BELAJAR ditandatangani oleh rektor bukan menteri 2. Pengajuan sk tugas belajar setelah ybs lulus kuliah

3. Pengajuan sk perpanjangan tugas belajar setelah ybs lulus kuliah 4. Tugas belajar LN tanpa izin setneg

5. Perpanjangan tugas belajar LN tidak disertai izin setneg 6. Pengajuan tugas belajar masih CPNS

7. Tugas belajar biaya sendiri atau perubahan status tugas belajar menjadi izin belajar 8. Pegawai tugas belajar berhenti kuliah pada masa studi karena sakit/gagal

9. Pegawai tugas belajar gagal menyelesaikan tugas belajar 10.Pegawai tugas belajar membatalkan tugas belajarnya

11.Pegawai yang telah gagal pada tugas belajar sebelumnya mengajukan tugas belajar kembali 12.Lain-lain


(1)

PELAPORAN PERKEMBANGAN STUDI LANJUT

1. Sosialisasi pelaporan perkembangan studi kepada pemroses kepegawaian fakultas 2. Sosialisasi pelaporan perkembangan studi kepada dosen studi lanjut oleh fakultas 3. Pelaporan studi secara berkala dapat di terapkan

Tahapan Sosialisasi Pelaporan Studi Secara Berkala Mengapa ini penting?

1. Sebagai pelaksanaan poin kedisiplinan PERMENDIKNAS 48 Tahun 2009 2. Sebagai syarat pengajuan perpanjangan masa studi lanjut


(2)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAPORAN

PERKEMBANGAN STUDI

Dosen Studi

Lanjut Mengirimkan laporan perkembangan studi

Pimpinan Unit Kerja

1. Sebagai arsip dan mengetahui

2. Sebagai bahan pertimbangan evaluasi studi 3. Sebagai bahan pemanggilan dosen stud lanjut 4. Penerapan kedisiplinan terhadap pelanggaran

Meneruskan laporan perkembangan studi Direktorat SDM

Subdit.PSDMO Disposisi

1. Sebagai arsip dan mengetahui

2. Sebagai berkas pendukung pengajuan perpanjangan studi

3. Sebagai bahan pelaporan perkembangan SDM kepada Pimpinan Universitas 4. Sebagai pertimbangan pemberian masa perpanjangan studi

KABAG PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN

KEMENRISTEKDIKTI

Menerbitkan SK.Perpanjangan Tugas Belajar Direktorat SDM Kepegawaian Fakultas Pimpinan Unit Kerja Dosen Studi Lanjut


(3)

RENCANA PEMUTIHAN KEMENRISTEKDIKTI

LATAR BELAKANG DI ADAKANNYA PEMUTIHAN

1. Penggabungan DIKTI dan KEMENRISTEK menjadi KEMENRISTEKDIKTI

2. Penggabungan dari DIKTI dan KEMENRISTEK yang menyisakan persoalan tugas belajar 3. Beragam permasalahan tugas belajar yang terjadi di lingkungan KEMENRISTEKDITI

4. Banyaknya tenaga pengajar di lingkungan KEMENRISTEKDIKTI yang belum memiliki SK Tugas Belajar 5. Berlakunya PERMENDIKNAS 48 Tahun 2009 tentang pedoman pemberian Tugas Belajar

SOSIALISASI PEMUTIHAN TUGAS BELAJAR OLEH KEMENRISTEKDIKTI

Senin-Rabu, 22-24 Mei 2017 di Hotel Golden Tulip, Mataram-Lombok

AGENDA SOSIALISASI PEMUTIHAN TUGAS BELAJAR

1. Sosialisasi rencana pemutihan oleh KEMENRISTEKDIKTI

2. Jaring aspirasi beragam permasalahan studi lanjut di tatanan perguruan tinggi di lingkungan KEMENRISTEKDIKTI

3. Menetapkan permasalahan inti pada tugas belajar

4. Memandatkan pada masing masing perguruan tinggi untuk mengidentifikasi permasalahan tugas belajar yang ada di unitnya


(4)

RENCANA PEMUTIHAN

KEMENRISTEKDIKTI

1954

PERMENDIKN

AS 48 Tahun


(5)

Sukarsih

Pemroses SK. Studi Lanjut (tanpa pengaktifan)1997-2010

Subdit Pengembangan SDM & Organisasi Amerta 3017 0812 3104 219 ext 124

Niken Aprilia

Pemroses SK. Studi Lanjut 2010-2014 Direktur SDM Kantor Manajemen Lt.I

0858 5242 4775 ext 119

Rizki Kurnia Aqdami

Pemroses studi lanjut 2016-waktu belum ditentukan Subdit Pengembangan SDM & Organisasi Amerta 307

0852 5437 9206 ext 124 Adam.airlangga@gmail.com

P

E

M

R

O

S

E

S

S

K


(6)

MASALAH GLOBAL

1. Sk TUGAS BELAJAR ditandatangani oleh rektor bukan menteri 2. Pengajuan sk tugas belajar setelah ybs lulus kuliah

3. Pengajuan sk perpanjangan tugas belajar setelah ybs lulus kuliah 4. Tugas belajar LN tanpa izin setneg

5. Perpanjangan tugas belajar LN tidak disertai izin setneg 6. Pengajuan tugas belajar masih CPNS

7. Tugas belajar biaya sendiri atau perubahan status tugas belajar menjadi izin belajar 8. Pegawai tugas belajar berhenti kuliah pada masa studi karena sakit/gagal

9. Pegawai tugas belajar gagal menyelesaikan tugas belajar 10.Pegawai tugas belajar membatalkan tugas belajarnya

11.Pegawai yang telah gagal pada tugas belajar sebelumnya mengajukan tugas belajar kembali 12.Lain-lain