S PEA 1104989 Chapter5

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil penelitian menunjukan bahwa keterampilan mengajar guru dalam
mata pelajaran Akuntansi Keuangan pada SMK Negeri di Bandung yaitu
SMKN 1, SMKN 3, dan SMKN 11 Bandung termasuk dalam kategori
cukup terampil. Artinya menurut pandangan siswa guru mata pelajaran
cukup terampil dalam memberi penguatan, memberikan pertanyaan,
menggunakan variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka
dan menutup pelajaran, keterampilan mengajar kelompok atau perorangan,
keterampilan mengelola kelas, dan keterampilan membimbing kelompok
kecil.
2. Hasil Belajar siswa di SMK Negeri di Bandung termasuk kategori tinggi
sebesar 71,43%, namun masih ada siswa yang memiliki nilai dibawah
KKM atau termasuk kategori rendah sebesar 28,57%.
3. Keterampilan mengajar guru tidak berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Akuntansi Keuangan pada SMK Negeri di
Bandung pada tahun pelajaran 2014/2015.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian mengenai keterampilan
mengajar guru terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi
Keuangan pada SMK Negeri di Bandung, penulis mengajukan beberapa saran
yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi pihak-pihak yang
berkepentingan sebagai berikut:

Hilma Nadiya Khoiriya, 2015
PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA
PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN PADA SMK NEGERI DI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

91

1. Bagi siswa-siswi yang memperoleh nilai di bawah nilai KKM yaitu
dibawah 75, harus ditingkatkan hasil belajarnnya, yaitu dengan
meningkatkan cara belajarnya.
2. Bagi guru mata pelajaran, disarankan untuk meningkatkan keterampilan
mengajar guru, karena berdasarkan hasil penelitian, keterampilan mengajar
guru pada SMK Negeri di Bandung masih berada pada tingkat cukup

terampil. Jika dilihat setiap indikator keterampilan mengajar guru,
indikator yang memiliki persentase pencapaian keterampilan tidak
terampil paling besar adalah keterampilan membuka pelajaran yaitu
dengan presentase 19,39%. Salah satu caranya adalah dengan diadakan
pelatihan mengenai keterampilan mengajar guru terutama keterampilan
membuka pelajaran.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang melakukan penelitian terhadap beberapa
sekolah, diharapkan dapat mendeskripsikan hasil penelitian untuk masingmasing sekolah, setiap dimensi dan indikator pada setiap variabel,
sehingga hasil penelitiannya dapat dijadikan sebagai referensi atau
informasi tambahan dalam masalah pendidikan.

Hilma Nadiya Khoiriya, 2015
PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA
PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN PADA SMK NEGERI DI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu