Datum (Jamak=Data) 1.2.1 Jenis Data Berdasarkan Skala Ukurannya

ANALISIS DATA
Oleh.
Nisfatul Izzah, SE., M.A.
Dalam statistika terdapat banyak metoda analisis data. Masing-masing metoda
analisis data memiliki kegunaan yang spesifik disamping asumsi (syarat penggunaan,
seperti sifat data, jumlah variabel, tujuan penelitian) yang harus dipenuhi sehingga
kesimpulan yang diambil tidak salah. Oleh karena itu pengguna statistika harus dapat
melakukan pemilihan metoda analisis yang tepat. Untuk dapat memilih metoda analisis
data yang tepat diperlukan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang Data
dan Variabel.
1. DATA DAN VARIABEL
1.2 Data
Data merupakan bentuk jamak dari datum, yang mempunyai arti
pemberian atau penyajian. Secara definitif dapat diartikan sebagai berikut :

kurnia,

Kumpulan angka. Fakta, fenomena, atau keadaan yang merupakan hasil
pengamatan, pengukuran, atau pencacahan terhadap karakteristik atau sifat dari
obyek yang dapat berfungsi untuk membedakan obyek yang satu dengan
lainnya pada sifat yang sama (Solimun :2001:2)

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada ilustrasi tabel 1 berikut ini :
Tabel : Beberapa obyek penelitian, sifat-sifat yang dimiliki dan datanya
Obyek
Mahasiswa

BUKU

PERUSAHAAN

Karakteristik
Nim
Semester
Jurusan
Ipk
Judul
Nama Pengarang
Jenis Kelamin
Modal
Bentuk
Aset

Pemilik

Hasil Amatan
00110035
VI
Manajemen
3,9
Kiat-kiat sukses menjadi Pengusaha
Puji Rahayu, SE., MM
Laki-laki
Satu Trilyun
Perseroan Terbatas
Seratus Milyard
Luqman, SE., Ak

Dalam Statistika disebut :
Obyek kajian

Variabel atau
peubah


Datum (Jamak=Data)

1.2.1 Jenis Data Berdasarkan Skala Ukurannya
Berdasarkan skala pengukurannya, data dapat dibedakan menjadi data nominal,
ordinal, interval dan ratio .
a. Data Nominal, adalah data yang hanya mengandung unsur penamaan. Skala ini
mempunyai dua ciri :
Analisis Data

Halaman 1 dari 10

(1) kategori data bersifat mutually exclusive (satu objek masuk hanya pada satu
kelompok saja),
(2) kategori data tidak disusun secara logis.
Misalnya :
Jurusan Mahasiswa
Pendidikan Agama Islam
Ilmu pengetahuan sosial
Psikologi


Skor yang mungkin
1
3
2
2
2
1
3
1
3

Statistika adalah pendekatan kuantitatif, sehingga data nominal yang bersifat kualitatif
harus dirubah menjadi data kuantitatif dengan cara pemberian skor (skoring). Yang
perlu diperhatikan bahwa dalam pemberian skor data nominal bersifat sembarang,
yaitu hanya sekedar untuk dapat membedakan (penamaan saja) sehingga dapat di
bolak-balik.
b. Data Ordinal, Adalah data yang selain mengandung unsur penamaan juga memiliki
unsur urutan (order=urut). Ciri dari data ini kategori data disusun berdasarkan urutan
logis dan sesuai dengan besarnya karakteristik yang dimiliki. Misalnya :

Preferensi
Peralatan dan Teknologi canggih (seperti komputer)
yang dimiliki BRI
Penataan desain dan baik interior maupun eksterior
BRI
Penampilan dan kerapihan karyawan BRI
Kebersihan dan kenyamanan fasilitas BRI
Peralatan dan Teknologi canggih (seperti komputer)
yang dimiliki BRI

Skor yang mungkin
1
5
2

4

3
4
5


3
2
1

Perhatikan dengan seksama pembuatan skor antara data nominal dan ordinal,
dimana untuk data nominal skor tersebut dapat dibuat sembarang yaitu hanya
sekedar dapat membedakan. Akan tetapi untuk data ordinal, urutan angka dalam
skor menunjukkan arah tingkatan. Pada data ordinal ini, interval (selangnya) tidak
mempunyai arti (tidak bermakna). Misalnya selisih antara skor 4 dengan 2 adalah 2
dans elisih antara 3 dengan 1 adalah 2 dengan 2 arti dan makna yang tidak sama.
c. Data interval, adalah data yang selain mengandung unsur penamaan dan urutan juga
memiliki sifat interval (selangnya bermakna). Disamping itu data ini memliki ciri angka
nolnya tidak mutlak. Skala interval mempunyai ciri matematis additivity, artinya kita
dapat menambah atau mengurangi. Misalnya :
Pernyataan
Peralatan dan Teknologi canggih (seperti komputer)
yang dimiliki BRI
Penataan desain dan baik interior maupun eksterior
BRI

Penampilan dan kerapihan karyawan BRI
Kebersihan dan kenyamanan fasilitas BRI
Peralatan dan Teknologi canggih (seperti komputer)
yang dimiliki BRI
Analisis Data

SS

S

C

TS

STS

Halaman 2 dari 10

Ket : SS = Sangat Setuju, S = Setuju, C = Cukup, TS = Tidak Setuju, STS = Sangat
Tidak Setuju

d. Data ratio, adalah data yang memiliki unsur penamaan, urutan, intervalnya bermakna
dan angka nolnya mutlak (fixed zero point), sehingga rationya mempunyai makna.
Misalnya :
Luas bangunan
(m2)
5
10
20
22
25

Produksi
(satuan)
500
600
650
750
900

Disebut nolnya mutlak sebab memang tidak akan ada perusahaan yang produksinya

0. kalau produksinya nol berarti tidak ada perusahaan. Atau jika ada bangunan
dengan luas 0 m2 itu berarti tidak ada bangunannya.
1.2.2 Jenis Data berdasarkan sifat kekontinyuannya.
Berdasarkan sifat kekontinyuannya data hasil pengamatan dapat dibedakan
menjadi data diskrit dan data kontinyu.
a. Data diskrit, adalah data yang hanya dapat menempati titik-titik tertentu pada
sebuah garis. Misalnya :
Jumlah mahasiswa di STAIN Malang dari tahun 1995 – 2001
3000 3500 4000 4500 5000 5500 6000
+
+
+
+
+
+
+
Pada data diatas jumlah mahasiswa hanya dapat menempati pada titik +
b. Data Kontinyu, adalah data yang dapat menempati seluruh titik pada sebuah
garis. Misal : Data Pendapatan Orang tua mahasiswa = 300 ribu s/d 2 juta rupiah
300 ribu

2 juta
++++++++++++++++++++++++++++++++
Pada gambar diatas data pendapatan orang tua mahasiswa dapat menempati
semua titik.
Jika kedua klasifikasi data tersebut di kombinasikan, maka akan diperoleh seperti
pada tabel 2 sebagai berikut :
DISKRIT
NOMINAL
V
ORDINAL
V
INTERVAL
V
RATIO
V
Keterangan : V bersesuaian

KONTINYU

V

V

Berbagai jenis data tersebut menghendaki metoda analisis data yang berbeda.
Konsekuensinya adalah diperlukan pemilihan metodayang tepat agar dapat diperoleh
informasi yang valid (absah), sehingga kesimpulan penelitian atau keputusan yang
didasarkan pada informasi hasil analisis tersebut juga bersifat shahih.
Analisis Data

Halaman 3 dari 10

1.3. Variabel
Variabel adalah karakteristik atau sifat dari obyek kajian, yang mana data diamati
atau diukur atau dicacah dari padanya. Ditinjau dari sifatnya variabel dapat dibedakan
menjadi variabel kualitatif dan kuantitatif.
(1). Variabel Kualitatif adalah menunjukkan sifat kualitas dari obyek yang
menghasilkan
data kualitatif melalui pengamatan. Dalam menganalisis data
kualitatif (yang berasal dari data kualitatif ini), bila mana akan menggunakan
metoda statistika maka data kualitatif tersebut harus dikuantitatifkan melalui cara
pemberian skor
(skoring). Hal ini diperlukan mengingat
metoda statistika
merupakan metoda komputasi dengan pendekatan kuantitatif. Data demikian ini
termasuk data diskrit dengan skala ukur nominal atau ordinal.
(2). Variabel Kuantitatif, adalah variabel yang menujukkan sifat kuantitas, akan
menghasilkan data kuantitatif melalui cara pencacahan, atau pengukuran, atau
pemeriksaan laboratorium dll, yang bisa berupa data diskrit atau kontinyu dengan
skala ukur interval dan rasio.
Ditinjau dari keberadaan, keterkaitan, dan struktur pengaruhnya variabel dapat
dibedakan menjadi :
(1). Variabel tergantung (Dependent Varibel) adalah suatu variabel yang menjadi
pusat perhatian peneliti (tercakup dalam hipotesis penelitian), yang keragamannya
(variabeilitasnya) ditentukan atau tergantung atau dipengaruhi oleh variabel lain.
(2). Variebel bebas (independent variabel), adalah suatu variabel yang menjadi pusat
perhatian peneliti (termuat dalam permasalahan penelitian) yang keragamannya
sebagai akibat dari manipulasi atau intervensi peneliti atau merupakan suatu
keadaan atau kondisi atau fenomena yang ingin diselidiki, diteliti dan dikaji.
Variabel ini mempengaruhi variabel tergantung.
(3). Variabel Pembaur (confounding variabel), adalah suatu variabel dalam penelitian
yang tidak menjadi pusat perhatian peneliti dan berpengaruh terhadap variabel
tergantung dan pengaruh tersebut mencampuri atau berbaur dengan variabel
bebas. Suatu penelitian biasanya ingin mengetahui pengaruh variabel bebas
terhadap tergantung yang tentunya pengaruh tersebut harus terbebas dari
berbaurnya pengaruh variabel-variabel yang lain
(4). Variabel penyerta (Concomitant) adalah suatu variabel dalam penelitian yang
tidak merupakan pusat perhatian peneliti, akan tetapi muncul dan berpengaruh
terhadap keragaman variabel tergantung dan pengaruh tersebut membaur
(cofounding) dengan variabel bebas. Variabel ini tidak dapat dikendalikan , sehingga
tetap menyertai (terikut) dalam proses penelitian, dengan konsekuensi data harus
diamati dan pengaruh baurnya harus dieliminir. Pengaruh baur tersebut dapat
dihilangkan (dieliminasi) pada tahap analisi data, misalnya dengan Ancova atau
Mancova.
(5). Variabel Kendali (control Variabel) adalah variabel yang bukan merupakan pusat
perhatian peneliti, akan tetapi berpengaruh terhadap keragaman variabel
tergantung dan pengaruh tersebut dapat dikendalikan. Pengendalian ini biasanya
dilakukan dengan cara blocking, yaitu mengelompokkan obyek penelitian menjadi
kelompok-kelompok
yang relatip homogen
atau dengan cara ekxklusi
(mengeluarkan obyek yang tidak memenuhi kriteria) dan inklusi (memilih dan
menjadikan obyek yang memenuhi kriteria untuk diikutkan dalam penelitian /
kajian). Bilamana dilakukan dengan cara pengelompokan (blocking), maka pada
tahap analisis data pengaruh blocking ini harus dihilangkan, misalnya dengan
ANOVA Two Way.
Analisis Data

Halaman 4 dari 10

2. METODA ANALISIS DATA
Kualitas data yang digunakan sangat menentukan hasil atau kesimpulan yang
diperoleh. Bila datanya berkualitas baik maka informasi yang akan diperoleh juga baik
dan sebaliknya. Kualitas data ditentukan oleh akurasinya. Data yang tidak akurat
ditunjukkan oleh adanya data pencilan (outliers). Data ini harus dibuang agar tidak
merusak hasil. Selain itu juga diperlukan pemeriksaan normalitas data.
(1). Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif berhubungan dengan pengumpulan dan peringkasan data,
serta penyajian hasil peringkasan tersebut. Analisis data diskriptif sangat bermanfaat
untuk menganalisis data populasi atau untuk menganalisis kajian atau penelitian yang
obyeknya berupa populasi. Kajian atau penelitian demikian bisa jadi dalam bentuk studi
kasus. Kaidah pemilihan metoda analisis diskriptif dikaitkan dengan jenis data
berdasarkan skala ukurnya disajikan pada tabel berikut :
JENIS DATA
Nominal

Ordinal

Interval
Ratio

dan

PENATAAN
Tabel
(distribusi
frekuensi)
Tabel
(distribusi
frekuensi)
Tabel
(distribusi
frekuensi)

PERINGKASAN
PEMUSATAN
PENYEBARAN
Modus
Banyaknya
jenis data

PENGGAMBARAN

Modus
Median

Rentang

Histogram
Diagram pastel

Modus
Median
Mean

Rentang
Varians

Histogram
Diagram pastel
Kurva

Histogram
Diagram pastel

(2). Analisis Parametrik Dan Nonparametrik
Pada dasarnya data statistik terbagi menjadi dua macam, Yaitu :
(i)
Statisitik parametrik
Statistik parametrik dapat dilakukan jika sampel yang akan dipakai berasal dari
populasi yang berdistribusi normal. Jumlah data yang digunakan dalam analisis
ini minimal 30 sampel dan menggunakan yang berupa data interval dan ratio
(ii)
Statisitik Non parametrik
Statistik non parametrik digunakan untuk menganalisis data jumlahnya dibawah
30 (sangat sedikit) serta datanya berupa data ordinal dan nominal. Disamping itu
metoda non parametrik tidak mengharuskan data berdistribusi normal, karena itu
metoda ini sering dinamakan uji distribusi bebas (distribution free test). Dengan
demikian metoda ini dapat dipakai untuk segala distribusi data dan lebih luas
penggunaanya.
Gambar : pengukuran dan statistik untuk data parametrik dan non parametrik
Nominal

Tidak
Normal

Non
Parametrik
Log, Ln, delta
(first difference),

Ordinal

Interval
Analisis Data

Jumlah Data
diatas 30

Tidak

Tansformasi

Periksa
Normalitas

Ya

Mendekati
Normal

Parametrik
Halaman 5 dari 10

Ratio

(3). Analisis Hubungan
Analisis hubungan secara garis besar dibedakan menjadi analisis keeratan
hubungan (korelasi), bentuk hubungan (regresi atau model aritmatika) dan analisis
sebab akibat (analisis jalur atau path analisis, LISREL). Pada tulisan ini akan
diuraikan kesesuaian
setiap metoda
dengan jenis data berdasarkan skala
pengukurannya. Disamping itu juga akan kelihatan kesetaraan berbagai metoda
analisis, misalnya parametrik dengan non parametrik. Selengkapnya lihat tabel
berikut ini :
ANALISIS UNIVARIATE
KORELASI

DATA
X

Y

Nominal

Nominal

Nominal

Ordinal

Nominal

Ordinal

Interval
dan
Ratio
Nominal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Interval
dan
Ratio

Kontigensi C
Odd Ratio
Realtive Risk
Kontigensi C
Odd Ratio
Realtive Risk

Biserial

Kontigensi C
Odd Ratio
Realtive Risk
Rank Spearman
Rank Kendall
Rank Partial Kendall
Rank Konkordansi Kendall
Rank Spearman
Rank Kendall
Rank Partial Kendall
Rank Konkordansi Kendall
Biserial

Interval
dan
Ratio
Interval
dan
Ratio

Nominal

Ordinal

Rank
Rank
Rank
Rank

Interval
dan
Ratio

Interval
dan
Ratio

Product Moment Pearson
Kanonik

Spearman
Kendall
Partial Kendall
Konkordansi Kendall

REGRESI

Logit, Probit, LPM
Diskriminan, Dummy variabel,
Logistik dummy variabel
Logit, Probit, LPM
Diskriminan, Dummy variabel,
Logistik, Dummy variabel
Regresi Theil
Regresi garis resisten
Regresi, dummy variabel

Logit, Probit, LPM
Diskriminan, Dummy variabel,
Logistik, dummy variabel
Logit, Probit, LPM
Diskriminan, Dummy variabel,
Logistik, Dummy variabel
Regresi Theil
Regresi garis resisten
Regresi, dummy variabel

Logit/logistik, Probit, LPM
Diskriminan
Logit, Probit, LPM
Diskriminan, Dummy variabel,
Logistik, Dummy variabel
Regresi Theil
Regresi garis resisten
Regresi

ANALISIS KETERGANTUNGAN MULTIVARIATE
Nominal dan Ordinal
Interval dan ratio

Analisis Korespondensi
Path Analisis
Principle Component Analysis
Faktor Analisis
Byplot analisis
LISREL

Nominal, Ordinal,

Cluster Analysis

ANALISIS MULTIVARIATE
Analisis Data

Halaman 6 dari 10

Interval dan ratio

Conjoint Analysis
Multidimentional Scalling (MDS)

(4). Analisi Perbandingan (Komparatif)
Analisis perbandingan dapat dibedakan menjadi pembandingan satu populasi
(terhadap nilai tertentu / standart yang dihipotesiskan), pembandingan dua populasi
dan pembandingan lebih dari dua populasi. Disamping itu juga dibedakan menjadi
parametrik dengan non parametrik, dan univariate dengan multivariate. Kaidah
pemilihan perbandingan komparasi selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

JENIS DATA

SATU POPULASI

Nominal

Uji Binomium
Uji

Ordinal

Interval
rasio



ANALISIS NONPARAMETRIK
DUA POPULASI
PAIRED
UNPIRED
Uji McNemar

Uji Eksak Fisher

Uji Q Chocran

Uji Tanda
Uji Tanda Wilcoxon

Uji Median
Uji MannWhitney
Uji Kolmogorof
Uji Wald W.
Uji Moses

Uji Friedman

2

Uji Kolmogorof S.
Uji deret

dan

Uji

2

Uji Kruskall Wallis

Uji Walsh
Uji Randomisasi

ANALISIS PARAMETRIK
DUA POPULASI
PAIRED
UNPIRED

JENIS DATA

SATU POPULASI

Interval
rasio

Uji Z,

diketahui

Z,

Uji
diketahui

tdk

Uji Z,
diketahui

dan

LEBIH DARI DUA POPULASI
PAIRED
UNPAIRED

2
2
Z, 

2

diketahui

2

tdk

Z,
diketahui

2

Uji Z,
diketahui

2
tdk

LEBIH DARI DUA POPULASI
PAIRED
UNPAIRED
Uji F: melalui
Anova (Dengan
pemblokan RAK,
RBSL)

UUji F : melalui
Anova
(tanpa
pemblokan RAL)

JENIS DATA

ANALISIS PEUBAH GANDA (MULTIVARIATE)
SATU POPULASI
DUA POPULASI
LEBIH DARI DUA POPULASI
PAIRED
UNPIRED
PAIRED
UNPAIRED

Interval
rasio

Uji

dan

2



diketahui
Uji T2 Hotelling ,



tdk diketahui

Uji T2 Hotelling ,



tdk diketahui

Uji T2
Hotelling

Uji Wilk Lamda
melalui
MANOVA
(dengan
pemblokan RAK,
RBSL)

Uji Wilk Lamda
melalui MANOVA
(tanpa pemblokan
RAL)

(5). Analisis Peubah Tunggal (Univariate) dan peubah Ganda (multivariate)
Untuk mengukur keeratan hubungan dan pengaruh diantara hasil-hasil
pengamatan dari populasi yang mempunyai dua atau lebih varian maka dilakukan
dengan analisis peubah tunggal (univariate) akan tetapi apabila dalam suatu
penelitian melibatkan banyak variabel
dan antar variabel tersebut
saling
berkorelasi, maka analisis yang tepat adalah analisis peubah ganda (multivariate).
Berikut ini skema kaidah penggunaan analisis Univariate dan multivariate :

Analisis Data

Halaman 7 dari 10

Analisis Data

Halaman 8 dari 10

Analisis Peubah Tunggal
Adakah dependen
variabel dalam penelitian

Ya

Ya

Apakah lebih dari satu

Tidak

Tidak

Apakah variabelnya berupa angka

Apakah variabelnya berupa angka/bukan angka

Apakah variabelnya berupa angka/bukan angka

Bukan
Angka

Bukan
Angka

Angka

Apakah variabelnya
Independennya
berupa angka/bukan
angka

Apakah variabelnya
independenya
berupa angka/bukan
angka

Bukan
Angka

Bukan
Angka

Angka

Angka

Analisi Kojoin

Bukan
Angka

Apakah variabelnya
independenya
berupa angka/bukan
angka

Angka

Angka
MANOVA

Analisis Diskriminan berganda
Analisis logit dan probit

Regresi berganda- Analisis klasifikasi
berganda- pendeteksian interaksi berganda

Analisis MCA dengan variabel Dummy
Analisis Kanonik dengan dummy

Regresi berganda dengan variabel dummy

Klasifikasi Analisis Peubah Tunggal (Hair et all, 1993; Malhotra, 1993)

Analisis Data

Bukan
Angka

Halaman 9 dari 10

Analisi Kanonik
Lisrel

Analisis faktor
bukan angka
Analisi struktur
variabel
tersembunyi
MDS bukan angka
Analisis cluster
bukan angka

Angka

Analisis Cluster
Analisi faktor
Multidimensional
Scaling

ANALISIS PEUBAH GANDA
Apa Tipe Hubungan
yang akan diteliti

Dependensi

InterDependensi

Berapa Variabel yang
terlibat

Multi hubungan pd bbrp variabel
dependen dan independen

Analisis
Model
Analisis Path

Struktur Hubungan
APA

bbrp variabel dependen
pada satu hubungan

Satu variabel dependen
pada satu hubungan

Apa Skala Ukur Var
Dependen

Angka

Apa Skala Ukur Var
Dependen

Bukan
Angka

Angka

Bukan Angka

Structural equation
modelling
Apa Skala Ukur
Var Dependen

Bukan
Angka

Angka

Analisis Korelasi
kanonik
Analisis Data

Korelasi Kanonik
dgn Var Dummy

Analisis Regresi
peubah ganda

Analisis
Regresi
berganda

Analisis
Diskriminan
Logistik
Logit
Probit
LPM
Gompit
Tobit

Variabel

Prin. Component
Analysis
Faktor Analisis

Cases
similarity

Variabel

Cluster
analisis

Apa Skala Ukur data dan
similaritasnya

Angka dan bukan
angka
Object Similarity

Variabel
Category
Similarity

Multidimensional
Scalling

Coresponden
Analisis

MANOVA atau
MANCOVA
Halaman 10 dari 10

Klasifikasi Analisis Peubah Ganda (Hair et all, 1993; Malhotra, 1993)