Analisis Produksi Padi di Kabupaten Aceh Utara
Lampiran 1. Karakteristik Responden N o Umur Petani (Tahun) Pendidikan Formal (Tahun) Jumlah Anak (Orang) Pengalaman Bertani(Tahun)
4
9
4
30
30
45
6
3
30
31
48
9
30
29
32
83
6
3
60
33
45
6
3
30
34
50
40
6
26
45
24
44
12
2
30
25
45
6
6
30
50
5
9
5
35
27
30
12
3
30
28
60
6
50
4
6
43
35
41
80
3
7
60
42
55
6
5
30
40
9
6
15
44
70
3
5
50
45
58
6
2
5
50
35
50
35
33
9
3
15
36
55
9
5
40
37
6
40
4
30
38
55
6
4
40
39
38
6
3
30
3
70
1
9
10
7
40
9
4
20
8
50
6
3
20
25
6
6
1
7
10
40
9
6
30
11
45
12
4
31
10
6
32
9
2
5
2
50
6
5
40
3
53
7
6
40
4
55
6
2
40
5
60
6
9
40
5
12
23
12
52
12
3
10
19
71
6
7
40
20
33
2
30
10
21
55
12
4
40
22
45
9
4
15
18
3
53
3
6
5
30
13
70
6
12
50
14
47
12
20
9
15
65
6
4
30
16
48
12
3
20
17
43
35
Lanjutan Lampiran 1. Data Karakteristik Responden No Umur Petani (Tahun) Pendidikan Formal (Tahun) Jumlah Anak (Orang) Pengalaman Bertani(Tahun)
6
9
3
2
74
50
6
5
40
75
70
4
73
3
76
40
6
5
20
77
56
9
6
20
30
10
40
70
68
40
6
2
30
69
48
6
4
20
40
6
6
3
30
71
42
9
5
30
72
27
9
78
9
4
50
40
9
3
30
85
60
6
3
30
86
6
30
4
40
87
37
9
5
8
88
55
9
4
84
5
4
12
7
79
50
6
4
20
80
38
9
2
81
6
50
6
2
35
82
48
9
3
30
83
47
40
6
46
3
5
15
52
50
9
4
35
53
47
12
25
48
54
65
6
3
50
55
32
9
3
10
56
9
51
17
50
50
6
6
35
47
50
6
3
30
48
9
25
4
30
49
37
6
7
20
50
48
9
5
25
8
50
5
1
10
63
30
6
3
10
64
65
12
30
29
65
28
6
2
13
66
47
6
2
35
67
9
62
15
50
57
27
9
2
4
58
52
9
4
35
59
6
15
6
35
60
52
9
3
15
61
60
9
2
40
89
1 20 24,3 510 6.375,00 15 0,4
30
1 25 14,7 510 6.375,00 12 0,12
3
40
1 40 20,5 680 5.666,67 13 0,2
6
50
1 25 29,4 850 4.250,00 14 0,08
3
20
15
10 20 20,2 680 5.666,67 10 0,328 32 150 150 68,4 4080 12.439,02 11 0,08
50
1 50 47,1 2550 6.375,00 16 0,08
2
20
1 20 14,2 510 6.375,00 17 0,12
4
30
1 30 18,1 680 5.666,67 18 0,06
2
15
1 15 11,6 340 5.666,67 19 0,32 24 200
2
20
40
50 50 23,1 1530 12.750,00 2 0,2
9
4
5
90
65
6
5
20 4322 701 362 2406 48,02222222 7,788888889 4,022222222 26,73333333
Lampiran 2. Luas Lahan, Penggunaan Saprodi, Produksi, dan Produktivitas Usahatani Padi di Kabupaten Aceh Utara No Luas (Ha) Benih (Kg) Urea (Kg) SP-36 KCL (Kg) TK (HOK) Produksi (Kg) Produktivitas (Kg/ha)
1 0,12
5
7
40 40 27,7 1700 14.166,67 9 0,12
50 50 41,5 2210 11.050,00 3 0,06
5
25 25 19,1 340 5.666,67 4 0,24
7
50
1 50 33,1 1190 4.958,33 5 0,2
7
30 30 38,8 1700 8.500,00 6 0,08
5
30 30 16,5 680 8.500,00 7 0,16 7,5 30 30 30,3 1530 9.562,50 8 0,12
5
1 70 43,1 2040 6.375,00
20 0,08
1 1 36,6 1190 3.606,06 36 0,66 20 100 1 81,8 2550 3.863,64 37 0,24
5
50 1 51,5 1020 3.090,91 32 0,24
30
50 1 39,7 1190 4.958,33 33 0,33
25
50
1 48 1020 3.090,91 34 0,33
25
50 1 36,7 1190 3.606,06 35 0,33
10
30
20
75
50 1 37,5 1360 5.666,67 38 0,33 30 100 1 37,4 1360 4.121,21 39 0,83 100 250
1 122 5000 6.024,10 40 0,33 25 100 1 40,4 1530 4.636,36 41 0,2
10
30
1 1 40,2 1360 6.800,00 42 0,24
12
75
1
1 39 1530 6.375,00 43 0,2
10
60
1 75 54,4 3060 10.928,57 31 0,33
7
2
4
30
1 30 16,1 510 6.375,00 21 0,24
6
50
1 50 48,2 2550 10.625,00 22 0,24
6
50
1 50 50,2 2550 10.625,00 23 0,08
4
40
1 40 18,1 510 6.375,00 24 0,12
50
1 50 53,3 2550 10.625,00 29 0,24 12 50 100 34,6 1020 4.250,00 30 0,28
1 50 20,9 850 7.083,33 25 0,36
9
75
1 75 86,8 4420 12.277,78 26 0,2
5
50
1 50 49,7 2210 11.050,00 27 0,28
7
75
1 75 64,1 3230 11.535,71 28 0,24
6
50
1 1 31,9 1360 6.800,00
44 0,16
10
50
1 1 17,7 680 4.250,00 45 0,33 20 100
1 1 39,6 1700 5.151,52
Lanjutan Lampiran 2. Luas Lahan, Penggunaan Saprodi, Produksi, dan Produktivitas Usahatani
Padi di Kabupaten Aceh Utara No Luas (Ha) Benih (Kg) Urea (Kg) SP-1 91 4250 3.269,23 75 0,5
25
1 1 46,3 1700 5.151,52 79 0,33
75
15
1 26 680 2.060,61 78 0,33
20
25
25 1 22,6 340 2.125,00 77 0,33
20
50 1 29,5 680 1.360,00 76 0,16
34
1
45
5 1 13,9 170 2.833,33 74 1,3 270 250
14
70 38,2 1360 2.720,00 73 0,06
20
30 120 1 51,1 1360 4.121,21 72 0,5
85 100 1 36,3 1020 3.090,91 71 0,33
35 34,9 850 2.125,00 70 0,33
68
1 67 2550 5.100,00 69 0,4
1
75
10 23,3 340 1.030,30 80 0,5
50
1 1 55,3 2040 6.181,82 68 0,5
1 1 19,3 510 3.187,50 86 0,08
1 1 59,5 1530 3.060,00
Jumlah 26,07 2035,5 5195 3562,9 34.030 502.378,31
Rata21 1 39,6 1190 3.606,06 90 0,5 45 100
50
20
1 1 46,5 1360 4.121,21 89 0,33
50
20
50 1 41,3 1190 3.606,06 88 0,33
20
15 1 10,8 340 4.250,00 87 0,33
5
20
1
15
30 1 22,1 595 3.718,75 85 0,16
15
25 1 51,6 1360 4.121,21 84 0,16
30
50 1 41,6 1360 4.121,21 83 0,33
20
1 1 38,2 1020 3.090,91 82 0,33
50
30
1 47 1700 3.400,00 81 0,33
68
75
46 0,66 45 150
10
30
30
1 28 1020 5.666,67 55 0,41
1
50
8
1 1 13,5 425 5.312,50 54 0,18
10
5
1 1 18,6 850 5.312,50 53 0,08
50
1 23 1020 6.375,00 52 0,16
39
1
50
8
1 1 77,4 3060 6.120,00 51 0,16
1 1 138 6120 6.120,00 50 0,5 30 100
1 60 200
49
1 1 72,7 3060 6.120,00
60 1 36,4 1360 4.121,21 48 0,5 30 100
20
1 1 81,8 3060 4.636,36 47 0,33
1 1 34,9 850 2.073,17 56 0,5
50
40
35
5 1 18,2 510 4.250,00 67 0,33
15
10 27,4 680 3.400,00 66 0,12
10
15 1 22,9 510 3.187,50 65 0,2
34
10 24,9 765 3.825,00 64 0,16
17
35 1 26,3 1020 5.100,00 63 0,2
34
50 1 32,5 1020 2.040,00 62 0,2
1 1 46,3 1700 5.151,52 61 0,5
1 1 71,6 2550 5.100,00 57 0,08
50
10
1 1 41,1 1700 5.151,52 60 0,33
50
20
1 1 24,5 1020 6.375,00 59 0,33
50
10
1 1 11,9 425 5.312,50 58 0,16
10
5
5.581,98
0,29 78,08 199,29 36,68 5.141,55 Lampiran 4. Hasil Analisis Regresi Antara Produksi Dengan Luas Lahan, Benih, Urea, SP-36, KCL, dan Tenaga Kerja pada Usahatani Padi di Kecamatan Sawang Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N Produksi 1.5923E3 1138.63101
30 luas lahan .1816 .09696 30 benih 7.6500 6.81422
30 Urea 50.5000 38.19979
30 SP-36 .6667 .47946
30 KCl 47.1667 27.93722
30 TK 34.6033 18.71078
30 Tabel di atas menunjukkan rata-rata produksi dan penggunaan sarana produksi dengan jumlah responden sebanyak 30 orang petani.
Correlations
Produksi luas lahan benih Urea SP-36 KCl TK Pearson Produksi 1.000 .852 .480 .586 .029 .723 .968 Correlatio luas
.852 1.000 .601 .654 .139 .696 .878 n lahan Benih .480 .601 1.000 .721 -.306 .676 .455 Urea .586 .654 .721 1.000 .075 .729 .565 SP-36 .029 .139 -.306 .075 1.000 -.137 .099 KCl .723 .696 .676 .729 -.137 1.000 .706 TK .968 .878 .455 .565 .099 .706 1.000
Sig. Produksi . .000 .004 .000 .440 .000 .000 (1-tailed) luas
.000 . .000 .000 .231 .000 .000 lahan Benih .004 .000 . .000 .050 .000 .006 Urea .000 .000 .000 . .346 .000 .001 SP-36 .440 .231 .050 .346 . .235 .301 KCl .000 .000 .000 .000 .235 . .000 TK .000 .000 .006 .001 .301 .000 .
N Produksi
30
30
30
30
30
30
30 luas
30
30
30
30
30
30
30 lahan Benih
30
30
30
30
30
30
30 Urea
30
30
30
30
30
30
30 SP-36
30
30
30
30
30
30
30 KCl
30
30
30
30
30
30
30 TK
30
30
30
30
30
30
30 Tabel di atas menunjukkan bahwa korelasi tertinggi terjadi antara produksi dengan tenaga kerja dan yang terendah adalah dengan SP-36
Lanjutan Lampiran 4. Hasil Analisis Regresi Antara Produksi Dengan Luas Lahan, Benih, Urea, SP-36, KCL, dan Tenaga Kerja pada Usahatani Padi di Kecamatan Sawang b Model Summary
Std. Change Statistics R Error of
Squar Adjusted the R Square F Sig. F Durbin- Model R e R Square Estimate Change Change df1 df2 Change Watson 1 301.1511
a
.972 .945 .930 .945 65.261 6 23 .000 1.667
1
a. Predictors: (Constant), TK, SP-36, Urea, benih, KCl, luas lahan
b. Dependent Variable: Produksi Nilai Durbin Watson sebesar 1,667, sedangkan nilai d tabel untuk variabel bebas enam dan pengamatan 30 adalah : dl = 0,9982, dan du = 1,9313 sehingga disimpulkan kondisi autokorelasi data penelitian tidak dapat diambil kesimpulan apa-apa karena nilai dl
≤ d ≤ du ( 0,9982≤ 1,667≤1,9313)
a
Coefficients
Standardize Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Correlations Statistics Std. Zero- Tolera
Model B Error Beta t Sig. order Partial Part nce
VIF
- (Constant)
152.645 -2.361 .027 360.388 luas lahan 62.073 1469.177 .005 .042 .967 .852 .009 .002 .154 6.489 benih -6.835 15.784 -.041 -.433 .669 .480 -.090 -.021 .270 3.699 Urea 2.155 2.702 .072 .798 .433 .586 .164 .039 .294 3.406
- SP-36
151.102 -.079 -1.239 .228 .029 -.250 -.061 .596 1.678 187.164
KCl 1.077 3.738 .026 .288 .776 .723 .060 .014 .287 3.488 TK 56.610 7.024 .930 8.059 .000 .968 .859 .396 .181 5.523
a. Dependent Variable: Produksi Nilai VIF tidak ada yang lebih besar dari sepuluh, sehingga dapat disimpulkan bahwa data terbebas dari multikolinieritas.
Lanjutan Lampiran 4. Hasil Analisis Regresi Antara Produksi Dengan Luas Lahan, Benih Urea, SP-36, KCL, dan Tenaga Kerja pada Usahatani Padi di Kecamatan Sawang Charts
Grafik Normal P-P Plot di atas menunjukkan residual berada di sekitar garis regresi. Hal ini berarti bahwa data berdistribusi normal dan asumsi normalitas terpenuhi.
Grafik Scatterplot di atas menunjukkan residual data tersebar secara acak (tidak membentuk pola tertentu). Hal ini berarti bahwa data terbebas dari masalah heteroskedastisitas.
Lampiran 5. Hasil Analisis Regresi Antara Produksi Dengan Luas Lahan, Benih, Urea, SP-36, dan KCL pada Usahatani Padi di Kecamatan Meurah Mulia. Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N Produksi 1.7420E3 1270.78621
30 luas lahan .3487 .21339 30 benih 22.7333 19.53235
30 Urea 71.8333 52.00271
30 SP-36 .8667 .34575
30 KCl .8000 .40684
30 Tabel di atas menunjukkan rata-rata produksi dan penggunaan sarana produksi dengan jumlah responden sebanyak 30 orang petani.
Correlations
Produksi luas lahan Benih Urea SP-36 KCl Pearson Produksi 1.000 .931 .826 .892 -.259 .210 Correlatio luas
.931 1.000 .826 .846 -.353 .116 n lahan Benih .826 .826 1.000 .868 -.404 .028 Urea .892 .846 .868 1.000 -.408 .116 SP-36 -.259 -.353 -.404 -.408 1.000 -.196 KCl .210 .116 .028 .116 -.196 1.000
Sig. (1- Produksi . .000 .000 .000 .083 .133 tailed) luas
.000 . .000 .000 .028 .271 lahan Benih .000 .000 . .000 .013 .442 Urea .000 .000 .000 . .013 .271 SP-36 .083 .028 .013 .013 . .149 KCl .133 .271 .442 .271 .149 .
N Produksi
30
30
30
30
30
30 luas
30
30
30
30
30
30 lahan Benih
30
30
30
30
30
30 Urea
30
30
30
30
30
30 SP-36
30
30
30
30
30
30 KCl
30
30
30
30
30
30 Tabel di atas menunjukkan bahwa korelasi tertinggi terjadi antara produksi dengan luas lahan dan yang terendah adalah dengan KCl
Lanjutan Lampiran 5. Hasil Analisis Regresi Antara Produksi Dengan Luas Lahan, Benih, Urea, SP-36, dan KCL pada Usahatani Padi di Kecamatan Meurah Mulia. b
Model Summary
Change Statistics R
Squar Adjusted Std. Error of R Square F Sig. F Durbin- Model R e R Square the Estimate Change Change df1 df2 Change Watson
a
1 .967 .934 .921 357.78725 .934 68.368 5 24 .000 1.856
a. Predictors: (Constant), KCl, benih, SP-36, luas lahan, Urea
b. Dependent Variable: Produksi Nilai Durbin Watson hitung diperoleh sebesar 1,856 dan nilai d tabel untuk variabel bebas lima dan pengamatan 30 adalah: dl = 1,070 dan du = 1,8326 sehingga dapat dismpulkan bahwa data penelitian tidak mengalami autokorelasi karena nilai dU
≤ d ≤ 4 – du ( 1,8326 ≤ 1,856 ≤ 2,1674)
a
Coefficients
Standardize Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Correlations Statistics Zero
Std. - Tolera Model B Error Beta t Sig. order Partial Part nce
VIF
- 1 (Constan
303.578 -3.539 .002 t) 1074.326 luas
3577.217 625.372 .601 5.720 .000 .931 .760 .299 .248 4.034 lahan benih 3.575 7.477 .055 .478 .637 .826 .097 .025 .207 4.832 Urea 9.426 2.935 .386 3.212 .004 .892 .548 .168 .190 5.277 SP-36 576.459 215.578 .157 2.674 .013 -.259 .479 .140 .795 1.259 KCl 388.850 169.900 .124 2.289 .031 .210 .423 .120 .924 1.082
a. Dependent Variable: Produksi
Nilai VIF tidak ada yang lebih besar dari sepuluh, sehingga dapat disimpulkan bahwa data terbebas dari multikolinieritas.
Lanjutan Lampiran 5. Hasil Analisis Regresi Antara Produksi Dengan Luas Lahan, Benih, Urea, SP-36, dan KCL pada Usahatani Padi di Kecamatan Meurah Mulia.
Grafik Normal P-P Plot di atas menunjukkan residual berada di sekitar garis regresi. Hal ini berarti bahwa data berdistribusi normal dan asumsi normalitas terpenuhi.
Grafik Scatterplot di atas menunjukkan residual data tersebar secara acak (tidak membentuk pola tertentu). Hal ini berarti bahwa data terbebas dari masalah heteroskedastisitas.
Lampiran 6. Hasil Analisis Regresi Antara Produksi Dengan Luas Lahan, Benih, Urea, SP-36, KCL, dan Tenaga Kerja pada Usahatani Padi di Kecamatan Tanah Pasir. Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N Produksi 1.1333E3 804.31844
30 luas lahan .3387 .22459 30 benih 37.4667 47.51169
30 Urea 50.8333 48.19292
30 SP-36 .7000 .46609
30 KCl .4667 .50742
30 TK 36.8367 17.27311
30 Tabel di atas menunjukkan rata-rata produksi dan penggunaan sarana produksi dengan jumlah responden sebanyak 30 orang petani.
Correlations
luas Produksi lahan benih Urea SP-36 KCl TK
Pearson Produksi 1.000 .859 .791 .871 .219 .491 .948 Correlatio luas
.859 1.000 .868 .861 .088 .308 .821 n lahan Benih .791 .868 1.000 .845 .167 .191 .697 Urea .871 .861 .845 1.000 .157 .428 .845 SP-36 .219 .088 .167 .157 1.000 .029 .181 KCl .491 .308 .191 .428 .029 1.000 .529 TK .948 .821 .697 .845 .181 .529 1.000
Sig. (1- Produksi . .000 .000 .000 .123 .003 .000 tailed) luas
.000 . .000 .000 .321 .049 .000 lahan Benih .000 .000 . .000 .189 .156 .000 Urea .000 .000 .000 . .203 .009 .000 SP-36 .123 .321 .189 .203 . .439 .169 KCl .003 .049 .156 .009 .439 . .001 TK .000 .000 .000 .000 .169 .001 .
N Produksi
30
30
30
30
30
30
30 luas
30
30
30
30
30
30
30 lahan Benih
30
30
30
30
30
30
30 Urea
30
30
30
30
30
30
30 SP-36
30
b. Dependent Variable: Produksi Nilai Durbin Watson sebesar 1,729, sedangkan nilai d tabel untuk variabel bebas enam dan pengamatan 30 adalah : dl = 0,9982, dan du = 1,9313 sehingga disimpulkan kondisi autokorelasi data penelitian tidak dapat diambil kesimpulan apa-apa karena nilai dl
Estimate Change Statistics
Durbin- Watson
R Square Change
F Change df1 df2
Sig. F Change 1 .967
a
.936 .919 228.66736 .936 55.966 6 23 .000 1.870
a. Predictors: (Constant), TK, SP-36, KCl, benih, Urea, luas lahan
≤ d ≤ du ( 0,9982≤1,870 ≤1,9313).
Squar e Adjusted
Coefficients
aModel Unstandardized
Coefficients Standardize d
Coefficients t Sig.
Correlations Collinearity
Statistics B Std.
Error Beta Zero- order Partial Part
Tolera nce
VIF 1 (Constant) - 382.735
R Square Std. Error of the
Model R R
30
30
30
30
30
30
30 KCl
30
30
30
30
Lanjutan Lampiran 6. Hasil Analisis Regresi Antara Produksi Dengan Luas Lahan, Benih, Urea, SP-36, KCL, dan Tenaga Kerja pada Usahatani Padi di Kecamatan Tanah Pasir. Model Summary b
30
30 TK
30
30
30
30
30
30
30 Tabel di atas menunjukkan bahwa korelasi tertinggi terjadi antara produksi dengan tenaga kerja dan yang terendah adalah dengan SP-36
130.635 -2.930 .008 luas lahan 248.394 497.881 .069 .499 .623 .859 .103 .026 .144 6.934 benih 3.886 2.131 .230 1.823 .081 .791 .355 .096 .176 5.685 Urea .012 2.292 .001 .005 .996 .871 .001 .000 .148 6.766 SP-36 81.739 95.391 .047 .857 .400 .219 .176 .045 .912 1.096 KCl 92.230 106.540 .058 .866 .396 .491 .178 .046 .617 1.621 TK 32.183 5.602 .691 5.745 .000 .948 .768 .303 .193 5.193
Coefficients
aModel Unstandardized
Coefficients Standardize d
Coefficients t Sig.
Correlations Collinearity
Statistics B Std.
Error Beta Zero- order Partial Part
Tolera nce
VIF 1 (Constant) - 382.735
130.635 -2.930 .008 luas lahan 248.394 497.881 .069 .499 .623 .859 .103 .026 .144 6.934 benih 3.886 2.131 .230 1.823 .081 .791 .355 .096 .176 5.685 Urea .012 2.292 .001 .005 .996 .871 .001 .000 .148 6.766 SP-36 81.739 95.391 .047 .857 .400 .219 .176 .045 .912 1.096 KCl 92.230 106.540 .058 .866 .396 .491 .178 .046 .617 1.621 TK 32.183 5.602 .691 5.745 .000 .948 .768 .303 .193 5.193
a. Dependent Variable: Produksi
Nilai VIF tidak ada yang lebih besar dari sepuluh, sehingga dapat disimpulkan bahwa data terbebas dari multikolinieritas.
Lanjutan Lampiran 6. Hasil Analisis Regresi Antara Produksi Dengan Luas Lahan, Benih, Urea, SP-36, KCL, dan Tenaga Kerja pada Usahatani Padi di Kecamatan Tanah Pasir.
Grafik Normal P-P Plot di atas menunjukkan residual berada di sekitar garis regresi. Hal ini berarti bahwa data berdistribusi normal dan asumsi normalitas terpenuhi.
Grafik Scatterplot di atas menunjukkan residual data tersebar secara acak (tidak membentuk pola tertentu). Hal ini berarti bahwa data terbebas dari masalah heteroskedastisitas.