PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN BIOHIDROGEN DARI LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN FERMENTASI ANAEROBIK PADA KONDISI TERMOFILIK UNTUK KAPASITAS PRODUKSI 495,1694 TONHARI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
PRA RANCANGAN PABRIK
PEMBUATAN BIOHIDROGEN DARI LIMBAH CAIR
PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN FERMENTASI
ANAEROBIK PADA KONDISI TERMOFILIK UNTUK
KAPASITAS PRODUKSI 495,1694 TON/HARI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Ujian Sarjana Teknik Kimia
DISUSUN OLEH:
HARI TIARASTI
NIM: 080405047
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
PRA RANCANGAN PABRIK
PEMBUATAN BIOHIDROGEN DARI LIMBAH CAIR PABRIK
KELAPA SAWIT DENGAN FERMENTASI ANAEROBIK PADA
KONDISI TERMOFILIK UNTUK KAPASITAS PRODUKSI
495,1694 TON/TAHUN
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Ujian Sarjana Teknik Kimia
Oleh:
HARI TIARASTI
08 0405 047
Telah Diperiksa / Disetujui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing IIDr. Eng. Ir. Irvan, M.Si Ir. Bambang Trisakti, MT
NIP : 19680820 199501 1 001 NIP : 19660925 199103 1 003 Dosen Penguji I Dosen Penguji II Dosen Penguji III Ir. Bambang Trisakti, MT Dr. Ir. Taslim, M.Si Dr.Eng.Rondang Tambun, ST,MT NIP : 19660925 199103 1 003 NIP : 19650115 199003 1 002 NIP: 19720612 200012 1 001
Mengetahui,
Koordinator Tugas Akhir
Ir. Renita Manurung, MT
NIP. 19681214 199702 2 002
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan nikmat yang telah diberikan berupa nikmat iman, kesehatan dan rizki, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Pra Rancangan Pabrik Pembuatan
Biohidrogen dari Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit dengan Fermentasi
Anaerobik pada Kondisi Termofilik untuk Kapasitas Produksi 495,1694
Ton/Tahun. ”Pra rancangan pabrik ini disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian sarjana pada Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
Terima kasih dan hormat penulis sampaikan kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Waras dan Ibunda Rusmiati yang senantiasa mendukung dan mendoakan penulis dalam menyelesaikan amanah sebagai seorang anak, khususnya dalam melaksanakan studi dan proses pengerjaan tugas akhir ini.
Terima kasih banyak juga penulis sampaikan kepada dosen pembimbing penulis yaitu Bapak Dr.Eng.Ir.Irvan, M.Si dan Bapak Ir.Bambang Trisakti, MT yang dengan sabar dan tabahnya dalam membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Ir. Renita Manurung, MT selaku Koordinator Tugas Akhir Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Dr.Ir.Taslim, M.Si sebagai dosen penguji II dan Bapak Dr.Eng.Rondang Tambun,ST,MT sebagai dosen penguji III atas kritik dan sarannya untuk perbaikan tugas akhir ini.
3. Seluruh Staf Pengajar dan Pegawai Departemen Teknik Kimia yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang sangat berharga kepada Penulis.
4. My beloved grandfa and grandma, Alm. Pardi dan Alm. Sukasmi, yang selalu menjadi inspirasi Penulis untuk menggapai mimpi, cita-cita, dan kasih sayang yang tulus serta Ngadio dan Wagira.
5. Adikku tersayang, Hadi Tiawarman, dan Alm. Bule Salmiah, ibu angkat yang sangat Penulis sayangi, dan seluruh keluarga besar Penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas dukungannya selama ini.
6. Irma Suraya atas kerja sama, bantuan dan kesabarannya sebagai sahabat dan partner setia Penulis selama melaksanakan Kerja Praktek, Penelitian dan Tugas Akhir ini.
7. Dedy Anwar yang telah banyak membantu penulis selama ini, Dek Basril, dan Bro Nanta sesama teman perjuangan penelitian di LPPM. Aminah, Indri, Mbak Ifah, Ayu, Yuli, Lina, Febri, Ana, Wieke dan semua teman-teman stambuk 2008 Tekim USU atas segala bentuk dukungannya.
8. Teman- teman seperjuangan asisten Laboratorium Kimia Analisa, Mawan, Yuli, Syervy, dan David, terima kasih atas kebersamaannya dalam suka dan duka selama di laboratorium KA.
9. Anggota kos Kamboja 52, Icha, Dian, Fitri, Adek, Kiki, Maya, Emi, Ayu dan terutama Winni,teman sekamar penulis, yang setia dan sabar menemani Penulis selama 4 tahun ini, Alm. kak Sri, kak Dewi, serta Winda dan Nanda yang juga banyak memberikan dukungan dan doa bagi Penulis.
10. Sahabat-sahabat terbaikku, Risqi, Diatri, Putri, dan Vrian yang selalu bersedia menjadi sahabat sekaligus saudara Penulis, selalu mendukung dan meluangkan mendengarkan keluh kesah penulis selama ini.
11. Seluruh Guru dan Teman-teman Penulis di SD.013869 Indrapura, SMP N.1 Air Putih, dan SMA N.1 Air Putih atas dukungan dan doa bagi Penulis.
Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi setiap pembacanya. Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam Tugas Akhir ini, dan demi kesempurnaan tugas akhir ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif untuk perbaikan selanjutnya. Terima kasih.
Penulis Hari Tiarasti .
I N T I S A R I
Pada saat ini, sumber energi yang yang masih banyak dikonsumsi konsumen adalah yang berasal dari unrenewable, sedangkan permintaan semakin meningkat. Sehingga di dunia terjadi krisis energi dan berusaha mencari sumber energi alternatif ataupun terbarukan. Salah satu energi tersebut adalah Biohidrogen yang dapat diolah dari biomassa yang kaya akan karbohidrat. Selain itu, biohidrogen merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan, karena pembakarannya hanya menghasilkan gas tunggal yaitu H
2 O. Indonesia merupakan negara yang menghasilkan Limbah Cair
Kelapa Sawit yang besar, oleh karena itu potensi untuk memanfaatkan limbah tersebut menjadi biohidrogen sangat besar, sehingga hal ini mendorong untuk dibuatnya suatu pra rancangan pabrik pembuatan biohidrogen dengan tujuan untuk memenuhi permintaan konsumen terhadap energi dan turut berperan dalam mengembangkan green technology.
Biohidrogen diproduksi 495,1694 ton/tahun dengan 365 hari kerja dalam 1 tahun. Lokasi pabrik direncanakan di daerah Tebing Tinggi, Sumatera Utara dengan
2
luas areal 13.250 m . Tenaga kerja yang dibutuhkan berjumlah 178 orang dengan bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT) yang dipimpin oleh seorang direktur dengan struktur organisasi sistem garis dan staf.
Hasil analisa ekonomi Pabrik Pembuatan Biohidrogen ini adalah sebagai berikut : Total Modal Investasi : Rp 507.238.340,632,-
- Total Biaya Produksi : Rp 355.320.898.107,-
- Hasil Penjualan : Rp 613.036.004.773,-
- Laba Bersih : Rp 179.553.571.793,-
- Profit Margin (PM) : 41,83 %
- Break Even Point (BEP) : 45,38 %
- Return on Investment (ROI) : 35,40 %
- Pay Out Time (POT) : 2,82 tahun
- Return on Network (RON) : 59 %
- Internal Rate of Return (IRR) : 52,3
- Dari hasil analisa aspek ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik biohidrogen dengan kapasitas produksi 495,1694 ton/tahun ini layak untuk didirikan.
2.8 Proses Integrasi Produksi Biohidrogen ...................................... II-14
II-4 2.3.3 HRT ..................................................................................
2.7 Aplikasi Gas Hidrogen ................................................................ II-13
2.6 Perusahaan yang Memproduksi Hidrogen .................................. II-10
II-8
II-8 2.5 Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) ..............................
II-8 2.4.3 Asidifikasi.........................................................................
II-8 2.4.2 Hidrolisis ..........................................................................
2.4 Tahapan
II-7
II-6 2.3.6 Senyawa Anorganik..........................................................
II-5 2.3.5 Konsentrasi Asam Organik...............................................
II-5 2.3.4 Tekanan Parsial Hidrogen dan Karbondioksida ...............
II-3 2.3.2 Derajat Keasaman .............................................................
DAFTAR ISI
II-3 2.3.1 Temperatur .......................................................................
II-2 2.3 Faktor yang Mempengaruhi Proses Anaerobik ...........................
II-1 2.2 Sejarah Biohidrogen ....................................................................
II-1 2.1 Pengertian Biohidrogen ...............................................................
1.4 Manfaat Pra Rancangan .............................................................. I-3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................
1.3 Tujuan Pra Rancangan ................................................................ I-3
1.2 Perumusan Masalah .................................................................... I-2
1.1 Latar Belakang ............................................................................ I-1
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... I-1
INTISARI .......................................................................................................... ii DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vii DAFTAR TABEL ............................................................................................... ix
Hal KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
- – Tahapan Pembentukan Biohidrogen ......................... II-8 2.4.1 Pretreatment .....................................................................
2.8.1 Biofotolisis Langsung ....................................................... II-14
2.8.2 Biofotolisis Tak Langsung ............................................... II-15
2.8.3 Photo Fermentation (Fermentasi Cahaya) ....................... II-16
2.8.4 Dark Fermentation (Fermentasi Gelap) ........................... II-16
2.8.5 Proses HYVOLUTION .................................................... II-18
2.9 Deskripsi Proses dan Sifat
- – Sifat Bahan Baku dan Produk ....... II-19
2.9.1 Deskripsi Proses Pembuatan Biohidrogen dari Fermentasi Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit ................. II-19
2.9.2 Sifat
- – Sifat Bahan Baku dan Produk ............................... II-22
2.9.2.1 Natrium Hidroksida (NaOH) ................................ II-22
2.9.2.2 Ferro Klorida (FeCl
2 ) ........................................... II-23
2.9.2.3 Natrium Posfat Dihidrat (Na HPO .2H O) ......... II-23
2
4
2
2.9.2.4 Dikalium Posfat (K
2 HPO 4 ) .................................. II-23
2.9.2.5 Natrium Nitrat (NaNO
3 ) ...................................... II-24
2.9.2.6 Natrium Klorida (NaCl) ...................................... II-24
2.9.2.7 Magnesium Diklorida Heksahidrat (MgCl
2 .6H
2 O) ...................................................... II-25
2.9.2.8 Kalium Hidroksida (KOH) .................................. II-25
2.9.2.9 Oksigen (O ) ........................................................ II-25
2
2.9.2.10 Kalium Karbonat (K
2 CO 3 ) ................................. II-26
2.9.2.11 Air (H
2 O) ............................................................ II-26
2.9.2.12 Karbondioksida (CO ) ........................................ II-27
2
2.9.2.13 Hidrogen (H
2 ) ..................................................... II-27
BAB III NERACA MASSA ........................................................................... III-1 BAB IV NERACA ENERGI........................................................................... IV-1 BAB V SPESIFIKASI PERALATAN........................................................... V-1
6.1 Instrumentasi ............................................................................... VI-1
6.2 Elemen-Elemen Sistem Pengendalian Proses ............................. VI-3
6.2.1 Proses ................................................................................. VI-3
6.2.2 Pengukuran ........................................................................ VI-3
6.2.3 Evaluasi .............................................................................. VI-3
6.2.4 Pengendalian ...................................................................... VI-4
6.2 Tujuan Pengendalian ................................................................... VI-4
6.3 Penggunaan Instrumentasi pada Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biohidrogen .............................................................. VI-5
6.4 Keselamatan Kerja Pabrik ........................................................... VI-7
6.5 Keselamatan Kerja pada Pabrik Pembuatan Biohidrogen dari LCPKS......................................................................................... VI-8
6.5.1 Pencegahan Terhadap Kebakaran dan Peledakan .............. VI-8
6.5.2 Peralatan Perlindungan Diri ............................................... VI-9
6.5.3 Keselamatan Kerja Terhadap Listrik .................................. VI-9
6.5.4 Pencegahan Terhadap Gangguan Kesehatan ...................... VI-10
6.5.5 Pencegahan Terhadap Bahaya Mekanis ............................. VI-10
BAB VII UTILITAS ......................................................................................... VII-1
7.1 Kebutuhan Uap (Steam) .............................................................. VII-1
7.2 Kebutuhan Air ............................................................................. VII-2
7.2.1 Screening ............................................................................ VII-6
7.2.2 Sedimentasi ........................................................................ VII-6
7.2.3 Klarifikasi .......................................................................... VII-6
7.2.4 Filtrasi ................................................................................ VII-7
7.2.5 Demineralisasi .................................................................... VII-8
7.2.5.1 Penukar Kation (Cation Exchanger) ...................... VII-9
7.2.5.2 Penukar Anion (Anion Exchanger) ........................ VII-9
7.2.5.3 Perhitungan Kesadahan Kation .............................. VII-10
7.2.5.4 Perhitungan Kesadahan Anion ............................... VII-11
7.2.6 Deaerator ............................................................................ VII-12
7.3 Kebutuhan Bahan Kimia ............................................................. VII-12
7.5 Kebutuhan Bahan Bakar ............................................................. VII-13
7.6 Unit Pengolahan Limbah ............................................................ VII-14
7.6.1 Bak Penampungan (BP) ..................................................... VII-15
7.6.2 Bak Pengendapan Awal (BPA) .......................................... VII-16
7.6.3 Bak Netralisasi (BN) .......................................................... VII-16
7.6.4 Unit Pengolahan Limbah dengan Sistem Activated
Sludge (Lumpur Aktif) ....................................................... VII-17
7.6.5 Tangki Sedimentasi (TS) ................................................... VII-20
7.6.6 Pompa Limbah (PL-01) ..................................................... VII-20
7.7 Spesifikasi Peralatan Utilitas ...................................................... VII-25
BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK ......................................... VIII-1
8.1 Lokasi Pabrik .............................................................................. VIII-1
8.1.1 Faktor Primer/Faktor Utama .............................................. VIII-2
8.1.2 Faktor Sekunder ................................................................. VIII-3
8.2 Tata Letak Pabrik ........................................................................ VIII-7
8.3 Perincian Luas Tanah .................................................................. VIII-8
BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN ................... IX-1
9.1 Bentuk Organisasi Perusahaan .................................................... IX-1
9.1.1 Bentuk Organisasi Garis .................................................... IX-2
9.1.2 Bentuk Organisasi Fungsionil ............................................ IX-2
9.1.3 Bentuk Organisasi Garis dan Staf ...................................... IX-3
9.1.4 Bentuk Organisasi Fungsionil dan Staf .............................. IX-3
9.2 Manajemen Perusahaan ............................................................... IX-4
9.3 Bentuk Badan Hukum Usaha ...................................................... IX-5
9.4 Uraian Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab ....................... IX-6
9.4.1 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ........................... IX-7
9.4.2 Dewan Komisaris ............................................................... IX-7
9.4.3 Direktur .............................................................................. IX-7
9.4.4 Staf Ahli ............................................................................. IX-9
9.4.5 Sekretaris ............................................................................ IX-9
9.5 Struktur Tenaga Kerja ................................................................. IX-9
9.5.2 Jumlah Karyawan dan Tingkat Pendidikan ........................ IX-11
9.5.3 Hak dan Kewajiban Karyawan ........................................... IX-12
9.5.4 Keselamatan Kerja .............................................................. IX-16
BAB X ANALISIS EKONOMI..................................................................... X-1
10.1 Modal Investasi ......................................................................... X-1
10.1.1 Modal Investasi Tetap/Fixed Capital Investment (MCI) . X-1
10.1.2 Modal Kerja / Working Capital (WC) ............................. X-3
10.2 Biaya Produksi Total (BPT) / Total Cost (TC) ......................... X-4
10.2.1 Biaya Tetap / Fixed Cost (FC) ......................................... X-4
10.2.2 Biaya Variabel (BV) / Variable Cost (VC) ...................... X-4
10.3 Total Penjualan / Total Sales .................................................... X-5
10.4 Bonus Perusahaan ..................................................................... X-5
10.5 Perkiraan Rugi / Laba Usaha .................................................... X-5
10.6 Analisa Aspek Ekonomi............................................................ X-5
10.6.1 Profit Margin (PM) ........................................................ X-5
10.6.2 Break Even Point (BEP) ................................................. X-6
10.6.3 Return on Investment (ROI) ........................................... X-6
10.6.4 Pay Out Time (POT) ....................................................... X-7
10.6.5 Return on Network (RON)............................................. X-7
10.6.6 Internal Rate of Return (IRR) ......................................... X-7
BAB XI KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... XI-1
11.1 Kesimpulan ............................................................................... XI-1
11.2 Saran.......................................................................................... XI-1 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... DP-1 LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA..................................... LA-1 LAMPIRAN B PERHITUNGAN NERACA ENERGI .................................... LB-1 LAMPIRAN C PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN .................... LC-1 LAMPIRAN D PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN UTILITAS . LD-1 LAMPIRAN E PERHITUNGAN ASPEK EKONOMI ................................... LE-1 LAMPIRAN F MATERIAL SAFETY DATA SHEET ........................................ LF-1
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Komposisi Kimia Limbah Cair POME .......................................Tabel 4.4 Neraca Energi pada Reaktor Biogas (R-203) .............................. IV-2Tabel 6.2 Daftar Penggunaan Instrumentasi pada Pra Rancangan PabrikTabel 6.1 Jenis Variabel Pengukuran dan Controller yang Digunakan ...... VI-2Tabel 4.14 Neraca Energi pada Cooler (E-407)............................................ IV-6Tabel 4.13 Neraca Energi pada Cooler (E-315)............................................ IV-6Tabel 4.12 Neraca Energi pada Cooler (E-404)............................................ IV-6Tabel 4.11 Neraca Energi pada Cooler (E-311)............................................ IV-5Tabel 4.10 Neraca Energi Stripper (T-313) .................................................. IV-5Tabel 4.9 Neraca Energi Pada Heat Exchanger (E-310) ............................ IV-52 (T-308) ................................ IV-4
Tabel 4.8 Neraca Energi pada Absorber COTabel 4.7 Neraca Energi pada Bioreaktor Desulfurisasi (R-303) .............. IV-4Tabel 4.6 Neraca Panas pada Absorber Desulfurisasi (T-301) ................... IV-3Tabel 4.5 Neraca Panas pada Cooler (E-207) ............................................. IV-3Tabel 4.3 Neraca Panas pada Reaktor Biohidrogen (R-201) ...................... IV-2II-9
Tabel 4.2 Neraca Panas pada Tangki Pencampur (M-107) ........................ IV-1Tabel 4.1 Neraca Energi pada Tangki Pre-Treatment (M-103) .................. IV-1Tabel 3.10 Neraca Massa pada PSA (T-316) ................................................ III-4Tabel 3.9 Neraca Massa pada Stripper (T-313) .......................................... III-42 (T-308) .................... III-4
Tabel 3.8 Neraca Massa pada Kolom Absorber COTabel 3.7 Neraca Massa pada Clarifier (S-306) ......................................... III-3Tabel 3.6 Neraca Massa pada Bioreaktor Desulfurisasi (R-303) ............... III-3Tabel 3.5 Neraca Massa pada Absorber Desulfurisasi (T-301) .................. III-3Tabel 3.4 Neraca Massa pada Reaktor Biogas (R-203) .............................. III-2Tabel 3.3 Neraca Massa pada Reaktor Biohidrogen (R-201) ..................... III-2Tabel 3.2 Neraca Massa pada Tangki Pencampur (M-107) ........................ III-1Tabel 3.1 Neraca Massa pada Tangki Pre-Treatment (M-103) .................. III-1Tabel 2.2 Karakteristik Limbah POME dan Baku Mutu Limbah ............... II-10Pembuatan Biohidrogen dari LCPKS dengan Fermentasi Anaerobik pada Kondisi Termofilik ........................................... VI-5
Tabel 6.3 Jumlah Peralatan Pencegah Kebakaran....................................... VI-9Tabel 8.1 Perincian Luas Tanah .................................................................. VIII-8Tabel LB.9 Perhitungan Energi yang Masuk ke dalam Tangki Tabel LB.10 Perhitungan Energi yang Keluar dari Tangki
Pre-Treatment (M-103) .............................................................. LB-6
Tabel LB.8 Perhitungan Energi yang Keluar dari Tangki
Pre-Treatment (M-103) .............................................................. LB-5
Tabel LB.1 Nilai Kontribusi Unsur Atom ...................................................... LB-1 Tabel LB-2 Kapasitas Panas Beberapa Senyawa pada 298 K (J/mol.K) ....... LB-2 Tabel LB-3 Data Kapasitas Panas (J/mol.K) untuk Fasa Gas ........................ LB-3 Tabel LB.4 Data Kapasitas Panas (J/mol.K) untuk Fasa Cair ....................... LB-3 Tabel LB.5 Panas Reaksi Pembentukan (kkal/mol) ....................................... LB-4 Tabel LB.6 Tabel Kontribusi Gugus dengan Metode Benson et al ............... LB-4 Tabel LB.7 Perhitungan Energi yang Masuk ke dalam Tangki
Tabel 9.3 Proporsi Gaji Karyawan per 1 Shift ............................................ IX-13Tabel 9.2. Jumlah Karyawan dan Kualifikasinya ........................................ IX-11Tabel 9.1 Pembagian Shift Karyawan ......................................................... IX-10Tabel 7.9 Spesifikasi Pompa Utilitas .......................................................... VII-27Tabel 6.4 Jumlah Peralatan Perlindungan Diri ........................................... VI-12Tabel 7.8 Spesifikasi Pompa Limbah.......................................................... VII-24Tabel 7.7 Kebutuhan Daya pada Unit Utilitas ............................................ VII-13Tabel 7.6 Kebutuhan Daya pada Unit Proses ............................................. VII-12Tabel 7.5 Syarat Air Umpan Ketel Uap ..................................................... VII-8Tabel 7.4 Kualitas Air Sungai Padang ........................................................ VII-5Tabel 7.3 Pemakaian Air Untuk Berbagai Kebutuhan ................................ VII-4Tabel 7.2 Kebutuhan Air Pendingin Pada Alat ........................................... VII-2Tabel 7.1 Kebutuhan Uap Sebagai Media Pemanas .................................. VII-1Pencampur (M-103) .................................................................... LB-8 Tabel LB.11 Perhitungan Energi yang Keluar dari Bioreaktor (R-201) .......... LB-9 Tabel LB.12 Perhitungan Energi yang Keluar dari Bioreaktor (R-201) .......... LB-10 Tabel LB.13 Perhitungan Energi yang Keluar dari Bioreaktor (R-203) .......... LB-12
Tabel LB.14 Perhitungan Energi yang Keluar dari Bioreaktor (R-203) .......... LB-12 Tabel LB.15 Entalpi gas dan cairan keluar kompressor (JC-206) ................... LB-14 Tabel LB.16 Entalpi gas dan cairan keluar Cooler (E-207) ............................. LB-14 Tabel LB.17 Neraca Energi pada Cooler (E-207)............................................ LB-16 Tabel LB.18 Perhitungan energi masuk ke dalam Absorber (T-301) .............. LB-17 Tabel LB.19 Perhitungan energi keluar dari Absorber (T-301) ....................... LB-17 Tabel LB.20 Perhitungan energi keluar dari Absorber (T-301) ...................... LB-18 Tabel LB.21 Neraca energi pada Absorber (T-301) ........................................ LB-18 Tabel LB.22 Perhitungan energi masuk Bioreaktor (R-303) ........................... LB-21 Tabel LB.23 Perhitungan energi keluar dari Bioreaktor (R-303) .................... LB-21 Tabel LB.24 Perhitungan energi keluar dari Absorber (T-308) ....................... LB-24 Tabel LB.25 Neraca energi pada Absorber (T-301) ........................................ LB-24 Tabel LB.26 Neraca Energi pada Heat Exchanger (E-310)............................. LB-27 Tabel LB.27 Neraca energi pada Stripper (T-313) .......................................... LB-29 Tabel LB.28 Neraca energi pada Cooler (E-311) ............................................ LB-31 Tabel LB.29 Entalpi gas output kompressor (JC-403) ..................................... LB-32 Tabel LB.30 Entalpi gas output Cooler (E-404) .............................................. LB-32 Tabel LB.31 Neraca energi pada Cooler (E-404) ............................................ LB-33 Tabel LB.32 Entalpi gas dan cairan output kompressor (JC-314) ................... LB-34 Tabel LB.33 Entalpi gas dan cairan output Cooler (E-315) ............................ LB-34 Tabel LB.34 Neraca energi pada Cooler (E-315) ............................................ LB-35 Tabel LB.35 Entalpi gas output kompressor (JC-406) ..................................... LB-36 Tabel LB.36 Entalpi gas output Cooler (E-407) .............................................. LB-36 Tabel LB.37 Neraca energi pada Cooler (E-407) ............................................ LB-37 Tabel LD.1 Perhitungan Entalpi dalam Penentuan Tinggi Menara
Pendingin .................................................................................... LD-32 Tabel LE.1 Perincian Harga Bangunan dan Sarana Lainnya ......................... LE-1 Tabel LE.2 Harga Indeks Marshall dan Swift................................................ LE-3 Tabel LE.3 Estimasi Harga Peralatan Proses ................................................. LE-7 Tabel LE.4 Estimasi Harga Peralatan Utilitas ............................................... LE-8 Tabel LE.5 Biaya Sarana dan Transportasi .................................................... LE-11
Tabel LE.6 Perincian Gaji Pegawai ............................................................... LE-17 Tabel LE.7 Perincian Biaya Kas .................................................................... LE-19 Tabel LE.8 Perincian Modal Kerja ................................................................ LE-20 Tabel LE.9 Perhitungan Biaya Depresiasi sesuai UU RI No.17 Tahun 2000 LE-22 Tabel LE.10 Data Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) ........................ LE-30
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Flowsheet Proses HYDROFORM-C Mahler Gas ................II-18 Gambar 6.1 Empat Elemen pada Sistem Pengendalian ............................
Marshall dan Swift ................................................................ LE-5 Gambar LE.2 Harga Peralatan Tangki Penyimpanan (Storage) dan
Biohidrogen ........................................................................... IX-17 Gambar LD.1 Sketsa Sebagian Bar Screen (Tampak Atas)......................... LD-2 Gambar LD.2 Grafik Entalpi dan Temperatur Cairan pada Cooling Tower LD-32 Gambar LD.3 Kurva 1/(Hy*-Hy) terhadap Hy ............................................ LD-33 Gambar LD.1 Sketsa Sebagian Bar Screen (Tampak Atas)......................... LD-2 Gambar LE.1 Hasil Regresi Koefisien Korelasi Harga Indeks
Gambar 9.1 Bagan Struktur Organisasi Perusahaan Pabrik PembuatanGambar 8.2 Tata Letak Pabrik Pembuatan Biohidrogen dari LCPKS...... VIII-9Gambar 8.1 Tata Letak Pabrik Biohidrogen ............................................. VIII-5VI-3
II-18 Gambar 2.8 Skema Proses HYVOLUTION .............................................
II-11 Gambar 2.2 Flowsheet Proses HYDROFORM-M Mahler Gas ...............
II-16 Gambar 2.7 Flowsheet Proses Pembentukan Hidrogen dengan THF .......
II-14 Gambar 2.6 Flowsheet Proses Pembentukan Hidrogen dengan PHF .......
II-13 Gambar 2.5 Mobil Toyota Konsep Bahan Bakar Hidrogen .....................
Gambar 2.4 Perbandingan Biaya Energi Sekarang dan Masa Depan Menggunakan Biohidrogen di Jerman ..................................II-12
II-12 Gambar 2.3 Flowsheet Proses HYDROSWING-GMahler Gas ...............
Tangki Pelarutan ................................................................... LE-6 Gambar LE.3 Kurva Break Event Point (BEP) Pabrik Biohidrogen ........... LE-31