BAB 6 REAKSI OKSIDASI REDUKSI - BAB 6 REDOKS

BAB 6 REAKSI OKSIDASI REDUKSI Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasireduksi dan hubungannya dengan tata nama senyawa serta penerapannya. REAKSI REDUKSI - OKSIDASI A. Perkembangan Konsep Reduksi dan Oksidasi Di sekitar kita terdapat berbagai proses kimia yang dapat dijelaskan dengankonsep reaksi redoks. Contohnya proses pembakaran

  

bahan bakar, bahanmakanan menjadi basi karena teroksidasi oleh udara, penggunaan baterai sebagaisumber listrik, penyepuhan

logam, dan perkaratan.

  

Gambar 1. Contoh reaksi redoks

  1. Konsep Reduksi Oksidasi Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Oksigen Pada awalnya, sekitar abad ke-18, konsepreaksi oksidasi dan reduksi dikaitkan dengan pengikatan atau pelepasan senyawa atau unsur dengan oksigen.

  Oksidasi adalah pengikatan oksigen. Reduksi adalah pelepasan oksigen.

  a. Contoh reaksi oksidasi:

  1. Perkaratan logam, misalnya:

  4Fe(s) + 3O 2 (g) → 2Fe 2 O 3 (s)

  2. Pembakaran, misalnya reaksi pembakaran metana: CH 4 (g) + 2O 2 (g) → CO 2 (g) + 2H 2 O(g)

  b. Contoh reaksi reduksi: 2 1.

  2CuO(s) → 2Cu(s) + O (g) 2.

  2PbO 2 (s) → 2PbO(s) + O 2 (g)

  2. Konsep Reduksi Oksidasi Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Elektron Memasuki abad ke-20, para ahli melihat suatu karakteristikmendasar dari reaksi oksidasi dan reduksi ditinjaudari ikatan kimianya, yaitu adanya serah terima elektron.Konsep ini dapat diterapkan pada reaksi-reaksi yangtidak melibatkan oksigen.

  1 Contoh 1:

  2Mg(s) + O 2 (g) → 2MgO(s)

  • 2+

  Mg → Mg + 2e (oksidasi) 2- - O 2 + 4e → 2O (reduksi)

  Oksidasi adalah pelepasan elektron Reduksi adalah penerimaan elektron

  Contoh oksidasi: - 2+ Contoh reduksi: - 2-

  1. Ca → Ca + 2e

  1. S + 2e → S -

  • - - +

  2. Na → Na + e

  • - 2+

  2. Cl 2 + 2e → 2Cl

  3. Sr → Sr + 2e 2 + 2e → 2Br 3. - Br

  Reaksi oksidasi dan reaksi reduksi selalu terjadi bersamaan. Oleh karena itu,reaksi oksidasi dan reaksi reduksi disebut juga reaksi oksidasi-reduksi atau reaksi redoks

  • - Misal: 2+

  Oksidasi : Ca → Ca + 2e - - Reduksi : Cl 2 + 2e → 2Cl reaksi keseluruhan: Ca + Cl 2 → CaCl 2 Latihan

  1. Sebutkan perbedaan oksidasi dan reduksi berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen dan pengikatan dan pelepasan elektron!

  2. Tentukan apakah reaksi berikut tergolong oksidasi atau reduksi, berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen! a. C(s) + O 2 (g)⎯→CO 2 (g)

  b. CO(g) + H 2 (g) ⎯→C(s) + H 2 O(g)

  c. 2SO 2 (g) + O 2 (g) ⎯→2SO 3 (g)

  d. CH 4 (g) + 2O 2 (g)⎯→CO 2 (s) + 2H 2 O(g)

  e. C 6 H 12 O 6 (s) + 6O 2 (g) → 6CO 2 (g) + 6H 2 O(l)

  f. 4Al(s) + 3O 2 (g) → 2Al 2 O 3 (s)

  g. 2SO 3 (g) → 2SO 2 (g) + O 2 (g)

  h. 6CO 2 (g) + 6H 2 O(l)→C 6 H 12 O 6 (s) + 6O 2 (g) i. H 2 O(l)→ H 2 (g) + O 2 (g) j. CaO + CO 2 → CaCO 3

  3. Tentukan apakah reaksi berikut tergolong oksidasi atau reduksi, berdasarkan pengikatan dan pelepasan elektron! 2+(

  a. Ca aq) + 2e →Ca(s) – 2+

  b. Cu(s)→ Cu (aq) + 2e 2 4 2 – 2-

  c. C O (aq) → 2CO (g) + 2e - –

  d. 2H 2+ - 2 O(l) + 2e → 2OH (aq) + H 2 (g)

  e. Zn → Zn + 2e 2+ 3+

  f. Fe → Fe -

  g. I - 2 → 2I

  h. 2Br → Br 2- 2- 2 i. S 2 O 3 → S 4 O 6

  • + B. Konsep Bilangan Oksidasi

  j. H → H 2

  2

  • Bilangan oksidasi H dalam LiH, NaH, dan CaH 2 adalah –1
  • Bilangan oksidasi O dalam H
  • 2 O 2 , Na 2 O 2 adalah –1 d. Unsur F selalu mempunyai bilangan oksidasi = –1.

      b. C H 4

      g. Ag 2 O

      f. HNO 3

      e. Mn O 4

      d. N H 4 NO 2

      c. Cu (NO 3 ) 2

      b. H 3 PO 4

      a. N H 4 +

      Tentukan bilangan oksidasi unsur yang digarisbawahi berikut:

      c. S O 4 2- (b.o S) + (4 x b.o O) = -2 (b.o S) + (4 x (-2)) = -2 b.o S + (-8) = -2 maka, b.o S = +6

      b. C H 4 (b.o C) + (4 x b.o H) = 0 (b.o C) + (4 x (+1)) = 0 Maka, b.o C = -4

      a. H 2 O 2 (2 x b.o H) + (2 x b.o O) = 0 (2 x (+1)) + (2 x b.o O) = 0 Maka, b.o O = -1

      Penyelesaian:

      c. S O 4 2-

      a. H 2 O 2

      1. Pengertian Bilangan Oksidasi

      1. Tentukan bilangan oksidasi unsur yang digaris bawahi berikut:

      3 Contoh:

      mengalami kenaikan bilangan oksidasi.

      Suatu reaksi tergolong reaksi redoks jika disertai perubahan bilangan oksidasi. Berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi, reaksi reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi, sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang

      2. Konsep Reduksi Oksidasi Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi

      Latihan 2

      g. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom = muatan ion. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa = 0.

      f. Bilangan oksidasi ion monoatomik = muatannya.

      e. Unsur golongan IA, IIA, IIIA berturut – turut mempunyai bilangan oksidasi = +1, +2, dan +3.

      c. Umumnya unsur O mempunyai bilangan oksidasi = –2, kecuali dalam senyawa peroksida, bilangan oksidasi O = –1 Contoh: - Bilangan oksidasi O dalam H 2 O, CaO, dan Na 2 O adalah –2

      b. Umumnya unsur H mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam senyawa hidrida, bilangan oksidasi H = –1 Contoh: - Bilangan oksidasi H dalam H 2 O, HCl, dan NH 3 adalah +1

      Nilai bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa dapat ditentukan melalui aturan berikut: a. Unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0.

      Bilangan oksidasi adalah muatan yang dimiliki oleh suatu atom jika atom tersebut berikatan dengan atom lain atau dalam keadaan bebas. Dengan kata lain, bilangan oksidasi merupakan suatu bilangan yang menunjukkan ukuran kemampuan suatu atom untuk melepas atau menangkap elektron dalam pembentukan suatu senyawa, sehingga bilangan oksidasi dapat bertanda positif maupun negatif.

      h. CuCl 2 i. Mg 3 (PO 4 ) 2 j. CaCO 3 k. Na 2 S 2 O 3 l. H 2 S m. K 2 Cr 2 O 7 n. FeCl 3 o. KMnO 4

    • 2 reduksi -4 CO(g) + 4H 2 (g) →CH 4 (g) + 2H
    • 2 O(g) 0 oksidasi +1 0 oksidasi +2 Zn + 2HCl → ZnCl 2 + H 2<
    • 1 reduksi 0

      a. CaCO 3 + 2HCl → CaCl 2 + CO 2 + H 2 O

      Berikut beberapa contoh reaksi redoks:

      Latihan 3

      f. Cu 2 O + CO → 2Cu + CO 2

      e. Cl 2 + KOH → KCl + KClO + H 2 O

      d. BaCl 2 + H 2 SO 4 → BaSO 4 + 2HCl

      c. CuO + 2HCl → CuCl 2 + H 2 O

      b. 2KMnO 4 + 14HCl → 2MnCl 2 + 2KCl + 5Cl 2 + 7H 2 O

    3. Oksidator dan Reduktor

    • 2 reduksi 0 Reduktor : Zn hasil oksidasi: ZnCl
    • 2 Oksidator : CuCl 2 hasil reduksi: Cu Contoh: 0 reduksi -1 Cl 2 + 2KOH → KCl + KClO + H 2 O 0 oksidasi +1

        4. Reaksi Disproporsionasi dan Konproporsionasi Suatu reaksi disebutdisproporsionasi atau atutoredoks jika terdapat satu zat yang mengalami reaksi oksidasi dan reaksi reduksi

        4 Tentukan apakah reaksi di bawah ini tergolong reaksi redoks atau bukan!

        Menyebabkan zat lain mengalami oksidasi Zat yang mengalami reaksi reduksi:  Melepas oksigen  Menangkap elektron  Penurunan bilangan oksidasi

        Menyebabkan zat lain mengalami reduksi Zat yang mengalami reaksi oksidasi:  Mengikat oksigen  Melepas elektron  Peningkatan bilangan oksidasi

        Reduktor Oksidator

        Tabel 1. Perbedaan konsep reduktor dan oksidator

        Pada reaksi oksidasi reduksi, zat yang menyebabkan zat lainnya mengalami reaksi reduksi disebut reduktor. Sedangkan zat yang menyebabkan zat lainnya mengalami reaksi oksidasi disebut oksidator.

        Contoh: 0 oksidasi +2 Zn + CuCl 2 → ZnCl 2 + Cu

        Reduktor: Cl 2 Hasil oksidasi: KClO Oksidator: Cl 2 Hasil reduksi: KCl Sedangkan, reaksi konproporsionasi apabila dalam suatu reaksi hasil reduksi dan hasil oksidasinya adalah zat yang sama.

        Contoh:

      • 2 oksidasi 0

        2H 2 S + SO 2 → 3S + 2H 2 O

      • 4 reduksi 0

        Reduktor: H 2 S Hasil oksidasi: S Oksidator: SO 2 Hasil reduksi: S

        Latihan 4

        Tentukan apakah reaksi di bawah ini tergolong reaksi redoks, bukan redoks, disproporsionasi, atau konproporsionasi! Kemudian tentukan reduktor, oksidator, hasil oksidasi dan hasil reduksinya! 2 4 2 4 2

        a. 2NaOH + H SO → Na SO + 2H O

        b. 2Fe + 6HCl → 2FeCl 3 + 3H 2

        c. Cl 2 + SO + 2+ 2 + 2H 2 O → 2HCl + H 2 SO 4 d.

        4H + 2Cu 2 O →

        2Cu + 2Cu + H 2 O

        e. 2KOH + Br - +2 2 → KBr + KBrO + H 2 O

        f. Pb + 2Cl → PbCl 2+ 2+ 2

        g. Cu + Ni → Cu + Ni

        h. 2Al 2 O 3 → 4Al + 3O 2 C. Tata Nama IUPAC Pada bab sebelumnya, Anda telah belajar tata nama senyawa binerdan senyawa poliatom. Tata nama tersebut berlaku untuk zat molekuleratau senyawa ion yang mengandung kation hanya memiliki satu hargamuatan atau biloks logam golongan IA, IIA dan

        IIIA. Untuk kation-kation logam yang memiliki lebih dari satu harga biloks(khususnya unsur-unsur transisi), tata namanya ditambah angka romawidalam tanda kurung yang menunjukkan harga biloks Contoh:

        1. FeCl 2 : besi (II) klorida

        2. FeCl 3 : besi (III) klorida

        3. CuSO 4 : tembaga (II) sulfat

        4. Mn(NO 4 3 ) 2 : mangan (II) nitrat

        5. SnCl : timah (IV) klorida

        Latihan 5

        b. Tentukan rumus senyawa

        a. Tentukan nama senyawa berikut:

        9. Fe 2 (SO 4 ) 3 3 berikut:

        1. AlBr

        10. Cu(OH) 2

        1. Litium nitrat

        11. Pb(SO 3 ) 2

        2. Tembaga (II) karbonat

        3. N 2 O 4

        3. Kalsium hidroksida

        4. PCl 5

        4. Kromium (III) sulfat

        5. CaO

        5

        5. Tembaga (I) oksida

        6. H 3 PO 4

        6. Timah (II) klorida

        7. Na 2 SO 3

        7. Magnesium fosfat

        D. Pengolahan Air Kotor

        b. Cl 2 (g) + 2I (aq) ⎯→2Cl (aq)+I 2 (g)

        c. pelepasan oksigen

        d. pengurangan muatan positif

        e. penambahan muatan negatif 6. Reaksi reduksi adalah ....

        a. reaksi melepaskan elektron

        b. reaksi menerima proton

        c. reaksi pelepasan oksigen

        d. reaksi penggabungan oksigen

        e. reaksi pelepasan hidrogen 7. Dalam reaksi berikut, zat yang mengalami oksidasimenurut konsep transfer elektron pada huruf yangditebali adalah ....

        a. ZnO(s)+ 2HCl(s) ⎯→ZnCl 2 (s)+ H 2 O(l)

        c. BaCl 2 (s)+ H 2 SO 4 (aq) ⎯→BaSO 4 (s)+ 2HCl(aq)

        a. penangkapan elektron

        d. SO 2 (g) + H 2 O(l) ⎯→H 2 SO 3 (aq)

        e. CO 2 (g)+ 2H 2 O(l) ⎯→CH 4 (aq)+ 2O 2 (g)

        8. Pada reaksi: Cl 2 +2KOH → KCl + KClO +H 2 OBilangan oksidasi klor berubah dari ....

        a. –1 menjadi +1 dan 0

        b. –2 menjadi 0 dan +1

        c. +1 menjadi –1 dan 0

        d. 0 menjadi –1 dan +1

        e. 0 menjadi –1 dan –2 9. Di bawah ini yang merupakan contoh dari reaksi oksidasi ....

        6 Uji Kompetensi

        b. kenaikan bilangan oksidasi

        c. +1 menjadi –1 dan 0 5. Pernyataan berikut yang sesuai dengan peristiwa oksidasi adalah peristiwa . . .

        Salah satu penerapan konsep reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hariadalah dalam bidang pengolahan limbah. Prinsip dasar yang dipergunakanadalah teroksidasinya bahan-bahan organik maupun anorganik, sehingga lebihmudah diolah lebih lanjut.

        a. reaksi melepaskan elektron

        Limbah merupakan salah satu pencemar lingkungan yang perlu dipikirkancara-cara mengatasinya. Berbagai tipe penanganan limbah cair dengan melibatkan mikroorganismetelah dikerjakan di Indonesia, salah satu tekniknya yaitu teknik lumpur aktif (activated sludge).

        Proses lumpur aktif (activated sludge) merupakan sistem yang banyakdipakai untuk penanganan limbah cair secara aerobik. Lumpur aktif merupakanmetode yang paling efektif untuk menyingkirkan bahan-bahan tersuspensimaupun terlarut dari air limbah. Lumpur aktif mengandung mikroorganismeaerobik yang dapat mencerna limbah mentah. Setelah limbah cair didiamkandi dalam tangki sedimentasi, limbah dialirkan ke tangki aerasi. Di dalam tangkiaerasi, bakteri heterotrofik berkembang dengan pesatnya. Bakteri tersebutdiaktifkan dengan adanya aliran udara (oksigen) untuk melakukan oksidasibahan- bahan organik. Bakteri yang aktif dalam tangki aerasi adalah Escherichiacoli, Enterobacter, Sphaerotilus natans, Beggatoa,

        Achromobacter, Flavobacterium,dan Pseudomonas. Bakter-bakteri tersebut membentuk gumpalan – gumpalan atau flocs.

        Gumpalan tersebut melayang yang kemudianmengapung di permukaaan limbah 1. Pernyataan berikut yang sesuai dengan peristiwa oksidasi adalah peristiwa . . .

        a. penangkapan elektron

        b. kenaikan bilangan oksidasi

        c. pelepasan oksigen

        d. pengurangan muatan positif

        e. penambahan muatan negatif 2. Reaksi reduksi adalah ....

        d. reaksi penggabungan oksigen

        e. 0 menjadi –1 dan –2

        b. reaksi menerima proton

        e. reaksi pelepasan hidrogen

        c. reaksi pelepasan oksigen 3. Dalam reaksi berikut, zat yang mengalami oksidasimenurut konsep transfer elektron pada huruf yang ditebali adalah ....

        a. ZnO(s)+ 2HCl(s) ⎯→ZnCl 2 (s)+ H 2 O(l) b.Cl 2 (g) + 2I (aq) ⎯→2Cl (aq)+I 2 (g)

        c. BaCl 2 (s)+ H 2 SO 4 (aq) ⎯→BaSO 4 (s)+ 2HCl(aq) d.SO 2 (g) + H 2 O(l) ⎯→H 2 SO 3 (aq)

        e. CO 2 (g)+ 2H 2 O(l) ⎯→CH 4 (aq)+ 2O 2 (g)

        4. Pada reaksi: Cl 2 +2KOH → KCl + KClO +H 2 O Bilangan oksidasi klor berubah dari ....

        a. –1 menjadi +1 dan 0

        d. 0 menjadi –1 dan +1

        b. –2 menjadi 0 dan +1

        Bab 7

        a. Ag + e → Ag

      • – + d.

      • - 2+ 3+ +

        2Al + 3Zn → 2Al +3Zn

        b. KOH → K + OH e.

        2NiO + C → 2Ni + CO 2 c.

        2AgO → 2Ag +O 2 2–

        10.Bilangan oksidasi P dalam HPO 4 adalah ....

        a. +2

        b. +5 4

        c. +3

        d. +6

        e. +4 11. Bilangan oksidasi klor dalam senyawa HClO adalah . . . .

        a. –1

        b. +5

        c. +1

        d. +7

        e. +3

        12.Jika bilangan oksidasi Fe = +3 dan S = –2, maka bila kedua unsur tersebut bersenyawa akan membentuk senyawa dengan rumus kimia . . . .

        a. Fe 2 S 3

        b. FeS 2

        c. Fe 3 S 2

        d. FeS

        e. Fe 3 S

        13.Unsur mangan yang mempunyai bilangan oksidasi sama dengan krom dalamK 2 Cr 2 O 7 adalah . . . .

        a. KMnO 4

        c. K 2 MnO 4

        e. MnSO4

        b. MnO

        d. MnO 2 14.Nitrogen mempunyai bilangan oksidasi +1 pada senyawa . . . .

        a. HNO 3

        b. N 2 O

        c. N 2 O 4

        d. NH 3

        e. NO

        15.Pada reaksi redoks:KMnO 4 + KI + H 2 SO 4 → MnSO 4 + I 2 + K 2 SO 4 + H 2 Obilangan oksidasi Mn berubah dari . . . .

        a. +14 menjadi +8

        c. +7 menjadi +2

        e. +7 menjadi –4

        b. –1 menjadi +2

        d. –2 menjadi +2

        16.Pada reaksi redoks: 2CuSO 4 + 4KI → 2K 2 SO 4 + 2CuI 2 + I 2 hasil oksidasinya adalah . . . .

        a. CuSO 4

        b. KI

        c. CuI 2

        d. K 2 SO 4

        e. I 2 17.Reaksi di bawah ini yang termasuk reaksi redoks adalah … .

        a. AgCl + 2NH 3 ⎯⎯→ Ag(NH 3 ) 2 Cl

        b. NaOH + CH 3 COOH ⎯⎯→ CH 3 COONa + H 2 O

        c. AgNO – – 3 + NaCl ⎯⎯→ AgCl + NaNO 3

        d. OH + Al(OH) 3 2 + 2H 2 O ⎯⎯→ AlO

        e. Hg(NO 3 ) 2 + Sn ⎯⎯→ Hg + Sn(NO 3 ) 2

        18. Pada persamaan reaksi berikut:Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl 2 (aq) + H 2 (g) Spesi yang bertindak sebagai oksidator adalah. . . .

        a. barium hidrida

        d. barium hidroksida

        b. natrium hidroksida

        e. barium dihidroksida

        c. barium (II) hidroksida

        19. Pada reaksi: MnO 2 (s) + 2H 2 SO 4 (aq) + 2NaI(aq)→ MnSO 4 (aq) +Na 2 SO 4 (aq) + 2H 2 O(l) + I 2 (s), yang berperan sebagai reduktor adalah ....

        a. MnO 2

        b. H 2 SO 4

        c. MnSO 4

        d. NaI

        e. I 2 20. Berikut ini yang bukan syarat untuk terjadinya reaksioksidasi adalah ....

        a. meningkatnya bilangan oksidasi

        d. bertambahnya bilangan oksidasi

        b. pelepasan elektron

        e. penerimaan elektron

        c. pengikatan oksigen 21. Bilangan oksidasi halogen pada senyawa asam klorit, asam klorat, dan asamperklorat berturut-turut adalah . . . .

        a. +3, +5, +7

        c. +5, +3, +7

        e. +1, +3, +5

        b. +1, +7, +5

        d. +7, +5, +3 22. Bilangan oksidasi hidrogen = –1 terdapat pada senyawa . . . .

        a. NH 3

        b. HNO 3

        c. NaH

        d. H 2 O

        e. PH 3 23. Apabila suatu unsur menerima elektron, maka . . . .

        a. bilangan oksidasinya akan turun

        d. unsur tersebut mengalami oksidasi

        b. bilangan oksidasinya akan naik

        e. menghasilkan bilangan oksidasi positif

        c. reaktivitasnya akan meningkat 24. Reaksi berikut adalah reaksi redoks, kecuali . . . .

        a. KI + Cl 2 → KCl +I 2

        b. Zn + H 2 SO 4 → ZnSO 4 + H 2

        c. 2K 2 CrO 4 +H 2 SO 4 → K 2 Cr 2 O 7 + K 2 SO 4 +H 2 O

      d. H

        2 O 2 + H 2 S → 2H 2 O + S

        e. 2NaOH + Cl 2 → NaCl + NaClO +H 2 O

      • 25. Manakah senyawa klor yang bertindak sebagai reduktor? – –
      • – – –

        a.

        ClO 2 → ClO – - 3

        c. ClO 4 → Cl

        e. → ClO ClO 4

        b. Cl → ClO 2

        d. Cl 2 → 2ClO

      3

        26. Pada persamaan reaksi berikut: Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl 2 (aq) +H 2 (g)Spesi yang bertindak sebagai oksidator adalah ....

        a. logam magnesium

        d. gas hidrogen

        b. magnesium (I) klorida

        e. magnesium klorida

        c. asam klorida 27. Spesi berikut yang dapat berfungsi sebagai oksidator adalah . . . .

        a. O 2

        b. F

        c. I

        d. NH 3

        e. H 2 S

      28. Pengolahan dari bijih logam menjadi logam murni dilakukan melalui proses

        7 a. oksidasi

        d. adisi

        b. eliminasi

        e. hidrolisis

        c. reduksi 29. Bilangan oksidasi N=-2 terdapat pada senyawa . . . .

        a. NO

        c. KNO 3

        e. NH 4 Cl

        b. N 2 O 3

        d. N 2 H 4 30. Bilangan oksidasi unsur bromim yang tertinggi terdapat dalam senyawa . . .

        a. Fe(BrO 2 ) 3

        d. PbBr 4

        b. AlBr 3

        e. HBrO 4

        c. Ca(BrO) 2 31. Salah satu contoh dari reaksi reduksi adalah . . . .

        a. pernapasan

        b. karat besi

        c. fotosintesis

        d. pembakaran

        e. perubahan warna cokelat pada irisan buahapel ketika dibiarkan di udara 32. Reaksi oksidasi yang benar adalah . . . . 3+( –

      • – 2+(

        a. Mg(s) + 2e → Mg aq)

        d. Al(s) → Al aq) + 3e 3+( – 2+(

        b. Na(s) → Na aq) + 2e 2+( – e. Ca(s) → Ca aq) + 3e

        c. Cu(s) + 2e → Cu aq) 33. Mangan yang tidak dapat dioksidasi lagi terdapat pada ion . . . . 3+ – 2+ 2– 4+

        a. Mn 2+ 3+

        b. MnO4

        c. Mn

        d. MnO4

        e. Mn

        34. Pada reaksi: 2Fe (aq) + Cl 2 (g) → 2Fe (aq) + 2Cl (aq) yang bertindak sebagai oksidator adalah . . . . – 2+ 3+

        a. Fe

        b. Cl

        c. Cl 2

        d. Cl

        e. Fe

        35. Pada reaksi reduksi logam tembaga dan asam nitrat berikut:

        3Cu + 8HNO 3 → 3Cu(NO 3 ) 2 + 4H 2 O + 2NO Bila 1 mol tembaga bereaksi maka berapa mol gas NO yang terbentuk? a. 0,2 mol

        c. 0,3 mol

        e. 0,66 mol

        b. 1 mol

        d. 1,5 mol 36. Di bawah ini tertulis nama senyawa berikut rumus kimianya. . . .

        1. Tembaga(I) oksida, Cu 2 O

        2. Kalsium sulfat, CaSO 4

        3. Besi(III) karbonat, Fe 3 (CO 3 ) 2

        4. Tembaga (I) nitrat, Cu(NO 3 ) 2 Nama senyawa yang sesuai dengan rumusnya adalah . . . .

        a. 1, 2, 3, dan 4

        c. 1, 2, dan 3

        e. 1, 2, dan 4

        b. 1, 3

        d. 1, 3, dan 4

        37. Dalam reaksi antara asam sulfat pekat panas dan kaliumiodida: – +

        8I (aq)+ H 2 SO 4 (aq)+ 8H 2 (g) + H 2 S(g) + 4H 2 O(l) (aq) ⎯⎯→4I Pernyataan yang benar adalah . . . .

        a. I direduksi d. H 2 SO 4 pengoksidasi +

        b. H dioksidasi e. H 2 S pereduksi +

        c. H direduksi

        38. Pada reaksi berikut:

        2KMnO 4 ( aq)+16HCl(a q ) → 5Cl 2 ( g)+2MnCl 2 (s)+ 2KCl(s)+ 8H 2 O (l) Hasil reduksinya adalah . . .

        a. Cl 2

        b. KCl

        c. MnCl 2

        d. HCl

        e. H 2 O

        39. Nama kimia dari senyawa As 2 O 3 adalah . . . .

        a. arsen dioksida

        c. arsen (II) oksida

        e. diarsen oksida

        b. diarsen trioksida

        d. arsen(III) oksida

        40. Dalam reaksi berikut:

        14CuO(s) + 4NH 3 (aq) →2N 2 O 4 (g)+ 6H 2 O(l)+14Cu(s) Senyawa yang berperan sebagai oksidator adalah . . . .

        a. CuO

        b. H 2 O

        c. NH 3

        d. O 2 O 2 4

        e. N

        8