PAIKEM PLPG 2009 NEW PISAN
PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF,
KREATIF, EFEKTIF
DAN MENYENANGKAN (PAIKEM)
Bahan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru
PLPG - 2009
Dr. Hj. Rahayu Kariadinata, M.Pd.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri (UIN)-Bandung
Reformasi Pembelajaran
Guru Profesi yang otonom dan mandiri .Figur profesio nal
S
uasana kelas bagaikan magnet yang mampu memikat dan menarik siswa untuk belajar dalam suasana yang
As Gerstner et all, that teacher’s
role in the 21st century is “teachers as learners – who
always improve and renew their
knowledge”
Trend pembelajaran saat ini
embelajaran ktif novatif,
P
A ,
I
reatif, fektif, dan enyenangkan K E M (PAIKEM)
PAIKEM
Model Pembelajaran
Berbagai Metode Berbagai sumber dan alat bantu
Pemanfaatan lingkungan
PAIKEM dikembangkan didasari oleh beberapa
perubahan/peralihan ,
Peralihan dari Belajar Belajar bersama perorangan
(cooperative learning) (individual learning)
Peralihan dari Belajar pemahaman Belajar menghafal (learning of understanding)
(rote learning) Teori pemindahan Bentuk interaktif,
pengetahuan (knowledge keterampilan proses,
transmitted) dan pemecahan masalah
Karakteristik PAIKEM
centered )
Berpusat pada siswa :
Guru sebagai fasilitator, bukan
penceramah; Fokus pembelajaran pada siswa bukan pada guru;
Siswa belajar secara aktif; Siswa mengontrol proses belajar
dan menghasilkan karyanya
sendiri, tidak hanya mengutipSementara, pembelajaran saat ini lebih cenderung berpusat pada guru
b. Belajar yang menyenangkan (joyfull learning);
c. Belajar yang berorientasi pada
tercapainya kemampuan tertentu(competency-based learning);
d. Belajar secara tuntas (mastery
learning);Arti Penting PAIKEM Mengapa pendekatan PAIKEM perlu diterapkan? Sekurang-kurangnya ada dua alasan perlunya PAIKEM diterapkan di Indonesia, yakni:
Siswa Guru sama-sama aktif terlibat dalam
bersama berbuat kreatif Siswa
Guru
Guru mengupayakan segala cara
secara kreatif untuk melibatkan
semua siswa dalam proses
pembelajaran.
Siswa Materi Guru Siswa pelajaran Lingkungan Alat bantu belajar Pembelajaran
Aktif
Keaktifan dalam pembelajaran aktif adalah lebih
banyak berupa keaktifan mental , meskipun dalam
beberapa hal ada yang diwujudkan dalam keaktifan
fisik.
Guru harus menciptakan suasana agar siswa aktif bertanya, membangun gagasan, melakukan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman langsung , sehingga belajar merupakan proses aktif siswa dalam membangun pengetahuan
Mengajukan
pertanyaan yang
menantang
MendiskusikanGuru Aktif Memantau kegiatan siswa Memberikan umpan balik
Bertanya/
meminta
penjelasan
Mengemukakan
gagasan
Siswa Aktif Mendiskusikan gagasan orang
lain dan
gagasannya
sendiri Pembelajaran yang
Inovatif
Inovatif artinya gagasan, teknik dan
sebagainya yang bersifat baruDalam rangka menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan, perlu diupayakan suatu pembelajaran inovatif yaitu mengintegrasikan media /alat bantu (berbasis teknologi) ke dalam proses
Menerapan berbagai pendekatan Memodifikasi pendekatan pembelajaran konvensional Guru menjadi pendekatan inovatif yang Inovatif sesuai dengan keadaan siswa, sekolah dan lingkungan; Melibatkan perangkat
Mengikuti pembelajaran inovatif dengan aturan yang berlaku;
Siswa
Menggunakan perangkat
Inovatif
tekonologi maju dalam proses belajar.
Aplikasi Multimedia pada Pembelajaran Matematika di SMA Negeri 23 Bandung
Aplikasi Multimedia pada Pembelajaran Matematika di SMA Negeri 8 Bandung
Pembelajaran yang Kreatif
Adanya kreativitas pengembangan kompetensi dasar dan pelaksanaannya di kelas termasuk pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dan sarana untuk belajar. Adanya sumber belajar yang beraneka ragam, dan tidak lagi mengandalkan buku sebagai satu-satunya sumber belajar. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk lebih memperkaya pengalaman belajar peserta
Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang beragam
Guru
Membuat alat
Kreatif
bantu belajar yang berguna meskipun sederhana.
Merancang/ membuat sesuatu;
Siswa Kreatif
Menulis/ Mengarang . Pembelajaran yang
Efektif
Pembelajaran yang efektif jika telah
mencapai sasaran atau mencapai
kompetensi dasar yang telah
ditetapkan, dan yang paling penting
adalah memberikan “pengalaman baru ”
bagi siswa.
Untuk mengetahui keefektifan
- sebuah proses pembelajaran, maka pada setiap akhir pembelajaran perlu dilakukan evaluasi.
Evaluasi yang dimaksud di sini
bukan sekedar tes untuk siswa,
tetapi semacam refeksi,
perenungan yang dilakukan oleh
guru dan siswa, serta didukung
Mengajar dan mengarahkan dengan memberi contoh
Guru Efektif
- Menghargai siswa;
- Memotivasi siswa; Menggunaka n metode yang
Menguasai keterampilan atau kompetensi yang diperlukan;
Siswa Efektif Mendapat pengalaman yang berharga
Departemen Pendidikan Nasional
yang EFEKTIF
Tampilan slide2 nya Pembelajaran yang Menyenangkan .
“Learning is fun”
Suatu pembelajaran yang dapat dinikmati oleh siswa, siswa merasa nyaman, aman . dan mengasyikkan Mengasyikkan mengandung unsur
“ inner motivation” yaitu dorongan untuk
selalu ingin tahu dan berusaha mencari
Dalam pembelajaran yang menyenangkan, guru tidak membuat siswa:
Takut salah;
- Takut ditertawakan; >
Takut dianggap sepele.
Di sisi lain, pembelajaran yang menyenangkan dapat
membuat siswa:
- Berani mencoba/berbuat;
- Berani bertanya;
- Berani mengemukakan pendapat/gagasan;
- Berani mempertanyakan gagasan orang lain.
HAL-HAL PENTING YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM PAIKEM
Dalam melaksanakan PAIKEM, guru perlu
memperhatikan beberapa hal sebagai berikut
(Depdiknas,2005)
Memahami sifat yang
- dimiliki siswa
Pada dasarnya anak memiliki imajinasi dan sifat ingin tahu. Oleh karenanya, kegiatan pembelajaran perlu dijadikan lahan yang kita olah agar
Mengenal siswa secara
- perorangan
Para siswa berasal dari lingkungan keluarga yang bervariasi dan memiliki kemampuan yang berbeda. Dalam PAIKEM perbedaan individual perlu diperhatikan dan harus tecermin dalam kegiatan pembelajaran. Semua siswa dalam kelas tidak selalu mengerjakan kegiatan yang sama, melainkan berbeda sesuai dengan kecepatan belajarnya. Siswa yang memiliki kemampuan lebih dapat dimanfaatkan untuk membantu temannya yang lemah dengan cara
Memanfaatkan perilaku
- siswa dalam pengorganisasian belajar
Sebagai makhluk sosial, anak
sejak kecil secara alami bermain
berpasangan atau berkelompok dalam bermain.
Perilaku ini dapat dimanfaatkan
dalam pengorganisasian belajar.
Dalam melakukan tugas atau
Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah Tugas guru adalah mengembangkannya, antara
- lain dengan sering memberikan tugas atau mengajukan pertanyaan terbuka dan
memungkinkan siswa berpikir mencari alasan
dan membuat analisis yang kritis. Pertanyaan dengan kata-kata ”Mengapa?”, - ”Bagaimana kalau...” dan “Apa yang terjadi
jika…” lebih baik daripada pertanyaan dengan
Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik Ruang kelas yang menarik merupakan
- hal yang sangat disarankan dalam PAIKEM. Hasil pekerjaan siswa sebaiknya
- dipajangkan untuk memenuhi ruang kelas. Selain itu, hasil pekerjaan yang
dipajangkan diharapkan memotivasi siswa
untuk bekerja lebih baik dan menimbulkan inspirasi bagi siswa lain.
Memanfaatkan
lingkungan sebagai
sumber belajar
Lingkungan (fsik, sosial, atau
- budaya) merupakan sumber yang sangat kaya untuk bahan belajar siswa.
Lingkungan dapat berperan sebagai
>media belajar dan objek kajian (sumber belajar).
Siswa menggunakan alat
Sumber : On-line
Memberikan umpan balik
- yang baik untuk meningkatkan kegiatan
Mutu hasil belajar akan meningkat
- belajar apabila terjadi interaksi dalam belajar.
Pemberian umpan balik (feedback) dari guru kepada siswa merupakan salah satu bentuk interaksi antara guru dan siswa. Umpan balik hendaknya lebih banyak
- mengungkapkan kekuatan daripada kelemahan siswa. Guru harus konsisten memeriksa hasil
Membedakan antara
aktif fsik dengan aktif
mental
Sering bertanya, mempertanyakan gagasan orang lain, dan mengungkapkan gagasan merupakan tanda-tanda aktif secara mental
ALTERNATIF CONTOH DESAIN PAIKEM Mata pelajaran : PAI Topik : Iman Kepada Hari Akhir .
1 Organisasi pengaturan kelas : Bangku-bangku diatur untuk pembelajaran kelompok Siswa duduk dalam kelompok. Jumlah siswa dalam kelompok tergantung pada jumlah siswa di kelas, tetapi besar kelompok yang ideal antara 4 – 6 orang (dengan kemampuan heterogen)
Tahap Pendahuluan:
1.Guru memulai pelajaran dengan mengatakan:
Saya akan menunjukkan beberapa gambar dan video.2. Guru menunjukkan gambar-gambar, clip video bencana alam / tsunami.
3. Peserta membuat catatan secara individual mengenai gambar- gambar dan clip video bencana alam / tsunami . Peserta secara individual membuat catatan tentang gambar-
Video tentang Bencana Alam/ Tsunami
Topik :
Sub Topik :
1. Pengertian beriman kepada hari akhir
2. Ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan
hari akhir3. Proses kejadian kiamat sughra
Tahap Pembagian Tugas Tiap siswa dalam kelompok diberi bagian
- materi yang berbeda
Tiap siswa dalam kelompok diberi bagian
- materi yang ditugaskan
Kelompok Asal Kelompok A
Kelompok B A1, A2, A3 B1, B2, B3 Kelompok D Kelompok C
Tahap Kegiatan Kelompok Anggota dari kelompok yang berbeda yang telah mempelajari bagian materi /sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan bagian materi/ sub bab mereka Kelompok Ahli A1,B1,C1,D1
Kelompok Asal
Setelah selesai diskusi sebagai kelompok ahli tiap
anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian
mengajar teman satu kelompok mereka tentang
bagian materi/sub bab yang mereka kuasai dan
tiap anggota lainnya mendengarkan dengan
sungguh-sungguh
Kembali ke kelompok asal (Kegiatan “tutor sebaya”) Kelompok A Kelompok B A1, A2, A3 B1, B2, B3 Kelompok C Kelompok D C1, C2, C3
Tahap Pelaksanaan Tes Individu
Tahap Perhitungan Skor Perkembangan Individu
PEMBERIAN SKOR PERKEMBANGAN INDIVIDU Nilai Perkembangan Skor Tes (Quiz)
- • Lebih dari 10 poin dibawah skor awal
5 10 poin hingga 1 poin dibawah skor awal
10
- • • Skor awal sampai 10 poin diatasnya
20
- • Lebih dari 10 poin di atas skor awal
30 Perhitungan skor kelompok dihitung dengan cara menjumlahkan tiap perkembangan skor individu dibagi jumlah anggota kelompok. Berdasarkan rata-rata nilai perkembangan tersebut, ditetapkan tiga tingkat penghargaan kelompok, yaitu :
PERHITUNGAN SKOR KELOMPOK Nama Kelompok Nama Siswa / Peringkat siswa Skor Awal Skor Quiz Nilai Perkembangan Individu Skor Kelompok Penghargaan Kelompok A Nani Budi Euis Tina
55
20
20
30 90/4 = 22,5 Great Team C Mirna Rudi Firman Nunung
79
70
71
81
75
82
79
77
20
30
20
30 100 / 4 = 25 Super Team
20
80
75
20
65
59
85
70
60
54
10
76
20
10 60/4 = 15 Good Team B Tuti Susi Mira Tono
78
74
63
60
81
69
Tahap Penghargaan Kelompok Guru memberikan penghargaan
GOOD TEAM berdasarkan perolehan SUPER TEAM rata-rata skor tiap kelompok GREAT TEAM Selamat Mencoba !
Wass . Wr. Wb