Penapisan dan Uji Ekstrak Daun Kayu Tumi

ABSTRAK
Penapisan dan Uji Ekstrak Daun Kayu Tumih (Combretocarpus Rotundatus
(Miq.) Danser) Terhadap Aktivitas Larvasida Nyamuk Aedes Aegypti
Oleh:
Royda Dara Ertini Damanik1, Renhart Jemi2, Lies Indrayanti3
1.

2.3

Mahasiswa Kehutanan Universitas Palangka Raya.
Jurusan Kehutanan Fakutas Pertanian Universitas Palangka Raya
Email: [email protected]

Akan disampaikan pada Seminar Nasional MAPEKI XX, 2017, Bali 25 September 2017

Daun kayu tumih memiliki potensi yang belum banyak diketahui
masyarakat. Jenis ini sangat melimpah tetapi penggunaannya hanya terbatas.
Penyebaran DBD oleh Aedes aegypti sudah meluas dan menyebabkan kematian.
Pencegahan penyebaran DBD dilakukan dengan insektisida kimia tetapi tidak
ramah lingkungan, sehingga dibutuhkan insektisida alam untuk penecegahanya.
Dilatarbelakangi itu dilakukan penelitian penapisan dan uji ekstrak daun tumih

terhadap aktivitas larvasida Aedes aegypti. Penelitian bertujuan mengetahui
kandungan ekstrak daun tumih melalui uji fitokimia dan mengetahui kemampuan
ekstrak daun tumih terhadap aktivitas larvasida Aedes aegypti sehingga didapat
ekstrak daun tumih paling efektif terhadap aktivitas larvasida Aedes aegypti. Daun
tumih di maserasi selanjutnya dilakukan fraksinasi betringkat dengan pelarut
metanol, n-heksan, etil asetat dan etanol. Ekstrak metanol dilakukan uji fitokimia,
dan setiap ekstrak dilakukan uji aktivitas larvasida nyamuk Aedes Aegypti. Data
presentase penghambatan dianalisis probit untuk mendapatkan nilai LC(50).
Ekstrak teraktif dilakukan analisis FTIR.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun tumih berpengaruh
terhadap mortalitas larva Aedes aegypti. Mortalitas tertinggi pada ekstrak metanol
yaitu konsentrasi 50 ppm 30%. Pada ekstrak n-heksan kematian tertinggi pada
konsentrasi 50 ppm yaitu 30%. Selanjutnya ekstrak etil asetat kematian tertinggi
terdapat pada konsentrasi 25 ppm yaitu 60%. Persentase mortalitas tertinggi pada
75 ppm 35%. Kontrol positif keseluruhan ekstrak tidak menunjukkan adanya
kematian atau 0 %. Kontrol negatif abate temephos (50 ppm) menunjukkan 100%
kematian larva. Hasil analisis probit menunjukkan ekstrak daun tumih teraktif
yaitu ekstrak etil asetat daun tumih dengan Probit LC50 yaitu 24,54 ppm.
Kata kunci : Ekstrak Daun Tumih, mortalitas, larvasida Aedes aegypti, Probit,
LC50