kesatuan dan federal amerika docx

A. Pendahuluan
Adanya negara karena adanya masyarakat yang terdapat didalamnya.
Tetapi kenapa negara itu muncul apabila kita hanya mengetahui bahwa negara
itu abstrak?. Negara yang kita sering kita ketahui adalah negara itu yang
mempunyai bendera, ciri-ciri orangnya, bahasa yang digunakan, akan tetapi kita
tidak mengetahui bagaimana dalam badan suatu negara. Bagaimana bentuk
negara dan segala aspek yang terdapat didalamnya. Maka dari pada itu harus
mengetahui dulu apa itu negara. Banyak sekali para ilmuwan yang mengartikan
negara, yaitu:
1. Menurut Socrates
Negara adalah organisasi yang mengatur hubungan orang-orang
dalam suatu kota atau polis (negara waktu itu).
2. Menurut Plato
Negara adalah suatu tubuh yang senantiasa tampak maju,
berkembang, sebagaimana layaknya orang-orang (manusia).
3. Menurut Aristoteles
Negara adalah persekutuan dari keluarga dan desa guna
memperoleh hidup yang sebaik-baiknya.
4. Menurut Hans Kelsen
Negara adalah suatu susunan pergaulan hidup bersama dengan
tata paksa.

5. Menurut Thomas Hobbes
Negara adalah suatu tubuh yang dibuat oleh orang banyak
beramai-ramai.

Masing-masing

berjanji

akan

memakainya

menjadi alat untuk keamanan dan perlindungan bagi mereka.
6. Menurut Jean jacques Rousseau
Negara adalah perserikatan dari rakyat yang secara bersama-sama
melindungi dan mempertahankan hak masing-masing begitu juga
harta benda anggota masyarakat dengan tetap hidup secara bebas
dan merdeka.

1


7. Menurut karl Marx
Negara adalah suatu alat kekuasaan manusia untuk menindas
kelas manusia yang lainnya.
8. Menurut Immanuel Kant
Negara adalah organisasi yang harus dijamin terlaksananya
kepentingan umum, warga negara di lingkungan hukum dalam
batas norma yang telah diterapkan undang-undang sebagai
kemauan bersama.
9. Menurut Max Weber
Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monoopoli
dalam penggunaaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu
wilayah.1
Dari kesimpulan pengertian tentang negara bahwa suatu kelompok
persekutuan, alat organisasi kedaerahan, dan kewilayahan yang memiliki sistem
politik yang melembaga dari rakyat, keluarga, desa, dan pemerintah yang lebih
tinggi. Terdiri daru orang-orang yang kuat memiliki monopoli kewibawaan,
daulat, hukum, dan kepemimpinan yang bersifat memaksa sehingga memperoleh
keabsahan dari luar dan dalam negeri.
Setiap negara mempunyai bentuk negaranya sendiri-sendiri. Seperti yang

kita ketahui dan sering kita dengar ada negara kesatuan dan ada negara yang
federal. Sebelum mengetahui negara mana saja yang berbentuk sebagai negara
kesatuan dan federal. Maka alangkah baiknya untuk mengetahui dulu apa itu
negara kesatuan dan apa itu negara federal. Dan juga mengetahui segala sesuatu
yang terdapat dalam negara kesatuan dan negara federal.
Negara kesatuan adalah negara yang diselenggarakan sebagai satu
kesatuan tunggal, dimana pemerintah pusat adalah yang tertinggi dan satuansatuan subnasionalnya hanya menjalankan kekuasaan-kekuasaan yang dipilih
oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.2 Dalam buku Konstitusi-Konstitusi
Politik Modern, C.F. Strong menjeslaskan bahwa. Negara kesatuan adalah
negara yang memiliki “pelaksanaan kebiasaan otoritas legislatif tertinggi oleh
satu kekuasaan pusat,” sedangkan negara federal adalah “suatu alat politik yang
1 Inu Kencana Syafiie, Ilmu Pemerintahan, (Jakarta, Bumi Aksara, 2013), hlm 60-62.
2 http://id.wikipedia.org/wiki/Negara_kesatuan diakses pada tanggal 11 Juni 2015.

2

dimaksudkan untuk merekonsilisasikan kekuasaan dan persatuan nasional
dengan pemeliharaan ‘hak-hak negara’atau singkatnya negara federal adalah
negara yang otoritas legislatifnya dibagi antara kekuasaan pusat dengan atau
kekuasaan federal dengan unit-unit yang lebih kecil. Unit-unit ini kadang disebut

dengan negara bagian.3 Dibawah ini terdapat bagan bentuk negara yang terdapat
dalam buku Ilmu Pemerintahan karangan Prof. Dr. H. Inu Kencana Syafiie M.Si.
B
N
e
gn
at
ru
ak
B
R
K
e
rpn
aut
jbu
alk
ai
nk
e

Sg
K
ea
sr
ai
tk
ua
at
n
P
N
PoarN
oanre
nrles
lPesi
idP
em
rd
em
redn

natsd
atnesi
neari
ral
l
M
e
M
en
tn
te
er
ir
i

3 C.F. Strong, Konstitusi-Konstitusi Politik Modern, (Bandung, Penerbit Nusa Media, 2015)
terj. Hlm 105.

3


Dalam negara kesatuan terdapat dua sifat penting yang harus dimiliki
yaitu:
1. Supremasi parlemen pusat
Dimana ada negara kesatuan, disitu pula terdapat supremasi
parlemen pusat. Di negara federal juga terdapat parlemen pusat
akan tetapi dalam konstitusi federal parlemen pusat tidak hanya
menetapkan cara-cara perubahan konstitusi, melainkan juga
menentukan kekuasaan apa yang menjadi milik otoritas federal
dan kekuasaan apa yang dimiliki oleh unit federal. Maka daripada
itu di negara federal terdapat dua lembaga legislatif yaitu
lembaga legislatif federal dan lembaga legislatif negara bagian.
Sedangkan di negara kesatuan hanya ada satu lembaga legislatif
yang selalu memegang kekuasaan tertinggi secara absolut
2. Tidak adanya badan berdaulat tambahan
Maksudnya adalah pembeda antara otoritas daerah pada negara
kesatuan dengan otoritas negara bagian pada negara federal.
Otoritas negara bagian memiliki hak-hak yang tidak dapat
ditambah atau dikurangi oleh otoritas federal. Satu-satunya
kekuasaan yang sanggup menambah dan mengurangi hak-hak
negara bagian adalah konstitusi itu sendiri. Apabila dibandingkan

dengan negara kesatuan, dalam negara kesatuan terdapat
hubungan antara otoritas daerah dengan lembaga legislatif pusat
dalam negara kesatuan. Pada negara kesatuan memiliki
kekuasaan yang diserahkan seluruh nya kepada undang-undang
yang dikeluarkan oleh parlemen.4
Apabila menuju kepada negara federal, federalisme dalam beberapa
bentuk sebenarnya sudah ada sejak zaman dulu karena sudah terkenal di negara
kota (city-state) pada zaman Yunani Kuno. Bentuk federalisme muncul kembali
dan di jumpai pada Abad Pertengahan di beberapa kota di Italia. Dalam negara
federal terdapat sifat dasar yang dimilikinya yaitu adanya pembagian kekuasaan

4 Ibid hlm 111-113.

4

anatara pemerintah federal dengan unit federal. Ada tiga yang membedakan
negara federal satu dengan negara federal lainnya yaitu:
1. Cara pembagian kekuasaan antara pemerintah federal dengan
pemerintah negara bagian.
2. Bentuk otoritas untuk melindungi supremasi konstitusi diatas otoritas

federl dan otoritas negara bagian jika muncul konflik diantara
keduanya.
3. Menurut cara perubahan konstitusi jika dikehendaki adanya perubahan
semacam itu.
Kekuasaan dalam negara federal bisa didistribusikan dengan salah satu
dari dua cara yaitu : pertama, konstitusi merumuskan kekuasaan yang dimiliki
otoritas federal dan menyerahkan

sisanya kepada unit-unit federasi. kedua,

konstitusi merumuskan kekuasaan yang dimiliki unit-unit federasi dan
menyerahkan sisanya kepada otoritas federal. Sisa kekuasaan itu disebut juga
dengan istilah “reserve of powers-kekuasaan simpanan”.5 Ada banyak
perbedaaan antara negara kesatuan dan negara federal yaitu6 :
Setiap

Negara Kesatuan
daerah memiliki

Negara Federal

perda Setiap daerah memiliki UUD daerah

(dibawah UU)

yang tidak bertentangan dengan UUD

Perda terikat dengan UU

negara (hukum tersendiri)
UU daerah tidak terikat dengan UU

negara
Hanya Presiden berwenang mengatur Presiden berwenang mengatur hukum
hukum

negara dan kepala daerah berwenang

Perda dicabut oleh pemerintah pusat

mengatur hukum daerah

Perda dicabut oleh DPR dan DPD

Sentralisasi
Bisa intervensi dari kebijakan pusat

setiap daerah
Desentralisasi
Tidak bisa intervensi dari kebijakan

APBN dan APBD tergabung

pusat
APBN hanya untuk negara dan APBD

Pengeluaran

APBN

dan

untuk setiap daerah
APBD Pengeluaran APBN

dan

APBD

5 Ibid hlm 137-143.
6 http://id.wikipedia.org/wiki/Federasi diakses pada tanggal 11 Juni 2015.

5

dihitung perbandingan
dihitung pembagian
Setiap daerah tidak diakui sebagai Setiap daerah diakui sebagai negara
negara berdaulat
berdaulat dan sejajar
Daerah diatur oleh pemerintah pusat
Daerah harus mandiri
Keputusan pemda diatur oleh Keputusan
pemda
pemerintah pusat

hubungannya

dengan

tidak

ada

pemerintah

pusat
Masalah daerah merupakan tanggung Masalah daerah merupakan tanggung
jawab bersama
3 kekuasaan daerah tidak diakui
Hanya hari libur nasional diakui

jawab pemda
3 kekuasaan daerah diakui
Hari libur nasional terdiri dari pusat

Hanya bendera nasional yang diakui

dan daerah
Bendera nasional dan bendera daerah

Hanya bahasa nasional yang diakui

diakui dan sejajar
Beberapa bahasa

selain

nasional

diakui setiap daerah
Dari segala penjelasan diatas maka dalam makalah ini penulis ingin
membahas tentang Afrika Selatan sebagai negara kesatuan dan Amerika Serikat
sebagai negara federal. dalam buku C.F. Strong menerangkan bahwa Afrika
Selatan negara kesatuan akan tetapi memperlihatkan bentuk pemerintahan
politik federal. Amerika adalah salah satu negara federal yang paling banyak
memiliki negara bagian dengan jumlah 50 negara bagian.
B. Pembahasan
Dalam buku C.F. Strong, Afrika Selatan memiliki bentuk negara
kesatuan yang cukup menarik. Dalam beberapa hal, Afrika Selatan
memperlihatkan bentuk pemerintahan politik federal. walaupun pada hakikatnya
hanya sedikit federalisme yang terdapat dalam negara Afrika Selatan. Jadi
negara Afrika Selatan apabila banyak yang berkata sebagai negara semi-federal
(quasi-federal state) adalah kesalahan besar.
Banyak yang beranggapan bahwa Afrika Selatan adalah negara federal
dimungkinkan adanya perundingan dan pergerakan di Afrika Selatan yang
mencapai puncak dan berdirinya Uni Afrika Selatan pada tahun 1910. Dari
sinilah banyak yang beranggapan bahwa Afrika Selatan ingin mengikuti Kanada
dan Australia. Afrika Selatan dianggap sebagai negara kesatuan dikarenakan

6

pemerintah pusat lebih kuat dibawah kepemimpinan negara kesatuan daripada
negara federal.
Didalam negara Afrika Selatan terdapat empat entitas7 berbeda dengan
satu pemerintah pusat yang tidak dibatasi oleh adanya yang berada dibawahnya.
Empat koloni tersebut adalah Tanjung Harapan, Natal, Kawasan Transvaal, dan
Orange Free State mempunyai sebuah Dewan Provinsi yang wewenangnya
dicantumkan dalam konstitusi, akan tetapi pencantuman itu diikuti oleh
pernyataan bahwa
“segala peraturan yang dibuat oleh Dewan Provinsi akan berlaku pada
dan untuk provinsi tersebut selama dan hanya sejauh peraturan itu tidak
bertentangan dengan Undang-Undang Parlemen.”8
Presiden Afrika Selatan memegang dua jabatan yaitu sebagai kepala
Negara dan juga kepala pemerintahan. Presiden dipilih oleh Majelis Nasional
(National Assembly) dan Majelis Provinsi-provinsi Nasional (National Council
of Province) yang bergabung. Secara harfiah bahwa Presiden adalah pemimpin
partai mayoritas di Parlemen. National Assembly mempunyai anggota 400
anggota yang dipilih melalui pemilu secara perwakilan proporsional.9 National
Council of Provinces, yang telah menggantikan senat pada tahun 1997, terdiri
dari 90 anggota yang mewakili setiap 9 Provinsi termasuk kota-kota besar di
Afrika Selatan.
Dalam sistem pertanggung jawaban dalam menteri Afrika Selatan
menggunakan kabinet Presidensial. Dimana Kabinet Presidensial adalah suatu
kabinet yang pertanggungjawaban atas kebijaksaan pemerintah dipegang oleh
Presiden. Presiden merangkap jabatan sebagai kepala pemerintah, sehingga para
7 Entitas adalah sesuatu yang memiliki keberadaan yang unik dan berbeda, walaupun tidak
harus dalam bentuk fisik. Abstraksi, misalnya, biasanya dianggap juga sebagai suatu entitas. Dalam
pengembangan sistem, entitas digunakan sebagai model yang menggambarkan komunikasi dan
pemrosesan internal seperti misalnya membedakan dokumen dengan pemrosesan pesanan. Lihat di
http://id.wikipedia.org/wiki/Entitas diakses pada tanggal 11 Juni 2015.
8 C.F. Strong, Konstitusi-Konstitusi Politik Modern, (Bandung, Penerbit Nusa Media, 2015)
terj. Hlm 124-127.
9 merupakan sistem pemilihan berdasarkan persentase pada kursi parlemen yang akan
dibagikan pada Organisasi Peserta Pemilu (OPP). Dengan kata lain, setiap Organisasi Peserta Pemilu
akan memperoleh sejumlah kursi parlemen sesuai dengan jumlah suara pemilih yang diperoleh
di seluruh wilayah Negara. Dalam sistem ini, terbuka kemungkinan penggabungan partai kecil
(berkoalisi) untuk memperoleh kursi di Perwakilan Rakyat. Sistem ini pun tidak lepas dari adanya
kelebihan dan kekurangan. Diakses lewat http://blogbelajar-pintar.blogspot.com/2013/09/pengertiandan-sistem-pemilihan-umum.html pada tanggal 11 Juni 2015.

7

menteri tidak bertanggung jawab kepada parlemen/ DPR, melainkan kepada
Presiden.
Apabila dilihat dari sistem pemerintahan di Afrika Selatan, mempunyai
kesamaan dengan apa yang terdapat di Indonesia. Pertama, Indonesia dan Afrika
Selatan mempunyai bentuk pemerintahan Republik. Kedua, Presiden Afrika
Selatan dan Indonesia menjabat sebagai Kepala Negara dan Kepala
Pemerintahan. Ketiga, dalam legislatif dan parlemen sama-sama menggunakan
sistem bikameral akan tetapi Indonesia menggunakan bikameral, yaitu DPR dan
DPD, kalau Afrika Selatan menggunakan bikameral yang terdiri dari Majelis
Nasional dan Dewan Nasional Provinsi.10
Apabila diatas telah menerangkan tentang negara kesatuan seperti yang
dicontoh oleh Afrika Selatan. Maka, selanjutnya membahas tentang negara
federal yang diambil contoh oleh Amerika Serikat.
Amerika menganut sistem federal. konstitusi Amerika Serikat adalah
Konstitusi yang paling federal di dunia. Konstitusi ini memberikan contoh yang
sangat bagus mengenai tiga sifat dasar federalisme, yakni, supremasi konstitusi,
distribusi kekuasaan, dan otoritas lembaga yudikatif federal. Amerika
mempunyai negara bagian paling banyak diantara negara lain yang mempunyai
bentuk negara federal yaitu sejumlah 50 negara bagian.
Konstitusi di Amerika Serikat terwujud melalui dua tahap, dimulai ketiga
13 negara bagian induk masih dibawah kekuasaan kolonial Inggris. Tahaptahapnya sebagai berikut:
1. Tahap pertama diwujudkan dengan mengadopsi pasal-pasal Konfederasi
(the Articles of Confederation) pada tahun 1781 yang mana tidak
mendirikan negara federasi sesungguhnya, melainkan hanya sebuah
konfederasi, suatu perserikatan terbatas. Dalam pasal-pasalnya memuat
tentang untuk menentukan sikap yang tidak dapat mengikat siapapun.
2. Pada tahap kedua yang dilaksanakan pada tahun 1787 ketika sebuah
konvensi di Philadelphia menentukan konstitusi yang ada sampai saat ini.
Konstitusi itu diterapkan oleh 13 negara bagian dan mulai berlaku pada

10 Lihat di http://ainurrofikcs.blogspot.com/2012/05/perbandinganpelaksanaan-sistem.html
diakses pada tanggal 11 Juni 2015.

8

tahun 1989. Hingga saat ini konstitusi ini mendirikan fedrasi yang
sebernarnya karena membentuk eksekutif pusat yang sangat jelas.11
Tentang

pembagian

kekuasaan

di

Ameriak

Serikat,

konstitusi

mengadakan pembagian ganda: pertama, konstitusi membagi kekuasaan dalam
pemerintahan menjadi tiga yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif, yudikatif dan
membedakan antara ketiga kekuasaan tersebut. Kedua, konstitusi membagi
kekuasaan antara otoritas federal dan otoritas negara bagian dengan cara
sedemikian rupa untuk memberikan jaminan semua kekuasaan yang secara
absolut tidak penting bagi otoritas federal demi manfaat bersama akan
diperuntukkan bagi unit-unit federasi.
Menegenai kekuasaan legislatif, konstitusi menetapkan Kongres yang
terdiri dari dua kamar yaitu Senat dan House of Representatives. Tentang
kekuasaan eksekutif, konstitusi menetapkan masa jabatan Presiden berlangsung
selama 4 tahun. Konstitusi menyebutkan kekuasaan presiden dan membatasi
kekuasaan diplomatiknya (membuat perjanjian, mengangkat duta besar, dll). 12
Apabila dibandingkan dengan Indonesia maka akan berbeda dikarenakan
Indonesia adalah negara kesatuan dan Amerika adalah negara federal.
Walaupun begitu Indonesia dan Amerika mempunyai kesamaan tentang
sistem dua kamar atau yang disebut dengan bikameral, yaitu Indonesia yang
menggunakan DPR dan DPD sedangkan Amerika Serikat menggunakan Senat
dan House of Representatives. Dan juga Indonesia dan Amerika Serikat
mempunyai bentuk pemerintahan yang sama yaitu republik. Walaupun negara
federal, Amerika Serikat dalam pemilihan presiden dipilih oleh rakyat, dan juga
presiden adalah sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Perbedaan
antara Indonesia dan Amerika adalah :
1. Bentuk negara Indonesia adalah kesatuan dengan otonomi yang luas,
sedangkan Amerika Serikat adalah federal dengan 50 negara bagian dan
1 distrik.
2. Indonesia memiliki masa jabatan presiden yaitu 5 tahun, sedangkan
Amerika Serikat yaitu 4 tahun.
11 C.F. Strong, Konstitusi-Konstitusi Politik Modern, (Bandung, Penerbit Nusa Media,
2015) terj. Hlm 143-144.
12 Ibid 145.

9

Walaupun begitu antara negara kesatuan dan negara federal mempunyai
kekurangan dan kelebihan. Belum tentu negara federal itu tidak maju, dan belum
tentu juga negara kesatuan selalu maju. Berikut adalah penelitian tentang
keunggulan dan kelebihan negara kesatuan maupun negara federal:
Negara Kesatuan
Keunggulan Negara Kesatuan
1. Semua urusan dikendalikan pusat sehingga diharapkan bisa terjadi
pemerataan di berbagai daerah, khususnya dalam undang-undang.
2. Dalam menentukan pemerintahan dilakukan seleksi secara nasional.
3. Biaya demokrasi lebih murah;
4. Kepemimpinan pusat dan daerah dalam ”satu komando” sehingga
koordinasi lebih mudah.
5. Kesejahteraan rakyat diharapkan dapat lebih merata karena daerah yang
kekurangan akan dibantu oleh pemerintah pusat.
6. Korupsi lebih dapat ditangani karena daerah tidak bersifat otonom.
Kelemahan Negara Kesatuan
1. Implementasi yang salah akan berakibat pemerataan tidak akan berjalan
dengan baik, dan juga pemimpin akan buruk.
2. kewenangan daerah dibatasi oleh kepentingan pusat. Daerah tidak dapat
menjalankan segala sesuatu tanpa adanya persetujuan dari pusat.
3. Daerah kurang ditonjolkan karena yang diutamakan adalah kesatuan.

Negara Serikat atau Federal
Keunggulan Negara Serikat
1. Kewenangan pejabat daerah lebih luas dengan negara bagiannya,
sehingga setiap negara bagian akan lebih berlomba-lomba untuk lebih
maju.
2. Tokoh daerah akan bersifat merata walaupun terdapat adanya tokoh yang
tidak berkualitas.

10

3. Dari berlomba-lomba untuk maju, maka negara bagian yang memiliki
potensi alam yang baik akan lebih cepat berkembang daripada negara
bagian yang tidak mempunyai potensi alam.
Kelemahan Negara Serikat
1. Dikarenakan tidak semua bidang dikendalikan oleh pusat maka terdapat
kesenjangan dalam bidang yang urusannya diserahkan kepada negara
bagian saja, seperti halnya pendidikan, keseharan.
2. Kualitas tokoh dalam negara bagian tidak terjamin karena lebih
mengutamakan perwakilan dari tiap negara bagian.
3. Kepemimpinan pusat dan negara bagian bisa tidak sejalan karena merasa
memiliki kepentingan masing-masing.
4. Kesejahteraan rakyat yang tidak merata dapat berdampak adanya negara
kaya, sedang, dan miskin.13

DAFTAR PUSTAKA
Strong, C.F., 2015, Konstitusi-Konstitusi Politik Modern, Bandung, Penerbit Nusa Media. Terj.
Syafiie, Inu Kencana, 2013, Ilmu Pemerintahan, Jakarta, Bumi Aksara.
http://ainurrofikcs.blogspot.com/2012/05/perbandinganpelaksanaan-sistem.html.
http://id.wikipedia.org/wiki.
http://www.smansax1-edu.com/2015/02/keunggulan-dan-kelemahan-negara.html.
13
http://www.smansax1-edu.com/2015/02/keunggulan-dan-kelemahan-negara.html
diakses pada tanggal 11 Juni 2015.

11

12