Emiten dan Perusahaan Publik emiten

Pasar Modal
Pengertian dan Definisi
Pasar modal sama seperti pasar pada umumnya, yaitu tempat bertemunya antara
penjual dan pembeli. Di pasar modal, yang diperjualbelikan adalah modal berupa
hak pemilikan perusahaan dan surat pernyataan hutang perusahaan. Pembeli
modal adalah individu atau organisasi/lembaga yang bersedia menyisihkan
kelebihan dananya untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan pendapatan
melalui pasar modal, sedangkan penjual modal adalah perusahaan yang
memerlukan modal atau tambahan modal untuk keperluan usahanya.
Pengertian pasar modal berdasarkan Keputusan Presiden No. 52 Tahun 1976
tentang Pasar Modal menyebutkan bahwa Pasar Modal adalah Bursa Efek seperti
yang dimaksud dalam UU No. 15 Tahun 1952 (Lembaran Negara Tahun 1952
Nomor 67). Menurut UU tersebut, bursa adalah gedung atau ruangan yang
ditetapkan sebagai kantor dan tempat kegiatan perdagangan efek, sedangkan surat
berharga yang dikategorikan sebagai efek adalah saham, obligasi, serta surat bukti
lainnya yang lazim dikenal sebagai efek.
Pada beberapa literatur terdapat bermacam-macam definisi pasar modal. Pada
pembahasan ini, kita menggunakan definisi pasar modal sebagai berikut :
Pasar modal adalah pasar yang dikelola secara terorganisir dengan aktivitas
perdagangan surat berharga, seperti saham, obligasi, option, warrant, right, dengan
menggunakan jasa perantara, komisioner, dan underwriter.

Jenis Pasar Modal
Dalam menjalankan fungsinya, pasar modal dibagi menjadi tiga macam, yaitu pasar
perdana, pasar sekunder, dan bursa paralel.
Pasar perdana adalah penjualan perdana efek atau penjualan efek oleh
perusahaan yang menerbitkan efek sebelum efek tersebut dijual melalui bursa efek.
Pada pasar perdana, efek dijual dengan harga emisi, sehingga perusahaan yang
menerbitkan emisi hanya memperoleh dana dari penjualan tersebut.
Pasar sekunder adalah penjualan efek setelah penjualan pada pasar perdana
berakhir. Pada pasar sekunder ini harga efek ditentukan berdasarkan kurs efek
tersebut. Naik turunnya kurs suatu efek ditentukan oleh daya tarik menarik antara
permintaan dan penawaran efek tersebut. Bagi efek yang dapat memenuhi syarat
listing dapat menjual efeknya di dalam bursa efek, sedangkan bagi efek yang tidak
memenuhi syarat listing dapat menjual efeknya di luar bursa efek.
Bursa paralel merupakan pelengkap bursa efek yang ada. Bagi perusahaan yang
menerbitkan efek yang akan menjual efeknya melalui bursa dapat dilakukan melalui
bursa paralel. Bursa paralel diselenggarakan oleh Persatuan Perdagangan Uang
dan Efek-efek (PPUE).
Instrumen Pasar Modal
Saham Salah satu efek yang pasar umumnya dijual di pasar modal (bursa efek)
adalah saham. Saham adalah tanda penyertaan modal pada suatu Perseroan

Terbatas (PT).
Manfaat yang diperoleh dari pemilikan saham adalah sebagai berikut :
1. Deviden : bagian dari keuntungan yang dibagikan kepada pemilik saham.
2. Capital gain : keuntungan yang diperoleh dari selisih positif harga beli dan harga
jual saham.

3. Manfaat nonfinansial, yaitu mempunyai hak suara dalam aktivitas perusahaan.
Saham yang diterbitkan emiten ada 2 macam, yaitu saham biasa (common stock)
dan saham istimewa (preffered stock). Perbedaan saham ini berdasarkan pada hak
yang melekat pada saham tersebut. Hak ini meliputi hak atas menerima deviden,
memperoleh bagian kekayaan jika perusahaan dilikuidasi setelah dikurangi semua
kewajiban-kewajiban perusahaan.
Ciri-ciri saham istimewa adalah :
1. Hak utama atas deviden, artinya saham istimewa mempunyai hak terlebih
dahulu dalam hal menerima deviden.
2. Hak utama atas aktiva perusahaan, artinya dalam hal likuidasi berhak
menerima pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham istimewa
setelah semua kewajiban perusahan dilunasi.
3. Penghasilan tetap, artinya pemegang saham istimewa memperoleh
penghasilan dalam jumlah yang tetap.

4. Jangka waktu yang tidak terbatas, artinya saham istimewa yang diterbitkan
mempunyai jangka waktu yang tidak terbatas, akan tetapi dengan syarat
bahwa perusahaan mempunyai hak untuk membeli kembali saham istimewa
tersebut dengan harga tertentu.
5. Tidak mempunyai hak suara, artinya pemegang saham istimewa tidak
mempunyai suara dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).
6. Saham istimewa kumulatif, artinya deviden yang tidak dibayarkan oleh
perusa-haan kepada pemegang saham tetap menjadi hak pemegang saham
istimewa tersebut. Jika suatu saat perusahaan tidak membagikan deviden,
maka pada periode yang lain jika perusahaan tersebut membagikan
deviden, maka perusahaan harus membayarkan deviden terutang tersebut
sebelum membagikannya kepada pemegang saham biasa.
Pada suatu saham terdapat 3 (tiga) macam nilai :
• Nilai nominal adalah nilai yang tercantum pada saham tersebut.
• Nilai efektif adalah nilai yang tercantum pada kurs resmi kalau saham
tersebut diperdagangkan di bursa, sedangkan
• Nilai instrinsik adalah nilai saham pada saat diperdagangkan.

Pembedaan yang lain mengenai saham adalah :
• Saham atas nama (register stocks) adalah yang berhak atas nilai saham

sesuai dengan nama yang tercantum dalam saham tersebut.
• Saham unjuk (bearer stocks) adalah orang yang memiliki (memegang) saham
tersebut. Saham unjuk relatif lebih mudah dipindahtangankan dibandingkan
dengan saham atas nama.
Obligasi Obligasi adalah surat pengakuan hutang suatu perusahaan yang akan
dibayar pada waktu jatuh tempo sebesar nilai nominalnya. Penghasilan yang
diperoleh dari obligasi berupa tingkat bunga yang akan dibayarkan oleh perusahaan
penerbit obligasi tersebut pada saat jatuh tempo.

• Obligasi atas unjuk (bearer bonds) berarti pemegang obligasi dianggap
sebagai pemilik atas hak obligasi tersebut.
• Obligasi atas nama (registered bonds) berarti yang berhak atas sejumlah nilai
uang atas obligasi tersebut adalah sesuai dengan nama yang tertera pada
obligasi tersebut.

Surat Berharga Lainnya
Selain dari dua jenis efek yang telah diuraikan di atas yang sudah banyak
digunakan sebagai media hutang di bursa efek Indonesia, terdapat beberapa jenis
efek yang juga dapat digunakan sebagai media hutang, seperti option, warrant, dan
right.

Option adalah surat pernyataan yang dikeluarkan oleh seseorang/lembaga (tetapi
bukan emiten) untuk memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham
(call option) dan menjual saham (put option) pada harga yang telah ditentukan
sebelumnya.
Warrant adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan yang
memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan dengan
persyaratan yang telah ditentukan sebelumnya. Persyaratan tersebut biasanya
mengenai harga, jumlah, dan masa berlakunya warrant tersebut.
Right adalah surat yang diterbitkan oleh perusahaan yang memberikan hak kepada
pemegangnya (pemilik saham biasa) untuk membeli tambahan saham pada
penerbitan saham baru.

Lembaga yang Terkait dengan Pasar Modal
Pengatur Pasar Modal. Untuk menciptakan mekanisme pasar modal yang baik
diperlukan suatu lembaga yang mengatur pasar modal tersebut.
Pasar modal di Indonesia diatur oleh suatu lembaga pemerintah disebut Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) atas nama Departemen Keuangan. Pasar
modal yang ada di Indonesia dikelola oleh swasta, dan oleh pemerintah. Bursa Efek
Jakarta yang beroperasi di Jakarta dikelola oleh BAPEPAM milik pemerintah, Bursa
Efek Surabaya yang beroperasi di Surabaya dikelola oleh PT. Bursa Efek Surabaya

milik swasta, dan Bursa Paralel dikelola oleh Persatuan Pedagang Uang dan Efekefek (PPUE).
Instansi Pemerintah. Selain sebagai pengatur pasar modal, pemerintah juga
campur tangan dalam hal-hal tertentu agar pasar modal tersebut dapat berjalan
secara efektif dan efisien. Instansi Pemerintah yang terlibat dalam mekanisme
pasar modal adalah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Departemen
Teknis, dan Departemen Kehakiman.
BKPM memberikan ijin penanaman modal yang meliputi komposisi dan jumlah
dana investasi, besarnya modal dasar, batas waktu penyetoran modal dan
komposisi pemegang saham. Departemen Teknis memberikan ijin usaha dalam
bidang-bidang tertentu. Misalnya ijin usaha perbankan diberikan oleh Departemen
Keuangan dan diawasi langsung oleh Bank Indonesia. Departemen Teknis bagi
perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan/distributor adalah
Departemen Perdagangan dan Industri.

Lembaga Swasta. Akuntan Publik, Notaris, Konsultan Hukum, Badan Penilai
(Appraiser), dan Konsultan Efek (Investment Advisor). Akuntan Publik, termasuk
akuntan negara di bawah Badan Pemeriksa Keuangan dan Pengawas
Pembangunan (BPKP), berperan sebagai penilai kondisi keuangan perusahaan
yang akan go public, meliputi pemeriksaan laporan keuangan yang dibuat oleh
perusahaan sendiri.

Penilaian akuntan publik terhadap kondisi keuangan perusahaan dinyatakan dalam
suatu pendapat akuntan tersebut mengenai laporan keuangan perusahaan.
Pendapat tersebut ada 4 macam, yaitu
• Pendapat WajarTanpa Syarat (Unqualified Opinion),
• Pendapat Wajar Dengan Syarat (Qualified Opinion),
• Pendapat Tidak Setuju (Adverse Opinion), dan
• Laporan Tanpa Pendapat (Diclimer of Opinion).

Jasa notaris diperlukan terutama untuk melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Membuat Berita Acara RUPS dan menyusun keputusan-keputusan RUPS.
2. Meneliti keabsahan hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan RUPS,
misalnya keabsahan persiapan RUPS, keabsahan para pemegang saham
atas kuasanya yang menghadiri RUPS, dan menjaga terpenuhinya peserta
RUPS yang disyaratkan dalam anggaran dasar.
3. Meneliti atas perubahan anggaran dasar untuk menjamin tidak bertentangan
dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan
menyesuaikan pasal-pasal dalam anggaran dasar untuk memenuhi
ketentuan pasar modal dalam rangka melindurgi kepentingan investor,
khususnya pemegang saham publik.
Konsultan Hukum perperan memberi pendapat dari segi hukum mengenai suatu

masalah atau obyek. Konsultan hukum adalah pihak yang independen yang
dipercaya, karena keahlian dan integritasnya. Pernyataan konsultan hukum
biasanya berkenaan dengan :
1. Akte pendirian/Anggaran Dasar perusahaan beserta perusahan-perubahannya.
2. Penyetoran modal oleh pemegang saham sebelum go public.
3. Pemilikan ijin usaha.
4. Status pemilikan atas aktiva perusahaan, terutama pemilikan aktiva tetap.
5. Perjanjian-perjanjian yang dibuat perusahaan dengan pihak ketiga.
6. Gugatan atau tuntuan terhadap perusahaan.
Badan Penilai (Appraiser) berfungsi memberi penilaian terhadap nilai aktiva tetap
perusahaan, jika dilakukan revaluasi. Perusahaan yang melakukan revaluasi
(penilaian kembali) terhadap aktiva yang dimiliki akan menaikkan kekayaannya.
Tambahan kekayaan yang diperoleh dari surplus revaluasi ini dapat dikapitalisasi
(menjadi modal disetor atau meningkatkan modal disetor), jika sudah memenuhi
kewajiban perpajakan atas surplus tersebut. Surplus revaluasi dikenakan pajak
penghasilan, karena surplus itu dapat meningkatkan kegiatan ekonomis
perusahaan. Apabila surplus revaluasi tidak dinyatakan sebagai modal atau

tambahan modal yang disetor, maka surplus ini tidak dimasukkan dalam neraca,
akan tetapi hanya dilampirkan dalam prospektur.

Konsultan Efek (Investment Advisor) berperan sebagai konsultan bagi investor
(pemodal). Konsultan efek memberi jasa konsultasi mengenai dinamika investasi
terhadap efek dan risiko-risiko yang menyertainya. Konsultan efek dapat juga
berperan sebagai konsultan keuangan bagi perusahaan yang akan go public,
memberikan pendapat yang menyangkut pengelolaan keuangan, meliputi :
1. Pemilikan sumber dana
2. Jenis dana yang diperlukan
3. Struktur modal
4. Antisipasi harga jual efek di pasar perdana
5. Hal-hal lain yang berhubungan dengan pengelolaan uang pada umumnya.

Pelaku dalam Pasar Modal
Perkembangan suatu pasar modal sangat bergantung dari aktivitas pelakunya dan
aktivitas lembaga-lembaga yang terlibat dalam pelaksanaan pasar modal tersebut.
Emiten adalah perusahaan yang menjual pemilikannya kepada masyarakat (go
public). Ada beberapa tujuan suatu perusahaan yang go public, yaitu :
1. memperoleh tambahan dana yang digunakan dalam perluasan usaha
2. mengubah/memperbaiki komposisi modal
3. melakukan pengalihan pemegang saham.
Investor (pemodal) adalah badan atau perorangan yang membeli pemilikan suatu

perusahaan go public. Dalam suatu perusahaan yang go public, investor pertama
adalah pemegang saham pendiri. Sedangkan pemegang saham yang kedua adalah
pemegang saham melalui pembelian saham pada penawaran umum di pasar
modal.
• Pemodal perorangan adalah orang atau individu yang atas namanya sendiri
melakukan penanaman modal (investasi).
• Pemodal badan (lembaga) adalah investasi yang dilakukan atas nama
lembaga, seperti perusahaan, koperasi, yayasan, dana pensiun, dan lainlain. Segala keuntungan dan risiko atas efek yang dibeli atas nama lembaga
merupakan hak dan beban lembaga tersebut.
Lembaga Penunjang berfungsi sebagai penunjang atau pendukung bekerjanya
pasar modal.
• Penjamin Emisi (underwriter),
• Penanggung (Guarantor),
• Wali Amanat (Trustee),
• Perantara Perdagangan Efek (Broker, Pialang),
• Pedagang Efek (Dealer),

• Perusahaan Surat Berharga (Securities Company),
• Perusahaan Pengelola Dana (invesment Company), dan
• Biro Administrasi Efek.

Penjamin Emisi (Underwriter) berfungsi sebagai penjamin dalam penjualan efek
yang diterbitkan oleh perusahaan go public. Jaminan yang dikeluarkan oleh
penjamin emisi mengandung risiko jika efek yang dijual tidak Iaku dan sebaliknya
akan memperoleh imbalan jika Iaku. Besarnya imbalan sesuai dengan yang telah
disepakati sebelumnya. Karena terdapat risiko yang mungkin diderita penjamin
emisi, maka biasanya penjamin emisi tidak mutlak menjamin penjualan efek secara
keseluruhan. Ada 4 macam bentuk penjaminan efek oleh penjamin emisi, yaitu Full
Firm Commitment, Best Effort Commitment, Standby Commitment, dan All or None
Commitment.

Wali Amanat (Trustee) ini hanya diperlukan hanya jika perusahaan menerbitkan
efek dalam bentuk obligasi. Lembaga ini akan bertindak sebagai wali si pemberi
amanat. Pemberi amanat dalam penerbitan obligasi adalah investor, sehingga
wali amanat mewakili kepentingan investor. Tugas wali amanat dalam
penerbitan obligasi adalah :
1. Menganalisis kemampuan dan kredibilitas emiten.
2. Menilai kekayaan emiten yang akan dijadikan jaminan.
3. Melakukan pengawasan terhadap kekayaan emiten.
4. Mengikuti secara terus menerus perkembangan perusahaan emiten dan jika
diperlukan memberi nasihat kepada emiten.
5. Melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pembayaran bunga dan
pinjaman pokok obligasi.
6. Sebagai Agen Utama Pembayaran.
Perantara Perdagangan Efek (Broker, Pialang) adalah pihak yang melakukan jual
beli efek yang listing di bursa efek. Pialang memperoleh balas jasa dari layanan
yang ia berikan kepada investor. Layanan tersebut berupa informasi yang
dibutuhkan investor untuk mengambil keputusan dalam pengelolaan keuangan
(financial management). Badan atau perorangan dapat menjadi perantara
perdagangan efek. Badan yang dimaksud dapat berbentuk LKBB, bank, atau badan
hukum berbentuk perseroan terbatas yang khusus bergerak di bidang perantara
perdagangan efek. Badan atau perorangan yang ingin beroperasi sebagai
perantara perdagangan efek harus memenuhi syarat bahwa badan atau
perorangan tersebut berada di Indonesia, mempunyai keahlian di bidang
perdagangan efek, mempunyai modal disetor minimal Rp25.000.000,00 dan harus
memperoleh ijin Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Pedagang Efek (Dealer) melakukan perdagangan efek di lantai bursa. Berbeda
dengan Broker, Pedagang Efek dapat membeli efek atas namanya sendiri, selain itu
juga bisa memberi informasi kepada kleinnya tentang kondisi pasar modal.
Walaupun Pedagang Efek ini juga dapat memperjual belikan efek selain memberi
informasi kepada klien, dalam praktiknya ia harus mengutamakan pesanan
kliennya. Dari aktivitas perdagangan efek tersebut, Pedagang Efek dimungkinkan
untuk memperoleh keuntungan atau kerugian. Jika harga efek (saham/obligasi)

yang ia jual lebih tinggi dibandingkan dengan harga efek tersebut pada saat ia beli,
maka pedagang efek akan memperoleh keuntungan (capital gain) dan apabila
harga efek yang ia jual lebih rendah dibandingkan dengan harga efek tersebut pada
saat ia beli, maka pedagang efek menderita kerugian modal (capital loss).
Perusahaan Surat Berharga (Securities Company) bergerak di bidang
perdagangan efek-efek yang tercatat di bursa efek. Perusahaan Surat Berharga ini
didukung oleh tenaga profesional dalam mekanisasi perdagangan efek, seperti
underwriter, broker, fund management Jadi, perbedaannya dengan Pedagang Efek
(Dealer) adalah bahwa pedagang efek mempunyai aktivitas jual beli efek dan
memberi informasi dan konsultasi kepada klien saja, sedangkan perusahaan surat
berharga tidak hanya itu, tetapi juga menyediakan jasa profesional yang lain,
seperti underwriter, fund management

Perusahaan Pengelola Dana (investment Company) merupakan perusahaan
yang beroperasi di pasar modal dengan mengelola modal yang berasal dari
investor. Perusahaan pengelola dana mempunyai dua unit yang paling utama,
yakni :
• pengelolaan dana (fund management) dan
• penyimpanan dana (qustodian).
Pengelola dana memutuskan efek mana yang harus dijual dan efek mana yang
harus dibeli, setelah itu yang melaksanakan penjualan atau pembelian adalah
penyimpan dana (qustodian). Qustodian juga melakukan penagihan bunga dan
deviden kepada emiten.
Biro Administrasi Efek berperan sebagai pihak yang melakukan administrasi yang
berkenaan dengan kepentingan investor dan emiten. Jasa biro ini sangat diperlukan
pada pasar modal yang telah berkembang luas. Ada beberapa kegiatan yang sering
dilakukan Biro Administrasi Efek, di antaranya :
1. membanfu emiten dan underwriter dalam rangka emisi efek;
2. melaksanakan kegiatan penyimpanan dan pengalihan hak atas saham para
investor;
3. menyusun Daftar Pemegang Saham dan perubahannya untuk melakukan
Pembukuan Pemegang Saham (pembuatan Daftar Pemegang Saham) atas
permintaan emiten;
4. menyiapkan korespondensi emiten kepada pemegang saham, misalnya
pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham dan pengumumam
pembayaran deviden atas nama emiten.
5. membuat laporan-laporan bila diminta oleh instansi berweweng, seperti
Bapepam.

Tiga Sekuritas Tangani Buy Back

Reni Herawati
INILAH.COM, Jakarta - Tiga perusahaan sekuritas
disiapkan pemerintah untuk menangani buy back
perusahaan BUMN pecan depan. Ketiga
perusahaan tersebut adalah Mandiri Sekuritas,
Bahana Securities dan Danareksa Sekuritas.

Said Didu

"Saat ini kementerian menyiapkan tiga perusahaan
sekuritas yaitu Mandiri Sekuritas, Bahana Securities
dan Danareksa Sekuritas. Nanti siapa saja yang akan
dipakai tergantung emiten masing-masing. Jadi
kementerian menghimbau agar menggunakan
sekuritas BUMN," kata Sekretaris Kementerian
BUMN Said Didu di kantor BUMN Sabtu (11/10).

Dia berharap penunjukan sekuritas untuk program buy back bisa dilakukan
Sabtu ini agar besoknya bisa dilaporkan ke Bapepam. Perusahaan BUMN yang
akan ikut program itu harus melapor ke Bapepam LK pada Sabtu ini hingga
pukul 17.30 WIB dan Minggu hingga pukul 18.30 WIB.[L5]

Kamus Istilah Pasar Modal

Afiliasi
1
2
3
4
5
6

hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara
horizontal maupun vertikal;
hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris dari Pihak tersebut;
hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau
dewan komisaris yang sama;
hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,
mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;
hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak
langsung, oleh Pihak yang sama; atau
hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

Anggota Bursa Efek
Perantara Pedagang Efek yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam dan mempunyai hak
untuk mempergunakan sistem dan atau sarana Bursa Efek sesuai dengan peraturan Bursa
Efek.
Batasan Pada Jaminan Nasabah
nilai maksimum dari Efek dan atau saldo kredit yang dapat ditahan oleh Perusahaan Efek
sebagai jaminan penyelesaian pesanan terbuka dan kewajiban nasabah lainnya yang tidak
termasuk kewajiban dalam Rekening Efek Marjin.
Benturan Kepentingan
perbedaan antara kepentingan ekonomis Perusahaan dengan kepentingan ekonomis pribadi
direktur, komisaris, atau pemegang saham utama Perusahaan.
Biro Administrasi Efek
Pihak yang berdasarkan kontrak dengan Emiten melaksanakan pencatatan pemilikan Efek dan
pembagian hak yang berkaitan dengan Efek.
Buku Pembantu Efek
catatan mengenai Efek yang disimpan pada Perusahaan Efek atau dimiliki oleh Perusahaan
Efek yang dibuat dalam bentuk pembukuan ganda yang menunjukkan Posisi Long, Posisi Short
dan lokasi Efek tersebut
Bursa Efek
Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk
mempertemukan penawaran jual dan beli Efek Pihak-Pihak lain dengan tujuan
memperdagangkan Efek di antara mereka.
Comfort Letter
surat yang dibuat oleh Akuntan yang menyatakan ada atau tidaknya fakta material yang terjadi
setelah tanggal laporan keuangan terakhir sampai dengan menjelang tanggal efektifnya
Pernyataan Pendaftaran yang dapat mengakibatkan perubahan signifikan atau membahayakan
posisi keuangan atau hasil usaha sebagaimana disajikan dalam laporan keuangan yang
dilampirkan sebagai bagian dokumen Pernyataan Pendaftaran dan dimuat dalam Prospektus.
Efek
surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda

bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap
derivatif dari Efek.
Efek Bebas
Efek yang tercatat sebagai Posisi Long dalam Buku Pembantu Efek nasabah pada Perusahaan
Efek yang merupakan kelebihan atas Batasan Pada Jaminan Nasabah dan dapat ditarik oleh
nasabah dari rekening Efek setiap saat.
Efek Beragun Aset
Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif yang portofolionya terdiri dari aset keuangan berupa
tagihan yang timbul dari surat berharga komersial, sewa guna usaha, perjanjian jual beli
bersyarat, perjanjian pinjaman cicilan, tagihan kartu kredit, pemberian kredit termasuk kredit
pemilikan rumah atau apartemen, Efek bersifat hutang yang dijamin oleh pemerintah, Sarana
Peningkatan Kredit (Credit Enhancement)/Arus Kas (Cash Flow), serta aset keuangan setara
dan aset keuangan lain yang berkaitan dengan aset keuangan tersebut. Dengan demikian Efek
Beragun Aset bukan merupakan Reksa Dana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 27
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Pasar Modal.
Efek Beragun Aset Arus Kas Tetap
Efek Beragun Aset yang memberikan hak kepada pemegangnya menerima pembayaran dengan
jadual tertentu, walaupun jadual pembayaran tersebut dapat berubah karena keadaan tertentu.
Efek Beragun Aset Arus Kas Tidak Tetap
Efek Beragun Aset yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima pembayaran
secara bersyarat dan dalam jumlah yang tidak tetap.
Efek Bersifat Ekuitas
saham atau Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk
memperoleh saham.
Efek Jaminan
Efek yang ada dalam rekening Efek nasabah pada Perusahaan Efek pada Posisi Long yang
bukan merupakan Efek Bebas
Efek Utama
Efek yang dititipkan pada Bank Kustodian yang menjadi dasar diterbitkannya Sertifikat Penitipan
Efek Indonesia.
Emiten
Pihak yang melakukan Penawaran Umum.

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
hak yang melekat pada saham yang memungkinkan para pemegang saham yang ada untuk
membeli Efek baru, termasuk saham, Efek yang dapat dikonversikan menjadi saham dan waran,
sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. Hak tersebut harus dapat dialihkan.
Info Memo
dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi didalam Prospektus Awal dan informasi
tambahan lain yang tidak bersifat material, jika ada, dan ditulis dalam bahasa lain selain Bahasa
Indonesia, serta dapat dibuat dalam format yang berbeda.
Informasi atau Fakta Material
informasi atau fakta penting dan relevan mengenai peristiwa, kejadian, atau fakta yang dapat
mempengaruhi harga Efek pada Bursa Efek dan atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau
Pihak lain yang berkepentingan atas informasi atau fakta tersebut.

Kepemilikan Manfaat (Beneficial Ownership) Atas Efek
hak pemegang rekening Efek atas manfaat tertentu berkaitan dengan Efek yang dicatat dalam
Penitipan Kolektif dalam rekening Efek pada Perusahaan Efek, Bank Kustodian atau Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian, yang timbul dari kontrak rekening Efek antara pemegang
rekening dan Kustodian tersebut, Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
dan peraturan pelaksanaannya termasuk peraturan ini.
Kepemilikan Terdaftar (Registered Ownership) Atas Efek
hak pemegang Efek terhadap Emiten Efek tersebut berkaitan dengan Efek yang terdaftar dalam
buku Emiten atas nama pemegang Efek.
Kliring
proses penentuan hak dan kewajiban yang timbul dari Transaksi Bursa
Kontrak Investasi Kolektif
kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit
Penyertaan dimana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi
kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan Penitipan Kolektif.
Kreditur Awal (Originator)
Pihak yang telah mengalihkan aset keuangannya kepada para pemegang Efek Beragun Aset
secara kolektif dimana aset keuangan tersebut diperoleh Pihak yang bersangkutan karena
pemberian pinjaman, penjualan, dan pemberian jasa lain yang berkaitan dengan usahanya.
Kustodian
Pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta
jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek,
dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
Lembaga Kliring dan Penjaminan
Pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian Transaksi Bursa.
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
Pihak yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi Bank Kustodian, Perusahaan
Efek, dan Pihak lain.
Manajer Investasi
Pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola
portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana
pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Netting
kegiatan Kliring yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi setiap anggota Kliring untuk
menyerahkan atau menerima saldo Efek tertentu untuk setiap jenis Efek yang ditransaksikan
dan untuk menerima atau membayar sejumlah uang untuk seluruh Efek yang ditransaksikan.
Nilai Penawaran Secara Keseluruhan
jumlah uang dan nilai jasa, kekayaan, surat hutang, kompensasi hutang, atau imbalan lain yang
akan diterima oleh Pihak yang menawarkan sehubungan dengan penawaran Efek .
Pasar Modal
kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan
Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang
berkaitan dengan Efek.
Peleburan Usaha

perbuatan hukum yang dilakukan oleh 2 (dua) Perseroan atau lebih untuk meleburkan diri
dengan cara membentuk 1 (satu) Perseroan baru dan masing-masing Perseroan menjadi bubar.
Pemegang Saham Independen
pemegang saham yang tidak mempunyai Benturan Kepentingan sehubungan dengan suatu
Transaksi tertentu.
Pemegang Saham Utama
setiap Pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurangnya-kurangnya 20
% (dua puluh perseratus) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang
dikeluarkan oleh suatu Perseroan.
Pemeriksaan
serangkaian kegiatan mencari, mengumpulkan, dan mengolah data dan atau keterangan lain
yang dilakukan oleh Pemeriksa untuk membuktikan ada atau tidak adanya pelanggaran atas
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal
Penasihat Investasi
Pihak yang memberi nasihat kepada Pihak lain mengenai penjualan atau pembelian Efek
dengan memperoleh imbalan jasa.
Penawaran Efek
semua penawaran untuk menjual atau memberi kesempatan untuk membeli Efek yang terjadi
dalam jangka waktu yang terpisah dari Penawaran Efek sebelumnya atau selanjutnya, dalam
jangka waktu sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan.
Penawaran Tender
penawaran melalui Media Massa untuk memperoleh Efek Bersifat Ekuitas dengan cara
pembelian atau pertukaran dengan Efek lainnya .
Penawaran Umum
kegiatan penawaran Efek yang dilakukan oleh Emiten untuk menjual Efek kepada masyarakat
berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-undang ini dan peraturan pelaksanaannya.
Pengendalian
kemampuan untuk menentukan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan cara apapun
pengelolaan dan atau kebijaksanaan perusahaan. Pihak yang memiliki saham yang besarnya 25
% (dua puluh lima perseratus) atau lebih dari jumlah saham yang telah dikeluarkan dan
mempunyai hak suara pada Perseroan dianggap mengendalikan Perseroan tersebut, kecuali
yang bersangkutan dapat membuktikan tidak melakukan Pengendalian, sedangkan Pihak yang
memiliki saham kurang dari 25 % (dua puluh lima perseratus) dari jumlah saham yang telah
dikeluarkan dan mempunyai hak suara pada Perseroan dianggap tidak mengendalikan
Perseroan tersebut, kecuali yang bersangkutan dapat dibuktikan melakukan Pengendalian
Penggabungan Usaha
perbuatan hukum yang dilakukan oleh 1 (satu) Perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri
dengan Perseroan lain yang telah ada dan selanjutnya Perseroan yang menggabungkan diri
menjadi bubar.
Penitipan Kolektif
jasa penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu Pihak yang kepentingannya
diwakili oleh Kustodian.
Penjamin Emisi Efek
Pihak yang membuat kontrak dengan Emiten untuk melakukan Penawaran Umum bagi
kepentingan Emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa Efek yang tidak terjual.
Penyedia Jasa (Servicer)

Pihak yang bertanggung jawab untuk memproses dan mengawasi pembayaran yang dilakukan
debitur, melakukan tindakan awal berupa peringatan atau hal-hal lain karena debitur terlambat
atau gagal memenuhi kewajibannya, melakukan negosiasi, menyelesaikan tuntutan terhadap
debitur dan jasa lain yang ditetapkan dalam kontrak.
Perantara Pedagang Efek
Pihak yang melakukan kegiatan usaha jual beli Efek untuk kepentingan sendiri atau Pihak lain.
Pernyataan Penawaran Tender
dokumen yang wajib disampaikan kepada Bapepam oleh Pihak yang melakukan Penawaran
Tender.
Pernyataan Pendaftaran
dokumen yang wajib disampaikan kepada Badan Pengawas Pasar Modal oleh Emiten dalam
rangka Penawaran Umum atau Perusahaan Publik.
Perseroan
perseroan terbatas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 Ketentuan Umum Undangundang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.
Perusahaan Efek
Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek,
dan atau Manajer Investasi.
Perusahaan Publik
Perseroan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300 (tiga ratus) pemegang
saham dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah)
atau suatu jumlah pemegang saham dan modal disetor yang ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah.
Perusahaan Terkendali
suatu perusahaan yang dikendalikan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh
Perusahaan.
Pihak
orang perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi, atau kelompok yang terorganisasi.
Portofolio Efek
kumpulan Efek yang dimiliki oleh Pihak.
Posisi Long
saldo debit dalam akun tertentu di Buku Pembantu Efek yang menunjukkan sejumlah Efek yang
dimiliki oleh Perusahaan Efek atau sejumlah Efek yang wajib diserahkan oleh Perusahaan Efek
kepada nasabah.
Posisi Short
saldo kredit dalam akun tertentu di Buku Pembantu Efek yang menunjukkan sejumlah Efek yang
telah dijual tetapi tidak dimiliki oleh Perusahaan Efek atau sejumlah Efek yang telah dijual oleh
nasabah tetapi Efek tersebut belum diserahkan kepada Perusahaan Efek oleh nasabah
Prinsip Keterbukaan
pedoman umum yang mensyaratkan Emiten, Perusahaan Publik, dan Pihak lain yang tunduk
pada Undang-undang ini untuk menginformasikan kepada masyarakat dalam waktu yang tepat
seluruh Informasi Material mengenai usahanya atau efeknya yang dapat berpengaruh terhadap
keputusan pemodal terhadap Efek dimaksud dan atau harga dari Efek tersebut.
Prospektus
setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan tujuan agar Pihak lain

membeli Efek.
Prospektus Awal
dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada
Bapepam sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai nilai
nominal, jumlah dan harga penawaran Efek, penjaminan emisi Efek, tingkat bunga obligasi, atau
hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan

Rekening Titipan
sejenis rekening Efek pada Kustodian yang dimaksudkan untuk menyimpan Efek yang tidak
termasuk dalam Penitipan Kolektif yang sewaktu-waktu dapat ditarik kembali atau dipindahkan
dalam ujud semula sesuai perintah pemegang rekening
Reksa Dana
wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya
diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Reksa Dana Campuran
Reksa Dana yang melakukan investasi dalam Efek Bersifat Ekuitas dan Efek bersifat utang yang
perbandingannya tidak termasuk Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Reksa Dana Saham
Reksa Dana Pasar Uang
Reksa Dana yang hanya melakukan investasi pada Efek bersifat utang dengan jatuh tempo
kurang dari 1 (satu) tahun.
Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa Dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh perseratus)
dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat utang.
Reksa Dana Saham
Reksa Dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 % (delapan puluh perseratus)
dari aktivanya dalam Efek Bersifat Ekuitas.
Sarana Peningkatan Kredit/Arus Kas
sarana yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas portofolio investasi kolektif dalam rangka
pembayaran kepada pemegang Efek Beragun Aset, termasuk:
1 subordinasi dari kelas Efek Beragun Aset tertentu terhadap kelas Efek Beragun Aset
lainnya sehubungan dengan Kontrak Investasi Kolektif yang sama;
2 Letter of Credit (L/C);
3 dana jaminan;
4 penyisihan piutang ragu-ragu;
5 asuransi;
6 jaminan atas tingkat bunga;
7 jaminan atas tersedianya likuiditas pada jatuh tempo;
8 jaminan atas pembayaran pajak;
9 opsi; atau
10 "swap" atas tingkat bunga atau atas nilai tukar mata uang asing.

Sertifikat Penitipan Efek Indonesia
Efek yang memberikan hak kepada pemegangnya atas Efek Utama yang dititipkan secara
kolektif pada Bank Kustodian yang telah mendapat persetujuan Bapepam.

Transaksi Bursa
kontrak yang dibuat oleh Anggota Bursa Efek sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh
Bursa Efek mengenai jual beli Efek, pinjam-meminjam Efek, atau kontrak lain mengenai Efek
atau harga Efek.
Transaksi di Luar Bursa
transaksi antar Perusahaan Efek atau antara Perusahaan Efek dengan Pihak lain yang tidak
diatur oleh Bursa Efek, dan transaksi antar Pihak yang bukan Perusahaan Efek.
Transaksi Nasabah Kelembagaan
transaksi Efek antara Perusahaan Efek dengan nasabah kelembagaan tertentu yang didasarkan
pada perjanjian antara Perusahaan Efek dengan nasabah kelembagaan tersebut seperti
perusahaan asuransi, Reksa Dana, bank atau lembaga keuangan lainnya yang tidak
mempunyai rekening Efek pada Perusahaan Efek tersebut, sebagaimana dimaksud dalam
angka 5 huruf a butir 3) Peraturan Nomor V.D.3.
Transaksi Nasabah Pemilik Rekening
transaksi Efek yang dilaksanakan oleh Perusahaan Efek untuk kepentingan rekening
nasabahnya sesuai dengan kontrak antara Perusahaan Efek dengan nasabah tersebut, yang
dibuat sesuai dengan angka 5 Peraturan Nomor V.D.3 dan angka 4 Peraturan Nomor V.D.6.
Transaksi Nasabah Umum
transaksi melalui pemesanan Efek dalam Penawaran Umum oleh pemodal yang tidak
mempunyai rekening Efek pada Perusahaan Efek sebagaimana dimaksud dalam angka 5 huruf
a butir 3) Peraturan Nomor V.D.3.
Unit Penyertaan
satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap Pihak dalam portofolio investasi
kolektif.
Wali Amanat
Pihak yang mewakili kepentingan pemegang Efek yang bersifat utang.
Waran
Efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegang Efek untuk
memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga tertentu untuk 6 (enam) bulan atau lebih.
Yurisdiksi Setara
sistem hukum negara lain yang di dalam peraturan perundang-undangannya, termasuk
peraturan di bidang pasar modal, terdapat ketentuan tentang perlindungan terhadap
kepentingan pemodal yang melakukan investasi atas suatu jenis Efek, yang pada prinsipnya
sesuai dengan ketentuan tentang perlindungan terhadap kepentingan pemodal yang melakukan
investasi atas Efek yang sejenis menurut peraturan perundang-undangan pasar modal di
Indonesia