HARGA BBM dan id. doc

HARGA BBM
DPRD Minta Penjelasan Pemerintah
JAKARTA, KOMPAS – Komisi VII DPR akan meminta penjelasan pemerintah yang menaikkan
harga bahan bakar minyak jenis premium dan solar mulai 28 maret lalu. Pemerintah dinilai kurang
terbuka dalam penetapan harga dasar premium dan solar dan tidak menyepakati evaluasi harga yang
dilakukan setiap awal bulan.
Pemerintah pada 28 maret 2015 menaikkan harga premium dan solar sebesar Rp 500 per
liter. Dengan harga baru itu, harga premium di luar wilayah Jakarta-Madura-Bali (Jamali) adalah Rp
7.300 per liter. Adapun di wilayah Jamali harganya ditetapkan PT Pertamina sebesar Rp 7.400 per
liter. Harga solar baik di wilayah Jamali maupun non-Jamali sama, Rp 6.900 per liter.
Alasan pemerintah manaikkan harga BBM itu adalah semata-mata menyesuaikan dengan
kenaikan harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus melemah. Dua faktor itu
menyebabkan harga keekonomian premium ataupun solar melonjak.
Sementara itu, pertamina tetap mempertahankan harga pertamax saat ini kendati harga
minyak dunia naik dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah. Harga pertamax di pulau jawa
adalah Rp 8.600 per liter atau lebih mahal Rp 1.200 dari pada harga premium saat ini
Seharusnya berita di atas harus sesuai pancasila sila pertama butir ke empat yang berbunyi
“Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan
YME” karena tidak ada saling keterbukaan namun sudah sesuai dengan sila ke 4 butir ke 4 yang
berbunyi “Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan”
Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

Memberikan kepercayaan
permusyawaratan

kepada

wakil-wakil

Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

yang

dipercayai

untuk

melaksanakan