SPO Monitoring dan Evaluasi ART

MONITORING DAN EVALUASI ART
No Dokumen
SPO/pokja/....(a)/......(b)./2016
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Pengertian

No Revisi

Halaman

Nganjuk,
Direktur RSUD Nganjuk

dr. Achmad Noeroel Cholis
Pembina Utama Muda
NIP. 19610718 199011 1 001
Mengadakan monitoring dan evaluasi terhadap perawatan HIV dan ARV

ditujukan pada pasien yang telah mendapatkan pengobatan ARV baik
melalui Poliklinik, Rawat Inap , maupun dari Luar RSUD Nganjuk

Tujuan
Kebijakan
Prosedur

1. Untuk mendapatkan pelayanan Terapi ARV yang berkesinam- bungan.
2. Membantu ODHA dalam mendapatkan perawatan, pengobatan dan
dukungan.
1. Sasaran
1. Pasien yang dinyatakan reaktif/positif terinfeksi HIV
2. Pasien yang bersedia secara terus menerus (kontinyu) untuk
berobat ke Poliklinik
3. Pasien yang bersedia mengambil Obat ARV secara terus menerus
melalui Poliklinik, Rawat Inap
2. Persiapan:
2.1. Persiapan Pasien:
2.1.1
Berikan informasi mengenai prosedur Perawatan

HIV dan ART
2.1.2
AnjurkanPasien membawa Kartu Obat
( R e g i s t e r Nasional)
2.1.3
AnjurkanPasien
membawa
Kartu
Poliklinik
2.1.4
AnjurkanPasien
daftar
ke
loket
m e n g u r u s s t a t u s d i loket pendaftaran
2.2
Pelaksanaan:
2.2.1
Lakukan pemeriksaan Pasien oleh dokter
2.2.2


Anjurkan control 3- 6bulan/sesuai indikasi bila
pasien belum memenuhi memenuhi syarat ARV

2.2.3

Lakukan timbang Berat Badan, Tinggi Badan,
Stadium Klinik,Alat kontrasepsi yang dipakai,
Hamil/tidak khusus wanita, macam obat dan dosis obat,
Keadaan Klinis pasien dan hasil-hasil tes, tanggal
kunjungan ulang, akan dicatat pada form Perawatan HIV
dan ART yang tersimpan pada status Pasien

2.2.4

Lakukan konseling ARV Bila memenuhi syarat

untuk pemberian ART, oleh petugas yang sudah terlatih
dokter PPDS/Ahli.
2.2.5


Ukur Berat Badan, Tinggi Badan, Lingkar Lengan
Atas, Stadium Klinik, Status fungsional, (Alat
kontrasepsi yang dipakai, Hamil/tidak khusus wanita)
macam obat dan dosis obat untuk terapi IO/profilaksis,
obat ARV, tingkat kepatuhan, efek samping ART,
Keadaan Klinis pasien dan hasil-hasil tes, tanggal
kunjungan ulang, akan dicatat pada form perawatan HIV
dan ART yang tersimpan pada status pasien

2.2.6

Jelaskan kepada pasien manfaat Kartu obat
(Register Nasional)

2.2.7

Berikan resep ARV untuk ambil obat di Depo
Farmasi


2.2.8

Anjurkan pada pasien yang pertama kali
mendapatkan ARV, kunjungan ulang 2 minggu
,tergantung klinis pasien, selanjutnya tiap 1 bulan

2.2.9

Lakukan pemeriksaan berat badan, tinggi badan,
lingkar lengan atas, menilai stadium klinik dan status
fungsional, Hamil/tidak khusus wanita) efek samping
,tiap kali kunjungan pengobatan/profilaksis IO serta
ARV, mengukur tingkat kepatuhan, mencatat keadaan
klinis pasien dan hasil-hasil tes yang terbaru

2.2.10 Lakukan monitoring dan dievaluasi tentang Klinis,
laboratorium, efek samping awal pengobatan, 2 minggu,
1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau sesuai indikasi
2.2.11 Anjurkan pasien yang membawa resep dari dokter
praktek/RS luar harus mendaftar ke rekam medic

2.2.12 Lakukan konseling ARV kepada pasien dan keluarga
yang mendampingi dari luar RSUD Dr Saiful Anwar
yang belum mendapatkan konseling ARV
2.2.13 Jelaskan bagi pasien yang sudah lama mendapatkan
ART, dan tidak mengalami efek samping, dan tingkat
kepatuhan minum obat >95% selama 2 tahun, keadaan
klinis dan laboratoris baik, obat dapat diambil setiap 2-3
bulan atas advis/resep dokter yang merawat
2.3 Evaluasi:
2.3.1
Lakukan monitoring dan dievaluasi tentang klinis,
laboratorium, efek samping awal pengobatan, 2 minggu,
1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau sesuai indikasi.
2.3.2

Lakukan penggantian obat oleh Tim CST bila

diperlukan sesuai indikasi.
2.3.3
Unit kerja


1
2
3
4
5
6
7

L a k u k a n p e m b e r h e n t i a n A RV d e n g a n
dilakukan oleh Tim CST sesuai indikasi

Ins. Rawat Inap I
Ins. Pelayanan Utama
Ins. Rawat Jalan
Tim Medis AIDS RSUD Nganjuk
Ins. Laboratorium Sentral
CST
Manajer kasus