PANGAN FUNGSIONAL epriliati jurnal teknologi
Pangan fungsional
Secara umum pangan fungsional adalah pangan yang secara alamiah atau pun melalui proses
mengandung Satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian ilmiah dianggap mempunyai
fungsi fisiologis tertentu yang berfungsi bagi kesehatan serta dikonsumsi seperti layaknya
makanan dan minuman sehari hari.
Pangan fungsional termasuk pangan bergizi, pangan biasa dan obat
Komponen yang termasuk pangan fungsional
1. Oligosakarida
2. Serat makanan
3. Bakteri asam laktat
4. Peptida dan protein tertentu
5. Sejenis mineral dan vitamin
6. Asam lemak tak jenuh
7. Polipenol dan isoplavon
8. Icolin dan licitin
9. Gula alkohol
10. Plitosterol
Serat >lignin , selulosa, dan hemiselulosa
Serat dalam bahan pangan adalah pembentuk tekstur,yang membedakan serat dari kandungan
lignin nya. Untuk buah kandungan lignin 2 -4 % (bisa langsung di makan), untuk sayuran 4-10 %
(melalui proses pengolahan), 10 -16 % contohnya ampas kelapa dan ampas tahu (melalui proses
pengolahan) , 16 % keatas tidak bisa dikonsumsi.
Secara umum pangan fungsional adalah pangan yang secara alamiah atau pun melalui proses
mengandung Satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian ilmiah dianggap mempunyai
fungsi fisiologis tertentu yang berfungsi bagi kesehatan serta dikonsumsi seperti layaknya
makanan dan minuman sehari hari.
Pangan fungsional termasuk pangan bergizi, pangan biasa dan obat
Komponen yang termasuk pangan fungsional
1. Oligosakarida
2. Serat makanan
3. Bakteri asam laktat
4. Peptida dan protein tertentu
5. Sejenis mineral dan vitamin
6. Asam lemak tak jenuh
7. Polipenol dan isoplavon
8. Icolin dan licitin
9. Gula alkohol
10. Plitosterol
Serat >lignin , selulosa, dan hemiselulosa
Serat dalam bahan pangan adalah pembentuk tekstur,yang membedakan serat dari kandungan
lignin nya. Untuk buah kandungan lignin 2 -4 % (bisa langsung di makan), untuk sayuran 4-10 %
(melalui proses pengolahan), 10 -16 % contohnya ampas kelapa dan ampas tahu (melalui proses
pengolahan) , 16 % keatas tidak bisa dikonsumsi.