GERHANA MATAHARI dan GERHANA BULAN
GERHANA MATAHARI dan GERHANA BULAN
Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari terjadi ketika bulan berada diantara matahari dan bumi. Bulan
menutupi bayangan matahari sehingga pada bagian umbra terjadi gerhana matahari total.
Disebut gerhana matahari total karena bulan sepenuhnya menutupi sinar matahari menuju
bumi sehingga tampak sepeti pada gambar di bawah.
Bulan pada saat umbra hanya terlihat di luasan ratusan kilometer dan bergerak ke arah
timur sekitar 1056 mph atau setara dengan 1700 km/jam karena itulah gerhana matahari
terjadi sekitar 2-5 kali dalam setahun, namun tidak selalu tampak oleh banyak orang. Pada
suatu tempat di bumi yang sama dapat melihat gerhana matahari total dalam 360 tahun sekali.
Gerhana matahari total bertahan beberapa detik saja sekitar 7,5 menit. Tercatat waktu yang
terlama gerhana matahari total terjadi pada tanggal 22 Juli 2009 dengan lamanya gerhana
matahari total 6 menit 39 detik.
Gerhana matahari hanya terjadi jika memenuhi:
1.
2.
3.
4.
Merupakan fase bulan mati/baru
Posisi bulan dekat pada bagian orbitnya (perigee)
Bumi, bulan dan matahari berada pada garis lurus
Bulan di dekat lunar nodes
Adapun fenomena yang hanya terlihat saat terjadi gerhana matahari total:
1. Baily’s beads: terlihat sekitar 10-15 detik sebelum dan sesudah matahari tertutup
sempurna oleh bulan. Baily’s beads seperti lampu pijar yang bersinar di pinggiran
matahari. Ini terjadi karena celah antara gunung dan lembah permukaan bulan
dilalui oleh sinar matahari.
2. Cincin berlian (diamond ring): karena bulan bergerak menutupi lingkaran
matahari, Baily’s beads menghilang, meninggalkan satu terakhir pijaran seperti
bola lampu sebelum totalitas bulan menutupi matahari. Pada poin gerhana ini,
korona matahari membentuk cincin di permukaan bulan. Cincin di sekitar bulan
dan sisa dari Baily’s bead memberikan tampilan cincin seperti berlian yang
bersinar.
3. Kromosfer matahari: terdapat tiga lapisan pada atmosfer matahari yaitu fotosfer,
kromosfer, dan korona. Kromosfer yang memberikan warna kemerahan yang
hanya terlihat beberapa detik saja setelah cincin berlian menghilang selama
gerhana matahari total terjadi.
4. Korona matahari: sama halnya dengan kromosfer, korona matahari hanya terjadi
selama gerhana matahari total berlangsung penuh. Terlihat pada bagian redup
cincin berlian menghilang.
5. Berkas bayangan (shadow bands): terjadi sekitar satu menit sebelum dan sesudah
gerhana matahari terjadi totalitas, terdapat garis gelombang sinar dan gelap yang
terlihat di permukaan datar. Berkas bayangan terjadi dari hasil sinar teremisi dari
matahari berbentuk sabit kecil yang terefraksi oleh atmosfer bumi.
Berikut prediksi gerhana matahari total yang akan terjadi menurut timeanddate.com
Dates
21 Aug
2017
2 Jul 2019
14 Dec
2020
Path of the eclipse
Location
North America,
passes USA,
Mexico, Greenland
South America,
passes Chili,
Argentina, and
Hawaii
Lower ends of
South America
South poles
4 Dec
2021
20 Apr
2023
Near Australia,
East Indonesia
Gerhana Matahari Parsial
Gerhana matahari parsial terjadi ketika bulan berada diantara matahari dan bumi
namun tidak segaris lurus sehingga bulan hanya menutupi sebagian matahari. Gerhana
matahari parsial dapat dilihat di sekitar daerah bayangan yang terjadi pada bagian penumbra.
Matahari terlihat seperti digigit oleh bulan.
Gerhana matahari parsial tidak harus terjadi ketika bulan berada pada titik terdekat
(perigee) dan titik terjauh (apogee) bulan terhadap bumi serta tidak selalu bulan baru yang
akan gerhana matahari parsial terjadi dikarenakan bidang jalur orbit bulan yang mengelilingi
bumi memiliki sudut 5° terhadap bidang jalur orbot bumi yang mengelilingi matahari.
Terdapat dua titik dari dua bidang orbit bumi dan bulan yang disebut lunar nodes.
Terdapat tiga fase yang terjadi selama gerhana matahari parsial, yaitu: gerhana
matahari parsial dimulai, gerhana maksimum, dan gerhana matahari parsial diakhiri. Gerhana
matahari parsial lebih sering terjadi dibandingkan dengan gerhana matahari total dan gerhana
matahari cincin. Sekitar 35% seluruh gerhana matahari merupakan gerhana matahari parsial
dikarenakan jarak bulan dari bumi menyimpang. Luasan bayangan penumbra lebih besar
dibandingkan umbra yang berarti banyak tempat di bumi yang dapat melihat gerhana
matahari parsial. Gerhana matahari parsial termasuk aman untuk dilihat secara langsung
namun tidak boleh terlalu lama. Lebih aman dan lebih tampak potongan gerhana matahari
parsial dengan menggunakan pinhole projector.
Berikut prediksi gerhana matahari parsial yang akan terjadi menurut
timeanddate.com
Dates
15 Feb 2018
Path of the eclipse
Location
South Pole, South
America
Bottom of Australia
13 Jul 2018
11 Aug 2018
5 Jan / 6 Jan
2019
30 Apr 2022
North Pole,
Greenland, Russia,
China, East Asia,
North Erope, North
Asia
Russia, East Asia,
China
South America,
passes Chile,
Argentina.
Gerhana Matahari Cincin
Gerhana matahari cincin terjadi ketika bulan menutupi bagian tengah matahari dengan
meninggalkan sinar matahari terlihat di pinggiran luar sehingga membentuk “ring of fire”
atau annulus sekitar bulan. Gerhana cincin matahari terjadi ketika bulan berada menutupi
bayangan matahari yang disebut antumbra yaitu bagian luar dari umbra dan di bagian dalam
penumbra. Gerhana matahari cincin ketika memenuhi syarat berikut yang hampir mirip
dengan syarat gerhana matahari total dapat terjadi, yaitu:
1. Merupakan fase bulan mati/baru
2. Bulan berada jauh pada bagian orbitnya (apogee)
3. Bumi, bulan dan matahari berada pada garis lurus.
4. Bulan di dekat lunar nodes
Berikut prediksi gerhana matahari cincin yang akan terjadi menurut timeanddate.com
Dates
1 Sep
2016
26 Feb
2017
26 Dec
2019
21 Jun
2020
Path of the eclipse
Location
South Africa and
Madagascar
South America and
South Africa
Mid-east Asia, India,
Indonesia
Africa, Mid-east Asia,
Mongolia, China,
Taiwan
Dates
Path of the eclipse
Location
North Pole
10 Jun
2021
Gerhana Bulan Total
Bulan tidak memiliki cahaya sendiri namun bersinar karena permukaan bulan
merefleksikan/memantulkan sinar matahari. Gerhana bulan total terjadi ketika matahari, bumi
dan bulan berada pada garis lurus. Bumi menghalangi sinar matahari menuju bulan sehingga
bayangan bumi berada pada bulan. Gerhana bulan total terlihat pada bayangan umbra. Syarat
gerhana bulan total terjadi ketika matahari, bumi, dan bulan berada pada garis lurus dan bulan
berada pada fase bulan penuh. Gerhana bulan total berlangsung beberapa jam. Gerhana bulan
saat totalnya bisa berlangsung beberapa detik hingga 100 menit lamanya. Tercatat gerhana
bulan total yang terlama durasi waktunya pada tanggal 26 Juli 1953 yang berlangsung 100
menit 43 detik.
Meskipun bumi menutupi sinar matahari yang mengarah menuju permukaan bulan,
bulan masih terlihat dengan mata telanjang selama gerhana bulan total karena atmosfer bumi
merefraksi sinar matahari dan mengarah tidak langsung menuju permukaan bulan. Atmosfer
bumi mengurangi spektrum dari sinar matahari dan menghalangi panjang gelombang yang
rendah sehingga gerhana bulan total terlihat berwarna merah yang fenomena ini dapat disebut
dengan hamburan Reyleigh. Fenomena tersebut juga dialami ketika matahari terbit,
matahari terbenam, dan warna langit yang biru. Ketika sinar matahari masuk ke dalam
atmosfer bumi menabrak beberapa partikel yang lebih kecil dari panjang gelombang cahaya,
maka cahaya tersebut akan dihamburkan.Warna dengan panjang gelombang yang rendah
(sebagai contoh violet) maka akan dihamburkan lebih kuat dibandingkan dengan panjang
gelombang cahaya yang tinggi (seperti merah atau jingga) yang dapat menembus atmosfer.
Namun tidak berwarna merah saja, gerhana bulan juga bisa berwarna kuning, jingga, atau
coklat dalam satu warna, ini dikarenakan beberapa faktor diantaranya perbedaan partikel
debu, tetesan air, awan dan kabut pada atmosfer bumi yang dilaluinya sehingga terdapat
perbedaan panjang gelombang mencapai permukaan bumi dengan skala yang dibentuk oleh
Danjon sehingga disebut dengan skala Danjon. Abu vulkanik dan debu pada atmosfer
menyebabkan bulan berwarna gelap ketika gerhana.
Terkadang terlihat ada sedikit warna biru cerah atau turquoise saat gerhana bulan total terjadi
seperti pada gambar di bawah. Hal ini disebabkan lapisan ozon bumi menghamburkan sinar
merah dan memberi beberapa panjang gelombang cahaya warna biru yang terefraksikan ke
bulan.
Sekitar 35% gerhana bulan total terjadi dari seluruh kejadian gerhana bulan, lebih
tinggi kesempatan orang untuk melihat langsung gerhana bulan total daripada gerhana
matahari total meskipun keduanya terjadi di interval yang sama. Rata-rata dalam lokasi yang
sama di bumi dapat melihat gerhana bulan total dalam rentang waktu 2,5 tahun untuk kembali
melihat gerhana bulan total. Namun, bukankah gerhana bulan harusnya terjadi di setiap
malam? Hal tersebut tidak pernah terjadi dikarenakan bidang orbit bulan memiliki sudut
terhadap bidang orbit bumi sebesar 5°, hanya ada dua titik yang bersinggungan antara orbit
bulan dengan orbit bumi yang disebut lunar nodes.
Berikut prediksi gerhana bulan total yang akan terjadi menurut timeanddate.com
Dates
31 Jan 2018
27 Jul / 28 Jul
2018
20 Jan / 21 Jan
2019
26 May 2021
15 May / 16 May
2022
Gerhana Bulan Penumbra
Path of the eclipse
Gerhana bulan penumbra terjadi ketika bulan bergerak melalui redupnya bayangan di
bagian luar bayangan bumi. Gerhana ini sering terlihat seperti halnya bulan penuh biasa.
Gerhana bulan penumbra terjadi ketika matahari, bumi, bulan berada pada garis yang hampir
lurus sehingga yang tampak hanyalah bagian bayangan penumbra. Sekitar 1/3 gerhana bulan
penumbra terjadi dari seluruh kejadian gerhana bulan. Sulit untuk membedakan apakah
gerhana bulan penumbra yang terjadi ataukah bulan pada fase purnama yang terjadi namun
gerhana penumbra dapat dilihat melalui teleskop.
Berikut prediksi gerhana bulan penumbra yang akan terjadi menurut timeanddate.com
Dates
16 Sep / 17 Sep
2016
10 Feb / 11 Feb
2017
10 Jan / 11 Jan
2020
5 Jun / 6 Jun
2020
Path of the eclipse
Dates
Path of the eclipse
4 Jul / 5 Jul 2020
Gerhana Bulan Parsial
Gerhana bulan parsial terjadi ketika bumi bergerak diantara matahari dan bulan
namun tidak persis lurus dalam satu garis. Hanya bagian permukaan bulan yang mengenai
bayangan bumi.
Berikut prediksi gerhana bulan parsial yang akan terjadi menurut timeanddate.com
Dates
7 Aug / 8 Aug
2017
16 Jul / 17 Jul
2019
18 Nov / 19 Nov
2021
Path of the eclipse
Dates
Path of the eclipse
28 Oct / 29 Oct
2023
17 Sep / 18 Sep
2024
Besaran gerhana
Gerhana memiliki besaran berdasarkan fraksi dari diameter piringan dikenai gerhana
terhadap yang ditutupinya. Maksudnya yaitu besaran dari gerhana matahari ialah fraksi dari
piringan matahari yang tampak tertutup oleh bayangan bulan dan besaran dari gerhana bulan
ialah fraksi dari piringan bulan yang tampak tertutup oleh bayangan bumi. Karena bumi
memiliki dua bayangan yaitu umbra dan penumbra, maka terdapat dua besaran pada gerhana
yaitu besaran penumbra dan besaran umbra.
Fenomena yang terjadi pada gerhana matahari seperti Bailey’s beads akan terlihat jika
besaran gerhana mataharinya mencapai 1 bahkan lebih karena pengamatan saat totalitas
gerhana semakin pendek waktunya dan biasanya terlihat pada luasan kecil daerah bumi
sehingga bumi akan benar-benar tampak gelap. Dalam waktu dekat akan terjadi gerhana
matahari cincin pada tanggal 1 September 2016 dengan besarannya 0.9736 dan diprediksikan
pada tanggal 21 Agustus 2017 mendatang di United States of America akan terjadi besaran
gerhana yang terbesar mencapai 1.0621 yang nantinya Amerika terlihat sangat gelap beberapa
menit sehingga disebut Great American Eclipse of 2017.
Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari terjadi ketika bulan berada diantara matahari dan bumi. Bulan
menutupi bayangan matahari sehingga pada bagian umbra terjadi gerhana matahari total.
Disebut gerhana matahari total karena bulan sepenuhnya menutupi sinar matahari menuju
bumi sehingga tampak sepeti pada gambar di bawah.
Bulan pada saat umbra hanya terlihat di luasan ratusan kilometer dan bergerak ke arah
timur sekitar 1056 mph atau setara dengan 1700 km/jam karena itulah gerhana matahari
terjadi sekitar 2-5 kali dalam setahun, namun tidak selalu tampak oleh banyak orang. Pada
suatu tempat di bumi yang sama dapat melihat gerhana matahari total dalam 360 tahun sekali.
Gerhana matahari total bertahan beberapa detik saja sekitar 7,5 menit. Tercatat waktu yang
terlama gerhana matahari total terjadi pada tanggal 22 Juli 2009 dengan lamanya gerhana
matahari total 6 menit 39 detik.
Gerhana matahari hanya terjadi jika memenuhi:
1.
2.
3.
4.
Merupakan fase bulan mati/baru
Posisi bulan dekat pada bagian orbitnya (perigee)
Bumi, bulan dan matahari berada pada garis lurus
Bulan di dekat lunar nodes
Adapun fenomena yang hanya terlihat saat terjadi gerhana matahari total:
1. Baily’s beads: terlihat sekitar 10-15 detik sebelum dan sesudah matahari tertutup
sempurna oleh bulan. Baily’s beads seperti lampu pijar yang bersinar di pinggiran
matahari. Ini terjadi karena celah antara gunung dan lembah permukaan bulan
dilalui oleh sinar matahari.
2. Cincin berlian (diamond ring): karena bulan bergerak menutupi lingkaran
matahari, Baily’s beads menghilang, meninggalkan satu terakhir pijaran seperti
bola lampu sebelum totalitas bulan menutupi matahari. Pada poin gerhana ini,
korona matahari membentuk cincin di permukaan bulan. Cincin di sekitar bulan
dan sisa dari Baily’s bead memberikan tampilan cincin seperti berlian yang
bersinar.
3. Kromosfer matahari: terdapat tiga lapisan pada atmosfer matahari yaitu fotosfer,
kromosfer, dan korona. Kromosfer yang memberikan warna kemerahan yang
hanya terlihat beberapa detik saja setelah cincin berlian menghilang selama
gerhana matahari total terjadi.
4. Korona matahari: sama halnya dengan kromosfer, korona matahari hanya terjadi
selama gerhana matahari total berlangsung penuh. Terlihat pada bagian redup
cincin berlian menghilang.
5. Berkas bayangan (shadow bands): terjadi sekitar satu menit sebelum dan sesudah
gerhana matahari terjadi totalitas, terdapat garis gelombang sinar dan gelap yang
terlihat di permukaan datar. Berkas bayangan terjadi dari hasil sinar teremisi dari
matahari berbentuk sabit kecil yang terefraksi oleh atmosfer bumi.
Berikut prediksi gerhana matahari total yang akan terjadi menurut timeanddate.com
Dates
21 Aug
2017
2 Jul 2019
14 Dec
2020
Path of the eclipse
Location
North America,
passes USA,
Mexico, Greenland
South America,
passes Chili,
Argentina, and
Hawaii
Lower ends of
South America
South poles
4 Dec
2021
20 Apr
2023
Near Australia,
East Indonesia
Gerhana Matahari Parsial
Gerhana matahari parsial terjadi ketika bulan berada diantara matahari dan bumi
namun tidak segaris lurus sehingga bulan hanya menutupi sebagian matahari. Gerhana
matahari parsial dapat dilihat di sekitar daerah bayangan yang terjadi pada bagian penumbra.
Matahari terlihat seperti digigit oleh bulan.
Gerhana matahari parsial tidak harus terjadi ketika bulan berada pada titik terdekat
(perigee) dan titik terjauh (apogee) bulan terhadap bumi serta tidak selalu bulan baru yang
akan gerhana matahari parsial terjadi dikarenakan bidang jalur orbit bulan yang mengelilingi
bumi memiliki sudut 5° terhadap bidang jalur orbot bumi yang mengelilingi matahari.
Terdapat dua titik dari dua bidang orbit bumi dan bulan yang disebut lunar nodes.
Terdapat tiga fase yang terjadi selama gerhana matahari parsial, yaitu: gerhana
matahari parsial dimulai, gerhana maksimum, dan gerhana matahari parsial diakhiri. Gerhana
matahari parsial lebih sering terjadi dibandingkan dengan gerhana matahari total dan gerhana
matahari cincin. Sekitar 35% seluruh gerhana matahari merupakan gerhana matahari parsial
dikarenakan jarak bulan dari bumi menyimpang. Luasan bayangan penumbra lebih besar
dibandingkan umbra yang berarti banyak tempat di bumi yang dapat melihat gerhana
matahari parsial. Gerhana matahari parsial termasuk aman untuk dilihat secara langsung
namun tidak boleh terlalu lama. Lebih aman dan lebih tampak potongan gerhana matahari
parsial dengan menggunakan pinhole projector.
Berikut prediksi gerhana matahari parsial yang akan terjadi menurut
timeanddate.com
Dates
15 Feb 2018
Path of the eclipse
Location
South Pole, South
America
Bottom of Australia
13 Jul 2018
11 Aug 2018
5 Jan / 6 Jan
2019
30 Apr 2022
North Pole,
Greenland, Russia,
China, East Asia,
North Erope, North
Asia
Russia, East Asia,
China
South America,
passes Chile,
Argentina.
Gerhana Matahari Cincin
Gerhana matahari cincin terjadi ketika bulan menutupi bagian tengah matahari dengan
meninggalkan sinar matahari terlihat di pinggiran luar sehingga membentuk “ring of fire”
atau annulus sekitar bulan. Gerhana cincin matahari terjadi ketika bulan berada menutupi
bayangan matahari yang disebut antumbra yaitu bagian luar dari umbra dan di bagian dalam
penumbra. Gerhana matahari cincin ketika memenuhi syarat berikut yang hampir mirip
dengan syarat gerhana matahari total dapat terjadi, yaitu:
1. Merupakan fase bulan mati/baru
2. Bulan berada jauh pada bagian orbitnya (apogee)
3. Bumi, bulan dan matahari berada pada garis lurus.
4. Bulan di dekat lunar nodes
Berikut prediksi gerhana matahari cincin yang akan terjadi menurut timeanddate.com
Dates
1 Sep
2016
26 Feb
2017
26 Dec
2019
21 Jun
2020
Path of the eclipse
Location
South Africa and
Madagascar
South America and
South Africa
Mid-east Asia, India,
Indonesia
Africa, Mid-east Asia,
Mongolia, China,
Taiwan
Dates
Path of the eclipse
Location
North Pole
10 Jun
2021
Gerhana Bulan Total
Bulan tidak memiliki cahaya sendiri namun bersinar karena permukaan bulan
merefleksikan/memantulkan sinar matahari. Gerhana bulan total terjadi ketika matahari, bumi
dan bulan berada pada garis lurus. Bumi menghalangi sinar matahari menuju bulan sehingga
bayangan bumi berada pada bulan. Gerhana bulan total terlihat pada bayangan umbra. Syarat
gerhana bulan total terjadi ketika matahari, bumi, dan bulan berada pada garis lurus dan bulan
berada pada fase bulan penuh. Gerhana bulan total berlangsung beberapa jam. Gerhana bulan
saat totalnya bisa berlangsung beberapa detik hingga 100 menit lamanya. Tercatat gerhana
bulan total yang terlama durasi waktunya pada tanggal 26 Juli 1953 yang berlangsung 100
menit 43 detik.
Meskipun bumi menutupi sinar matahari yang mengarah menuju permukaan bulan,
bulan masih terlihat dengan mata telanjang selama gerhana bulan total karena atmosfer bumi
merefraksi sinar matahari dan mengarah tidak langsung menuju permukaan bulan. Atmosfer
bumi mengurangi spektrum dari sinar matahari dan menghalangi panjang gelombang yang
rendah sehingga gerhana bulan total terlihat berwarna merah yang fenomena ini dapat disebut
dengan hamburan Reyleigh. Fenomena tersebut juga dialami ketika matahari terbit,
matahari terbenam, dan warna langit yang biru. Ketika sinar matahari masuk ke dalam
atmosfer bumi menabrak beberapa partikel yang lebih kecil dari panjang gelombang cahaya,
maka cahaya tersebut akan dihamburkan.Warna dengan panjang gelombang yang rendah
(sebagai contoh violet) maka akan dihamburkan lebih kuat dibandingkan dengan panjang
gelombang cahaya yang tinggi (seperti merah atau jingga) yang dapat menembus atmosfer.
Namun tidak berwarna merah saja, gerhana bulan juga bisa berwarna kuning, jingga, atau
coklat dalam satu warna, ini dikarenakan beberapa faktor diantaranya perbedaan partikel
debu, tetesan air, awan dan kabut pada atmosfer bumi yang dilaluinya sehingga terdapat
perbedaan panjang gelombang mencapai permukaan bumi dengan skala yang dibentuk oleh
Danjon sehingga disebut dengan skala Danjon. Abu vulkanik dan debu pada atmosfer
menyebabkan bulan berwarna gelap ketika gerhana.
Terkadang terlihat ada sedikit warna biru cerah atau turquoise saat gerhana bulan total terjadi
seperti pada gambar di bawah. Hal ini disebabkan lapisan ozon bumi menghamburkan sinar
merah dan memberi beberapa panjang gelombang cahaya warna biru yang terefraksikan ke
bulan.
Sekitar 35% gerhana bulan total terjadi dari seluruh kejadian gerhana bulan, lebih
tinggi kesempatan orang untuk melihat langsung gerhana bulan total daripada gerhana
matahari total meskipun keduanya terjadi di interval yang sama. Rata-rata dalam lokasi yang
sama di bumi dapat melihat gerhana bulan total dalam rentang waktu 2,5 tahun untuk kembali
melihat gerhana bulan total. Namun, bukankah gerhana bulan harusnya terjadi di setiap
malam? Hal tersebut tidak pernah terjadi dikarenakan bidang orbit bulan memiliki sudut
terhadap bidang orbit bumi sebesar 5°, hanya ada dua titik yang bersinggungan antara orbit
bulan dengan orbit bumi yang disebut lunar nodes.
Berikut prediksi gerhana bulan total yang akan terjadi menurut timeanddate.com
Dates
31 Jan 2018
27 Jul / 28 Jul
2018
20 Jan / 21 Jan
2019
26 May 2021
15 May / 16 May
2022
Gerhana Bulan Penumbra
Path of the eclipse
Gerhana bulan penumbra terjadi ketika bulan bergerak melalui redupnya bayangan di
bagian luar bayangan bumi. Gerhana ini sering terlihat seperti halnya bulan penuh biasa.
Gerhana bulan penumbra terjadi ketika matahari, bumi, bulan berada pada garis yang hampir
lurus sehingga yang tampak hanyalah bagian bayangan penumbra. Sekitar 1/3 gerhana bulan
penumbra terjadi dari seluruh kejadian gerhana bulan. Sulit untuk membedakan apakah
gerhana bulan penumbra yang terjadi ataukah bulan pada fase purnama yang terjadi namun
gerhana penumbra dapat dilihat melalui teleskop.
Berikut prediksi gerhana bulan penumbra yang akan terjadi menurut timeanddate.com
Dates
16 Sep / 17 Sep
2016
10 Feb / 11 Feb
2017
10 Jan / 11 Jan
2020
5 Jun / 6 Jun
2020
Path of the eclipse
Dates
Path of the eclipse
4 Jul / 5 Jul 2020
Gerhana Bulan Parsial
Gerhana bulan parsial terjadi ketika bumi bergerak diantara matahari dan bulan
namun tidak persis lurus dalam satu garis. Hanya bagian permukaan bulan yang mengenai
bayangan bumi.
Berikut prediksi gerhana bulan parsial yang akan terjadi menurut timeanddate.com
Dates
7 Aug / 8 Aug
2017
16 Jul / 17 Jul
2019
18 Nov / 19 Nov
2021
Path of the eclipse
Dates
Path of the eclipse
28 Oct / 29 Oct
2023
17 Sep / 18 Sep
2024
Besaran gerhana
Gerhana memiliki besaran berdasarkan fraksi dari diameter piringan dikenai gerhana
terhadap yang ditutupinya. Maksudnya yaitu besaran dari gerhana matahari ialah fraksi dari
piringan matahari yang tampak tertutup oleh bayangan bulan dan besaran dari gerhana bulan
ialah fraksi dari piringan bulan yang tampak tertutup oleh bayangan bumi. Karena bumi
memiliki dua bayangan yaitu umbra dan penumbra, maka terdapat dua besaran pada gerhana
yaitu besaran penumbra dan besaran umbra.
Fenomena yang terjadi pada gerhana matahari seperti Bailey’s beads akan terlihat jika
besaran gerhana mataharinya mencapai 1 bahkan lebih karena pengamatan saat totalitas
gerhana semakin pendek waktunya dan biasanya terlihat pada luasan kecil daerah bumi
sehingga bumi akan benar-benar tampak gelap. Dalam waktu dekat akan terjadi gerhana
matahari cincin pada tanggal 1 September 2016 dengan besarannya 0.9736 dan diprediksikan
pada tanggal 21 Agustus 2017 mendatang di United States of America akan terjadi besaran
gerhana yang terbesar mencapai 1.0621 yang nantinya Amerika terlihat sangat gelap beberapa
menit sehingga disebut Great American Eclipse of 2017.